1.
2.
3.
4.
5.
Nomor Station
Judul Station
Alokasi Waktu
Tingkat Kemampuan
Kasus yang Diujikan
Kompetensi Diujikan
6.
Kategori Sistem
Tubuh
7.
Instruksi
Peserta Ujian
3
Sistem Reproduksi Ketuban Pecah Dini
15 menit
Tingkat Kemampuan SKDI: 3A
Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, merujuk kasus bukan gawat darurat.
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
SKENARIO KLINIK:
Seorang perempuan umur 27 tahun hamil 38 minggu datang ke rumah sakit dengan keluhan perut terasa
kencang dan keluar cairan dari kemaluannya.
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis lengkap pada pasien
2. Lakukan pemeriksaan dalam
8.
Instruksi
Penguji
INSTRUKSI UMUM
1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS
(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)
1.
2.
3.
4.
Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Wanita Usia 28 Tahun G1P1A0 hamil preterm (35-36 minggu) dengan Premature Rupture
of Membrane (PRM).
Diagnosis Banding 1: Amnionitis
Diagnosis Banding 2: Perdarahan antepartum
Diagnosis Banding 3: Servisitis
Diagnosis Banding 4: Vaginitis
Instruksi
Pasien Standar
5.
Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian.
6.
Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
7.
Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
8.
Nama
Usia
Jenis kelamin
Pekerjaan
Status pernikahan
Pendidikan terakhir
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama
Sejak kapan/onset
Lokasi
Durasi/frekuensi
Karakteristik
39.
40.
41.
42.
43.
44.
Referensi
Progresi
Skala nyeri (bila perlu)
Yang memperparah
Yang mengurangi
Usaha yang dilakukan
Obat dipakai saat ini
Riwayat penyakit dahulu
penyakit relevan
tindakan bedah/terapi lain
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pribadi (relevan)
Alkohol
Rokok
Narkoba
Seksual
Alergi obat
Pertanyaan wajib oleh PS
Peran yang wajib
ditunjukkan
Foto untuk mol
Model 1/2/3
Tidak ada/Ada, tugas:
Tidak ada/Ada, tugas
Jenis set yang dipakai
Nama : Dentiama Jayaprawira
Institusi : FK UPN
Obstetri Williams edisi 23
Ny. E.N
27 tahun
Perempuan
Ibu rumah tangga
Menikah
SMA
Perut terasa tegang dan keluar cairan dari vagina
9 jam sebelum masuk rumah sakit perut terasa tegang, keluar cairan
dari vagina 1 jam sebelum masuk rumah sakit
Berawal dari perut bagian atas menjalar kearah bawah
Perut terasa tegang sekitar 10 detik, dalam 10 menit perut terasa
tegang hanya 1 kali
Cairan yang keluar berwarna putih dengan garis darah 1 jam sebelum
masuk rumah sakit
Ketegangan di perut bertahap semakin kuat ke
Tidak ada
Istirahat
Meminum obat nti nyeri tapi tidak berpengaruh
Paracetamol
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Hanya denga suami
Disangkal
1.
Anamnesis
Peserta ujian:
Memfasilitasi pasien untuk
menceritakan kesakitannya namun
sebagian besar pertanyaan tidak
mengarah pada informasi yang
relevan, akurat dan adekuat.
Peserta ujian:
Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya, namun sebagian kecil
pertanyaan tidak mengarah pada informasi
yang relevan, akurat dan adekuat.
Peserta ujian:
Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya dengan pertanyaanpertanyaan yang sesuai untuk
mendapatkan informasi yang relevan,
akurat dan adekuat.
2.
Pemeriksaan Fisik
3.
Melakukan
tes/prosedur klinik
atau interpretasi
data untuk
menunjang
diagnosis
banding/diagnosis
Menentukan
diagnosis dan
diagnosis banding
Tatalaksana
nonfarmakoterapi
4.
5.
6.
Tatalaksana
farmakoterapi
BOBO
T
SKOR
7.
Komunikasi dan
atau edukasi
pasien
8.
Perilaku profesional
DAN
menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
Peserta ujian menunjukkan kemampuan
Peserta ujian menunjukkan kemampuan
berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4
berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
prinsip berikut:
prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik dengan
1. mampu membina hubungan baik
pasien secara verbal non verbal (ramah,
dengan pasien secara verbal non verbal
terbuka, kontak mata, salam, empati dan
(ramah, terbuka, kontak mata, salam,
hubungan komunikasi dua arah, respon)
empati dan hubungan komunikasi dua
2. mampu memberikan kesempatan pasien
arah, respon)
untuk bercerita dan mengarahkan cerita
2. mampu memberikan kesempatan
3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
pasien untuk bercerita dan
membuat keputusan klinik, pemeriksaan
mengarahkan cerita
klinik.
3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya
membuat keputusan klinik, pemeriksaan
sesuai dengan masalah pasien
klinik.
4. mampu memberikan penyuluhan yang
isinya sesuai dengan masalah pasien
Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut:
1. melakukan setiap tindakan dengan
berhati-hati dan teliti sehingga tidak
membahayakan pasien dan diri sendiri
2. memperhatikan kenyamanan pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas
4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien
5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi bila
diperlukan
TIDAK LULUS
BORDERLINE
LULUS
SUPERIOR