BAB I
KONSEP DASAR MEDIS
GANGGUAN PROSES PIKIR:WAHAM
A.PENGERTIAN
1. Keyakinan yang salah, tidak sesuai dengan kondisi obyektif, dipertahankan
( Maramis, 2004)
4. Waham adalah Kepercayaan yang tidak dapat diterima oleh orang lain, dari
kelas Pendidikan atau latar belakang kebudayaan yang sama, yang tidak
dapat diganti oleh pendapat logis,atau bukti yang melawan. (Stuart dan
sundeen,1998)
5. Waham adalah Keyakinan pasien yang salah, yang tidak nyata
( Keliat, B. A.,1998)
6. Waham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas
tidak diyakini oleh orang lain dan bertentangan dengan realitas social
(Stuart, G. W.,1998)
9. waham adalah Keyakinan tentang suatu isi pikiran yang tidak sesuai
dengan(Townsend, 1998)
10. kenyataan atau tidak sesuai dengan intelegensi dan latar belakang
b.
c.
d.
e.
1. Teori Biologis
a.
b.
lahir.
Terjadi
bahwa
hipotalamus
otak.
Pengamatan
b) Teori interpersonal
menjadi
lemah. Penggunaan
mekanisme
pertahanan ego pada waktu ansietas yang ekstrem menjadi suatu yang
maladaptive dan perilakunya sering kali merupakan penampilan dari
segmen Td dalam kepribadian.
2. Faktor Presipitasi
a) Proses pengolahan informasi yang berlebihan.
b) Mekanisme penghantaran listrik yang abnormal.
c) Adanya gejala pemicu.
Rawlins mengemukakan bahwa etiologi waham secara umum dapat dilihat dari
lima dimensi yaitu : fisik, emosional, intelektual, social dan spiritual. Untuk
setiap dimensi yang menjadi focus, masing-masing memiliki beberapa hal
yang bersifat prinsip yaitu :
a. Dimensi fisik
Dalam dimensi ini waham bisa disebabkan karena pertahanan fungsi ego
yang lemah, mekanisme defisiensi yang digunakan dalam menghadapi
kecemasan seperti denial dan proyesi, batas ego yang hilang
menyebabkan
ketidakmampuan
memisahkan
realita
dan
fantasi
d. Dimensi social
Adanya rasa tidak puas dalam hidup, perasaan tidak berharga, kebaikan
orang lain yang disalah artikan yang menyebabkan klien menjadi
menarik diri dan tidak ada kepuasan dalam hubungan social.
3 . Patopsikologi
Pasien ini tidak memperlihatkan gangguan pikiran dan mood yang perpasif
yang ditemukan pada kondisi psikotik lain, tidak ada afek datar atau afek
tidak serasi, halusinasi yang menonjol, atau waham aneh yang nyata pasien
memilki satu atau beberapa waham, sering berupa waham kejar, dan
ketidaksetiaan dan dapat juga berbentuk waham kebesaran, somatik, atau
eretomania yang :
a. Klien terlihat eksentrik
b. Tampak aneh
c. Pencuriga dan bermusuhan.
d. Mood klien konsisten dengan waham.
e. Klien tidak punya daya titik diri.
f.
Curiga
j.
Bermusuhan
Waham kebesaran
b)
Waham agama
c)
Waham paranoid
7
d)
Waham somatic
e)
Siar pikir
f)
Sisip fikir
g)
Kontol fikir
Tipe-tipe waham menurut townsend (1998) dibagi menjadi lima tipe utama
dan dua tipe tambahan yaitu :
Waham bahwa klien memiliki sesuatu cacat fisik atau kondisi medis.
2. Dua tipe tambahan
1.Tipe campuran
Karakteristik waham salah satu atau lebih tipe diatas, tetapi tidak ada
satu tipe yang menonjol.
2.Tipe tidak ditentukan
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan pada klien dengan waham yaitu
8
a. Klien cukup puas hanya dengan membicarakan wahamnya tanpa
dan tidak mempercayai orang lain, ditandai dengan waham yang sistematis
bahwa orang lain ingin menangkap atau memata-matainya.
5. GAMBARAN UMUM ASKEP DENGAN GANGGUAN ISI
1. Dimensi fisik
a. Riwayat
9. Riwayat kesehatan
10
b. Test Diagnosis :
a. EEG
b. Kimia darah
c. Interpretasi hasil pemeriksaan kognitif yang mengalami
kerusakan
4. Manifertasi Klinis
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
kecemasan meningkat
i.
sulit tidur
j.
ampak apatis
k.
suara monoton
l.
11
Respon
Adaptif
maladaptif
Pikiran logis
Persepsi akurat
Distorsi
pikiran
pikiran/waham
ilusi
sulit berespon
Emosi konsisten
dengan pengalaman
Gangguan
reaksi omosi
perilaku sesuai
berlebihan
berhubungan
/ kurang
sosial
emosi
perilaku kacau
isolasi sosial
perilaku
aneh/tdk biasa
menarik diri
5. Penatalaksanaan
Pelaksanaan dari rencana tindakan keperawatan disesuaikan dengan masalah
yang timbul pada perencanaan yang telah ditetapkan. Hendaknya
Bersikap tenang
b)
c)
d)
Perkenalkan diri
12
e)
Buat kontrak yang jelas dengan klien. tetapi kontrak yang telah
disepakati
f)
g)
tersebut
d. Diskusikan hubungan antara perasaan kien dengan
kenyakinan(waham)klien
3.
klien.
salah)
c) Diskusikan konsep fungsi keyakinan klien terhadap kehidupan
sehari-hari klien.
d) Paparkan klien pada realita sesuai kondisi lingkungan
4.
13
d. Jelaskan perlukan dukungan keluarga agar klien minum obat secara
teratur
5.
b)
c)
d)
e)
6.
7.
b.
menguatkan wakam
c.
d.
e.
f.
g.
tidak konsisten
h.
PRINSIP-PRINSIP TERAPI
a. Perawatan di rumah sakit.
14
e. Terapi keluarga
6 . MEKANISME KOPING
Perilaku yang mewakili upaya untuk melindungi klien dari pengalaman yang
menakutkan berhubungan dengan respon neurobiologis yang maladaptif meliputi
1.
2.
3.
Menarik diri
4.
C . POHON MASALAH
Efek..Kerusakan komunikasi verbal
CPPerubahan proses fikir : waham
15
D. MASALAH KEPERAWATAN
a. Resiko menciderai diri, orang lain, dan lingkungan
b. Perubahan proses pikir : waham
c. Gangguan konsep diri : harga diri rendah
E . DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diagnosa keperawatan yang sering muncul pada klien dengan
sendiri dan orang lain behubungan dengan isi pikir curiga terhadap
orang lain, pikiran dekusional.
b. Gangguan interaksi social behubungan dengan curiga, waham dan
rekresi.
c. Koping individu tidak efektif behubungan dengan rendah diri, disfusi
keluarga, ego kurang berkembang.
d. Perubahan persepsi sensori pendengaran, penglihatan behubungan
dengan menarik diri, factor herebiter.
e. Kerusakan komunikasi verbal behubungan dengan menarik diri,
pikiran tidak realialistis.
16
3.
TUJUAN
1.
2.
3.
4.
5.
TINDAKAN KEPERAWATAN
a.
b.
c.
d.
e.
F . FOKUS INTERVENSI
Perencanaan pada klien dengan gangguan isi pikir : waham pada
skizoprenia(townsend.1998)
1.
b.
c.
17
d.
e.
2.
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
3.
b.
18
4.
c.
d.
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
19
BAB II
RESUME KEPERAWATAN
A.
PENGKAJIAN
Hari / tanggal
Jam
Oleh
Tempat
Sumber data
Metode
I.
Identitas
a. Identitas klien
Nama
Umur
Jenis kelamin
Agama
Suku / bungsa
Pendidikan
Pekerjaan
Status
Alamat
Dx. Medis
No. RM
Tanggal masuk
b. Penanggung jawab
: Ny P
: 60 Thn
: Perempuan
: Islam
: Jawa / Indonesia
: SD
: IRT
: Janda
: Watalangkah Ambar Ketawang.Gamping
: skizofrenia paranoid DD skizofrenia tak terinci
: 01417022
: 09 juli 2009
20
Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
Hubungan dengan klien
II.
: Tn A
: 46 Thn
: Tukang becak
: Watalangkah Ambar Ketawang.Gamping
: Anak
Alasan masuk
1.
Factor predisposisi
a) 3 bulan sebelum masuk rumah sakit klien mengalami perubahan
bergerombol, takut juga pada mobil yang lewat dan, klien merasa takut
kalau akan dibunuh.
b) Klien selalu menpunyai fikiran, kalau ada orang bergerombol serasa
ingin mengikuti dirinya sehingga ketakutan kalau ada mobil yang lewat,
harus dilihat dulu lewat jendela, karena ketakutan klien bertambah dan
tidak bisa tidur.
2.
Factor predisipitasi
a. Klien pernah masuk rumah sakit sardjito selama 1 bulan
b. Klien sempat ingin bunuh diri 2X dengan cara mengantukan diri dan
21
TD
: 110 / 80 mmHg
: 80 x/ menit
: 36 o C
: 20 x/ menit
b. Status gizi
5.
TB
: 158 CM
BB
: 46 Kg
Terapi pengobatan
1. Haloperidol 2 X 1,5 mg
22
2. Trihexyphenidil (THP) 2 X 2mg
6.
Aspek medis
1. Axis I
: F. 20.
2. Axis II
:-
: Jelek
PENGELOMPOKAN DATA
a. Data subjektif
1. Klien mengatakan takut kalau ada mobil yang lewat
2. Klien mengatakan kalau dia tidak disukai oleh tetangganya karena dia
keluarga
b. Data objektif
1. Klien memiliki riwayat ide bunuh diri
2. Klien terlihat merasa takut kalau ada orang yang bergerombol-
gerombol.
23
ANALISA DATA
NO
1.
DATA
PROBLEM
DS :
Gangguan proses pikir : waham
a. Klien mengatakan takut kalau ada mobil yang
lewat
DO :
a. Klien terlihat merasa takut kala ada orang yang
bergerombol-gerombol.
b. Klien terlihat takut dengan mobil.
2.
DS :
Resiko bunu diri
a. Klien mengatakan tidak ingat kalau pernah
mencoba bunuh diri dengan cara menceburkan
24
DS :
Koping individu tidak efektif :
a. Klien mengatakan kalau ada masalah jarang
Percaya diri tidak adekuat dalam
berdiskusi dengan keluarga.
b. Klien mengatakan kalaudia tidakdisukai olehkemampuan koping.
tetangganya karena dia dikira menjojoh-jojohkan
anaknya
DO :
a. Klien tidak mau berkomunikasi bila tidak dimulai
pembicara.
b. Klien lebih senang diam
c. Klien tampak tertutup.
d. Klien Saat ditanya tentang masalah klien, klien
tidak mau bercerita
MASALAH KEPERAWATAN
1.
kemampuan koping.
POHON MASALAH
Efek---------------Resiko bunih diri
25
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko Bunuh diri berhubungan dengan gangguan proses pikir : waham curiga
2. Gangguan proses pikir : waham curiga berhubungan dengan Koping individu
tidak efektif
3. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan percaya