Anda di halaman 1dari 5

Permainan 

Tenis
Agustina Fortunata K, 0906508586

Lapangan

Lapangan tenis
Lapangan tenis dibagi dua oleh sebuah jaring yang di tengah-tengahnya tingginya persis
91.4 cm dan di pinggirnya 107 cm. Setiap paruh lapangan permainan dibagi menjadi tiga
segi: sebuah segi belakang dan dua segi depan (untuk service).

Lapangan dan beberapa seginya dipisahkan dengan gatis-garis putih yang merupakan
bagian dari lapangan tempat bermain tenis. Sebuah bola yang dipukul di luar lapangan
(meski tidak menyentuh garis) dikatakan telah keluar dan memberi lawan sebuah nilai.

Teknik bermain
 Forehand: sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket
dihadapkan ke depan.
 Backhand: sebuah pukulan di mana punggung tangan yang memegang raket
dihadapkan ke depan.
 Groundstroke: sebuah pukulan forehand atau backhand yang dilakukan setelah
bola memantul sekali di lapanganmu.
 Slice: pukulan forehand atau backhand dimana kepala reket dimiringkan sedikit
dan dipukul dengan cara mengayunkan reket dari atas ke bawah.
 Spin: pukulan forehand atau backhand dimana reket dimiringkan sedikit atau
banyak dimana jika mengenai bola akan mengalami perubahan arah (berputar).
 Dropshot: sebuah pukulan yang mengenai net lalu jatuh di daerah lawan.
 Smash: sebuah pukulan keras yang menghantam sebuah bola tanpa menyentuh
tanah di atas kepala dan diarahkan ke lapangan sang lawan.
 Lob: sebuah pukulan dimana bola dipukul tinggi ke jurusan sebelah belakang
lawan.
 Passing shot: sebuah pukulan dimana bola melalui (bukan melintas di atas)
musuh yang berada di dekat net (lihat lob).
 Volley: pukulan forehand atau backhand sebelum bola memantul di lapanganmu.

Peraturan
1. Skoring
Standar perhitungan angka yang dipakai dalam tenis adalah sbb:
- nol (love)
- 15
- 30
- 40
- Game

Apabila terjadi skor imbang pada poin 40, maka dinyatakan deuce (Indonesia-jus)


dan pemain berusaha merebut 2 poin berturut-turut untuk merebut game.
Pemain yang memenangkan game akan mendapatkan 1 angka dan harus
dikumpulkan hingga merebut 6 game. Namun apabila terjadi angka berimbang pada
poin 5 (5-5), maka game dilanjutkan hingga 7. Apabila game masih berimbang pula
pada angka 6 (6-6), maka game berlanjut pada perhitungan Tie Break.

Tie Break terjadi pada skor game 6-6 dan pemain yang memiliki giliran serve
memulainya dari sisi lapangan sebelah kanan pemain (deuce court) satu kali dan
kemudian pindah serve pada lawannya yang memulai dari sisi kiri lapangan (ad
court) dengan dua kali kesempatan dan selanjutnya masing-masing memperoleh
dua kesempatan serve.

Apabila pemain telah memenangkan game-nya hingga 6 atau seperti tersebut di


atas, maka pemain tersebut dikatakan merebut 1 set. Standar yang dipakai dalam
turnamen tenis menerapkan 2 sistem set, yaitu :
- Best of Three  : pemain membutuhkan 2 set untuk memenangkan pertandingan.
- Best of Five  : pemain membutuhkan 3 set untuk memenangkan pertandingan.

2. Servis dan Penerima


Servis adalah pukulan pembuka suatu poin yang dilakukan pemain di sisi deuce
court dan penerima adalah pemain yang menerima pukulan serve di sisi diagonal
dari pemain serve atau sama-sama pada sisi deuce court. Pemain yang melakukan
servis diharuskan memukul bola ke arah deuce court pemain lawan pada daerah
service line.

Pemain mendapatkan dua kali kesempatan untuk melakukan servis. Namun bila
servis terkena net dan jatuh pada daerah di dalam daerah servis lawan, maka servis
diulang menurut jatah servisnya (contohnya apabila saat servis kedua bola
menyentuh net, maka servis diulang sebagai servis kedua dan mendapat kesempatan
1 kali servis lagi).
Untuk double, pemain yang pertama melakukan servis ditentukan sebelum game
dimainkan dan begitupun penerimanya. Setelah game selesai, maka penerima
bergantian menjadi pemegang servis kemudian berotasi kembali untuk pemain
kedua dari tim yang servis pertama memegang kendali servis, dst.

Servis dilakukan di belakang garis baseline, di sisi kanan lapangan (deuce court)
menuju digonal ke arah daerah servis lawan. Pemain yang menginjak garis baseline
atau masuk ke daerah permainan tenis pada saat tangan mengayun raket untuk
melakukan servis dianggap melakukan kesalahan (foot fault) dan poin untuk pihak
penerima.

3. Daerah dan garis Permainan


Untuk game single atau perorangan, daerah permainannya adalah zona dalam minus
daerah alley, sedangkan untuk game double atau ganda garis permainannya meliputi
seluruh lapangan didalam garis baseline.

Garis merupakan batas dari daerah permainan. Apabila seluruh bagian atau
sebagian dari bola menyentuh garis permainan maka bola dinyatakan masuk karena
bola menyentuh lapangan yang dibatasi oleh suatu garis.

4. Poin
Seorang pemain kehilangan poin apabila:
• Melakukan dua kali kesalahan pada servis.
• Tidak dapat memukul bola setelah lebih dari satu kali bola menyentuh tanah.
• Memukul bola namun jatuhnya bola di luar garis permainan (out).
• Pemain yang menerima servis memukul bola sebelum bola memantul.
• Pemain dengan SENGAJA memukul bola lebih dari 2 kali sentuhan.
• Seorang pemain menyentuh bagian dari net dengan raketnya atau dengan bagian
badannya saat bola masih dimainkan.
• Pemain memukul bola sebelum bola melintasi net.
• Bola menyentuh bagian tubuh atau apapun yang melekat pada tubuhnya selain
raket tenis.
• Bola menyentuh raket namun pemain tidak memegangnya.
• Pada permainan ganda, kedua pemain menyentuh bola dengan raketnya
sekaligus.

Daftar Pustaka:
http://prasso.wordpress.com/2007/09/20/peraturan-permainan-tenis/
http://id.wikipedia.org/wiki/Tenis

Anda mungkin juga menyukai