KEMENKES
DENPASAR
SPO
PROSEDUR
KEPAWATAN
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Persiapan
Prosedur kerja
Tanggal Berlaku
No. Revisi
Halaman
00
1/2
Ditetapkan di: Denpasar
Ketua Jurusan Keperawatan,
Unit terkait
bab/bak
18. Meminta pasien membuka kaki dan membersihkan anus
dan daerah genetalia dari atas kebawah.
19. Mengangkat pispot dalam keadaan tertutup
20. Membersihkan bokong pasien dengan tissue
21. Merapikan pasien
Terminasi
22. Mengevaluasi perasaan pasien
23. Memberikan pujian
24. Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
25. Menyampaikan salam
Post Interaksi
26. Pintu sampiran dibuka kembali
27. Mengelola alat dan bahan yang telah dipakai
28. Membuka sarung tangan dan mencuci tangan
29. Mendokumentasikan tindakan yang dilakukan
Bidang dalam, anak, maternitas, jiwa dan komunitas
Diperiksa oleh
SPM Jurusan Keperawatan
Disusun oleh
Bidang Bedah
POLTEKKES
KEMENKES
DENPASAR
SPO
PROSEDUR
KEPAWATAN
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Persiapan
Prosedur Kerja
Tanggal Berlaku
No. Revisi
Halaman
00
1/2
Ditetapkan di: Denpasar
Ketua Jurusan Keperawatan,
Unit Terkait
Diperiksa oleh
SPM Jurusan Keperawatan
Disusun oleh
Bidang Bedah
POLTEKKES
KEMENKES
DENPASAR
SPO
PROSEDUR
KEPAWATAN
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Tanggal Berlaku
No. Revisi
Halaman
00
Persiapan
1. Bantal 1 buah
2. Balok penopang kaki tempat tidur
3. Tempat tidur khusus kalau ada
Prosedur kerja
Pra Interaksi
1. Mengkaji kebutuhan Pasien akan perubahan posisi
2. Memvalidasi data pasien tentang kebutuhan posisi
trendelenberg
3. Menyiapkan alat dan bahan mengatur posisi trendelenberg
Interaksi
Orientasi
1. Menyampaikan salam
2. Memperkenalkan diri dengan pasien/keluarga
3. Menanyakan nama pasien
4. Menjelaskan maksud dan tujuan
5. Menjelaskan prosedur kerja
6. Mendekatkan alat dan bahan
7. Mencuci tangan
Kerja
1. Memakai sarung tangan
2. Tempat tidur dibagian kaki ditinggikan dengan balok
3. Pasien dibaringkan telentang tanpa bantal dan dibawah lipatan
lutut diberi bantal
4. Diantara kepala pasien dan ujung tempat tidur diberi bantal
sebagai penahan
5. Pada tempat tidur khusus functional bed bagian kakinya dapat
langsung ditinggikan sesuai kebutuhan
6. Merapikan pasien
Terminasi
1. Mengevaluasi perasaan pasien
2. Memberikan pujian
3. Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
4. Menyampaikan salam
Post Interaksi
Diperiksa oleh
SPM Jurusan Keperawatan
Disusun oleh
Bidang Bedah
POLTEKKES
KEMENKES
DENPASAR
SPO
PROSEDUR
KEPAWATAN
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Persiapan
Prosedur kerja
Tanggal Berlaku
No. Revisi
Halaman
00
Unit terkait
Post Interaksi
1. Mengelola alat dan bahan yang telah dipakai
2. Membuka sarung tangan dan mencuci tangan
3. Mendokumentasikan tindakan yang dilakukan
Bidang dalam, anak, maternitas, jiwa dan komunitas
Diperiksa oleh
SPM Jurusan Keperawatan
Disusun oleh
Bidang Bedah
POLTEKKES
KEMENKES
DENPASAR
SPO
PROSEDUR
KEPAWATAN
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Persiapan
Prosedur kerja
Tanggal Berlaku
No. Revisi
Halaman
00
1/2
Ditetapkan di: Denpasar
Ketua Jurusan Keperawatan,
Pra Interaksi
2) Bahu
-
Fleksi (180)
Ekstensi (180)
Hiperekstensi (45-60)
Abduksi (180)
Internal rotasi (90)
Eksternal rotasi (90)
Circumduksi (360)
3) Siku
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
- Fleksi (150)
- Pronasi (150)
Telapak tangan
- Supinasi (70-90)
- Pronasi (70-90)
Pergelangan tangan
- Fleksi (80-90)
- Ekstensi (80-90)
- Hiperekstensi (80-90)
- Abduksi (30)
- Adduksi (30-50)
Jari-jemari
- Fleksi (90)
- Ekstensi (90)
- Hiperekstensi (30-60)
- Abduksi (30)
- Adduksi (30)
Ibu jari
- Fleksi (90)
- Ekstensi (90)
- Abduksi (30)
- Adduksi (30)
Pinggul
- Fleksi (90-120)
- Ekstensi (90-120)
- Hiperekstensi (30-50)
- Abduksi (30-50)
- Adduksi (30-50)
- Internal rotasi (90)
- Eksternal rotasi (90)
Lutut
- Fleksi (120-130)
- Ekstensi (120-130)
Pergelangan kaki
- Dorsal fleksi (30-30)
- Plantar fleksi (45-50)
- Eversi (5)
- Inversi (5)
Kaki dan jari kaki
- Fleksi (35-60)
- Ekstensi (35-60)
- Abduksi (0-15)
- Adduksi (0-15)
Pinggang
- Fleksi (70-90)
- Ekstensi (70-90)
- Hiperekstensi (20-30)
- Fleksi lateral (20-30)
- Rotasi (30-45)
Diperiksa oleh
SPM Jurusan Keperawatan
Disusun oleh
Bidang Bedah