Pengertian Umum
Lay out menjadi suatu hal yang yang sangat penting untuk suatu perusahaan karena
baik buruknya lay out akan menentukan efisiensi produksi, laba perusahaan, serta
ketangguhan perusahaan. Dalam lay out tercakup masalah penataan bengkel bengkel,
gudang gudang, perkantoran dan beberapa sarana produksi lainya.
Penyusunan lay out didasari tujuan mendapatkan tempat kerja yang nyaman, sistem
kerja yang teratur dan kemudahan dalam perawatan keseluruhan sistem. Penataan yang baik
pada sarana perkantoran, bengkel bengkel, gudang gudang dan sarana produksi lainya,
akan menjamin lancarnya arus manusia dan material, yang pada akhirnya akan meningkatkan
efisiensi produksi.
Tujuan penentuan sarana produksi :
B.
1.
Pra Perencanaan
Pada galangan yang baru dibangun diperlukan sebuah masa pra perencanan dari sebuah
galangan, dimana perencanan tersebut terdiri dari beberapa produk galangan diantaranya :
Building berth (Bangunan Baru)
Building berth merupakan tempat perakitan kapal sekaligus tempat peluncuran bila
kapal sudah selesai dikerjakan. Perbedaan tipe pembangunan building berth yang diguanakan
yaitu dengan cara membangun terlebih dahulu persection atau berbagai bentuk ukuran dan
per blok. Proses perakitan terdiri dari :
Tempat transportasi : Crane, dan transportasi lainnya.
Tempat pemotongan material.
Tempat penglasan
Ruang kontrol
Tempat perbaikan yang cacat
Tempat pembangunan antara dasar kapal dan atas kapal.
Ditinjau dari cara peluncuranya ada 2 macam :
a)
b)
Tipe ini umum dipakai, karena resiko terguling lebih kecil di banding dengan tipe side
launching. Tetapi memerlukan lintasan peluncuran yang panjang. Kurang lebih 2,5 samapai
tiga kali panjang kapal, dengan sudut kemiringan (tangent) antara 1/25
Building berth tipe Side Launching
Ada dua cara yang umum digunakan dalam sistem peluncuran menyamping yaitu :
Menggunakan papan yang telah dilumasi dengan bahan tertentu. Sistem ini memanfaatkan
gaya berat kapal itu sendiri.
Menggunakan rool yang berjalan sepanjang sisi rel menuju air.
Pengunan jenis side launching building berh didasarkan beberapa faktor sebagai berikut
:
1)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
Lokasi galangan
Perairan disekitar galangan senpit dan dangkal, sehingga tidak memungkinkan untuk
jenis peluncuran memanjang (end launching berth).
2)
Biaya
Biaya biaya yang digunakan untuk jenis peluncuran ini relatif rendah, karena tidak ada
struktur baja atau beton yang berat yang digunakan.
Renovasi galangan
Perluasan daerah dan struktur dari galangan, Yang meliputi panjang dan lebarnya tidak
sulit untuk dilakukan dan biayanya relatif murah.
Sistem ini dipakai untuk meluncurkan kapal kapal yang mempunyai kekuatan
memanjangnya tidak terlalu besar.
Sangat baik untuk perairan yang sempit untuk daerah pengapungan kapal terbatas
Dapat dipakai untuk melucurkan kapal yang mempunyai ukuran kecil atau sedang.
Jumlah jalan luncur berkisar antara 4 20 buah, pemakainya tergantung dari besar kecilnya
kapal yang akan dibangun.
Kapal diluncurkan dalam keadaan horizontal. Penggunaan landasan pembangunan dipilih
sesuai dengan peralatan yang digunakan berupa peralaatan mekanik :
Penggunaan landasan tipe ini sama dengan penggunan landasan pembangunan kesisi,
hanya disini yang berbeda adalah sistem pelucuranya, diman dalam pelaksaan peluncuranya
pada tipe landasn ini kapal diluncurkan dengan menggunakan derek (winch) yang digerakan
oleh motor sedang peluncuran kapal dalam keadaan horizontal.
Keuntungan type pembangunan landasan ini adalah selain untuk membangun kapal
dapat juga dipakai untuk perbaikan kapal (reparasi).
Perbedaan tipe side launching berth :
Tipe standart
Tipe peluncuran miring
Tipe peluncuran jatuh
2.
3.
4.
Repair
Merupakan suatu proses yang dilakukan digalangan untuk memperbaiki sebuah kapal
yang rusak maupun dalam keadaan memang sudah waktunya untuk melakukan reparasi.
Tingkatan reparasi meliputi seluruh bagian dari badan kapal hingga bangunan atas kapal.
Jangka yang diberikan pada seluruh kapal untuk melakukan repair yakni sekitar 2 -3 tahun
sekali sesuai dengan peraturan BKI (Biro Klasifikasi Indonesia).
Riset Pasar
Sebelum Seseorang menanamkan sebuah investasi kesebuah industri galang, ia harus
mengetahui tentang tingkat pengembalian dari investasinya ini. Dengan buruknya tingkat
investasi tadi tidak seorangpun yang akan berinvestasi kecuali barangkali pemerintah dengan
memandang kearah sebuah rencana yang strategis, dan akan menginvestasikan kesebuah
industri. Maksudnya industri galangan kapal harus lebih mampu menarik modal dan
melakukanya dengan industri lain. Untuk mengetahui interaksi antara pengeluaran dipasar
dan sumberdaya, dapat dicari dengan mengetahui sektor pemasaran yang mempunyai
potensial yang cukup baik dalam pemasaran suatu produk ysng sesuai dengan sumberdaya
yang ada maka dapat dilihat prospek kedepanya akan lebih baik.
Riset pasar menunjukan bahwa perkembangan industri perkapalan di indonesia dalam
bidang pengangkutan barang dan jasa saat ini sedang tidak stabil dikarenakan naiknya harga
minyak di indonesia yang mempengaruhi naiknya harga pengiriman yang tidak sesuai dengan
input dan output. Dalam hal reparasi pemililk kapal juga harus mengeluarkan cukup banyak
uang untuk perbaikan. Hal ini yang memberatkan pemilik kapal untuk merepair kapal mereka
dengan standar BKI yang ditentukan. Oleh karena itu pemasaran barang dan jasa melalui jasa
kapal yang mengangkut bahan bakar tidak terlalu mendapatkan keuntungan yang banyak.
5.
C.
1.
dimana semua pelaksaan produksi dilakukan di suatu galangan saja. Pelaksaan yang
digalangan ini berupa :
Designe or mould loft ( designe drawing, detail)
Fabrikasi ( marking, cutting, bending and welding)
Sub assembly (block)
Assembly (grand block)
Erection ( outfitting and dock)
Perlu membuat produk reparasi atau tidak ?
Perlu karena apabila terjadi perubahan terhadap hasil produksi dapat dilakukan atas
dasar beberapa pertimbangan atau perkiraan awal yang mungkin terlalu rendah atau
pelanggan menginginkan perubahan spesifiakasi atau rencana meskipun proses pembangunan
tengah berjalan. Permintaan perubahan juga dapat meningkat dikarenakan hal-hal yang tidak
diantisipasi sebelumnya, seperti proses produksi tidak maksimal atau penurunan mutu tenaga
kerja.
Salah satu akibat dari hasil produksi ini, sering diistilahkan sebagai gangguan
terminologi, diamana disamping kebutuhan akan peningkatan mutu produk bisa
diidentifikasi, perubahan akan hasil produksi berpengaruh pula pada efisiensi sejumlah sistem
kapal serta terutama akumulasi biaya produksi.
Perubahan hasil produksi harus dilakukan diluar dari perencanaan awal, sebab jika
terjadi kesimpangsiuran perencaan akan menimbulkan permasalahan pada sistem yang
menyangkut manajemen galangan kaapl pergeseran jangka pendek rata- rata kurva biaya
sebagai hasil suatu kemunduran.
Perencanaan Galangan
Aliran Material dan proses Produksi
Tata ruang dari suatu galangan kapal harus mengikuti alur material dan dengan
demikian untuk memastikan jalan terbaik atau lebih singkat bagi tenaga kerja dan material.
Jenis pengolahan yang sama harus selesai pada tempat kerja yang telah ditentukan atau
tempat khusus. Proses perancangan ini digolongkan kedalam metode produksi.
Menyebrang trafic didalam dan diluar tempat kerja itu harus dihindarkan sejauh
mungkin. Faktor utama dalam lay out galangan meliputi :
a. Tipe lay out
Tipe lay out suatu galangan ditentukan dengan meliputi dari tata ruang galangan[a1]
yang telah direncanakan dan disesuaikan dengan batasan tipe serta ukuran kapal maupun
jumlah output pertahun. Didalam sebuah galangan tipe lay out suatu galangan di bagi menjadi
lima tipe yaitu :
Crane
Tower crane
Mobil crane
Forklift
Truk/trailer
Penggunaan peralatan pengakut yang digunakan di galangan untuk mengakat beban
atau material harus disesuaikan dengan kekuatan maupun daya angkut dari alat pengakut itu
sendiri.
c.
Setup Machine
Peralan permesinan merupakan salah satu alat yang sangat penting dalam penggunaan
berbagai kebutuhan untuk mmbangun sebuah kapal maupun perbaikan kapal.Daya dari
mesin-mesin ini harus sesuai dengan kapasitas power suplay dari PLN maupun dari mesin
genset (for emergency case ) yang ada digalangan .
Beberapa peralatan permesinan yang digunakan di galangan sebagai alat bantu untuk
mempermudah dalam pelaksanaan sebuah produksi.
Bending Machine
Welding Machine
Welding Transformer
Air Compressor
Painting Machine
Scraping Machine
Hidraulick jack
Chain/level block
Hydraulic,crimping tools
Pipe bending machine
Pipe cutting machine
Drilling Machine
Oxcigen tanks
Blasting equipment
Semi/auto gas
Cutting
Hand grinder
Water jet equipment
Lathes
Ashore pump
2.
a.
Sarana transportasi
1.
a.
b.
c.
d.
e.
3.
a.
Repair basin
Biasanya digunakan untuk perawatan kapal dengan ukuran kecil,ukuran 140x75 meter.
Terdiri dari :
-
b.
Building Bert
Perancanaan building bert dengan ukuran 135x35 m.
c.
Graving Dock
Perencanaan graving dock dengan ukuran 130x30x10 m.
d.
Kompresor udara
Kompresor yang direncanakan adalah kompresor listrik dengan tekanan masing-masing 840 kg/cm masing-masing 2 buah.
4.
Bengkel
a.
b.
c.
d.
a.
5.
Peralatan las
Sarana yang dianggap sebagi penunjang utama dalam pelaksanaan pekerjaan docking
maupun bangunan baru adalah trofo las listrik,yaitu sebanyak 38 buah yang memiliki besar
tegangan masing-masing 220 volt dan berarus AC.
6.
c.
Lampu kerja
berikut :
Menyediakan tambahan lampu penerangan kerja sebanyak 5 set lama pemakaian kurng
lebih 20 hari ,masing-masing 100 watt.
d.
Air Ballast
Memberikan air ballast sebelum kapal naik dock dan setelah naik dock sebanyak 10 ton.
e.
Air tawar
Konsimsi air tawar direncanakan sebanyak 100 ton/m per harinya.
f.
Sanitasi
Pemasangan selang sanitasi di peruntukan sebagai pengeluaran air kotoran ,limbah
kamar mandi,WC,dengan menggunakan tampungan super box sebanyak dua buah dan
dinding dibuang dua hari sekali.
g.
Tempat sampah
Menyediakan tong-tong penampung sampah sebesar 5 m
h.
Pesawat Telepon
Digunakan untuk alat kominikasi petugas survey syah bandar.