Anda di halaman 1dari 4

A.

PENDAHULUAN
1. Penghilangan Kesadahan (Pelunakan)
Penghilangan kesadahan (pelunakan) air dilakukan untuk menghilangkan atau
mengurangi kation Ca2+ dan Mg2+. Katon penyebab kesadahan dapat dikurangi atau
dihilangkan dengan proses-proses sebagai berikut:

Pemanasan

Proses pengendapan kimia, dan

Pertukaran ion (Ion exchange)

Penghilangan kesadahan dapat dilakukan dalam instalasi pengolahan (treatment


plant) untuk kapasitas yang besar atau dalam skala rumah tangga untuk skala yang kecil.
Untuk kesadahan yang tinggi umumnya dilakukan di instalasi pengolahan air sampai
derajad kesadahan moderat yakni 50 150 mg/l kesadahan. Untuk skala rumah tangga
penghilangan kesadahan umumnya dilakukan dengan cara pertukaran ion.
2. Pengendapan Kesadahan dengan Pengendapan
Tiap jenis senyawa yang menyebabkan kesadahan mempunyai tingkat kelarutan
yang berbeda dalam air seperti ditunjukkan pada tabel berikut :
Jenis Mineral

Rumus

Kelarutan,
mg/l CaCO3

Kalsium Bikarbonat
Kalsium Karbonat
Kalsium Khlorida
Kalsium Sulfat
Kalsium Hidroksida

Ca(HCO3)2
CaCO3
CaCl2
CaSO4
Ca(OH)2

didalam air pada 00 C


1.620
15
336.000
1.290
2.390

Magnesium Bikarbonat
Magnesium Karbonat
Magnesium Khlorida
Magnesium Sulfat

Mg(HCO3)2
MgCO3
MgCl2
MgSO4

37.100
101
362.000
170.00

Sodium Bikarbonat
Na(HCO3)2
38.700
Sodium Karbonat
Na2CO3
61.400
Sodium Khlorida
NaCl
225.000
Sodium Hidroksida
NaOH
370.000
Sodium Sulfat
Na2SO4
33.600
Sumber: Peavy, Rowe and Tchobanoglous, Environmental Engineering

Di dalam proses penghilangan kesadahan dengan pengendapan kimia tujuannya adalah


untuk membentuk garam-garam kalsium dan magnesium menjadi bentuk garam-garam
yang tidak larut, sehingga dapat diendapkan dan dapat dipisahkan dari air. Bentuk garam
kalsium dan magnesium yang tidak larut dalam air adalah:
o

Kalsium Karbonat ( CaCO3 )

Magnesium Hidroksida ( Mg(HCO3)2 )

Penghilangan kesadahan dengan pengendapan kimia dapat dilakukan dengan proses


Kapur-soda Ash (Lime Soda Softening).
B. DESKRIPSI PROSES
C. Proses Kapur-Soda Ash (Lime-Soda Softening)

Fungsi utama dari teknik pelunakan dengan kapur adalah untuk mengurangi
kesadahan air dengan mengendapkannya kemudian memisahkan endapan tersebut dari
air dengan settling dan filtrasi. Kapur ditambahkan pada air sehingga bereaksi dengan
CO2 dan Ca(HCO3)2 membentuk endapan CaCO3, dengan Mg(HCO3)2

membentuk

endapan CaCO3 dan Mg(OH)2, dan senyawa magnesium lain membentuk endapan
magnesium klorida dan larutan kalsium sulfat serta kalsium klorida. Reaksi yang terjadi :
CO2 + Ca(OH)2 CaCO3 + H2O
Ca(HCO3)2 + Ca(OH)2 2CaCO3 +2H2O
Mg(HCO3)2 + 2Ca(OH)2 Mg(OH)2 + 2CaCO3 +2H2O
MgSO4 + Ca(OH)2 CaSO4 + Mg(OH)2
Kesadahan tetap atau sadah nonkarbonat dapan dikurangi dengan penambahan
kapur dan soda abu (Na2CO3) pada air, menghasilkan endapan kalsium karbonat dan
garam natrium netral. Reaksinya sebagai berikut :
CaSO4 + Na2CO3 CaCO3 + Na2SO4
CaCl2 +Na2CO3 CaCO3 + 2NaCl
MgSO4 + Ca(OH)2 Mg(OH)2 + CaSO4
MgCl2 +Ca(OH)2 Mg(OH)2 + CaCl2
Dalam, bentuk ionik, reaksi rekarbonasi dan pelunakan :
Ca(OH)2 Ca2+ + 2OHCO2 + 2OH- CO32- +H2O
Ca2+ + CO32- CaCO3

Mg2+ + 2OH- Mg(OH)2


Pada air yang mengandung magnesium, jumlah kapur yang ditambahkan harus
cukup tidak hanya untuk mengubah CO2 bebas dan bikarbonat menjadi karbonat, tetapi
juga untuk menghasilkan magnesium hidroksida dengan penambahan hidroksida berlebih
(Williams, 1986).
Pengendapan CaCO3 maupun Mg(OH)2 sangat tergantung pada pH air. pH
optimum pengendapan CaCO3 berkisar antara 9,0 sampai 9,5, sedangkan untuk
pengendapan Mg(OH)2 memerlukan pH sekitar 11,0. Oleh karena kebanyakan air secara
alami mempunyai pH dibawah harga tersebut, maka untuk proses pengendapan CaCO 3
maupun Mg(OH)2 pH air perlu dinaikan dengan cara penambahan kapur berlebih.
D. JENIS DAN FUNGSI BAHAN
1. Proses Kapur-Soda Ash (Lime-Soda Softening)

Fungsi utama dari teknik pelunakan dengan kapur adalah untuk mengurangi
kesadahan air dengan mengendapkannya kemudian memisahkan endapan tersebut dari
air dengan settling dan filtrasi. Kapur ditambahkan pada air sehingga bereaksi dengan
CO2 dan Ca(HCO3)2 membentuk endapan CaCO3, dengan Mg(HCO3)2

membentuk

endapan CaCO3 dan Mg(OH)2, dan senyawa magnesium lain membentuk endapan
magnesium klorida dan larutan kalsium sulfat serta kalsium klorida. Reaksi yang terjadi :
CO2 + Ca(OH)2 CaCO3 + H2O
Ca(HCO3)2 + Ca(OH)2 2CaCO3 +2H2O
Mg(HCO3)2 + 2Ca(OH)2 Mg(OH)2 + 2CaCO3 +2H2O
MgSO4 + Ca(OH)2 CaSO4 + Mg(OH)2
Kesadahan tetap atau sadah nonkarbonat dapan dikurangi dengan penambahan
kapur dan soda abu (Na2CO3) pada air, menghasilkan endapan kalsium karbonat dan
garam natrium netral. Reaksinya sebagai berikut :
CaSO4 + Na2CO3 CaCO3 + Na2SO4
CaCl2 +Na2CO3 CaCO3 + 2NaCl
MgSO4 + Ca(OH)2 Mg(OH)2 + CaSO4
MgCl2 +Ca(OH)2 Mg(OH)2 + CaCl2
Dalam, bentuk ionik, reaksi rekarbonasi dan pelunakan :
Ca(OH)2 Ca2+ + 2OHCO2 + 2OH- CO32- +H2O

Ca2+ + CO32- CaCO3


Mg2+ + 2OH- Mg(OH)2
Pada air yang mengandung magnesium, jumlah kapur yang ditambahkan harus
cukup tidak hanya untuk mengubah CO2 bebas dan bikarbonat menjadi karbonat, tetapi
juga untuk menghasilkan magnesium hidroksida dengan penambahan hidroksida berlebih
(Williams, 1986).
Pengendapan CaCO3 maupun Mg(OH)2 sangat tergantung pada pH air. pH
optimum pengendapan CaCO3 berkisar antara 9,0 sampai 9,5, sedangkan untuk
pengendapan Mg(OH)2 memerlukan pH sekitar 11,0. Oleh karena kebanyakan air secara
alami mempunyai pH dibawah harga tersebut, maka untuk proses pengendapan CaCO 3
maupun Mg(OH)2 pH air perlu dinaikan dengan cara penambahan kapur berlebih.
E. APLIKASI

Anda mungkin juga menyukai