PENDAHULUAN
Nyeri punggung bawah adalah gejala yang paling sering timbul di
masyarakat. Hampir setiap orang pernah mengalami episode nyeri punggung
bawah di sepanjang hidupnya. Nyeri dapat bervariasi dari berat dan berlangsung
lama sampai sedang dan sebentar. Ini akan membaik dalam beberapa minggu bagi
kebanyakan orang.
Anamnesa dan pemeriksaan fisik memegang peranan penting untuk bisa
mengetahui penyebab dari terjadinya nyeri punggung bawah ini seperti, riwayat
trauma, demam, riwayat kanker, penggunaan steroid yang lama, dan lain-lain.
Salah satu penyebab timbulnya keluhan nyeri punggung bawah adalah
Hernia Nukleus Pulposus (HNP). Nyeri punggung bawah pada HNP dapat berupa
nyeri tumpul maupun tajam, selain memberikan keluhan klinis berupa nyeri
punggung bawah, HNP juga dapat bermanifestasi menjadi keluhan kram otot,
kelemahan kaki, hilangnya fungsi kaki, hilangnya control bladder dan bowel, dan
yang paling khas adalah adanya sciatica.
HNP perlu mendapatkan perhatian khusus karena keluhan yang ada pada
penyakit ini dapat mengganggu aktivitas keseharian dari penderita dan pada
beberapa kasus HNP dengan keluhan berat terkadang memerlukan tindakan
operasi yaitu laminotomy dan discectomy.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN
Osteoarthritis
Spinal Stenosis
30-50 tahun
>50 tahun
>60 tahun
Lokasi
Pinggang
Pinggang
Tungkai
Onset
Akut
Akut
Buruk
Berdiri
Menurun
Meningkat
Meningkat
Duduk
Meningkat
Menurun
Menurun
Pulposus
Umur
Pola nyeri
Membungkuk
Meningkat
Menurun
Menurun
+ (dengan tekanan)
CT
Hernia diskus
Artritis sendi
Penyempitan kanal
MR scan
Hernia diskus
Straight
leg
raising
X- ray
Penyempitan kanal
HNP yang sering disebut pula sebagai slipped disc adalah terjebol atau
menonjolnya nukleus pulposus dari tempatnya semula melalui bagian
terlemah dari diskus.
diskus.
Postur tubuh
yang
tidak
proposional yang
dikombinasi
dengan
mekanisme gerak tubuh yang tidak benar dapat menyebabkan stres dari
-
lumbar spine.
Faktor indeks massa tubuh yang meliputi berat badan, tinggi badan.
Trauma.
HNP dapat terjadi tiba-tiba ataupun perlahan-lahan. Empat langkah
2.
3.
menyebabkan tertekannya radiks saraf tepi yang keluar dari sana dan
menyebabkan gejala neuralgia radikuler.
Kadangkala protrusi nukleus terjadi ke atas atau ke bawah masuk ke dalam
4.
D. DIAGNOSA
1. Anamnesa
Kapan mulai sakit, sebelumnya pernah tidak?
Apakah nyeri diawali oleh suatu kegiatan fisik tertentu? apa pekerjaan
sehari-hari? adakah suatu trauma?
Dimana letak nyeri? sebaiknya penderita sendiri yang disuruh
menunjukkan dimana letak nyerinya. Ada tidak penjalaran?
Bagaimana sifat nyeri? apakah nyeri bertambah pada sikap tubuh
tertentu? Apakah bertambah pada kegiatan tertentu
E. PENATALAKSANAAN
Penanganan HNP
dapat
dilakukan
dalam
beberapa
langkah
tempat tidur.
TENS, electrical stimulation.
Bila nyeri sudah berkurang dapat dilakukan latihan secara bertahap.
F. PROGNOSIS
Kebanyakan pasien penderita HNP 80-90% akan membaik keadaannya
kepada aktivitas normal tanpa terapi yang agresif, dan dapat sembuh
sempurna dalam hitungan kira-kira 1-2 bulan. Tetapi sebagian kecil akan
berlanjut menjadi kronik nyeri punggung bawah walaupun telah menjalani
terapi. Dan bila berlanjut dengan adanya keluhan pada kontrol bowel dan
bladder maka perlu dipikirkan kembali untuk dilakukan tindakan bedah.
G. PENCEGAHAN
Bekerja atau melakukan aktifitas dengan aman, menggunakan teknik
yang aman. Mengontrol berat badan bisa mencegah trauma punggung atau
pinggang pada beberapa orang.
BAB III
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama
Usia
Jenis kelamin
Agama
Status marital
Pekerjaan
Suku
Alamat
MRS
: Ny. S
: 32 thn
: Perempuan
: Islam
: Menikah
: Buruh tani
: Jawa
: Ipuh, Bengkulu Utara
: Ruang Seruni, tanggal 28 April 2015
B. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan di ruang Seruni pada tanggal 28 April 2015
1. Keluhan utama : nyeri pinggang bawah
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Nyeri pinggang bawah sejak 6 bulan sebelum masuk rumah sakit.
Nyeri dirasakan tajam dan terlokalisir di pinggang bawah, nyeri juga tidak
mengganggu aktivitas pasien. Namun nyeri dirasakan semakin memberat
sejak 3 minggu sebelum masuk rumah sakit. Nyeri tajam dialami terus
menerus sepanjang hari, tidak bergantung baik siang ataupun malam.
Nyeri juga dirasakan menjalar ke paha kiri bagian belakang, tungkai
bawah hingga jari-jari kaki kiri. Pasien juga mengeluhkan bahwa nyeri
dalam 3hari ini sudah menggangu aktivitas. Nyeri dirasakan semakin berat
saat pasien melakukan perubahan posisi ( tidur ke duduk atau duduk ke
berdiri), saat batuk, mengedan, dan bersin. Nyeri dirasakan berkurang
dengan posisi berbaring disertai posisi kaki yang ditekuk.
Pasien juga mengalami kebas di bagian lateral tungkai bawah kanan
hingga ke jari-jari kaki kanan. Kebas dialami sejak 1 hari yang lalu. Pasien
tidak ada mengalami keluhan buang air kecil maupun air besar. Tidak ada
trauma tulang belakang, demam, batuk lama, serta penurunan berat badan.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Praesens
Keadaan umum
: sakit sedang
Kesadaran
: Composmentis
GCS
: E4V5M6
TD
: 120/70 mmHg
BB
TB
N
RR
IMT
T
: 48 kg
: 152 cm
: 88 x/mnt, reguler, equal, isi cukup
: 20 x/mnt, abdominothorakal
: 20,8
: 36,8 C
Mata
2. Status Neurologis
10
: (-/70O)
: (-/110O)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
Nervus Cranialis
Pemeriksaan
Kanan
Kiri
Subjektif
+N
+N
Objektif teh
+N
+N
Objektif kopi
+N
+N
Tajam Penglihatan
+N
+N
Lapangan Pandang
+N
+N
Melihat Warna
+N
+N
+N
+N
Strabismus
+N
+N
Refleks cahaya
+N
+N
Diameter Pupil
3mm
3 mm
Bentuk pupil
Bulat
Bulat
N. Olfactorius
N Optikus
N. Occulomotorius
Diplopia
N. Trochlearis
11
+N
+N
Membuka mulut
+N
+N
Mengunyah
+N
+N
Menggigit
+N
+N
Refleks kernig
+N
+N
Sensibilitas muka
+N
+N
+N
+N
Mengerut dahi
+N
+N
Menutup mata
+N
+N
Memperlihatkan gigi
+N
+N
Bersiul
+N
+N
Perasaan lidah
+N
+N
N. Trigeminus
N. Abducens
Pergerakan mata ke lateral
N. Fasialis
Perasaan muka
Dahi
+N
+N
Pipi
+N
+N
Dagu
+N
+N
+N
+N
+N
+N
Posisi Uvula
+N
+N
Fungsi menelan
+N
+N
N. vestibulocothlearis
N. Glosopharingeus
N. Accesorius
12
Mengangkat bahu
+N
+N
Memalingkan kepala
+N
+N
Menjulurkan lidah
+N
+N
Atrofi lidah
+N
+N
Artikulasi
+N
+N
Tremor Lidah
+N
+N
N. Hipoglossus
Refleks kulit
Perut atas
Perut tengah
Perut bawah
Kanan
Kiri
+N
+N
+N
+N
+N
+N
Motorik
Pergerakan
Kekuatan
Tonus
Tropik
Refleks
Biceps
Triceps
Huffman
Kanan
Kiri
+N
5-5-5-5
+N
-
+N
5-5-5-5
+N
-
+N
+N
-
+N
+N
-
13
Frommer
Kanan
Kiri
+N
5-5-5-5
+N
+N
5-5-5-5
+N
+
+
-
+
+
-
Hipoestesia
+N
+N
+N
Motorik
Pergerakan
Kekuatan
Tonus
Refleks
Patella
Achilles
Babinski
Chaddock
Clonus kaki
Clonus Patella
Sensibilitas
Sensibilitas taktil
Sensibilitas nyeri
Sensibilitas suhu
dermatom L4S1
Hipoestesia
dermatom L4S1
Hipoestesia
dermatom L4S1
Pemeriksaan Tambahan:
-
Tremor : -
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab Darah (28/04/15)
- Leukosit
: 9300/mm3
- Hb
: 12.2 gr/dl
- Ht
: 37 %
- Trombosit : 274.000 /mm3
- Uric Acid
: 2.8 mg/dl
- GDS
: 89 mg/dl
Foto Lumbosacral
E. DIAGOSIS
Diagnosa Klinis
Sinistra
Diagnosa topis
: Susp. diskus intervertebralis L4-5
Diagnosa etiologi
: Susp.HNP
Diagnosa bandinng : Spinal stenosis
F. TATALAKSANA
- Rawat inap di RS
- Inj. Ketorolac 3x1 amp
- Inj. Ranitidin 2x20 mg
- Neurodex
1x1 tab
- Gabapentin 3x1
- Konsul Rehabilitasi Medik untuk fisioterapi
15
G. PROGNOSIS
Vitam
Functionam
: Dubia et Bonam
: Dubia ad Bonam
H. FOLLOW UP
Tanggal 29 April 2015
S: Nyeri pinggang menjalar (+)
susah berjalan
O: TD : 110/70 mmHg
N : 82x/menit
P : 18x/menit
S: 36,6 0C
Kesadaran : CM
Fungsi luhur : dbn
Saraf kranial : dbn
Motorik
555
555
5
555
5
555
5
5
Sensorik : dbn
Refleks fisiologi
: Biseps +/+
Trisep +/+
Patella +/+
Refleks patologi
: Babinksi : -/-
1x1 tab
16
Gabapentin
3x1
555
5
555
5
555
5
5
Sensorik : dbn
Refleks fisiologi
: Biseps +/+
Trisep +/+
Patella +/+
Refleks patologi
: Babinksi : +/+
1x1 tab
Gabapentin
3x1
N : 88x/menit
P : 28x/menit
S: 36,9 0C
Kesadaran : CM
Fungsi luhur : dbn
Saraf kranial : dbn
Motorik
555
555
5
555
5
555
5
5
Sensorik : dbn
Refleks fisiologi
: Biseps +/+
Trisep +/+
Patella +/+
Refleks patologi
: Babinksi : -/-
A: Susp. HNP
P: Neurodex
Gabapentin
1x1 tab
3x1
BAB IV
PEMBAHASAN
Nyeri pinggang pada pasien ini adalah nyeri pinggang bawah kronis yang
lamanya lebih dari 12 minggu. Pasien ini adalah penderita dengan diagnosa susp.
HNP. Diagnosis ini ditegakkan berdasarkan anamnesa adanya nyeri pinggang
bawah sebelah kiri, nyeri ini dirasakan pasien menjalar ke paha namun betis dan
jari kaki terasa kram, nyeri berkurang saat pasien berbaring, nyeri bertambah saat
pasien duduk, berjalan, dan berjongkok. Pada pemeriksaan fisik, kesadaran pasien
18
Compos Mentis dan vital sign dalam batas normal, status neurologis pasien tidak
ditemukan kelainan. Pada pemeriksaan reflek fisiologis tidak didapatkan kelainan,
pada tes kernig dan laseque (+). Untuk penatalaksanaan, tidak dibutuhkan
penatalaksanaan emergensi dikarenakan secara klinis pasien dalam keadaan cukup
baik.
Teori
Fakta
Umur 30 50 tahun
Nyeri pinggang: kronis bila lamanya lebih Nyeri pinggang: sejak 6 bulan yang
dari 12 minggu
disebabkan oleh
mekanis
beban berat
Lokasi: Pinggang
Onset: Akut
Onset: Akut
Berdiri: Menurun
Berdiri: Meningkat
Duduk: Meningkat
Duduk: Meningkat
Membungkuk: Meningkat
Membungkuk: Meningkat
Faktor Resiko: Lifestyle, usia, Postur tubuh Faktor resiko: kurangnya latihan atau
yang tidak proposional, faktor indeks olahraga, posisi pekerjaan mengangkat
massa tubuh, dan trauma
beban berat.
Foto Lumbosacral: menemukan kelainan Foto Lumbosacral: pada daerah lumbal, antara lain hilangnya
dics space.
Spine
MRI/spine
19
Diagnosis:
Diagnosa Klinis: Ischialgia sinistra +
Hipoestesia dermatom L5-S1 sinistra
Diagnosa topis: Suspect diskus
intervertebralis L4-5
Diagnosa etiologi: Susp.HNP
Medikamentosa:
Medikamentosa:
Obat-obatan NSAID
- Inj. Ranitidin 2x20 mg
Rehabilitasi
Non Medikamentosa:
-
Rawat inap di RS
Perubahan gaya hidup
Fisioterapi
Bekerja
dengan
atau
teknik
yang
aman. style
terutama
perubahan
dalam
life
melakukan
20
DAFTAR PUSTAKA
Bratton, Robert L. Assessment And Management Of Acute Low Back Pain. The
American academy of family physician. November 15, 2013
(onlinewww.aafp.org 29 April 2015)
Kevin B. Freedman, MD, MSCE; Bryn Mawr, PA. Herniated nucleus pulposus
(slipped
disk).
(online
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000442.htm tgl 29 April
2015)
Mark R Foster, MD, PhD. Clinical Herniated Nucleus Pulposus (online
http://www .emedicine.com/orthoped/topic138.htm tgl 29 April 2015)
P. croft, A .Papageorgius, R.McNelly. Low Back Pain. HCNA chap.7. 2012.
(online www. HCNA.org. tgl 29 April 2015)
Waddel. G, A.K.Burton. Occupational Health Guideline for The Management
Low Back Pain at Work Evidence Review. Occup Med vol.53. Oxford
University Press. Great Britain. 2011
21