Gambar
10-2
10-3
7
NA+5%
NaCl
2,0 x 10
10-2
10-3
NA+10%
NaCl
6x102
10-2
10-3
9
NA+15%
NaCl
1,0 x 102
10-2
10-3
10
NA+5%
NaCl
18
1,8 x 10
10-2
10-3
11 NA+10% 15
NaCl
1,5 x 103
10-2
10-3
h
i
j
k
l
m
n
Baklteri psikotropik
Bakteri halofilik
Bakteri osmofilik
Bakteri berfigmen
Bakteri pembentuk lender
Bakteri pembentuk gas
Koliform
Bakteri halofilik merupakan bakteri yang dapat hidup pada kondisi
Praktikum kali ini, dilakukan untuk pengujian bakteri halofilik pada bahan
pangan. Pemeriksaan pada bahan pangan ini, bertujuan untuk menguji
kemungkinan jenis bakteri halofilik apa yang terdapat pada sampel. Sampel yang
digunakan pada praktikum kali ini adalah ikan peda yang merupakan salah satu
contoh ikan yang telah diasinkan sehingga memiliki kadar garam yang tinggi
karena telah dilakukan penggaraman untuk proses pengawetan dan penambah cita
rasa sehingga kemungkinan keberadaan bakteri halofilik ini dapat terlihat pada
pengujian ini.
Medium yang digunakan adalah medium NA, NA+NaCl 5%, NA+NaCl
10%, NA+NaCl 15%. Tujuan penambahan NaCl yang bervariasi ini adalah untuk
mengetahui kebutuhan garam terhadap pertumbuhan bakteri koliform rendah
hingga koliform ekstrim dan hal ini juga bertujuan untuk mengetahui kadar garam
optimum bagi pertumbuhan bakteri halofilik atau bakteri halotoleran pada
medium tanpa garam tetapi semakin media NA ditambahkan konsentrasi NaCl
yang semakin tinggi maka semakin lama agar media membeku, sedangkan untuk
medium yang tidak ditambah NaCl adalah untuk mendeteksi pertumbuhan bakteri
non-koliform. Garam mempengaruhi aktivitas air (Aw) sehingga dapat
hasil jumlah koloni akan lebih selektif atau berkurang, kemungkinan kontaminan
tersebut bisa berasal dari udara ataupun saat suspensi pengenceran.
2
pengenceran 10-2 terdapat 2 koloni bakteri sedangkan pada pengenceran 10-3 tidak
terdapat pertumbuhan koloni bakteri sehingga didapat nilai SPC 2,0 x 10 2.
Sedangkan hasil pengamatan dari kelompok 10 pada sampel ikan peda pada
medium pengenceran 10-2 terdapat 18 koloni bakteri sedangkan pada pengenceran
10-3 terdapat 3 koloni bakteri sehingga didapat nilai SPC 1,8 x 103.
3
pengenceran 10-2 terdapat 6 koloni bakteri sedangkan pada pengenceran 10-3 tidak
terdapat pertumbuhan koloni bakteri sehingga didapat nilai SPC 6 x102.
Sedangkan hasil pengamatan dari kelompok 11 pada sampel ikan peda pada
medium pengenceran 10-2 terdapat 15 koloni bakteri sedangkan pada pengenceran
10-3 terdapat 7 koloni bakteri sehingga didapat nilai SPC 1,5 x 103.
4
adalah matinya bakteri akibat medium yang terlalu panas. Panas dapat mematikan
mikroorganisme pada suhu tertentu. Medium yang telah dicampur dengan garam
lebih cepat membeku saat diinkubasi karena garam mengurangi kadar air,
sehingga titik beku naik.
Berdasarkan hasil pengamatan dari masing-masing kelompok, dapat
dilihat bahwa semakin kita menambahkan konsentrasi NaCl pada medium, maka
semakin sedikit koloni mikroorganisme yang tumbuh. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kemungkinan jenis bakteri yang tumbuh adalah jenis bakteri
halofilik ringan karena koloni bakteri yang tumbuh lebih banyak pada medium
NA dengan penambahan NaCl kadar 5%. Selain itu, kemungkinan jenis bakteri
yang tumbuh adalah jenis bakteri halotoleran, yakni bakteri yang dapat tumbuh
dengan atau tanpa adanya garam, seperti hanya tumbuh pada medium NA saja.
Kemungkinan jenis bakteri lain yang dapat tumbuh adalah Halobacterium yang
merupakan jenis halofilik sedang tumbuh pada konsentrasi 3.5% sampai jenuh,
Micrococcus dan kapang seperti yang terdapat dari hasil pengamatan kelompok 6.
Kapang bisa saja tumbuh di ikan asin karena pengolahan ikan asin telah
mengurangi nilai kadar air pada ikan sehingga pada AW yang rendah kapang bisa
tersebut bisa tumbuh. Jenis bakteri lain yang dapat tumbuh pada ikan-ikan asin
yang bisa diperkirakan adalah jenis bakteri Vibrio parahaemolyticus. Bakteri ini
merupakan flora normal dari daerah estuaria dan pantai yang tumbuh pada kadar
NaCl optimum 3%, kisaran suhu 5 43C, pH 4.8 11 dan Aw 0.94 0.99.
Pertumbuhan berlangsung cepat pada kondisi suhu optimum (37C) dengan waktu
generasi hanya 910 menit.
KESIMPULAN
panas.
Pada sample ikan peda medium NA dan NA+NaCl 5% kemungkinan jenis
bakteri yang tumbuh adalah Halobacterium yang merupakan bakteri yang
dapat tumbuh dengan atau tanpa adanya garam.
DAFTAR PUSTAKA