Anda di halaman 1dari 18

Pengertian Sistem Informasi 

 
Sistem  informasi  adalah  sekumpulan  hardware,  software,  brainware,  prosedur  dan  atau  aturan  yang 
diorganisasikan  secara  integral  untuk  mengolah  data  menjadi  informasi  yang  bermanfaat  guna 
memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. 
 
Sistem  informasi  adalah  satu  kesatuan  data  olahan  yang  terintegrasi  dan  saling  melengkapi  yang 
menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan. 
 
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara 
satu  komponen  dengan  komponen  lainnya  yang  bertujuan  menghasilkan  suatu  informasi  dalam  suatu 
bidang  tertentu.  Dalam  sistem  informasi  diperlukannya  klasifikasi  alur  informasi,  hal  ini  disebabkan 
keanekaragaman  kebutuhan  akan  suatu  informasi  oleh  pengguna  informasi.  Kriteria  dari  sistem 
informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien. 
 
Sistem informasi adalah kumpulan antara sub‐sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk 
suatu komponen yang didalamnya mencakup input‐proses‐output yang berhubungan dengan pengolaan 
informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user). 
 
Suatu  sistem  informasi  (SI)  atau  information  system  (IS)  merupakan  aransemen  dari  orang,  data, 
proses‐proses,  dan  antar‐muka  yang  berinteraksi  mendukung  dan  memperbaiki  beberapa  operasi 
sehari‐hari  dalam  suatu  bisnis  termasuk  mendukung  memecahkan  soal  dan  kebutuhan  pembuat‐
keputusan manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya. 
 
Sebuah sistem informasi merupakan suatu kumpulan atau seperangkat komponen yang berhubungan 
dan  mendukung  dengan  fungsi  mengumpulkan,  memproses,  menyimpan  dan  mendistribusikan 
informasi. 
Hasil dari proses tersebut digunakan pihak manajemen sebagai suatu dasar dalam pembuatan 
keputusan organisasi. Selain itu, sistem informasi yang baik juga dapat membantu dalam hal 
penganalisaan dan visualisasi masalah dalam penciptaan produk baru. 
 
PENGANTAR SISTEM INFORMASI 
 
1.1 Konsep Dasar Sistem 
Konsep  dasar  sistem  ada  dua  pendekatan  yaitu  penekanan  pada  prosedurnya  dan  penekanan  pada 
komponennya. 
Definisi sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah : 
suatu jaringan kerja dari prosedur‐prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama‐sama untuk 
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. 
Suatu prosedur adalah : 
suatu  urut‐urutan  operasi  klerikal  (tulis‐menulis),  biasanya  melibatkan  beberapa  orang  di  dalam  satu 
atau  lebih  departemen,  yang  diterapkan  untuk  menjamin  penanganan  yang  seragam  dari  transaksi‐
transaksi bisnis yang terjadi. 
Definisi lain dari prosedur adalah : 
urut‐urutan  yang  tepat  dari  tahapan‐tahapan  instruksi  yang  menerangkan  apa  yang  harus  dikerjakan, 
siapa yang mengerjakannya, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. 
Definisi sistem yg lebih menekankan pada konponen/elemen adalah : 
kumpulan dari elemen‐elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 
Karakteristik sistem yaitu : 
mempunyai  komponen,  batas  sistem,  lingkungan  luar  sistem,  penghubung,  masukan,  keluaran, 
pengolah/proses, dan sasaran atau tujuan. 
 Klasifikasi sistem dari beberapa sudut pandang sebagai berikut : 
1. Sistem sebagai sitem alamiah dan sistem buatan manusia. 
2. Sistem sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. 
3. Sistem sebagai sistem tertentu (deterministic) dan sistem tak tentu (probabilistic) 
4. Sistem sebagai sitem tertutup dan sistem terbuka. 
 
 
1.2 Konsep Dasar Informasi 
Didalam organisasi sangat penting dalam mengelola sumberdaya‐sumberdaya utama seperti buruh, dan 
bahan mentah, tapi saat ini informasi juga merupakan sumberdaya yang tidak kalah pentingnya harus 
dikelola. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar produk sampingan 
bisnis  yang  sedang  berjalan,  namun  juga  sebagai  bahan  pengisi  bisnis  dan  menjadi  faktor  kritis  dalam 
menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha. 
Informasi  ibarat  darah  yang  mengalir  di  dalam  tubuh  suatu  organisasi.  Sehingga  informasi  merupakan 
salah  satu  bentuk  sumber  daya  utama  dalam  suatu  organisasi  yang  digunakan  oleh  manager  untuk 
mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan. 
Definisi informasi adalah : 
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. 
Data adalah : kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian dan kesatuan yang nyata. Atau 
data adalah : representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, 
pelanggan),  hewan,  peristiwa,  konsep,  keadaan  dll,  yang  direkam  dalam  bentuk  angka,  huruf,  simbol, 
teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. 
Metode pengumpulan data / Informasi 
1. Pengamatan langsung 
2. Wawancara 
3. Perkiraan koserponden 
4. Daftar pertanyaan 
 
Siklus informasi : 
Data  yang  masih  merupakan  bahan  mentah  yang  harus  diolah  untuk  menghasilkan  informasi  melalui 
suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut model pengolahan data atau 
dikenal dengan siklus pengolahan data (siklus informasi). 
 
Kebutuhan informasi didasarkan pada : 
1. Kegiatan bisnis yang semakin komplek. 
2. Kemampuan komputer yang semakin meningkat. 
Output komputer berupa informasi dapat digunakan oleh manager, non manager ataupun perorangan 
dalam suatu perusahaan. 
 
Kualistas informasi tergantung pada tiga hal yaitu : 
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan‐kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang 
yang  menerima  informasi  tersebut.  Akurat  juga  berarti  informasi  harus  jelas  mencerminkan 
maksudnya.  Dalam  prakteknya,  mungkin  dalam  penyampaian  suatu  informasi  banyak  terjadi 
gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari informasi tersebut. Komponen akurat 
meliputi : 
‐ Completeness,  berati  informasi  yang  dihasilkan  atau  dibutuhkan  harus  memiliki  kelengkapan 
yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian‐sebagian akan mempengaruhi dalam 
pengambilan keputusan. 
‐ Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran. 
‐ Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan. 
2. Tepat  waktu,  informasi  yang  diterima  harus  tepat  pada  waktunya,  sebab  informasi  yang  usang 
(terlambat)  tidak  mempunyai  niali  yang  baik,  sehingga  bila  digunakan  sebagai  dasar  dalam 
pengambilan  keputusan  akan  dapat  berakibat  fatal.  Saat  ini  mahalnya  nilai  informasi  disebabkan 
harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi‐teknologi mutakhir untuk 
mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya. 
3. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk tiap‐tiap 
orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya  informasi mengenai sebab‐musabab kerusakan 
mesin  produksi  kepada  akuntan  perusahaan  adalah  kurang  relevan  dan  akan  lebih  relevan  bila 
ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. 
4. Ekonomis,  informasi  yang  dihasilkan  mempunyai  manfaat  yang  lebih  besar  dibandingkan  dengan 
biaya  mendapatkannya  dan  sebagian  besar  informasi  tidak  dapat  tepat  ditaksir  keuntungannya 
dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. 
 
1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. 
Definisi sistem informasi adalah : 
suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, 
mendukung  operasi,  bersifat  manajerial  dan  kegiatan  strategi  dari  suatu  organisasi  dan  menyediakan 
pihak luar tertentu dengan laporan‐laporan yang diperlukan. 
Definisi lain sistem informasi adalah : 
kerangka  kerja  yang  mengkoordinasikan  sumber  daya  (manusia  dan  komputer)  untuk  mengubah 
masukan (input) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran‐sasaran perusahaan. 
1.4 Komponen Sistem Informasi 
Komponen sistem informasi yang disebut blok bangunan yaitu : 
blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Ke‐enam 
blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu  kesatuan untuk mencapai 
sasarannya. 
Blok masukan 
mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk metode dan media untuk memperoleh 
data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar. 
Blok model 
terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi/mentranspormasi 
data masukan dan data yang tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 
Blok keluaran 
produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas. 
Blok teknologi 
merupakan  kotak  alat  (tool‐box)  dalam  sistem  informasi.  Teknologi  terdiri  dari  3  bagian  utama  yaitu 
teknisi(brainware),  perangkat  lunak  (software)  dan  perangkat  keras  (hardware).  Teknisi  dapat  berupa 
orang‐orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, 
operator  pengolah  data,  spesialis  telekomunikasi,  analis  sistem).  Teknologi  perangkat  lunak  berupa 
aplikasi‐aplikasi  perangkat  lunak  (program).  Teknologi  perangkat  keras  berupa  teknologi  masukan 
(semua  perangkat  yang  digunakan  untuk  menangkap  data  seperti  :  keyboard,  scanner,  barcode), 
teknologi  keluaran  (perangkat  yang  dapat  menyajikan  informasi  yang  dihasilkan  seperti  :  monitor, 
printer),  teknologi  pemroses  (komponen  CPU),  teknologi  penyimpanan  (semua  peralatan  yang 
digunakan  untuk  menyimpan  data  seperti  :  magnetik  tape,  magnetik  disk,  CD)  dan  teknologi 
telekomunikasi (teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh seperti internet dan ATM) 
Blok basis data 
merupakan  kumpulan  dari  file  data  yang  saling  berhubungan  yang  diorganisasi  sedemikian  rupa  agar 
dapat diakses dengan mudah dan cepat. 
Blok kendali 
Pengendalian  perlu  dirancang  dan  diterapkan  untuk  menyakinkan  bahwa  hal‐hal  yang  dapat  merusak 
sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi. 
 
1.5. Jenis‐jenis Sistem Informasi 
Sistem  informasi  dikembangkan  untuk  tujuan  yang  berbeda‐beda,  tergantung  pada  kebutuhan  bisnis. 
Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian (gambar 1) : 
1. Transaction Processing Systems (TPS) 
TPS  adalah  sistem  informasi  yang  terkomputerisasi  yang  dikembangkan  untuk  memproses  data  dalam 
jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level 
organisasi  yang  memungkinkan  organisasi  bisa  berinteraksi  dengan  lingkungan  eksternal.  Data  yang 
dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer. 
2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS) 
OAS  dan  KWS  bekerja  pada  level  knowledge.  OAS  mendukung  pekerja  data,  yang  biasanya  tidak 
menciptakan  pengetahuan  baru  melainkan  hanya  menganalisis  informasi  sedemikian  rupa  untuk 
mentransformasikan  data  atau  memanipulasikannya  dengan  cara‐cara  tertentu  sebelum 
menyebarkannya  secara  keseluruhan  dengan  organisasi  dan  kadang‐kadang  diluar  organisasi.  Aspek‐
aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice 
mail, email dan video conferencing. 
KWS  mendukung  para  pekerja  profesional  seperti  ilmuwan,  insinyur  dan  doktor  dengan  membantu 
menciptakan  pengetahuan  baru  dan  memungkinkan  mereka  mengkontribusikannya  ke  organisasi  atau 
masyarakat. 
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM) 
SIM  tidak  menggantikan  TPS  ,  tetapi  mendukung  spektrum  tugas‐tugas  organisasional  yang  lebih  luas 
dari  TPS,  termasuk  analisis  keputusan  dan  pembuat  keputusan.  SIM  menghasilkan  informasi  yang 
digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi 
bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data). 
4. Decision Support Systems (DSS) 
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari 
SIM  karena  menekankan  pada  fungsi  mendukung  pembuat  keputusan  diseluruh  tahap‐tahapnya, 
meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan. 
5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI) 
AI  dimaksudkan  untuk  mengembangkan  mesin‐mesin  yang  berfungsi  secara  cerdas.  Dua  cara  untuk 
melakukan  riset  AI  adalah  memahami  bahasa  alamiahnya  dan  menganalisis  kemampuannya  untuk 
berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan‐pendekatan 
pemikiran  AI  untuk  menyelesaikan  masalah  serta  memberikannya  lewat  pengguna  bisnis.  Sistem  ahli 
(juga disebut knowledge‐based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan 
seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, 
DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi 
terbaik  terhadap  suatu  masalah  khusus.  Komponen  dasar  sistem  ahli  adalah  knowledge‐base  yaikni 
suatu  mesin  interferensi  yang  menghubungkan  pengguna  dengan  sistem  melalui  pengolahan 
pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna. 
6.  Group  Decision  Support  Systems  (GDSS)  dan  Computer‐Support  Collaborative  Work  Systems 
(CSCW) 
Bila  kelompok,  perlu  bekerja  bersama‐sama  untuk  membuat  keputusan  semi‐terstruktur  dan  tak 
terstruktur,  maka  group  Decision  support  systems  membuat  suatu  solusi.  GDSS  dimaksudkan  untuk 
membawa  kelompok  bersama‐sama  menyelesaikan  masalah  dengan  memberi  bantuan  dalam  bentuk 
pendapat,  kuesioner,  konsultasi  dan  skenario.  Kadang‐kadang  GDSS  disebut  dengan  CSCW  yang 
mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui 
komputer yang terhubung dengan jaringan. 
7. Executive Support Systems (ESS) 
ESS  tergantung  pada  informasi  yang  dihasilkan  TPS  dan  SIM  dan  ESS  membantu  eksekutif  mengatur 
interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik‐grafik dan pendukung komunikasi 
di tempat‐tempat yang bisa diakses seperti kantor. 
 
Contoh sistem informasi antara lain : 
1. Sistem  reservasi  penerbangan,  digunakan  dalam  biro  perjalanan  untuk  melayani 
pemesanan/pembelian tiket. 
2. Sistem  POS  (Point  Of  Sale)  yang  diterapkan  di  pasar  swalayan  dengan  dukungan  barcode  reader 
untuk mempercepat pemasukan data. 
3. Sistem  layanan  akademis  yang  memungkinkan  mahasiswa  memperoleh  data  akademis  dan 
mendaftar mata kuliah yang diambil pada tiap semester. 
4. Sistem penjualan secara kredit agar dapat memantau hutang pelanggan yang jatuh tempo. 
5. Sistem smart card yang dapat digunakan tenaga medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien. 
1.  Kemampuan utama sistem Informasi 
6. melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar dan dengan kecepatan tinggi. 
7. menyediakan kominukasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah. 
8. menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses. 
9. memungkinkan  pengaksesan  informasi  yang  sangat  banyak  diseluruh  dunia  dengan  cepat  dan 
murah. 
10. meningkatkan  efektifitas  dan  efisiensi  orang‐orang  yang  bekerja  dalam  kelompok  dalam  suatu 
tempat atau beberapa lokasi. 
11. mengotomatisasikan proses‐proses bisnis dan tugas‐tugas yang dikerjakan secara manual. 
12. mempercepat pengetikan dan penyuntingan. 
13. pembiayaan yang lebih murah daripada pengerjaan secara manual. 
 
1.6. Pengembangan Sistem Informasi 
Pengembangan sistem dapat berati menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang 
lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki/diganti 
disebabkan beberapa hal, yaitu : 
1. Adanya  permasalahan‐permasalahan  yang  timbul  di  sistem  yang  lama,  permasalahan  yang  timbul 
dapat berupa ketidakberesan, pertumbuhan organisasi, 
2. Untuk meraih kesempatan‐kesempatan. 
3. Adanya instruksi‐instruksi (dari pimpinan atau dari luar organisasi misalnya pemerintah). 
Pengembangan  sistem  informasi  yang  berbasis  komputer  dapat  merupakan  tugas  kompleks  yang 
membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan waktu yang lama untuk menyelesaikannya. 
 
 
 
1.7. Analis Sistem 
Definisi Analisis Sistem 
Menurut  Yogiyanto  (1995)  analisis  sistem  adalah  penguraian  dari  suatu  sistem  informasi  yang  utuh 
kedalam  bagian‐bagian  komponennya  dengan  maksud  untuk  mengidentifikasikan  dan  mengevaluasi 
permasalahan,  kesempatan,  hambatan  yang  terjadi  dan  kebutuhan  yang  diharapkan  sehingga  dapat 
diusulkan perbaikan. 
Menurut Kristanto (2003) analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan 
kenyataan‐kenyataan  yang  ada,  mendiagnosa  persoalan  dan  menggunakan  keduanya  untuk 
memperbaiki sistem. 
Analis Sistem 
Menurut  Yogiyanto  (1995)  analis  sistem  (analis  informasi)  adalah  orang  yang  menganalis  sistem 
(mempelajari  masalah‐masalahan  yang  timbul  dan  menentukan  kebutuhan  pemakai  sistem)  untuk 
mengidentifikasikan pemecahan permasalahan tersebut. 
Menurut Kristanto (2003) analis sistem adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk menganalisis 
sebuah  sistem,  memilih  alternatif  pemecahan  masalah  dan  menyelesaikan  masalah  tersebut  dengan 
menggunakan komputer. 
Peranan Analis Sistem 
Analis  sistem  secara  sistematis  menilai  bagaimana  fungsi  bisnis  dengan  cara  mengamati  proses  input 
dan  pengolahan  data  serta  proses  output  informasi  untuk  membantu  peningkatan  proses 
organisasional. Dengan demikian, analis sistem mempunyai tiga peranan penting, yaitu : 
1. Sebagai konsultan 
2. Sebagai ahli pendukung 
3. Sebagai agen perubahan 
Tugas Analis Sistem 
Adapun tugas‐tugas yang dilakukan oleh seorang analis sistem adalah : 
1. mengumpulkan dan menganalisis semua dokumen, file, formulir yang digunakan pada sistem yang 
telah berjalan. 
2. menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan dan mengevaluasi kekurangan‐kekurangan pada 
sistem tersebut dan melaporankan semua kekurangan tersebut kepada pemakai sistem. 
3. merancang perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistem baru. 
4. menganalisis  dan  menyusun  perkiraan  biaya  yang  diperlukan  untuk  sistem  yang  baru  dan 
memberikan  argumen  tentang  keuntungan  yang  dapat  diperoleh  dari  pemakian  sistem  yang  baru 
tersebut. 
5. mengawasi semua kegiatan terutama yang berkaitan dengan sistem yang baru tersebut. 
 
 
KOMPUTER 
 
Komputer  berasal  dari  bahasa  latin  computare  yang  mengandung  arti  menghitung.  Karena  luasnya 
bidang  garapan  ilmu  komputer,  para  pakar  dan  peneliti  sedikit  berbeda  dalam  mendefinisikan 
termininologi komputer.  
Menurut  Hamacher  ,  komputer  adalah  mesin  penghitung  elektronik  yang  cepat  dan  dapat  menerima 
informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, 
dan menghasilkan output berupa informasi. 
Menurut  Blissmer  ,  komputer  adalah  suatu  alat  elektonik  yang  mampu  melakukan  beberapa  tugas 
sebagai berikut: 
‐ menerima input 
‐ memproses input tadi sesuai dengan programnya 
‐ menyimpan perintah‐perintah dan hasil dari pengolahan 
‐ menyediakan output dalam bentuk informasi 
Sedangan  Fuori  berpendapat  bahwa  komputer  adalah  suatu  pemroses  data  yang  dapat  melakukan 
perhitungan  besar  secara  cepat,  termasuk  perhitungan  aritmetika  dan  operasi  logika,  tanpa  campur 
tangan dari manusia.  
Untuk  mewujudkan  konsepsi  komputer  sebagai  pengolah  data  untuk  menghasilkan  suatu  informasi, 
maka  diperlukan  sistem  komputer  (computer  system)  yang  elemennya  terdiri  dari  hardware,  software 
dan  brainware.  Ketiga  elemen  sistem  komputer  tersebut  harus  saling  berhubungan  dan  membentuk 
kesatuan.  Hardware  tidak  akan  berfungsi  apabila  tanpa  software,  demikian  juga  sebaliknya.  Dan 
keduanya  tiada  bermanfaat  apabila  tidak  ada  manusia  (brainware)  yang  mengoperasikan  dan 
mengendalikannya.  
Hardware atau Perangkat Keras: peralatan yang secara fisik terlihat dan bisa djamah.  
Software atau Perangkat Lunak: program yang berisi instruksi/perintah untuk melakukan pengolahan 
data.  
Brainware: manusia yang mengoperasikan dan mengendalikan sistem komputer.  
 
Penggolongan Komputer 
Literatur terbaru tentang komputer melakukan penggolongan komputer berdasarkan tigal hal: data yang 
diolah, penggunaan, kapasitas/ukurannya, dan generasinya.  
Berdasarkan Data Yang Diolah 
1. Komputer Analog  
2. Komputer Digital  
3. Komputer Hybrid  
 
Berdasarkan Penggunannya 
1. Komputer Untuk Tujuan Khusus (Special Purpose Computer)  
2. Komputer Untuk Tujuan Umum (General Purpose Computer)  
 
Berdasarkan Kapasitas dan Ukurannya 
1. Komputer Mikro (Micro Computer)  
2. Komputer Mini (Mini Computer)  
3. Komputer Kecil (Small Computer)  
4. Komputer Menengah (Medium Computer)  
5. Komputer Besar (Large Computer)  
6. Komputer Super (Super Computer)  
 
Berdasarkan Generasinya 
1. Komputer Generasi Pertama (1946‐1959)  
2. Komputer Generasi Kedua (1959‐1964)  
3. Komputer Generasi Ketiga (1964‐1970)  
4. Komputer Generasi Keempat (1979‐sekarang)  
5. Komputer Generasi Kelima  
 
SEJARAH KOMPUTER
Sejak dahulu kala, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan 
alat‐alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data 
supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi 
panjang dari penemuan‐penemuan manusia sejah dahulu kala berupa alat mekanik maupun 
elektronik. 
Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan 
pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan 
matematik biasa. Diantaranya adalah sistem komputer di kassa supermarket yang mampu membaca 
kode barang belanjaan, sentral telepon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi, jaringan 
komputer dan internet yang mennghubungkan berbagai tempat di dunia. 
Bagaimanapun juga alat pengolah data dari sejak jaman purba sampai saat ini bisa kita golongkan ke 
dalam 4 golongan besar. 
1. Peralatan  manual:  yaitu  peralatan  pengolahan  data  yang  sangat  sederhana,  dan  faktor 
terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tenaga tangan manusia 
2. Peralatan  Mekanik:  yaitu  peralatan  yang  sudah  berbentuk  mekanik  yang  digerakkan  dengan 
tangan secara manual 
3. Peralatan  Mekanik  Elektronik:  Peralatan  mekanik  yang  digerakkan  oleh  secara  otomatis  oleh 
motor elektronik 
4. Peralatan Elektronik: Peralatan yang bekerjanya secara elektronik penuh 
Tulisan ini akan memberikan gambaran tentang sejarah komputer dari masa ke masa, terutama alat 
pengolah data pada golongan 2, 3, dan 4. Klasifikasi komputer berdasarkan Generasi juga akan 
dibahas secara lengkap pada tulisan ini. 

ALAT HITUNG TRADISIONAL dan KALKULATOR MEKANIK 
Abacus, yang muncul sekitar 5000 tahun yang lalu di Asia kecil dan masih digunakan di beberapa 
tempat hingga saat ini, dapat dianggap sebagai awal mula mesin komputasi. 
Alat ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan perhitungan menggunakan biji‐bijian geser 
yang diatur pada sebuh rak. Para pedagang di masa itu menggunakan abacus untuk menghitung 
transaksi perdagangan. Seiring dengan munculnya pensil dan kertas, terutama di Eropa, abacus 
kehilangan popularitasnya. 
Setelah hampir 12 abad, muncul penemuan lain dalam hal mesin komputasi. Pada tahun 1642, 
Blaise Pascal (1623‐1662), yang pada waktu itu berumur 18 tahun, menemukan apa yang ia sebut 
sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator) untuk membantu ayahnya melakukan 
perhitungan pajak. 
Kotak persegi kuningan ini yang dinamakan Pascaline, menggunakan delapan roda putar bergerigi 
untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat penghitung bilangan 
berbasis sepuluh. Kelemahan alat ini adalah hanya terbataas untuk melakukan penjumlahan. 
Tahun 1694, seorang matematikawan dan filsuf Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz (1646‐1716) 
memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan. Sama seperti pendahulunya, 
alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda‐roda gerigi. 
Dengan mempelajari catatan dan gambar‐gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat 
menyempurnakan alatnya. Barulah pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer. Charles 
Xavier Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik dasar. 
Kalkulator mekanik Colmar, arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam 
kalkulasi karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan 
pembagian. Dengan kemampuannya, arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang Dunia I. 
Bersama‐sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu membangun era komputasi mekanikal. 
Awal mula komputer yang sebenarnya dibentuk oleh seoarng profesor matematika Inggris, Charles 
Babbage (1791‐1871). Tahun 1812, Babbage memperhatikan kesesuaian alam antara mesin 
mekanik dan matematika:mesin mekanik sangat baik dalam mengerjakan tugas yang sama 
berulangkali tanpa kesalahan; sedang matematika membutuhkan repetisi sederhana dari suatu 
langkah‐langkah tertenu. Masalah tersebut kemudain berkembang hingga menempatkan mesin 
mekanik sebagai alat untuk menjawab kebutuhan mekanik. Usaha Babbage yang pertama untuk 
menjawab masalah ini muncul pada tahun 1822 ketika ia mengusulkan suatu mesin untuk melakukan 
perhitungan persamaan differensil. Mesin tersebut dinamakan Mesin Differensial. Dengan 
menggunakan tenaga uap, mesin tersebut dapat menyimpan program dan dapat melakukan kalkulasi 
serta mencetak hasilnya secara otomatis. Setelah bekerja dengan Mesin Differensial selama sepuluh 
tahun, Babbage tiba‐tiba terinspirasi untuk memulai membuat komputer general‐purpose yang 
pertama, yang disebut Analytical Engine. Asisten Babbage, Augusta Ada King (1815‐1842) 
memiliki peran penting dalam pembuatan mesin ini. Ia membantu merevisi rencana, mencari 
pendanaan dari pemerintah Inggris, dan mengkomunikasikan spesifikasi Anlytical Engine kepada 
publik. Selain itu, pemahaman Augusta yang baik tentang mesin ini memungkinkannya membuat 
instruksi untuk dimasukkan ke dlam mesin dan juga membuatnya menjadi programmer wanita yang 
pertama. Pada tahun 1980, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menamakan sebuah bahasa 
pemrograman dengan nama ADA sebagai penghormatan kepadanya. 
Mesin uap Babbage, walaupun tidak pernah selesai dikerjakan, tampak sangat primitif apabila 
dibandingkan dengan standar masa kini. Bagaimanapun juga, alat tersebut menggambarkan elemen 
dasar dari sebuah komputer modern dan juga mengungkapkan sebuah konsep penting. Terdiri dari 
sekitar 50.000 komponen, desain dasar dari Analytical Engine menggunakan kartu‐kartu perforasi 
(berlubang‐lubang) yang berisi instruksi operasi bagi mesin tersebut. 
Pada 1889, Herman Hollerith (1860‐1929) juga menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan 
penghitungan. Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan 
perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus sebelumnya yang dilakukan di tahun 1880 
membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya 
populasi, Biro tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan 
perhitungan sensus. 
Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh 
alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel. Dengan 
menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu. Selain 
memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut berfungsi sebagai media penyimpan 
data. Tingkat kesalahan perhitungan juga dpat ditekan secara drastis. Hollerith kemudian 
mengembangkan alat tersebut dan menjualny ke masyarakat luas. Ia mendirikan Tabulating 
Machine Company pada tahun 1896 yang kemudian menjadi International Business Machine (1924) 
setelah mengalami beberapa kali merger. Perusahaan lain seperti Remington Rand and Burroghs 
juga memproduksi alat pembac kartu perforasi untuk usaha bisnis. Kartu perforasi digunakan oleh 
kalangan bisnis dn pemerintahan untuk permrosesan data hingga tahun 1960. 
Pada masa berikutnya, beberapa insinyur membuat p enemuan baru lainnya. Vannevar Bush (1890‐ 
1974) membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial di tahun 1931. 
Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang selama ini dianggap 
rumit oleh kalangan akademisi. Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan 
poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan. Pada tahun 1903, John V. Atanasoff dan 
Clifford Berry mencoba membuat komputer elektrik yang menerapkan aljabar Boolean pada sirkuit 
elektrik. Pendekatan ini didasarkan pada hasil kerja George Boole (1815‐1864) berupa sistem biner 
aljabar, yang menyatakan bahwa setiap persamaan matematik dapat dinyatakan sebagai benar atau 
salah. Dengan mengaplikasikan kondisi benar‐salah ke dalam sirkuit listrik dalam bentuk 
terhubung‐terputus, Atanasoff dan Berry membuat komputer elektrik pertama di tahun 1940. 
Namun proyek mereka terhenti karena kehilangan sumber pendanaan. 
 
KOMPUTER GENERASI PERTAMA 
Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara‐negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha 
mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer. Hal ini 
meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer. 
Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk 
mendesain pesawat terbang dan peluru kendali 
Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer. Tahun 1943, 
pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan Colossus untuk 
memecahkan kode‐rahasia yang digunakan Jerman. Dampak pembuatan Colossus tidak terlalu 
mempengaruhi perkembangan industri komputer dikarenakan dua alasan. Pertama, colossus bukan 
merupakan komputer serbaguna (general‐purpose computer), ia hanya didesain untuk memecahkan 
kode rahasia. Kedua, keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang 
berakhir. 
Usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu kemajuan lain. Howard 
H. Aiken (1900‐1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil memproduksi 
kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola 
kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil. The Harvd‐IBM Automatic Sequence 
Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal 
elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan 
lambat (ia membutuhkan 3‐5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi 
tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan 
persamaan yang lebih kompleks. 
Perkembangan komputer lain pada masa kini adalah Electronic Numerical Integrator and Computer 
(ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of 
Pennsylvania. Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer 
tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi daya sebesar 160kW. 
Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919‐1995) dn John W. Mauchly (1907‐1980), 
ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih 
cepat dibandingkan Mark I. 
Pada pertengahan 1940‐an, John von Neumann (1903‐1957) bergabung dengan tim University of 
Pennsylvania dalam usha membangun konsep desin komputer yang hingga 40 tahun mendatang 
masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable 
Automatic Computer(EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuh memori untuk menampung baik 
program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan 
kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit 
pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan 
melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang 
dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model 
arsitektur von Neumann tersebut. 
Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil 
mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan 
Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952. 
Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara 
spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode‐biner yang berbeda 
yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk 
diprogram dan membatasi kecepatannya. 
Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada 
masa tersebut berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan data. 
 
KOMPUTER GENERASI KEDUA 
Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer. Transistor 
menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin‐mesin elektrik 
berkurang drastis. 
Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa 
pengembangan memori inti‐magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang 
lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya. 
Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat 
superkomputer bernama Stretch, dan Sprery‐Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer‐
komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar 
data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal 
dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi 
kepopulerannya. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence 
Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development 
Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa 
assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan‐singakatan untuk 
menggantikan kode biner. 
Pada awal 1960‐an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di 
universitas, dan di pemerintahan. Komputer‐komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang 
sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen‐komponen yang dapat 
diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem 
operasi, dan program. 
Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secaa luas di 
kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis‐bisnis besar menggunakan komputer 
generasi kedua untuk memproses informasi keuangan. 
Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya 
memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga 
yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapa tmencetak faktur 
pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji. 
Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common 
Business‐Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum 
digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata‐kata, 
kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan 
seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karir baru bermunculan 
(programmer, analyst, dan ahli sistem komputer). Industri piranti lunak juga mulai bermunculan 
dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini. 
 
KOMPUTER GENERASI KETIGA 
Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan 
panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian‐bagian internal komputer. Batu 
kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, 
mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan 
tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada 
ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen‐komponen ke dalam suatu chip 
tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen‐
komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah 
penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan 
berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan 
mengkoordinasi memori komputer. 
 
KOMPUTER GENERASI KEEMPAT 
Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen‐
komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah 
chip. Pada tahun 1980‐an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam 
sebuah chip tunggal. 
Ultra‐Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan 
untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah 
keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga 
meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada 
tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah 
komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang 
sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. 
Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh 
kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti 
microwave oven, televisi, dn mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan 
mikroprosesor. 
Perkembangan yang demikian memungkinkan orang‐orang biasa untuk menggunakan komputer 
biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan‐perusahaan besar atau lembaga pemerintah. 
Pada pertengahan tahun 1970‐an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke 
masyarakat umum. Komputer‐komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti 
lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu 
adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980‐an, video game seperti Atari 
2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram. 
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di 
rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 
menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer 
melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja 
(desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan 
komputer yang dapat digenggam (palmtop). 
IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple 
Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara 
saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan 
penggunaan piranti mouse. 
Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM 
PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita 
kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat. 
Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara‐cara baru untuk menggali 
potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil, komputer‐
komputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi 
memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang 
lainnya. Komputer jaringan memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama 
elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung 
(disebut juga local area network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi 
sangat besar. 
 
KOMPUTER GENERASI KELIMA 
Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat muda. 
Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya 
Arthur C. Clarke berjudul 2001:Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan 
dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL 
dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan 
visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri. 
Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi‐fungsi yang 
dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu 
meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. 
Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga 
ketika programmer menyadari bahwa pengertian manusia sangat bergantung pada konteks dan 
pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata‐kata secara langsung. 
Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi semakin memungkinkan pembuatan 
komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan 
paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan 
dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. 
Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada 
hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi. 
Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. 
Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. 
Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa 
keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma 
komputerisasi di dunia. 
 
SISTEM KOMPUTER  
Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka harus berbentuk suatu sistem yang 
disebut dengan sistem komputer. Secara umum, sistem terdiri dari elemen‐elemen yang saling 
berhubungan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut.  
Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi sehingga perlu 
didukung oleh elemen‐elemen yang terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), 
dan brainware. Perangkat keras adalah peralatan komputer itu sendiri, perangkat lunak adalah program 
yang berisi perintah‐perintah untuk melakukan proses tertentu, dan brainware adalah manusia yang 
terlibat di dalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer.  
Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan. 
Perangkat keras tanpa perangkat lunak tidak akan berarti apa‐apa, hanya berupa benda mati. Kedua 
perangkat keras dan lunak juga tidak dapat berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya.  
 
STRUKTUR dan FUNGSI KOMPUTER  
Struktur komputer didefinisikan sebagai cara‐cara dari tiap komponen saling terkait. Struktur sebuah 
komputer secara sederhana, dapat digambarkan dalam diagram blok pada Gambar 2.1. 

 
Sedangkan fungsi komputer didefinisikan sebagai operasi masing‐masing komponen sebagai bagian dari 
struktur. Adapun fungsi dari masing‐masing komponen dalam struktur di atas adalah sebagai berikut:  
 
1. Input Device (Alat Masukan)  
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke 
dalam komputer  
 
2. Output Device (Alat Keluaran)  
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan 
data. Keluaran dapat berupa hard‐copy (ke kertas), soft‐copy (ke monitor), ataupun berupa suara.  
 
3. I/O Ports  
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem. Peralatan input dan output 
di atas terhubung melalui port ini.  
 
4. CPU (Central Processing Unit)  
CPU  merupakan  otak  sistem  komputer,  dan  memiliki  dua  bagian  fungsi  operasional,  yaitu:  ALU 
(Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja 
komputer.  
 
5. Memori  
Memori  terbagi  menjadi  dua  bagian  yaitu  memori  internal  dan  memori  eksternal.  Memori  internal 
berupa RAM (Random Access Memory) yang berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk 
sementara  waktu,  dan  ROM  (Read  Only  Memory)  yaitu  memori  yang  haya  bisa  dibaca  dan  berguna 
sebagai penyedia informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan.  
 
6. Data Bus  
Adalah  jalur‐jalur  perpindahan  data  antar  modul  dalam  sistem  komputer.  Karena  pada  suatu  saat 
tertentu  masing‐masing  saluran  hanya  dapat  membawa  1  bit  data,  maka  jumlah  saluran  menentukan 
jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara 
keseluruhan. Sifatnya bidirectional, artinya CPU dapat membaca dan menirma data melalui data bus ini. 
Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 jalur paralel.  
 
7. Address Bus  
Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer data. Pada jalur ini, 
CPU akan mengirimkan alamat memori yang akan ditulis atau dibaca.Address bus biasanya terdiri atas 
16, 20, 24, atau 32 jalur paralel.  
 
8. Control Bus  
Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus dan Address Bus. Terdiri 
atas 4 samapai 10 jalur paralel. 
 
INPUT DEVICE
Input device adalah alat yang digunakan untuk menerima input dari luar sistem, dan dapat berupa signal
input atau maintenance input. Di dalam sistem komputer, signal input berupa data yang dimasukkan ke
dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berupa program yang digunakan untuk mengolah
data yang dimasukkan. Dengan demikian, alat input selain digunakan untuk memasukkan data juga untuk
memasukkan program. Beberapa alat input mempunyai fungsi ganda, yaitu disamping sebagai alat input
juga berfungsi sebagai alat output sekaligus. Alat yang demikian disebut sebagai terminal. Terminal dapat
dihubungkan ke sistem komputer dengan menggunakan kabel langsung atau lewat alat komunikasi.
Terminal dapat digolongkan menjadi non intelligent terminal, smart terminal, dan intelligent terminal.
Non intelligent terminal hanya berfungsi sebagai alat memasukkan input dan penampil output, dan tidak
bisa diprogram karena tidak mempunyai alat pemroses. Peralatan seperti ini juga disebut sebagai dumb
terminal. Smart terminal mempunyai alat pemroses dan memori di dalamnya sehingga input yang
terlanjur dimasukkan dapat dikoreksi kembali. Walaupun demikian, terminal jenis ini tidak dapat
diprogram oleh pemakai, kecuali oleh pabrik pembuatnya. Sedangkan intelligent terminal dapat
diprogram oleh pemakai. Peralatan yang hanya berfungsi sebagai alat input dapat digolongkan menjadi
alat input langsung dan tidak langsung. Alat input langsung yaitu input yang dimasukkan langsung
diproses oleh alat pemroses, sedangkan alat input tidak langsung melalui media tertentu sebelum suatu
input diproses oleh alat pemroses. Alat input langsung dapat berupa papan ketik (keyboard), pointing
device (misalnya mouse, touch screen, light pen, digitizer graphics tablet), scanner (misalnya magnetic
ink character recognition, optical data reader atau optical character recognition reader), sensor
(misalnya digitizing camera), voice recognizer (misalnya microphone). Sedangkan alat input tidak
langsung misalnya keypunch yang dilakukan melalui media punched card (kartu plong), key-to-tape yang
merekam data ke media berbentuk pita (tape) sebelum diproses oleh alat pemroses, dan key-to-disk yang
merekam data ke media magnetic disk (misalnya disket atau harddisk) sebelum diproses lebih lanjut.
Penggunaan Keyboard
Penciptaan keyboard komputer di ilhami oleh penciptaan mesin ketik yang dasar rancangannya di buat
dan di patenkan oleh Christopher Latham pada tahun 1868 dan banyak dipasarkan pada tahun 1877 oleh
Perusahaan Remington.
Keyboard komputer pertama disesuaikan dari kartu pelubang (punch card) dan teknologi pengiriman
tulisan jarak jauh (Teletype). Tahun 1946 komputer ENIAC menggunakan pembaca kartu pembuat
lubang (punched card reader) sebagai alat input dan output. Bila mendengar kata “keyboard” maka
pikiran kita tidak lepas dari adanya sebuah komputer, karena keyboard merupakan sebuah papan yang
terdiri dari tombol-tombol untuk mengetikkan kalimat dan simbol-simbol khusus lainnya pada
komputer. Keyboard dalam bahasa Indonesia artinya papan tombol jari atau papan tuts.
Pada keyboard terdapat tombol-tombol huruf (alphabet) A – Z, a – z, angka (numeric) 0 - 9, tombol dan
karakter khusus seperti : ` ~ @ # $ % ^ & * ( ) _ - + = < > / , . ? : ; “ ‘ \ |, tombol fungsi (F1 – F12), serta
tombol-tombol khusus lainnya yang jumlah seluruhnya adalah 104 tuts. Sedangkan pada Mesin ketik
jumlah tutsnya adalah 52 tuts. Bentuk keyboard umumnya persegi panjang, tetapi saat ini model keyboard
sangat variatif.
Dahulu orang banyak yang menggunakan mesin ketik baik yang biasa maupun mesin ketik listrik.
Keyboard mempunyai kesamaan bentuk dan fungsi dengan mesin ketik. Perbedaannya terletak pada hasil
output atau tampilannya. Bila kita menggunakan mesin ketik, kita tidak dapat menghapus
atau membatalkan apa-apa saja yang sudah ketikkan dan setiap satu huruf atau simbol kita ketikkan maka
hasilnya langsung kita lihat pada kertas. Tidak demikian dengan keyboard. Apa yang kita ketikkan hasil
atau keluarannya dapat kita lihat di layar monitor terlebih dahulu, kemudian kita dapat memodifikasi atau
melakukan perubahan-perubahan bentuk tulisan, kesalahan ketikan dan yang lainnya. Keyboard
dihubungkan ke komputer dengan sebuah kabel yang terdapat pada keyboard. Ujung kabel tersebut
dimasukkan ke dalam port yang terdapat pada CPU komputer.

Penggunaan Mouse
Pada dasarnya, penunjuk (pointer) yang dikenal dengan sebutan "Mouse" dapat digerakkan kemana saja
berdasarkan arah gerakan bola kecil yang terdapat dalam mouse. Jika kita membuka dan mengeluarkan
bola kecil yang terdapat di belakang mouse, maka akan terlihat 2 pengendali gerak di dalamnya. Kedua
pengendali gerak tersebut dapat bergerak bebas dan mengendalikan pergerakan penunjuk, yang satu
searah horisontal (mendatar) dan satu lagi vertikal (atas dan bawah).
Jika kita hanya menggerakkan pengendali horisontal maka penunjuk hanya akan bergerak secara
horisontal saja pada layar monitor komputer. Dan sebaliknya jika penunjuk vertikal yang digerakkan,
maka penunjuk (pointer) hanya bergerak secara vertikal saja dilayar monitor. Jika keduanya kita gerakkan
maka gerakan penunjuk (pointer) akan menjadi diagonal. Jika bola kecil dimasukkan kembali, maka bola
itu akan menyentuh dan menggerakkan kedua pengendali gerak tersebut sesuai dengan arah mouse yang
kita gerakkan.
Pada sebagian besar mouse terdapat tiga tombol, tetapi umumnya hanya dua tombol yang berfungsi,
yaitu tombol paling kiri dan yang paling kanan. Pengaruh dari penekanan tombol atau yang di kenal
dengan istilah “Click” ini tergantung pada obyek (daerah) yang kita tunjuk. Komputer akan mengabaikan
penekanan tombol (click) bila tidak mengenai area atau obyek yang tidak penting. Kemudian dalam
penggunaan mouse juga kita kenal istilah "Drag" yang artinya menggeser atau menarik. Apabila kita
menekan tombol paling kiri tanpa melepaskannya dan sambil menggesernya, salah satu akibatnya obyek
tersebut berpindah atau menjadi pindah (tersalin) ke obyek lain dan terdapat kemungkinan lainnya.
Kemungkinan-kemungkinan ini tergantung pada jenis program aplikasi apa yang kita jalankan. Mouse
terhubung dengan komputer dengan sebuah kabel yang terdapat pada mouse. Ujung kabel tersebut
dimasukkan dalam port yang terdapat di CPU komputer.

Penggunaan Scanner
Scanner adalah suatu alat elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin fotokopi. Mesin fotocopy
hasilnya dapat langsung kamu lihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar
monitor komputer dahulu kemudian baru dapat dirubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan hasilnya
menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file text, dokumen dan gambar. Bentuk dan
ukuran scanner bermacammacam, ada yang besarnya seukuran dengan kertas folio ada juga yang
seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom
Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan
kemudian mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC). Scanner berukuran pena tersebut dinamakan
Quicklink. Pena scanner itu berukuran panjang enam inci dan beratnya sekitar tiga ons. Scanner tersebut
menurut WizCom dapat melakukan pekerjaannya secara acak lebih cepat dari scanner yang berbentuk
datar. Data yang telah diambil dengan scanner itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi
komputer yang mengenali teks ASCII. Perbedaan tiap scanner dari berbagai merk terletak pada
pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya penggunaan tombol-tombol digital
dan teknik pencahayaan. Cara kerja Scanner : Ketika kamu menekan tombol mouse untuk memulai
Scanning, yang terjadi adalah :
1. Penekanan tombol mouse dari komputer menggerakkan pengendali kecepatan pada mesin scanner.
Mesin yang terletak dalam scanner tersebut mengendalikan proses pengiriman ke unit scanning.
2. Kemudian unit scanning menempatkan proses pengiiman ke tempat atau jalur yang sesuai untuk
langsung memulai scanning.
3. Nyala lampu yang terlihat pada Scanner menandakan bahwa kegiatan scanning sudah mulai
dilakukan.
4. Setelah nyala lampu sudah tidak ada, berarti proses scan sudah selesai dan hasilnya dapat dilihat pada
layar monitor.
5. Apabila hasil atau tampilan teks / gambar ingin dirubah, kita dapat merubahnya dengan menggunakan
software-software aplikasi yang ada. Misalnya dengan photoshop, Adobe dan lain- lain. pot scanned.
Ada dua macam perbedaan scanner dalam memeriksa gambar yang berwarna yaitu :
1. Scanner yang hanya bisa satu kali meng-scan warna dan menyimpan semua warna pada saat itu saja.
2. Scanner yang langsung bisa tiga kali digunakan untuk menyimpan beberapa warna. Warna-warna
tersebut adalah merah, hijau dan biru. Scaner yang disebut pertama lebih cepat dibandingkan dengan
yang kedua, tetapi menjadi kurang bagus jika digunakan untuk reproduksi warna. Kebanyakan
scanner dijalankan pada 1-bit (binary digit / angka biner), 8-bit (256 warna), dan 24 bit (lebih dari 16
juta warna). Nah, bila kita membutuhkan hasil yang sangat baik maka dianjurtkan menggunakan
scanner dengan bit yang besar agar resolusi warna lebih banyak dan bagus.

Digital Camera
Adalah satu input device yang sedang marak belakangan ini adalah digital camera. Dengan adanya alat
ini, kita dapat lebih mudah memasukan data berupa gambar apa saja, dengan ukuran yang relatif cukup
besar, ke dalam komputer kita. Digital camera yang beredar di pasaran saat ini ada berbagai macam jenis,
mulai dari jenis camera untuk mengambil gambar statis, sampai dengan camera yang dapat merekam
gambar dinamis seperti video.

Mic (Microphone)
Kalau camera digunakan untuk memasukkan input berupa gambar (dan suara), maka mic digunakan
hanya untuk memasukkan input berupa suara. Penggunaan mic tentu saja memerlukan perangkat keras
tambahan untuk menerima input suara tersebut yaitu sound card, dan speaker untuk mendengarkan hasil
rekaman suara. 
 
 

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI


 
Ada lima komponen sistem informasi yaitu hardware, programs, data, procedures, dan people. Hubungan
kelima komponen sistem informasi tersebut dapat dilihat pada gambar-1 berikut :

Bridge
Machine             Human 
 
Hardware  Programs  Data  Procedures  People 
 
          Instructions 
      Actors 
Gambar: Lima komponen sistem informasi
 
1.  INPUT HARDWARE 
Input hardware digunakan untuk mentransmisikan data ke processing dan storage hardware.
Peralatan yang paling populer untuk memasukkan data yaitu kombinasi antara keyboard dan layar
monitor. Layar monitor dianggap sebagai bagian dari input hardware karena digunakan untuk memeriksa
apakah data yang akan dimasukkan telah diketik. Di samping jenis input hardware di atas, terdapat juga
input hardware lainnya yaitu mouse, scanner, voice recognition device, hardwriting recognition device,
machine data input (mis : modem), light pen, dan bar code reader.
  Mouse  digunakan  sebagai  interface  titik  dan  click.  Pergerakan  mouse  menghasilkan  suatu 
gerakan yang berhubungan dengan pointer pada layar monitor. Pada umumnya mouse digunakan dalam 
aplikasi yang berorientasi grafis, misalnya Windows produksi Microsoft. 
  Scanner digunakan untuk mentransformasikan image grafis atau text ke dalam data computer. 
Transformasi  text  dapat  menghemat  dari  pekerjaan  retyping  sedangkan  transformasi  image  grafis 
dipakai untuk membaca logo atau simbol grafis untuk aplikasi desktop publishing. 
  Voice recognition device dipakai untuk memasukkan suara manusia ke dalam signal interpreter. 
Kebanyakan voice systems yang digunakan sekarang mempunyai vocabulary yang kecil dan harus dilatih 
untuk  mengenal  kata‐kata  tertentu.  Caranya,  seseorang  membacakan  sebuah  daftar  kata‐kata  yang 
biasa digunakan sehingga signal interpreter dapat menetapkan polanya. Misalnya pekerja menyebut box 
yang mereka bawa. Voice input diperlukan karena tangan pekerja sibuk dan tidak dapat mengetik atau 
memanipulasi peralatan ketik input device lainnya. 
  Handwriting  recognition  device  digunakan  untuk  memasukkan  data  dengan  cara  menulis  pada 
pad  elektronis  yang  sensitif.  Karakter‐karakter  tersebut  dikenali  dan  dimasukkan  ke  dalam  sistem 
komputer, biasanya suatu sistem PC (personal computer). 
  Modem  merupakan  salah  satu  jenis  alat  input  data  untuk  menghubungkan  komputer  dengan 
komputer  lain  melalui  jaringan  telepon.  Jenis  input  hardware  lainnya  yaitu  light  pen  yang  digunakan 
untuk  menunjuk  item‐item  pada  layar  monitor  dan  bar  code  reader  yang  biasa  digunakan  di 
supermarket untuk mengidentifikasi suatu jenis barang. 
 
2.  PROCESSING HARDWARE 
Processing hardware meliputi peralatan yang bertugas untuk menghitung, membandingkan dan 
melaksanakan instruksi‐instruksi khusus. Dalam CPU (Central Processing Unit) terdapat control unit, ALU 
(Arithmetic  Logic  Unit),  dan  system  memory  yang  kadang‐kadang  disebut  main  memory.  Control  unit 
mengambil  instruksi‐instruksi  dari  system  memory  dan  menterjemahkannya.  ALU  melaksanakan 
instruksi  yang  telah  diterjemahkan.  System  memory  digunakan  untuk  menyimpan  instruksi  data  dan 
instruksi program. Untuk menghubungkan CPU dengan peralatan komputer lainnya digunakan data bus 
atau  processor  channel.  Processor  channel  terdapat  pada  mother  board,  mempunyai  expansion  slots 
yang  berfungsi  untuk  menghubungkan  dengan  peralatan  tambahan  seperti  floppy  disks,  plotters, 
printers, mouse, modem, multimedia, dll. 
Kapasitas  komputer  dapat  diukur  dari  kecepatan  pemrosesan  dan    kemampuan  ALU  untuk 
memanipulasi  data  dalam  1  cycle.  Kecepatan  pemrosesan  dapat  dinyatakan  dalam  cycle  per  second 
(biasanya  dalam  satuan  MHz)  atau  dalam  instruksi  per  second,  biasanya  dalam  satuan  millions  of 
instructions  per  second  (MIPS).  Jumlah  data  yang  dapat  dimanipilasi  oleh  ALU  dalam  1  cycle  diukur 
dalam  satuan  bits  (binary  digits)  dan  biasa  dipakai  sebagai  ukuran  microprocessor,  misalnya  : 
microprocessor  Zilog  Z‐80  merupakan  procerssor  8  bit.  Microprocessor  sekarang  yang  lebih  modern 
dapat memproses 16, 32, atau 64 bit data, dan bahkan ada yang mempunyai kemampuan lebar bit yang 
lebih besar. 
Ada  dua  jenis  dasar  processor  memory,  yaitu  ROM  (read  only  memory)  yang  bersifat  non‐
volatile dan RAM (random access memory) yang bersifat volatile (isi RAM akan hilang jika power off). 
Processing  hardware  dapat  dikelompokkan  dalam  tiga  kategori,  yaitu  mainframe  computer, 
minicomputer, dan microcomputer. Tetapi sekarang pengelompokan ini sudah agak kabur karena sering 
terjadi overlap di antara pengelompokan tersebut. Untuk mudahnya dapat kita lihat tabel berikut ini. 
 
      Memory   Number of Con‐
Type  Application  Speed  Size  current Users 
Mainframe  Enterprise  Informa‐ 10 ‐ 100+MIPS  32‐500 MB  Hundreds 
tion Systems 
Minicomputer  Workgroup  &  Small  4 – 40+ MIPS  24‐25 MB  Dozens 
Enterprise System 
Microcomputer  Personal Computing  0.5 – 20+MIPS  0.5‐100+MB  1 or dozen in LAN 
 
Ada  dua  macam  Emerging  Processor  Architectures  yaitu  complex  instruction  set  computers 
(CISCs)  dan  reduced  instruction  set  computers  (RISCs).  CISCs  merupakan  jenis  CPU  konvensional  yang 
mengandung  rangkaian  untuk  mengeksekusi  satu  range  yang  lebar  dari  instruksi‐instruksi  komputer, 
sedangkan  RISCs  merupakan  jenis  CPU  yang  hanya  menggunakan  instruksi‐instruksi  yang  sering 
digunakan sehingga dapat memproses instruksi 10 kali lebih cepat atau lebih daripada CISCs processor. 
Beberapa  vendor  besar  seperti  IBM,  Compaq,  Hewlett‐Packard,  dan  Digital  Equipment  Corporation 
(DEC) sedang mengembangkan komputer yang bekerja menggunakan RISCs processor. 
 
3.  STORAGE HARDWARE 
  RAM dipakai untuk menyimpan data atau program yang sedang aktif diproses. RAM tidak dapat 
dipakai sebagai storage hardware karena kapasitas RAM terbatas dan RAM bersifat volatile, dimana data 
akan  hilang  jika  sistem  shut  down.  Sebagai  penggantinya  dipakai  external  magnetic  media  untuk 
menyimpan  data  dan  program  yang  sedang  tidak  aktif  diproses.  Ada  dua  jenis  magnetic  storage 
hardware yaitu disk dan tape. 
Disk storage banyak digunakan sebagai medium storage dalam industri sistem informasi. Disk
storage terdiri atas tracks dan sectors yang merupakan tempat menyimpan data secara magnetik. Data
dibaca dan direkam dengan menggunakan read/write heads. Berikut dapat dilihat perbandingan kapasitas
disk pada tabel di bawah ini :
Type  Size  Capacity 
Diskette  5‐1/4 inches  1.2 MB 
Diskette  3‐1/2 inches  1.4 MB 
Stacked Disk – Microcomputer  5‐1/4 inches  100‐1000 MB 
Stacked Disk – Minicomputer  10‐15 inches  0.1‐100+ GB 
and Mainframe Computer 
  Tape storage merupakan storage yang berbentuk magnetic tape. Keuntungannya yaitu harganya 
relatif lebih murah, sedangkan kerugiannya yaitu data hanya dapat diakses secara berurutan. 
  Jenis storage hardware lainnya adalah optical storage hardware. Keuntungan  optical disk ialah 
mempunyai  kapasitas  yang  tinggi,  compact,  dan  durable  storage.  Sedangkan  kerugiannya  :  sulit  untuk 
merubah data, dan lebih mahal. 
Ada  tiga macam optical storage hardware, yaitu : 
¾ CD‐ROM (compact disk ‐  read only memory), populer digunakan pada multimedia. Optical  storage 
data  direkam  dengan  menggunakan  laser  untuk  membakar  lekukan  kecil  pada  permukaan  metal 
master  disk.  Selanjutnya  seperti  audio  CD,  hanya  dapat  dibaca  dan  tidak  dapat  dipakai  untuk 
merekam lagi. 
¾ WORM  (write‐once/read‐many)  optical  disk,  merupakan  disk  yang  hanya  dapat  ditulisi  sekali 
kemudian hanya dapat  dibaca dan  tidak dapat  dipakai untuk  merekam lagi.  WORM device dipakai 
untuk memelihara satu record permanen yang penting dari seluruh data. Misalnya proses transaksi 
pada jaringan keuangan. 
¾ Erasable optical disks, dapat dibaca dan ditulisi. 
 
4.  OUTPUT HARDWARE 
Jenis output hardware yang banyak digunakan yaitu printer. Printer dapat diklasifikasikan dalam 
beberapa  cara,  salah  satu  diantaranya  character  printers,  line  printers,  dan  page  printers.  Character 
printers  umumnya  berharga  murah,  mencetak  per  karakter,  dan  lambat.    Line  printers  mencetak  per 
baris,  dipakai  untuk  mencetak  sejumlah  besar  bentuk  standard  seperti  invoice  bulanan.  Page  printers 
mencetak per halaman, seperti mesin photo copy dan biasanya menggunakan laser untuk menghasilkan 
printed character. 
Klasifikasi  berikutnya  yaitu  impact  printers  dan  nonimpact  printers.  Impact  printers  memukul 
kertas  saat  mencetak  sehingga  lebih  berisik,  misalnya  dot  matrix  printer  memukul  pita  karbon  untuk 
menghasilkan  cetakan  pada  kertas.  Sedangkan  nonimpact  printers  menggunakan  sitem  photoelectric 
untuk mencetak karakter, misalnya laser printer. 
Bit‐mapped  printer  bekerja  atas  dasar  pengalamatan  pada  setiap  dot  yang  membentuk  baris 
dan  kolom  halaman  kertas.  Setiap  dot  pada  halaman  kertas  dapat  diset  on  (printed)  atau  off  (not 
printed).  Keuntungannya  :  dapat  mencetak  karakter  dan  gambar  dengan  mulus,  tetapi  kerugiannya  : 
komputer harus mengirim lebih banyak instruksi dan data ke printer untuk mengcover data dan alamat 
setiap dot. 
Output  device  lainnya  adalah  voice  output,  plotter  dan  layar    monitor.  Seperti  yang  telah 
dibahas  sebelumnya,  layar    monitor  dapat  juga  digolongkan  sebagai  input  device.  Plotter  mempunyai 
fungsi yang lebih rumit sehingga dapat digunakan untuk membuat grafik, diagram, peta, microfiche, dan 
microfilm. 
 
 
 
 

Anda mungkin juga menyukai