Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
dengan
anak
buah
kapal
amat
sedikit,
untuk
Pengoperasian :
Sandar dan keluar dari tempat sandar, jaga laut dan dipelabuhan,
kerja muatan, ballas dan buang ballas dan berlabuh jangkar.
Pemeliharaan :
Pemeliharaan terjadwal, misalnya perawatan berencana dengan
perhatian khusus terhadap yang tidak terencana atau perbaikan
karena mogok.
Pelayanan penunjang :
Akan tetapi untuk memenuhi permintaan dari perniagaan Bulk
dibuatlah kapal-kapal khusus yang dinamakan Bulk Carrier yang
memenuhi peraturan-peraturan standard bagi ruangan muatnya.
Kapal Curah adalah: Sebuah kapal niaga yang umumnya selalu
mengangkut jenis muatan curah, berupa biji-bijian dan sejenisnya.
1
terhadap
faktor
keselamatan
kerja
yang
memadai
yang
menggunakan
dirancang
system
khusus
untuk
pneumatic
semen
yang
curah
mana
dengan
pemuatan
dengan
judul
makalah,
penulis
berkesempatan
maka
dalam
membahasnya,
sehingga
proses
pemuatan
dan
1. Tujuan penulisan
Untuk
Berbagi
pengalaman
dan
pengetahuan
tentang
2. Manfaat penulisan
C. Ruang lingkup
D. Metode penyajian
a. Studi lapangan
Makalah ini ditulis berdasarkan pengalaman langsung dari
lapangan / tempat penulis bekerja sebagai Chief Officer diatas
kapal semen curah MV. Tangkas selama 13 bulan.
b. Studi kepustakaan
dilakukan
dengan
menjelaskan
serta
menggambarkan
BAB II
FAKTA DAN PERMASALAHAN
A. Fakta
1. Objek penelitian
2. Fakta kondisi
perawatan
alat-alat
bongkar
muat
merupakan
terjadinya
kerusakan
yang
lebih
fatal,
sudah
tua
juga
pengadaan
suku
cadang
yang
1) Cargo compressor
2) Chain conveyor
4) Cargo manifold
tekanan
angin
tidak
semen dan
memenuhi
standar
pembongkaran
sehingga
pembongkaran
harus
tiga
compressor
yang
bekerja
secara
tidak
efektifnya
pelaksanaan
kegiatan
bongkar.
Seiring dengan tuanya usia kapal termasuk peralatan peralatannya, salah satu diantaranya Motor Bantu / Generator
sebagai pensupply arus listrik pada alat-alat bongkar muat.
Dimana bagian-bagiannya sudah banyak
yang disebabkan
8
diinginkan
maka
kemampuannya
dibatasi
yaitu
menggunakan
electric
power,
yang
mana
setiap
Dirancang
khusus
untuk
pemuatan
dengan
B. Permasalahan
1. Identifikasi masalah
adalah
disebabkan
pada
waktu
proses
adalah
disebabkan
terjadinya
pengendapan
Karena
banyaknya
akan
permintaan
semen
pada
sehingga
produksi
pembuatan
terus
ke
kapal
akan
13
gate
yang
pembongkaran.
mengakibatkan
Salah
satu
sulitnya
penyebab
pada
saat
terkendalanya
f.
dan
manajemen
perwatan.
Kerusakan
element
kegiatan
bongkar
muat,
perawatan
dan
perbaikan.
2. Masalah utama
Dengan
pelayaran kapal,
BAB III
PEMBAHASAN
A. Landasan teori
harus
memegang
sertifikat
yang
sesuai
menurut
tanpa
dibatasi
akan
dokumentasi
dan
data
dari
Elemen
10.2,
dalam
memenuhi
persyaratan
ini,
penyebab
yang
mungkin,
tindakan
pembetulan
yang
sesuai
manajemen
keselamatanya
untuk
mengenali
system
faktor-faktor
yang
menyebabkan
terjadinya
mis
lingkungan
dari
kapal
sendiri
yang
mana
hasutan,
rasa
2. Melindungi kapal
Artinya adalah bahwa dalam prinsip-prinsip harus dipertimbangkan
jangan sampai menyebabkan kerusakan kapal karena kesalahan
pemuatan.
memuat
harus
tidak
memiliki
pengetahuan
dan
keterampilan.
dengan
berpengalaman
prosedur
sangat
karena
sulit,
jadi
mencari
crew
crew
yang
yang
tidak
kapal
semen
curah
sehingga
proses
bongkar
muat
ABK
belum
mengerti
dan
memahami
prosedur
Hal ini
aturan
prosedur
perusahaan
yaitu
purchasing
21
lambat
laun
akan
terjadi
masalah
yang
di
atas
kapal
baik
pengalamannya
maupun
relative
obyektif
tentang
pelamar
yang
dapat
3) Wawancara seleksi
Proses ini merupakan percakapan formal dan mendalam
yang dilakukan untuk mengevaluasi hal dapat diterimanya
atau tidaknya seorang pelamar.
4) Pemeriksaan referensi
Hal ini dilakukan dengan beberapa cara diantaranya
referensi pribadi yaitu biasanya di berikan kepada keluarga
teman-teman terdekat baik yang ditunjuk oleh pelamar
sendiri atau diminta perusahaan. Dan referensi pekerjaan
yaitu menyangkut latar belakang atau pengalaman serta
pendidikan yang pernah ditempuh karena akan berkaitan
dengan kualitas dan keterampilan ABK.
5) Evaluasi medis
Tahapan ini sangat dibutuhkan oleh perusahan karena
24
untuk
mengetahui
tingkat
kesehatan
karyawan
dan
6) Keputusan penerimaan
Proses ini menandai berakhirnya proses seleksi,hasil akhir
ini adalah merupakan pemilihan karyawan-karyawan baru
yang kompeten dibidangnya.
7) Evaluasi
Evaluasi karyawan baru harus diperhatikan dari prestasi
kerja dan dalam kegiatan pekerjaan yang karyawan lakukan
secara berkala untuk memaksimalkan produktifitas kerja
Dengan Proses penerimaan ABK yang sudah ditetapkan
dari perusahaan sebaiknya dijalankan sesuai dengan
prosedur, maka ABK yang akan bekerja di atas kapal
ditempatkan sesuai dengan pengalaman ABK tersebut
Terlebih khususnya dalam menangani muat bongkar semen
curah yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan
keahlian di bidangnya. Pekerjaan yang di dukung dengan
sumber
daya
manusia
yang
terampil
dalam
keahlian,
keterampilan
dan
pengalaman
keterampilan
dan
gambaran
dalam
dan
tanggung
jawabnya
dan
bagaimana
cara
ABK
nya,
pertemuan
sebelum
kerja,
dalam
mencakup
pengenalan
fungsinya,
melakukan
sistem
familiarisasi.
alat-alat
kerja
muat
Familiarisasi
bongkar
peralatan
dan
beserta
prosedur
pengoperasianya.
Familiarisasi sangat diperlukan bagi ABK yang akan
bekerja di atas
dilakukan tidak
sampai satu hari ternyata tidak efektif bagi ABK yang akan
joint di atas kapal semen curah. Untuk mengatasinya, ABK
yang
akan
mendampingi
turun
ABK
diikutkan
baru
lagi
yang
diatas
kapal
untuk
akan
menggantikan
dari
Senior
Officer.
Dengan
memberikan
sesuai
dengan
kebijakan
perusahaan,
termasuk
dalam
pengarahan
tersebut
Senior
Officer
kerja.
Program
tersebut
diantaranya
berupa
28
Penyebab
terbatasnya
suku
cadang
diatas
kapal
pemecahannya adalah :
yang dimiliki
dilakukannya
pengiriman
suku
cadang
di
kepercayaan
pencharter
kepada
perusahaan
bukan
yang tidak
asli.
Suku cadang
yang
31
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kurangnya
prosedur
dalam
system
rekruitmen
ABK
baru
perawatan
dan
perbaikan
dilakukan
secara
B. Saran
32
33
DAFTAR PUSTAKA
Moedjiman
R.
SH,
2001,
Pedoman
Penulisan
Makalah
Profesi
Yatim,
Rozaimi,
(2003),
Kodefikasi
Manajemen
Keselamatan
34
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Ships Particullar
Lampiran 2
Crew List
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
35