TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Jantung Manusia
jantung merupakan organ musckular berongga yang bentuknya mirip
piramid dan terletak di dalam pericardium di mediastinum. Sebagai salah satu
organ penting, jantung dilindungi tulang-tulang sternum costa dan vertebrata.
anastomose (bersambung satu sama lain, tersusun memanjang seperti otot begaris,
berciri merah khas dan tidak dapat dikendalikan sesuai dengan kemauan).
Jantung manusia terbagi atas empat rongga yang masing-masing memiliki
sekat yang sempurna sebagai pemisah, yaitu ventrikel kanan dan kiri, serta atrium
kanan dan kiri. Pada setiap bagian ada hubungan antara atrium dan ventrikel
melalui lubang atau celah yang memiliki katup. Katup trikuspidalis merupakan
bagian yang menghubungkan antara atrium kanan dengan ventrikel kanan,
sedangkan katup bikuspidalis menghubungkan antara atrium kiri dengan ventrikel
kiri.
Jantung terbungkus oleh membran pericardium, dan tersusun oleh otot-otot
yang mempunyai kemampuan khusus untuk mengadakan kontraksi secara
otomatis dan ritmis, tidak tergantung pada rangsang saraf. Cara semacam ini
disebut myogenic.
2.1.1. Prinsip Kerja Jantung
Irama jantung diatur oleh isyarat listrik yang dihasilkan oleh
rangsangan secara spontan, oleh sel-sel khusus yang terdapat pada atrium
kanan (dekat muara vena cava superior dan inferior), yaitu SA node (simpul
sinotrian). SA node ini bertindak sebagai pace maker; bergetarnya SA
node berkisar 72 kali permenit. Getaran tersebut dapat meningkat atau
menurun
diatur
oleh
syaraf
eksternal
jantung
yang
merupakkan
Sel membran otot jantung serupa dengan sel membran otot bergaris,
yaitu mempunyai kemampuan menuntun suatu perambatan potensial
aksi/gelombang depolarisasi. Depolarisasi sel membran otot jantung
(miokardium) oleh perambatan potensial aksi dengan menghasilkan
kontraksi otot. Hanya saja ada 3 hal penting perbedaan antara sel otot
jantung dengan sel otot bergaris yaitu sel otot jantung mempunyai:
1. High speed conductive pathways (konduksi berjalan dengan
kecepatan tinggi)
Pada otot bergaris perjalanan gelombang depolarisasi secara seragam
meliputi seluruh bagian dari struktur otot. Pada otot jantung
(miokardium) ada keistimewaan yaitu high speed conductive
pathways yang mana gelombang depolarisasi secara cepat.
2. Long refractory periode (periode refrakter yang panjang)
Lamanya repolarisasi dan periode refrakter pada otot jantung
(miokardium) 100 kali lebih lama dari pada otot bergaris.
3. Automatisasi (otomatisasi)
Tidak seperti otot bergaris, sel otot jantung tidak menghendaki
rangsangan dari luar untuk mencapai nilai ambang melainkan
mempunyai kemampuan sendiri yaitu depolarisasi spontan tanpa
rangsangan dari luar.
Fibrilasi Jantung
Telah diketahui bahwa aktifitas irama jantung terletak pada permukaan
jantung dekat muara vena cava superior, yaitu pada puncak atrium kanan.
Kumpulan sel-sel ini disebut SA node yang bertindak sebagai pace maker. Melalui
pace meker ini aktifitas otot jantung secara sinkron memompa darah ke sirkulasi
paru-paru dan ke sirkulasi darah sistemik (seluruh tubuh). fibrilasi suatu keadaan
dimana terjadi kehilangan sinkronisasi.
Dimana pada kondisi ini keluaran sinyal jantung mendekati nol, dan harus
segera ditangani untuk menghindari kerusakan pada otak dan kematian. Oleh
karena itu tindakan resusitasi harus dilakukan dengan cepat dan dalam waktu
kurang dari lima menit setelah terjadi serangan jantung.
Energi kejut listrik pada jantung ini dapat digunakan untuk mengembalikan
ritme jantung. Alat elektronik yang dapat menghasilkan energy kejut listrik ini
dikenal sebagai defibrillator.
Fibrilasi dapat terjadi pada atrium maupun ventrikel. Pada atrium dikenal
sebagai fibrilasi atrium sedangkan pada ventrikel dikenal sebagai fibrilasi
ventrikel.
2.2.1.
Fibrilasi Atrium
Fibrilasi atrium ini mudah dapat dikenali oleh karena ini adalah
merupakan satu-satunya gangguan irama dengan irama ventrikel yang cepat
dan tak teratur. Gangguan ini sering ditemukan pada penyakit jantung reuma
(stenosis mitralis) dan pada sklerosis arteria, lagi pula dapat terjadi baik
permanen maupun secara paroksismal.
Sebab lain yang menyebabkan terjadinya fibrilasi atrium adalah
suatu tekanan yang terlalu tinggi di dalam atrium, miokarditis, perikarditis,
infeksi, trauma, operasi, intoksikasi, hipertireoidi atau stres psikis yang
hebat.
Sebagai tindakan preventif, pemberian kinidin atau amidaron sangat
berhasil dengan baik. Untuk pengobatan, sering dipertimbangkan pemakaian
digitalis. Oleh karena obat ini dapat memperlambat hantaran rangsangan
Fibrilasi Ventrikel
2.3.
Defibrillator
Penderita yang mengalami fibrilasi telah dilakukan pengobatan melalui
message jantung (metoda mekanik) namun akan sangat berhasil apabila dilakukan
syok listrik pada daerah jantung. Otot jantung akan memberikan respon terhadap
eksitasi listrik, 60 Hz. AC, 6 amper dalam waktu 0,25 sampai 1 detik.
Penggunaan syock listrik untuk mensinkronisasikkan rithme jantung disebut
countershock/kountersyok. Apabila penderita tidak memberikkan respon terhadap
countershock/kountersyok,
defibrilasi. Metoda
dapat
dilakukan
countershock ini
(dr.J.F.Gabriel 1996:257).
pengulangan
dikenal dengan
hingga
terjadi
nama defibrilasi.
10
2.3.1.
11
1
E= CV 2
............................................................(2.1)
2
Keterangan:
E = Energi pada kapasitor (Watt-detik atau Joule)
C = Kapasitansi (Farad)
V = Tegangan (Volt)
C. Delay Line Capasitive Discharge DC Defibrillator
Rangkaian ini mampu mempertahankan kondisi puncak lebih
lama, sehingga energi yang sama dapat diberikan pada waktu sama
tanpa harus mencapai tingkat arus tertentu.
12
Kapasitor
Kapasitor (Kondensator) yang dalam rangkaian elektronika dilambangkan
dengan huruf "C" adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/muatan listrik
di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal
dari muatan listrik. Kapasitor ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867).
Satuan kapasitor disebut Farad (F). Satu Farad = 9 x
1011
cm2
yang artinya
13
2.4.1.
Kapasitansi
Kapasitansi didefinisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor
untuk dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18
menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 10
18
...(2.2)
14
kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya
seperti tablet atau kancing baju yang sering disebut kapasitor (capacitor).
(polyethylene
Kapasitor Electrolytic
Kelompok kapasitor electrolytic terdiri dari kapasitor-kapasitor
yang bahan dielektriknya adalah lapisan metal-oksida. Umumnya
kapasitor yang termasuk kelompok ini adalah kapasitor polar dengan
tanda + dan - di badannya. Mengapa kapasitor ini dapat memiliki
15
Dengan demikian berturut-turut plat metal (anoda), lapisanmetal-oksida dan electrolyte (katoda) membentuk kapasitor. Dalam
hal ini lapisan-metal-oksida sebagai dielektrik. Dari rumus (2)
diketahui besar kapasitansi berbanding terbalik dengan tebal
dielektrik. Lapisan metal-oksida ini sangat tipis, sehingga dengan
demikian dapat dibuat kapasitor yang kapasitansinya cukup besar.
Karena alasan ekonomis dan praktis, umumnya bahan metal
yang banyak digunakan adalah aluminium dan tantalum. Bahan yang
paling banyak dan murah adalah aluminium. Untuk mendapatkan
16
Kapasitor Electrochemical
Satu jenis kapasitor lain adalah kapasitor electrochemical.
Termasuk kapasitor jenis ini adalah battery dan accu. Pada
kenyataannya battery dan accu adalah kapasitor yang sangat baik,
karena memiliki kapasitansi yang besar dan arus bocor (leakage
current) yang sangat kecil. Tipe kapasitor jenis ini juga masih dalam
pengembangan untuk mendapatkan kapasitansi yang besar namun
kecil dan ringan, misalnya untuk aplikasi mobil elektrik dan telepon
selular.
17
Simbol
VCBO
VCEO
Parameter
Nilai
VEBO
IC
ICM
IB
Ptot
Total Dissipation at Tc 25 C
Ptot
Tstg
Suhu penyimpanan
Tj
Maksimal
suhu
pemasangan
pada
saat
Satuan
BD135
45
BD139
80
45
80
5
1.5
3
0.5
12.5
1.25
-65 sampai 150
150
V
V
V
A
A
A
W
W
C
C
18
19
Simbo
l
Parameter
Nilai
NP
N
PNP
VCBO
VCER
VEBO
IC
IB
Ptot
Total Dissipation at Tc 25 C
Tstg
Suhu penyimpanan
Tj
Maksimal
suhu
pemasangan
Satuan
2N3055
MJ2955
V
100
pada
saat
70
7
15
7
A
A
W
115
-65 sampai 200
100
Sumber:
C
C
2.7. Atmega 16
Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer lengkap dalam satu
serpih(chip). Mikrokontroler lebih dari sekedar sebuah mikroprosesor karena
sudah terdapat atau berisikan ROM (Read-Only Memory), RAM (Read-Write
Memory),beberapa bandar masukan maupun keluaran, dan beberapa peripheral
sepertipencacah/pewaktu, ADC (Analog to Digital converter), DAC (Digital to
Analogconverter) dan serial komunikasi.
Salah satu mikrokontroler yang banyak digunakan saat ini yaitu
mikrokontroler AVR. AVR adalah mikrokontroler RISC (Reduce Instuction
SetCompute)
bit
berdasarkan
arsitektur
Harvard.
Secara
umum
20
2.7.2.
A.
21
PORT C adalah 8-bit bi-directional I / O port dengan resistor pullup internal (dipilih untuk setiap bit). Output buffer pada PORT C
memiliki karakteristik drive yang simetris dengan kedua sink
tinggi dan kapabilitas sumber .
Pada saat digunakan sebagai input, pin PORT C akan menarik
rendah arus sumber eksternal jika pull-up resistor diaktifkan. Pin
PORT C adalah tri-stated pada saat reset, bahkan jika clock tidak
berjalan. Jika antarmuka JTAG diaktifkan, resistor pull-up pada
pin PC5 (TDI), PC3 (TMS) dan PC2 (TCK) akan diaktifkan
bahkan pada saat reset.
E. PORT D (PD0-PD7)
PORT D adalah 8-bit bi-directional I / O port dengan resistor pullup internal (dipilih untuk setiap bit). Output buffer pada PORT D
memiliki karakteristik drive yang simetris dengan kedua sink
tinggi dan kapabilitas sumber .
Pada saat digunakan sebagai input, pin PORT D akan menarik
rendah arus sumber eksternal jika pull-up resistor diaktifkan. Pin
PORT D adalah tri-stated pada saat reset, bahkan jika clock tidak
berjalan.
F. RESET
PIN reset berfungsi untuk mngulang program ke awal ketika
sedang berjalan, reset berfungsi jika inputan pada pin reset rendah
atau low level.
G. XTAIL1 ( Input Ossilator)
H. XTAIL2 ( output Ossilator)
I. AVCC
Adalah pin penyedia tegangan untuk PORT A dan Konverter A/D.
J. AREF
Adalah pin referensi analog untuk konverter A/D.
2.8. LM 317
LM 317 merupakan sebuah IC regulator dengan 3 terminal yang dapat
diatur, IC ini mampu mensupplay arus lebih dari 1.5 A dengan rentang tegangan
1.5 V sampai 35 V. untuk mengatur tegangan output hanya dibutuhkan 2 buah
resistor yang di pasang antara kaki output dan adjustable.
22
Selain memiliki keunggulan yang lebih baik dari pada IC regulator tetap,
LM 317 juga memiki pembatas arus, perlindungan terhadap panas yang
berlebihan, dan perlindungan terhadap safe-operating-area. Semua perlindungan
akan tetap berfungsi walaupun terminal Adjust tidak terhubung dengan rangkaian.
Salah satu aplikasi LM 317 untuk regulator tegangan pada charger aki atau
beterai, dengan tegangan uotpu dapat dihitung melalui rumus :
R2
Vout = Vref (1 + R 1 )..(2.3)
23
Dimana nilai Vref dan Iadj dapat dilihat di dalam datasheet LM317.