Anda di halaman 1dari 2

WEWENANG DOKTER GIGI :

Kewenangan pekerjaan Dokter Gigi meliputi:


a) Pasal 28 ayat (1) menyebutkan setiap dokter atau
dokter gigi yang berpraktik, wajib mengikuti
pendidikan atau pelatihan kedokteran atau
kedokteran gigi berkelanjutan yang
diselenggarakan oleh organisasi profesi atau
lembaga lain yang diakreditasi .
b) Pasal 35 ayat (1) selanjutnya mengatur dokter dan
dokter gigi yang telah memiliki surat tanda
registrasi mempunyai wewenang melakukan
praktik kedokteran sesuai pendididkan kompetensi
yang dimiliki. Dokter/dokter gigi tersebut bisa
mewawancarai pasien, memeriksa fisik dan mental
pasien, menentukan pemeriksaan penunjang dan
menegakkan diagnosis. Juga menentukan
penatalaksanaan dan pengobatan pasien,
melakukan tindakan kedokteran atau kedokteran
gigi, menulis resep obat dan alat kesehatan.
Kewenangan lainnya, menerbitkan surat keterangan
dokter/dokter gigi, menyimpan obat dalam jumlah dan
jenis yang diizinkan, serta meracik dan menyerahkan
obat kepada pasien yang berpraktik di daerah terpencil
yang tidak ada apotek.
Sumber: Undang Undang Praktik Kedokteran

ss

WEWENANG TUKANG GIGI :


Kewenangan pekerjaan Tukang Gigi meliputi:
a. Membuat Gigi Tiruan Lepasan dari akrilik sebagian
atau penuh.
b. Memasang Gigi TiruanLepasan.
c. Dalam pasal 9 Permenkes No.
339/MENKES/PER/V/1989, tukang gigi dilarang:
a. Melakukan penambalan gigi dengan tabalan
apapun.
b. Melakukan pembuatan dan pemasangan gigi
tiruan cekat/ mahkota tumpatan tuang dan
sejenisnya.
c. Menggunakan obat-obatan yang berhubungan
dengan tambalan gigi baik sementara ataupun
tetap.
d. Melakukan pencabutan gigi, baik dengan
suntikan maupun tanpa suntikan.
e. Melakukan tindakan-tindakan secara medis
termasuk pemberian obat-obatan.
f. Mewakilkan pekerjaannya kepada siapapun.
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan
nomor 339/MENKES/PER/V/1989 tentang pekerjaan tukang gigi

Anda mungkin juga menyukai