Anda di halaman 1dari 18

ANATOMI MENISCUS

Ada satu meniscus pada setiap sisi sendi lutut.Meniscus berbentuk C - medial berada di
bagian yang lebih dekat ke tengah / medial tubuh.Meniscus berbentuk U - lateral berada di
bagian lebih jauh keluar dari pusat tubuh / lateral tubuh.
Meniscus melindungi tulang rawan artikular pada permukaan tulang femur dan tulang
tibia.Artikular tulang rawan adalah materi halus, licin yang menutupi ujung tulang yang
membentuk sendi lutut. Artikular tulang rawan sendi memungkinkan permukaan untuk saling
bergesekkan terhadap satu sama lain tanpa merusak permukaan.

Gambar dari meniscus anatomi.


Sumber :http://www.mendmeshop.ca/_img/webmenisci.jpg
Sebagian besar, meniscus adalah avascular, yang artinya tidak ada aliran pembuluh darah.Hanya
permukaan luar dari meniscus saja yang mendapat sedikit pasokan darah, dan daerah ini disebut
zona merah.Bagian meniscus, paling dekat dengan pusat lutut, disebut juga zona putih, yang
tidak memiliki aliran pembuluh darah sama sekali. Meskipun tepi luar meniscus ( zona merah )
memiliki peluang bagus penyembuhan, namun kerusakan lebih lanjut sehingga menuju ke bagian
pusatmeniscus, tidak akan sembuh dengan sendirinya. Kerusakan zona putih meniscus sering
membutuhkan pembedahan.

Gambar dari zona zona meniscus.


Sumber
:http://www.eorthopod.com/sites/default/files/images/knee_meniscus_surgery_anatomy03.jpg
Meniskus adalah bantalan tulang rawan / sendi lutut yang berbentuk seperti cincin yang
berfungsi seperti shock absorber/penahan benturanuntuk melindungi lutut.Meniskus juga penting
bagi stabilitas lutut.Ketika meniskus rusak, maka sendi lutut dapat menjadi longgar, atau tidak
stabil.Tanpa perlindungan dan stabilitas meniscus yang sehat, maka permukaan lutut dapat
mengarah ke suatu kondisi yang disebut osteoarthritis.
ETIOLOGI
Cedera pada struktur ini sangat sering terjadi dan sebagian besar dikarenakan olah raga antara
lain sepakbola/ futsal, tenis, badminton dan bola basket. Biasanya berupa cedera saat lutut
terpuntir (twisted knee) mendadak dan satu atau kedua meniscus terperangkap diantara tulang
femur dan tulang tibia.
Meniscus ini pun dapat robek ketika bagian dalam ligament dan sekitar lutut terobek. Pada usia
lanjut meniscus dapat kehilangan konsistensi elastisitas dan kelunakannya. Dengan kelemahan
struktur ini maka meniscus akan lebih mudah terobek.

Gambar meniscus yang robek.


Sumber :http://www.workoutmd.com/injuries/image-injuries/MeniscusInjury.jpg

Gambar dari jenis jenis meniscus yang robek.


Sumber :http://www.jockdoc.ws/subs/pix/07bMeniscus.jpg

Gambar dari meniscus.


Sumber :http://www.regenexx.com/tag/meniscus/

Gambar dari normal meniscus.


Sumber :http://www.yorkshirekneeclinic.co.uk/images/C3.jpg

Gambar dari abnormal meniscus.


Sumber :http://www.orthopedie-genou.com/en/meniscus/images/lesione_complessa_menisco.jpg
GEJALA GEJALALESI MENISCUS
Cedera meniscus, biasanya akan menimbulkan rasa nyeri tajam pada sisi lutut yang mengalami
cedera. Nyeri awal dan bengkak akan hilang, akan tetapi akan terus mererus merasakan nyeri
tajam ketika berputar mendadak. Lutut mungkin akan terkunci ketika bergerak fleksi atau
ekstensi, atau anda mungkin tidak akan mampu bergerak fleksi atau ekstensi secara bebas.
DIAGNOSIS
Untuk mengetahui mekanisme cedera dan gejalanya adalah penting.Diagnosis lanjut untuk
kerobekan lutut, adalah perlu untuk dilakukan tes atau manuver yang tepat. X - ray pada lutut
biasanya dianjurkan untuk meyakinkan bahwa tidak ada degenerasi sendi, kelonggaran sendi,
atau abnormalitas tulang yang lain. Bagaimanapun, meniscus merupakan jaringan lunak
jadirobekan tidak terlihat pada X ray, karena robekan meniscus hanya terlihat dengan MRI
(magnetic resonance imaging), maka dari itu diagnosis hanya dapat ditegakkan dengan
menggunakan MRI.

Gambar dari MRI meniscus yang robek.


Sumber :http://www.orthoassociates.com/SP11B39/MRI_Meniscal_tear.jpg
PENANGANAN
Tergantung dari tipe dan lokasi robekan dan berat-ringannya gejala, maka penanganan non operasi dapat dicoba.Untuk cidera meniscus disini termasuk peranan fisioterapi untuk
memelihara atau meningkatkan kekuatan otot dan lingkup gerak sendi, modifikasi aktifitas,
pengobatan anti inflamasi, pemakaian penyangga lutut (deker).Umumnya, 1 sampai 3 bulan
sebagai waktu yang diharapkan untuk kemajuan secara signifikan.

PROSEDUR OPERASI
Pasien yang tidak mengalami kemajuan dengan penanganan non - operasi maka akan
membutuhkan penanganan operasi. Kebanyakan robekan diambil atau diperbaiki, tetapi sekitar
10%robekan yang baru atau akut dapat dipulihkan dengan operasi.Robekan yang terjadi pada
tepi paling luar dari meniscus mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk penyembuhan
ketika diperbaiki dari pada pada bagian yang lebih jauh dari sendi. Pada lingkaran yang paling
luar terdapat pembuluh darah yang lebih banyak untuk membantu proses penyembuhan.

Cedera robek meniscus dapat menyebabkan gejala nyeri, bengkak, dan menimbulkan gerakan
yang kaku.Tujuan pembedahan adalah untuk menghilangkan gejala ini, dan bertujuan untuk
memperbaiki meniscus.Bagian yang cedera harus dihilangkan, dan hanya sejumlah kecil
meniscus yang diambil keluar.Menjaga daerah sekitar meniscus sangatlah penting untuk menjaga
lutut sehat. Jika meniscus masih mungkin untuk diperbaiki, maka hal ini akan lebih
direkomendasikan.

Gambar dari arthroscopy lutut.


Sumber
:http://www.eorthopod.com/images/ContentImages/knee/knee_meniscus_surgery/knee_meniscus
_surgery01.jpg
Operasi meniscus dilakukan dengan menggunakan arthroscopy, dengan optik kamera TV yang
kecil dan digunakan untuk melihat dan operasi di dalam sendi.Hanya potongan kecil diperlukan
selama artroskopi.Ahli bedah tidak perlu membuka sendi lutut.Pembedahan dengan arthroscopy
biasanya dapat dilakukan pada prosedur rawat jalan.
Dalam arthoscopy, maka akan dimasukkan instrument melalui dua atau empat pintu, dengan
insisi kulit sepanjang 1cm. instrumen digunakan untuk melihat kerobekan pada meniscus. Untuk
memperbaikirobekan meniscus, ahli bedah mungkin membutuhkan insisi yang lebih luas
disekitar lutut. Pada lutut yang tidak stabil karena cidera ligament ( contohnya, kerobekan
ligamentum cruciata anterior ), lebih diperhatikan untuk diperbaiki daripada kerusakan dari

meniscus, hal ini dikarenakan ketidakstabilan lutut dapat menyebabkan robekan meniscus lebih
jauh atau perubahan degeneratif.
Anestesi umum atau anestesi spinal akan dibutuhkan. Dua atau tiga insisi untuk membuat lubang
kecil di lutut, yang disebut portal.Portal ini adalah adalah tempat dimana instrumen bedah
arthroscope dimasukkan ke dalam lutut.Perlindungan pada saraf dan pembuluh darah tetap
diperhatikan.
PARTIAL MENISECTOMI
Partial menisectomi merupakan prosedur untuk mengambil bagian yang rusak dari
meniscus.Dimulai dengan memasukkan arthroscope ke salah satu portal. Sebuah probe
dimasukkan ke portal lain. Semua bagian dari dalam sendi lutut akan diteliti melalui monitor.
Ketika meniscus ditemukan, maka Instrumen bedah lainnya ditempatkan dalam portal lain dan
digunakan untuk mengambil bagian meniscus yang robek.Alat pemotong digunakan untuk
memotong dan membentuk potongan pada tepi meniskus.Larutan garam steril digunakan untuk
membersihkan puing- puing dari cedera pembedahan, setelah itu portal ditutup dengan jahitan.

Gambar dari menisectomi.


Sumber :http://www.arthroskopi.com/admin/dinamik/resimekle/files/parsiyelmenisektomi.jpg

Gambar dari menisectomy.


Sumber :http://www.aclsolutions.com/images/Seif_meniscus%20blood%20supply.jpg
JAHITAN PERBAIKAN
Untuk memperbaiki meniscus, maka dilakukan jahitan perbaikan, yaitu dengan menggunakan
arthroscope dan probe. Pembedahan digunakan untuk mendorong tepi meniscus yang robek
secara bersama-sama. Kemudian tabung kanula dimasukkan melalui salah satu portal.Benang
untuk melakukan jahitan meniscus dimasukkan melalui kanul dan masuk ke sendi lutut.Jahitan
ke dua tepi meniscus dilakukan, untuk membuat robekan meniscus tersebut kearah yang
berdekatan, sehingga bersatu.Jahitan tambahan dapat diletakkan berdampingan untuk
meyakinkan posisi seluruh meniscus yang tetap.

Gambar dari operasi meniscus.


Sumber :http://www.jakarta-knee-center.com/images/penjahitan-meniscus-b.jpg

Gambar inside-out technique dengan vertical sutures


Sumber :http://www.rcsed.ac.uk/journal/svol1_6/10600002.html

Gambar dari outside-in technique dengan horizontal sutures


Sumber :http://www.rcsed.ac.uk/journal/svol1_6/10600002.html

KOMPLIKASI

Seperti semua prosedur pembedahan besar, komplikasi dapat saja terjadi. Beberapa komplikasi
yang paling umum adalah:
1. Komplikasi anestesi
Kebanyakan prosedur bedah menggunakan beberapa jenis anestesi.Masalah - masalah ini dapat
diakibatkan karena reaksi terhadap obat yang digunakan, maka dari itu pastikan untuk
mendiskusikan resiko dan perhatian khusus dengan anestesi.

Gambar anestesi umum.


Sumber :http://www.suaradokter.com/wp-content/uploads/2008/12/anest.jpg
2. Thrombophlebitis
Disebut trombosis vena dalam (DVT), dapat terjadi setelah operasi apapun, tetapi lebih mungkin
terjadi setelah operasi di panggul, atau lutut. DVT terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di

pembuluh darah besar di kaki.Hal ini dapat menyebabkan kaki nyeri, bengkak dan menjadi
hangat saat disentuh. Jika gumpalan darah dalam pembuluh darah pecah, mereka dapat
melakukan perjalananke paru paru.di mana mereka akanmenyumbat kapiler dan memotong
suplai darah ke sebagian paru-paru.
Hal ini disebut emboli paru. Ada banyak cara untuk mengurangi risiko DVT, tapi mungkin yang
paling efektif adalah edukasi pasien untuk bergerak secepat mungkin setelah operasi. Stoking
khusus, obat mengencerkan darah pun dapat mencegah pembentukkan gumpalan darah tersebut.

Gambar dari thrombophlebitis.


Sumber

:http://4.bp.blogspot.com/_z9tidKPbZrg/R0-

FXwivGQI/AAAAAAAABIk/5tnZoszKEik/s1600-R/Vein%2Btrouble%2Bday%2B3%2B%2Bmarked%2Bred%2Barea.JPG
1. Infeksi
Setelah operasi adalah mungkin bahwa portal kulit bisa menjadi terinfeksi. Ini akan
membutuhkan antibiotik dan mungkin prosedur pembedahan lain untuk mengeringkan infeksi
tersebut.

2. Masalah pada jahitan anchor


Jahitan jangkar dapat menimbulkan masalah. Jika satu satu dalam posisi yang baik, namun sisi
yang lain mengambang dan bisa melukai bagian-bagian lain di dalam sendi lutut, terutama tulang
rawan artikular. Bagian ujung dari jangkar pun mungkin menyodok terlalu jauh melalui
meniskus.Jika

demikian,

titik

tersebut

dapat

menggosok

dan

mengiritasi

jaringan

terdekat.Pembedahan kedua mungkin diperlukan untuk memperbaiki masalah dengan jahitan


jangkar.
3. Kegagalan cangkok
Operasi di mana jaringan yang dicangkokkan ke dalam tubuh, seperti sum sum tulang atau
transplantasi ginjal, memiliki resiko tinggi bahwa tubuh akan menolaknya. Hal ini tidak terlalu
menjadi masalah bagi meniscal transplantasi.Cangkok yang diawetkan tidak mengandung sel
hidup, sehingga tidak perlu dicocokkan dengan orang yang mendapatkan cangkok tersebut.
Alasan utama kegagalan dalam operasi transplantasi meniscal adalah ketika pasien terlalu
banyak, terlalu cepat melakukan aktifitas setelah pembedahan.Melakukan olahraga dimana
terdapatgerakan cepat memulai dan berhenti, berputar secara tajam, dan melompat, dapat
menyebabkan kegagalan cangkok.
4. Lambat pemulihan
Tidak semua orang setelah operasi,akanmembuat meniscus cepat kembali seperti semula, yaitu
kembali ke kegiatan rutin. Beberapa orang akanmerasa lebih baik, namun ada juga yang
membuat lutut menjadi sedikit bengkak, masih sulit untuk melakukan aktivitas normal, dan hal
ini terjadi bahkan beberapa bulan setelah operasi.
5. Sakit berkelanjutan
Operasi meniscus tidak selalu terjadi nyeri, namun beberapa orang bisa mengalami rasa sakit
yang terus menerus, atau menjadi tak tertahankan, maka dari itu pengobatan pengontrol rasa
sakit sangat dibutuhkan.

PASCA OPERASI
Perawatan operasi meniscus dapat dilakukan dengan rawat jalan. Pasien biasanya pulang pada
hari yang sama dengan operasi. Portal ditutup, dan lutut dapat dibungkus dalam sebuah verban
elastis.Kruk meniscal dapat digunakan setelah pembedahan.Mereka mungkin hanya diperlukan
untuk satu atau dua hari setelah menisektomi sederhana.

Gambar dari walker.


Sumber
%20walker.jpg

:http://cdn-www.cracked.com/articleimages/ob/baddrivers/elderly%20man%20on

Penyembuhan dari pembedahan bervariasi untuk penderita yang berbeda dan untuk masalah
klinik yang berbeda.Pasien dengan operasi perbaikan meniscal harus diberikan edukasi untuk
tidak menempatkan beban di kaki selama empat sampai enam minggu setelah operasi, sehingga
pasien dapat menggunakan kruk atau walker selama empat sampai tujuh hari.Mungkin terjadi
pembengkakan selama tiga sampai enam minggu dan dapat kembali ke aktivitas normalnya
sekitar empat sampai enam minggu.Hal ini berguna untuk memberi kesempatan meniscus agar
sembuh.
Dibanding dengan operasi lutut secara terbuka, dengan insisi pembedahan yang luas, operasi
arthroscopy menyebabkan terbatasnya jaringan sikatrik (scar), mempunyai waktu penyembuhan
yang lebih cepat, dan mengijinkan untuk lebih cepat kembali bekerja atau olah raga.
Setelah prosedur transplantasi, kebanyakan pasien diperintahkan untuk hanya menyentuh ujung
kaki yang dioperasikan di tanah selama empat sampai enam minggu.Pasien yang menjalani
transplantasi meniscal biasanya memakai penyangga lutut selama setidaknya adalah empat
minggu.Penjepit lutut tetap lurus.Hindari melakukan aktifitas yang terlalu banyak, dan terlalu
cepat. Kompres dingin di lutut dan kaki pun dapat disarankan, selain itu dapat didukung dengan
rehabilitasi.
REHABILITASI
Rehabilitasi tergantung dari jenis operasi yang dialami. Mungkin tidak akan membutuhkan terapi
fisik formal setelah menisektomi parsial. Kebanyakan pasien dapat melakukan latihan mereka
sebagai bagian dari program rumah.Jika memerlukan rawat jalan terapi fisik, maka perlu
menghadiri sesi terapi selama dua hingga empat minggu, dan pemulihan penuh dapat memakan
waktu hingga tiga bulan.
Perawatan pertama terapi fisik juga dirancang untuk membantu mengendalikan rasa sakit dan
pembengkakan setelah operasi.Terapi fisik juga berguna untuk memastikan agar pasien
menempatkan jumlah aman pada berat badan bagi kaki yang terluka.
Selama enam minggu pertama setelah operasi perbaikan meniscal, maka pasien harus
menghindari menekuk lutut lebih dari 90 derajat, dinyatakan aman untuk secara bertahap

menekuk lututnya.Namun, pasien harus menghindari aktifitas jongkok selama paling sedikit tiga
sampai empat bulan.Selain itu tidak dianjurkan untuk lari, melompat, atau memelintir lutut
setidaknya empat sampai enam bulan.Kadang-kadang pasien melanjutkan kegiatan olahraga
dalam waktu empat sampai enam bulan setelah pembedahan untuk memperbaiki meniskus.
Dianjurkan latihan segera, setelah transplantasi meniscus.Tujuannya adalah agar lutut dapat
beradaptasi untuk menekuk hingga 90 derajat dalam waktu empat minggu setelah
operasi.Dengan berjalannya waktu, latihan yang lebih menantang dapat dipilih untuk memajukan
kekuatan, fungsi, dan pergerakkan lutut.Idealnya, pasien akan dapat melanjutkan kegiatan
mereka sebelumnya. Beberapa pasien mungkin akan didorong untuk memodifikasi pilihan
aktivitas mereka, terutama jika allograft digunakan.
Ketika pasien dapat berjalan dengan baik, maka kunjungan rutin ke terapis dapat dihentikan.
Namun pasienakan bertanggung jawab melakukan latihan sebagai bagian dari program yang
sedang berlangsung di rumah.

Anda mungkin juga menyukai