HALAMAN 2
PERATURAN TERKAIT
1.
2.
3.
4.
HALAMAN 3
DEFINISI
1. Baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran batas atau kadar
makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus
ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya
dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan
hidup;
2. Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen
lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga
kualitasnya turunsampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
li k
lingkungan
hid
hidup
tid k dapat
tidak
d
t berfungsi
b f
i sesuaii dengan
d
peruntukannya;
HALAMAN 4
Setiap
S
i
orang berkewajiban
b k
jib
memelihara
lih
k l
kelestarian
i
f
fungsi
i
lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi
pencemaran dan perusakan.
p orang
g y
yang
g melakukan usaha dan/atau kegiatan
g
Setiap
berkewajiban memberikan informasi yang benar dan akurat
mengenai pengelolaan lingkungan hidup.
Untuk menjamin pelestarian fungsi lingkungan hidup, setiap
usaha dan/atau kegiatan dilarang melanggar baku mutu dan
kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.
Setiap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib
melakukan pengelolaan limbah hasil usaha dan/atau kegiatan
T
Tanpa
suatu
t keputusan
k
t
i i setiap
izin,
ti
orang dilarang
dil
melakukan
l k k
pembuangan limbah ke media lingkungan hidup.
Pembuangan limbah ke media lingkungan hidup hanya dapat
pembuangan
g y
yang
g ditetapkan
p
oleh Menteri.
dilakukan di lokasi p
01/PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
UPDATED DATE: 3 MARET 2009
HALAMAN 5
HALAMAN 6
ANALISIS MENGENAI
DAMPAK LINGKUNGAN ((1
1 dari 3)
HALAMAN 7
ANALISIS MENGENAI
DAMPAK LINGKUNGAN ((2
2 dari 3)
HALAMAN 8
HALAMAN 9
ANALISIS MENGENAI
DAMPAK LINGKUNGAN (3 dari 3)
2) Jenis usaha dan/atau kegiatan sebagaimana yang dimaksudkan pada
ayat (2) dapat ditinjau kembali sekurang-kurangnya dalam 5 (lima)
tahun.
3) Pemrakarsa menyusun analisis dmpak lingkungan hidup, rencana
pengelolaan lingkungan hidup dan rencana pematauan lingkungan hidup,
berdasarkan kerangka acuan yang telah mendapatkan keputusan dari
instansi yang bertanggungjawab.
bertanggungjawab
4) Penyusunan analisis dampak lingkungan hidup, rencana pengelolaan
lingkungan hidup, dan rencana pemantauan lingkungan hidup,
berpedoman pada pedoman penyusunan analisis dampak lingkungan
hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup, rencana pemantauan
lingkungan hidup yang ditetapkan oleh Kepala instansi yang ditugasi
mengendalikan dampak lingkungan hidup.
FREKUENSI PELAPORAN
PELAKSANAAN RKL & RPL
HALAMAN 10
HALAMAN 11
PEDOMAN PENYUSUNAN
LAPORAN PELAKSANAAN RKL & RPL
BAB I
PENDAHULUAN
A. IDENTITAS PERUSAHAAN
B. LOKASI USAHA DAN ATAU KEGIATAN
C. DESKRIPSI
C
S
S KEGIATAN
G
D. PERKEMBANGAN LINGKUNGAN SEKITAR
BAB II
PELAKSANAAN
A. PELAKSANAAN
B. EVALUASI
BAB III
KESIMPULAN
HALAMAN 12
IZIN PEMBUANGAN
AIR LIMBAH KE LAUT (1 dari 4)
HALAMAN 13
IZIN PEMBUANGAN
AIR LIMBAH KE LAUT (2 dari 4)
HALAMAN 14
IZIN PEMBUANGAN
AIR LIMBAH KE LAUT (3 dari 4)
HALAMAN 15
IZIN PEMBUANGAN
AIR LIMBAH KE LAUT (4 dari 4)