Atap
A. Genteng Morando
Bahan baku dari pembuatan genteng tanah adalah tanah liat dan
melalui proses pembakaran. Sedangkan pengeringannya dilakukan
dengan memanfaatkan panas matahari. Proses pembakarannya
menggunakan tungku. Macam genteng tanah liat seperti genteng
kodok,genteng plentong, dan genteng morando.
Kelebihan :
a.Cukup ringan
b.Harga relatif murah
c.Kuat
kekurangan :
ruangan
menjadi
klasik.
Sedangkan
kelemahannya
adalah
pengerjaannya lebih sulit,lama dan memerlukan ketelitian. Disamping itu
harganya juga lebih mahal dibandingkan dengan plafon gypsum.
Baja ringan adalah baja berkualitas tinggi yang bersifat ringan dan
tipis, akan tetapi kekuatannya tidak kalah dari baja konvensional. Ada
bebarapa macam baja ringan yang dikelompokan berdasarkan nilai
tegangan tariknya (tensile strength). Kemampuan tegangan tarik ini
umumnya didasarkan pada fungsi akhir dari baja ringan tersebut.
Karena tingkat kualitas dan kuat tarik tinggi, tidak heran baja ringan
lebih tipis dan ringan dibandingkan baja konvensional. Dipasaran umum
ketebalannya berkisar antara 0,20 2,00 mm. Variasi ketebalan ini
ditentukan oleh fungsi , sebarapa besar beban yang ditopang dan ukuran
bentang baja itu sendiri. Ketebalan yang lebih kecil dibandimg dengan
baja konvensional dengan tujuan untuk mengurangi beban strukutur
bangunan.
Kuda-kuda baja ringan mempunyai ketebalan antara 0,45 1,00
mm. Berbeda dengan kolom yang akan menopang beban yang lebih
Kelebihan :
1.
2.
Badan
A. Dinding
Pasir
Semen
Kaca
B. Kolom
C. Sloof
Sloof adalah struktur dari bangunan yang terletak diatas pondasi,
berfungsi untuk meratakan beban yang diterima oleh pondasi, juga
sebagai pengunci dinding agar saat terjadi pergerakan pada tanah,
dinding tidak roboh. Sloof sangat berperan terhadap kekuatan bangunan.
bahan yang digunakan adalah beton dengan campuran 1 semen : 2 Pasir :
3 split (koral).
Dimensi sloof yang sering digunakan pada bangunan rumah tinggal
lantai satu adalah lebar 15 cm, tinggi 20 cm, besi beton tulangan utama
menggunakan 4 buah diameter 10 mm (4 d 10 ) sedangkan untuk begel
menggunakan diameter 8 mm berjarak 15 cm ( d 8 15) dan untuk rumah
lantai dua , dimensi sloof yang sering adalah lebar 20 cm tinggi30 cm,
besi beton utama 6 d 12 mm, begel d8 10 cm.
D.Lantai Teraso
Lantai teraso terbuat dari semen dan pasir yang pada bagian atasnya
dilapisi bahan keras dengan beberapa-beberapa kombinasi campuran antara
kulit kerang laut dan pecahan marmer, sehingga tampak berbagai corak dan
texture sesuai bahan yang diinginkan. Ukuran teraso yang dijual dipasaran
antara lain 20cm x 20cm, dan 30cm x 30cm dengan warna putih. Lantai
teraso mudah berlumut jika sering terkena air. Agar tahan lama lantai tersao
harus sering dilakukan pemolesan ulang.
Corak ataupun motif yang terdapat pada teraso lantai terdiri dari
pecahan batu dengan ukuran maupun bentuknya beragam, dan kombinasi
warnanya tergantung dari jenin batuan yang digunakan. Karena teraso
lantai bersifat marmer buatan, maka pecahan batuan marmer yang
dipakai dapat berasal dari berbagai tempat sesuai dengan selera dan
fungsinya. Besarnya nilai seni dari teraso lantai akan muncul pada motif
yang ditampilkan. Industri teraso di Indonesia yakni teraso Surabaya dan
teraso Bandung serta teraso Bali membuat teraso lantai dengan system
precast dalam berbagai ukuran, diantaranya 20 cm x 20 cm sampai 60
cmx 60 cm.
Karakter yang melekat kuat pada teraso adalah teraso lantai
mampu memberikan rasa dingin dalam keadaan cuaca panas dan
sebaliknya teraso mampu memberikan rasa hangat bila udara dingin. Hal
tersebut terjadi karena adanya faktor prrositas yang terdapat pada teraso
lantai. Selain itu teraso lantai mempunyai sifat yang dapat menyerap
cahaya.
Dengan demikian, teraso floor dapat memberikan rasa kenyamanan
yang tinggi pada penghuni. Produk teraso floor memiliki kekuatan dan
durability (daya tahan) yang tinggi. Dilihat dari kualitas bahan pokok yang
digunakan terdiri dari pecahan batu marmer, semen putih/abu abu Tiga
Roda dan pasir silica, maka tidak diragukan lagi dalam hal kekuatan.
Bangunan-bangunan tua (gedung, rumah tinggal, hotel, dan
sebagaianya) yang menggunakan lantai teraso adaalh salah satu bukti
bahwa teraso bathub memiliki daya tahan yang tinggi. Karena bukti
kualitas produk maka hotel, pabrik, dan perkantoran merupakan
konsumen tetap teraso cor hingga saat ini.
Motif Umum yang digunakan pada produk lantai teraso adalah pecahan
batu marmer (sisa penambangan batu marmer). Namun dalam
perjalanannya, motif teraso tile juga dapat menggunakan pecahan kaca
maupun bahan lain. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa motif
teraso merupakan bahan recycling yang dikemas pada produk teraso tile
sehingga bernilai seni tinggi.
Ukuran : 20 x 20 cm, 30 x 30 cm
3.Pondasi
A. Pondasi Tapak
Pondasi tapak biasa digunakan untuk bangunan bertingkat atau
bangunan di atas tanah lembek, dengan kedalaman lebih kurang 1s/d 2
meter.
Pondasi ini terbuat dari beton bertulang yang dibentuk seperti telapak,
dan letaknya tepat dibawah kolom (tiang). Kadalaman pondasi ini
disesuaikan sampai mencapai tanah keras. Jenis pondasi ini biasanya bisa
digunakan untuk bangunan 2 tingkat atau 3 tingkat.
Kebutuhan
-
Besi beton.
Papan kayu sebagai bekisting (papan cetakan)