Anda di halaman 1dari 11

Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Faktor Ekstern,

Kesempatan Investasi dan Pertumbuhan Assets Terhadap


Keputusan Pendanaan Perusahaan yang Terdaftar Pada Bursa
Efek Jakarta
(Studi pada Industri Manufaktur Masa Sebelum Krisis dan Saat Krisis)

Tri Ratnawati
Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus Surabaya

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung faktor
eksternal, kesempatan investasi, pertumbuhan assets terhadap keputusan pendanaan perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta dengan menggunakan Structural Equation Modeling. Sampel yang
digunakan adalah 195 unit analisis sebelum krisis dan 196 unit analisis pada saat krisis. Hasil studi
menunjukkan bahwa sebelum krisis pengaruh langsung faktor eksternal adalah positif signifkan dan
pengaruh tidak langsung melalui kesempatan investasi adalah negatif signifikan. Pada saat krisis,
faktor eksternal tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap keputusan pendanaan, bagaimanapun
pengaruh tidak langsung adalah negatif signifikan. Pengaruh langsung faktor eksternal terhadap
kesempatan investasi.

kata kunci: faktor eksternal, pertumbuhan assets, kesempatan investasi

ABSTRACT

Purpose of the study is to examine direct and indirect effect of the external factor, investment
opportunity, assets growth on financial decisions that firms listed in Jakarta Stock Exchange. Structural
Equation modeling use to proof direct and indirect effect, this result of the models is acceptable (fit). Amount
of the sample is 195 analysis unit for before crisis and 196 analysis unit for that moment of the crisis. Before
crisis, direct effect external factors to financial decision are positive significance and indirect effect pass
through investment opportunity is negative significance, direct effect exceed of indirect effect. Financial
decision does not direct effect to asset growth and does not indirect effect pass through investment
opportunity.

Keywords: external factors, asset growth, investment opportunit.

PENDAHULUAN Countries yang memiliki kinerja perekonomian


mengagumkan, bahkan dianggap sebuah miracle
Misi pembangunan Indonesia adalah pember- (World Bank 1993). Namun, ternyata krisis
dayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekono- ekonomi yang berawal dari krisis di Thailand
mi nasional, terutama pengusaha kecil, menengah melanda Indonesia dan berdampak terhadap
dan koperasi dengan mengembangkan sistem perubahan aset perusahaan.
ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada meka- Pertumbuhan aset perusahaan tidak didukung
nisme pasar yang berkeadilan, berbasis pada oleh sumber daya domestik yang tangguh, tetapi
sumber daya alam dan sumber daya manusia yang
karena investasi asing, bahkan kebanyakan ber-
produktif, mandiri, maju, berdaya saing, berwa-
jangka pendek sehingga dapat sewaktu-waktu
wasan lingkungan dan tumbuh berkelanjutan.
keluar dari Indonesia. Pembangunan nasional juga
Sebagai suatu unit usaha, maka aktivitas perusa-
dibiayai dengan utang luar negeri, sehingga justru
haan akan sangat dipengaruhi oleh variabel-
memberatkan kondisi perekonomian Indonesia
variabel makro ekonomi. Variabel-variabel makro
ekonomi yang sangat menentukan lingkungan yang telah terjerat pada lingkaran tak berujung
bisnis misalnya: tingkat bunga, kurs dan tingkat pangkal dari utang (debt trap). Indonesia tidak
inflasi (Damodaran 1997). dapat membiayai pembangunan tanpa utang.
Pada pertengahan 1997, banyak pihak memuji Krisis ekonomi di negara-negara Asia, termasuk
prestasi pembangunan ekonomi Indonesia, ter- Indonesia disebabkan karena negara-negara ini
masuk salah satu High Performing Asian Economy mengalami over borrowing tanpa pernah meng-

Jurusan Ekonomi Akuntansi, Fakultas Ekonomi - Universitas Kristen Petra


http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting
65
66 JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN, VOL. 9, NO. 2, NOPEMBER 2007: 65-75

hitung biaya yang harus dibayarnya atau growth at perusahaan tersebut mengalami penurunan keun-
any price (Henderson 1998). tungan, hal ini menunjukkan bahwa pendanaan
Pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan perusahaan untuk pertumbuhan assetnya lebih
(Sharpie 1991) adalah tingkat dimana penjualan banyak bukan berasal dari dana internal, melain-
perusahaan dapat tumbuh tergantung pada bagai- kan dana eksternal baik berupa hutang maupun
mana dukungan asset terhadap peningkatan peningkatan modal saham, ditunjukkan oleh
penjualan dan bagaimana dana yang tersedia 80,95% dari perusahaan makanan-minuman me-
(berupa current liabilities, debt, retained earnings ngalami peningkatan hutang dan 47,62% menga-
dan new sales) terhadap pertumbuhan asset, lami peningkatan modal saham.
dengan asumsi bahwa perusahaan mau dan Faktor ekstern merupakan faktor yang berada
mampu menyediakan new debt dan new equity. diluar kendali manajemen perusahaan. Faktor
Asumsi ini untuk mengatasi keterbatasan financial ekstern diprediksi berpengaruh terhadap keputus-
terhadap pertumbuhan. an pendanaan. Damodaran (1997) menemukan
Penelitian Jogiyanto (2002) menunjukkan bahwa faktor ekstern yang terdiri dari tingkat
bahwa pertumbuhan aset perusahaan merupakan suku bunga, perubahan kurs dan tingkat inflasi
suatu harapan yang diinginkan oleh pihak internal berpengaruh signifikan terhadap keputusan pen-
perusahaan yaitu manajemen maupun eksternal danaan. Fijrianti (2000) menemukan bahwa IOS
perusahaan seperti investor dan kreditur. Pertum- berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan
buhan ini diharapkan dapat memberikan aspek assets. Selanjutnya proksi IOS berbasis harga,
yang positif bagi perusahaan seperti adanya suatu investasi dan varian return mempunyai pengaruh
kesempatan berinvestasi di perusahaan tersebut. timbal balik dengan pertumbuhan assets.
Prospek perusahaan yang bertumbuh bagi investor Jogiyanto (2002) menemukan bahwa pertumbuhan
merupakan suatu prospek yang menguntungkan, assets perusahaan merupakan suatu harapan
karena investasi yang ditanamkan diharapkan yang diinginkan oleh pihak internal perusahaan
akan memberikan return yang tinggi. Penelitian yaitu manajemen dan pihak eksternal perusahaan
Vogt (1997) menunjukkan bahwa perusahaan yang seperti para investor dan kreditur. Pertumbuhan
bertumbuh akan direspon positif oleh pasar. ini diharapkan dapat memberikan aspek yang
Menurut Smith dan Watts (1992) peluang positif bagi perusahaan seperti adanya suatu
pertumbuhan perusahaan tersebut terlihat pada kesempatan investasi di perusahaan tersebut.
kesempatan investasi yang diproksikan dengan Prospek perusahaan yang bertumbuh bagi investor
berbagai macam kombinasi nilai set kesempatan merupakan hal yang menguntungkan karena
investasi (IOS : Investment Opportunity Set). investasi yang ditanamkan diharapkan bisa
Implikasi teori IOS berkaitan dengan kepu- memberikan return yang tinggi. Penelitian Vogt
tusan pendanaan yang telah dilakukan perusaha- (1997) menunjukkan bahwa perusahaan yang
an terdiri dari keputusan pendanaan jangka sedang mengalami pertumbuhan akan direspon
pendek, jangka menengah dan jangka pan- positif oleh pasar. Menurut Smith dan Watts (1992)
jang.Peneliti yang sudah menguji perspektif peluang pertumbuhan perusahaan tersebut ter-
efficiency contracting dalam hubungannya dengan lihat pada kesempatan investasi yang diproksikan
potensi pertumbuhan perusahaan adalah Smith dengan berbagai macam kombinasi nilai set
dan Watts (1992). Penelitian ini mengacu pada kesempatan investasi ( IOS).
masalah agensi yang berkaitan dengan keputusan Pada gambar 1 dapat dilihat hipotesis yang
pendanaan, dividen dan kompensasi. Smith dan digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
Watts menemukan adanya bukti empiris bahwa
pada perusahaan yang mempunyai kesempatan H1 : Faktor Ekstern berpengaruh langsung sig-
untuk tumbuh lebih besar mempunyai rasio debt to nifikan terhadap keputusan pendanaan, dan
equity yang lebih rendah dalam keputusan struk- secara tidak langsung melalui kesempatan
tur modalnya karena pendanaan modal sendiri investasi pada sebelum dan saat krisis.
(equity financing) cenderung untuk mengurangi H2 : Faktor Ekstern berpengaruh langsung signi-
masalah-masalah agensi yang potensial berasosiasi fikan terhadap kesempatan investasi pada
dengan eksistensi hutang yang beresiko dalam sebelum dan saat krisis.
struktur modalnya. H3 : Faktor Ekstern berpengaruh langsung signi-
Berdasarkan fenomena yang ada maka masa- fikan terhadap pertumbuhan aset pada
lah penelitian ini adalah pada saat krisis ekonomi sebelum dan saat krisis.
yang terjadi saat ini yaitu pada tahun 1999 dan H4 : Pertumbuhan Aset berpengaruh langsung
tahun 2000, sebanyak 76,19% dari perusahaan signifikan terhadap keputusan pendanaan
makanan-minuman mengalami pertumbuhan dan secara tidak langsung melalui kesem-
asset yang positif, namun sebanyak 66,67% dari

Jurusan Ekonomi Akuntansi, Fakultas Ekonomi - Universitas Kristen Petra


http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting
Ratnawati: Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Faktor Ekstern 67

patan investasi pada sebelum dan saat buhan ekonomi, gejolak politik dan kebijakan
krisis. pemerintah tidak masuk dalam penelitian ini.

X1 X2 X3

Y1
Faktor Jangka
Ekstern Y2
Pendek
H5 Y3
H5 / H6
X6 Y4
H5 / Hg
Kesempatan Keputusan Jangka
X7 Y5
H7 Investasi Pendanaan Menengah
Hg
X8 Y6
Hg
Hg Y7
H9 H9
Y8
Jangka
Pertumbuhan Panjang
Aset Y9

Y10
X4 X5

Gambar 1. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Faktor Ekstern,
Kesempatan Investasi dan Pertumbuhan Aset Terhadap Keputusan Pendanaan Perusahaan yang
Terdaftar pada Bursa Efek Jakarta.

H5 : Keputusan Pendanaan berpengaruh lang- Tabel 1. Daftar Variabel Konstruk dan Variabel
sung signifikan terhadap pertumbuhan aset Manifest
dan secara tidak langsung melalui kesem- Variabel Konstruk Variabel Manifest (Indikator)
patan investasi pada sebelum dan saat
Keputusan Pendanaan Y1 = Quick Ratio (QR)
krisis. Jangka Pendek Y2 = Net Working Capital (NWC)
Y3 = Leverage Short Term (LST)
METODE PENELITIAN
Keputusan Pendanaan Y4 = Leverage Medium Term (LMT)
Populasi dalam penelitian ini adalah perusa- Jangka Menengah Y5 = Asset Utilization Medium Term
haan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta mulai (AUMT)
aktif beroperasi tahun 1977 dimana pada saat Y6 = Profitability Medium Term
tersebut jumlah perusahaan manufakturing yang (PMT)
terdaftar adalah 43 perusahaan dan mulai tahun Keputusan Pendanaan Y7 = Profitability Long Term (PLT)
1993 sampai dengan tahun 2000 jumlah perusa- Jangka Panjang Y8 = Leverage Long Term (LLT)
haan manufakturing tersebut menjadi 166 peru- Y9 = Asset Utilization Long Term
sahaan. Sampel di dalam penelitian ini berjumlah (AULT)
106 perusahaan manufaktur yang aktif selama Y10 = Dividend Payout Ratio (DPR)
periode tersebut di atas sehingga teknik pengam- Faktor Ekstern X1 = Tingkat Suku Bunga (Interest / I)
bilan sampelnya menggunakan sensus.
X2 = Perubahan Kurs (K)
Periode penelitian untuk sebelum krisis adalah
mulai tahun 1993 sampai dengan tahun 1996 dan X3 = Tingkat Inflasi (If)
saat krisis mulai tahun 1997 sampai dengan tahun Pertumbuhan Asset X4 = Current Asset Growth (CAG)
2000, dengan demikian maka setelah krisis yaitu X5 = Net Fixed Asset Growth (NFAG)
tahun 2001 sampai dengan saat ini tidak diteliti. Kesempatan Investasi X6 = IOS. Harga Saham (IOS.P)
Variabel faktor ekstern yang diambil dalam X7 = IOS. Investasi (IOS.I)
penelitian ini adalah variabel kurs, tingkat bunga
X8 = IOS. Varian Return (IOS. V)
dan inflasi sedangkan variabel-variabel lainnya
misalnya jumlah pengangguran, tingkat pertum-
Jurusan Ekonomi Akuntansi, Fakultas Ekonomi - Universitas Kristen Petra
http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting
68 JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN, VOL. 9, NO. 2, NOPEMBER 2007: 65-75

Analisis data untuk pengujian hipotesis kesatu tidak langsung melalui kesempatan investasi pada
sampai dengan kelima pada penelitian ini meng- sebelum krisis.
gunakan Structural Equation Modeling (SEM). 2) Faktor ekstern berpengaruh langsung negatif
Software untuk perhitungan yang digunakan signifikan terhadap kesempatan investasi ditun-
adalah AMOS 4.01. Model persamaan struktural jukkan pada gambar 2.b. dengan koefisien jalur
terdiri dari model pengukuran untuk meng- –0,523 dan taraf signifikansi 0,019 < 0,05; (3)
konfirmasi dimensi-dimensi yang dikembangkan Faktor ekstern berpengaruh langsung negatif
pada sebuah faktor atau variabel atau konstruk, signifikan terhadap pertumbuhan aset, ditunjuk-
dan model struktural yaitu struktur hubungan kan dengan taraf signifikan 0,01 < 0,05 dan
yang menjelaskan kausalitas antar faktor. koefisien jalur –0,427 dapat dilihat pada gambar
2.c.
Pengaruh langsung dan tidak langsung
factor ekstern, kesempatan investasi dan
pertumbuhan asset terhadap keputusan pen- Faktor
danaan sebelum krisis Ekstern
Struktur hubungan pengaruh langsung dan
− 0,523
tidak langsung faktor ekstern, kesempatan inves-
tasi dan pertumbuhan aset terhadap keputusan (0,019) Kesempatan
Investasi
pendanaan dalam kondisi sebelum krisis dapat
dilihat pada gambar 2 di bawah ini.
Gambar 2.b. Pengaruh langsung faktor ekstern
terhadap kesempatan investasi pada sebelum
Faktor
Ekstern krisis.
0,363
(0,036)
− 0,523
(0,019 ) Faktor
0,573
(0,037) Ekstern
Kesempatan Keputusan
− 0,427 Investasi Pendanaan
1,155
(0,01)
− 0,807
0,778
(0,017) − 0,427
(0,001)
− 0,691 (0,002 ) (0,01) Pertumbuhan
Aset
(0,234) 0,992
(0,003)
Pertumbuhan Gambar 2.c. Pengaruh langsung faktor ekstern
Asset
terhadap pertumbuhan pada sebelum krisis.
Gambar 2. Pengaruh langsung dan tidak langsung
faktor ekstern, kesempatan investasi dan per- 4) Pertumbuhan aset berpengaruh langsung positif
tumbuhan aset terhadap keputusan pendanaan signifikan terhadap keputusan pendanaan, ditun-
(sebelum krisis) jukkan dengan taraf signifikan 0,003 < 0,05 dan
koefisien jalur +0,992; sedangkan pengaruh tidak
Gambar tersebut menunjukkan bahwa: 1)
langsung pertumbuhan aset terhadap keputusan
Faktor ekstern berpengaruh langsung positif sig-
pendanaan melalui kesempatan investasi adalah
nifikan dengan taraf signifikan 0,036 < 0,05 dan
koefisien jalur +0,363; sedangkan pengaruh tidak negatif tidak signifikan karena taraf signifikan >
langsung faktor ekstern terhadap keputusan pen- 0,05; dengan kata lain pertumbuhan aset berpe-
danaan melalui kesempatan investasi ditunjukkan ngaruh secara langsung, namun secara tidak lang-
dengan koefisien jalur –0,300 dan taraf signifikan < sung tidak berpengaruh terhadap keputusan
0,05; sehingga pengaruh tidak langsungnya adalah pendanaan dapat dilihat pada gambar 2d.
negatif signifikan, dapat dilihat pada gambar 2.a.
Dapat dikatakan bahwa pengaruh langsungnya Kesempatan Keputusan
lebih besar daripada pengaruh tidak langsungnya. Investasi Pendanaan
0,573
Faktor (0,037 )
Ekstern − 0,363 − 0,691
(0,036) (0,234 )
0,992
− 0,523 (0,003)
(0,019) Pertumbuhan
Faktor − 0,523 Faktor Aset
Kesempatan (0,019 ) Pendanaan
Gambar 2d. Pengaruh langsung pertumbuhan aset
Gambar 2.a. Pengaruh langsung faktor ekstern terhadap keputusan pendanaan dan pengaruh
terhadap keputusan pendanaan dan pengaruh

Jurusan Ekonomi Akuntansi, Fakultas Ekonomi - Universitas Kristen Petra


http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting
Ratnawati: Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Faktor Ekstern 69

tidak langsung melalui kesempatan investasi pada dan diperjelas mengenai pengaruh masing-masing
sebelum krisis. variabel tersebut dalam tabel 3.
5) Keputusan pendanaan berpengaruh langsung Tabel 3. Koefisien Jalur Antar Variabel Dalam
positif signifikan terhadap pertumbuhan aset, Kondisi Sebelum Krisis
ditunjukkan dengan taraf signifikan 0,002 < 0,05 Pengaruh
Koefisi- Prob. Ketera
en Jalur ngan
dan koefisien jalur +0,778 sedangkan pengaruh
Kesempatan Investasi → Faktor Ekstern -0,523 0,019 S
tidak langsung keputusan pendanaan terhadap
Pendanaan → Faktor Ekstern 0,363 0,036 S
pertumbuhan aset melalui kesempatan investasi
Pertumbuhan Aset → Faktor Ekstern -0,427 0,001 S
adalah negatif signifikan dengan taraf signifikan <
Pertumbuhan Aset → Pendanaan 0,778 0,002 S
0,05 dan koefisien jalur –0,932 dapat dikatakan
Pendanaan → Pertumbuhan 0,992 0,003 S
bahwa pengaruh tidak langsung lebih besar Aset
daripada pengaruh langsung, seperti nampak pada Kesempatan Investasi → Pendanaan 1,155 0,017 S
gambar 2e. Kesempatan Investasi → Pertumbuhan -0,691 0,234 TS
Aset
Pertumbuhan Aset → Kesempatan -0,807 0,001 S
Kesempatan Keputusan Investasi
Investasi 1,155 Pendanaan Pendanaan → Kesempatan 0,573 0,037 S
(0,017 ) Investasi
− 0,807
(0,001) Tabel 3. menunjukkan bahwa faktor ekstern
0,778 berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ke-
(0,002) sempatan investasi demikian pula pengaruh faktor
Pertumbuhan ekstern terhadap pertumbuhan aset sedangkan
Aset pengaruh faktor ekstern terhadap keputusan
pendanaan adalah positif dan signifikan. Pengaruh
Gambar 2.e. Pengaruh langsung keputusan penda- timbal balik antara keputusan pendanaan dengan
naan terhadap pertumbuhan aset dan pengaruh pertumbuhan aset adalah positif dan signifikan.
tidak langsung melalui kesempatan investasi pada
Pengaruh keputusan pendanaan terhadap
sebelum krisis.
kesempatan investasi adalah positif dan signifikan
sedangkan pengaruh pertumbuhan aset terhadap
Efek Langsung (Direct Effect), Efek Tidak
kesempatan investasi adalah negatif dan tidak
Langsung (Indirect Effect) dan Efek Total
signifikan. Pengaruh kesempatan investasi ter-
(Total Effect) Kondisi Sebelum Krisis
hadap pertumbuhan aset adalah negatif dan
Tabel 2. Direct Effect (DE), Indirect Effect (IE), signifikan, sedangkan pengaruh kesempatan inves-
Total Effect (TE) tasi terhadap keputusan pendanaan adalah positif
dan signifikan.
Bobot Bobo Bobot
Pengaruh
DE t IE TE Berdasarkan tabel 3 dan gambar 2 (a s/d e)
Faktor Ekstern → Pendanaan 0,363 -0,260 0,102 menunjukkan hipotesis lima terbukti bahwa faktor
Faktor Ekstern → Kesempatan -0,523 0,152 -0,371
Investasi
ekstern berpengaruh langsung positif signifikan
Faktor Ekstern → Pertumbuhan Aset -0,427 0,379 -0,048 terhadap keputusan pendanaan dengan taraf
Pendanaan → Kesempatan 1,155 1,401 2,556 signifikan 0,036 < 0,05 dan koefisien jalur +0,363
Investasi
Pendanaan → Pertumbuhan Aset 0,778 -1,415 -0,637 sedangkan berpengaruh tidak langsung faktor
Kesempatan Investasi → Pendanaan 0,573 -1,514 -0,941 ekstern terhadap keputusan pendanaan melalui
Kesempatan Investasi → Pertumbuhan Aset -0,807 -0,687 -1,494
Pertumbuhan Aset → Pendanaan 0,992 1,475 2,468
kesempatan investasi adalah negatif signifikan
Pertumbuhan Aset → Kesempatan -0,691 2,575 1,885 dengan taraf signifikan < 0,05 dan koefisien jalur –
Investasi 0,300.
Hipotesis enam juga terbukti bahwa faktor
Tabel .2. menunjukkan bahwa hubungan pe-
ekstern berpengaruh langsung negatif signifikan
ngaruh antara variabel laten direct effect terbesar
terhadap kesempatan investasi dengan taraf
adalah pengaruh pendanaan terhadap kesempatan
signifikan 0,019 < 0,05 dan koefisien jalur –0,523.
investasi dengan bobot 1,155; indirect effect ter-
Hipotesis tujuh juga terbukti bahwa faktor
sebut adalah pengaruh pertumbuhan aset ter-
ekstern berpengaruh langsung negatif signifikan
hadap kesempatan investasi dengan bobot 2,575;
terhadap pertumbuhan aset, dengan taraf signi-
namun bobot terbesar untuk total effect adalah
fikan 0,01 < 0,05 dan koefisien jalur –0,427.
pengaruh pendanaan terhadap kesempatan inves-
Hipotesis delapan terbukti bahwa pertum-
tasi.
buhan aset berpengaruh langsung positif signifikan
Pengujian hipotesis satu sampai dengan lima
terhadap keputusan pendanaan dengan taraf
ditunjukkan dengan struktur hubungan pengaruh
signifikan 0,003 < 0,05 dan koefisien jalur +0,992

Jurusan Ekonomi Akuntansi, Fakultas Ekonomi - Universitas Kristen Petra


http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting
70 JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN, VOL. 9, NO. 2, NOPEMBER 2007: 65-75

dan tidak terbukti untuk pengaruh tidak langsung dapat digunakan sebagai pengukur keputusan
pertumbuhan aset terhadap keputusan pendanaan pendanaan jangka panjang.
melalui kesempatan investasi karena taraf signi-
fikan > 0,05. Indikator Pengukur Faktor Ekstern
Hipotesis sembilan terbukti bahwa keputusan
pendanaan berpengaruh langsung positif signifikan Hasil pengujian ketiga indikator pengukur
terhadap pertumbuhan aset, dengan taraf signifi- faktor ekstern menunjukkan bahwa X1 (I), X2 (K)
dan X3 (If) berpengaruh positif signifikan, berarti
kan 0,002 < 0,05 dan koefisien jalur +0,778;
ketiga indikator dapat digunakan sebagai pengu-
sedangkan pengaruh tidak langsung keputusan
kur faktor ekstern.
pendanaan terhadap pertumbuhan aset melalui
kesempatan investasi adalah negatif signifikan
Indikator Pengukur Pertumbuhan Aset
dengan taraf signifikan < 0,05 dan koefisien jalur –
0,932. X4 (CA.G) berpengaruh positif tidak signifikan,
Model dikatakan baik apabila memenuhi kri- X5 (NFA.G) berpengaruh positif signifikan sehingga
teria goodness-of-fit, dimana dalam penelitian ini X5 dapat digunakan sebagai indikator pengukur
mula-mula menunjukkan bahwa tidak memenuhi pertumbuhan aset.
kriteria nilai kritis yang ditetapkan. Hal ini berarti
bahwa dari seluruh kriteria yang digunakan Indikator Pengukur Kesempatan Investasi
menunjukkan adanya hasil yang kurang baik, yang
berarti model tidak sesuai dengan data, sehingga Hasil pengujian ketiga indikator dapat diguna-
model tidak layak digunakan. kan sebagai pengukur kesempatan investasi, X6
Hasil yang kurang baik ini perlu dimodifikasi (IOS.P) dan X8 (IOS.V) berpengaruh positif signi-
dengan petunjuk modification indices. Hasil eva- fikan sedangkan X7 (IOS.I) berpengaruh negatif
luasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa signifikan.
GFI, RMSEA, dan CFI menunjukkan model baik.
Berdasarkan prinsip parsimony, yang berarti apa- Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung
bila beberapa kriteria memenuhi nilai kritis yang Faktor Ekstern, Kesempatan Investasi Dan
ditetapkan, maka model dikatakan fit, dan model Pertumbuhan Aset Terhadap Keputusan
dapat digunakan. Pendanaan Pada Saat Krisis
Hasil analisis faktor konfirmatori melalui SEM
selengkapnya digunakan untuk menganalisis Faktor
masing-masing indikator variabel dan hubungan Ekstern 0,084
antar variabel dalam penelitian ini. (0,192 )
− 0,161
Indikator Pengukur Keputusan Pendanaan (0,037 )
0,871
(0,002 )
Ketiga indikator pengukur keputusan penda- Kesempatan Keputusan
− 0,028
naan jangka pendek hasilnya menunjukkan (0,865)
Investasi − 0,427 Pendanaan
− 0,006 (0,085 )
bahwa: Y1 (QR) dan Y2 (NWC) berpengaruh positif (0,985 )
0,073

signifikan sedangkan Y3 (LST) berpengaruh negatif − 0,408 (0,604 )


(0,000 )
signifikan berarti bahwa ketiga indikator yaitu Y1 0,282
(0,001)
(QR); Y2 (NWC) dan Y3 (LST) dapat digunakan
Pertumbuhan
sebagai pengukur keputusan pendanaan jangka Asset
pendek.
Ketiga indikator pengukur keputusan penda- Keterangan:
naan jangka menengah hasilnya menunjukkan - Angka cetak tebal koefisien path standardize
bahwa: Y4 (LMT) berpengaruh positif tidak signi- - Angka dalam tanda kurung p value
fikan sedangkan Y5 (AUMT) dan Y6 (PMT) kedua- Gambar .3. Pengaruh langsung dan tidak langsung
nya berpengaruh positif signifikan, sehingga yang faktor ekstern, kesempatan investasi dan pertum-
dapat digunakan sebagai pengukur keputusan buhan aset terhadap keputusan pendanaan peru-
pendanaan jangka menengah adalah Y5 dan Y6. sahaan dalam kondisi krisis.
Keempat indikator pengukur pendanaan jang-
ka panjang hasilnya menunjukkan bahwa: Y7 Gambar tersebut menunjukkan bahwa : 1)
(PLT), Y9 (AULT) dan Y10 (DPR) berpengaruh Faktor ekstern tidak berpengaruh langsung ter-
positif signifikan sedangkan Y8 (LLT) berpengaruh hadap keputusan pendanaan karena taraf signifi-
negatif signifikan, sehingga keempat indikator kan 0,192 < 0,05; namun berpengaruh tidak lang-
sung negatif signifikan dengan taraf signifikan <

Jurusan Ekonomi Akuntansi, Fakultas Ekonomi - Universitas Kristen Petra


http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting
Ratnawati: Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Faktor Ekstern 71

0,05 dan koefisien jalur –0,140 dapat dilihat pada dan secara tidak langsung melalui kesempatan
gambar 3.a. investasi juga tidak berpengaruh karena taraf
signifikan > 0,05 dapat dilihat pada gambar 3.e.
Faktor Kesempatan Keputusan
Ekstern 0,084 Investasi 0,871 Pendanaan
(0,192)
(0,002)
− 0,408
− 0,161
(0,000 )
(0,037) 0,282
Faktor Faktor
Kesempatan 0,871 Pendanaan (0,001)
(0,002) Pertumbuhan
Gambar 3a. Pengaruh langsung faktor ekstern Aset
terhadap keputusan pendanaan dan pengaruh
tidak langsung melalui kesempatan investasi pada Gambar 3d. Pengaruh langsung pertumbuhan aset
saat krisis. terhadap keputusan pendanaan dan pengaruh
tidak langsung melalui kesempatan investasi pada
2) Faktor ekstern berpengaruh langsung negatif saat krisis.
signifikan terhadap kesempatan investasi taraf
signifikan 0,037 < 0,05 dan koefisien jalur –0,161 Kesempatan Keputusan
dapat dilihat pada gambar 3a. Investasi − 0, 427 Pendanaan
(0,085)
Faktor − 0,006
Ekstern (0,985)
0,073
(0,604 )
− 0,161
Pertumbuhan
(0,037 ) Kesempatan Aset
Investasi
Gambar 3e. Pengaruh langsung keputusan pen-
Gambar 3b. Pengaruh langsung faktor ekstern danaan terhadap pertumbuhan aset dan pengaruh
terhadap kesempatan investasi pada saat krisis. tidak langsung melalui kesempatan investasi pada
saat krisis.
3) Faktor ekstern tidak berpengaruh langsung
terhadap pertumbuhan aset, karena taraf Efek Langsung (Direct Effect), Efek Tidak
signifikan 0,865 > 0,005 dan koefisien jalur –0,028 Langsung (Indirect Effects) Dan Efek Total
dapat dilihat pada gambar 3.c. (Total Effects) Pada Saat Krisis

Faktor Tabel 4. Direct Effect (DE), Indirect Effect (IE),


Ekstern Total Effect (TE)
Bobot Bobot Bobot
− 0,028 Pengaruh
DE IE TE
(0,865) Pertumbuhan Faktor Ekstern → Pendanaan 0,084 -0,123 -0,039
Aset Faktor Ekstern → Kesempatan -0,161 0,029 -0,132
Investasi
Gambar 3c. Pengaruh langsung faktor ekstern Faktor Ekstern → Pertumbuhan -0,028 -0,002 -0,030
terhadap pertumbuhan aset pada saat krisis. Aset
Pendanaan → Kesempatan -0,427 0,095 -0,332
Investasi
4) Pertumbuhan aset berpengaruh langsung positif
signifikan terhadap keputusan pendanaan dengan Pendanaan → Pertumbuhan 0,073 -0,018 0,055
Aset
taraf signifikan 0,001 < 0,05 dan koefisien jalur Kesempatan Investasi → Pendanaan 0,871 -0,239 0,633
+0,282; sedangkan pengaruh tidak langsung
Kesempatan Investasi → Pertumbuhan -0,006 0,048 0,042
pertumbuhan aset terhadap keputusan pendanaan Aset
melalui kesempatan investasi adalah negatif Pertumbuhan Aset → Pendanaan 0,282 -0,335 -0,053
signifikan dengan taraf signifikan > 0,05 dan Pertumbuhan Aset → Kesempatan -0,408 0,023 -0,384
koefisien jalur –0,355 dapat dikatakan bahwa Investasi
pengaruh tidak langsung lebih besar daripada
pengaruh langsung, seperti tampak pada gambar Tabel tersebut menunjukkan bahwa hubungan
3.d.. (5) Keputusan pendanaan tidak berpengaruh pengaruh antara variabel laten untuk direct effect
langsung terhadap pertumbuhan aset, karena taraf terbesar adalah pengaruh kesempatan investasi
signifikan 0,604 > 0,05 dan koefisien jalur + 0,073 terhadap pendanaan dengan bobot 0,871; indirect

Jurusan Ekonomi Akuntansi, Fakultas Ekonomi - Universitas Kristen Petra


http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting
72 JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN, VOL. 9, NO. 2, NOPEMBER 2007: 65-75

effect terbesar adalah pengaruh negatif pertum- jalur –0,161; pengaruhnya adalah negatif sig-
buhan aset terhadap pendanaan dengan bobot nifikan.
-0,335; namun bobot terbesar untuk total effect Hipotesis tujuh tidak terbukti bawa faktor
adalah pengaruh kesempatan investasi terhadap ekstern tidak berpengaruh langsung terhadap per-
pendanaan dengan bobot 0,633. tumbuhan aset karena taraf signifikan 0,865 >
Pengujian hipotesis lima sampai dengan sem- 0,05.
bilan ditunjukkan dengan struktur hubungan Hipotesis delapan terbukti bahwa pertum-
pengaruh dan diperjelas mengenai pengaruh buhan aset berpengaruh langsung positif signifikan
masing-masing variabel tersebut dalam tabel 5 terhadap keputusan pendanaan dengan taraf signi-
berikut ini: fikan 0,001 < 0,05 dan koefisien jalur +0,282;
sedangkan pengaruh tidak langsungnya melalui
Tabel 5. Koefisien Jalur Antar Variabel dalam kesempatan investasi adalah negatif signifikan
Kondisi Sebelum Krisis dengan taraf signifikan < 0,05 dan koefisien jalur –
Koefisi- Ketera 0,355.
Pengaruh Prob
en Jalur ngan Hipotesis sembilan tidak terbukti bahwa kepu-
Kesempatan Investasi → Faktor Ekstern -0,161 0,037 S tusan pendanaan tidak berpengaruh langsung
Pendanaan → Faktor Ekstern 0,084 0,192 TS terhadap pertumbuhan aset karena taraf signifi-
Pertumbuhan Aset → Faktor Ekstern -0,028 0,865 TS kan 0,604 > 0,05 dan secara tidak langsung melalui
Pertumbuhan Aset → Pendanaan 0,073 0,604 TS kesempatan investasi juga tidak berpengaruh
Pendanaan → Pertumbuhan 0,282 0,001 S karena taraf signifikansi > 0,05.
Aset
Kesempatan Investasi → Pendanaan -0,427 0,085 TS
Analisis Model Struktural Pembahasan Indi-
Kesempatan Investasi → Pertumbuhan -0,408 0,000 S
Aset kator Masing-Masing Variabel Keputusan
Pertumbuhan Aset → Kesempatan -0,006 0,985 TS Pendanaan pada Sebelum dan Saat Krisis
Investasi
Pendanaan → Kesempatan 0,871 0,002 S Ketiga indikator keputusan pendanaan jangka
Investasi pendek yaitu Y1 (QR), Y2 (NWC) dan Y3 (LST) pada
sebelum dan saat krisis berpengaruh secara
Tabel tersebut menunjukkan bahwa faktor
signifikan, namun Y1 (QR) dan Y2 (NWC) ber-
ekstern berpengaruh negatif dan signifikan ter-
pengaruh positif dan Y3 (LST) berpengaruh negatif
hadap kesempatan investasi, namun berpengaruh
artinya semakin besar LST, maka perusahaan
negatif tidak signifikan terhadap pertumbuhan
semakin hati-hati didalam mengambil keputusan
aset dan pengaruh positif tidak signifikan terhadap
pendanaan jangka pendeknya dan faktor bobot
keputusan pendanaan. Pengaruh pendanaan ter-
terbesar baik pada sebelum maupun saat krisis
hadap pertumbuhan aset adalah positif tidak
adalah Y2 (NWC), kemudian Y3 (LST). Hal ini
signifikan. Pengaruh pendanaan terhadap kesem-
konsisten dengan hasil pengujian analisis diskri-
patan investasi adalah negatif tidak signifikan dan
minal, dapat dilihat pada matrik hasil pengujian
pengaruh pertumbuhan aset terhadap kesempatan
indikator masing-masing variabel.
investasi adalah negatif signifikan. Pengaruh
Dari ketiga indikator keputusan pendanaan
kesempatan investasi terhadap pertumbuhan aset
jangka menengah Y5 (AUMT) dan Y6 (PMT)
adalah negatif tidak signifikan dan pengaruh ke-
berpengaruh positif signifikan, baik pada sebelum
sempatan investasi terhadap pendanaan adalah
dan saat krisis, sedangkan Y4 (LMT) pada sebelum
positif signifikan.
krisis berpengaruh negatif signifikan artinya
Berdasarkan Tabel 5, menunjukkan bahwa
bahwa bila LMT meningkat diharapkan perusaha-
hipotesis lima yaitu faktor ekstern berpengaruh
an tidak menambah pendanaan jangka menengah,
langsung terhadap keputusan pendanaan tidak
namun pada saat krisis berpengaruh positif tidak
terbukti karena taraf signifikan 0,192 < 0,05;
signifikan karena bersifat off balance sheet. Pada
namun pengaruh tidak langsung faktor ekstern
sebelum krisis bobot terbesar adalah Y5 (AUMT)
terhadap keputusan pendanaan melalui kesempat-
dengan bobot 0,907; kemudian Y4 (LMT) dengan
an investasi adalah terbukti dengan taraf signifi-
bobot –0,389 dan Y6 (PMT) dengan bobot 0,224; hal
kan < 0,05 dan koefisien jalur –0,140; sehingga
ini berarti bahwa pemanfaatan aset yang dananya
pengaruhnya adalah negatif signifikan.
diperoleh dari pendanaan jangka menengah meru-
Hipotesis enam yang menyatakan bahwa
pakan indikator yang paling menentukan dan pada
faktor ekstern berpengaruh secara langsung ter-
saat krisis bobot terbesar adalah Y6 (PMT) dan
hadap kesempatan investasi adalah terbukti
berpengaruh positif, berarti bahwa semakin peru-
dengan taraf signifikan 0,037 < 0,05 dan koefisien
sahaan mampu menghasilkan profit, perusahaan

Jurusan Ekonomi Akuntansi, Fakultas Ekonomi - Universitas Kristen Petra


http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting
Ratnawati: Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Faktor Ekstern 73

semakin berani menambah pendanaan jangka mempengaruhi kesempatan investasi dan kesem-
menengahnya. patan investasi mempengaruhi keputusan pen-
Dari keempat indikator keputusan pendanaan danaan, sehingga secara tidak langsung faktor
jangka panjang pada sebelum krisis menunjukkan ekstern mempengaruhi keputusan pendanaan
bahwa Y8 (LT), Y9 (AULT) dan Y10 (DPR) berpe- melalui kesempatan investasi. Namun pada saat
ngaruh positif signifikan dengan bobot terbesar krisis faktor ekstern tidak mempengaruhi kepu-
adalah Y8 (LLT) berpengaruh negatif dan bobot tusan pendanaan secara langsung, hal ini berarti
terbesar adalah Y8 (LLT) dengan demikian, maka bahwa pada sebelum krisis apabila perusahaan
Y8 (LLT) paling berpengaruh. akan memutuskan pendanaannya apakah jangka
Berdasarkan uraian tersebut, di atas dapat pendek, jangka menengah atau jangka panjang,
dijelaskan sebagai berikut: 1) Berikut keputusan hanya faktor ekstern saja yang diperhatikan baik
pendanaan jangka pendek, QR dan NWC baik tingkat bunga, kurs maupun inflasi dan melihat
sebelum dan saat krisis berpengaruh positif artinya pula apakah ada kesempatan investasi. Pada saat
bila QR dan NWC meningkat, maka perusahaan krisis perusahaan tidak hanya melihat faktor
harus semakin mengurangi pendanaan jangka ekstern saja karena tingginya tingkat bunga, inflasi
pendeknya. 2) Pada sebelum krisis AUMT dan dan kurs tetapi ada atau tidak kesempatan
PMT berpengaruh positif dan bobot terbesar
investasi, bila tidak ada kesempatan investasi,
adalah pada pemanfaatan aset (AUMT) artinya
perusahaan tidak mengambil keputusan pendana-
semakin bermanfaat asetnya perusahaan dan
an baik jangka pendek, jangka menengah maupun
profit semakin meningkat, maka perusahaan dapat
meningkatkan pendanaan jangka menengah. jangka panjang.
Sedangkan LMT berpengaruh negatif artinya H6 yaitu faktor ekstern secara langsung
semakin meningkat LMT, maka perusahaan harus mempengaruhi kesempatan investasi adalah
menurunkan pendanaan jangka menengahnya. terbukti baik pada sebelum krisis maupun saat
Pada kondisi krisis yang paling menentukan krisis. Pengaruhnya negatif dalam arti bahwa
adalah kemampuan perusahaan menghasilkan semakin tinggi tingkat suku bunga, kurs dan
profit (PMT). 2) Keputusan pendanaan jangka inflasi maka perusahaan semakin tidak ada kesem-
panjang pada sebelum krisis indikator yang paling patan untuk investasi baik IOS.P, IOS.I maupun
berpengaruh adalah LLT dan berpengaruh positif, IOS.V, hal ini merupakan temuan penelitian
artinya semakin tinggi LLT berarti perusahaan karena belum ada penelitian sebelumnya.
harus makin menambah pendanaan jangka H7 yaitu faktor ekstern secara langsung mem-
panjangnya yang bersumber dari selain leverage pengaruhi pertumbuhan aset pada sebelum krisis
(hutang) dapat bersumber dari menahan laba atau terbukti, namun pada saat krisis tidak terbukti, hal
penerbitan saham baru, sedangkan dalam kondisi ini juga merupakan temuan penelitian karena
krisis LLT paling berpengaruh, namun belum diteliti sebelumnya. Pengaruh faktor ekstern
berpengaruh negatif artinya semakin tinggi LLT, terhadap pertumbuhan aset adalah negatif, artinya
maka perusahaan semakin kesulitan untuk semakin tinggi faktor ekstern yang diukur dengan
menambah pendanaan jangka panjangnya karena indikator tingkat bunga, inflasi dan kurs, maka
perusahaan mengalami penurunan profit dan pertumbuhan aset perusahaan semakin rendah.
menanggung beban bunga yang tinggi. H8 yaitu pertumbuhan aset secara langsung
mempengaruhi keputusan pendanaan dan secara
Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung tidak langsung melalui kesempatan investasi.
Faktor Ekstern, Kesempatan Investasi dan Pada sebelum krisis pengaruh langsung ter-
Pertumbuhan Aset Terhadap Keputusan bukti, namun pengaruh tidak langsung tidak
Pendanaan Perusahaan Manufakturing pada terbukti, sedangkan pada saat krisis baik pengaruh
Sebelum dan Saat Krisis
langsung maupun pengaruh tidak langsung adalah
H5 adalah faktor ekstern berpengaruh secara terbukti, sehingga mendukung pendapat Tettet.
langsung terhadap keputusan pendanaan dan Pengaruh langsungnya adalah positif baik pada
secara tidak langsung melalui kesempatan inves- sebelum dan saat krisis artinya semakin tinggi
tasi diuji untuk sebelum krisis dan saat krisis. pertumbuhan aset perusahaan semakin berani
Hasilnya menunjukkan bahwa pada sebelum mengambil keputusan pendanaan terbukti, karena
krisis pengaruh langsung maupun tidak langsung untuk memutuskan pendanaan, perusahaan tidak
terbukti namun untuk saat krisis pengaruh melihat kesempatan investasi, karena dana murah,
langsung tidak terbukti, sehingga tidak men- kurs rendah, inflasi rendah, namun pada saat
dukung pendapat Damodaran (1997). Berdasarkan krisis, perusahaan perlu mempertimbangkan ada
matrik pengujian hipotesis dapat dibuktikan atau tidak kesempatan investasi, artinya bila ada
bahwa pada sebelum krisis faktor ekstern mem- kesempatan investasi, dan pertumbuhan aset
pengaruhi keputusan pendanaan, faktor ekstern

Jurusan Ekonomi Akuntansi, Fakultas Ekonomi - Universitas Kristen Petra


http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting
74 JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN, VOL. 9, NO. 2, NOPEMBER 2007: 65-75

masih rendah maka perusahaan berani mengambil ruh positif signifikan sedangkan I tidak ber-
keputusan pendanaan. pengaruh. Pada sat krisis ketiganya berpengaruh
H9 yaitu keputusan pendanaan berpengaruh positif signifikan. Dan indikator yang paling besar
secara langsung terhadap pertumbuhan aset dan adalah inflasi, e) Indikator pertumbuhan aset yang
secara tidak langsung melalui kesempatan inves- paling besar pengaruhnya pada sebelum dan saat
tasi. krisis adalah NFAG dan berpengaruh positif, f)
Pada sebelum krisis baik pengaruh langsung Indikator kesempatan investasi yang paling besar
maupun tidak langsung terbukti, namun pada saat pengaruhnya pada sebelum dan saat krisis ialah
krisis pengaruh langsung dan tidak langsung IOS.V dan berpengaruh positif. 4) Pengaruh
adalah tidak terbukti, artinya bahwa pada sebelum langsung dan tidak langsung faktor ekstern
krisis perusahaan dapat memutuskan pendanaan- terhadap keputusan pendanaan, yaitu: a) Sebelum
nya lebih dulu, karena faktor eksternnya men- krisis: faktor ekstern berpengaruh langsung positif
dukung baik tingkat bunga, inflasi maupun kurs signifikan terhadap keputusan pendanaan dan
masih rendah baru melihat kepada kesempatan berpengaruh tidak langsung negatif signifikan
investasi dan kemudian pertumbuhan asetnya. melalui kesempatan investasi dan b) Saat krisis:
Namun pada saat krisis perusahaan tidak dapat faktor ekstern berpengaruh langsung terhadap
melakukan hal tersebut karena faktor eksternnya keputusan pendanaan, namun pengaruh tidak
tidak mendukung dalam arti tingkat bunga, inflasi langsung negatif signifikan melalui kesempatan
dan kurs tinggi, yang dilakukan perusahaan investasi. 5) Pengaruh langsung faktor ekstern
adalah melihat pertumbuhan asetnya, kemudian terhadap kesempatan investasi. Sebelum krisis dan
kesempatan investasi dan baru berani mengambil saat krisis faktor ekstern berpengaruh langsung
keputusan pendanaan seperti pengujian hipotesis negatif signifikan terhadap kesempatan investasi.
ke delapan. Hal ini merupakan temuan penelitian 6) Pengaruh langsung faktor ekstern terhadap
karena sebelumnya belum diteliti. pertumbuhan asset, yaitu: a) Sebelum krisis: faktor
ekstern berpengaruh langsung negatif signifikan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN terhadap pertumbuhan asset dan b) saat krisis:
faktor ekstern tidak berpengaruh langsung
Hasil penelitian menunjukkan: 1) Variabel terhadap pertumbuhan asset. 7) Pengaruh lang-
keputusan pendanaan jangka pendek, jangka sung dan tidak langsung pertumbuhan aset
menengah, dan jangka panjang, faktor ekstern, terhadap keputusan pendanaan, yaitu: a) Sebelum
pertumbuhan aset dan kesempatan investasi pada krisis: pertumbuhan aset berpengaruh positif
perusahaan manufaktur adalah berbeda pada signifikan terhadap keputusan pendanaan, namun
sebelum krisis dan saat krisis. 2) Model penelitian tidak berpengaruh langsung melalui kesempatan
pengaruh langsung dan tidak langsung faktor investasi dan b) Saat krisis: pertumbuhan aset
ekstern, kesempatan investasi dan pertumbuhan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
aset terhadap keputusan pendanaan adalah layak pendanaan dan berpengaruh tidak langsung
digunakan. 3) Hasil pengujian indikator masing- negatif signifikan melalui kesempatan investasi. 8)
masing variabel laten menunjukkan bahwa: a) Pengaruh langsung dan tidak langsung keputusan
Pada sebelum dan saat krisis indikator keputusan pendanaan terhadap pertumbuhan asset, yaitu: a)
pendanaan jangka pendek yaitu QR dan NWC Sebelum krisis: keputusan pendanaan berpenga-
berpengaruh positif signifikan, sedangkan LST ruh langsung positif signifikan terhadap pertum-
berpengaruh negatif signifikan, dan yang paling buhan aset dan berpengaruh tidak langsung
besar pengaruh baik pada sebelum maupun pada negatif signifikan melalui kesempatan investasi
saat krisis adalah NWC, b) Pada sebelum dan saat dan b) Saat krisis: keputusan pendanaan tidak
krisis indikator keputusan pendanaan jangka berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan aset
menengah yaitu AUMT dan PMT berpengaruh dan secara langsung tidak berpengaruh melalui
positif signifikan sedangkan LMT pada sebelum kesempatan investasi.
krisis berpengaruh negatif signifikan. Namun pada
saat krisis tidak berpengaruh, dan indikator yang KESIMPULAN
paling besar pengaruhnya adalah AUMT pada
sebelum krisis dan pada saat krisis adalah PMT, Pada sebelum krisis faktor ekstern berpenga-
c) Pada sebelum krisis indikator keputusan ruh langsung terhadap keputusan pendanaan
pendanaan jangka panjang yaitu LLT, AULT dan perusahaan manufaktur dan tidak langsung me-
DPR berpengaruh positif signifikan sedangkan lalui kesempatan investasi namun pada saat krisis
PLT tidak berpengaruh. Pada saat krisis semua faktor ekstern tidak berpengaruh langsung ter-
indikator adalah berpengaruh positif signifikan hadap keputusan pendanaan tetapi harus melalui
kecuali LLT berpengaruh negatif signifikan, dan kesempatan investasi artinya perusahaan manu-
indikator yang besar pengaruhnya pada sebelum faktur perlu mempertimbangkan faktor ekstern
dan saat krisis adalah LLT, d) Sebelum krisis kemudian melihat apakah ada kesempatan inves-
indikator faktor ekstern yaitu K dan If berpenga- tasi, baru memutuskan pendanaan, bila tidak ada

Jurusan Ekonomi Akuntansi, Fakultas Ekonomi - Universitas Kristen Petra


http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting
Ratnawati: Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Faktor Ekstern 75

kesempatan investasi, maka perusahaan manufak-


tur tidak mengambil keputusan pendanaannya.
Faktor ekstern berpengaruh langsung terha-
dap kesempatan investasi pada sebelum dan saat
krisis, artinya bahwa perusahaan manufaktur
mempertimbangkan I, K dan If bila akan investasi. Indonesian Capital Market Directory, Annual Re-
Faktor ekstern juga berpengaruh langsung port, Bursa Efek Jakarta 2000.
terhadap pertumbuhan aset pada sebelum krisis,
namun pada saat krisis tidak berpengaruh. Indonesian Capital Market Directory, Annual Re-
Pada sebelum krisis pertumbuhan aset ber- port, Bursa Efek Jakarta 2001.
pengaruh langsung terhadap keputusan pen-
_________, 2001, Institute for Economic and Finan-
danaan, namun secara tidak langsung tidak
cial
berpengaruh artinya bila akan memutuskan pen-
danaan, perusahaan hanya melihat pada per- Jogiyanto Hartono, 2002, “Confirmatory Factor
tumbuhan aset saja, sedangkan pada saat krisis Analysis Gabungan Proksi Investment
tidak demikian, pertumbuhan aset berpengaruh Opportunity Set and Hubungannya Terha-
langsung terhadap keputusan pendanaan dan dap Realisasi Pertumbuhan”, Simposium
secara tidak langsung melalui kesempatan inves- Nasional Akuntansi V, Ikatan Akuntan
tasi. Indonesia, Kompartemen Akuntan Pendidik,
Keputusan pendanaan berpengaruh secara Semarang.
langsung terhadap pertumbuhan aset dan secara
tidak langsung melalui kesempatan investasi pada Sharpie, Alan., 1991, Modern Corporate Finance, Third
sebelum krisis, namun pada saat krisis keputusan Edition, Macmillan Publishing Company, New
pendanaan tidak berpengaruh secara langsung York.
terhadap pertumbuhan aset dan secara tidak Smith Jr., Clifford W. dan Ross L, Watts, 1992,
langsung melalui kesempatan investasi. “The Investment Opportunity Set and Cor-
porate Financing, Dividen, and Compen-
DAFTAR PUSTAKA sation Policies”, Journal of Financial Econo-
mics, Vol. 9 No. 11.
Damodaran, Aswath, 1997. “Corporate Finance’,
Theory and Practice, John Wiley & Sons, Inc, Vogt, 1997, “Cash Flow and Capital Spending =
New York. Evidence From Capital Expenditure Announ-
cements”, Financial Management.
Fijrianti, Tettet, 2000. “Analisis Korelasi Pokok IOS
Dengan Realisasi Pertumbuhan, Kebijakan World Bank, 1993, “The East Asian Miracle
Pendanaan dan Dividen”, Simposium Nasio- Economic Growth And Public Policy”, Oxford:
nal Akuntansi III, Ikatan Akuntan Indone- University Press.
sia, Kompartemen Akuntan Pendidik,
________, 1996, “Social Indicators Of Development”,
Jakarta.
Oxford: University Press, New York.
Henderson, Calun. 1998, “Asia Falling”, McGraw
Hill, Singapore. World Economic Outlook, 1999, “Prospect And The
Developing Countries” Beyond Financial
Indonesian Capital Market Directory, Annual Crisis, Washington DC.
Report, Bursa Efek Jakarta 1997.

Jurusan Ekonomi Akuntansi, Fakultas Ekonomi - Universitas Kristen Petra


http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting

Anda mungkin juga menyukai