beraspal.
2.
3.
4.
5.
6.
3.1
"Unique
Section"
yang
akan
dipakai
dalam
proses
perencanaan.
5. Menentukan volume pekerjaan dan perkiraan biaya.
6. Membuat gambar-gambar standard dan khusus.
A. PENGUMPULAN DATA LAPANGAN
Pengumpulan data lapangan yang dilaksanakan dalam pekerjaan ini dilakukan
dengan menggunakan cara yaitu cara pengumpulan data lapangan yang telah
dikembangkan oleh Bina Marga sejak tahun 1983.
Rangkuman dari pengumpulan data lapangan tersebut dapat dilihat pada lampiran
(contoh pengambilan data lapangan).
Dynamic Cone Penetrometer (DCP)
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk menilai CBR lapisan tanah dasar pada ruas-
ruas jalan yang belum beraspal, seperti jalan tanah, jalan krikil atau jalan aspal
yang telah rusak sehingga nampak lapisan pondasinya.
Pemeriksaan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
1. Alat
DCP
yang
dipakai
harus
sesuai
dengan
ketentuan-ketentuan
dilakukan
pada
sumbu
jalan
dan
pada
permukaan
lapisan
sirtu,
lapisan-lapisan
Telford,
lapisan
pasir
dan
sebagainya..
5. Pemeriksaan
dilakukan
dengan
kedalaman
90
cm
dari
permukaan
lapisan tanah dasar, kecuali bila dijumpai lapisan tanah yang sangat
keras (lapisan batuan) sebelum mencapai kedalaman 90 cm.
6. Selama
perlu
pemeriksaan
diperhatikan
harus
seperti
dicatat
timbunan,
keadaan-keadaan
kondisi
drainase,
khusus
yang
kondisi
dan
tebal lapis perkerasan lama, lebar perkerasan lama, tinggi muka air
dan sebagainya.
7. Lokasi awal dan akhir dari pemeriksaan harus dicatat dengan jelas.
8. Data yang diperoleh dari pemeriksaan ini, dicatat dalam formulir laporan
Inventarisasi Geometrik Jalan
Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mendapatkan data umum mengenai
kondisi perkerasan yang ada dan kondisi geometrik jalan yang bersangkutan.
Pemeriksaan dilakukan dengan metoda yang disederhanakan, yaitu cukup
mencatat kondisi rata-rata setiap 1.0 km yang tercatat selama berkendaraan.
Data yang harus diperoleh dari pemeriksaan ini adalah :
bahan
perkerasan
yang
ada,
Kerikil,
Tanah,
dan
sebagainya.
3. Kondisi daerah samping jalan serta sarana utilitas yang ada seperti
saluran
samping,
gorong-gorong,
jarak
pagar/bangunan
samping,
bahu,
berm,
kondisi
pendukung/tebing
ke
drainase
pinggir
perkerasan.
4. Lokasi awal dan akhir pemeriksaan harus jelas dan sesuai dengan lokasi yang
ditentukan untuk jenis pemeriksaan lainnya.
5. Data yang diperoleh harus dicatat didalam formulir laporan.
6. Membuat foto dokumentasi inventarisasi geometrik jalan minimal 1 (satu)
buah foto per kilometer
Pemeriksaan Lokasi Sumber Material
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui informasi mengenai bahanbahan perkerasan yang dapat dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi
pada ruas-ruas jalan yang akan dikerjakan.
Informasi yang harus diperoleh dari pemeriksaan ini adalah :
1. Jenis bahan untuk perkerasan yang ada, misalnya pasir, kerikil, tanah
timbunan, batu.
2. Lokasi quarry setiap jenis bahan perkerasan berikut perkiraan jumlah yang
ada.
3. Perkiraan harga satuan tiap jenis bahan perkerasan.
4. Perkiraan jarak pengangkutan bahan quarry ke lokasi rencana Base Camp
proyek.
5. Peta lokasi quarry berikut keterangan lokasinya (Km, Sta).
6. Data yang diperoleh dicatat di dalam formulir formulir laporan
Survey Topografi
Pengukuran topografi dimaksud untuk mengumpulkan data pengukuran yang cukup
untuk kebutuhan perencanaan dan dilakukan pada semua ruas jalan.
Detail dari pengukuran ini adalah sebagai berikut:
Pengukuran Polygon dengan ketelitian 1 : 10.000 dan patok-patok permanen harus
dipasang dengan interval tidak lebih dari 500 m serta dapat terlihat dengan mudah.
Pengukuran jarak dapat dilakukan secara langsung atau menggunakan titik-titik
sementara dan bantuan alat ukur elektronis.
Patok-patok pengukuran dapat berupa :
-
Paku
yang
dipasang
pada
beton
atau
cara
lainnya
pada
bangunan-
lebar
Right
of
way
dengan
menyebutkan
tata
guna
ditemukan
air
pada
lobang
bor,
maka
harus
dicatat
bor
diusahakan
sedekat
mungkin
dengan
as
jalan dengan interval jarak minimal 250 m1 serta kedalaman rata-rata sebagai
berikut:
-
Urugan pada daerah rawa sedalam 2 (dua) kali ukuran tersebut diukur dari
permukaan air.
Urugan pada daerah biasa, sedalam 2 (dua) meter dari permukaan jalan.
tempat-tempat
dimana
terjadi
perubahan
lapisan
tanah,
baik
Test Laboratorium
Pelaksanaan test dilaboratorium dimaksudkan untuk mendapatkan data-data
yang digunakan dalam perhitungan perencanaan.
Test yang dimaksudkan antara lain meliputi :
a. Analisa Saringan
Hasil analisa saringan akan digunakan menentukan cara-cara dan kemungkinan
pemadatan lapisan tanah, baik sebagai subgrade maupun sebagai base
(Quarry, Materials).
Atterberg
Limits
Test
akan
memungkinkan
kelengkapan
Pemeriksaan Tambahan
Pemeriksaan System Drainase
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mendapatkan informasi kondisi system
drainase yang ada.
Informasi yang harus diperoleh dari pemeriksaan ini adalah :
-
Bentuk, ukuran dan profil memanjang dari semua salah sepanjang sisi jalan.
Jenis, ukuran, lokasi, panjang dan kondisi dari gorong-gorong melintang jalan,
termasuk detail dari setiap struktur tembok kepala dan lantai apron.
diragukan
kestabilannya
yang
diperkirakan
akan
membutuhkan
pek.
Lokasi dan detail fungsi dari semua marka jalan yang ada dan tambahan yang
diperlukan.
Lokasi dan detail dari semua rambu jalan, patok kilometer dan patok
pengaman.
BAB II
RENCANA KERJA
Menyiapkan gambar-gambar standard dan khusus yang diperlukan dalam tiaptiap pekerjaan.
Gambar-gambar tersebut meliputi:
Patok-patok pengukuran.
Potongan memanjang
-
Kontruksi jalan
-
Penjelasan akan lapisan jalan terhadap bangunan bawah dan atas jalan.
rencana
dan
perhitungan
harus
sesuai
dengan
instruksi
Gambar-gambar
rencana
dan
detail
box
culvert
dan
gorong-
C. Perkiraan Biaya
Harga setiap item pekerjaan harus ditetapkan dengan analisa harga satuan
b.
Perhitungan Perencanaan
c.
Gambar Rencana.
BAB III
JADWAL PELEKSANAAN PEKERJAAN
RENCANA PELAKSANAAN
Uraian Pekerjaan Dan Waktu Pelaksanaan
Rencana kerja disusun berdasarkan bagan alir kegiatan yang merupakan ikhtisar
dari Metodologi serta jangka waktu pelaksanaan yang disebutkan dalam
Kerangka Acuan Tugas dan faktor-faktor setempat yang mempengaruhi seperti
lokasi pekerjaan, keadaan medan.
Untuk melaksanakan pekerjaan ini maka pekerjaan lapangan dilaksanakan dengan
beberapa team yang bekerja simultan mengingat waktu yang sangat terbatas
yang terdiri dari:
-
Penyelidikan tanah.
BAB - IV
TENAGA AHLI DAN TANGGUNG JAWABNYA
UMUM
Bentuk organisasi kerja ini bertitik tolak dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu
diselesaikannya Perencanaan teknis Peningkatan jalan.
Untuk mencapai sasaran diperlukan koordinasi yang terkendali antara Konsultan
dengan pemberi tugas serta pengaturan semua kegiatan dari pelbagai bagian
secara sistematis.
1 orang Engginer
Teknisi Laboratorium
Draftman
Operator Komputer
URAIAN TUGAS
TEAM LEADER
berpengalaman dalam bidang perencanaan jalan raya serta bangunan-bangunan
pelengkapnya termasuk pengambilan data dilapangan dan analisanya. Bertindak
sebagai pimpinan team dalam pekerjaan Perencanaan Teknis Jalan.
Tugas dan tanggung jawabnya meliputi :
1. Mengendalikan
dan
mengatur
personil
yang
mengadakan
survey
ENGGINER
berpengalaman dalam bidang pemetaan dan pengukuran, mengetahui dengan
baik proses perencanaan Alignment Horizontal/Vertikal dari Kontruksi Jalan
dan
mengawasi
Team
Survey
dalam
melaksanakan
ASS. ENGINEER
Sarjana Teknik Sipil, yang masing-masing diperbantukan kepada Engineer
sesuai
bidang
disebutkan
diatas
berpengalaman
dibidang
perencanaan
BAB - V
METODOLOGI PENYAJIAN LAPORAN
Sesuai dengan yang dinyatakan dalam Kerangka Acuan Tugas, bahwa Konsultan
diwajibkan untuk menyiapkan laporan-laporan yang direncanakan akan dilaksanakan
sebagai berikut:
a) LAPORAN SURVEY PENDAHULUAN
Merupakan laporan hasil survey pendahuluan dimana harus tercantum semua
data yang didapat selama survey pendahuluan termasuk data relokasi, erosi dan
banjir, harga satuan/upah lokasi material dan Iain-Iain yang diperlukan dalam
perencanaan maupun kebutuhan pada saat masa konstruksi nantinya.
AWAL / UMUM
Data Perencanaan
Perhitungan Perencanaan
Perkiraan biaya
JILID B -
fondasi
-
JILID E -
Berisi data kuantitas dan perincian biaya, analisa harga satuan analisa
biaya peralatan, data harga upah dan bahan serta quarry yang dipakai.
Disamping laporan tersebut diatas maka dibuatkan juga foto album yang
berisi data yang diperlukan antara lain kondisi jalan lama atau quarry
yang ada, letak patok-patok ikat permanen dan Iain-Iain.
BAB - VI
STAF PENDUKUNG
Selain dari para staf ahli, guna kelancanaran dan pencapaian progres kerja yang
baik perlu adayanya didukung oleh staf pendukung sperti :
SURVEYOR DAN TEKNISI LAPANGAN
Berpengalaman dalam bidang pelaksanaan pekerjaan penyelidikan lapangan
untuk pekerjaan sipil khususnya gedung dan teknik jalan raya, termasuk
pemeriksaan kekuatan jalan dengan alat Benkelman Beam, Dynamic Cone
Penetrometer, Pengukuran Geodesi, Survey Material.
Tugas dan tanggung jawabnya :
mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dari lapangan dan bertanggung
jawab atas ketelitian hasil yang didapat.
DRAFTMAN (JURU GAMBAR)
Mempunyai pengalaman daiam bidang pembuatan gambar-gambar teknik sipil
khususnya jembatan dan jalan raya. Dapat bekerja dengan cepat, tingkat
ketelitian yang tinggi. Mempunyai latar belakang pendidikan minimal STM.
Juru Gambar bertanggung jawab atas pembuatan gambar-gambar yang
dibutuhkan.
LABORATORIUM TECHNICIAN
Posisi ini akan dijabat oleh seorang personil yang mempunyai ijazah SMA/STM
dalam pengalaman bidang pengujian laboratorim mekanika tanah.
Tugas dan tanggung jawabnya meliputi :
1. Dibawah
pengarahan
Ahli
Mekanika
Tanah
bertugas
mengawasi/
BAB - VII
FASILITAS PENDUKUNG
Peralatan yang akan digunakan oleh Konsultan dalam pekerjaan Perencanaan Teknik
Jalan ini adalah sebagai berikut:
-
GPS
- 1 unit
- 1 unit
Theodolit
- 1 set
Waterpass
- 1 set
Kamera
- 1 unit
- 2 set
Dengan perlengkapan diatas kami yakin pekerjaan Perencanaan Teknik ini akan
dapat dilaksanakan dan diselesaikan tepat waktu dan memenuhi persyaratan sesuai
keinginan Pemilik Pekerjaan.
BAB - VIII
PENUTUP
Demikianlah Usulan disusun guna memenuhi disusun demi memenuhi keinginan dan
permintaan pemilik pekerjaan
Pekanbaru, ...................
...................................
Team Leader