Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

ROLEPLAY SUPERVISI DALAM KEPERAWATAN


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Manajemen
Keperawatan
Dosen Pengajar : Edi Wibowo Skep,. Ns,. MKep

Disusun oleh :
kelompok 5
1
2
3
4
5

Dian Thrie Wulandari


(7312018)
Muhammad Aliafi Anhar (7312021)
Salim Abdul Ghani
(7312032)
Tilawati Solekha
(7312034)
Noor Dina Malihah
(7312039)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
Jl. Rejoso Kompleks Ponpes Darul Ulum Peterongan Jombang
2015

SUPERVISI DALAM KEPERAWATAN (ROLEPLAY)


Pemeran :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Perawat Tetap (PT)


Perawat Magang (PM1)
Perawat Magang (PM2)
Pasien
Keluarga Pasien (KP)
Narator

: Tilawati Solekha
: Dian Thrie Wulandari
: Muhammad Aliafi Anhar
: Salim Abdul Ghani
: Noor Dina Malihah
:

Sinopsis
Suatu hari disebuah rumah sakit, di sebuah ruang perawatan, terdapat 2 perawat magang
yaitu perawat Dian & Anhar yang di tugaskan untuk memberikan transfusi darah pada pasien
anemia karena kekurangan zat besi yaitu bapak salim. Pada saat pemberian transfusi darah
ternyata prosedur pemberian harus selalu di cek tiap 1 jam sekali, supaya tidak ada perubahan
yang terjadi pada tetesan, namun setelah 1 jam pemasangan, saudara Riko yang notabenenya
anak dari bapak Salim melihat bahwa tetesan infus berhenti, merasa khawatir dan takut, saudara
Riko pun memanggil perawat tetap yang ada disana yaitu Perawat Tila dan memberitahukan
kondisi bapak Salim.
Perawat yang melihat itupun segera mengecek kondisi Bapak Salim dan melakukan
tindakan terhadap tetesan infus yang berhenti. Untuk 2 perawat magang tersebut ditegur oleh
perawat tetap dan diberikan arahan yang benar tentang pemasangan infus tersebut, serta
menasehati agar tidak melakukan hal seperti itu lagi.
Naskah RolePlay
PT

: Assalamualaikum wr.wb
Selamat pagi, alhamdulillah kita masih bisa bertemu lagi dalam keadaan sehat.
Baik kemarin ada pasien baru di ruang 202 dengan diagnosa anemia karena
kekurangan zat besi yaitu saudara Salim, sehingga perlu diberikan tranfusi darah,
dan saya menugaskan perawat Dian dan perawat Anhar untuk memberikan
tranfusi darah kepada pasien.

PM1

: Baik Ibu kami akan memberikan tranfusi darah kepada pasien.

PT

: Iya, jangan lupa untuk selalu mengecek tetesan infus tiap 1 jam sekali dan
kirimkan laporan kondisi pasien kepada saya.

PM1 & PM2 : Baik, kalau begitu kami pamit pergi ibu.
Setelah PM1 & PM2 memberikan tranfusi darah kepada pasien, setelah mengecek tetesan
infus dalam kondisi stabil, kedua perawat tersebut pun undur diri. Namun, setelah 1 jam kedua
keluarga pasien melihat bahwa tetesan infus berhenti, karena khawatir dan takut keluarga pasien
pun menghampiri perawat.
KP

: Maaf ibu perawat, tetesan infus pada bapak saya kok berhenti ya, saya takut
bapak saya kenapa- napa.

PT

: Baik ibu kami akan memeriksanya, mari sama-sama ke ruangan bapak.


Perawat tetap (PT) pun segera memanggil dua perawat yang ditugaskan untuk

memberikan tranfusi darah tersebut, dan segera menuju ruangan pasien untuk mengecek tetesan
infus dan kondisi pasien.
PT

: Mb Dian dan Mas Anhar kalian kan saya tugaskan untuk menngecek tetesan
setiap 1 jam sekali, lalu kenapa hal seperti ini bisa terjadi? Kalian bisa
menjelaskan kepada saya?

PM1

: Maaf bu, kami sudah mengeceknya 1 jam yang lalu dan keadaan tetesan masih
stabil dan kondisi pasien pun baik bu.

PT

: Benar kalian selalu mengecek tetesan infus secara rutin dan teliti?

PM2

: Iya bu, kami sudah mengecek kondisi keseluruhan dan keadaan pasien masih
baik-baik saja.

KP

: Tetesan infus bapak 1 jam yang lalu memang masih stabil bu, tadi saya tinggal
membersihkan diri sebentar, kemudian waktu saya kembali sudah seperti ini.

PT

: Baik ibu, mohon maaf atas kelalaian kami, saya akan segera menanganinya.

Setelah perawat tetap memberikan penanganan kepada Bapak Salim, perawat tersebut
memanggil dua perawat magang tersebut.
PT

: Untuk kelanjutannya saya harap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi terhadap
pasien yang lain. Kalian mengerti kan?

PM1 & PM2 : Baik bu,


PM2

: Untuk keselanjutannya kami akan lebih berhati-hati lagi dan lebih teliti.

PT

: Kalian tidak hanya sekedar mengecek keadaan pasien saja. Tetapi kalian juga
harus memperhatikan lingkungan disekitar pasien apakah berpengaruh juga
terhadap kondisi pasien. Kemudian pengetahuan pasien dan keluarga terhadap
penyakit yang diderita pasien kalian harus memperhatikan hal-hal seperti tadi.

PM1 & PM2 : Baik bu, Kami minta maaf.


PM1

: Untuk selanjutnya kami akan memperhatikan semua yang ibu informasikan


kepada kami.

PT

: Ya sudah kalian harus lebih berhati-hati untuk selanjutnya, silakan lanjutkan

tugas kalian.
PM1

: Baik bu, terima kasih.

PM2

: Kami pamit dulu bu,

PT

: Iya silakan.

Anda mungkin juga menyukai