Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
RSU DR. R.
SOEDJONO
SELONG
2. Anamnesis
Pneumonia adalah suatu peradangan/ inflamasi parenkim paru, distal dari bronkiolus
terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius dan alveoli, sertamenimbulkan
konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat. Pneumonia
disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit).
1.
Batuk yang awalnya kering, kemudian menjadi produktif dengan dahak purulen
bahkan bisa berdarah
Sesak napas
Demam
Kesulitan makan/minum
Tampak lemah
Serangan pertama atau berulang, untuk membedakan dengan kondisi
imunokompromais, kelainan anatomi bronkus atau asma
2.
3.
4.
5.
6.
3. Pemeriksaan
Fisik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
4. Pemeriksaan
Penunjang
5. Kriteria
Diagnosis
6. Diagnosis Kerja
Pneumonia
7. Klasifikasi
8. Diagnosis
1. Bronkitis Akut
RSU DR. R.
SOEDJONO
SELONG
9. Terapi
Tata Laksana
A. Pengobatan suportif seperti istirahat di tempat tidur dan minum secukupnya untuk
mengatasi dehidrasi.
B. Terapi definitif dapat dilakukan menggunakan antibiotik sebagai berikut:
1. Penisilin sensitif Streptococcus pneumonia (PSSP), yaitu: - 334 - Golongan
Penisilin: penisilin V, 4x250-500 mg/hari (anak 25-50 mg/kbBB dalam 4 dosis),
amoksisilin 3x250-500 mg/hari (anak 20-40 mg/kgBB dalam 3 dosis), atau
sefalosporin golongan 1 (sefadroksil 500-1000mg dalam 2 dosis, pada anak 30
mg/kgBB/hari dalam 2 dosis) TMP-SMZ Makrolid
2. Penisilin resisten Streptococcus pneumoniae (PRSP),yaitu: Betalaktam oral
dosis tinggi (untuk rawat jalan), Sefotaksim, Seftriakson dosis tinggi. Makrolid:
azitromisin 1x500 mg selama 3 hari (anak 10 mg/kgBB/hari dosis tunggal).
Fluorokuinolon respirasi: siprofloksasin 2x500 mg/hari
10. Edukasi
11. Prognosis
Prognosis umumnya bonam, namun tergantung dari faktor penderita, bakteri penyebab
dan penggunaan antibiotik yang tepat dan adekuat
SMF Anak
1.
2.
3.
4.
5.
16. Kepustakaan