I.
Tujuan
Untuk mempelajari teknik pemisahan dengan cara pengendapan
II.
Landasan Teori
Analisis gravimetri adalah proses isolasi dan pengukuran berat
suatu unsur atau senyawa tertentu. Bagian terbesar dari penentuan
senyawa gravimetri meliputi transformasi unsur atau radikal senyawa
murni stabil yang dapat segera diubah menjadi bentuk yang dapat
ditimbang dengan teliti. Berat unsur dapat dihitung berdasarkan rumus
senyawa dan berat atom unsur unsur atau senyawa yang dikandung
dilakukan dengan berbagai cara, seperti : metode pengendapan; metode
penguapan; metode elektroanalisis; atau berbagai macam cara lainya. Pada
prakteknya 2 metode pertama adalah yang terpenting, metode gravimetri
memakan waktu yang cukup lama, adanya pengotor pada konstituen dapat
diuji dan bila perlu faktor-faktor pengoreksi dapat digunakan.
(Khopkar, 1999)
Gravimetri adalah pemeriksaan jumlah zat dengan cara
penimbangan
hasil
reaksi
pengendapan.
Gravimetri
merupakan
banyak
pengetahuan
yang
memungkinkan
analis
tetapi
mutu
endapan
tersebut
seringkali
dapat
Prosedur Percobaan
A. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Alat-alat gelas
b. Pipet tetes
3
c. Hot plate
d. Thermometer
e. Buret
f. Kaca arloji
g. Desikator
h. Spatula
i. Krus
j. Neraca
k. Oven
l. Kertas saring whatman
m. Corong
n. Standar dan klem
o. Lampu spritus
p. Batang pengaduk
2. Bahan
a. HNO3
b. NaCl
c. H2O2
d. Ammonium nitrat
e. Natrium tiosulfa
f. Aquades
g. NaOH
h. Amoniak
i. HCl
j. KI
k. Amilum
l. Sampel yang mengandung ion perak, besi dan krom
B. Skema Kerja
1. Pemisahan dan Penentuan Perak
100 mL larutan
sampel larutan NaCl 5 % tetes demi tetes
Ditambahkan
Diaduk perlahan dan dipertahankan agar
temperature tetap konstan
Ditambahkan terus hingga endapan terbentuk semua
Diambil larutan diatas yang bewarna bening
Diuji dengan beberapa tetes NaCl
Diletakkan beker glass ditempat yang gelap sebelum
disaring
Ditimbang kertas saring yang akan digunakan
Dicatat beratnya dengan kode A
Dilakukan penyaringan secara hati-hati dan diberi
kode FILTRAT A
Disisihkan filtratnya ditempat yang aman
Dicuci endapan yang diperoleh dengan asam nitrat
0,02 N sebnyak 2 kali
Dipanaskan kertas saring beserta endapan
hydrogen
perlahan
larutan
amoniak
1:1
IV.
= 1,0138 gr
= 20 mL
= 4 mL
= 25oC
= 1,048 gr
= 1,308 gr
b. Pemisahan besi
Volume NaOH 5 %
Volume hydrogen peroksida
Volume HCl 2 N
Volume amoniak
Volume air
Berat endapan
Volume air panas
= 100 mL
= 10 mL
= 5 mL
= 5 mL
= 8 mL (2 tahap)
= 1,37 gr
= 16 mL
= 25 mL
= 5 mL
= 50 mL
= 5 tetes
= 10 mL
2. Perhitungan
% kadar = % rendemen = berat hasil 100 %
berat sampel
a. Pemisahan dan penentuan perak
% rendemen = 0,26 gr 100 %
1,0138 gr
= 0,2565 100 %
= 25,65 %
b. Pemisahan besi
% rendemen = 0,322 gr 100 %
1,0138 gr
= 0,3176 100 %
= 31,76 %
c. Pemisahan dan penentuan crom
dengan
cara
pemeriksaan
kimia
lainnya.
mengandung
sudah
tidak
bagus
lagi,
untuk
itu
praktikum
Daftar Pustaka
Day, R.A, dan Underwood. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarta:
Erlangga
Hardjadi. 1993. Metode Pemisahan. Bandung: ITB
Khopkar. 1999. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: Universitas
Indonesia
Rivai. 1994. Azas Pemeriksaan Kimia. Jakarta: Universitas Indonesia
10