SKRIPSI
Oleh:
SUHARNI
NIM: 05510030
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2009
SKRIPSI
Oleh:
SUHARNI
NIM: 05510030
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2009
SKRIPSI
Diajukan Kepada:
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam
Memperoleh Gelar Sarjana Sains (S.Si)
Oleh:
SUHARNI
NIM: 05510030
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2009
SKRIPSI
Oleh:
SUHARNI
NIM: 05510030
Hairur Rahman, M. Si
NIP. 19800429 200604 1 003
Abdussakir, M.Pd
NIP. 19751006 200312 1 001
Abdussakir, M.Pd
NIP. 19751006 200312 1 001
SKRIPSI
Oleh :
SUHARNI
NIM : 05510030
Tanda Tangan
1. Penguji Utama
2. Ketua
: Usman Pagalay, M. Si
NIP. 19650414 200312 1 001
3. Sekretaris
: Hairur Rahman, M. Si
NIP. 19800429 200604 1 003
4. Anggota
: Abdussakir, M. Pd
NIP. 19751006 200312 1 001
Abdussakir, M. Pd
NIP. 19751006 200312 1 001
!"# $%
MOTTO
: Suharni
Nim
: 05510030
Jurusan
: Matematika
Fakultas
benar-benar
merupakan
hasil
karya
saya
sendiri,
bukan
merupakan
pengambilalihan data, tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil
tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari nanti terdapat unsur jiplakan, maka saya bersedia untuk
mempertanggungjawabkan, serta diproses sesuai peraturan yang berlaku.
SUHARNI
Nim.05510030
Segala puji bagi Allah SWT, atas segala petunjuk, rahmat, hidayah serta
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penulisan skripsi yang
berjudul Kajian Kekonvergenan Integral Lebesgue. Shalawat serta salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW,
yang telah mengantarkan manusia kepada jaman yang terang benderang, yang
kaya akan ilmu pengetahuan.
Dalam keadaan yang penuh perjuangan dan suka cita, penulisan skripsi ini
banyak pihak yang telah berjasa untuk turut memperlancar proses penyusunan
skripsi ini tampa hambatan dan halangan yang berarti. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga kepada :
1. Prof. Dr. H. Imam Suprayogo selaku Rektor Universitas Islam Negeri
(UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
2. Prof. Drs. Sutiman Bambang Suminto, SU. DSc selaku Dekan Fakultas
Sains dan Tekhnologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
3. Abdussakir, M.Pd selaku Ketua Jurusan Matematika Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang serta sebagai pembimbing
integrasi agama dan sains dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Hairur Rahman, M,Si selaku dosen pembimbing I yang telah
menyempatkan diri dan meluangkan waktunya untuk memberikan
bimbingan dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Usman Pagalay, M.Si selaku dosen wali matematika penulis yang setia
memberikan pangarahan, dorongan, dan arahan serta dukungan yang kuat
dari awal masuk kulyah sampai selesainya penulisan skripsi ini.
6. Segenap dosen jurusan matematika yang telah memberikan ilmu
pengetahuan, arahan, dan dorongan dalam menuntut ilmu di Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
7. Bapak dan ibu tercinta, yang selalu menyayangi penulis, semoga penulis
selalu menjadi kebanggaan bagi bapak dan ibu.
8. Bapak Suaib dan Ibu Siti Sarah yang selalu memberi dukungan dan
motivasi serta kesabarannya dalam membimbing penulis.
9. Sahabat-sahabat Matematika angkatan 2005 yang selalu saling memotivasi
dan menyelesaikan studi di Universitas Islam Negeri Maulana
Malik
Ibarahim Malang.
10. Kakak dan adik penulis serta semua sepupu penulis (Annisah Mujriyati,
Ilyas, Khairunnisah, Miftahus Saadah, Nurhidayah, Rafiudin, Fatimah),
Nur Arofah, Maftuhal Jannah. Semoga tetap selalu menjaga parsaudaraan,
kesederhanaan dan kebersamaan kita di rantauan ini akan selalu terjalin
dan tidak terputus sampai di Bima nanti.
11. Sahabat-sahabat penulis (Zulaihah, Iva Septaria, Denok Sanggrahati,
Fauziah, Khoirul Ummah). Thanks you for All.
Semoga segala kebaikan dijadikan sebagai amalan yang akan mendapatkan
balasan yang lebih baik dari Allah SWT dan segala keburukan diampuni oleh
Allah SWT, Amiin
Penulis berharap semoga karya tulis sedikit ini menjadi amalan jariyah dan
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya serta
bagi perkembangan ilmu pengetahuan di bidang Matematika terutama di UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGAJUAN
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERNYTAAN KEASLIAN TULISAN
HALAMAN MOTTO
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR.....i
DAFTAR ISI..........iv
ABSTRAK.........vi
DAFTAR SIMBOL..............vii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang1
1.2 Rumusan Masalah...4
1.3 Tujuan Penelitian...4
1.4 Batasan Masalah.........4
1.5 Manfaat Penelitian..4
1.6 Metode Penelitian....5
1.7 Sistematika Penulisan......6
BAB II KAJIAN TOERI
2.1 Sifat Kelengkapan pada
.......7
2.2 Barisan........11
2.3 Fungsi.19
2.4 Ukuran ...........20
2.5 Fungsi Terukur...22
2.6 Konvergensi Barisan Fungsi Terukur....24
2.7 Integral Riemann....26
BAB 1I1 PEMBAHASAN
Lebesgue
Fungsi
Terbatas
pada
Himpunan
Berukuran
Berhingga..................................................................................................46
3.3 Integral Fungsi Non Negtaif pada Himpunan Berukuran Berhingga....57
3.4 Integral Lebesgue Fungsi Terukur Sebarang pada Himpunan Berukuran
Berhingga......................................................................................63
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.......71
4.2 Saran..72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR SIMBOL
Simbol
!
"
#
$%&
'()
*$+
*$+
*$+ ,*$+ ,0.,/
/2
01.
3 .,/
0
03 .,/
. /45 & 60
DEPARTEMEN AGAMA RI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK
IBRAHIM MALANG
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
Jl. Gajayana No. 50 Dinoyo Malang (0341)551345
Fax. (0341)572533
KONSULTASI SKRIPSI
Nama
Nim
Fakultas/ jurusan
Judul skripsi
Pembimbing I
Pembimbing II
No
Tanggal
: Suharni
: 05510030
: Sains dan Teknologi / Matematika
: Kajian Kekonvergenan Integal Lebesgue
: Hairur Rahman,
Rahman M.Si.
: Abdussakir,
Abdussakir, M.Pd.
HAL
Tanda Tangan
28 Mei 2009
Konsultasi Masalah
1.
15 Juni 2009
Konsultasi Bab I
25 Juni 2009
Konsultasi Bab II
20 Juli 2009
3 Agustus 2009
24 Agustus 2009
29 Agustus 2009
02 September 2009
05 Oktober 2009
10
06 Oktober 2009
Konsultasi Bab IV
11
04 November 2009
12
07 November 2009
Acc keseluruhan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Malang, November 2009
Mengetahui,
Ketua Jurusan Matematika
Abdussakir, M. Pd
NIP. 19751006 200312 1 001
CURICULUM VITAE
NAMA LENGKAP
JENIS KELAMIN
TEMPAT & TGL. LAHIR
ALAMAT ASAL
MONTA-BIMA-NTB
ALAMAT Di MALANG
: SUHARNI
: PEREMPUAN
: BIMA, 24 MARET 1986
: JLN.PARADO RT/RW 12/04 TANGGA-
ABSTRAK
Teori Integral adalah salah satu ilmu yang termasuk di dalam kelompok Analisis,
seperti ilmu-ilmu yang lain di dalam matematika. Terdapat dua konsep Integral, yaitu
integral tentu dan integral tak tentu. Integral Lebesgue merupakan integral yang
dikembangkan lewat ukuran lebesgue. Integral Lebesgue di operasikan pada fungsi
terbatas yang di definisikan pada suatu himpunan berukuran berhingga, fungsi non
negatif dan fungsi-fungsi sebarang.
terintegral lebesgue
jika
dan
, dan didefinisikan
, fungsi
terintegralkan pada
terintegralkan
BAB I
PENDAHULUAN
!" # $
Artinya : Mencari ilmu itu wajib bagi setiap orang islam laki-laki dan
perempuan.
! # $
&' (! )
dengan
proses
pengintegralan
sebagai
langkah
utama
dalam
dinyatakan oleh
7 Koleksi
dan koleksi
b.
Memahami
teori-teori
yang
mendukung
dalam
mengkaji
Mempelajari kekonvergenan integral Lebesgue untuk fungsifungsi sederhana, integral Lebesgue untuk fungsi-fungsi terbatas,
integral Lebesgue untuk fungsi-fungsi non negative dan integral
Lebesgue untuk fungsi-fungsi sebarang.
d.
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan tentang Latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penelitian,
, barisan, fungsi,
BAB II
KAJIAN TEORI
% $
!"#
-. #
&'(
, $! ! "
% $
%
!"#
+
% $
Artinya :Dan Allah Telah menciptakan semua jenis hewan dari air, Maka
sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan
sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain)
berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendakiNya, Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Dalam ayat 45 surat An-Nuur ini dijelaskan sekelompok, segolongan atau
sekumpulan makhluk yang disebut hewan. Dalam kelompok hewan tersebut ada
sekelompok yang berjalan tanpa kaki, dengan dua kaki, empat, atau bahkan lebih
sesuai yang dikehendaki Allah.
Serta dalam surat Al Faathir ayat 1 juga dijelaskan mengenai himpunan,
Artinya :segala puji bagi Allah pencipta langit dan bumi, yang menjadikan
malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam
urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga
dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
Berdasarkan dua ayat tersebut, yaitu QS 24:45 dan QS 35:1 terdapat dua
konsep yang terkandung di dalamnya dan dapat dikembangkan lebih lanjut.
Pertama, konsep bilangan yang masing-masing ayat tersebut dinyatakan dalam
banyak sayap dan banyak kaki. Kedua, konsep mengenai kelompok atau
kumpulan objek-objek dengan sifat tertentu yang disebut himpunan.
Himpunan didefinisikan sebagai kumpulan objek-objek yang terdefinisi
dengan jelas. Objek yang dimaksud dalam definisi tersebut mempunyai makna
yang sangat luas. Objek dapat berwujud benda nyata dan dapat juga berwujud
benda akstrak. Objek-objek yang termasuk dalam suatu himpunan disebut unsur
atau anggota himpuanan.
Sifat kelengkapan himpunan bilangan
unsur-unsur pada
memenuhi sifat aljabar dan sifat urutan bilangan, tetapi diketahui bahwa tidak
dapat dinyatakan sebagai suatu bilangan rasional, maka tidak termuat pada 8.
Untuk menunjukan hal tersebut diperlukan sifat tambahan, sifat kelengkapan (sifat
supremum), adalah sifat-sifat istimewa dari .
Definisi 2.1.1 (Batas Atas dan Batas Bawah)
Misalkan , adalah sebuah himpunan bagian di
,7
9 untuk semua :
sehingga
: untuk semua :
bound) untuk ,7
(Bartle,1982)
Contoh 2.1.2
1. Misalkan
untuk semua
Himpunan
Jadi himpunan
untuk semua
untuk
adalah terbatas.
; <=>? D
maka terdapat %
sehingga %
97
(2). 9
9 untuk semua :
(1) 9 haruslah batas atas dari , dan (2) 9 selalu kurang dari batas atas yang lain
di ,7
: untuk semua :
( haruslah batas atas dari , dan (2) ( selalu lebih dari batas bawah yang lain di ,
(Rahman,2008)
Contoh 2.1.5
1. Himpunan
, ; G<
H H H
I J K
DL ; G
ML
sebarang bilangan real 9 ! < dan terbatas di bawah oleh sebarang bilangan
real (
Sesuai dengan definisi mengenai batas atas dan batas bawah suatu
himpunan yang dinyatakan pada definisi di atas, berikut ini diberikan contoh
himpunan yang terbatas dan himpunan yang tak terbatas.
Contoh 2.1.6
Himpunan
;G
ML7
=M
; <=> D 7
Diberikan fungsi N O
maka : adalah barisan di
ke
Demikian juga
fungsi P O
adalah barisan di
<
%
dan tunggal. Bilangan real yang diperoleh disebut dengan unsur barisan, nilai
barisan, atau suku barisan. Bilangan real yang dipasangkan dengan %
biasanya dinotasikan dengan :- Q- RSRT UJika N O
M/ dan P ; V H %
N ; .% %
MW
:- %
. Sebagai contoh
N ; ..X</- %
M/7
M/ adalah
.X</- %
X< < 7
Barisan
N ; .=% %
M/7
MW7
Kadang kala, rumus umum suatu barisan dinyatakan secara rekursif, yaitu
ditetapkan unsur :H dan rumus untuk :-\H .% ! </ setelah :- diketahui.
Sebagai contoh barisan bilangan bulat genap positif dapat dinyatakan dengan
rumus
:H ; = :-\H ; :- ] = .% ! </
:H ; = :-\H ; :H ] :- .% ! </
Barisan
sehingga
(Hutahean, 1994)
X^
c bila %
d7
Contoh 2.2.5
C, maka
H
e
<
<
g X Cg ;
%
%
H
e
H
e
C.
Contoh 2.2.6
M/ tidak konvergen ke 0.
C tetapi
berapapun nilai f
:- X C ; = X C ; =
<; c
_`a-
Misalkan
;^
_`a-
dan
;i
dan
Ambillah
Bila %
k\m
I
;^X
klm
I
dan
Xi
; + n'
maka
klm
I
klm
^]
bila %
i7
andaikan
sehingga
^ F ij
-
X^
dan i X
klm
I
i]
klm
I
k\m
I
b
- -oH
klm
I
klm
tanpa
-\H
dikatakan
untuk %
-\H untuk
Hal ini
3. Barisan yang naik monoton dan barisan yang turun monoton disebut barisan
monoton.
(Stoll,2001)
Contoh 2.2.9
I -
I H
K I
I K
q K
p J
r p
= .:
/
N ; - ; Z< ] [
%
I -
Karena :H ; >
:I ; ?
:J ; ? A>
DW
I -
:- ; V< ] W
-
.
.
.
x
z
Jadi .:- / ; V> w@ wy wY D .< ] =%/u D W
Karena :H ; >
:I ; w@
:- ; .< ] =%/u
t
Contoh 2.2.10
3. Barisan { ; .U- / ; .X< < X< < X< D .X</- / adalah barisan tidak
monoton naik dan barisan tidak monoton turun
Teorema 2.2.11
Barisan yang monoton adalah konvergen jika dan hanya jika barisan itu terbatas.
(Soemantri,1988)
Bukti
terdapat '
sehingga
(1)
'~
'
.=/
'-
) berlaku ' X c
'~
(3)
'7
c untuk semua % ! )7
%!<
:\I . Karena :
Maka diperoleh
:\H
=:
=:\H
:I 7
=: ] >
=:\H ] >
<
.=: ] >/
?
<
.=:\H ] >/
?
:\H
:\I 7
:-\H 7
Untuk semua %
:I
=, untuk semua %
untuk % ; < =
=7 Karena :
=:
=, maka diperoleh
=: ] >
<
.=: ] >/
?
:\H
y
?
=7 Akan
=
=, untuk semua %
7 Karena
.:- / monoton naik dan terbatas di atas, maka .:- / konvergen. Misalkan .:- /
konvergen ke :. Karena .:-\H / adalah sub barisan dari .:- /, maka .:-\H / juga
konvergen ke :. Jadi,
<
`a .:-\H / ; _`a .=:- ] >/
?
_`a.:-\H / ;
<
.= _`a :- ] >/
?
?: ; =: ] >
J
I
2.3 Fungsi
menghubungkan setiap obyek : dalam suatu himpunan, yang disebut daerah asal,
dengan sebuah nilai tunggal &.:/ dari suatu himpunan kedua. Himpunan nilai
yang diperoleh secara demikian disebut daerah hasil fungsi (Rahman, 2007).
Misalnya,
dari
ke
dan
, ditulis & O
Q ; &.:/7
ke
yang
jika :
&O
dan
./ maka
pada
Contoh 2.3.3
C maka terdapat ;
dengan : X
diperoleh
c
<C V W ; c7
<C
Karena
Misalkan
Definisi 2.3.4
untuk setiap c
:X(
&O
C terdapat .c/
2.4 Ukuran
jika
memenuhi
Definisi 2.4.1
/;
/2 RSRT R 0 .
0. / ; 0.X / ; 0.X / ;
03 .,/ ;
0./
Himpunan , dikatakan terukur, jika 03 .,/ ; 03 .,/7 Jika , terukur, maka ukuran
, dinyatakan dengan 0.,/ dan didefinisikan sebagai 0.,/ ; 0 3 .,/ ; 03 .,/7
barisan bilangan real suatu barisan adalah konvergen jika limit dan hanya jika
infimumnya sama dengan limit supremumnya, maka pada barisan himpunan pun
bahwa suatu barisan himpuan adalah konvergen jika dan hanya jika limit
inferiornya sama dengan limit superiornya.
, ; :
,O Q
, dipilih sebarang.
&.:/
# oH &.
/0., /
; Q
Q \H
QH
QI
dirumuskan
Q- ; 6
Fungsi bernilai real & yang didefinisikan pada himpunan terukur , disebut terukur
/ terukur.
/ terukur.
/ terukur.
/2 dan ,.&
/2 terukur.
/ terukur
>
? karena ,.&
/ ; 1,.&
/ ; b
-oH , V& ! X -W dan , V& ! X -W terukur
maka ,.&
terukur.
/ ; b
-oH , V& ! ] -W
H
/ ; b
-oH , V& ! ] -W terukur.
/2
dan ,.&
/ ; b
-oH , V& ! X -W terukur.
H
Definisi 2.5.3
Fungsi & O
:I
:- ;
; :
:H
dari interval
Definisi 2.5.5
<
.:/ ; G
C
Definisi 2.5.6
adalah
:; M
:F
, ; "
.$ F /
{fn }
Definisi 2.6.2
berukuran hingga disebut konvergen ke fungsi & yang bernilai real jika
_`a-
b &- .:/
Contoh 2.6.3
b
-oH
,7
;G
yang
H
berukuran
I J K
hingga.
D L sehingga _`a-
b &- .:/
Hal
ini
; C. Karena
barisan bilangan real adalah suatu fungsi dari himpunan asli ke himpunan
bilangan real, jadi dapat diketahui bahwa fungsi bernilai real &- konvergen ke
&.:/ ; C7
Definisi 2.6.4
Barisan fungsi terukur .&- / dikatakan konvergen titik demi titik ke suatu fungsi
&O
Jadi .&- /
+
notasi .&- /
Contoh 2.6.5
c bila %
+7
b &- .:/
; &.:/ :
ada
Tentukan & O
agar .&- /
Dari
$* : <
<
$* : ; < M
_`a : - ;
- b
C
$* X < : X<
n 6
$* : X<
Penyelesaian :
Diperoleh
<
&.:/ ; G
C
Misalkan c
C sebarang diberikan.
$* : ; < M
$* X < : <
&- .:/ X C ; : -
c untuk setip %
7 Bila C
c untuik setiap %
c untuik setiap %
c untuik setiap %
bila C
maka +~
+ 7
<j
<7
<7
Definisi 2.6.6
fungsi & O ,
notasi .&- /
dengan 0. , / ; C sehingga .&- / konvergen titik demi titik ke fungsi & pada
, X , 7 Jadi .&- /
c bila %
C R TST |S`R} :
+7
, X , ada +
sehingga
&
!0 % #2
$2 !01 % "#$ ./
&
!6(
4"5 &
'
Matematika juga berkenaan dengan masalah pembuktian. Langkahlangkah dalam pembuktian matematika harus berdasarkan pada hal-hal yang
sudah diakui kebenarannya.
Jika
; :H
:I
Definisi 2.7.1
:J
:- ;
Misalkan fungsi riil dan terbatas yang didefinisikan pada selang tertutup
Untuk setiap partisi pada
; i .: X : lH /
oH
^ ; + .: X : lH /
oH
dengan
dengan
$ ; <=> D %
:-
. / &.:/ 6: ; ` . &/
dan
jika nilai integral atas dan integral bawah sama, maka dikatakan bahwa & dapat
Terintegral Riemann pada
dan ditulis
. / &.:/ 6:
Jadi
(Rahman, 2008)
Contoh 2.7.2
Misalkan ; < =
6 %& O
dengan &.:/ ; =:
<
=
%X<
%
<] D <]
< ] ; =[
%
%
%
%
Sehingga didapat
-
^.- &/ ; + .: X : lH /
oH
; Z< ]
oH
$X< <
[Z [
%
%
< ] adalah
-
$X<
$
[ 6 % i ; = Z< ] [
%
%
lH
= =
=
; Z ] I $ X I[
% %
%
oH
=
=
=
; < ] I$ X I<
%
%
%
;
oH
oH
oH
=
= %.% ] </ =
%] I
X I%
%
%
=
%
;=]<]
;>X
<
%
< =
X
% %
.- &/ ; i .: X : lH /
oH
$ <
; Z< ] [ Z [
% %
oH
= =
; Z ] I $[
% %
oH
=
=
; < ] I$
%
%
oH
oH
= %.% ] </
=
%] I
%
%
=
;=]<]
;>]
<
%
<
%
M ./, maka
|T} ^. &/
./M ; ^.&/
dan
./M
.&/ ; ` . &/
$%& .- &/ %
M ; >7
Misalkan ; A y
6 %& O
&.:/ ;
>
y
dengan
`R R|`R_M
`R `R|`R_
^. &/ ; + .: X : lH /
oH
-
; >.: X : lH /
oH
; > .: X : lH /
oH
; >.:H X : ] :I X :H ] s ] :- X :-lH /
; >.y X A/
;>
. &/ ; i .: X : lH /
oH
; y.: X : lH /
oH
; y .: X : lH /
oH
; y.:H X : ] :I X :H ] s ] :- X :-lH /
; y.y X A/
;y
sehingga barlaku
Bukti
. &/ X ^. &/
c7
. / &.:/ 6:
^. &/
. / &.:/ 6:
C terdapat partisi
. &/
Jadi
C
Dengan
. / &.:/ 6: X . / &.:/ 6:
demikian,
. &/ X ^. &/
jika
untuk
setiap
. &/ X ^. &/
terdapat
. / &.:/ 6: X . / &.:/ 6:
sehingga
C.
Jadi
. / &.:/ 6: ; . / &.:/ 6:
dan diberikan c
karena
. / &.:/ 6:
.H &/
dan
. / &.:/ 6: X
Jika ; H
. &/
. / &.:/ 6: X
Jadi diperoleh
. / &.:/ 6: X
Sehingga
c
=
c
=
c
=
.3/
. / &.:/ 6:
.33/
. / &.:/ 6: ]
^.I &/
I , maka berlaku
. / &.:/ 6:
c
=
sedemikian hingga
.H &/
^.I &/
^. &/
. / &.:/ 6: ]
. / &.:/ 6:
^. &/
. &/
. &/ X ^. &/
c
=
. / &.:/ 6: ]
c7
c
=
Fungsi &
terdapat
suatu
partisi
pada
. &
. &//
.
&/ X ^.
c7
C yang diberikan
sedemikian
hingga
. &/ makin
Makin halus partisi maka nilai . &// makin mengecil dan ^.
membesar.
(Soemantri, 1988)
Contoh 2.7.5
Misalkan
Selanjutnya akan ditunjukan bahwa
terintegralkan pada
yaitu
pada subinterval
dan
Dengan
dan
maka diperoleh
misalkan
misalkan
dan
Dengan
dan
maka diperoleh
Sehingga didapat
dan
Karena itu
Dengan demikian
Contoh 2.7.6
Misalkan
Fungsi
Misalkan
terintegralkan pada
merupakan partisi dari
Juga
Sehingga didapat
untuk
, yaitu
pada subinterval
adalah
dan
Karena itu
Dengan demikian
; *$+ V ]
;
Teorema 2.7.7
Diberikan O;
Riemann
=
>
I
J
I-
q-v
Bukti
Diberikan c
Sehingga
Maka
dan
. &
. &//
.
&/ X ^.
dan partisi
dan H O;
, dan ;
c7
dan partisi
. &/ ; .
. &/ ] .
. &/ dan ^.
. &/ ; ^.
. &/ ] ^.
. &/7
.
&
Jadi
. &/ X ^. &/
sehingga
&
sehinga
dan pada
Jadi
Jadi
Jadi didapatkan
&/
dan pada
. / 4 &.:/ 6:
. / &.:/ 6: ] . / &.:/ 6:
berlaku
. / &.:/ 6:
Terbukti
/, dimana
, maka
1. & ]
/ dan
2. Untuk setiap
&
/ dan
. / 4 &.:/ 6: ] . / 4 &.:/ 6:
. / &.:/ 6: ! C
4. Jika &.:/
. / &.:/ 6:
/ maka
/ maka
. / .:/ 6:
Bukti
1. Digunakan ketaksamaan :
|T}
&.:/ ]
&.:/ ]
|T}
.:/
.:/ !
|T}
^. &/ ] ^. &/
. &/ ] . &/
&.:/ ] .:/
D .3/
&.:/ ] .:/
D .33/
^. & ] /
. & ] /
Ambil e ; He
^.He &/ ]
Ie
c
=
.Ie &/
sehingga
^.Ie &/ ]
c
=
maka
e He
sehingga
.e & ] /
e Ie
.e &/ ] .e /
c
c
-^.He &/ ] ] -^.Ie / ]
=
=
c
c
-^.e &/ ] ] -^.e / ]
=
=
^.e & ] / ] c
Jadi
Selanjutnya diperoleh
|T}
; : O :
; |T}
yang berakibat
|T}
; `
&.:/ ;
&.:/ ;
|T}
&.:/
&.:/
Jadi
. / &.:/ 6: ; . / &.:/ 6:
. / &.:/ 6: ; . / &.:/ 6:
3. Dari &.:/
Diperoleh
. / &.:/ 6: ; . / .:/ 6:
i ;
|T}
Maka
&.:/ !
Sehingga
karena fungsi &
&.:/ ; + ! C
^. &/ ! ^. &/ ! C
/
karena &
.:/
.:/
/ maka ; X &
. / .:/ 6:
; . / . X &/.:/ 6:
; . / .:/ 6: X . / &.:/ 6:
atau
. / &.:/ 6:
. / .:/ 6:
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam Bab ketiga ini akan dibahas tentang Kekonvergenan Integral
Lebesgue, yang dimulai dari integral lebegue fungsi terbatas pada himpunan
berukuran berhingga, integral lebesgue fungsi non negative pada himpunan
berukuran berhingga dan integral lebesgue fungsi terukur sebarang pada
himpunan berukuran berhingga. Akan tetapi sebelumnya akan di bahas mengenai
kekonvergenan dalam kajian keislaman.
3.1 Kekonvergenan Dalam Kajian Keislaman
Sesungguhnya manusia dan seluruh makhluk hidup di dunia ini adalah
milik Allah. Misalnya perjalanan hidup manusia semenjak lahir tentunya ijin dari
Allah sampai meninggal pun atas ijin Allah. Setelah diijinkan untuk lahir kedunia
ini manusia dilahirkan dengan bentuk yang berbeda satu sama lain, dari fisik, suku
bangsa, agama, sifat, jenis kelamin dan lain-lain. Di dalam dunia ini bebas
kehendaknya apa yang mereka inginkan. Allah memberikan pilihan bagi manusia
keleluasaan untuk memilih apa yang mereka inginkan, karena hidup itu pilihan,
maka manusia dibebaskan untuk memilih, apakah mereka menginginkan hidup
untuk melakukan perbuatan baik ataupun sebaliknya, itu adalah kehendak mereka
sendiri. Akan tetapi ketika Allah memerintahkan kepada manusia, maka manusia
wajib melaksanaakannya karena walaupun Allah memberikan kebebasan, tapi
Allah juga memberikan perintah dan larangan. Ketika Allah memerintahkan
sesuatu perintah maka manusia wajib ikut perintah-Nya dan sebagaima
44
)+* +
!"
-
=3.
8 ' $
$2
.*
12%
; <
7 ( ).'.2 .
:"
Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada
hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. barangsiapa dijauhkan
dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia Telah
beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan.
Dan disebutkan juga dalam surat Al-Anbiyaa ayat 35, Allah berfirman :
?. + #
$ (
(,
> ,0
/2
7 ( ).'2 %
Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. kami akan menguji kamu
dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenarbenarnya). dan Hanya kepada kamilah kamu dikembalikan.
Setelah makhluk-makhluk itu mati pasti kembali kepada-Nya, karena
sesungguhnya semua adalah milik Allah dan pasti akan kembali kepada-Nya,
walaupun di dunia ini manusia melupakan-Nya, tak menghiraukan-Nya, menduaNya atau pun menyekutu-Nya manusia pasti akan kembali kepada-Nya. Hartaharta mereka, suami-suami mereka, istri-istri mereka, anak-anak mereka serta apaapa yang ada di dunia ini bukanlah milik manusia bahkan diri dan jiwa pun
bukanlah milik manusia, semuanya milik Allah dan pada akhirnya akan kembali
kepada-Nya.
Sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 156, Allah
berfirman :
=. + # @ '1
"Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"
$2
$2
Berukuran
Berhingga
Definisi 3.2.1
Misalkan & O ,
&;
oH
5 7
Integral Lebesgue fungsi & pada , dinyatakan dengan notasi . /45 & 60 atau
. /45 & dan didefinisikan oleh . /45 & 60 ; #-oH
Contoh 3.2.2
Diketahui
<
&.:/ ; C
=
0., /7
< : >
C : < M
X? : C
& ; <7.t x/ ] =7 z
; <C
Teorema 3.2.3
6 % O,
diketahui, maka
&;
;,
maka
oH
oH
, ;
oH
. ; < = > D %/
oH
.$ ; < = > D +/
.& ] /.:/ ;
. /45 & 60 ;
0., / ;
0 ;
01 2
. /45 60 ; 01 2 ; 0 ;
01 2
oH
oH
oH
oH
sehingga
oH oH
oH
oH oH
-
201 2
01 2
;
oH oH
]
oH oH
01 2
2. Misalkan
& ; 5
oH
maka
.$ ; < = > D 7 %/
Ini berarti
3. Misalkan
oH oH
oH
. /45 .& ] / 60 ; 1
oH
&;
;,
maka
oH
; 5
oH
karena
, ;
oH
. ; < = > D %/
&.:/ ! .:/ .:
< = > D %/
sehingga
,/ maka
. /45 & 60 ;
01 2
oH oH
Ini berarti
.$ ; < = > D +/
.$ ; < = > D + j ;
01 2
oH oH
; . /45 607
oH
6 |`R
&.:/
QH
&O,
suatu fungsi
Q- ; 6 j
i ;Q
, ; 1.Q lH Q /2
, R .:/ ; i
$ ; <=> DDD
maka
.:/
Didefinisikan
&.:/
.:/
^. &/ ; . / 60
. &/ ; . / 60
Lebesgue Atas dari fungsi & menurut partisi . Seperti pada pembahasan Integral
Riemann di atas.
dengan
^. &/
. &/
sehingga
|T} ^. &/
|T} ^. &/
M RR7
dinamakan Integral Lebesgue Atas dari fungsi & }RR R dan dinyatakan
dengan . / 4 & 60 .
Definisi 3.2.4
Fungsi O R
jika
. / & 60 ; . / & 60
integral lebesgue atas yang sama dengan integral lebesgue bawah. Dinamakan
integral lebesgue fungsi & }RR R
dengan
. / & 60
Contoh 3.2.5
Diketahui &.:/ ; : I ,:
Penyelesaian :
& .C =/ ; C ?
Selang C ? menjadi n selang bagian oleh titik-titik QH QI QJ QK D Q- , maka
+ ; Q lH i ; Q
, ; .Q lH X Q /
Q ; &.: / .$ ; < = > D %/
0., / ; : X : lH
sehingga
I
& 60 ;
dan
_`a
i 0., /
oH
. lt /
I
; &.:/ 6:
& 60 ;
_`a
.5 /
_`a
.5 /
_`a
; &.:/ 6:
i .: X : lH /
oH
+ 0., /
oH
. lt /
I
+ .: X : lH /
oH
&.:/ 6:
sehingga
; &.:/ 6:
I
I
I
B
<
; &.:/ 6: ; : I 6: ; M : J g ;
>
>
& 60 ; &.:/ 6:
Teorema 3.2.6
. / & 60 ;
berlaku
_`a
.5 /
. / & 60 ;
2. Jika fungsi O R
Bukti
dengan
. / & 60 ;
, sebarang.
+ 0., /
oH
. / & 60
oH
.5 /
_`a
.5 /
&. /
Q 0., /
oH
&. / 0., /
oH
_`a
.5 /
&. /0., /
oH
yang berakibat
Q lH 0., /
_`a
i 0., /
oH
&. / 0., /
oH
. / & 60
maka
. / & 60 ; . / & 60
. / & 60 ;
&. /0., /
_`a
.5 /
oH
Teorema 3.2.7
Jika & O
Lebesgue pada
dan berlakulah
. / &.:/ 6: ; . / & 60
Bukti
Karena setiap fungsi tangga juga merupakan fungsi sederhana, maka kita
memperoleh
. / &.:/ 6:
. / & 60
. / & 60
. / &.:/ 6:
Contoh 3.2.8
Diketahui
?
$n : '$% * M
&.:/ ;
@ $n : $ '$% *
b.
penyelesaian.
a.
+ ;?
i ;@
$ ; <=> D %
&.:/ 6: ; ?
&.:/ 6: ; @
dan ini berarti fungsi & tak terintegral Riemann pada C < .
Jadi
b.
&
C< 7
Jadi
,I ; . X 8/
C<
& 60 ;
H 0.,H /
C<
; ?7C ] @7<
;@
I 0.,I /
;?
;@
Jika diberikan &- adalah barisan dari fungsi terukur pada himpunan , yang
ukurannya berhingga. Dianggap ada bilangan real i sehingga &- .:/
semua : R %. Jika &.:/ ; _`amaka
b &- .:/
untuk setiap :
i untuk
Bukti
, dengan 0. / ;
c
=0.,/
Km
C dan ;
Km
sehingga berlaku
%!
6 %:
6 %
=i
,X
:
%!
b.
/45 &- .
Misalkan & O ,
H H
MSTT R SRSR|
607
Penyelesaian:
Fungsi & adalah terukur, tak negative dan tak terbatas pada .MC < 7M
<
&- ; w:
H
-v
-v
<
%I
$*
$* C
H
M dan pada VM v CM maka
H
-v
<
<
%I
Jadi
H
&- 60 ;
H
-v
;
;
H
-v
% 6: ]
H
-v
<
=
] Z= X [
%
%
;=X
Sehingga
<
w:
6:
<
%
H
Teorema 3.3.3
Jika & O ,
O,
- b
<
[ ; =7
%
1. 45 .& ] / 60 ; 45 & 60 ] 45 60
2. 45 & 60 ; 45 & 60
3. Jika &.:/
Bukti
1.
.:/ :
Misalkan .:/
maka
sehingga
Jadi
, maka 45 & 60
.:/
45 60
:
|T} 45 60
&.:/ ] .:/
45 . ] / 60 ; 45 60 ] 45 60
|T} 45 60 ] 45 60
C maka
&
45 .& ] / 60
& M
45 .& ] / 60
& M ] |T} 45 60
& M
45 .& ] / 60
45 .& ] / 60
45 & 60 ] 45 60
.3/
&.:/ ] .:/
sehingga
.:/
.:/
45 60 ; 45 . ] / 60 ; 45 60 ] 45 60
Jadi
|T} 45 60
45 .& ] / 60
& ] M
45 & 60 ] 45 60
45 & 60 ; |T} 45 60
; |T} 45 60
; |T} 45 60
3. Misalkan
&
; 45 & 607
Ini berarti
&.:/ :
&.:/
& M
45 607
.33/
, maka
& M
& M
45 & 60 ] 45 60
45 .& ] / 60 ; 45 & 60 ] 45 60
45 & 60 ] 45 60
45 607
45 & 60
45 60
Jika &- suatu barisan fungsi terukur tak negatif yang konvergen hampir dimanamana ke fungsi & pada ,, maka
45 & 60
Bukti
; O,
Misalkan
45 &
Untuk setiap %
- .:/
&M
STT R SRSR|
berlaku
45 60
Ambil
&- .:/
.3/
yang memenuhi
_`a 45 - 60 ; 45 607
&- .:/
_`a ` 45 - 60
, diperoleh
_`a ` 45 &- 60
_`a ` 45 - 60 ; _`a 45 - 60 ; 45 60
_`a ` 45 &- 60
.33/
.333/
./
karena
45 & 60 ; |T} 45 60
Jika &- suatu barisan monoton naik fungsi terukur tak negatif yang konvergen
titik demi titik ke fungsi &, maka
Bukti
Menurut lemma fatou diperoleh
45 & 60
_`a ` 45 &- 60
.3/
&- .:/
Jadi
&.:/
45 &- 60
45 & 60
.33/
.333/
Jadi
suatu fungsi.
Fungsi & \ O
R & l ,
Misalkan & O ,
maka
1.
2.
3.
Bukti
; maka
O,
45 & 60 ; 45 & 60
&.:/ ! .:/ :
, maka 45 & 60 ! 45 60
1. Misalkan
; :
, O &.:/ ! C .:/ ! C
; :
; :
, O &.:/
, O &.:/ ! C .:/
, O &.:/
O .& ] /\ ; & \ ] \
Pada
C .:/
C j
C .:/ ! C
.& ] /l ; & l ] l
; 4 & 60 ] 4 60
Jadi
Pada
: &.:/ ] .:/ ! C M
D .3/
: &.:/ ] .:/
CM
diperoleh
; 4 .& ] / 60 X 4 60
t
sehingga
Pada
Jadi diperoleh
X4 60 ; 4 .X/60 ; 4
v
; X4 .& ] / 60 ] 4 & 60
v
sehingga
Karena
;"
maka
Jadi
; 4 & 60 ] 4 60
D .33/
: &.:/ ] .:/ ! C M
I ;
: &.:/ ] .:/
CM
Pada H O & & ] R X adalah tiga fungsi terukur tak negatif . Jadi
diperoleh
; 4 .& ] / 60 X 4 60
t
sehingga
X4 60 ; 4 .X/60 ; 4
v
; X4 .& ] / 60 ] 4 & 60
v
sehingga
Karena H
I ; "
; H
I maka
Jadi
; 4 & 60 ] 4 60
Karena
;"
,;
D .333/
maka
; 45 & 60 ] 45 60
Jadi terbuktilah
sehinnga
; 45 .X& l / 60 X 45 .X/& \ 60
; 145 & \ 60 X45 & l 2 60
Jadi jika
; 45 & 607
C maka diperoleh
45 .&/ 60 ; 45 & 60
C,
sebab integral fungsi non negatif adalah non negatif dan integral fungsi
pada himpunan berukuran adalah 0.
.:/
&- O ,
fungsi
, maka
Bukti
Dari &-
diperoleh X
Jadi X &- ! C
&-
] &- ! C
- b
.%
/7
45 . X &/ 60
- b
Sehingga
- b
D .3/
Dengan cara yang sama, dengan demikian meninjau barisan fungsi . ] &- /
diperoleh
45 & 60
D .33/
- b
- b
- b
- b
- b
D .333/
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
1. Integral Lebesgue merupakan integral yang dikembangkan lewat
ukuran lebesgue. Integral lebesgue pada fungsi real dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu integral lebesgue pada fungsi terukur
terbatas, integral lebesgue fungsi tak negatif dan integral lebesgue
fungsi terukur sebarang.
2. Pada fungsi terbatas yang terukur pada
terintegral lebesgue
jika
. / & 60 ; . / & 60
. / &
jika
, dan didefinisikan
b &-
&-
pada
maka
dan
konvergen h.d pada himpunan terukur ,. Pada integral lebesgue syarat cukup agar
fungsi
&
berlaku_`a4.2
terintegralkan
b.
Saran
lebesgue
pada
himpunan
terukur
,.
Dan
DAFTAR PUSTAKA
Abdussakir, 2006. Ada Matematika Dalam Al-Quran . Malang : UIN Malang
Abdussakir, 2007. Ketika Kyai Mengajar Matematika. Malang : UIN Malang
Bartle, Rober. G & Sherbert, D-R. 1982. Introduction Analysis to Real Analysis.
New York : John Wiley & Sons, Inc
Rahman, Hairur. 2008. Pengantar Analysis Real. Malang : UIN Malang
Hijazi, Syekh Ahmad. 1995. Al-Majalisu Saniyyah, Perpustaka Nasional:
Trigenda Karya.
Hutahean, E. 1989. Analysis Real II. Jakarta : Universitas Terbuka
Hutahean, E. 1994. Fungsi Riil. Bandung : ITB Bandung
Purcell, Edwin. J & Varbeg, Dale. 1984. Kalkulus dan Geometri Analitis. Edisi ke
empat. Jakarta : Erlangga
Rifai, H. Muhammad. 1992. 300 Hadits Bekal Dawah dan Pembina pribadi
muslim. Semarang : Wicaksosno
Soemantri, R. 1988. Analysis Real I. Jakarta : Universitas Terbuka
Stoll, Manfred. 2001. Introduction Analysis to Real Analysis. Addison Wesley
longman, inc
Yusuf Ali, Abdullah. 1993. Al-Quran Tejemahan dan Tafsir, Jakarta: Pustaka
Firdaus.