Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
temuan penelitian akan dibahas dengan mengacu pada teori dan pendapat para ahli
yang kompeten di bidang sistem informasi agar benar-benar dapat menjadikan setiap
Dalam bab pembahasan temuan penelitian ini, ada tema yang akan dibahas
MTsN Kanigoro
Istilah SIM memiliki pengertian yang cukup beragam, mulai dari yang
akan berbeda dalam memahami dan memaknainya. Salah satu sebabnya adalah
149
150
untuk menjawab apakah sesuatu itu bermutu atau tidak sulit untuk memperoleh
artinya sangat beragam, antara satu orang dan yang lainnya akan sulit untuik
atau bahkan yang lainnya itu semua akan sangat berpengaruh dalam memaknai
ditanyakan kepada seorang ahli computer yang setiap harinya bekerja untuk
SIM itu adalah multi tafsir, karena setiap orang punya makna sendiri atasnya.
Oleh karena itu multi tafsirnya konsep SIM sesuai dengan apa yang
disampaikan oleh Herbert G. Hicks & G. Gay Gullett, bahwa Sistem Informasi
151
Meskipun demikian, ada kriteria umum yang disepakati tentang apa SIM
agaknya sudah lebih terbiasa dengan istilah Sistem Informasi Manajemen (SIM)
ini.
173
Herbert G. Hicks & G. Gay Gullett, Management, Fourth Edition, International Edition
for Student, (Auckland, MacGraw Hill Kongakusha Ltd., 1981), 572
152
kegiatan pembelajarannya.
dianggap tidak teratur ketika sesuatu itu tidak mempunyai sistem informasi
yang ideal.
mengendalikan organisasi.175
174
H.M. Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi, 10
175
Henry C. Jr. Lucas, Analisis, Desain dan Implementasi, 2
153
rumusan visi dan misinya, yang kemudian visi dan misi tersebut diwujudkan
dalam proses pendidikan yang akan dilakukan. Tiap Madrasah mempunyai visi
dan misi sendiri-sendiri, yang sudah pasti satu sama lain berbeda. Demikian
juga penerapan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang akan dapat dicapai.
Pada dasarnya penerapan SIM MTsN Kanigoro bisa dilihat dari rumusan
visi dan misinya. Kemudian dari visi dan misi tersebut MTsN Kanigoro
antara tradisi pesantren dan sekolah umum. MTsN Kanigoro berusaha dengan
madrasah yang berkualitas dicintai oleh Allah dan masyarakat. Karena ciri
utama madrasah demikian adalah tidak saja menguasai disiplin ilmu masing-
masing sesuai dengan pilihannya, tetapi juga menguasai al-Qur’an dan Hadis
Kanigoro, sistem akademik seperti yang tertuang dalam visi misi itu masih
Maksudnya semua orang akan setuju, bila pengembangan akademik seperti itu,
manajemen bawahannya menyusun visi dan misi MTsN Kanigoro. Dari Visi
154
sebagai berikut:
anggaran yang memadai seperti yang diharapkan itu, yang bermoral, yang
bersifat mutlak.
Karena sifatnya yang sangat abstrak, maka meskipun semua orang sangat
sulit untuk membuat kriteria tertentu yang bersifat universal. Makna kata
yang sehat itu, untuk satu orang berbeda dengan orang lain. Masyarakat yang
satu berbeda dengan masyarakat yang lain. Lembaga yang satu akan berbeda
dengan lembaga yang lain. Apalagi ditinjau dari sudut agama. Islam berbeda
dengan Agama lain. Oleh karena itu ukuran sistem akademik bermanajemen
program, pasti ukurannya berbeda antara satu madrasah yang satu dengan
madrasah yang lain. Belum lagi, apabila semua sebutan itu menjadi satu
yang lebih baik penanganan informasi modern tidak dapat dilakukan dengan
diperlukan oleh setiap entitas organisasi agar mereka dapat tetap eksis sesuai
pendidikan.176
Arab, (2) Menguasai bahasa Inggris, (3) Berwawasan Nasional, regional dan
Mengelola administrasi akademik berbasis IT, (6) Mengelola raport siswa dan
176
Wahyudi Kumorotomo, Sistem Informasi, 100
157
sepanjang hayat.
Manajemen (SIM) MTsN Kanigoro harus diketahui betul tingkat apa yang ingin
(SIM) yang sudah dikemukakan oleh para tokoh SIM. Tergantung dari
Manajemen (SIM) yang mana yang perlu mendapat tekanan. Untuk tahap awal,
Dan pada tahap awal ini MTsN Kanigoro menekankan pada yang nomor tiga,
177
Raymond Mc. Leoc, Sistem Informasi Manajemen, (New Jersey:Prentice-Hall, Inc., 1995),
322
158
kesulitan sedemikian rupa, sehingga tidak ada tindakan konkrit yang dapat
dilaksanakan.
jasa atau pelayanan, sulit untuk dimengerti, sehingga orang melihatnya sebagai
manajemen itu hanya ikut-ikutan tanpa persiapan yang masak. Akhirnya banyak
terjadi suatu lembaga terbentur pada suatu sistem informasi manajemen yang
(customers).178 Pelayanan atau jasa yang diberikan tentu harus berupa sesuatu
yang bermutu, yang bisa memberikan kepuasan pada customers, baik internal
178
Tim Penyusun SIM, Implementasi Sistem Informasi Manajmen MTsN Kanigoro Kras
Kediri, hal. 2.
159
Pada tahap awal ini melalui Top manajement dan seluruh jajaran
lembaga pendidikan bisa dilihat dari rumusan visi dan misinya, yang
kemudian visi dan misi tersebut diwujudkan dalam proses pendidikan yang
akan dilakukan.
Setiap lembaga harus mempunyai visi dan misi yang dibentuk atas
empat unsur, yakni sejarah, preferensi masa kini dari para pengelola dan
organisasi. Dari seluruh jajaran manajemen bawahan, mulai dari Kepala dan
unsur tersebut.
Disamping itu tidak sekedar visi dan misi saja yang dirumuskan oleh
3) Visi madrasah harus memuat tujuan dan ruang lingkup kerja yang khas,
dan sebagainya) harus mensosialisasikan visi dan misi serta tujuan madrasah
bisa dilihat dari rumusan visi dan misinya, yang kemudian visi dan misi
Pedoman dan Manual SIM yang pada akhirnya disahkan oleh Kepala dan
dalam visi, misi, tujuan dan proses pendidikan menengah kepada semua
162
atas adalah sangat sempurna dan ideal, dan baru dilaksanakan oleh Lembaga
bagian mana yang diupayakan untuk dijamin lebih dulu. Dan secara
Manual Prosedur tiap unit, dan Instruksi Kerja tiap unit dibuat dan disahkan
untuk diimplementasikan.
Pedoman dan Manual SIM) telah dibuat, pada gilirannya setiap unit
Pengurus Komite :
163
Tinjauan Manajemen (RTM) dari hasil temuan Audit Mutu Internal, ini
proses, tidak ada satupun yang bisa berjalan secara sempurna, tak terkecuali
komitmen waktu, usaha dan biaya yang lebih banyak. Menerapkan Sistem
pihak manajemen untuk dilaksanakan oleh seluruh lapisan dan hirarki dalam
organisasi begitu saja. Upaya ini melibatkan kerjasama seluruh staf dengan
berkepentingan.
Manajemen (SIM).
2. Masih minimnya kesadaran dan komitmen para staf (pimpinan, guru, dan
Manajemen (SIM).
berkesinambungan.
4) Imbalan atau kompensasi uang merupakan simbul prestasi kerja bukan tujuan
dari profesi.179
itu diakui oleh masyarakat dan pemerintah dengan adanya bidang layanan
tertentu yang hanya dapat dilakukan oleh kelompok pekerja yang dikategorikan
sejumlah teknik serta prosedur kerja untuk itu, bagi profesi keguruan, keharusan
179
Depag RI, Pedoman Pengembangan Profesi Kepengawasan dan Penyusunan Karya Tulis
Ilmiah, (Jakarta : Depag RI, 2004), hal. 17.
166
kepentingan anggotanya dari saingan yang datang dari luar kelompok, juga
layanan ahli terbaik yang bisa diberikan demi kemaslahatan para pemakai
layanan.180
Akademik memerlukan kekuatan riil, berupa cita-cita yang melahirkan etos atau
180
Syafruddin Nurdin, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum (Jakarta : Ciputat Pers,
2002), hal.
167
bersumber dari dalam atau yang biasa disebut dengan faktor internal maupun
dana yang diperlukan. Selain itu juga MTsN Kanigoro mengupayakan beberapa
penerapan SIM. Atas dasar pandangan itu, maka strategi yang dikembangkan
upaya tersebut, kedua hal tersebut harus dijadikan landasan bagi sebuah
esensi budaya yaitu sebagai berikut: a) Budaya berkaitan erat dengan persepsi
terhadap nilai dan lingkungannya yang melahirkan makna dan pandangan hidup
yang akan mempengaruhi sikap dan tingkah laku, b) Adanya pola nilai, sikap,
tingkah laku (termasuk bahasa), hasil karsa dan karya (termasuk segala
ada dalam cara dirinya berinteraksi sosial atau menempatkan dirinya di tengah-
sosial. 181
PERILAKU ORGANISASI
181
Aan Komariyah, Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif, hal. 97
169
HASIL
BUDAYA
Suatu budaya muncul akibat dari visi dan strategi serta pengalaman yang
telah dimilki oleh orang-orang dalam mengimplementasikannya.
organisasi. Budaya organisasi dapat terbentuk melalui tiga cara yaitu: a) Seleksi,
182
Aan Komariyah, Visionary Ledership Menuju Sekolah yang Efektif, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2005), hal. 96.
183
Ibid.
170
(SIM) dalam pengembangan akademik seperti yang dmaksud di atas, maka ada
yaitu :184
1. Manusia/perilaku;
2. Teknologi;
terhadap objek dengan atau tanpa alat bantuan perkakas atau alat mekanis,
pekerjaan.
3. Tugas (task);
4. Struktur;
184
Wahyudi Kumorotomo, Sistem Informasi, 111
171
Sistem Informasi Manajemen seperti yang dmaksud di atas, maka ada sejumlah
nilai budaya yang harus dimiliki oleh setiap personil MTsN Kanigoro yaitu
sebagai berikut:185
tujuan organisasi. Untuk itu perlu dibentuk Tim dan Team Works serta
Kanigoro).
tidak bersifat atasan bawahan, akan tetapi pimpinan dan anggota saling
Bagi tim yang sudah mapan, bisa dilepas sendiri tanpa keterlibatan
pimpinan lembaga.
185
Tim Penyusun SIM, Implementasi Sistem............................, hal. 80
172
Stakeholders dan Customers. Untuk itu, perlu dibangun budaya empathy dan
4. “Every One Can Acces All Kind of Information are Needed”. Setiap orang
ternyata sangat mudah dan cepat. Dalam hal ini, harus dihindari semua
itu dikerjakan dari awal sampai selesai. Penitik beratan pada proses, bukan
kegiatan sehingga setiap orang yang terlibat akan dapat mengikuti dan
maka nilai-nilai tersebut bisa membantu lembaga, karyawan dan manajer untuk
173
pada apa yang seharusnya mereka lakukan yaitu bagaimana bekerja lebih baik