Anda di halaman 1dari 50

OBAT-OBAT GANGGUAN SALURAN CERNA

1. OBAT UNTUK MEGURANGI KEASAMAN LAMBUNG


Golongan
obat

Efficacy

Safety

Suitability

Antasida

Menetralkan asam
lambung sehingga berguna
untuk menghilangkan
nyeri tukak peptik,
meninggikan pH sehingga
akan menurunkan aktivitas
pepsin.

ES: terutama akibat penggunaan


dosis besar jangka lama:
sindroma susu alkali
(hiperkalsemia, alkalosis,
kalsifikasi dan terbentuknya batu
ginjal), osteomalasia,
osteoporosis, antasid yang
mengandung magnesium
menimbulkan diare dan yang
mengandung alumunium
menimbulkan konstipasi.

KI: orang
dengan
insufiensi
ginjal, payah
jantung.

PPI

Menghambat pompa
proton pada membram
apikal sel parietal
sehingga praktis
menghambat produksi
asam lambung (>90%)

ES: mual, nyeri abdomen,


konstipasi, flatulensi dan diare.
Meningkatkan resiko tumor
karsinoid pada hewan coba.

Pengawasan
pada ibu
hamil
trimester I

Antagonis
reseptor
histamin H2

Struktur homolog dengan


histamin, kerjanya
memblokir efek histamin
pada sel parietal sehingga
sel parietal tidak dapat
dirangsang untuk
memproduksi asam
lambung.

ES : diare, sakit kepala,


mengantuk, kelelahan, nyeri otot,
gangguan ssp dan konstipasi.
Ginekomasti pada pria dan
galaktorea pada wanita pada
penggunaan simetidin.

CI: gangguan
SSP,
gangguan
hepar dan
gangguan
ginjal

1.1.

Antasida

Obat

Efficacy

Safety

Suitability

Cost

Natriumbikarbonat

Menetralkan asam
lambung dengan
cepat karena daya
larutnya yang tinggi

ES: alkalosis
sistemik, edema,
perforasi
lambung

(untuk mengobati
asidosis sistemik,
membuat urine
alkali, dan
penggunaan lokal
pada pruritus)

Botol
1000 tablet
Rp.12.188

KI: gangguan hati


dan ginjal, penyakit
jantung, kehamilan,
hindari penggunaan
jangka panjang
Alumunium
hidroksida

Daya menetralkan
asam lambung
lambat

ES: Eksresi
alumunium fosfat
meningkat,
menimbulkan
sindrom deplesi
fosfat, konstipasi,
mual, muntah dan
onstruksi usus.

Indikasi: Untuk
megobati tukak
peptik, nefrolitiasis
fosfat dan absorben
pada keracunan
KI: hipofosfatemia

Magnesium
hidroksida

Onset lebih lama


dari kalsium
karbonat tapi lebih
cepat dari
alumunium
hidroksida, dosis
lebih besar dari
kalsium karbonat

ES: Diare,
kelainan
neurologi,
jantung,
alkaliuria.

KI: hipofosfatemia

Kalsium karbonat

onset cepat, masa


kerjanya lama, dan
daya menetralkan
asamnya tinggi

Fenomena acid
rebound, tinja
menjadi keras,
kerusakan ginjal,
hiperkalsemia,
alkalosis, milk
alkali sindrom

KI: insufiensi ginjal

Botol
100 tablet
Rp.5403

Antasida doen
kombinasiMg(OH)
2 + Al(OH)3

Tablet
kunyah:

Onsetnya lebih
lambat daripada
antasida yang larut
air seperti
natriumbikarbonat

Efek samping
saling
menghilangkan
karena di
kombinasi

Kontraindikasi:
hipofosfatemia

Rp.11.396

Mg(OH)2 : 200 mg
Al(OH)3 : 200 mg

Kotak
10X10
tablet
kunyah

Botol
60 ml:
Rp.3.304

Suspensi

Mg(OH)2 : 200
mg/5ml
Al(OH)3 : 200
mg/5ml

1.2.

PPI

Obat

Efficacy

Safety

Suitability

Cost

Omeprazol

Menghambat
sekresi asam
lambung

ES : Gangguan saluran
cerna, mual muntah,
kembung, nyeri
lambung, diare,
konstipasi, nyeri kepala
dan pusing, insomnia,
penglihatan kabur, ruam
kulit, pruritus, mulut
kering, malaise, reaksi
hipesensitifitas.

I:tukak lambung,
tukak duodenum
khususnya yang
disebabkan
NSAID dan
bakteri H. pylori,
refluks esofangitis
dan syndrome
zollinger ellison

Kapsul 20 mg
kotak 3X10
kapsul
Rp.15.313

Lansoprazol

Pantoprazol

Rabeprazol

Menghambat
sekresi asam
lambung

Menghambat
sekresi asam
lambung

Menghambat
sekresi asam
lambung

ES : Gangguan saluran
cerna, mual muntah,
kembung, nyeri
lambung, diare,
konstipasi, nyeri kepala
dan pusing, insomnia,
penglihatan kabur, ruam
kulit, pruritus, mulut
kering, malaise, reaksi
hipesensitifitas.

I:tukak duodenum,
tukak lambung
ringan, refluks
esofangitis

ES : Gangguan saluran
cerna, mual muntah,
kembung, nyeri
lambung, diare,
konstipasi, nyeri kepala
dan pusing, insomnia,
penglihatan kabur, ruam
kulit, pruritus, mulut
kering, malaise, reaksi
hipesensitifitas.

I : GERD, tukak
lambung, tukak
duodenum
khususnya yang
disebabkan
NSAID dan
bakteri H. pylori,
refluks esofangitis
dan syndrome
zollinger Ellison

ES : Gangguan saluran
cerna, mual muntah,
kembung, nyeri
lambung, diare,
konstipasi, nyeri kepala
dan pusing, insomnia,
penglihatan kabur, ruam
kulit, pruritus, mulut
kering, malaise, reaksi
hipesensitifitas.

I : tukak
duodenum yang
aktif, tukak
lambung dan
GERD dengan
erosi dan tukak.

Kapsul 30 mg
kotak 2X10
kapsul
Rp.41.800

Hati-hati untuk
gagal ginjal,
penyakit hati,
kehamilan

Dos 7 tablet 20
mg Rp.
56.925,;
7 tablet 40 mg.
Rp. 71.750,-; 1
vial Rp.
109.205

1.3.
Nama Obat
Simetidin

Antagonis reseptor H2
Eficacy
Bekerja dengan

Safety
ES: diare

menghambar

sementara, nyeri Terapi dan

800mg setelah

reseptor H2 di

otot, pusing,

profilaksis

makan malam

lambung, SSP

reaksi kulit,

tukak

Ulkus peptikum

dan pembuluh

impotensi dan

lambung-

2 dd 400 mg

darah. Seluruh

ginekomasti

sekresi asam

(penggunaan

baik alamiah

jangka lama),

maupun yang

memperpanjang

disebabkan oleh

waktu

rangsangan

perombakan

makanan, insulin obat karena


atau kafein.

merintangi

Produksi pepsin

enzim oksidatif

dan seluruh

hati.

getah lambung
berkurang,
pHnya dapat
meningkat
sampai pH 6-7.

Suitability
Indikasi:

Cost
Gastritis: 1 dd

duodenum
GERD ringan-

pada wktu

sedang
Sindroma

sebelum tidur

ZollingerEllison
T singkat,
hanya 2 jam.
Melintasi barrier
darah-otak.
Dalam hati
hanya 25%
dibiotransformas
i menjadi
sulfoksidanya,
yang bersama
sisanya yang
tidak diubah
diekskresikan
terutama melalui
ginjal. Guna
menghambat
resorpsinya dari
usus agar supaya

makan dan
selama 4 minggu
dan maksimum
8 minggu
Dosis
pemeliharaan:
400mg malam
hari selama 3-6
bulan
4-6 dd 200mg
IV
Harga: Rp 400,-

efeknya bertahan
lama, tabet harus
ditelan waktu
Ranitidin

Memiliki daya

ES: mirip

makan.
Indikasi

penghambat

simetidin tapi

Gastritis, tukak

sesudah makan

asam lebih kuat

tidak

lambung dan

malam, selama

daripada

menimbulkan

digunakan

4-8 minggu

simetidin tetapi

ginekomasti

sebagai terapi

Profilaktif: 1 dd

lebih lemah

(karena tidak

tambahan pada

150mg, IV 50

daripada PPI.

bersifat

pengguna

mg sekali

Resorpsi cepat

antiandrogen)

prednisone untuk

Harga: Rp 140,-

dan baik, tidak

dan efek-efek

menghindari

dipengaruhi

psikis (perasaan

keluhan lambung

makanan.

kalut)

1 dd 300mg

Eksresinya
melalui kemih
terutama dalam
keadaan utuh.
Famotidin

t 1-3 jam
Farmakokinetik

Menyerupai ES

Indikasi:

Esophagitis: 2

menyerupai

ranitidin

Esophagitis,

dd 20-40 mg

ranitidin. Daya

tukak lambung-

Tukak lambung-

penekanan

duodenum

duodenum 1 dd

sekresi lebih

40 mg malam

kuat daripada

hari p.c. selama

ranitidin. Plasma

4-8 minggu

t 3 jam

Profilaksis: 1 dd
20 mg
Harga: Rp 144,-

2. OBAT SITOPROTEKTIF
Golongan obat

Efficacy

Safety

Suitability

Sukralfat

Merupakan garam
sukrosa yang
membentuk kompleks
dengan aluminium
hidroksida tersulfasi.
Sukrosa sulfat yang
bermuatan negative
dipercaya berikatan
dengan protein yang
bermuatan positf di
dasar ulkus atau erosi
sehingga membentuk
sawar fisik yang
membatasi kerusakan
kaustik lebih lanjut
dan merangsang
sekresi prostaglandin
dan bikabornat
mukosa

ES: karena tidak


diserap, sukralfat
hampir tidak memiliki
efek samping
sistemis. Dapat terjadi
konstipasi.

I: penggunaan
klinisnya masih
terbatas. Sukralfat
(diberikan dalam
bentuk bubur melalui
pipa nasogastric)
menurunkan insidens
perdarahan saluran
cerna bagian atas
yang bermakna secara
klinis pada pasien
sakit kritis yang
dirawat di unit
perawatan intensif.
Tidak boleh
digunakan pada
penderita insufisiensi
ginjal dalam waktu
lama

Senyawa bismuth
koloid

Seperti sukralfat,
bismuth kemungkinan
melapisi ulkus dan
erosi, yang
menciptakan lapisan
protektif terhadap
asam dan pepsin.
Bismuth subsalisilat
menurunkan frekuensi
BAB dan tingkat
kecairannya pada
diare infeksi akut,
akibat adanya inhibisi
salisilat terhadap
sekresi prostaglandin
dan klorida usus.
Bismuth juga
memiliki efek
antimikroba langsung

ES: semua sediaan


bismuth memiliki
profil keamanan yang
sangat baik. bhismuth
menghitamkan feses
sehingga dapat keliru
diartikan sebgai
perdarahan
gastrointestinal.
Sediaan cair dapat
menghitamkan lidah
tapi tidak berbahaya.

I: banyak digunakan
oleh pasien untuk
terapi nonspesifik
pada dyspepsia dan
diare akut. Sebagai
pencegahan travelers
diarrhea. Sebagai
regimen eradikasi
infeksi H pylori
Hanya boleh
digunakan untuk
waktu yang singkat
dan harus dihindari
pada pasien
insufisiensi ginjal

dan mengikat
enterotoksin sehingga
bermanfaat dalam
mencegah dan
mengobati travelers
diarrhea.
Analog prostaglandin

2.1.

Memiliki sifat
menghambat asam
dan mukoprotektor.
Dapat merangsang
sekresi mukus dan
bikarbonat serta
menignkatkan aliran
darah mukosa

ES: diare, nyeri kram


abdomen

I: ulkus peeptik
KI: kehamilan atau
perempuan yang
berpotensi hamil

Senyawa Bismuth Koloid

Obat

Efficacy

Safety

Suitability

Bismutsubsitrat

Bersifat bakteriostatis.
Zat ini juga berfungsi
sebagai pelindung
mukosa berdasarkan
terbentuknya
kompleks bismuthglikoprotein dalam
lambung yang
menutupi tukak

ES: pada penggunaan


lama dan dalam dosis
tinggi zat ini dapat
diserap usus dan
menyebabkan
kerusakan otak dan
kejang, ataksia dan
perasaa kacau. Lidah
dan tinja dapat
berwarna gelap/hitam.
Nausea, muntah, dan
reaksi kulit
adakalanya terjadi

I: sebagai multiple
therapy untuk
eradikasi kuman H.
pyloti bersama obat
golongan PPI dan
antibiotic. banyak
digunakan oleh pasien
untuk terapi
nonspesifik pada
dyspepsia dan diare
akut. Sebagai
pencegahan travelers
diarrhea.

Bismutsubnitrat

Berdaya adstringens
dan antiseptis lemah,
juga dapat mengikat
asam-asam lemah.

ES: pada dosis tinggi


dapat diserap dan
mengakibatkan
intoksikasi bismuth
dan nitrat. Karenanya
obat ini jarang
digunakan lagi, begitu

I: banyak digunakan
oleh pasien untuk
terapi nonspesifik
pada dyspepsia dan
diare akut. Sebagai
pencegahan travelers
diarrhea. Sebagai

2.2.

pula garam-garam
bismuth lainnya
seperti
bismutsubkarbonat
dan bismutsubsalisilat

regimen eradikasi
infeksi H pylori.

Safety

Suitability

Analog Prostaglandin

Obat

Efficacy

Misoprostol

Merupakan analaog
ES: mual, gangguan
metil PGE1. Obat ini
abdomen, pusing dan
berefek menghambat
sakit kepala, diare
sekresi HCl dan
bersifat sitoprotektif
untuk mencegah tukak
saluran cerna yang
diinduksi obat-obat
NSAID.

I: profilaksis tukak
lambung pada pasien
berisiko tinggi (usia
lanjut dan pasien yang
pernah menderita
tukak lambung atau
perdarahan saluran
cerna yang
memerlukan NSAID)
KI: hamil

3. OBAT PROKINETIK
Obat

Efficacy

Safety

Suitability

Kolinomimetik

Agonis kolinomimetik
merangsang reseptor
muskarinik M3 yang
terdapat dalam sel
otot dan pada sinapssinaps pleksus
mienterikus

ES: salivasi
berlebihan, mual,
muntah, diare, dan
bradikardi

I: meningkatkan
pengosongan
lambung, usus halus,
dan kolon

Metoclopramide

Berkhasiat
memperkuat motilitas
dan pengosongan
lambung berdasarkan
stimulasi saraf-saraf
kolinergis, khasiat
antidopamin dipusat
dan perifer, serta kerja
langsung terhadap
otot polos. Selain itu
juga berdaya
antiemetis sentral kuat
berdasarkan blockade
reseptor dopamine di
CTZ

ES: efek samping


sentral seperti sedasi
dan gelisah; gangguan
saluran pencernaan
sereta gangguan
ekstrapiramidal,
terutama pada anakanak

I: GERD; gangguan
pengosongan lambung
seperti akibat
gangguan pasca
pembedahan dan
gastroparesis diabetic;
dyspepsia nonulkus;
pencegahan muntah;
perangsangan laktasi
pascapersalinan

Domperidon

Merupakan derivate
benzimidazolinon
juga berkhasiat antiemetis berdasarkan
peningkatan reseptor
dopamine di CTZ
beserta stimulasi
peristaltic dan
pengosongan
lambung.

ES: jarang terjadi dan


berupa kejang-kejang
usus sementara dan
reaksi kulit alergis.

I: GERD; gangguan
pengosongan lambung
seperti akibat
gangguan pasca
pembedahan dan
gastroparesis diabetic;
dyspepsia nonulkus;
pencegahan muntah;
perangsangan laktasi
pascapersalinan

4. Laksansia

Effication
Bulk-forming

Stool-softening

Lubricating

OSMOTIC
LAXATIVES

Safety

Suitability

Memicu
refleks Aman
digunakan Cocok di gunakan
kontraksi
usus, untuk wanita hamil
pada wanita hamil
meningkatkan volume
Cocok di gunakan
feses
sekaligus
setiap hari dan
melunakkan feses
untuk
konstipasi
kronik,
sehingga
untuk kasus ini
dapat di gunakan.
digunakan
untuk
profilaksis jangka
panjang,
pengobatan
konstipasi,
atau
keduanya
pada
pasien
tanpa
obstruksi anatomis.
Melunakan
feses Aman
digunakan Dapat digunakan pada
wanita hamil, karena
dengan
cara
untuk wanita hamil
Tidak boleh diberikan pada wanita hamil
meningkatkan
penurunan
bersamaan dengan terjadi
jumlah cairan di
lubrican
laksatif motilitas usus, dan
usus
Dapat di berikan per
karena
akan golongan ini cocok
digunakan
pada
rektal
meningkatkan
denagn
absorbsi
dari pasien
penurunan motilitas
lubrican laksatif
usus.
Baik
digunakan
sebagai
profilaksis
konstipasi akut dan
subakut.
Melicinkan
feses Aman digunakan bagi Dapat digunakan pada
melewati rektum
wanita hamil
wanita hamil.
Baik digunakan pada
konstipasi akut dan
subakut
Merupakan senyawa Penggunaan
Laksatif
osmotik
larut tapi bersifat magnesium dihindari berguna
untuk
nonabsorbable yang pada anak-anak kecil pengobatan
jangka
mengakibatkan
dan
pada
pasien panjang pada pasien

peningkatan likuiditas
tinja
karena
peningkatan obligat
dalam cairan tinja.
Laksatif
osmotik
adalah garam-garam
tertentu
yangsangat
larut dalam air tetapi
sulit dicerna.
Garam-garam
ini
menyimpan air dari
dalam
ususdengan
sifat
osmotiknya
sehingga
meningkatkan
kandungan
air
dalamfeses.

Golongan Obat

Melunakkan

dengan fungsi ginjal konstipasi


akibat
yang buruk, dapat waktu transit kolon
menyebabkan
blok lambat dan refrakter
jantung,
blok terhadap pemberian
neuromuskuler atau suplemen
serat
depresi SSP.
makanan.

Melumasi feses

Membentuk

motilitas

Bulk forming agent


Laksansia rangsang
Laksansia garam dan

feses
++

massa feses
++
+

(prokinetik)
+
++
-

osmotik
Lubrikan
Emolient laksative

++

++
-

+
-

+
-

4.1. Golongan obat Pelunak Tinja


Nama Obat
Laxatab

Efikasi
meningkatkan

Safety
ES : Mual dan

Suitability
KI : Pasien

Cost
Rp.10.000,00

(Dokusat)

jumlah air yang

Muntah

dengan

bungkus

dapat diserap
oleh tinja.
Sebenarnya
bahan ini adalah
detergen yang

gangguan ginjal

menurunkan
tegangan
permukaan dari
tinja, sehingga
memungkinkan
air menembus
tinja dengan
mudah dan
menjadikannya
Liq Parrafin

lebih lunak.
Konstipasi,bilas
usus

sebelum

dan

sesudah

operasi,
usus

bilas
sebelum

pemeriksaan
radiologi

ES: Ruam kulit KI


:
ILeus 30 ml x 1 (Rp
IO : minyak
Obstruktif
, 20.000)
mineral dapat
nyeriperut yang
menggangu
tidak diketahui
absorpsi
penyebabnya
vitamin
yang
larut

dalam

lemak
.
4.2. Golongan Obat Bahan Osmotik Laktulosa
Nama Obat
Laxadilac

Efikasi
mendorong

Safety
ES :

sejumlah besar

mual,

air ke dalam

muntah

usus besar,
sehingga tinja
menjadi lunak
dan mudah
dilepaskan.
Cairan yang
berlebihan juga
meregangkan

Suitability
Diare, KI
dan Galaktosemia,
Obstruksi GI

Cost
: 3.335 g/ 5ml
(Rp.42.560,00)

dinding usus
besar dan
merangsang
kontraksi.
Opilax

mendorong

ES

Diare, KI

Pasien 3.335

sejumlah besar

kehilangan

dengan

5ml(Rp.31.000,00

air ke dalam

cairan,

Obstruksi

usus besar,

hipokalemia,

intestinal,

sehingga tinja

mual

menjadi lunak

muntah

galaktosa

ES : Kembung

KI : Diet rendah 120 ml

Diet

dan rendah

dan mudah
dilepaskan.
Cairan yang
berlebihan juga
meregangkan
dinding usus
besar dan
merangsang
kontraksi.
Dhupalac

mendorong
sejumlah besar

galaktosa,

air ke dalam

Galaktosemia

usus besar,
sehingga tinja
menjadi lunak
dan mudah
dilepaskan.
Cairan yang
berlebihan juga
meregangkan

(Rp.41.000)

g/

dinding usus
besar dan
merangsang
kontraksi.

4.3. Golongan obat Bahan Osmotik Natrium fosfat


Nama Obat
Fosen

Efikasi
Meredakan

Safety
ES :

Suitability
Cost
mual, KI : Megakolon Enema : 133 ml

konstipasi akut, muntah,


membantu

nyeri congenital, anus ( Rp.58.000,00)

perut

imperforata

mengurangi
kepadatan feses
4.4. Golongan Obat Bahan Osmotik Magnesium
Nama Obat
Laxasium

Efikasi
Menurunkan
konstipasi,
defekasi
teratur

Safety
ES :

Suitability
Cost
Mual, KI : Penurunan Susp 400 mg/

dan muntah

dan fungsi ginjal

tidak nyeri perut

5ml

(Rp.

20.000,00)

disertai

gangguan
pencernaan
4.5. Golongan Obat Bahan Osmotik Lauril sulfoasetat, sorbitol & PEG
Nama Obat
Microlax

Efikasi
Termasuk

Safety
Suitability
Cost
ES : fekaloma KI : Peradangan 5 ml

golongan sabun

dan skibala

akut

yang lembut.

daerah

Larutannya

dan anus

digunakan
dengan cara
dimasukkan ke

pada (Rp.14.500,00)
rectum

dalam dubur.
Masih
bersaudara
dengan natrium
lauril sulfat
bahan dasar
sabun cuci yang
biasa kita pakai
sehari-hari.
Sabun memang
memiliki sifat
licin. Cara
menggunakanny
a adalah dengan
dimasukkan ke
Laxarec

dalam anus
Termasuk

ES : fekaloma KI : Peradangan 5 ml (Rp.

golongan sabun

dan skibala

akut

yang lembut.

daerah

Larutannya

dan anus

digunakan
dengan cara
dimasukkan ke
dalam dubur.
Masih
bersaudara
dengan natrium
lauril sulfat
bahan dasar
sabun cuci yang
biasa kita pakai

pada 19.285,00)
rectum

sehari-hari.
Sabun memang
memiliki sifat
licin. Cara
menggunakanny
a adalah dengan
dimasukkan ke
Sorbitol

dalam anus
Termasuk

ES : fekaloma KI : Peradangan

golongan sabun

dan skibala

akut

yang lembut.

daerah

Larutannya

dan anus

digunakan
dengan cara
dimasukkan ke
dalam dubur.
Masih
bersaudara
dengan natrium
lauril sulfat
bahan dasar
sabun cuci yang
biasa kita pakai
sehari-hari.
Sabun memang
memiliki sifat
licin. Cara
menggunakanny
a adalah dengan
dimasukkan ke
dalam anus

5 g x 20 (Rp.

pada 18.500)
rectum

4.6. Laksansia Stimulan


Nama
Fenolftalein

Efikasi
Konstipasi

Safety
Suitability
Cost
Penggunaan jangka KI: ileus obstruktif Emulsi

(untuk bilas usus lama


sebelum

dan

dan menerus

sesudah operasi

terus dan nyeri oerut yang ml


dapat belum

30
Rp

diketahui 20.000

menyebabkan tubuh penyebabnya


menjadi kehilangan
cairan dan elektrolit
ES:
pruritus,ruam
kulit dan rasa panas

Bisakodil

Segala

terbakar
bentuk ES: jantung

rasa KI:kondisi

konstipasi.

bedah 5 mg x 20

tidak enak
abdomen,ileus
P:wanita hamil anak
Ganguan
obstruktif,dehidrasi
<4 tahun. Hindari
perianal
yang
berat,appendicitis,
digunakan bersama
menyebabkan
gastroenteritis,
antacid dan susu,
konstipasi
dapatmenyebabkan
seperti hemoroid
ketergantungan

Rp 12.500

laksatif

4.7. Laksansia pembentuk massa


Nama Obat
Pyscilium
Hidropilic
Muciloid

Efikasi
Penetalaksaan
kontipasi
kronik(sembelit)
dan irritable bowel
syndrome, sebagai
penunjang terapi
konstipasi pada
penyakit
divertikular,
melancarakan
buang air besar

Safety
ES : reaksi
Alergi

Suitability
KI: Obstruksi
Usus dan
impaksi feses

Cost
Bubuk(sachet) 7
grx 10 harga
40.000

Plantago Ovata

Linseed

pada hemoroid
Mengurangi
absorpsi lemak
dalam saluran
cerna. Mengurangi
gejala-gejala
hemoroid,
menghambat
keinginan untuk
makan,menghamba
t absorpsi
karbohidrat
Mengurangi
absorpsi lemak
dalam saluran
cerna. Mengurangi
gejala-gejala
hemoroid,

P: hamil dan
laktasi

Belum diketahui

Belum diketahui

Kaps 30 Rp
39.600

5. Golongan Obat Antiemetik


1. Golongan antagonis reseptor 5HT3
Contoh obat: Piridoksin, Kanabinoid
2. Golongan antagonis Dopamin
Contoh Obat : metoklopramid (maxalon), haloperidol, domperidon dan fenotiazin seperti
klorpromazin dan proklorperazin (stemetil).
3. Golongan Antihistamines

Menimbulkan sedasi : bromfeniramin,sinarizin, meklozin, trimeprazin, siklizin,


prometazin, klorfeniramin
Tidak menimbulkan sedasi : setirizin, terfenadin, akrivastin, loratadin
4. Penghambat channel kalsium
Contoh obat: Flunarizine
5. Phenothiazine (promethazine HCl)
Golongan obat
Efficacy
antagonis
reseptor efektif memblokade
5HT3
reseptor 5HT3 pada
pusat muntah dan
chemoreseptor
pencetus muntah.
Waktu paruh 4-9
jam.

Safety
toleransi
tinggi,
sangat
aman
digunakan. ES :
headache, dizziness,
constipation, tdk ada
efek pd esophageal
dan
motilitas
gastric.

antagonis Dopamin

ES:
Traktus
Gastrointestinal,
Depresi sistem saraf
pusat,
Kelainan
postur dan gerakan,
Efek
samping
kardiovaskuler, Efek
samping
antimuskarinik,
Reaksi
Hipersensitivitas,
efek ekstrapiramidal

Obat-obat
yang
menyekat
kerja
dopamine (antagonis
D2) akan meredakan
gejala
muntah
melalui
kerjanya
dalam dinding usus,
pusat muntah dan
zona
pemicu
kemoreseptor.

Suitability
Indikasi: nausea dan
vomiting
karna
penyakit akut dan
kronik dan setelah
operasi atau pada
gastroenteritis akut,
dan penggunaan obat
cytotoxic.
K.I:
hati-hati
diberikan
pd
penyakit hati dan
ginjal karena obat ini
dimetabolisme oleh
enzim
Cytocrom
P450 di hepar dan
mengalami eliminasi
di ginjal. Dosisnya
diturunkan
jika
diberikan pd pasien
dengan insufisiensi
hati.
Indikasi : mabuk
perjalanan dan rasa
mual di pagi hari
pada ibu hamil.
nausea and vomiting
in
gastrointestinal
disorders
and
treatment
with
cytotoxics
or
radiotherapy; gastrooesophageal reflux;
gastroparesis;

premedication and
postoperatively; aid
to
gastrointestinal
intubation; nausea
and vomiting in
migraine.
K.I
:
hati-hati
diberikan pada anakanak dan orang tua,
penyakit hati berat.
Jika
diberikan
dosisnya diturunkan.

Antihistamin

antagonis reseptor
H1 sehingga terjadi
kontraksi otot polos
dalam
paruparu,usus
dan
uterus, Vasodilatasi,
Inflamasi.
Obat-obat
antihistamin mulai
bekerja dalam waktu
15-60 menit sesudah
pemberian
oral ,
diabsorpsi
secara
maksimal
dalam
waktu satu hingga
dua
jam,
dan
berlangsung
kerjanya selama tiga
hingga enam jam.
Obat-obat
ini
melintasai
sawar
darah / otak serta
plasenta dan masuk
ke ASI. Eliminasiya
terjadi lewat hati

Penyuntikan
histamin intradermal
menyebabkan
kemerahan,
bilur
dan flare pada kulit
yang terjadi akibat
vasodilatasi
mikrovaskulatur dan
peningkatan
permeabilitas
venula, gatal-gatal.
Gangguan usus dan
hati,
Sistem
Kardiovaskuler,
Sistem saraf pusat,
Efek
samping
antimuskarinik.
aktivitas
antikolinergik
sangat
tinggi
(sedasi, dizziness,
mulut
kering,
cycloplegia,
confusion, retensi
urin) bila diberikan

K.I:
hati-hati
pemberian
pada
prostate
enlargement, urinary
retention; ileus or
pyloroduodenal
obstruction;
glaucoma;
child
under
1
year;
pregnancy;
breastfeeding; renal
impairment; hepatic
impairment;
epilepsy;

dan ginjal.
oral/parenteral.
Aktivitas
antiemetiknya
lemah,
biasanya
digunakan dengan
antiemetik yg lain.
Penghambat channel penghambat selektif
kalsium ; Flunarizine masuknya kalsium
dengan cara ikatan
calmodulin
dan
aktivitas hambatan
histamin H1.

Phenothiazine
(promethazine HCl)

5.1.

Agen antipsikotik
yang
dapat
digunakan sebagai
antiemetik karena
bekerja menghambat
reseptor
dopaminergik dan
muskarinik.

Indikasi:
efektif
untuk
mencegah
migren,
penyakit
vaskular
periferal
terbuka, vertigo, dan
sebagai
terapi
tambahan
pada
epilepsi.
Indikasi : nausea,
vomiting,
labyrinthine
disorders,
motion
sickness;
premedication.

menimbulkan efek
samping
ekstrapiramidal,
gangguan GIT, efek
sedasi sangat tinggi
pada anak dan orang
tua.
K.I : hindari pada
penderita penyakit
hati berat karena
dapat menimbulkan
koma dan bersifat
hepatotoksik.

Obat Golongan antagonis Dopamin

Fenotiazin
Proklorperazin

Efficacy
bekerja dalam waktu
10-20 menit setelah
disuntikkan
intramuscular,
dan
kerja antiemetiknya
ini
berlangsung
sselama 12 jam.

Safety
Suitability
ES: Fenotiazin akan
melintasi
plasenta
dan
dapat
menimbulkan
kelainan
gerakan
pada neonates dan
pemberian
dalam

Metoklopramid

waktu-paruh
jangka waktu lama
fenotiazin bervariasi dapat menyebabkan
dari 2 hingga 30 jam. kelainan pada sistem
saraf pada janin.
Fenotiazin
akan
memasuki ASI dalam
jumlah yang kecil,
dan mengakibatkan
gejala
mengantuk
pada bayi.
Menimbulkan risiko
hipotensi,
Menimbulkan
potensi relaksan otot,
Menimbulkan risiko
disritmia
jantung,
Menimbulkan
akumulasi
Kerja metoklopramid
K.I: Ibu hamil
berkisar
selama
beberapa
menit
sesudah penyuntikan
dan dalam waktu 1
jam
setelah
pemberian per oral.
waktu-paruh 4-8 jam.
bekerja pada saluran
pencernaan sebagai
prokinetik, dan ini
berguna
pada
penyakit
saluran
cerna, tetapi kurang
berguna pada rasa
ingin muntah karena
obat cytoxic dan
setelah operasi.

5.2.
menimbulkan
sedasi

Tidak
menimbulkan
sedasi

5.3.
Piridoksin

Kanabinoid

Obat Golongan Antihistamin


Efficacy
Safety
digunakan
untuk
meredakan
gejala
emesis
pada
kehamilan
dini,
selama
persalinan
atau pasca-anestesi.

Suitability

untuk
meredakan
gejala pada kelainan
energy,
seperti
hayfever
dan
urtikaria.

K.I : kehamilan dan


laktasi.

Golongan obat antagonis reseptor 5HT3


Efficacy
Suatu koenzim yang
digunakan
sebagai
transaminasi
dan
membantu berbagai
metabolisme.

Safety
E.S
:
sensori
neuropati
apabila
diberikan
dalam
dosis yang tinggi.

Agen psikoaktif yang


digunakan
sebagai
appetite
stimulant
dan antiemetik untuk
meredakan rasa nyeri

ES: sedasi, mulut


kering,
kehilangan
selera
makan,
gangguan
tidur,
halusinasi, psikosis,

Suitability
Indikasi: kehamilan
dini,
kelainankelainan
metabolisme
yang
disebabkan
oleh
kekurangan
piridoksin,
Contohnya
homosistinuria,
anemia sideroblastik
hereditar
dan
hiperoksaluria
primer. Premenstrual
Tension,
muntahmuntah, dan mual
muntah akibat terapi
radiasi
Indikasi: penderita
sklerosis diseminata.
KI : kehamilan dan
laktasi.

dan muntah.

vertigo
dan
disorientasi,
meningkat,
efek
autonomic
(takikardia, injeksi
konjungtiva,
hipotensi ortostatik)

6. OBAT ANTI DIARE


1. Mempengaruhi peristaltik usus (antimotilitas) dan anti sekretori
-

Opioid
Opioid masih terus digunakan secara luas untuk mengatasi diare dan bekerja
melalui beberapa mekanisme yang berbeda, diperantarai terutama oleh reseptor opioid
gamma ataupun delta pada saraf enterik, sel epitel, dan otot. Mekanisme ini meliputi
efek pada motilitas usus.
Antidiare yang umum digunakan seperti difenoksilat, difenoksin, dan
loperamid bekerja terutama melalui reseptor gamma opioid perifer dan lebih disukai
daripada obat lain karena keterbatasannya untuk berpenetrasi ke SSP.

Nama golongan

Efikasi

Safety

Suitability

Loperamide

Turunan piperidin
butiramid.
Mekanisme kerja :
meningkatkan
waktu transit usus
halus dan juga
waktu transit dari

ESO : sedikit
dilaporkan.
Overdosis dapat
menyebabkan
depresi SSP dan
paralisis
ileus.
Hati hati pada

I : diare akut, diare


kronis.
KI : Hati hati pada
penderita penyakit
radang kolon aktif
untuk
terjadinya

mulut ke sekum,
meningkatkan
tonus sfincter anal,
Antisekretori.
Bekerja
cepat
dengan P.O. dan
kadar puncak 3-5
jam. Waktu paruh
11
jam,
dan
mengalami
metabolisme
dihati.

penderita penyakit
radang kolon aktif
untuk terjadinya
mencegah
megakolon aktif.

mencegah
terjadinya
megakolon
aktif
atau
jangan
digunakan
sma
sekali.

dan Turunan piperidin.


Difenoksin
(metabolit
aktif
difenoksilat).
Menghambat
pembebasan
asetilkolin melalui
reseptor
prasinaptik dalam
sistem
saraf
enterik.
Kadar
puncak 1-2 jam,
waktu paruh 12
jam.

ESO : konstipasi,
dosis
tinggi
berefek pada SSP,
sehingga
menyebabkan
ketergantungan,
mulut kering,

I : Diare
KI
:
hipersensitivitas,
penyakit hati yang
parah,
diare
infeksious,
glaukoma
sudut
sempit, dehidrasi,
anak<2tahun.
Hati hati pada
pasien
dengan
ketergantungan
analgesik opioid.

Agonis
reseptor Menstimulasi
ESO : hipotensi,
Alfa 2 adrenergik
absorbsi
dan depresi,
merasa
menghambat
kelelahan.
sekresi cairan dan
elektrolit,
meningkatkan
waktu transit
Usus dengan cara
berinteraksi
dengan
reseptor
spesifik
pada
banyak
lokasi

I : Pada diabetes
yang
mengalami
diabetes kronik.
KI :

Difenoksilat
Difenoksin

reseptor.

6.1.

Loperamide
Nama obat

Efikasi

Safety

Suitability

Dosis

Imodium

Mekanisme
kerja
:
meningkatkan
waktu transit usus
halus dan juga
waktu transit dari
mulut ke sekum,
meningkatkan
tonus
sfincter
anal,
Antisekretori.
Bekerja
cepat
dengan P.O. dan
kadar puncak 3-5
jam. Waktu paruh
11
jam,
dan
mengalami
metabolisme
dihati.

ESO : mulut
kering,
mual
muntah, nyeri
abdomen,
konstipasi,
hipersensitifitas,
mengantuk,
pusing,
megakolon
toksik.

I : diare akut,
diare kronis.
KI : kondisi
dimana
penghambatan
peristaltis harus
dikurangi,
gangguan fungsi
hati, anak <12
tahun.
Hati hati pada
penderita
penyakit radang
kolon
aktif
untuk terjadinya
mencegah
terjadinya
megakolon aktif
atau
jangan
digunakan sma
sekali.

K/H 2 mg
x10x10
(Rp
466,520)

Imodan

menghambat
motilitas/peristalti
k usus dengan
mempengaruhi
secara langsung
pada otot sirkular
dan longitudinal
dinding
usus,
memperpanjang
waktu transit isi
saluran
cerna,

ESO : kembung,
konstipasi,
nausea, vomitus,
nyeri
abdominal,
hipersensitif,
kelelahan,
ngantuk, pusing.

I : diare akut
nonspesifik,
diare kronik.
KI : Kolitis
akut,
feses
berdarah,
kehamilan
,
laktasi,
Perhatian
:
insufisiensi hati,
penyakit ginjal.

Dosis
awal 4 mg
dilanjutka
n 2 mg
setiap
BAB.
Maksimal
16
mg/hari.
(Rp
25.000)

menurunkan
volume
feses,
meningkatkan
viskositas
dan
kepadatan feses
dan menghentikan
kehilangan cairan
dan elektrolit.
Imosa corsa

menghambat
motilitas/peristalti
k usus dengan
mempengaruhi
secara langsung
pada otot sirkular
dan longitudinal
dinding usus

ESO :
nyeri
abdomen, mulut
kering, pusing,
megakolon
toksik,
ruam
kulit.

I
:
diare Tab 2 mg
nonspesifik
x5x6 (Rp
akut dan kronik 23.100)
KI : anak<12
tahun,
konstipasi

7. PENGGANTI CAIRAN TUBUH


Kecocokan
(Suitability)

Kemanjuran (Efficacy)

Keamanan (Safety)

Cairan
hipotonik

Osmolaritasnya lebih rendah


dibandingkan serum
(konsentrasi ion Na+ lebih
rendah
dibandingkan serum),
sehingga larut dalam serum,
dan menurunkan osmolaritas
serum. Maka
cairan ditarik dari dalam
pembuluh darah keluar ke
jaringan sekitarnya, sampai
akhirnya mengisi sel-sel
yang
dituju.

Komplikasi yang
membahayakan adalah
perpindahan tiba-tiba
cairan dari
dalam pembuluh darah
ke sel, menyebabkan
kolaps kardiovaskular
dan peningkatan tekanan
intrakranial (dalam otak)
pada beberapa orang

Digunakan pada
keadaan sel
mengalami
dehidrasi, misalnya
pada pasien cuci
darah
(dialisis) dalam terapi
diuretik, juga pada
pasien hiperglikemia
(kadar gula darah
tinggi) dengan
ketoasidosis diabetik

Cairan
Isotonik

Osmolaritas cairannya
mendekati serum (bagian cair
dari komponen darah),

Memiliki risiko
terjadinya overload
(kelebihan cairan),
khususnya pada

Bermanfaat pada
pasien yang
mengalami

sehingga terus berada di


dalam pembuluh darah.

Cairan
Osmolaritasnya lebih tinggi
hipertonik dibandingkan serum, sehingga
menarik cairan dan
elektrolit dari
jaringan dan sel ke dalam
pembuluh darah.

penyakit gagal jantung


kongestif dan
hipertensi

Perubahan cepat
konsentrasi natrium
serum bisa menghasilkan
seizure dan terkait
dengan myelinolysis
pontin sentral, walaupun
ini kelihatannya terjadi
sebagian besar pada
kondisi kronis
hiponatremia.
Penggunaan larutanlarutan hipertonik dalam
jangka lama, asidosis
hiperkloremik akan
terjadi.

hipovolemi
(kekurangan cairan
tubuh, sehingga
tekanan darah terus
menurun).
Menghasilkan
ekspansi volume
yang lebih cepat;
meningkatkan output
jantung, tekanan
darah sistemik, dan
perfusi
mikrovaskular; dan
bisa memperbaiki
kelangsungan hidup.

Cairan hipotonik: NaCl 45% dan Dekstrosa 2,5%.


Cairan Isotonik: cairan Ringer-Laktat (RL), dan normal saline/larutan garam fisiologis (NaCl
0,9%).
Cairan hipertonik: Dextrose 5%, NaCl 45% hipertonik, Dextrose 5%+Ringer-Lactate,
Dextrose 5%+NaCl 0,9%, produk darah (darah), dan albumin.

7.1 Cairan Isotonik

Ringer laktat

Kemanjuran
Keamanan
(Efficacy)
(Safety)
Mengandung
Tanpa reaksi
elektrolit yang
imunologis.
ES: Dapat timbul
terdistribusi
pulmonary
kedalam cairan
edem dan
intravaskuler
konsekuensi
dan interststel
kardiopulmone
(ekstravaskuler
r yang muncul
).
Pemberian
IV,
pada

Kecocokan
(Suitability)
Diindikasikan
sebagai sumber
cairan dan
elektrolit atau
sebagai agen zat
basa.
Bentuk sediaan:
cairan infus
intravena.

Biaya (Cost)
Rp. 4.895/botol
500 mL
Rp. 8.000/ botol
1000 mL

mengisi
mobilisasi
Sediaannya
intravaskuler
cairan yang
adalah 500 ml
bagian,
terjadi
dan 1.000 ml.
mengisi
belakangan.
interstitial Kontra indikasi:
bagian.
Hipernatremia,
Komposisi
kelainan ginjal,
elektrolit Na+
kerusakan sel
(130 mEq/L),
hati, asidosis
Cl(109
laktat.
mEq/L), Ca+

Normal
saline/larutan
garam
fisiologis (NaCl
0,9%)

(3 mEq/L),
dan laktat (28
mEq/L).
Natrium klorida
adalah kation
ekstraseluler
utama. Hal ini
penting dalam
keseimbangan
elektrolit dan
cairan, kontrol
tekanan osmotik
dan distribusi air
seperti
mengembalikan
ion natrium.
Absorbsi: dari
saluran
pencernaan.
Ekskresi:
Terutama dalam
urin, dengan
jumlah kecil
diekskresikan
dalam keringat,
tinja, air mata
dan saliva.

ES:
Sebagai cairan
Hipernatremia,
resusitasi
haus, saliva dan
(replacement
lakrimasi
therapy),
berkurang,
terutama pada
demam,
kasus seperti
takikardia,
kadar Na+
hipertensi, sakit
yang
kepala, pusing,
rendah, dimana
gelisah, lekas
RL tidak cocok
marah dan
untuk
kelemahan.
digunakan
(seperti pada
alkalosis,
mencegah
terjadinya
ketosis).
Pengobatan
asidosis
metabolik, dan
pengobatan
diabetes
hiperosmolar.

Rp. 4.700/botol
500 mL
Rp. 7.150/ botol
1000 mL

Sediaannya
adalah 500 ml
dan 1.000 ml.
7.2 Cairan hipotonik
Kemanjuran (Efficacy)
Dekstrosa
2,5%

Dextrose adalah
monosakarida yang
digunakan sebagai
sumber kalori dan air
untuk hidrasi. Ini
membantu untuk
mengurangi hilangnya
protein tubuh dan
nitrogen. Hal ini juga
mempromosikan
deposisi glikogen
dalam hati. Bila
digunakan dengan
insulin, merangsang
penyerapan kalium
oleh sel, terutama
dalam jaringan otot,
sehingga menurunkan
kadar kalium serum.

Keamanan
(Safety)
ES: Trombosis
vena, flebitis,
hipovolemia,
hypervolemia,
dehidrasi, edema,
demam, sinkop,
sindrom
hiperosmolar,
hiperglikemia,
hipokalemia,
asidosis,
hipofosfatemia,
hipomagnesemia,
poliuria,
glikosuria,
ketonuria, mual,
diare, polidipsia,
iritasi vena,
nekrosis jaringan
, edema paru,
takipnea
KI: Koma
diabetes dengan
hiperglikemia,
pasien dengan
perdarahan
intrakranial atau
intraspinal,
pasien dengan
delirium tremens
dan dehidrasi,
anuria, koma

Kecocokan
(Suitability)
Digunakan untuk
menggantikan air
( cairan
hipotonik) yang
hilang,
memberikan
suplai kalori,
juga dapat
dibarengi dengan
pemberian
obat-obatan atau
berfungsi untuk
mempertahankan
vena dalam
keadaan terbuka
dengan infus
tersebut

Biaya (Cost)

Oralit

Mengandung
elektrolit. Penyerapan
melalui mukosa
saluran cerna, onset
kerja lebih lama
dibandingkan cairan
IV.
Mengandung:
NaCl 3.5 g, KCl 1.5 g,
Na citrate (as Na
dihydrate) 2.9 g,
anhydrous glucose 20
g

hepatik, atau
sindrom
malabsorpsi
glukosagalaktosa.
Aman
(fisiologis).
ES:
Muntah;
Hipernatremia /
overhydration,
hipernatremia /
hiperkalemia
pada pasien
gangguan ginjal.

Sebagai
pengganti
elektrolit &
cairan per oral
pada pasien
dehidrasi,
terutama pada
diare akut
dengan berbagai
etiologi.
Bentuk sediaan:
serbuk

Rp.350

8. GOLONGAN ANTIBIOTIK
Nam Efficacy (Kemanjuran)

Safety (Keamanan)

a
Beta

Golongan antimikroba yang Sering

laktamase

bekerja dengan menghambat hipersensitivitas.

Suitability (Kecocokan)

menimbulkan

reaksi
Diare, mual,

Infeksi saluran cerna


Infeksi saluran napas

sintesis dinding sel bakteri

berpotensi nefrotoksik,
Untuk Ibu Hamil Kategori : B
(Penisilin dan sefalosporin)
Untuk Ibu Menyusui

Penyakit

seksual
Infeksi

menular
kulit

dan

jaringan lunak
Infeksi saluran kemih
Infeksi tulang & sendi

FDA : tereksresi dalam ASI (FKUI, 2010)


dalam jumlah kecil (Penisilin) ;
Penisilin

Sifat: Bakterisidal
Terutama pada bakteri
gram positif (beberapa pada

cukup aman (sefalosporin).


E.S : reaksi alergi karena Kontraindikasi:
hipersensitasi.

Gangguan

(diare,

muntah).

mual,

pada

GIT pasien dengan riwayat

Dosis alergi penisilin.


Indikasi: diberikan pada
sangat tinggi dapat menyebabkan
bakteri gram +, beberapa
nefrotoksis dan neurotoksis
Menghindarkan
sintesa
Wanita hamil dan laktasi: pada gram -, dan
lengkap dari polimer untuk
semua dianggap aman, walaupun pseudomonas
membentuk
jaringan
akan sedikit sekali yang masuk ke
peptidoglikan spesifik yang
darah janin dan ASI.
disebut murein. Bila sel
gram negatif,gonokokus)
Mekanisme:

tumbuh

dan

plasmanya

bertambah atau menyerap air


dengan jalan osmosis, maka
dinding

sel

yang

tak

sempurna itu akan pecah dan


bakteri musnah.
Beberapa obat,

memiliki

kemampuan tahan laktamase


bagi bakteri penghasil betalaktamase.
Sefalospor Spektrum
in

meliputi

kerja
banyak

luas, E.S:

sama

dengan

penisilin, Generasi I: digunakan

kuman namun lebih ringan. Gangguan peroral pada ISK ringan

gram+, dan gram-, termasuk GIT (diare, mual, muntah). Jarang dan pilihan kedua ada
E.coli,

Klebsiella,

dan ada reaksi alergi, seperti rash dan infeksi

saluran

Proteus.

Bersifat urtikaria. Alergi

baktersidal

dalam

silang

dapat pernapasan dan kuit yang

fase terjadi pada derivat penisilin. tidak begitu serius, dan

pertumbuhan kuman, dengan Nefrotoksisitas lebih sering pada bila terdapat alergi untuk
menghambat

sintesis generasi I, khususnya sefaloridin, penisilin


Generasi II dan III:
peptidoglikan
yang dan sefalotin dosis tinggi.
digunakan
parenteral
diperlukan
kuman. Beberapa obat bisa menimbulkan
pada infeksi serius yang
Kepekaannya
terhadap reaksi disulfiram bila digunakan
resisten
terhadap
beta-laktamase
lebih bersamaan dengan alkohol, yaitu
amoksisilin dan generasi
rendah daripada penisilin. sefamandol dan sefoperazon.
Generasi I: aktif terhadap Kehamilan dan Laktasi: mudah I,
juga
dikombinasi
cocci gram+, tidak berdaya melintasi
terhadap

tetapi dengan

aminoglikosida

gonococci, kadarnya rendah dalam darah (gentamisisn, tobramisin)

H.influenzae,
dan

plasenta,

Bacteriodes, janin daripada darah ibunya.

Pesudomonas,

tahan

terhadap

laktamase.
Generasi II:
terhadap

untuk memperluas dan

tidak

memperkuat

beta-

aktivitasnya. Profilaksis
bedah

lebih

gram-,

gonococci,

aktif

termasuk

H.influenzae,

Bacteriodes,serta

kuman-

jantung,

usus,

ginekologi, dan lainnya.


Sefoksitin

dan

sefuroksim

(gen.II)

kuman yang resisten dengan

dipakai pada gonore.


Generasi
III:

amoksisilin.

kuat

Seftriakson

dan

terhadap beta-laktamase dan

sefotaksim

sering

efek

dianggap sebagai obat

Agak

terhadap

gram

(Streptokokus

+
dan

stafilokokus)sama
Generasi III: Lebih kuat
terhadap gram-, lebih luas
lagi terhadap Bacteriodes,
dan Pesudomonas. Resistensi
kuat

terhadap

laktamase,

namun

betakhasiat

pilihan

pertama

untuk

gonore. Sefokstitin pada


infeksi
fragilis.

Bacteriodes

terhadap gram+ lebih ringan.


Tidak

aktif

terhadap

Methicilin

Resistant

Staphylococcus

Epidermis

dan MRSA
Generasi IV: sangat resisten
terhadap laktamase dan aktif
sekali

terhadap

pesudomonas.
Aminoglik Spektrum
kerja
osida

luas, E.S Pemakaian sistemik Indikasi :kuman aerobic

banyak bacili gram-, antara reaksi iritasidan toksik, reaksi gram


lain

E.coli,

Klebsiella,

H.influenzae,
Proteus

dan

Enterbacter, Salmonrlla dan


Shigella.

Aktif

negative

yang

alergik, superinfeksi, gangguan telah resisten terhadap


vestiblar,
nefrotoksik,

gangguan

audiotori, antibiotic

pseudotumor

lain.

dan Kontraindikasi : bila

juga neurotoksik.
ada riwayat alergi pada
Topical toksisitas terhadap
mengatasi gonokokus, dan
aminoglikosida.
Pada
korne dan konjungtiva, erosi
sejumlah
gram
+
lansia dan gangguan
epitel pungtata, ulserasi kornea,
(Staphylococcus
ginjal
reaksi alergi, macular infarction.
aureus/epiermis).
Kehamilan dan laktasi: dapat
Aktivitas:
baktersidal,
melintasi plasenta, merusak ginjal
dengan penetrasi dinding
dan tuli pada bayi. Tidak
bakteri dan mengikat diri
dianjurkan selama kehamilan.
pada ribosom di dalam sel.
Sedikit mencapai ASI, bia
Proses translasi (RNA dan
digunakan saat pemberian ASI.
DNA) diganggu, sehingga
biosintesa protein diganggu.
Tidak hanya terjadi pada fase
pertumbuhan kuman, namun
juga termasuk saat kuman
membelah diri.
Memiliki efek sisa setelah
selesai penggunaan obat,

efek antibiotisnya masih


ada

walaun

kadarnya

dalam darah, berangsurTetrasikli

angsur turun.
Khasiat: bakteriostatik dan E.S:

bakterisidal

lemah

Penggunaan oral dapat Indikasi: Infeksi saluran

bila menyebabkan

gangguan

diinjeksikan

secara Efek lebih sering dan serius infeksi kulit dan mata.

intravena.
Mekanisme

adalah sifat penyerapannya dalam Penggunaan pada acne, ,


kerjanya:

berdasarkan sintesis protein


kuman

yang

diganggu.

Spektrum kerja luas dan


meliputi

banyak

cocci

gram+ dan gram-, serta

tulang dan gigi yang sedang karena


karies

Fotosensitasi,

juga

kemerah-merahan,

trachomatis,

Rickettsiae,

Spirochaeta

terhadap

sifilis

frambusia,

pada ibu hamil hingga


anak berusia 8 tahun.
Hipersensitivitas

leptospirae,

gram+,

spektrum

kerja

terhadap tetrasiklin, dan


penyakit ginjal.

kerja,

pengikatan kepala

kuman,

pada
sehingga

eritromisin

mirip akibat penguraiannya oleh asam pada infeksi paru-paru

Mekanisme lambung.

reversibel

Gangguan GIT, yang Indikasi:

dan terutama nampak pada eritromisin merupakan pilihan utama

penisilin-G.
melalui

dijadikan

serangan akut.
Kontraindikasi:
Tidak boleh diberikan

dan

bakteriostatis, E.S:

acnes.

sebagai obat profilaksis

protozoa (Amoeba).
Sudah
banyak
terjadi

bakteri

untuk

adakalanya

dan sebagainya.

Actinomyces, dan beberapa

resistensi
Makrolida Efek:

daya

gatal-gatal, Pada bronkhitis kronis,

terhadap

Chlamydia

kulit lipase

menjadi peka cahaya, menjadi Propionibacter

pseudomonas dan proteus.


Aktif

adanya

tumbuh pada janin anak-anak hambat terhadap akitvitas

kebanyakan basili, kecuali

&
Linkomisi

GIT. napas, paru-paru, ISK,

Lebih
dan

jarang
reaksi

nyeri dengan

Legionella

kulit. pneumophilia

ribosom Eritromisin dosis tinggi dapat veteran),

(penyakit

Mycoplasma

sintesis menimbulkan ketulian reversibel, pneumoniae, dan infeksi

proteinnya dirintangi.
mungkin akibat pengaruhnya
Waktu paruh singkat, hingga
terhadap SSP. Semua makrolida
perlu ditakarkan sampai 4x.
dapat mengganggu fungsi hati,
Kinetik:
tergantung
yang tampak sebagai peningkatan
formulasi, bentuk garam atau
nilai-nilai fungsi hati, nyeri
ester.
Makanan
kepala, pusing dapat terjadi.
memperburuk
absorbsi,
Eritromisin
dan
dapat
sebaiknya diminum saat
mengakibatkan reaksi alergi.
perut
kosong,
kecuali
Kehamilan
dan
laktasi:
diritromisin
tidak
eritromisin aman, tapi tidak ada
dipengaruhi oleh makanan.
data untuk derivatnya, sedangkan
Kemampuan penetrasi ke
rosirtromisin aman diminum
jaringan dan organ baik,
sambil
memberi
ASI.
kadar interseluler tinggi.
Klaritromisin
ternyata
Efek kuman intrasel tinggi,
mengganggu perkembangan janin
Legionella, Mycoplasma &
pada binatang coba, jangan
Chlamydia. Sisanya di luar
digunakan pada trimester pertama
sel. Metabolisme semua
kehamilan.
makrolida diuraikan dalam
hati, melalui sistem sitokrom
P-450,

menjadi

metabolit

inaktif. Kecuali, metabolitOH

dari

klaritromisin.

Ekskresi berlangsung melalui


empedu

dan

kemih,

terutama

bentuk inaktif.

tinja

serta
dalam

usus oleh Campylobacter


jejuni Pada indikasi lain,
seperti

sepsis,

endokarditis, dan pasien


dengan
granulositopenia,atau
lansia,

sebaiknya

digunakan yang bersifat


baktersidal,

seperti

penisilin

dan

sefalosporin.
derivatnya

Untuk
yang

lebih

tahan asam lambung dan


keluhan GIT nya lebih
ringan,

seperti

azitromisin

dapat

diberikan, yang mampu


melawan bakteri gram-,
seperti

Haemophilus

influenzae,

infeksi

saluran

Untuk

napas.

klaritromisin

dan

azitromisin efektif juga


mengatasi
penyerta

kuman
pada

AIDS,

seperti

Toxoplasma

gondii

dan

Mycobacterium

avium

intercellare.
Kontraindikasi: Alergi
eritromisin, saat hamil

Polipeptid

tidak boleh diberikan


Efek: Polimiksin hanya aktif E.S: nefrotoksis bila diberikan Indikasi: kuman gram-

melawan

kuman

gram- secara parenteral. Serta dapat termasuk pseudomonas,

termasuk

pseudomonas, menybabkan ototoksis


Topical reaksi alergi, iritasi,
sedangkan basitrasin dan
injeksi subkonjungtiva, nyeri,
gramisidin efektif terhadap
kemosis, nekrosis jaringan.
gram +.
Sebagai
bakteriosidal,

dan

dengan sifat permukaannya

hamil, dan tidak dalam

yang melekatkan diri pada

masa anak-anak. Serta

membran

mudah

sel

bakteri

sehingga permeabilitas sel


meningkat

dan

bebeapa

kecil

terhadap gram +.
Kontraindikasi:

tidak

ada

gangguan

tidak

dalam

ginjal,
keadaan

menyebabkan

ototoksisitas

akhirnya

selnya ruptur. Kerjanya tidak


bergantung

terhadap

membelah tidaknya kuman


tersebut,

sehingga

dapat

dikombinasi

dengan

bakteriostatik,

seperti

kloramfenikol

dan

Kloramfe

tetrasiklin.
Efek: Bakteriostatis terhadap E.S: rasa pedas sementara pada Indikasi: infeksi mata

nikol

Enterobacter

dan

mata, gangguan GIT, neuropati superfisial, infeksi tifus,

Staph.aureus

dengan optis dan perifer, radang lingua, meningitis (khusus bagi

merintangi

sintesa mukosa mulut, depresi sumsum H.influenzae),

polipeptida kuman. Bekerja tulang belakang, anemia aplastic


Kehamilan dan laktasi: tidak
bakterisidal
terhadap
dianjurkan, khususnya selama
Strep.pneumoniae,
minggu-minggu terakhir dari
Neiss.meningitides
dan
kehamilan,
karena
dapat
H.influenzae
menimbulkan
sianosis
dan
hipotermia neonatus (grey baby

infeksi

anaerob (contoh abses


otak oleh B.fragilis yang
semuanya

digunakan

secara

oral.

Kontraindikasi:
Penderita

anemia

aplastik, ibu hamil dan

syndrome),
ASI,

melintasi

begitu

plasenta, laktasi,

pula

tetes

telinga

untuk (karena zat pelarut yaitu

tiamfenikol

propilenglikol

ototoksis

pada telinga. Penderita


neuropati.

Penderita

dengan kelainan darah


Vankomisi Efek: bakterisidal kuman E.S:
n

lainnya.
Gangguan fungsi ginjal, Bisa sebagai pengganti

gram+ aerob dan anaerob, terutama pada penggunaan lama bagi pasien yang alergi
termasuk stafilokokus yang dengan
resisten

untuk

dosis

tinggi,

juga penisilin

atau

metisilin neuropati perifer, reaksi alergi sefalosporin.

(MRSA). Biasanya sebagai kulit menjadi kemerahan yang kolitis

Indikasi:

akibat

terapi

lini terakhir, bila antibiotik disebut the red man syndrome, seperti oleh linkomisin,
lainnya sudah tidak mempan. mual, demam, dan lainnya.
Kinetik: resorpsi dari usus
Kombinasi
dengan
buruk, namun pada usus
aminoglikosida
meningkatkan
yang sakit, seperti pada
resiko nefro dan ototoksisitas.
enteritis resorpsinya baik. Pada mata sangat toksik pada
Kadar

terapeutis

dalam kejadian

infeksi

klindamisin dan radang


pada mukosa usus oleh
Stafilokokus.
Kontraindikasi:

ginjal, alergi vankomisin,

mata, mengkonsumsi

cairan pleura, sinovial, dan menimbulakan reaksi alergi


Kehamilan dan Laktasi: belum
saluran
kemih
tercapai.
ada data yang menjelaskan,
Plasma T1/2 ialah 5-11 jam.
namun obat ini mencapai ASI.
Ekskresi 80%
melalui

neuropati
Bisa diberikan

Fusidat

dengan menghambat sintesis ringan berupa gangguan GIT, atau


kerja kadang-kadang

reaksi

oral,

ataupun injeksi

Asam

Spektrum

obat

aminoglikosida,

saluran kemih.
Efek:
Bakteriostatis, E.S: alergi, peradangan berulang, Indikasi:
kuman.

Gagal

secara oral

IV pada

infeksi

kulit stafilokokus, khususnya

sempit dan terbatas pada (eritema, iritasi).


Kehamilan dan laktasi: pada
kuman gram+ terutama
akhir
kehamilan,
dapat
stafilokokus,
juga
yang
menyebabkan ikterus pada bayi,
membentuk
penisilinase.
dan zat ini melintasi plaseta dan
Kuman
gramresisten

bila terdapat resistensi


atau

hipersensitivitas

terhadap penisilin dan


lainnya. Secara topikal
bisa

diberikan

pada

kecuali Neisseria.
ASI.
Kinetik:
daya penetrasi

infeksi stafilokokus kulit,


berupa krim atau salep

bagus, jaringan lunak, otot

dan pada mata berupa

jantung, tulang, sendi, mata,

gel.

pus, sputum, namun ke CSS


buruk.

Plasma

T1/2

melalui

dapat

dengan

cepat.

timbul

nya

Biasanya

adalah 10-12 jam. Ekskresi


terutama

Resistensi

dengan

empedu

dikombinasi
penisilin

dan tinja sebagai metabolit

eritromisin
Kontraindikasi:

inaktif.

trimester

atau

akhir

kehamilan, alergi asam


Senyawa-

Efek:

berkhasiat sebagai E.S:

senyawa

baktersidal

Kuinolon

pertumbuhan

pada

penurunan

kuinolon

fase penglihatan, iritasi mata, gatal hanya untuk ISK tanpa


kuman, pada

kelopak

mata,

berdasarkan inhibisi enzim kepala,fotofobia,Yang


DNA-girase

fusidat.
daya Indikasi:
sakit komplikasi.

Namun

sering florokuinolon, lebih luas

bakteriil. gangguan GIT, seperti sakit perut, indikasinya, ISK dengan

Karena enzim tersebut hanya mual, muntah, anoreksia, dan komplikasi


terdapat pada kuman dan diare.

Jarang

timbul

Colitis

kuman

multiresisten,

tidak pada sel dari organisme pseudomembranosis. Yang lain, misalnya


yang lebih tinggi, sehingga eritema, urtikaria, efek neurologi jaringan
kuinolon-kuinolon

kumanmelibatkan

ginjal.

Selain

tidak (sakit kepala, pusing, neuropati itu, florokuinolon juga

menghambat sintesis DNA dan perasaan kacau), efek psikis untuk

infeksi

saluran

manusia. Hal yang sama hebat (eksitasi, takut, gelisah, dan napas serius, prostatitis
berlaku

bagi

sulfonamida perasaan panik) dan konvulsi.


kronis, infeksi kulit dan
Kehamilan dan laktasi: tidak
dan antibiotika beta-laktam.
jaringan
lunak
oleh
Spektrum Kerja:
Asam dianjurkan pada wanita hamil dan
gram-.
Juga
untuk
nalidiksat
berkhasiat laktasi, seperti siprofloksasin dan
mengobati
salmonella,
terhadap gram- seperti asam nalidiksat.
baik pembawa kronis
Proteus,
Klebsiella,
maupun yang dimata.
Enterobacter. Begitu pula
pilihan pertama pada
pipemidinat
terhadap
Teavellers diarrhea.

Pseudomonas. Florokuinolon

Kontraindikasi:

lebih

Senyawa-senyawa

luas

semua

kuman

termasuk
dan

spektrumnya
gram-

kuinolon

Ps.aeruoginosa

gonococci,

ini

diberikan pada anak-anak

serta

dibawah usia 16 tahun,

kebanyakan kuman gram+,

karena

termasuk

menyebabkan

jejuni,

Campylobacter
Chlamydia,

Legionella,

jangan

dapat

penyimpangan

Mycoplasma,

pada

tulang rawan terutama

dan Mycobacter tbc. Kurang

oleh asam nalidiksat.

aktif terhadap Streptococci,


Pneumococci dan kumanKotrimok

kuman anaerob.
Campuran sulfametoksazol E.S:

sazol

dan

trimetropim

tidak sering terjadi dan Indikasi: Infeksi Proteus

dalam biasanya

berupa ekzema dan dan Klamidia. Juga pada

perbandingan 5:1 bersifat gangguan GIT, serta stomatitis. ISK

(E.coli

dan

bakterisidal pada bakteeri E.S khas dari sulfonamida seperti Enterobacter), prostatitis,
gram negative dan positif.
fotosensitasi,
dan
sindrom
Kinetik: Resorpsi baik dan
Stevens-Johnson. Pada dosis
cepat.
Mendapai
kadar
tinggi, efek sampingnya juga
puncak dalam darah hingga 4
berupa demam dan gangguan
jam. Distribusi sangat baik,
fungsi hati dan efek pada darah,
pada semua jaringan, saliva,
seperti
neutropenia,
dan CSS. Trimetropim lebih
trombositopenia.
Penggunaan
lancar
terkait
sifat
leboh dari 2 minggu hendaknya
lipofiliknya. Plasma T1/2
selalu dengan pemantauan darah.
hingga 10 jam. Ekskresi
resiko
kristaluria
dapat
melalui ginjal sebagai zat
dihindarkan dengan minum lebih
aktif masing-masing 20-25%
dari 1,5 liter air perhari.
dan 50-60%.
Trimetophr Mencegah
reduksi Megaloblastosis,
lekopenia,
in

dihidrofolat

salmonellosis, bronkhitis.
Juga untuk mengobati
dan

mencegah

pulmo
Pneumocystis
Pneumonia

radang
karena
cariniidari

penderita AIDS.
Kontraindikasi:
Kelainan darah, alergi
sulfa.

menjadi trombositopenia, mual, muntah,

Infeksi saluran kemih


Infeksi saluran cerna

tetrahidrofolat. Peka untuk sakit kepala, anemia apalstik,


bakteri gram positif dan gangguan koagulasi, glositis,

Infeksi saluran napas


Infeksi penumocystis

negatif.

carinii

stomatitis.
Kategori untuk ibu hamil :
terhadap sejumlah Dapat diberikan untuk ibu

Spektinom

Aktif

isin

spesies bakteri gram negatif.

Infeksi gonokokus
Direkomendasikan

hamil

Bentuk injeksi IM timbulkan


Menghambat sintesis protein
urtikaria, rasa dingin, demam
pada bakteri gram negative
mual,
dan
insomnia
secara
selektif.
Tidak

sebagai
untuk

pasien

yang

tidak toleran dengan


antibiotic beta laktam

(Goodman & Gillman, 2006)

bakterisidal.

alternative

atau kuinolon

Kategori untuk ibu hamil :

8.1. Golongan Beta Laktam


Kriteria

Penisilin G dan V

Aminopenisilin
(Ampisilin & Amoksisilin)

Eficacy

Golongan antimikroba yang Golongan


bekerja dengan menghambat bekerja
sintesis dinding sel bakteri

antimikroba
dengan

Sefalosporin
Generasi ke-3
yang Golongan

menghambat yang

sintesis dinding sel bakteri

antimikroba

bekerja

menghambat

dengan
sintesis

dinding sel bakteri


Suitabili

ty

Infeksi

gonokokus. Infeksi saluran napas


Infeksi saluran kemih
Penisilin
G
Meningitis
(benzilpenisilin) 5-10 kali Infeksi salmonella
lebih

Safety

aktif

Bermanfaat

dalam

eradikasi gonokokus

terhadap

spesies Neisseria
Infeksi penumokokus
Infeksi stafilokokus
Sifilis
Difteri
Infeksi mikroorganisme

anaerob
Sering menimbulkan reaksi Sering
hipersensitivitas.

menimbulkan

Diare, hipersensitivitas.

reaksi

Diare, mual,

Sering

menimbulkan

reaksi hipersensitivitas.

mual, berpotensi nefrotoksik, berpotensi nefrotoksik,


Untuk Ibu Hamil Kategori : Untuk Ibu Hamil Kategori : B
Untuk Ibu Menyusui
:
B
FDA : tereksresi dalam ASI
Untuk Ibu Menyusui
:
FDA : tereksresi dalam ASI dalam jumlah kecil
dalam

jumlah

kecil

Tersedia di Puskesmas

nefrotoksik,
Untuk
Ibu

Hamil

Kategori : B
Untuk Ibu Menyusui
:
FDA : cukup aman

(Penisilin) ;
Cost

Diare, mual, berpotensi

Ampisilin kaplet 250 mg ( ktk

10 x 10 kaplet) = Rp 26.180,Ampisilin kaplet 500 mg


( ktk 10 x 10 kaplet) = Rp

41.910,Ampisilin

serbuk

injeksi

i.m./i.v. 1000 mg/ml (ktk 10

vial) = Rp 52.250,Ampisilin serbuk

injeksi

i.m./i.v. 500 mg/ml (ktk 10

vial) = Rp 33.000,Ampisilin sirup kering 125


mg/5ml (btl 60 ml) Rp

4.400,Amoksisilin kapsul 250 mg


(ktk 10 x 10 kapsul) = Rp

30.107,Amoksisilin kapsul 250 mg


(ktk 12 x 10 kapsul) = Rp

36.300,Amoksisilin kaplet 500 mg


(ktk 10 x 10 kaplet) = Rp

40.700,Amoksisilin serbuk injeksi


1000 mg (ktk 10 vial) = Rp

72.600,Amoksisilin sirup kering 125

Seftriakson
injeksi 1 g (ktk 2
vial)

= Rp

21.008, Seftriakson serbuk


injeksi 1 g/vial
(ktk 1 vial @ 10
ml = Rp 10.504, Sefotaksim injeksi
0,5

(ktk

vial)=
Rp 9.547, Sefotaksim injeksi
1 g (ktk 2 vial)=
Rp 16.940, Seftazidim injeksi
1 g (ktk 2 vial)=
Rp 82.764,-

mg/5 ml (btl 60 ml) = Rp


4.070,-

8.2. GOLONGAN TETRASIKLIN

Nama
obat

Efficacy

Safety

Suitability

(Indikasi)

(Efek Samping)

(Kontraindikas

Cost

i)
Tetracyc Antibiotik
line

Reaksi

Anak di bawah Tetrasiklin

kapsul 250
12 tahun
Ibu hamil dan mg
Rp
jarang terlihat
untuk pengobata Mual, muntah, diare,
menyusui
91,25/capsul
Pasien dengan
infeksi protozoa,
disfagia dan iritasi
,
sediaan
gangguan
misalnya
esofagus
botol
isi
Deformitas
atau
fungsi
ginjal
disebababkan
1000 capsul
penghambatan
oleh
pertumbuhan
Plasmodium
Hepatotoksisitas
falsiparum
Sakit kepala dan
Tetrasiklin

spektrum luas
Dapat digunakan

hipersensitivitas

gangguan

kapsul

penglihatan

500mg

Rp
232,43/caps
ul,

sediaan

10 x 10

Doxycyc Untuk profilaksis Anoreksia,


line

dan terapi infeksi

kemerahan,

malaria

tinitus

yang

Anak di bawah Doxycyclin


dan

disebabkan oleh
Plasmodium
falsiparum (bila
P.

falsiparum

resisten terhadap

digunakan

klorokuin)
Pada pengobatan
malaria

akut,

obat

tidak

ini

e
kapsul
8 tahun
Wanita hamil
100mg
Pasien
yang
Rp
hipersensitivit
269,38/caps
as
terhadap
ul, sediaan
tetrasiklin
kotak 10x10
Boleh
pada

pasien

gangguan
fungsi ginjal

digunakan
tunggal
efektif

tetapi
bila

dikombinasikan
dengan kuinin.
Minocyc Sama
dengan Sakit
line

doksisklin

kepala

dan Anak di bawah

vertigo
Dermatitis

12 tahun
Ibu hamil dan

eksfoliatif
menyusui
Pigmentasi (kadang- Boleh
kadang ireversibel)
SLE
Kerusakan hepar

digunakan
pada

pasien

gangguan
fungsi ginjal

8.3. GOLONGAN FLUOROQUINOLON

DRUGS
EFFICACY
SAFETY
SUITABILITY
COST
Ciprofloxacin Fluorokuinolon sintetis Well tolerated, dengan Penggunaan pada 1 strip
yang

hambat

DNA

efek samping antara anak-anak masih Rp

gyrase

bakteri

seara

lain:
Mual
spesifik
Muntah
Halusinasi
Bersifat bakterisidal
Kejang
Aktif
terhadap
Delirium
bakteri gram negatif
ataupun
positif

kontroversi
tidak

direkomendasika
n

gram

broad

induksi

artropati

pada

hewan

coba,

walaupun

tidak

terbukti

pada

spectrum
Bioavabilitas

oral

manusia

bagus
Waktu

3-5

berat,

jam
Dosis maksimal 500
mg

harus

paruh

& 3.125,00

Pada

infeksi

keuntungan
dipertimbanga
n

dengan

resikonya
Levofloxacin

Golongan kuinolon

Efek

menghambat

minimal,

kerja

enzim DNA girase

II)

gram negatif, dan


kuman-kuman
atipik

karena

eliminasi 85-90 % di

renal:
Mual
pada kuman
Muntah
bersifat bakterisidal
Halusinasi
Daya
antibakteri
Kejang
yang baik terhadap Delirium.
kuman gram positif,
(topoisomerase

samping

1 strip
Rp
7.590,00

8.4. GOLONGAN MAKROLIDE


Pilihan Obat

Efficacy

Suitability

azithromisin

Mekanisme kerja: Kontraindika


bekerja

Safety

Cost

Efek

samping: Rp

dengan si: gangguan mual-muntah,

menghambat

hepar berat

sintesis

protein

mikroba.

Terikat

pada subunit 50S

Bentuk
sediaan: oral.

151.500/s

abdominal

trip

discomfort, diare, Strip


urtikaria,

rash, @10

reaksi

alergi, tablet)

ribosom dan dapat

kehilangan

berkompetisi

pendengaran yang

dengan linkomisin

reversible,

pada

kolestatis,

tempat

pengikatan.

pancreatitis,

Makrolida

dapat

berefek

pada

mengganggu

jantung (termasuk

pembentukan

nyeri

kompleks pemula

aritmia), miastenia

untuk

gravis,

sintesis

dada

dan
steven

rantai peptide atau

jonhson syndrome,

dapat mengganggu

anoreksia,

reaksi translokasi

dispepsia,

aminoasil.

flatulent, bingung,

Absorbsi: absorbsi
azitromisin
terganggu
adanya

oleh
makanan

sedangkan

obat-

obat yang lainnya


memiliki
bioavaibilitas oral

sakit

kepala,

konvulsi, artralgia,
dan

gangguan

pembauan
perasa.

dan

(1

yang baik.
Distribusi:
konsentrasi plasma
rendah, tetapi di
jaringan

lebih

tinggi.
Ekskresi:
eritromisin
diekskresikan
melalui

empedu,

klaritromisin
melalui
metabolisme
hepatik dan urin,
dan

azitromisisn

melalui urin.
Waktu paruh: lama
yaitu sekitar 40-60
jam atau 2-4 hari
(di jaringan) untuk
azitromisin dan 25

jam

untuk

eritromisin

dan

klaritromisin.

8.5. GOLONGAN LAIN


Pilihan

Efficacy

Suitability

Safety

Cost

Obat
Kombinasi Mekanisme
(trimeto

meghambat

prim-sulfa

asam folat.

metoksazo
l)

kerja: Bentuk

sintesis sediaan: oral, muntah, diare, sakit 2900


injeksi

Absorbsi:

baik

dan

cepat, setelah 4 jam


sudah

mencapai

puncaknya

dalam

darah.

kepala,
hiperkalemia, rash,
glositis, stomatitis,
kerusakan

semua
ludah,

dan

LCS sangat baik.


Ekskresi:

yang berhubungan

melalui
20-25%

(sulfametaksazol) dan
50-60% (trimetoprim).
Waktuparuh:

antibiotik,

miokarditis, batuk,
napas

pendek,

infiltrasipulmonal,

ginjal sebagai zat aktif


yaitu

hati,

pancreatitis, colitis
dengan

Distribusi:
jaringan,

Efeksamping: mual, Rp. 100 Rp.

10-12

jam

meningitis asepsis,
depresi,

konvulsi,

neuropatiperifer,
ataksia,

tinnitus,

vertigo, halusinasi,
hipoglikemia,
gangguan

darah,

hiponatremia,
gangguan

ginjal,

arthralgia, mialgia,
vaskulitis, SLE.

Golongan

Mekanisme

lainnya

menghambat

(kloramfen protein
ikol)

terikat

kerja: Bentuk

Efek

sintesis sedian: oral, gangguan


mikroba, injeksi
secara

samping: Rp. 150 Rp.


darah 3370

(anemia

aplastik),

neuritis

perifer,

reversible pada tempat

neuritis

reseptor subunit 50S

sakitkepala,

ribosom bakteri.

depresi,

Absorbsi:

cepat

lengkap

dan

setelah

pemberian PO.
Distribusi:

luas

cairan tubuh.
Ekskresi:
kloramfenikol aktif dan
degradasi

inaktif terjadi melalui


urin. Sebagian kecil
melalui empedu atau
tinja.
Waktuparuh: di plasma
rata-rata 3 jam.

urtikaria,

eritema
multiformis, mual,
muntah,

diare,

stomatitis, glositis,

kesemua jaringan dan

produk

optikus,

mulut kering.

Anda mungkin juga menyukai