Pengantar Grup
Misalkan
Grup dihedral order 8
Tabel operasi atau tabel Cayley
Tertutup
Identitas
Invers
Komutatif, abelian
Asosiatif
Grup Dihedral
Dn disebut grup dihedral order 2n, juga
disebut grup simetri n-gon biasa.
Plane symmetry
1
Symmetron
Grup simetri
Refleksi melalui garis L
Grup rotasi siklik order n
2
Grup
Definisi dan Contoh Grup
Definisi Operasi Biner
Misalkan G adalah suatu himpunan. Operasi
biner pada himpunan G adalah suatu fungsi
yang memasangkan setiap pasangan terurut
unsur-unsur di G ke unsur di G.
Definisi Grup
Misalkan G himpunan tidak kosong bersama
dengan operasi biner (biasanya disebut
perkalian)
yang
memasangkan
setiap
pasangan terurut (a, b) unsur-unsur dari G ke
unsur dari G dinotasikan dengan ab. G
disebut grup dengan operasi tersebut jika
tiga sifat berikut dipenuhi.
1. Asosiatif
3
Contoh 1
4
dengan operasi
grup. 1 adalah
suatu Grup tidak
ada bilangan b
Contoh 3
Himpunan bagian {1, - 1, i, -i} dari bilangan
kompleks adalah grup terhadap perkalian
kompleks. -1 adalah invers bagi dirinya
sendiri, sedangkan invers i adalah -i
begitupun sebaliknya.
Contoh 4
Himpunan bilangan rasional positif Q+ adalah
grup terhadap perkalian biasa. Invers dari a
adalah 1/a = a-1
Contoh 5
[ ]
a b
c d
Diketahui matriks 2 x 2
. Himpunan
[ ][ ][
a1 b1 a2 b2
a + a b +b
+
= 1 2 1 2
c1 d1 c2 d2
c1 + c2 d 1 +d 2
dari
[ ]
a b
c d
adalah
[ ]
0 0
0 0
a b
c d
Contoh 7
dan invers
[ ]
a b
c d
adalah ad -
GL (2, R) =
{[ ]|
a b a , b , c , d R , adbc 0
c d
[ ][ ] [
a1 b1 a 2 b 2
a a +b c a b + b d
= 1 2 1 2 1 2 1 2
c 1 d 1 c2 d 2
c 1 a 2+ d1 c 2 c 1 b2 +d 1 d 2
Contoh 10
7
1
3
7
9
3
9
1
7
7
1
9
3
9
7
3
1
Misal:
0x0=0
0x1=0
0x2=0
0x3=0
Maka 0 tidak memiliki invers
Invers 1
1 x 1 = 1 maka invers 1 adalah 1
Invers 2
2x0=0
2x1=2
2x2=4
2x3=6
Maka 2 tidak memiliki invers
Invers 3
3 x 1 = 3 = 1 mod 4 maka invers 3
adalah 1
Syarat 3 tidak terpenuhi
Contoh 13
Himpunan
bilangan
bulat
operasi
pengurangan bukan grup, karena operasi
tidak asosiatif.
Dengan contoh yang diberikan jauh sebagai
panduan, adalah kebijakan bagi pembaca
untuk
berhenti
sejenak
di
sini
dan
memikirkan contoh sendiri. belajar aktif!
tidak hanya membaca bersama dan disuapi
oleh buku.
Misalkan :
{0,1,2,3,4}
10
Asosiatif
(1 2) 3 = 1 (2 3)
-1 3 = 1 (-1)
-4 2
Berarti terbukti bahwa bilangan bulat dengan
operasi pengurangan adalah bukan group
Contoh 17:
SL (2, Z5)
{ 0, 1,2, 3,4 }
Z5 =
[ 34 44]
= ad bc
= 12 16 = -4 = 1 mod 5
44
[4
3]
Invers A =
Cek
[ 34 44] [ 4131]
[ 4131]
=
Contoh 18
11
[1620 1516 ]
[1010]
GL (2, Z7)
Z7 =
{ 0, 1,2, 3, 4,5, 6 }
[ 46 53]
= ad bc
= 12 30 = -18 = 3 mod 7
Invers 3 mod 7 adalah 5 mod 7
karena 3.5 = 15 = 1 mod 7
Invers A
.5
[63 .55
.5 4 .5 ]
[5136 ]
Cek
[13.5.524 .5.5 ]
[ 46 53]
[5136 ]
[1010]
Soal dan Pembahasannya
12
[155 2010]
[29213642]
[ 34 24]
pada GL(2,
[ 34 23]
pada SL(2,
Z5)!
4. Tentukan invers dari
Z5)!
5. Tunjukkan bahwa {1, 2, 3} dengan
operasi perkalian modulo 4 bukanlah
grup sedangkan {1, 2, 3, 4} dengan
operasi perkalian modulo 5 adalah grup!
Pembahasan
{1, 2, 3} mod 4 dengan operasi perkalian
adalah bukan grup.
Syarat Grup:
1. Asosiatif, sebab 1 (2 . 3) = (1 . 2) 3
2. Identitas, yaitu 1
3. Tidak memiliki invers, karena:
1 . 1 = 1 maka invers 1 adalah 1
2. 1
3 . 3 = 9 = 1 mod 4 maka invers 3
adalah 3
13
14
Invers matrik
A=
[ ]
2 6
3 5
Det. A = ad bc
= 10 18 = -8 = 3 mod 11
Invers determinan 3 mod 11 adalah 4,
karena 3 . 4 = 12 = 1 mod 11
InversA
][
][
][ ]
5 6
5 .4 5 .4
20 20
9 9
=
=
=
3 2
8 .4 2.4
32 8
10 8
Cek
[ ][ ] [
][ ]
2 6 9 9 = 78 66 = 1 0
3 5 10 8
77 67
0 1
E
E
A
B
C
D
a
a
b
c
d
e
B
B
C
D
E
A
c
c
d
e
a
b
d
d
e
a
b
c
+
0
1
0
0
1
1
1
2
2
2
3
3
3
4
4
4
0
15
2
2
3
4
0
1
3
3
4
0
1
2
4
4
0
1
2
3
Penyelesaiannya dengan menggunakan
operasi penjumlahan.
SIFAT-SIFAT DASAR DARI GROUP
Sekarang kita dapat melihat banyak macam contoh dari
sebuah group. Kami ingin memberi kesimpulan beberapa
sifat yang mereka berikan. Definisi itu sendiri
memunculkan pertanyaan yang fundamental. Setiap
group memiliki satu identitas. Pertanyaannya apakah
group memiliki identitas lebih dari satu? Setiap group
memiliki satu invers. Pertanyaannya apakah group
memiliki invers lebih dari satu? Sekarang tidak bisa
membuktikan bahwa setiap group memiliki identitas
tunggal hanya dilihat dari contohnya, karena setiap
contoh tidak dapat dipisahkan dari sifat yang tidak bisa
diberikan oleh setiap group.
Teorema 2.1 Ketunggalan Dari Suatu Identitas
Di dalam sebuah group, hanya ada 1 element
identitas
Bukti. Andaikan kedua ini e dan e adalah identitas dari
G. Lalu,
1. ae = a semua bagian a dalam G, dan
2. ea = a semua bagian a dalam G.
Pilihan dari a = e adalah yang nomor satu (1)
dan a = e adalah yang nomor dua (2) hasilnya adalah ee
16
17
Group Perkalian
a.b
Perkalia
atau
n
ab
e atau Identita
1
s atau
satu
a-1
Perkalia
n invers
dari a
Group Pembagian
a+b
Pembagi
an
an
na
ab-1
Power
dari a
Hasil
bagi
Nol
-a
Penjumla
han
invers
dari a
Perkalian
dari a
Penguran
gan
a-b
6 elemen di GL (2,
Jawaban:
2
3
6
5
elemen
di
Det = (2 . 5) (3 . 6)
= 10 -18
= -8
22
GL
(2,
Z11).
= 3 mod 11
GL (2, Z11)
Invers:
Bukti:
a
c
b
d
2
3
6
5
2
3
6
5
d -b
-c a
=
5 -6
-3 2
5.4
8.4
9 9
10 8
9 9
10 8
5.4
2.4
1
0
0
1
= a(b.b-1).a-1
= a.e.a-1
=e
23
(ab)(a-1b-1)
= abelian
1
( )
a
1
1
a
=a
24
3
FINITE GROUPS; Subgroup
Definisi Order Sebuah Grup
Bilangan yang termasuk dari sebuah grup (terhingga/tak
terhingga) disebut order. Kita akan menggunakan G
.untuk melambangkan orde dari G
Jadi, grup Z dari bilangan bulat dengan operasi
penjumlahan mempunyai order yang tak terhingga.
Sedangkan grup U(10) ={1, 3, 7, 9} dengan operasi
.perkalian modulo 10 mempunyai 4 order
Definisi Order Sebuah Elemen
Order dari sebuah elemen/unsur g dalam grup G
merupakan bilangan bulat positif terkecil n seperti gn = e
(dalam notasi penjumlahan, ini akan menjadi ng = 0).
Jika tidak ada bilangan bulat, kita katakan g mempunyai
order yang tak terhingga. Order dari sebuah elemen g
.dilambangkan dengan g
Jadi, untuk menemukan order dari sebuah elemen grup g,
yang kamu butuhkan hanya menghitung urutan dari hasil
g1,g2 ,g3 , ..... Sampai kamu mendapatkan identitas untuk
pertama kali. Eksponen dari hasil ini (atau koefisien jika
operasinya penjumlahan) adalah order dari g. Jika
25
|U (15)|=8
order of an elemen
|1|=1
1
karena 1 =1=1 mod 15
2=2
2 =2
26
2 =4
2 2=4
23=8
2 2 2=8
2 =2
6
2 =4
27=8
28=1
9
2 =2
|2|=4
|14|=2
Contoh 2
Z10 dengan operasi penjumlahan modulo 10. sebab 1 . 2
= 2, 2 . 2 = 4, 3 . 2 = 6, 4 . 2 = 8, 5 . 2 = 0, kita tahu
bahwa 2 = 5. perhitungan yang sama menunjukkan 0
= 1, 7 = 10, 5 = 2, 6 = 5.
27
Contoh 3
Z dengan penjumlahan biasa. Disini setiap elemen yang
bukan nol mempunyai order yang tak terbatas, karena
urutan a, 2a, 3a, ... Tidak pernah sama dengan 0 ketika a
0.
Perseptif pembaca mungkin telah memperhatikan di
antara kelompok sampel kami dalam bab 2 bahwa
beberapa adalah himpunan bagian dari orang lain dengan
operasi biner yang sama. kelompok dalam sampel 17
dengan entri nyata, misalnya, adalah bagian dari
kelompok dalam contoh 9. Demikian pula, kelompok
bilangan kompleks {, 1 -1, i,-i} adalah himpunan bagian
dari kelompok yang dijelaskan dalam Contoh 14 untuk n
sama dengan kelipatan dari 4. Situasi ini muncul begitu
sering bahwa kami memperkenalkan istilah khusus untuk
menggambarkan hal itu.
Definisi Subgrup
Jika subset H kelompok G sendiri operasi Inder
kelompok G, H kita katakan adalah subkelompok G.
Kami menggunakan notasi H G berarti H adalah
subgrup G. Jika kita ingin menunjukkan bahwa H adalah
subgrup dari G, tetapi tidak sama dengan g sendiri, kita
menulis H < G. Subgrup seperti ini disebut sub-grup
sejati. Subgrup {e} disebut subgrup trivial G. Subgrup
yang tidak {e} adalah disebut subgrup trivial dari G.
Perhatikan bahwa Z_n dalam modulo n adalah subgrup
dari Z dengan operasi penjumlahan, karena penjumlahan
modulo n adalah bukan operasi dari Z.
28
SUBGROUP TESTS
Ketika menentukan apakah atau tidak H subset dari
sebuah kelompok G merupakan subgrup dari G, orang
tidak perlu langsung memverifikasi aksioma grup. Tiga
berikutnya memberikan hasil tes sederhana yang cukup
untuk menunjukkan bahwa himpunan bagian dari
kelompok adalah sebuah subgroup.
Theorema 3.1
kita telah xy = x ( y
= ab
ada di H.
30
X2 =
identitas
2 1
a (b )
2 2
sebuah a ( b )
31
2 1
ab
2
sebagai (1) yang merupakan bentuk yang benar.
K.
32
Teorema 3.2
33
a.a
i j 1
. Tapi, i j- 1 1 menyiratkan a
H dan
kita selesai.
Teorema 3.4
a adalah Subgroup
Misalkan, an , am
34
subgroup G.
dan
3 adalah generator
dalam u(10)
31=3
32=9
33=7 mod 10
35
3 =1 mod 10
31=7 karena 3 7=1 mod 10 karenainvers
32=9
3
3 =3
2 = {2,4,6,8,0 }
Keterangan:
2 21=2
2
2 =2.2=4
23=3.2=6
24 =4.2=8
25=5.2=10 0 mod 10
CONTOH 9 Dalam Z, 1
z , 1 =z
Keterangan : z =bilangan bulat
,2,1,0,1,2,
Karena dala bilangan bulat yang berlaku operasi
penjumlahan, maka
11=2
11=21=3
Dan
1(1 ) =0
11=01=1
Rn = e
R-1 = Rn-1
Rn+1 = R
R-2 = Rn-2
Rn+2 = R2
dan
. Secara
39
oleh a
1
seperti:
1
a ( ax ) a =a1 ( xa ) a1 ,
( a1 a ) x a1=a1 x ( a a1 ) ,
1
ex a =a xe ,
x a1=a1 x .
Hal ini menunjukkan bahwa a-1Z(G) setiap kali a
adalah.
Untuk Latihan, mari kita menentukan pusat group
dihedral.
Contoh 11 Untuk n 3,
Z (Dn) = {R0, R180} bila n genap
{R0} ketika n adalah ganjil
Kita mulai dengan menunjukkan bahwa Z (Dn) tidak
dapat mengandung sebuah pencerminan. Jika F adalah
sebuah pencerminan, ada dua kasus yang mungkin untuk
sumbu pencerminan untuk F. Entah sumbu ini melewati
simpul dari n-gon, atau bergabung dengan titik tengah
dua sisi berlawanan dari n-gon. Mari kita asumsikan
pertama yang poros melewati simpul. Label n-gon
seperti yang ditunjukkan di bawah ini.
1
40
2
poros pencerminan untuk F
sekarang, R360/n F
1
R360 / n
F
2
Sedangkan, FR 360/n
R360/n
n
n 1
F
1
41
R 360 F F R 360 ,
n
1
n
2
3
poros/sumbu pencerminan
G
|
ga
=
ag}.
CONTOH 12 Di D4, kita memiliki centralizers (Pemusat)
berikut:
C(R0) = D4 = C(R180),
'
Didalam D4, contoh: R180 D=D
D R 180=D
dimana
'
R180
43
R270
sebagai
centralizer.
C(H) = {R0, H, R180,V} = C(V),
contoh: R180 H =V , H R180 =V
berlaku sifat komutatif/abelian dimana V sebagai
centralizer.
C(D) = {R0, D, R180, D '} = C(D').
contoh: R180 D=D' , D R 180=D '
berlaku sifat komutatif/abelian dimana D sebagai
centralizer.
Perhatikan bahwa setiap Centralizers dalam Contoh 12
sebenarnya merupakan subkelompok dari D4. Teorema
berikutnya menunjukkan bahwa ini bukan sebuah
kebetulan
Teorema 3.6 C(a) adalah suatu Subgroup
Untuk setiap a di sebuah group G, berpusat
pada a adalah sebuah subgroup G
44
9. Tunjukan
u ( 20 ) k
untuk bebrapa k di
u ( 20 ) ,
1 = {1 }
9 ={ 9,1 }
3 = {3,9,7,1 }
91=9
31=3
9 =1 mod 20
11 = { 11,1 }
3 =7 mod 20
11 =11
34 =1 mod 20
112=1 mod 20
7 = { 7,9,3,1 }
13 = {13,9,17,1 }
71=7
131=13
3 =9
13 =9 mod 20
7 =3 mod 20
13 =17 mod 20
74 =1 mod 20
134 =1 mod 20
7 =9 mod 20
45
17 = {17,9,13,1 }
17 =1 mod 20
17 =17
19 = {19,1 }
172=9 mod 20
191=19
173=13 mod 20
192=1 mod 2 0
( 1 3 ) +1=4
( 2 3 ) +1=7 dan seterusnya.
46
u7 ( 21 )={ 1,8,15 }
u ( 21 )
maka
u7 ( 21 )={ 1,8 }
Dimana ( 0 7 )+1=1
u ( 20 )
maka
u4 ( 20 ) ={ 1,9,14 }
Dimana ( 0 4 ) +1=1
( 1 4 ) +1=5
( 2 4 ) +1=9 dan seterusnya.
u5 ( 20 )= {1,6,11 }
Dimana ( 0 5 ) +1=1
u ( 30 )= {1,7,11,13,19,23,29 }
u5 ( 30 )= {1,11 }
u10 ( 30 )={ 1,11 }
Dimana: ( 0 10 ) +1=1
55 = 3 mod 14
56 = 1 mod 14
<5>
= { 5, 11, 13, 9, 3, 1 }
<11>
= 11 = 11
11 = 9 mod 14
11 = 1 mod 14
<11>
= { 11, 9, 1 }
U(14)
<11> dan bukan siklik melainkan
subgroup karena <11> terdapat elemen yang
sama pada U(14).
Terbukti Bahwa U(14) <3> = <5> dan
merupakan siklik karena terdapat generator.
8.
= { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 }
<3>
= 3 = 3
3 = 6
3 = 9 mod 10
34 = 2 mod 10
35 = 5 mod 10
36 = 8 mod 10
37 = 1 mod 10
38 = 4 mod 10
39 = 7 mod 10
49
310=
0 mod 10
<3>
= { 3, 6, 9, 2, 5, 8, 1, 4, 7, 0 }
<7>
= 7 = 7
7 = 4
7 = 1 mod 10
74 = 8 mod 10
75 = 5 mod 10
76 = 2 mod 10
77 = 9 mod 10
78 = 6 mod 10
79 = 3 mod 10
710 = 0 mod 10
<7>
= { 7, 4, 1, 8, 5, 2, 9, 6, 3, 0 }
<9>
= 9 = 9
9 = 8
9 = 7 mod 10
94 = 6 mod 10
95 = 5 mod 10
96 = 4 mod 10
97 = 3 mod 10
98 = 2 mod 10
99 = 1 mod 10
910 = 0 mod 10
<9>
= { 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, 0 }
50
<2>
= 2 = 2
2 = 4
2 = 8 mod 10
24 = 6 mod 10
25 = 2 mod 10
26 = 4 mod 10
< 2 > = { 2, 4, 8, 6 }
U(10)
< 2 > dan bukan siklik
melainkan subgroup karena < 2 > terdapat elemen
yang sama pada U(14).
Terbukti : Z10 = <3> =<7> = <9>.
Dan merupakan generator karena terdapat generator
1. Untuk setiap group pada daftar berikut, tentukan
order group dan order setiap elemant di group.
Bagaiman hubungan antara order element group
dengan order group?
Z 12= {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11 } 1.2=2
2.2=4,
|Z12|=12
3.2=6,
|2|=6
4.2=8,
51
5.2=10 mod 12
|1|=1,|5|=2,|11|=2,|7|=0,
6.2=2 mod 12
5 =5
u ( 10 )= {1,3,7,9 } |u ( 10 )|=4
1 = {1 }
5 =1 mod 12
111=11
3 = {3,9,7,1 } |3|=4
112=1 mod 12
7 = { 7,9,3,1 } |7|=4
7 =7
9 ={ 9,1 } |9|=2
u ( 12 )={ 1,5,7,11 } |u ( 12 )|=4
52
([ ])
([ ])
1 1
51. a. C 1 0
1 1
b. C 1 0
c. Z(G) =
4
CYCLIC GROUPS
SIFAT CYCLIC GROUPS
Mengulang dari Bab 3 bahwa group 6 dikatakan
cyclic jika element a di 6 sedemikian hingga 6 =
.an/nZ. Sehingga element disebut generator dari 6
Mengingat notasi yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, kita dapat menunjukan bahwa 6 adalah
cyclic group yang dihasilkan oleh a dan ditulis 6 =
.a
ketika n positive
n terms
(-1)+(-1)++(-1) ketika n negative n terms
Contoh 2
Himpunan Zn = (0,1,,n-1) untuk n 1 adalah cyclic
group dalam operasi penjumlahan modulo n. 1 dan -1
= n-1 adalah generator.
Tidak seperti Z, yang banyak memiliki 2 generator,
Zn mungkin memiliki banyak generator (tergantung
pada n yang kita beri).
Contoh 3
Z8 = 1 = 3 = 5 = 7. Untuk mengetahiunya
misalnya pada Z8 = 3, kita perhatikan bahwa 3 =
3, (3+3) mod 8, 3+3+3) mod 8... himpunannya
adalah 3, 6, 1, 4, 7, 2, 5, 0 = Z8 dengan demikian,
3 adalah generator dari Z8 disisi lain, 2 bukanlah
generator saat Z = 0, 2, 4, 6 Z8.
Contoh 4
ai=a j
termasuk elemen
G . jika
dari
Jawab
1 = {1 }
3 = {3,9,7,1 } 3 4=1, i j=4, 35=31 , 310=3 6 dst
7 = { 7,9,3,1 }
9 ={ 9,1, }
Jadi generator dari
U (10 )
u(10)
U (10)
adalah grup
siklik.
Contoh 2
Apakah
Jawab
1 = {1 }
( 8 )= {1,3,5,7 }
U
3 = {3,1 }
5 = {5,1 }
7 = { 7,1 }
Karena
U (8 )
U (8 )
a =e=a
|a|=6
Zn
dengan
|a|=n . Sama
perkalian dalam
ai . a j =ai + j
dan tidak
...
Z n dan Z
sebagai prototype
U (10)
dimana 9
Generator dari Zn
31 mod 50 = 3
311 mod 50
= 47
33 mod 50 = 27
313 mod 50 = 23
37 mod 50 = 37
317 mod 50 = 13
39 mod 50 = 33
320 mod 50 = 1
319 mod 50 = 17
| a |=n , lalu
BUKTI.
Jika G = a
Sejak
t
t
merupakan H dengan t< 0 , lalu a
merupakan H dan
am H
am
untuk beberapa k.
a =a
mq +r
mq
=a a , jadi
ar =amq ak .
Selama
ak =b H
dan
a
H,
mq
m q
=( a )
ar H .
juga pada
am H
, dan
0 r< m , maka r harus nol.
amq ak =e , maka dari itu
q
b=ak =amq =( am ) am .
Ini membutuhkan pernyataan pada teorema bahwa setiap subgrup
pada sebuah grup siklik adalah siklik.
H= a m untuk m. selama
|a m|
n/ k k
) =an=e dan
t
( a n/ k ) e untuk t positif k , jadi an /k memiliki order k.
an /k
adalah hanya
hingga a
e=a =a
mq+r
mq
=a a , maka
q
ar =amq=( a m ) H .
Dengan, r=0 dan n=mq . Jadi,
k =|H|=| am |=n/m . Ini mengikuti
m=n /k
dan
H= a m = an /k .
a , dimana a
a ={ e ,a , a 2 , , a29 }
order 30,
a2 ={ e , a2 , a4 , , a28 }
order 15,
a3 = { e , a3 , a6 , , a27 }
order 10,
order 6,
order 5,
order 3,
order 2,
a30 ={ e }
order 1.
an /k
Zn
dan a menjadi
Zn
ada subgrup dalam
.
Z
30
Daftar subgrup pada
adalah
1 = {0, 1, 2, , 29 }
2 = {0, 2, 4, , 28 }
order 30,
order 15,
3 = { 0,3, 6, ,27 }
order 10,
order 6,
order 5,
10 = { 0,10, 20 }
order 3,
15 = { 0,15 }
order 2,
30 = { 0 }
order 1.
|U ( n )|= ( n ) .
<1>
<2>
<5>
<3>
< 10 >
<6>
< 15 >
<0>
[12 23 31 44]
{ 1,2,3,4,5, 6 } dit e t a pk a n
(3) = 1
(1) = 5
(4) = 6
(5) = 2
(6) = 4
Dit e n t uk a n d al a m b a ris a n d e n g a n b e n t uk s e b a g ai
b erik u t
[15 23 31 46 62 74]
[12 24334515]
dan
maka
[12 24334515]
[14223134 55]
b a ris b a w a h
dip er ol e h d e n g a n m o d el y a n g
s a m a.
S ek a r a n g kit a si a p u n t uk m e m b e rik a n b e b er a p a
c o n t o h d a ri g r u p-g r u p p er m u t a si.
Contoh 1 Gr u p Si m e t ri S e gitig a s a m a si si(
S3
Mis alk a n
S3
m e n y a t a k a n s e m u a hi m p u n a n fu n g si
s a t u-s a t u d a ri
{ 1, 2, 3 } u n t uk hi m p u n a n itu s e n diri.
S3
d al a m ko m p o si si fu n g si a d al a h g r u p
Ke m u dia n
d e n g a n el e m e n ke-6 el e m e n n y a a d al a h .
[ ]
= 1 23
1 23
[11 23 32]
[12 23 31]
[12 21 33]
[13 21 32]
2 =
[13 22 31]
C at a t a n b a h w a
S3
[13 22 31]
s e hin g g a
a d al a h tid ak Ab elia n.
CONTOH 2 Gr u p Si m e t ri B erd er aj at n ( )
1 23
(1) (2) ( n)
(1)
= 12 3 4
23 4 1
= 1 2 3 4
21 4 3
= 1 23 4 5 6
214653
= 1 23 4 5 6
531624
a1, a 2 ., am
Dengan cara ini, kita dapat mengalikan cyclecycle dengan memikirkan perkalian ini sebagai
permutasi-permutasi yang diberikan dalam pola
barisan. Coba lihat contoh dari S8. Misalkan =
(13)(27)(456)(8) dan
= (1237)(648)(5). (jika
dan
1 23 4 5
32415
= 1 23 4 5
1 23 4 5
SIFAT PERMUTASI
Kita sekarang siap untuk menyatakan
beberapa theorma tentang permutasi dan
siklik. Bukti dari teorema pertama adalah
tersirat dalam pembahasan kita tentang
.permutasi di bagian siklik
Teorema 5.1 Produk Disjoint Siklik
Setiap Permutasi dari himpunan terbatas
dapat ditulis sebagai siklik atau sebagai
.produk dari siklik menguraikan
BUKTI. menjadi permutation =
{ 1,2,3, ,n } . Untuk menulis siklik
disjoint, kita memulai dengan memilih
a1
anggota A, katakan
, dan biarkan
a1
()= 2 (a1 )
a
= 3
a
, (
a2
(a1 )
a1
a1
),
( a 1) ,
a1 =
m (a1 ) , dimana m = j
b1= t
i j ( a1 )=b1 dan
untuk t. Yang
b1
dipilih.
Jika
dua
buah
siklik
(emua elemen A , permutasi akan terlihat seperti di penglangan , katak
=
dan
b=( b1 , b2 , b3 , .. bn )
BUKTI. Untuk pasti, kami memisalkan kirakira agar dan dari permutasi
S
{a 1 , a2 , a3 , ..a m , ( b 1 , b2 , b3 , .. b n ) ,c 1 , c 2 , c 3 , .. c k }
Dimana cs anggota S yang tersisa dari
dan . Untuk membuktikan = ,
kita harus tunjukan
( ) ( x )=( ) ( x ) untuk
( ) ( ai ) = ( ( a i ) )= ( ai ) =ai +1
Kami tafsirkan
( ) ( ai )= ( ( ai ) ) = ( ai+1 ) =ai+ 1
dan
sepakati
( ) ( c i )= ( ( c i ) )= ( c i )=c i
( ) ( c i )= ( ( c i ) ) = ( c i ) =ai
Dalam contoh perkalian siklik, kita
menunjukan produk (1 3) (2 7) (4 5 6) (8)
(1 2 3 4) (6 4 8) (5) dapat ditulis dengan (1
7 3 2) (4 8) (5 6). Apakah ekonomi dalam
rumus keuntungan hanya untuk menulis
permutasi dalam bentuk menguraikan
siklus? Tidak. Yang nantinya akan
ditunjukan dalam theorema selanjutnya,
order dari permutasi.
n berubah,
adalah juga
. Bagaimanapun, itu
dan
tidak
(1
(4
(2
(5
5)
5)
1)
4)
(1
(5
(2
(5
4)
3)
5)
2)
(1
(2
(2
(2
3)
5)
4)
1)
(1
(1
(2
(2
2)
5)
3)
5) (2 3) (1
1 2
...
, dimana
1, karena
1 2
(a b)(a c) = (b c)(a b)
(a b)(c d) = (c d)(a b)
(a b)(b c) = (b c)(a c).
Jika kasus yang pertama terjadi, kita boleh
1 2
menghapus
dari produksi untuk
memperoleh
...
dan oleh
dapaat
dan
dimana
dan
menyiratkan
=
=
-1
...
-1
2
-1
.)
Ket:
= (1)
= (1 3) (2 4)
= (1 2) (3 4)
= (1 4)
(2 3)
= (1 2 3)
= (1 4 2)
= (1 3 2)
= (2
= (1
4 3)
3 4)
4 3)
10
= (1
11
= (2 3 4)
12
= (1
2 4)
Group bertukar merupakan contoh yang
paling penting dari group. Group A4 dan A5
akan muncul beberapa kali di bab
berikutnya. Khususnya A5 yang memiliki
signifikansi historis yang besar.
Interpretasi geometris A4 diberikan dalam
contoh 5, dan tabel perkalian A4 diberikan
pada tabel 5.1.
CONTOH 5. Rotasi Bidang Empat
12 rotasi dari sebuah bidang empat yang
biasa dapat dengan mudah digambarkan
A4
dengan unsur
. Baris atas Gambar 5.1
menggambarkan identitas dan tiga
1800
CH 4
AB 4
) dan karbon
A4
sebagai
gap
(1, 3, 2)
;gap
;gap
K : = subgrup (G[r,s )
faktorisasi (K(2, 3, 4))
D5
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
0
9
5
6
7
8
2
3
4
0
1
8
9
5
6
7
3
4
0
1
2
7
8
9
5
6
4
0
1
2
3
6
7
8
9
5
5
6
7
8
9
0
1
2
3
4
6
7
8
9
5
4
0
1
2
3
7
8
9
5
6
3
4
0
1
2
8
9
5
6
7
2
3
4
0
1
9
5
6
7
8
1
2
3
4
0
a1 , a2
)*
2 ( a2 ) *
an
a(n1)
maka (
3 ( a3 ) * *
n1 ( an1 ) *
2
n ( an ) = 0 (disini
(x) = ((x));
(x) = ( (x))
dan sebagainya)
Karena memiliki sifat
i (a)
i (b) jika a
8 9
9 4
4 2
2 7
7 0
0 1
8
4
9
5
2
7
7
8
0
9
1
10
1 5
5 8
8 9
9 4
4 2
Contoh
Mata uang yang memiliki nomer serial
AG8536827U dengan menggunakan table
di bawah ini
A
(0) *
2 (2) *
(5) *
5 (3) *
(2) *
9 (7) *
2 (2) * 3 (8) *
6 (6) *
7 (8) *
10 (7) * 7 = 1 * 0 * 2 * 2
*6*6*5*2*0*1*7=0
Ilustrasikan
bagaimana
table perkalian dihedral 5
menggunakan
1 * 0 * 2 * 2 = (1 * 0) * 2 * 2 = 1 * 2 * 2 =
(1 * 2) * 2 = 3 * 2 = 0
SOAL LATIHAN (Hal. 107-110)
Find the order of each of the following
.permutations
( 1 4 ) =(4 1) .a
( 1 4 7 ) =( 17 ) (1 4)
.b
( 1 4 7 6 2 )=( 1 2 ) (1 6 )( 1 7 ) (1 4)
.c
( 12 4 ) ( 35 7 )
.a
1 2 3 4 5 67
2 4 5 1 7 63
( 12 4 ) (3 5 6)
.b
1 2 34 5 6
2 4 51 6 3
( 12 4 ) ( 35 ) .c
.1
1 2 34 5
2 4 51 1
d. (1 2 4)(3 5 7 8)
1 2 3 4 5 67 8
2 4 5 1 7 68 3
1 2 34 5 6
2 1 54 6 3
.a
( 12 ) ( 3 5 6 ) (4 ) =
1 2 34 5 67
7 6 12 3 45
.b
( 17 5 3 ) (2 6 4 ) =
8. What is the maximum order of any
element in A10 ?
10 !
=5.9 !
2
40.
3.
S3 = 3! = 6
2
6 fungsi ( , , , , , )
[
[
a1 a 2 a3
b1 b 2 b3
b1 b 2 b3
a1 a 2 a3
(b1
] [
]
] [
]
b1 b 2 b3
a1 a 2 a3
a1 a 2 a3
b1 b 2 b3
b2 b3 ) ( a1 a2 a3 )
non-abelian