: Reni Astuti
NIM
: 03091003015
Kelompok
I.
JUDUL PERCOBAAN
: Pembuatan Yoghurt
II.
TUJUAN PERCOBAAN
1. Untuk mengetahui cara mengolah susu agar bisa bertahan dalam jangka
waktu yang lama.
2. Mengetahui bakteri yang digunakan dalam pembuatan yogurt.
3. Dapat mengetahui perbedaan susu ketika sebelum dan sesudah dimasukkan
ke dalam incubator.
menderita diare yang mematikan dan tidak ada dokter Perancis yang mampu
menyembuhkannya. Namun, sekutunya Suleiman mengirim seorang dokter, dan
dengan bantuan yoghurt ia dapat disembuhkan dan orang Eropa dipercaya mengenal
yoghurt untuk pertama kalinya dengan insiden itu.
Yoghurt tetap menjadi makanan di Asia Selatan, Asia Tengah, Asia Barat,
Eropa Tenggara dan Eropa Tengah hingga 1900. Teori yang belum dibuktikan oleh
biologis Rusia bernama Ilya Ilyich Mechnikov bahwa konsumsi berat yoghurt-lah
yang menyebabkan rentang hidup petani Bulgaria yang panjang.
Mechnikov yang mempercayai Lactobacillus penting untuk kesehatan,
berusaha memopulerkan yoghurt sebagai bahan makanan di Eropa. Wiraswastawan
yang bernama Isaac Carasso tertarik untuk membuat industri yoghurt. Pada 1919,
Carasso memulai yoghurt komersial di Barcelona, menamakan bisnisnya Danone
berdasarkan nama anaknya. Di Amerika Serikat, lebih dikenal dengan nama Dannon.
Yoghurt dengan tambahan selai buah diciptakan untuk melindungi yoghurt dari
pembusukan. Ini dipantenkan pada 1933 oleh Radlick Mlkrna di Praha.
3.2 Kandungan dan Manfaat Yoghurt
Pada awal abad ke-20, Metchnikoff mengungkapkan, konsumsi yoghurt yang
teratur dapat memperpanjang usia. Pernyataan tersebut mengakibatkan peningkatan
produksi yoghurt secara komersial di beberapa negara. Menurut Iwasaki (1994)
yoghurt
dapat
diketagorikan
sebagai
salah
satu
makanan
multifungsional
peneliti
telah
menunjukkan,
mengonsumsi
yoghurt
dapat
menurunkan kadar kolesterol darah. Yoghurt mengandung suatu faktor yang dapat
menghambat sintesis kolesterol sehingga kolesterol menurun dan mencegah
terjadinya penyumbatan pembuluh darah aterosklerosis penyebab penyakit jantung
koroner. Manfaat minuman yogurt banyak sekali, menurut Yaguchi, Goto, dan
Okonogi (1992), manfaat minum yoghurt dan susu terfermentasi lainnya adalah
sebagai berikut:
1) Meningkatkan pertumbuhan.
Hasil penelitian dengan tikus percobaan menunjukkan bakteri yang hidup
pada yoghurt terutama Streptococcus thermophilus, memiliki kemampuan untuk
meningkatkan pertambahan berat badan tikus, yaitu dengan cara meningkatkan daya
cerna dan absorpsi pada saluran pencernaannya.
2) Mengatur saluran pencernaan.
Asam laktat dari yoghurt dapat merangsang gerakan peristaltik hampir pada
semua bagian dalam saluran pencernaan. Rangsangan gerakan peristaltik tersebut
dapat memelihara kesehatan tubuh melalui peningkatan proses pencernaan,
penyerapan, pembuangan feses, dan pembuangan bakteri patogen dari saluran
pencernaan.
3) Membantu penderita lactose intolerance
Minum susu terfermentasi seperti yoghurt sangat dianjurkan bagi orang
mengalami defisiensi enzim. Bakteri asam laktat dapat memfermentasi laktosa yang
ada di dalam susu menjadi glukosa dan galaktosa, serta merangsang sekresi enzim
laktase di dalam saluran pencernaan
4) Memperbaiki gerakan perut.
Suatu penelitian yang dilakukan pada sejumlah lansia menunjukkan,
pemberian kultur Streptococcus thermophilus dapat meningkatkan gerakan perut dari
4,8 kali dalam 10 hari menjadi 5,7 kali. Gerakan perut ini diperlukan untuk
memperlancar proses pengeluaran feses. Pada saat yoghurt melalui saluran
pencernaan terjadi peningkatan jumlah bakteri bifidobacterium yang ikut berperan
dalam menormalkan gerakan perut.
5) Antikanker
Penelitian pada tikus menunjukkan, penggandaan sel-sel kanker pada tikus
yang diberi makan yoghurt lebih terhambat daripada tikus percobaan tanpa yoghurt.
Bakteri-bakteri yang berperan dalam fermentasi susu dapat mengubah zat-zat
prekarsinogenik yang ada dalam saluran pencernaan sehingga dapat menghambat
terjadinya kanker.
3.
dikosumsi oleh anak 1-3 tahun. pada fase itu anak-anak membutuhkan asupan energi
mencapai 102 kkal/kg: orang dewasa 36-37 kkal/kg bobot tubuh. Pada usia anak-anak
dosis yang dianjurkan 300-400 mg yoghurt setiap hari.
Komposisi zat gizi yogurt ditentukan oleh bahan baku utamanya, yakni susu.
Air susu merupakan perahan yang diperoleh dari lembu atau sapi yang sehat dan
mengandung lemak yang tidak kurang dari 3,25 % serta bahan bukan lemak sekitar
8,25 %. Persentase komposisi air susu secara umum adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Komposisi air susu
Komponen
Persentase (%)
Air
87,70
Lemak
3,61
Laktosa
4,65
Protein
3,29
0,75
Menurut Canadian Dairy Commission (2002), kandungan gizi per 100 gram
yoghurt adalah sebai berikut,
Tabel 2. Kandungan gizi per 100 gr yoghurt
Komponen
Energi (Kkal)
Nilai Ph
Protein (g)
Karbohidrat (g)
Lemak (g)
Kalsium (mg)
Magnesium (mg)
Potassium (mg)
42 62
4.2 4.4.
4.5 5.0
67
< 0.5 2.1
130-176
17
226
selama 5-10 menit. Apabila kebersihan tidak dijaga dapat mengakibatkan yoghurt
tidak jadi, dengan ciri-ciri tidak berasam walaupun berbentuk solid, di permukaan
solid ditumbuhi jamur yang berbentuk bintik-bintik hitam dan berbau asam yang
sangat tajam. Untuk yoghurt yang kita buat sendiri sebaiknya paling lama
penyimpanannya selama 1 minggu.
Selain masalah kebersihan, masalah penyimpanan yoghurt juga perlu untuk
diperhatikan. Ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu :
1. Yoghurt tidak boleh terkena sinar matahari.
2. Tidak boleh ditaruh dalam suhu ruangan, harus disimpan dalam suhu
dingin/kulkas tetapi juga tidak boleh diletakkan dalam freezer. Yoghurt tidak
boleh disimpan dalam freezer karena bahan dasar yoghurt yang berupa susu dapat
pecah dan justru itu akan merusak yoghurt.
3.6 Bakteri Baik dalam Yogurt
Yogurt merupakan minuman hasil kerjasama dengan mikroorganisme. Tidak
sembarangan mikroorganisme yang dapat membantu proses pembuatan yogurt,
terdapat dua bakteri utama yang membantu proses fermentasi yogurt diantaranya
adalan Streptococcus thermophilus dan Lactobicillus bulgaricus. Pada dasarnya kerja
kedua bakteri ini yaitu menghasilkan asam laktat sehingga rasa dari yogurt tersebut
menjadi asam. Asam laktat ini dapat membantu menjaga keseimbangan mikroflora
pada usus. Tingkat keasaman yang dihasilkan mampu menghambat bakteri penyebab
penyakit yang pada umumnya tidak tahan terhadap asam.
Streptococcus thermophilus merupakan bakteri gram-positif yang bersifat
anaerob. S.thermophilus merupakan bakteri yang paling komersial dari semua bakteri
yang penghasil asam laktat. S.thermophilus memiliki peran sebagai probiotik,
mengurangi gejala intoleransi laktosa dan gangguan gastrointestinal lainnya.
Lactobacillus bulgaricus adalah bakteri yang membantu dalam proses fermentasi
yoghurt. Bakteri ini mengubah laktosa menjadi asam laktat. Asam ini sekaligus dapat
mengawetkan susu dan mendegradasi laktosa sehingga orang yang toleran terhadap
susu murni dapat mengkonsumsi yogurt tanpa mendapat masalah kesehatan.
2.
3.
4.
ml NaOH 0,01 N
normalitas NaOH
bobot sampel
6. Erlenmeyer
7. Pengaduk
8. Baskom
Bahan yang digunakan yaitu :
1. Susu beruang segar layak minum 200 ml
2. Minuman Yakult
3. Starter (L. Bulgaricus dan S. Thermopillus (campuran))
4. Aquades
V.
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Sterilkan semua alat yang digunakan dengan autoklaf sebelumnya dan
dicuci dengan aquades
2. Siapkan susu dan tempatkan dalam 3 erlenmeyer dengan jumlah yang sama
banyak
3. Panaskan susu sampai 80-85oC, lalu dinginkan dengan cepat sampai 4045oC dalam baskom berisi air, ulangi 3 kali
4. Pindahkan susu kedalam wadah plastik yang telah dipersiapkan
5. Masukkan 2% bakteri starter dari volume susu
6. Tutup wadah plastik ,masukkan dalam oven bersuhu 40-45oC. Pertahankan
suhu sampai 34 jam selama berlangsungnya fermentasi
7. Keluarkan dari oven dan didinginkan sampai suhu 5oC. Amati setiap
perubahan yang terjadi selama percobaan.