Anda di halaman 1dari 11

1.

Atap

A. Genteng Morando
Bahan baku dari pembuatan genteng tanah adalah tanah liat dan
melalui proses pembakaran. Sedangkan pengeringannya dilakukan
dengan memanfaatkan panas matahari. Proses pembakarannya
menggunakan tungku. Macam genteng tanah liat seperti genteng
kodok,genteng plentong, dan genteng morando.

Kelebihan :

a.Cukup ringan
b.Harga relatif murah
c.Kuat

kekurangan :

a.Diperlukan ketelitian pada saat pemasangan

B. Plafon Kayu (lambersering)


Papan kayu atau lambersering adalah kayu olahan yang dibuat
bentuk menjadi lembaran-lembaran biasanya berukuran 1x9cm yang
dikeringkan dengan oven untuk mengurangi kadar airnya sehingga saat
diaplikasikan tidak terjadi penyusutan lagi.Plafon lambersering biasanya
digunakan untuk plafon bagian luar bangunan.Finishing akhir plafon kayu
biasanya menggunakan impra supaya warna kayunya lebih kelihatan.
Kelebihan plafon ini yaitu lebih artistik dan bisa menciptakan suasana

ruangan
menjadi
klasik.
Sedangkan
kelemahannya
adalah
pengerjaannya lebih sulit,lama dan memerlukan ketelitian. Disamping itu
harganya juga lebih mahal dibandingkan dengan plafon gypsum.

C. Rangka Atap Rumah


Baja ringan

Baja ringan adalah baja berkualitas tinggi yang bersifat ringan dan
tipis, akan tetapi kekuatannya tidak kalah dari baja konvensional. Ada
bebarapa macam baja ringan yang dikelompokan berdasarkan nilai
tegangan tariknya (tensile strength). Kemampuan tegangan tarik ini
umumnya didasarkan pada fungsi akhir dari baja ringan tersebut.
Karena tingkat kualitas dan kuat tarik tinggi, tidak heran baja ringan
lebih tipis dan ringan dibandingkan baja konvensional. Dipasaran umum
ketebalannya berkisar antara 0,20 2,00 mm. Variasi ketebalan ini
ditentukan oleh fungsi , sebarapa besar beban yang ditopang dan ukuran
bentang baja itu sendiri. Ketebalan yang lebih kecil dibandimg dengan
baja konvensional dengan tujuan untuk mengurangi beban strukutur
bangunan.
Kuda-kuda baja ringan mempunyai ketebalan antara 0,45 1,00
mm. Berbeda dengan kolom yang akan menopang beban yang lebih

besar, ketebalannya kisaran antara 1,00 -2,00 mm. Sedangkan untuk


genteng metal ketebalannya 0,20 mm karena bisa dikatakan tidak
memikul beban dengan ketebalan tersebut sudah cukup memadai.

Kelebihan :
1.

Rangka baja ringan tidak akan dimakan rayap. Seperti kita


ketahui, kualitas kayu yang banyak digunakan maupun yang ada di
pasaran saat ini adalah kayu dengan kualitas 3 kebawah atau
kurang baik. Tidak banyak lagi, bahkan sudah sangat jarang yang
menyediakan atau menggunakan kayu kualitas bagus seperti kayu
jati untuk membangun sebuah bangunan. Oleh karena itu,
pemilihan rangka baja ringan merupakan hal mutlak jika rangka
anda ingin memiliki usia yang lebih awet

2. Baja ringan akan mempercepat durasi atau waktu


pengerjaan suatu bangunan. Baja ringan yang sudah siap
pasang tentunya akan banyak menghemat waktu pengerjaan
berbagai proyek bangunan yang anda kerjakan. Bahkan sebuah
rumah dengan type 36 bisa diseslesaikan dalam waktu kurang lebih
1 minggu dengan menggunakan rangka baja ringan.
3. Struktur rangka baja ringan yang tentunya lebih ringan
daripada jika anda menggunakan kayu sebagai rangka atap
anda. Tentunya hal ini bisa mempermudah pengerjaan dan
keamanan para pekerja anda lebih terjamin.
4. Rangka baja ringan hemat biaya. Baja ringan tidak mudah
lapuk. Bayangkan berapa banyak uang yang bisa Anda hemat
dengan fitur baja ringan ini terutama dalam segi biaya perawatan
bangunan anda kedepanya. Selain itu, menurut beberapa hasil
survei yang ada,rumah type 42 yang dibangun dengan struktur atap
baja ringan dan dinding bata, bisa dihemat biaya pembuatanya
hingga di kisaran angka 31jutaan saja (sudah termasuk biaya
penutup atap dan diluar pondasi tentunya ). Amazing bukan:)
5. Rangka baja ringan memiliki struktur atau material yang
bisa disesuaikan dengan keadaan geografis sebuah
daerah. Misalkan bangunan Anda berada di pinggir laut atau
pantai, maka rangka baja ringan yang anda gunakan akan dilapisi
dengan bahan tertentu yang akan menyesuaikan dengan kontur
wilayah pantai ( tidak mudah berkarat tentunya ). Apakah material
kayu anda memiliki kelebihan ini? saya rasa belum
6. Untuk menjaga lingkungan. Seperti yang kita tahu bahwa hutan
di Indonesia tidak sehijau dahulu kala akibat pembalakan liar. Oleh
karena itu dengan kita menggunakan atap baja ringan itu sama saja

ikut menjaga lingkungan kita yang sudah terlanjur rusak tidak


menjadi lebih parah lagi.
Kekurangan :
1. Pemilihan material memerlukan perhitungan struktur yang teliti dan
kuat, karena jika ada yang salah maka atap bisa roboh total.
2. Tergolong sebagai material rangka atap yang cukup mahal
dibanding jenis lainya, namun keberadaan kayu yang semakin
langka telah membuat baja ringan menjadi lebih murah untuk
digunakan.
3. Tidak bisa asal membuat rangka atap, perlu gambar kerja yang
benar sehingga atap bisa dibangun dan berfungsi dengan baik.
4. Dari segi tampilan arsitektur terlihat kurang bagus jika tidak
didesain sedemikian rupa, oleh karena itu diperlukan plafond
penutup agar langit-langit terlihat bagus.
5. Tidak terjual bebas di toko bahan bangunan, jadi harus memesan
langsung pada supplier rangka atap baja ringan yang biasanya
menawarkan harga perencanaan,bahan berikut pemasangan sampai
jadi.

2.

Badan

A. Dinding
Pasir
Semen
Kaca

Dinding Bata Merah

Dinding bata merupakan dinding yang paling lazim digunakan dalam


pembangunan gedung baik perumahan sederhana sampai pembangunan
gedung-gedung yang ukurannya besar. Batu bata yang baik adalah yang
keras, ditandai dengan warna merah kehitaman.Ciri-ciri batu merah yang
baik ialah permukaannya kasar, warnanya merah seragam (merata), jika
dipukul bunyinya nyaring, dan tidak mudah hancur atau patah.
Bahan : Tanah liat yang dicetak dan dibakar.
Ukuran : panjang 17 23 cm, lebar 7 11 cm, dan ketebalan 3 5 cm.
Per 1m2 membutuhkan : 30-35 buah.
Ketahanan terhadap api : 2 jam.
Harga : kisaran 500 perbuah.
Kelebihan dinding bata merah :
- Jarang terjadi rembesan air pada tembok akibat air hujan.
- Keretakan relatif jarang terjadi.
- Kuat dan tahan lama.
- Penggunanaan rangka beton lebih luas, antara 9 12 m2.
- Memberikan suhu yang tepat pada ruangan terutama yang memiliki iklim
tropis. Saat cuaca panas, bata merah akan mereduksi panas sehingga suhu
ruangan lebih sejuk. Sedangkan pada saat angin atau hujan, dinding bata
tidak terlalu berpengaruh pada suhu ruang.

Kekurangan dinding bata merah:


-Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako dan bahan dinding
lainnya.
- Biaya lebih tinggi saat proses pelapisan.
- Tahan api hanya 2 jam.
- Berat, sehingga menambah beban struktur bangunan.

B. Kolom

Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan


penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom
merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse)
lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh
struktur (sudarmoko, 1996) Pada bangunan sederhana kolom ada 2 jenis
yaitu kolom utama dan kolom praktis.
Kolom Utama - yang dimaksud dengan kolom utama adalah kolom
yang fungsi utamanya menyanggah beban diatasnya. untuk rumah
tinggal disarankan jarak kolom utama adalah 3,5 meter, hal ini
dimaksudkan agar dimensi balok untuk menopang lantai tidak terlalu
besar, dan apabila jarak antara kolom dibuat lebih dari 3,5 meter maka
struktur bangunan harus dihitung. Sedangkan untuk rumah tinggal lantai
2, dimensi kolom yang dipakai biasanya 20/20 dengan tulangan pokok 8
dia 12 mm, dengan besi begel dia 8-10 cm.
Ket.:
8 dia 12mm = besi 12 mm jumlahnya 8 buah dia 8-10 cm = besi begel
diameter 8 mm dengan jarak 10 cm.
Kolom Praktis - adalah kolom yang berfungsi membantu kolom
utama dan juga sebagai pengikat dinding agar stabil, jarak kolom
maksimum 3,5 mtr atau pada pertemuan pasangan bata (sudut-sudut
dinding). dimensi kolom praktis 15/15 cm dengan tulangan beton 4 dia 10
dan jarak begel dia 8 - 20 cm.

C. Sloof
Sloof adalah struktur dari bangunan yang terletak diatas pondasi,
berfungsi untuk meratakan beban yang diterima oleh pondasi, juga
sebagai pengunci dinding agar saat terjadi pergerakan pada tanah,
dinding tidak roboh. Sloof sangat berperan terhadap kekuatan bangunan.
bahan yang digunakan adalah beton dengan campuran 1 semen : 2 Pasir :
3 split (koral).
Dimensi sloof yang sering digunakan pada bangunan rumah tinggal
lantai satu adalah lebar 15 cm, tinggi 20 cm, besi beton tulangan utama
menggunakan 4 buah diameter 10 mm (4 d 10 ) sedangkan untuk begel
menggunakan diameter 8 mm berjarak 15 cm ( d 8 15) dan untuk rumah
lantai dua , dimensi sloof yang sering adalah lebar 20 cm tinggi30 cm,
besi beton utama 6 d 12 mm, begel d8 10 cm.

D.Lantai Teraso

Lantai teraso terbuat dari semen dan pasir yang pada bagian atasnya
dilapisi bahan keras dengan beberapa-beberapa kombinasi campuran antara
kulit kerang laut dan pecahan marmer, sehingga tampak berbagai corak dan
texture sesuai bahan yang diinginkan. Ukuran teraso yang dijual dipasaran
antara lain 20cm x 20cm, dan 30cm x 30cm dengan warna putih. Lantai
teraso mudah berlumut jika sering terkena air. Agar tahan lama lantai tersao
harus sering dilakukan pemolesan ulang.

Ciri khas produk teraso

Corak ataupun motif yang terdapat pada teraso lantai terdiri dari
pecahan batu dengan ukuran maupun bentuknya beragam, dan kombinasi
warnanya tergantung dari jenin batuan yang digunakan. Karena teraso
lantai bersifat marmer buatan, maka pecahan batuan marmer yang
dipakai dapat berasal dari berbagai tempat sesuai dengan selera dan
fungsinya. Besarnya nilai seni dari teraso lantai akan muncul pada motif
yang ditampilkan. Industri teraso di Indonesia yakni teraso Surabaya dan
teraso Bandung serta teraso Bali membuat teraso lantai dengan system
precast dalam berbagai ukuran, diantaranya 20 cm x 20 cm sampai 60
cmx 60 cm.
Karakter yang melekat kuat pada teraso adalah teraso lantai
mampu memberikan rasa dingin dalam keadaan cuaca panas dan
sebaliknya teraso mampu memberikan rasa hangat bila udara dingin. Hal
tersebut terjadi karena adanya faktor prrositas yang terdapat pada teraso
lantai. Selain itu teraso lantai mempunyai sifat yang dapat menyerap
cahaya.
Dengan demikian, teraso floor dapat memberikan rasa kenyamanan
yang tinggi pada penghuni. Produk teraso floor memiliki kekuatan dan
durability (daya tahan) yang tinggi. Dilihat dari kualitas bahan pokok yang
digunakan terdiri dari pecahan batu marmer, semen putih/abu abu Tiga
Roda dan pasir silica, maka tidak diragukan lagi dalam hal kekuatan.
Bangunan-bangunan tua (gedung, rumah tinggal, hotel, dan
sebagaianya) yang menggunakan lantai teraso adaalh salah satu bukti
bahwa teraso bathub memiliki daya tahan yang tinggi. Karena bukti
kualitas produk maka hotel, pabrik, dan perkantoran merupakan
konsumen tetap teraso cor hingga saat ini.
Motif Umum yang digunakan pada produk lantai teraso adalah pecahan
batu marmer (sisa penambangan batu marmer). Namun dalam
perjalanannya, motif teraso tile juga dapat menggunakan pecahan kaca
maupun bahan lain. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa motif
teraso merupakan bahan recycling yang dikemas pada produk teraso tile
sehingga bernilai seni tinggi.

Ciri-ciri : tekstur kasar, warna putih, kuning, hijau, dan lain-lain.

Bahan : campuran semen dan pasir, bagian atasnya dilapisi dengan


bahan keras, kombinasi campuran antara kulit kerang laut dengan
pecahan marmer

Ukuran : 20 x 20 cm, 30 x 30 cm

Kelebihan : memiliki motof yang beragam

Kelemahan : mudah berlumut jika sering terkena air.

Aplikasi : lantai eksterior

Perawatan: diberihkan dan di jaga agar tidak lembab

3.Pondasi
A. Pondasi Tapak
Pondasi tapak biasa digunakan untuk bangunan bertingkat atau
bangunan di atas tanah lembek, dengan kedalaman lebih kurang 1s/d 2
meter.
Pondasi ini terbuat dari beton bertulang yang dibentuk seperti telapak,
dan letaknya tepat dibawah kolom (tiang). Kadalaman pondasi ini
disesuaikan sampai mencapai tanah keras. Jenis pondasi ini biasanya bisa
digunakan untuk bangunan 2 tingkat atau 3 tingkat.

Kebutuhan
-

bahan pondasi tapak :


Batu pecah/split 2-3 (ukuran diameter batu = 2cm s/d 3cm).
Batu pecah/ split tersebut diatas dapat diganti dengan kerikil.
Pasir beton.
Semen PC.

Besi beton.
Papan kayu sebagai bekisting (papan cetakan)

Kelebihan pondasi tapak :


- Biaya pondasi ini relatif murah.
- Galian tanah lebih sedikit (hanya pada kolom struktur saja).
- Dapat digunakan untuk bangunan mulai 1 lantai sampai
ketinggian 4 lantai.
- Sistem pengerjaannya relatif mudah, apabila proses
pengecoran dilakukan ditempat (di lobang galian pondasi
tersebut).
Kekurangan pondasi tapak :
- Apabila pembuatan struktur pondasi tapak dibuat diluar
lobang galian pondasi, maka diperlukan waktu pengerjaan
lebih lama, karena pondasi tapak dibuat/dicetak dengan
menggunakan bekisting/cetakan terlebih dahulu.
- Diperlukan waktu untuk menunggu beton kering sesuai umur
beton, agar dapat dipindahkan keposisi lobang tapak (yang
telah digali sebelumnya).
- Diperlukan pemahaman terhadap ilmu struktur, dari segi
pembesian dan desain penulangannya.
- Waktu pengerjaan pondasi ini harus lebih dini, karena
memerlukan waktu pengeringan selama 28 hari agar bisa
digunakan.

Anda mungkin juga menyukai