Dalam suatu perekonomian, hubungan antara variable-variabel ekonomi yang satu dengan
lainnya sangat komplek. Untuk memudahkan hubungan antar variable ini, maka cara yang
terbaik adalah memilih sekian banyak variable ekonomi yang sesuai dengan permasalahan
ekonomi, kemudian menghubungkannya sedemikian rupa sehingga bentuk hubungan antar
variabel ekonomi menjadi sederhana dan relevan dengan keadaan ekonomi yang ada.
Penyederhanakan hubungan antar variabel ini disebut model ekonomi. Model ekonomi ini
dapat berbentuk model matematika. Model ekonomi berbentuk model matematika ini terdiri
dari sejumlah variabel, konstanta, koefisien, dan/atau parameter.
Bilangan
Nyata Khayal
Irrasional Rasional
Bulat Pecahan
Bilangan nyata adalah bilangan yang mengandung salah satu sifat yaitu positif atau negatif,
dan tidak kedua-duanya.
Bilangan khayal adalah bilangan yang berupa akar pangkat genap dari suatu bilangan negatif,
sehingga tidak jelas sifatnya, apakah positif ataukah negatif. (misal: ( −4) = ±2)
Bilangan rasional adalah hasil bagi antara dua, yang berupa bilangan bulat; atau berupa
pecahan dengan desimal terbatas, atau desimal berulang. (misal: 2; ½; 0,857142857142)
Bilangan irrasional adalah hasil bagi antara dua bilangan, berupa bilangan pecahan dengan
desimal tak terbatas dan tak berulang, termasuk bilangan π dan bilangan e=2,718281828459...
(misal: 0,1492525393993999.....).
Bilangan bulat mencakup semua bilangan bulat positif, negatif, dan nol.
Bilangan pecahan adalah bilangan yang terletak di antara bilangan di antara bilangan bulat
baik bilangan positif maupun negatif (hanya desimal berakhir dan berulang).
Selain penggolongan di atas terdapat tiga jenis pembagian dalam bilangan bulat
1. Bilangan cacah
2. Bilangan asli
3. Bilangan prima
OPERASI BILANGAN
1. Penjumlahan
2. Pengurangan
3. Perkalian
4. Pembagian
5. Pemangkatan
6. Pemfaktoran
D.
PANGKAT
Kaidah pemangkatan
1. X0 =1 (X≠0)
1
2. X =X
3. 0x =0
1
4. X −a = a
X
a
5. X b = b X a
a
x xa
6. = a
y y
7. (x ) a b
= x ab
y
AKAR
Kaidah Pengakaran Bilangan
1
1. b
X = Xb
a
2. b
Xa = X b
x bx
3. b =
y by
Kaidah penjumlahan (pengurangan) bilangan terakar
1. 5 3 + 2 3 = 7 3
Kaidah perkalian bilangan terakar
1. b x .b y = b x.y
2. b c x a = bc x a
Kaidah Pembagian Bilangan Terakar
b
x x
1. =b
b y y
LOGARITMA
Logaritma dari suatu bilangan ialah pangkat yang harus dikenakan pada (memenuhi) bilangan
pokok logaritma untuk memperoleh bilangan tersebut.
xa = m a = x log m dimana x adalah basis dan a adalah pangkat.
Basis logaritma yang paling lazim digunakan karena pertimbangan praktis dalam perhitungan
adalah bilangan 10.
Kaidah-kaidah logaritma
1. x log x = 1
2. x log 1 = 0
3. x log xa = a
4. x log ma = a x log m
x
5. x log m = m
6. x log mn = x log m + x log n
m
x
log = x log m − x log n
7. n
8. x
log m . m
log x = 1
x
9. log m
A. PENGFAKTORAN
Suatu faktor adalah satu di antara pengali-pengali yang terpisah dalam suatu hasil kali.
Proses pengfaktoran dimulai dengan cara mencari nilai- nilai bersama pada suatu pernyataan
matematika kemudian menuliskannya kembali sebagai suatu hasil kali dari faktor-faktornya.
Pengfaktoran ini adalah suatu teknik yang digunakan untuk menyederhanakan pernyataan-
pernyataan matematika dan pemecahan masalah lainnya dalam operasi matematika.
Misal:
1. ab + ac = a( b + c )
2. 2Y 3 − 3 XY 2 + 4Y = Y ( 2Y 2 − 3 XY + 4 )
3. Y = X 2 − 25 = ( X − 5 )( X + 5 )
4. Y = X 2 − 9 X + 20 = ( X − 4 )( X − 5 )
Latihan:
1. Sederhanakanlah pernyataan matematika berikut ini:
1
a. ( X 4 )( X 2 )( X − 3 )
1 X2
b. 3
X 3 X 3
1