Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PENGUKURAN

HUKUM OHM DAN MULTIMETER


Disusun oleh:
Muhammad Rosul (15)
Kelompok 1
NIM. 1431120047

Program Studi Teknik Listrik


Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Malang
2015

Multimeter

I. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan symbol-simbol yang ada pada alat ukur.
2. Menggunakan alat ukur secara benar.
3. Menentukan batas ukur ( memilih selector batas ukur ) secara benar agar factor
kesalahan sekecil mungkin.
4. Menerangkan tahanan dalam dari amperemeter dan voltmeter

II. Dasar Teori


Multimeter adalah alat ukur listrik untuk mengukur tegangan, arus dan
tahanan/resistansi. Sebelum memulai menggunakan alat ukur misalnya, amperemeter,
voltmeter, ohm meter, watt meter, power factor dan lain-lain, haruslah mengetahui lebih
dahulu maksud dari data-data dan simbol-simbol yang ada pada alat ukur tersebut agar dapat
menggunakannya dengan benar dengan tingkat kesalahan yang kecil dan aman bagi alat ukur
atau operator yang menggunakannya.
Disamping iyu diperlukan pengetahuan mengenai pemilihan selector batas ukur untuk
menentukan penunjukan jarum agar factor kesalahan sekecil mungkin yaitu pada alat ukur
analog mulai 2/3 sampai ke skala maksimum pada alat ukur, sebagai contoh pada gambar 1
dibawah ini cara pengukuran tegangan DC pada baterai 9 V.

Gamabar 1. Cara pengukuran tegangfan DC

III. Alat dan bahan yang digunakan

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Baterai 9 V
Multimeter SANWA
Resistor
Lampu
Proto board
Kabel penghubung

: 1 buah
: 1 buah
: 600 10K
: 12V/0,5A
: 1 buah
: secukupnya

IV. Langkah percobaan


1. Teliti semua peralatan dan komponen sebelum digunakan.
2. Buatlah rangkaian seperti gamabar 2a, setelah selesai periksalah ke pembimbing.
Ukur tegangan pada resistor dan hasilnya masukkan dalam table 1.
3. Ganti resistor dengan lampu, ukur tegangan dan hasilnya masukkan dalam tabel 1.
4. Hitung arus yang mengalir dalam rangkain dan hasilnya masukkan dalam table 1.
5. Buatlah rangkaian seperti gambar 2b, setelah selesai periksalah kepembimbing.
Ukur tegangan pada resistor dan hasilnya masukkan dalam tabel 2

Gambar 2a. Volt meter terhubung parallel

Gambar 2a. Volt meter terhubng seri

6. Ganti resistor dengan lampu, ukur tegangan dan hasilnya masukkan dalam table 2.
7. Hitung arus yang mengalir dalam rangkaian dan hasilnya masukkan dalam table 2.
8. Kembalikan alat-alat ukur setelah praktikum.

V. Data Percobaan
Tabel 1. Data Gambar Percobaan 2a

Vs (V)
9
9
9

Beban
R1 = 680
R2 = 10 k
Lampu

Tegangan Beban
(V)
8,55 V
8,5 V
6 V (Terang)

I (mA)
12,57 mA
2,85 mA
600 mA

Keterangan

(Terang)

Tabel 2. Data Gambar Percobaan 2b


Vs (V)

Beban
R1 = 680
R2 = 10 k
Lampu

Tegangan Beban
(V)
8,95 V
8,89 V
8,4 V (Mati)

Hukum Ohm

I (mA)
13,16 mA
0,889 mA
840 mA

Keterangan

(Mati)

I. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Membuktikan hubungan matematis antara arus dan resistansi/tahanan
menggunakan hokum Ohm.
2. Menganalisis hubungan antara tegangan dan arus listrik pada suatu nilai resistansi.
3. Menganalisis hubungan antara arus dan resistansi pada tegangan tertentu.
4. Menggunakan grafik V-I pada nilai resistansi yang berbeda.
II. Dasar Teori
Resistor adalah suatu komponen linier yang banyak digunakan didalam rangkaianrangkaian listrik. Satuan resistansi dari suatu resistor adalah ohm () dan simbol
kelistrikannya adalah R. Jenis resistor yang digunakan pada percobaan ini adalah resistor film
karbon dan wire wound.

Hukum Ohm menyatakan hubungan antara tegangan, arus dan resistansi didalam rangkaian
listrik, yang dinyatakan dengan persamaan
V = I x R atau R = V / I
Keterangan :
V = Tegangan yang diberikan pada resistor (V)
I = Arus yang mengalir pada resistor (A)
R = Besarnya nilai resistor ()
Besarnya daya yang diserap suatu resistor bergantung pada besarnyta arus yang
diberikan/melalui resistoe itu, daya yang diberikan pada resistor tidak boleh melebihi daya
resistor tersebut. Resistor mempunyai beberapa nilai daya, seperti 10 W, 5W, 1W, 0,5 W, dan
0,25 W.

III. Alat dan bahan yang digunakan


1.
2.
3.
4.

Catu daya DC 0 -30 V


Multimeter SANWA
Resistor
Proto board

: 1 buah
: 2 buah
: 3 buah
: 1 buah

5. Kabel penghubung

: secukupnya

IV. Langkah Percobaan


1. Buatlah konsep praktikum hokum Ohm dengan memilih resistor sesuai interval
12. Setiap kelompok memilih 3 resistor yang berbeda dan pilihan tiap kelompok
tidak boleh sama dengan yang lainnya. Tentukan tegangan untuk mensuplai
resistor dengan besaran tegangan yang berbeda, misalnya : 0V, 5V, 10V, 15V dan
hitung masing-masing arus yang mengalir dalam rangkaian, masukkan dalam
table 1. Yang perlu diperhatikan adalah skala amperemeter. Hitung pula daya yang
didisipasikan pada ketiga resistor yang sudah dipilih agar tidak melampaui
kemampuannya.
2. Teliti semua peralatan sebelum digunakan.
3. Buatlah rangkaian seperti gambar 1 berikut. Setelah selesai periksalah ke
pembimbing.

Gambar 1. RangkaianPercobaan Hukum Ohm


4. Berikan sumber tegangan Vs secara bertahap sesuai dengan yang telah ditentukan
dan yang perlu diperhatikan adalah skala voltmeter dan amperemeter untuk setiap
perubahan tegangan sumber. Hasil perhitungan pada table 1 dapat dipakai sebagai
acuan
5. Amati dan catat hasil pengukuran tegangan dan arus pada tiap-tiap resistor dalam
tabel 2.
6. Kembalikan alat-alat setelah praktikum
V. Data Percobaan
Data 1. Data hasil perhitungan arus
Tegangan
(V)

R1 =

R2 =

Arus (mA)
R3 =
R4 =

R5 =

Keterangan

5,83

2,12

1,25

14

11,6

4,24

2,5

21

17,5

6,36

3,75

Data 2. Data hasil pengukuran tegangan dan arus


Arus (mA)
R3 =
R4 =

Tegangan
(V)

R1 =

R2 =

6,2

2,3

1,4

14

12,3

4,5

2,7

21

`18,4

6,6

R5 =

Keterangan

Anda mungkin juga menyukai