ISCHIALGIA
Oleh :
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
c. Diet. Diet tinggi kalori dan lemak yang dipadu dengan gaya hidup yang
tidak aktif, dapat menyebabkan kegemukan.
d. Herediter. Nyeri pinggang seperti penyakit diskus dilaporkan mempunyai
aspek genetik.
1.6. Gambaran klinis
Gejala paling utama adalah nyeri tungkai menjalardan menyebabkan gangguan
aktivitas. Umumnya pasien dapat diterapi pada tingkat layanan primer, namun tidak
sedikit yang harus dirujuk ke pusat rujukan dan memerlukan tindakan operatif.4
Yang harus di perhatikan dalam anamnesa antara lain :
1. Lokasi nyeri, sudah berapa lama, mula nyeri, jenis nyeri (menyayat, menekan,
dll), penjalaran nyeri, intensitas nyeri, pinggang terfiksir, faktor pencetus, dan
faktor yang memperberat rasa nyeri
2. Kegiatan yang menimbulkan peninggian tekanan didalam subarachnoid seperti
batuk, bersin dan mengedan memprivakasi terasanya ischialgia diskogenik
3. Faktor trauma hampir selalu ditemukan kecuali pada proses neoplasma atau
infeksi
1.7. Pemeriksaan fisik1,5
1. Gaya berjalan yang khas yaitu sedikit membungkuk dan miring ke sisi tungkai yang
nyeri dengan fleksi di sendi panggul dan lutut serta kaki yang berjingkat. Sikap
tersebut bertujuan untuk mencegah timbulnya nyeri, sebab posisi tegak akan
membangkitkan nyeri.
2. Lordosis yang mendatar dengan motilitas tulang belakang lumbal terbatas.
3. Skoliosis bersifst sementara dengan bonkafitas menghadap ke sisi tungkai yang
nyeri.
4. Lipatan bokong sisi yang sakit lebih rendah dari pada sisi yang sehat. Hal ini
disebabkan karena radiks dorsalis yang mengalami kompresi dari penonjolan nukleus
pulposus mengakibatkan tonus otot-otot gluteal bertonus rendah.
5. Refleks tendon achiles menurun atau menghilang jika radiks antara L5 sampai S1
terkena.
6. Pemeriksaan sensibilitas kulit biasanya tidak menghasilkan defisit sensorik secara
eksplisit. Bila HNP sudah lama terjadi dapat ditemukan dermatom L5-S1 yang
anestettikatau hipestetik.
Pemeriksaan fisik lain yang dapat dilakukan :
1. Tes Laseque
2. Tes Laseque silang atau tes OConell
3. Tes Nafziger
4. Tes Patrick
5. Tes kontra patrick
1.8. Pemeriksaan Penunjang7,8,9
1. Foto rontgen lumbosakral
Tujuan utama adalah untuk mendeteksi kelainan struktural.
2. Myelografi
Memberikan gambaran anatomi yang detail. terutama elemen osseus vertebra.
3. CT scan
Memberikan gambaran struktur anatomi tulang vertebra dengan baik dan
memberikan gambaran yang bagus untuk hernia diskus diskus intervertebrata.
4. MRI
1.9. Penatalaksanaan6,10,11
1. Terapi konservatif
- istirahat lebih kurang 2-3 minggu pada alas yang keras dan datar
- Analgetik : (1) paracetamol; (2) NSAID; (3)tramadol; (4) morphin
- fisioterapi untuk mencegah atrofi otot-otot dan dekalsifikasi sebaiknya
setelah nyeri hilang
- Obat antireumatika pada medical siatika
2. Terapi operatif
Apabila sering terjadi kekambuhan pada penderita ischialgia yang sudah
dilakukan terapi konservatif atau bila kasus ischialgia karena HNP masih baru namun
nyerinya tidak tertahan atau defisit motorik sudah jelas dan menggangu maka
pertimbangan untuk operasi atau tidak sebaiknya dibicarakan ke dokter ahli bedah
saraf.
DAFTAR PUSTAKA
1. Mardjono M, Sidharta P.2009. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta: Dian rakyat, hal:
95-105.
2. Koes B, Tudler MW, Peul WC.2007. Diagnosis and Treatment of sciatic. British
Medical Journal, 334(7607), pp 1313-17.
3. Weinstein JN, Lurie JD, Olson PR, Bronner KK, Fisher ES, United States trend and
regional variations in lumbal spine surgery: 1992-2003. Spine, 73, pp 2702-14.
4. Deville WLJM, Windt DA WM, Dzaferagic A, Bezemer PD, Bouter LM. 2000. The
test of Laseguq: systematic review of the accuracy in diagnosing herniated discs.
Spine, 25, pp 1140-7.
5. Ropper AH and Brown RH.2005. Adams and Victor Pronciples of Neurology.
Eight Edition. McGraw-Hill: Medical Publishing Divission, pp 170-90.
6. Luisjsterburg PAJ, verhagen AP, Ostelo RWJG, Os TAG, Peul WC, Koes BW.
2007. Effectiveness of concervative treatments for the lumbosacral radicular
syndrome: a systematic review. Eur Spine J, Apr 6; (Epub ahead of print).
7. Jarvik JG, Deyo RA.2002. Diagnostic evaluation of low back pain with emphasis
on Imaging. Ann Intern Med, 137, pp 586-97.
8. Govind J.2004. Lumbar Radicular Pain. Aus Fam Phys.33, pp 409-12.
9. Award JN, Moskovich R. 2008. Lumbar disc herniations : surgical versus
nonsurgical treatment. Clin Orthop Res, 443, pp 183-97.
10. Vroomen PCAJ, Krom MCTFM, Slofstra PD, Konttnerus JA.2000. Concervative
treatment of sciatica: a systemic review. J spinal Dis, 13, pp 463-9.
11. Hagen KB, Jamtvdet G, Hilde G, Winnem MF.2005. The updated Cochrane
review of bedrest for low back pain and sciatica. Spine, 30, pp 542-6.
BAB II
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama pasien
: ZK
Jenis kelamin
: Perempuan
Umur
: 62 tahun
Suku bangsa
: Minangkabau
Alamat
Nyeri punggung bawah kiri semakin meningkat sejak 10 hari ini. Nyeri sudah
dirasakan sejak 6 bulan yang lalu makin lama makin hebat. Nyeri dirasakan
menjalar ke tungkai kiri dan terasa seperti disentrum. Nyeri dirasakan jika
pasien bangkit dari tidur dan berdiri. Nyeri bertambah bila pasien batuk-batuk
atau mengedan, dan berkurang jika istirahat.
Awalnya pasien masih bisa berjalan , akibat nyeri ini pasien kesulitan berjalan
sejak tiga hari yang lalu.
Keluhan disertai kebas pada bokong kiri menjalar ke paha kiri dalam dan
tungkai kiri bawah.
Riwayat hipertensi sejak 6 bulan ini, Tekanan darah paling tinggi sampai
dengan 160 mmHg. Obat yang biasa diminum tidak ingat, dan kontrol tidak
teratur.
Riwayat batuk-batuk lama , batuk berdarah, batuk lebih dari enam bulan tidak
ada
: Sedang
Frekuensi nadi
: 72 x / menit
Kesadaran
: CMC
Frekuensi nafas
: 20 x / menit
Suhu
: 370C
Tekanan darah
: 190/110 mmHg
Berat badan : 80 kg
Tinggi badan : 165 cm
VAS : 7-8
BMI : 29,28% (obesitas)
Status Internus :
Kulit : tidak ada kelainan.
KGB : tidak teraba pembesaran.
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.
Leher : JVP 5-2 cmH2O.
Paru
Pa
Pk
Au
Jantung
Perut I
Pa
Pk
Au
: tidak membuncit
Pa
Pk
: timpani
Au
Punggung
Genitalia
: deformitas (-)
Pa
Pk
: tidak diperiksa.
Status Neurologis
: (-)
Brudzinsky II : (-)
Kernig
: (-)
Brudzinsky I : (-)
4. Motorik
Ekstremitas superior
kanan
kiri
Tonus
eutonus
eutonus
Kekuatan
555
555
11
Trofi
eutrofi
eutrofi
Tonus
eutonus
eutonus
Kekuatan
555
555
Trofi
eutrofi
eutrofi
Ekstremitas inferior
5. Sensorik
6. Otonom
APR+/+
8. Reflek patologis :
Babinsky
: -/-
Gordon
: -/-
Chaddock
: -/-
Oppenheim
: -/-
9. Pemeriksaan :
Pemeriksaan
Dekstra
Tes Laseque
Tes kontra laseque
+
Tes patrick
Tes kontra patrick
Tes Valsava
Tes Nafziger
Pemeriksaan laboratorium :
Sinistra
+ 300
+
+
+
Darah
Hb
: 12 gr%
Leukosit
: 8.300/mm3
: 27 mg%
DIAGNOSIS
12
Diagnosis klinis
: Ischialgia sinistra
Diagnosis topik
: Radix L3-L4
Diagnosis etiologi
: susp HNP
2. Khusus
-
PROGNOSIS
Quo ad sanam
: dubia at bonam
Quo ad vitam
: bonam
Quo ad fungsionam
: bonam
Follow up
16 Maret 2015
An/
PF/
: KU
Kes
TD
Nadi
Nfs
13
Sdg
CMC
150/90
74x/menit
18x/menit
37
VAS : 5-6
SI
SN
: GCS E4M6V5
Tanda rangsang meningeal (-)
tanda peningkatan TIK (-)
Nervus kranialis : pupil isokor, 3 mm/3mm, RC +/+, gerak bola mata bebas
APR+/+
Reflek patologis :
Babinsky
: -/-
Gordon
: -/-
Chaddock
: -/-
Oppenheim
: -/-
14
DISKUSI
15
Telah dilaporkan kasus seorang pasien perempuan, umur 62 tahun yang dirawat
di bangsal Neurologi RS. Dr. M. Djamil Padang dengan diagnosis klinis Ischialgia
sinistra e.c suspect HNP.
Dari anamnesis didapatkan bahwa nyeri punggung bawah kiri semakin
meningkat sejak 10 hari ini. Nyeri sudah dirasakan sejak 6 bulan yang lalu makin
lama makin hebat, nyeri dirasakan menjalar ke tungkai kiri dan terasa seperti
disentrum, nyeri dirasakan jika pasien bangkit dari tidur dan berdiri, nyeri bertambah
bila pasien batuk-batuk atau mengedan, dan berkurang jika istirahat, nyeri ini
menyebabkan pasien kesulitan berjalan, keluhan disertai kebas pada bokong kiri
menjalar ke paha kiri dalam dan tungkai kiri bawah.
Pemeriksaan neurologis menunjukkan pasien sudah merasa nyeri di pinggang
kiri pada test laseque sudut 30 . Pada pemeriksaan untuk ischialgia hasil positiv
ditemukan pada test Naffziger,tes valsava, tes Nafziger, sedangkan pada test Patrick
negatif. Hal ini menunjukkan suatu ischialgia sebagai perwujudan lesi iritatif terhadap
serabut radiks, termasuk didalamnya adalah HNP.
Pada pemeriksaan sensorik, terdapat hipoastesi pada dermatom L 4-5. hal ini
menunjukkan suatu lesi perifer pada L4-5. keadaan tersebut diperkuat dengan
menurunnya refleks APR dan refleks KPR yang menggambarkan suatu manifestasi
klinis dari HNP diskus L4-5.
Terapi umum pada pasien ini adalah bedrest total dengan alas keras selama 23 minggu. Natrium diclofenac tablet 2x50mg (per oral), amitriptilin 1 x 12,5 mg (per
oral saat malam), diazepam 2 x 5 mg (per oral)
16