BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bakteri memiliki beberapa bentuk yaitu basil (tongkat), coccus,
spirilum. Bakteri yang berbentuk tongkat maupun kokus dibagi menjadi
beberapa macam. Pada bentuk basil pembagiannya yaitu basil tunggal,
diplobasil, dan tripobasil.Sedangkan pada coccus dibagi menjadi
monococcus, diplococcus, sampai stophylococcus. Khusus pada spirilum
hanya dibagi dua yaitu setengah melengkung dan melengkung. Melihat
dan mengamati bakteri dalam kedaan hidup sangat sulit, karena selain
bakteri itu tidak berwarna juga transparan dan sangat kecil. Untuk
mengatasi hal tersebut maka dikembangkan suatu teknik pewarnaan sel
bakteri ini merupakan salah satu cara yang paling utama dalam
penelitian-penelitian mikrobiologi. Prinsip dasar dari pewarnaan ini
adalah adanya ikatan ion antara komponen seluler dari bakteri dengan
senyawa aktif dari pewarnaan yang disebut kromogen. Terjadi ikatan
ion karena adanya muatan listrik baik pada komponen seluler maupun
pada pewarnaan. Berdasarkan adanya muatan ini maka dapat dibedakan
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
b.
c.
d.
e.
pada sel.
Kapsul
Ukuran kapsul
f.
sangaat
dipengaruhi
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
oleh
medium
tempat
g.
sitoplasma.
Piil = fimbriae
Beberapa bakteri gram negatif memiliki rambut pendek
dan keras
h.
1.
Bakteriberbentukbulat ( bola )
Bakteri bulat dinamakan juga kokus (coccus) dapat dibedakan
atas :
a.
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
c.
b.
c.
duadua.
Sterptobasil : Bakteri berbentuk batang yang bergandengan
memanjang
3.
membentuk
rantai
misalnya
bacillus
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
seperti
b.
c.
kolera.
Spirochaeta:golongan bakteri berbentuk spiral yang bersifat
lentur pada saat bergerak,tubuhnyan dapat memenjang dan
mengerut.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalahnya adalah bagaimana membedakan bakteri gram
positif dan gram negatif melalui pewarnaan?
C. TUJUAN
Tujuannya adalah untuk membedakan bakteri gram positif dan gram
negatif melalui pewarnaan.
D. MANFAAT
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah dapat mengetahui cara
pewarnaan bakteri khususnya pewarnaan Gram dan perbedaan antara
bakteri Gram positif dan Gram negatif.
1.
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Mikroorganisme sulit dilihat dengan mikroskop cahaya, karena
tidak mengadsorpsi ataupun membiaskan cahaya. Alasan inilah yang
menyebabkan zat warna digunakan untuk mewarnai mikroorganisme
ataupun latar belakangnya. Zat warna mengadsorpsi dan membiaskan
cahaya sehingga kontras mikroorganisme disekelilingya ditingkatkan.
Penggunaan zat warna memungkinkan pengamatan struktur sel seperti
spora dan bahan infeksi yang mengandung zat pati dan granula fosfat.
Pewarnaan yang digunakan untuk melihat salah satu struktur sel
disebut pewarnaan khusus. Sedangkan pewarnaan yang digunakan
untuk memilahkan mikroorganisme disebut pewarnaan diferensial yang
memilahkan bakteri menjadi kelompok gram positif dan gram negatif.
Pewarnaan diferensial lainnya ialah pewarnaan ziehl neelsen yang
memilihkan bakterinya menjadi kelompok-kelompok tahan asam dan
tidak tahan asam (Dwidjoseputro.1998).
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
pada
tahun
1884.
Dengan
metode
ini.
Bakteri
dapat
bakteri dikenal bentu yang bulat (coccus), batang (basil), dan spiral.
Dengan pewarnaan sederhana dapat juga terlihat penataan bakteri.
Pada coccus dapat terlihat pewarnaan seperti rantai (stertococcus),
buah anggur ( stafilococcus), pasangan (diplococcus), bentuk kubus
yang terdiri dari 4 atau 8 (saranae).
Beberapa mikroba sulit diwarnai dengan zat warna yang bersifat
basa, tetapi mudah dilihat dengan pewarnaan negatif, pada metode ini
mikroba dicampur dengan tinta cina atau nigrosin, kemudian digesekkan
diatas kaca objek.Zat warna tidak akan mewarnai bakteri, akan tetapi
mewarnai lingkungan sekitar bakteri. Dengan mikroskop mikroba akan
terlihat tidak berwarna dengan latar belakang hitam (Lay,1994)
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pewarnaan Gram Bakteri
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
10
melainkan
latar
belakangnya,
Metode
pewarnaan
negatif
pewarnaan
yang
digunakan
untuk
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
11
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
12
tes meis. Safranin dalah noda biologis yang digunakan dalam histologi dan
sitologi. Safranin digunakan sebagai conterstain dalam beberapa protokol
pewarnaan. Mewarnai seluruhinti sel darah merah. Ini adalah counterstain
klasik dalam gram stain. Hal ini juga dapat digunakan untuk deteksi tulang
rawan, musin dan butiran sel mast. Safranin biasanya memilki struktur
kimia. Ada juga trimetil safranin kedua senyawa berperilaku dasarnya
identik dan aplikasi pewarnaan biologi dan kebanyakan prosedur safranin
tidak membedakan diantara keduanya. Persiapan safranin komersial sering
mengandung campuran dari kedua jenis. Safranin juga digunakan sebagai
indikator redok dalam kimia analitik Fiksasi adalah suatu metode
persiapan untuk menyiapkan suatu sampel agar tampak realistik dengan
menggunakan grutaldehid dengan proses pemabakaran. Fiksasi bertujuan
untuk mematikan bakteri dan melekatkan sel bakteri pada objek glass
tanpa merusak struktur selnya.
(kokus,
basil,
spirilum,
dan
dapat
dibedakan
dengan
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
13
pengecatan
ini
adalah
pengecatan
endospora,
flagella
dan
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
14
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
15
4.
Melihat reaksi jasad terhadap pewarna yang diberikan sehingga sifatsifat fisik dan kimia dapat diketahui.
C. Teknik Pewarnaan
Langkah-langkah utama teknik pewarnaan ialah :
1.
2.
D. Macam-Macam Pewarnaan
Dalam pewarnaan garam bakteri ini tentunya digunakan cat-cat khsus
untuk mewarninya. Pewarna asam memiliki negatif charge kromogen,tidak
akan menembus atau berpenetrasi ke dalam sel karena negative charge
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
16
pada permukaan bakteri. oleh karena itu, sel tidak berwarna mudah dilihat
dengan latar belakang berwarna.
Komposisi Cat Gram
1. Pengecatan Gram
Cat Gram A
Kristal Violet
: 2 gram
Etil Alkohol 95
: 20 ml
Ammonium Oksalat
: 0,8 gram
Akuades
: 80 ml
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
17
Cat Gram B
Yodium
: 1 gram
Kalium Yodida
: 2 gram
Akuades
: 300 ml
Cat Gram B berwarna coklat dan merupakan cat Mordan, yaitu cat
atau bahan kimia yang berfungsi memfiksasi cat primer yang diserap
mikroorganisme target. Pengikatan warna oleh bakteri akan lebih baik
(lebih kuat).
Cat Gram C
Aseton
: 50 ml
Etil Alkohol 95 %
: 50 ml
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
18
Safranin
Etil Alkohol 95 %
Akuades
: 0,25 gram
: 10 ml
: 90 ml
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
19
1. Teori Salton :
a) G r a m n e g a t i v e : k a d a r l i p i d t i n g g i ( 2 0 % ) d i dalam
dinding sel. Zat lipid ini akan larut selama pencucian dengan alkohol.
Pori-pori pada dinding sel membesar,sehingga zat warna yang sudah
diserap mudah dilepaskan dan bakteri menjadi tidak berwarna.
b) Bakteri Gram positif : mengalami denaturasi protein pada dinding
selnya akibat pencucian dengan alkohol.Protein menjadi keras dan
beku, pori-pori mengecil sehingga kompleks Kristal yodium yang
berwarna ungu dipertahankan dan bakteri akan tetap berwarna
ungu.
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
20
Pewarnaan sederhana
Menggunakan satu macam zat warna (biru metilen/air fukhsin) tujuan
basil,
spirilum,
dan
sebagainya)
dapat
dibedakan
dengan
untuk
pewarnaan
sederhana
umumnya
bersifat
alkalin
hanya terdiri dari satu zat yang dilarutkan dalam bahan pelarut.
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
21
2.
objek
4. Difiksasikan dengan api Bunsen hingga kering dan merata
5. Di tetesi dengan pewarna crystal violet ditunggu 30 menit
6. Dilap kaca objek dengan tissue
7. Di cuci aquades
8. Di tutup kaca objeknya
9. Di amati dibawah mikroskop
Pewarnaan differensial
Pewarnaan bakteri yang menggunakan lebih dari satu zat warna
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
22
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
23
senyawa
yang
digunakan
untuk
pada
genus
Mycobacterium,
Namun,
mikroorganisme
ini
dapat
diwarnai
dengan
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
24
Bakteri tahan asam memiliki kadar lemak (asam mycolic) yang tinggi
pada dinding sel mereka. Pada pewarnaan bakteri asam menggunakan
metode Ziehl-Neelsen (juga disebut Hot Stain), bakteri tahan asam akan
berwarna
merah
karena
menyerap
pewarna
karbol
fuchsin
yang
dipanaskan, karena pada saat pemanasan dinding sel bakteri yang memiliki
banyak lemak membuka sehingga pewarna dapat terserap. Namun tidak
dapat dilunturkan dengan asam alkohol karena pada saat suhu normal
lemak pada dinding sel bakteri kembali menutup, sehingga ketika diwarnai
dengan pewarna tandingan, yaitu Methylene Blue, warnanya tetap merah.
Berbeda dengan bakteri tidak tahan asam, ia akan menyerap pewarna
tandingan yaitu methylene blue sehingga berwarna biru.
25
zat
lipodial
(berlemak)
di
dalam
dinding
selnya
sehingga
menyebabkan dinding sel tersebut relatif tidak permeabel terhadap zatzat warna yang umum sehingga sel bakteri tersebut tidak terwarnai oleh
metode pewarnaan biasa, seperti pewarnaan sederhana atau Gram.
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
26
dari lemak
c. Beri etiket dan lingkari objek glass dengan spidol permanen kira kira 1 2cm dibelakang objek glass
d. Oles sampel sputum diatas objek glass dan keringkan pada suhu
kamar
e. Fixasi diatas api selama 3x berturut turut
f. Teteskan karbol fukhsin kuat pada sediaan sambil diuapkan selama 5
menit. Lalu bilas menggunakan aquadest
g. Kemudia tetesin Hc1 alkohol pada sediaan. Lalu tunggu selama 30
detik kemudian bilas dengan aquadest
h. Setelah itu teteskan methyien blue pada sediaan dan biarkan selama
i.
3.
warna metil ungu pada metode pewarnaan Gram. Bakteri gram-positif akan
mempertahankan zat warna metil ungu gelap setelah dicuci dengan alkohol,
sementara bakteri gram-negatif tidak. Pada uji pewarnaan Gram, suatu
pewarna penimbal (counterstain) ditambahkan setelah metil ungu, yang
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
27
4.
Pewarnaan Spora
Spora bakteri (endospora) tidak dapat diwarnai dengan pewarnaan
fuschsin
harus dipanaskan untuk bisa menembus lapisan lilin asam mycolic dari
Mycobacterium .
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
28
i.
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
29
5.
Pewarnaan flagel
Pewarnaan flagel dengan memberi suspense koloid garam asam tanat
yang tidak stabil, sehingga terbentuk presipitat tebal pada dinding sel dan
flagel.
6.
Pewarnaan kapsul
Pewarnaan ini menggunakan larutan Kristal violet panas, lalu larutan
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
30
tembaga juga memberi warna pada latar belakang yang berwana biru gelap
atau kehitaman sedang bakterinya sendiri akan berwarna merah.
dan
membran
sitoplasma
organisme
gram
positif,
sedangkan
penyingkiran zat lipida dari dinding sel organisme gram negatif dengan
pencucian alcohol memungkinkan hilang dari sel. Bakteri gram positif
memiliki membran tunggal yang dilapisi peptidohlikan yang tebal (2550nm) sedangkan bakteri negative lapisan peptidoglikogennya tipis (1-3
nm).
Sifat bakteri terhadap pewarnaan Gram merupakan sifat penting
untuk membantu determinasi suatu bakteri. Beberapa perbedaan sifat
yang dapat dijumpai antara bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif
yaitu:
a) Ciri-ciri bakteri gram negatif yaitu:
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
31
mengandung
lemak
lebih
banyak
(11-22%),
5.
6.
7.
8.
9.
ungu kristal.
Komposisi nutrisi yang dibutuhkan lebih rumit.
Lebih resisten terhadap gangguan fisik.
Resistensi terhadap alkali (1% KOH) larut.
idak peka terhadap streptomisin.
Toksin yang dibentuk Eksotoksin Endotoksin
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
32
10.
KELEBIHAN
DAN
KEKURANGAN
PENGECATAN
GRAM
1. Kelebihan :
Pengecatan Gram penting sebagai pedoman awal untuk memutuskan
terapi antibiotik, sebelum tersedia bukti definitif bakteri penyebab
infeksi (kultur dan tes kepekaan bakteri terhadap antibiotik). Hal ini
karena bakteri Gram positif dan negatif mempunyai kepekaan yang
berbeda terhadap berbagai jenis antibiotika. Kadang-kadang morfologi
bakteri yang telah dicat Gram mempunyai makna diagnostik. Misalnya pada
pemeriksaan Gram ditemukan Gram negatif diplococci intraseluler dari
spesimen pus (nana) uretral, maka memberikan presumptive diagnosis
untuk penyakit infeksi gonore.
2. Kekurangan :
Pengecatan Gram memerlukan mikroorganisme dalam jumlah banyak
yakni lebih dari 104 per ml. Sampel yang cair dengan jumlah kecil
mikroorganisme misalnya cairan serebrospinal, memerlukan prosedur
sentrifuge dulu untuk mengkonsentrasikan mikroorganisme tersebut.
Pellet (endapan hasil sentrifuge) kemudian dilakukan pengecatan untuk
diperiksa secara mikroskopis.
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
BAB IV
33
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini ialah sebagai berikut :
1. Metode pengecatan atau pewarnaan adalah salah satu cara untuk
mengamati bentuk sel bakteri sehingga mudah untuk diidentifikasi.
2. Tujuan pengecatan terhadap bakteri ialah untuk mempermudah melihat
bentuk jasad bakteri, memperjelas ukuran dan bentuk jasad dari
bakteri, melihat struktur luar dan jika memungkinkan struktur dalam
jasad, dan dapat melihat reaksi jasad terhadap pewarna yang diberikan
sehingga sifat-sifat fisik dan kimia dapat diketahui.
3. Pengecatan/pewarnaan bakteri terdiri dari pewarnaan sederhana,
pewarnaan diferensial, pewarnaan khusus, dan pewarnaan negatif.
4. Perbedaan dasar antara bakteri Gram positif dan negatif adalah pada
struktur
dan
mengandung
komponen
lipid,
lemak
dinding
selnya.
Bakteri
atau
substansi
seperti
Gram
lemak
positif
dalam
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
34
kaca objek inokulasi atau ulasan pada kaca objek. Dipindahkan bakteri
dengan menggunakan jarum inokulum satu ulasan pada kaca objek,
selanjutnya difiksasi kaca objek dengan api bunsen hingga kering dan
merata. Di tetesi dengan pewarna kristal violet sebagai pewarna
utama. Ditunggu 1 menit supaya penerapan warnanya maksimal,
kemudian dicuci dengan aquades dan diteteskan larutan lugol di tunggu
selama satu menit. Dicuci dengan aquades dan diberi larutan etanol
setetes demi setetes hingga etanol jatuh jernih. Kemudian kembali
dicuci dengan aquades dan ditetesi dengan safranin ditunggu 45
menit. Selanjutnya kembali dicuci dengan aquades dan diamati dengan
mikroskop
bentuk / morfologi bakteri.
B. Saran
Saran yang dapat penulis berikan adalah sebaiknya dalam melakukan
pengecatan bakteri, lebih diperhatikan cara kerja dengan teknik
aseptis agar bakteri yang diuji cobakan tidak terkontaminasi oleh
praktikan.
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
35
DAFTAR PUSTAKA
Kulonprogo,
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034
Yogyakarta.
Jurnal
Sain
Veteriner.
36
NURLELA SUNDARI Z
O1A1 14 034