Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
tingkat
pengetahuan
Mahasiswi
Fakultas
Hukum
Manfaat teoritis
Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan tentang perilaku
SADARI akan bahayanya tumor payudara.
1.4.2
Manfaat praktisi
1.4.2.1 Mahasiswi
Agar dapat melakukan perilaku SADARI, dengan harapan
dapat mendeteksi dini kanker payudara.
1.4.2.2 Masyarakat
Masyarakat dapat memahami manfaat perilaku SADARI
1.4.2.3 Petugas kesehatan
Petugas kesehatan mengetahui gambaran pengetahuan
mengenai perilaku SADARI sehingga dapat merencanakan
suatu strategi pelayanan kesehatan untuk menindaklanjutinya.
1.4.2.4 Peneliti
Dapat meningkatkan pengetahuan penelitian mengenai
tingkat pengetahuan mahasiswi tentang perilaku SADARI
sebagai deteksi dini kanker payudara. Hal ini dapat
mengarahkan peneliti pada pemikiran terhadap solusi demi
kebaikan bersama.
1.5 ORISINALITAS
Pada penelitian ini yang akan dikaji adalah mengenai apakah terdapat
hubungan tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan perilaku
SADARI pada mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Swadaya Gunung Jati
Cirebon. Disain penelitian yang akan digunakan sama dengan peneliti
sebelumnya yaitu dengan menggunakan desain cross sectionalatau potong
lintangsedangkan yang membedakan dengan penelitian terdahulu adalah:
Peneliti
Yenny Chandra, Gambaran
Pengetahuan Wanita
Tentang SADARI Sebagai
Deteksi dini Kanker
Payudara di Kelurahan
Petisah Tengah Tahun
2009.
Metode
Penelitian ini
menggunakan Metode
survey,bersifat deskriftif,
dengan cross sectional.
Hasil
Sebagian besar subyek penelitian berumur 2150th. Jumlah penduduk di Kelurahan Petisah
Tengah 11.852 jiwa,penduduk wanita sebanyak
6.139 jiwa(51,8%). Penduduk laki-laki sebanyak
5.713 jiwa. Didapatkan pengetahuan wanita
tentang sadari sebesar 73,4% berpengetahuan
sedang 11,1% berpengetahuan buruk.
2.
Tabel 1.Orisinilitas
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2 Definisi
Kanker payudara adalah segolongan penyakit sebagai akibat
pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh pada payudara
yang bila tidak cepat ditangani dan diobati akan menyebabkan kematian
(Valentina, 2008).
2.1.3 Etiologi
Sampai saat ini penyebab pasti kanker payudara belum diketahui
namum data epidemologik mengisyaratkan bahwa faktor genetik,
endokrin dan lingkungan mungkin sangat berperan inisiasi atau promosi
pertumbuhan kanker payudara (Benson, 2009).
a. Genetik
Semua saudara dari penderita kanker payudara memiliki
peningkatan resiko mengalami kanker payudara namun saudara
10
11
Tetapi, tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama terhadap suatu
karsinogen. Karsinogen harus merupakan mutagen yang dapat
menimbulkan mutasi pada gen. Apabila ditemukan suatu kesalahan,
maka basa-basa DNA yang terlibat akan dipotong dan diperbaiki.
Namun, kadang terjadi transkripsi dan tidak terdeteksi oleh enzimenzim. Pada keadaan tersebut, akan timbul satu atau lebih protein
legulator yang akan mengenali kesalahan tersebut dan menghentikan sel
di titik tersebut dari proses pembelahan. Pada titik ini, kesalahan DNA
dapat diperbaiki, atau sel tersebut akan diprogram untuk melakukan
bunuh diri yang secara efektif menghambat pewarisan kesalahan sel-sel
keturunan. Jika sel tersebut kembali lolos, maka kesalahan tersebut
menjadi mutasi permanen dan akan bertahan di semua sel keturunan dan
masuk ke tahap ireversibel (Corwin,2000).
Pada tahap promosi, kelainan genetik dalam sel atau bahan
lainnya yang disebut promoter, menyebabkan sel lebih rentan terhadap
suatu karsinogen. Bahkan gangguan fisik menahun bisa membuat sel
menjadi lebih peka untuk mengalami suatu keganasan. Promoter adalah
zat non mutagen tetapi dapat menaikkan reaksi karsinogen dan tidak
menimbulkan amplifikasi gen dan produksi copy multipel gen (sukardja,
2000). Suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi
maligna. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh
oleh promosi. Oleh karena itu, diperlukan beberapa faktor untuk
terjadinya keganasan (gabungan dari sel yang peka dan suatu
12
13
dengan pori-pori menonjol sama dengan kulit jaruk dan atau ulserasi
pada payudara merupakan tanda lanjut dari penyakit. Jika ada
keterlibatan nodul, mungkin menjadi keras, pembesaran nodul limfa
aksilaris membesar dan nodus supraklavikula teraba pada daerah leher.
Tanda dan gejala dari metastase yang luas meliputi nyeri pada bahu,
pinggang, punggung bagian bawah atau pelvis batu menetap anoreksia
atau berat badan menurun, gangguan pencernaan, pusing, penglihatan
kabur dan sakit kepala (Sabiston, 2011).
2.1.7 Tingkatan klinik kanker payudara
a. Stadium I
Tumor kurang dari 2 cm, terbatas pada payudara, tidak ada
nodul limfa positif dan belum ada penyebaran (Sabiston, 2011).
b. Stadium II
Tumor kurang dari 2 cm dengan adanya nodul limfa positif,
tidak ada penyebaran atau tumor 2-5 cm dengan atau tanpa nodul
limpa positif, tidak ada penyebaran atau tumor lebih besar dari 5 cm
dengan nodul limfa negatif, tidak ada penyebaran yang nyata
(Sabiston, 2011).
c. Stadium III
Tumor lebih besar dari 5 cm dengan nodul limfa positif dan
belum ada penyebaran atau tumor menyebar ke dinding dada atau
14
kulit, terdapat nodul positif pada payudara tanpa ada penyebaran yang
nyata (Sabiston, 2011).
d. Stadium IV
Beberapa metastase jauh ke otak, paru-paru, hati atau tulang
dengan atau tanpa nodul limfa positif (Sabiston, 2011).
2.1.8 Penatalaksanaan kanker payudara
Penatalaksanaan kanker payudara dilakukan dengan serangkaian
pengobatan meliputi pembedahan, kemoterapi, terapi hormon, terapi
radiasi dan yang terbaru adalah terapi imunologi (antibodi). Pengobatan
ini ditujukan untuk memusnahkan kanker atau membatasi perkembangan
penyakit serta menghilangkan gejala-gejalanya. Keberagaman jenis
terapi ini mengharuskan terapi dilakukan secara individual (RS.Kanker
Dharmais, 2003).
a. Pembedahan
Tumor primer biasanya dihilangkan dengan pembedahan. Prosedur
pembedahan yang dilakukan pada pasien kanker payudara tergantung
pada tahapan penyakit, jenis tumor, umur dan kondisi kesehatan pasien
secara umum. Ahli bedah dapat mengangkat tumor (lumpectomy),
mengangkat sebagian payudara yang mengandung sel kanker atau
pengangkatan seluruh payudara (mastectomy). Untuk meningkatkan
harapan hidup, pembedahan biasanya diikuti dengan terapi tambahan
seperti radiasi, hormon atau kemoterapi (RS.Kanker Dharmais, 2003).
b. Terapi Radiasi
15
16
trastuzumab memberikan
17
18
1.
19
Gambar 2.
Pemeriksaan
perilaku SADARI
Tahap I
(Yayasan Kanker
Indonesia, 2012)
20
21
22
mengawali pijatan pada ketiak. Kemudian putar dan tekan kuat untuk
merasakan benjolan.Gerakan tangan dengan perlahan-lahan ke bawah bra
line dengan putaran ringan dan tekan kuat di setiap tempat. Di bagian
bawah bra line, bergerak kurang lebih 2cm ke kiri dan terus kearah atas
menuju tulang selangka dengan memutar dan menekan. Bergeraklah ke
atas dan ke bawah mengikuti pijatan dan meliputi seluruh bagian yang
ditunjuk.
c. Tahap 3. Pemeriksaan payudara dengan cara circular.
23
24
BAB III
KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Teori
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
pengetahuan :
- Lingkungan
-Pendidikan
-Pandangan
Pengetahuan Ca Mamae
-Fisik
Pengetahuan SADARI
Perilaku
SADARI
25
Pelayanan
Kesehatan :
-Promosi
-Pencegahan
-Pengobatan
-Rehabilitasi
Pengetahuan
Perilaku SADARI
26
BAB IV
METODE PENELITIAN
27
28
29
n =
N
1+ N (d)
n1 :besar sampel
N : besar populasi
d : derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan 10% (0,10)
Dengan menggunakan rumus di atas dapat diambil jumlah sampel
sebagai berikut :
n =
n =
400
1+ 400(0,1)
400
1+ 400(0,01)
n =
400 400
=
1+ 4
5
n = 80
Sehingga besar sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 80
sampel.
4.5 Variabel Penelitian
Variabel Bebas penelitian ini adalah pengetahuan tentang kanker
payudara mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Swadaya Gunung Jati
Cirebon.
30
Definisi Operasional
Variabel bebas :
Pengetahuan
diketahui mengenai
kanker
penyakit kanker
payudara
payudara meliputi
Skala
Teknik
Pengukur
Pengambilan
an
Ordinal
sampel
Random
Indikator Rancangan
a.
b.
skor 11-15
sedang jika mendapat
c.
skor 6-10
kurang jika mendapat
menggunakan
Kuesioner
definisi, penyebab,
skor 1-5
pengobatan
Segala sesuatu yang
Ordinal
Random
a.
31
Pengetahuan
SADARI
diketahui mengenai
menggunakan
Pengetahuan SADARI
b.
skor 11-15
sedang jika mendapat
c.
skor 5-10
kurang jika mendapat
Kuesioner
meliputi definisi/
pengertian serta
skor 1-5
pengetahuan cara
Variabel
pemeriksaan.
Pemeriksaan atau
terikat :
Perilaku
menemukan benjolan
SADARI
pada payudara
Ordinal
Random
a.
b.
skor 6-9
sedang jika mendapat
c.
skor 3-5
kurang jika mendapat
menggunakan
Kuesioner
skor 1-3
32
33
Pengambilan Data
Hasil (Kesimpulan)
Skema 4.Alur penelitian
4.9 Analisis Data
34
Data yang telah terkumpul diolah dengan cara manual dengan langkahlangkah sebagai berikut (Notoatmodjo, 2010).
1. Editing
Melihat kembali apakah lembar kuisioner atau formulir sudah terisi
dengan benar yang dapat segera diproses lebih lanjut. Editing langsung
dilakukan di tempat pengumpulan data di lapangan, sehingga jika terjadi
kesalahan maka upaya pembetulan dapat segera dilakukan.
2. Coding
Setiap lembar kuisioner yang memenuhi kriteria sampel dan telah
terisi semua dilakukan pengkodean data.
3. Entry data (pemasukan data)
Memasukkan data kedalam kartu tabulasi.
4. Cleaning Data (pembersihan data)
Data yang sudah dimasukkan dilakukan pengecekan. Pembersihan
dilakukan jika ditemukan kesalahan pada entry data sehingga dapat
diperbaiki dan dilakukan scoring terhadap pertanyaan yang berhubungan
dengan masing-masing variabel.
Data yang disajikan dengan mendistribusikan melalui analisis
bivariat, yaitu untuk melihat hubungan variabel independen (pengetahuan
35
Informed concernt
Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan serta maksud
penelitian sebelum menyerahkan kuesioner penelitian, kemudian peneliti
memberikan surat permohonan menjadi responden sebagai permintaan
pasien untuk menjadi responden.
Confidentiality (kerahasiaan)
36
Kegiatan
Penyusunan proposal
Ujian proposal
Penyusunan instrument
Persiapan ke lapangan
Pengumpulan data
Analisa data
Penyusunan skripsi
Ujian skripsi
Bulan
Agustus Oktober
November
April
April
Mei
Mei-Juni
Mei-Juni
Juni
37
BAB V
HASIL PENELITIAN
Hukum
Universitas
Swadaya
Gunung
Jati
Cirebon
dengan
Tingkat Perilaku
Kurang
Sedang
Baik
Persentase Responden
Pengetahuan Kanker
1%
45%
54%
Responden Pengetahuan
SADARI
0
Persentase Responden
Pengetahuan SADARI
0%
38
Sedang
Baik
42
38
53%
47%
Tingkat Perilaku
Kurang
Sedang
Baik
9
39
32
Tingkatan
Kurang
Sedang
Baik
Pengetahuan Kanker
1 (1%)
36 (45%)
43 (54%)
Perilaku SADARI
9 (11%)
39 (45%)
32 (40%)
*Uji Korelasi
Tabel 6. Pengetahuan Kanker dan Perilaku SADARI
p
0,000*
0,000*
0,000*
39
Tingkatan
Pengetahuan
SADARI
0 (0%)
42 (53%)
38 (47%)
Kurang
Sedang
Baik
Perilaku SADARI
9 (11%)
39 (45%)
32 (40%)
0,000*
0,000*
0,000*
*Uji Korelasi
Tabel 7. Pengetahuan Kanker dan Perilaku SADARI
Interval Kekuatan
0
0,01 0,25
0,26 -0,50
0,51 0,75
0,76 0,99
1
:
:
:
:
:
:
40
BAB VI
PEMBAHASAN
41
pada kasus perilaku SADARI. Sekitar 49% atau sebanyak 39 responden termasuk
kedalam kategori yang sedang pada kasus perilaku SADARI, serta sekitar 40%
atau sebanyak 32 responden termasuk dalam kategori yang baik pada kasus
perilaku SADARI.
Berdasarkan hasil penelitian hasil korelasi pengetahuan tentang kanker
payudara dengan perilaku SADARI didapatkan bahwa :
a. Kesimpulan : H0 ditolak karena P.value (0,000) < alpha (0,05).
Maka dapat diartikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara pengetahuan kangker payudara dengan perilaku SADARI.
Berdasarkan hasil penelitian uji korelasi pengetahuan SADARI dengan perilaku
SADARI didapatkan bahwa :
a. Kesimpulan : H0 ditolak karena P.value (0,000) < alpha (0,05).
Maka dapat diartikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara pengetahuan SADARI dengan perilaku SADARI.
Interval Kekuatan
0
0,01 0,25
0,26 -0,50
0,51 0,75
0,76 0,99
1
:
:
:
:
:
:
42
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
43
7.1 Kesimpulan
a. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan terbanyak dari
pengetahuan tentang kanker payudara baik.
b. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan terbanyak mengenai
pengetahuan SADARI sedang.
c. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan terbanyak mengenai
perilaku SADARI sedang.
d. Ada hubungan antara pengetahuan kanker payudara dengan perilaku
SADARI.
e. Ada hubungan antara pengetahuan SADARI dengan perilaku SADARI
7.2 Saran
a. Diharapkan petugas kesehatan untuk meberikan penyuluhan kesehatan
tentang pentingnya SADARI terkait kanker payudara.
b. Agar mahasiswi dapat menerapkan perilaku SADARI sebagai deteksi
dini kanker payudara.
c. Meningkatkan pengetahuan tentang kanker payudara , pengetahuan
mengenai SADARI dan perilaku SADARI.
d. Melakukan penelitian ini dengan menggunakan metode lain.
DAFTAR PUSTAKA
American Cancer Society. 2009. Breast Cancer Facts and Figures. 2007-2008.
http://www.Cancer.org/pdf_diakses pada tanggal 13 April 2011.
Arikunto, S. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta:
Jakarta.
44
Benson, Ralph C. 2009. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi Edisi 9. EGC:
Jakarta.
Brashers, Valentina L. 2008.Aplikasi Klinis Patofisiologi: Pemeriksaan dan
Manajemen. EGC: Jakarta.
Chandra, Yenny. 2009. Gambaran Pengetahuan Wanita Tentang SADARI
Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara Di Kelurahan Petisah Tengah
tahun 2009. Skripsi.Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara.
Corwin, EJ. 2000. Buku Saku Patofisiologi. EGC: Jakarta.
Faiz, O dan Moffat D. 2003.At a Glance Anatomi. Erlangga Medical
Series: Jakarta.
Gondhowiardjo S, Sekarutami SM, Poetiray EDC, et al. 2004. Breast Cancer
Treatment Management The Role of Surgery and Irradiation In: The
Multidiciplinary Cancer Management of Solid Tumors. Faculty of
Medicine University of Indonesia: Jakarta.
H. Muchlis, ed. Deteksi Dini Kanker. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia:
Jakarta.
Notoadmodjo, Soekidjo .2007. Kesehatan Masyarakat dan Seni.Rieneka Cipta:
Jakarta.
Notoadmodjo, Soekidjo. 2003. Konsep Perilaku Kesehatan. Dalam: Pendidikan
dan Perilaku Ksehatan. Rieneka Cipta: Jakarta.
45
46
LAMPIRAN
LEMBAR KUESIONER
Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kanker Payudara Dengan Perilaku
SADARI Pada Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Swadaya Gunung
Jati Cirebon
No. Responden
47
Identitas Responden
NamaResponden
Tahun Masuk
Lahir
:
:
: tanggal:.............bulan:...................
tahun:................
Item Pertanyaan
Jawaban
Benar
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Salah
48
2. Pengetahuan SADARI
No .
Pertanyaan
1.
2.
Jawaban
Benar
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
1. Perilaku SADARI
Jawaban
No.
1.
2.
3.
4.
Item Pertanyaan
Perilaku SADARI dengan melihat perubahan
payudara di depan cermin
Perilaku SADARI dengan tangan berada di
belakang kepala
Perilaku SADARI dengan berdiri tegak di depan
cermin dan tangan di samping kanan dan kiri,
memiringkan badan ke kanan dan ke kiri
Perilaku SADARI dengan embusungkan dada
Benar
Salah
Salah
49
5.
6.
7.
8.
9.
LAMPIRAN 2
50
51