Anda di halaman 1dari 1

PENYIMPANAN BAHAN BAERACUN DAN

BERBAHAYA (B3)
RSUD KARDINAH TEGAL

No. Dokumen :
RSUDK/SPO/ FAR/066

Tanggal terbit :
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

No. Revisi :
01

Halaman
1 dari 1

Ditetapkan :
Direktur RSUD KARDINAH

5 Januari 2014
dr. ABDAL HAKIM TOHARI, SpRM,MMR
Pembina Utama Muda

Pengertian

NIP : 19580607 198502 1 003


Yang dimaksud dengan penanganan bila terjadi kecelakaan (emergency)
akibat Bahan Berbahaya dan beracun (B3) adalah kegiatan penanganan
pertama (darurat) jika terjadi kecelakaan akibat bahan berbahaya dan

Tujuan

beracun sesuai dengan ketentuan yang berlaku


1. Memberikan penanganan darurat ketika terjadi kecelakaan akibat
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
2. Menghindari kecelakan yang lebih fatal
3. Menjaga keamanan petugas, makhluk hidup dan lingkungan sekitar
akibat penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Kebijakan

1.

SK Direktur RSUD Kardinah Tegal Nomor

188.4 /

010.F /

2014 Tentang Panduan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun


(B3) RSUD Kardinah Kota Tegal Tanggal 2 Januari 2014
Panduan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) RSUD

2.

Prosedur

Kardinah Kota Tegal.


1. Pilah Bahan Beracun Berbahaya sesuai dengan potensi bahayanya
(mudah terbakar, mudah meledak, dan lain lain)
2. Berikan penandaan (pelabelan) sesuai dengan potensi bahayanya.
3. Penyimpanan B3 harus disertai dengan Material Safety Data Sheet
(MSDS) atau Lembar Data Pengaman (LDP) yang memuat identitas
bahan, bahaya yang ditimbulkan, cara penanggulangan bila terjadi

Unit terkait

tumpahan / kebocoran serta cara penanggulangan kedaruratan.


1. Gudang Instalasi Farmasi
2. Semua Unit Pelayanan Farmasi
3.
4.
5.
6.
7.
8.

IPLPSRS
Instalasi radiologi, laboratorium, UGD, Haemodialisa
Instalasi Laboratorium
Semua bangsal rawat inap
Semua poli rawat jalan dan poli Dewadaru
PPM

Anda mungkin juga menyukai