Disusun oleh:
(101411231013)
Intan Putri R. A.
(101411231023)
Mentari Indah S.
(101411231030)
Airin Levina
(101411231038)
Dara Putri P
(101411233007)
(101411233015)
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2015
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan pertolonganNya penulis dapat menyelesaikan makalah metabolisme zat
gizi mikro dengan judul Makromineral : Magnesium dan Gangguan Kerja Otot.
Makalah ini membahas tentang metabolisme magnesium dalam tubuh dan studi
kasus mengenai gangguan kerja otot.
Adapun tujuan penulis membuat makalah ini adalah untuk mengetahui
metabolisme magnesium dalam tubuh dan memenuhi tugas makalah mata kuliah
metabolisme zat gizi mikro.
Pada proses pengerjaan makalah ini, penulis tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas.
Dalam penulisan makalah ini, tentunya penulis tidak luput dari kesalahan.
Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar menjadi
sebuah makalah yang lebih
kesalahan tersebut.
Surabaya, 3 Mei 2015
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar......................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1
Latar Belakang...........................................................................................1
1.2
Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3
Tujuan........................................................................................................2
1.4
Manfaat......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1
2.2
Fungsi........................................................................................................4
2.3
Absorbsi.....................................................................................................5
2.4
Transport....................................................................................................7
2.5
Metabolisme..............................................................................................8
2.6
Ekskresi.....................................................................................................8
2.7
Defisiensi...................................................................................................8
Kesimpulan..............................................................................................13
3.2
Saran........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
ini
yang
membahas
tentang
magnesium
dan
proses
1.2.8
1.3 Tujuan
1.3.1
1.3.2
1.3.3
1.3.4
1.3.5
1.3.6
1.3.8
1.4 Manfaat
1.4.1
Meningkatkan
pengetahuan
pembaca
mengenai
dipenuhi.
BAB II
PEMBAHASAN
pemrosesan.
Ion magnesium juga terdapat dalam air, namun kandunganya berbedabeda.
2.2 Fungsi
Salah satu fungsi magnesium yang paling kritis adalah produksi energi. Sel
tubuh membutuhkan magnesium untuk mengaktifkan ATP (adenosine
triphosphate), yang merupakan sumber energi utama yang digunakan tubuh.
Selain produksi energi, magnesium secara langsung untuk enzim pemecah
glukosa (gula darah) sebagai berikut :
( 0,7-1,2
usus, dan waktu transit bolus makanan. Sekitar 40-50 % dari diet Mg
diserap. Baik duodenum dan jejunum memiliki penyerapan pecahan tinggi
Mg.
2.4 Transportasi
Jalur untuk pergerakan Mg di epitel usus. Dua rute yang ada untuk
penyerapan Mg di sel epitel usus yaitu: rute transelular dan jalur antar.
Didalamnya terdiri dari dua tahap :
1) Mg akan masuk membran sel usus dengan cara transpor pasif atau
difasilitasi difusi.
2) Sebuah Mg pompa aktif di bagian basolateral sel akan mengusir Mg.
Gambar 1.2
Penyerapan
Magnesium di
Intestinal
2.5 Metabolisme
Mg (berat molekul, 24,305 D) dominan didistribusikan dalam tulang , otot,
dan jaringan lunak. Mg di tulang diserap ke permukaan hidroksiapatit Kristal.
Hanya sekitar 1 % dari total tubuh Mg dalam serum dan cairan interstitial.
resistensi),
reabsorpsi
Mg
yang
menurunkan
di
proximal
cTAL.
Pada keadaan aritmia, detak jantung pasien tidak beraturan. Hal ini
diakibatkan karena ketidaknormalan kontraksi dan relaksasi otot-otot
jantung. Pada penderita aritmatia otot jantung tidak dapat melakukan
relaksasi
dikarena
kurangnya
asupan
dari
magnesium.
Aritmatia
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Magnesium memiliki sifat fisik berwarna putih keperakan, ringan, dan
kusam bila terdedah pada udara. Dan beberapa sifat kimia yakni
membentuk basa bila bereaksi dengan air, membentuk garam bila
bereaksi dengan asam.
3.1.2 Fungsi magnesium sebagai kofaktor, bersama kalsium mengontrol
kerja kontraksi saraf otot, dan termasuk unsur penyusun tulang.
3.1.3 Magnesium diserap pada bagian distal jejunum dan ileum,
bioavaibility magnesium 40-60% bergantung dari asupan induvidu.
3.1.4 Transport magnesium secara difusi pasif jika asupan magnesium
banyak, jika asupnnya sedikit dengan cara transport aktif.
3.15 Magnesium di distribusikan dalam tulang, otot, dan jaringan lunak.
Mg di tulang diserap ke permukaan hidroksiapatit Kristal.
3.1.6 Eksresi magnesium melalui urine dan feses. Toksisitas disebut
hipermagnesemia, terjadi jika ginjal tidak bekerja secara normal.
3.1.7 Defisiensi magnesium menyebabkan gangguan pencernaan, gangguan
ginjal, alkoholisme kronik, dan meningkatkan kematian dengan
miokard akut dan gagal jantung, serta menghambat pelepasan
hormone paratiroid.
3.1.8 Sumber magnesium terutama pada sayuran hijau (bayam, brokoli, dan
selada), serealia tumbuk, biji-bijian, daging, susu, coklat, dan air. Akg
yang dianjurkan pada orang dewasa sekitar 4,5 mg/ kg berat badan.
3.2 Saran
3.2.1 Penulis dan pembaca dapat meningkatkan asupan magnesium sesuai
dengan usia dan kecukupannya gizi perhari.
3.2.2 Penulis dan pembaca dapat mencegah terjadinya defiensi mineral
makro magnesium.
12
3.2.3 Penulis
dan
pembaca
menambah
refresi
jika
sumber
yang
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia
Bahasa
Indonesia.2013.
Magnesium.
Diet.
13
14