Anda di halaman 1dari 4

Macam-macam Cara Dinas

1. 7 jam/ shift : dengan 6 hari kerja = 40 jam / minggu


2. 8 jam /shift : dengan 5 hari kerja = 40 jam / minggu
3. 10 jam/ shift : dengan 4 hari kerja = 40 jam / minggu
Untuk 10 jam/shift kurang populer di Indonesia, karena negara tropis, kurang efektif.

5. Perencanaan tenaga
Kegiatan pelayanan keperawatan tergantung pada kualitas dan kuantitas tenaga
keperawatan yang memberikan asuhan kepada pasien/keluarga di ruang perawatan.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan diperlukan dukungan sumber daya
manusia keperawatan yang mampu mengemban tugas untuk mempertahankan kualitas pelayanan
dan asuhan keperawatan selama 24 jam terus menerus, serta mampu mengadakan perubahan.
Untuk dapat melaksanakan pernyataan ini, perlu adanya klasifikasi pasien dan perencanaan
tenaga keperawatan, baik jumlah maupun klasifikasi tenaga keperawatan sesuai dengan sistem
pengelolaan tenaga keperawatan yang ada.

Klasifikasi /Kategori Pasien


Klasifikasi pasien sangat diperlukan sehubungan dengan kebutuhan akan perawatan
selama 24 jam terus menerus, sehingga dapat menentukan kebutuhan tenaga.
Ada beberapa kategori pasien dan jam perawatan yaitu sbb :
Menurut Althaus et al 1982 dan Kirk 1981:
Level I ( minimal )
= 3,2 jam
Level II ( intermediate ) = 4,4 jam
Level III ( maksimal ) = 5,6 jam
Level IV ( intensif-care ) = 7,2 jam
Menurut Hanson :
Kategori I : Self Care
Biasanya membutuhkan waktu 1 - 2 jam dengan waktu rata-rata
efektif, 1,5 jam / 24 jam.
Kategori II : Minimal Care
Biasanya membutuhkan 3 - 4 jam dengan waktu rata-rata efektif
3,5 jam / 24 jam.
Kategori III : Intermediate Care
Biasanya membutuhkan 5 - 6 jam dengan waktu rata-rata efektif
5,5 jam / 24 jam.
Kategori IV : Modified Intensive Care
Biasanya membutuhkan 7 - 8 jam dengan waktu rata-rata efektif
12 jam / 24 jam.
Kategori V : Intensive Care
Biasanya membutuhkan 10 - 14 jam dengan waktu rata-rata efektif
12 jam / 24 jam.
Menurut Douglas (1984)

Klasifikasi derajat ketergantungan pasien ada 3 kategori, masing-masing memerlukan waktu :


perawatan minimal
: 1-2 jam / 24 jam
perawatyan intermediet : 3-4 jam/24 jam
perawatan maksimal/total : 5-6 jam/24 jam

a)
b)
c)
d)
e)

Klasifikasi pasien menurut Douglas dengan kriteria sebagai berikut:


1) Perawatan minimal memerlukan waktu 1-2 jam/24 jam, dengan kriteria:
a) Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri.
b) Ambulasi dengan pengawasan.
c) Observasi tanda-tanda vital dilakukan tiap shift.
d) Pengobatan minimal, status psikologi stabil.
e) Persiapan pengobatan memerlukan prosedur
2) Perawatan intermediate memerlukan waktu 3-4 jam/24 jam dengan kriteria:
Kebersihan diri dibantu, makan minum dibantu.
Observasi tanda-tanda vital tiap 4 jam.
Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali.
Folley catheter/intake output dicatat.
e) Klien dng pemasangan infus,persiapan pengobatan memerlkan prosedur
3) Perawatan maksimal/total memerlukan waktu 5-6 jam/24jam dengan kriteria :
Segalanya diberikan/dibantu.
Posisi diatur, observasi tanda-tanda vital tiap 2 jam.
Makan memerlukan ngt, menggunakan terapi intravena.
Pemakaian suction.
Gelisah, disorientasi.

Depkes (2002):
Klasifikasi ketergantungan pasien ada 4 kategori, masing-masing memerlukan waktu :
asuhan keperawatan minimal
: 2 jam / 24 jam
asuhan keperawatan sedang
: 3,08 jam/24 jam
asuhan keperawatan agak berat
: 4,15 jam/24 jam
asuhan keperawatan maksimal
: 6,16 jam/24 jam
Klasifikasi kategori asuhan keperawatan menurut Depkes 2002:
a)
b)
c)
d)
e)

1) Asuhan keperawatan minimal :


Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri.
Makan dan minum dilakukan sendiri.
Ambulasi dengan pengawasan.
Observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap shift.
Pengobatan minimal, status psikologis stabil.
2) Asuhan keperawatan sedang :
a) Kebersihan diri dibantu, makan minum dibantu.
b) Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam.
c) Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali.

3) Asuhan keperawatan agak berat :


a) Sebagian besar aktifitas dibantu.
b) Observasi tanda-tanda vital setiap 2 4 jam sekali.
c) Terpasang folley cateter, intake output dicatat.

d) Terpasang infuse.
e) Pengobatan lebih dari sekali.
f) Persiapan pengobatan perlu prosedur
a)
b)
c)
d)
e)

4) Perawatan maksimal :
Segala aktifitas diberikan perawat.
Posisi diatur, observasi tanda-tanda vital setiap 2 jam.
Makan memerlukan NGT, terapi intra vena.
Penggunaan suction.
Gelisah/disorientasi

Rumusan Perhitungan :
2). Menurut Gillies (1982)

TP = Jumlah jam perawatan yang dibutuhkan/ tahun .


Jumlah jam kerja perawat/th x jam kerjaperawat/hari
Kebutuhan tenaga perawat dirumuskan perhitungan sebagai berikut :

Atau :

Tenaga Perawat (TP)=

A x B x 365
(365-C)x jam kerja /hari

Keterangan :
A : jam efektif/24 jam waktu perawatan yang dibutuhkan klien
B : sensus harian (jumlah pasien) BOR x Jumlah tempat tidur
C : jumlah hari libur
365 :jumlah hari kerja selama 1 tahun

CONTOH ;
Diketahui jam efektif Ruang rawat inap sebesar 3,5. BOR Jan. Des.2005 sebesar 69,5%,
libur minggu 52 hr,cuti 12 hr,libur nasional 18 hr, kapasitas tempat tidur 25.
1. Kebutuhan tenaga berdasarkan rumus Gillies:
TP = jumlah jam perawatan yang dibutuhkan per tahun
Jumlah jam kerja perawatan per tahun x jam kerja perawat per hari
TP = (jam efektif per 24 jam) x (BOR x jumlah tempat tidur) x 365

(365 jumlah hari libur) x jam kerja per hari


TP = 3,5 x (69,5% x 25) x 365
( 365 82) x 7
= 3,5 x 17,4 x 365
283 x 7
=

22228,5
=11,2 11 orang
1981
Jadi kebutuhan tenaga menurut Gillies = 11orang + 1 Ka ruang = 12 orang.

Anda mungkin juga menyukai