Tugas 1/v6
ARS5150‐RISET TEMATIK I
Pengelompokkan Subjek Konten Abstrak Karya Ilmiah
Alur Riset Perumahan Permukiman – Real Estat
Pemeliharaan penggunaan didefinisikan sebagai proses
memelihara, mempertahankan, rehabilitasi dengan
memperhatikan ciri‐ciri geografi, biologi, ekologi,
arkeologi, paleontology, budaya, dan/atau sejarah yang
signifikan pada lahan tersebut.
2. Empat Kriteria dalam Mengaplikasikan Analisa
Penggunaan Tertinggi dan Terbaik dengan memelihara
dan menggunakan lingkungan realestat secara signifikan.
Keterbatasan eksplisit dan implisit definisi nilai pasar
merupakan ciri‐ciri dalam mengaplikasi analisa
penggunaan tertinggi dan terbaik dalam pemeliharan
penggunaan lingkungan real estat yang signifikan. Kriteria
tersebut adalah:
• Kriteria komoditi: Lahan real estat signifikan yang ingin
dipelihara harus memiliki nilai komoditi (layak untuk di
pelihara)
• Kriteria ekonomi: Lahan real estat signifikan yang ingin
dipelihara harus memiliki nilai aktivitas ekonomi.
• Kriteria private real property rights market : Lahan
Komang Tria Prabawati NIM 25209023
Tugas 1/v6
real estat signifikan yang ingin dipelihara harus
• berkoresponden dengan private real property rights
market
• Kriteria definisi nilai pasar: transaksi di dalam pasar
secara umum beserta penilaian yang dilakukan harus
memenuhi definisi nilai pasar.
Selain kriteria di atas beberapa faktor yang harus diperhatikan
dalam melakukan Pemeliharan penggunaan lingkungan
realestat yang signifikan adalah kemungkinan secara fisik, ijin
hukum, kelayakan secara finansial dan menghasilkan
keuntungan bersih yang paling tinggi kepada pemilik.
2. Konsep French, N.2001.Decision theory and real estate investment: an
dan analysis of the decision‐making processes of real estate • Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada proses
Strategi investment fund managers Managerial and Decision Economics, pembuatan keputusan beserta teorinya disimpulkan bahwa
Pengambil 2001, vol. 22, issue 7, pages 399‐410 sebuah konsep strategi kerangka kerja realestat harus mampu
an Bahasan : menyediakan sebuah landasan untuk mendapatkan
Keputusan Meneliti proses pembuatan keputusan dalam menentukan nilai pengetahuan disiplin realestat, bagaimana menentukan harga
dan harga aset dengan pendekatan teori keputusan. Teori produksi dan pengalokasian nilai dalam real estat investasi
keputusan merupakan sebuah model bersifat matematikal dan dengan berdasarkan teoritik dan praktikal serta melibatkan
melibatkan disiplin ilmu lain seperti psikologi, matematik, bidang keilmuan psikologi, ekonomi, matematik/ statistik, ilmu
ekonomi, ilmu sosial, dll. Dalam penelitian ini ditemukan dua pengetahuan sosial, sejarah dan juga merepresentasikan cara
model sebagai kerangka utama dalam proses pembuatan untuk menghubungkan pendekatan secara strategi untuk
keputusan. Model yang pertama adalah model yang bersifat kegiatan jual‐beli realestat. Dengan memahami proses real
deskriptif dimana model ini dapat digunakan untuk memahami estate, pengaruh strategi terhadap proses transaksi yang
bagaimana cara orang lain membuat keputusan real estat. terjadi setelah proses jual‐beli real estate dapat diidentifikasi.
Model yang kedua adalah model normatif yang member Pengaruh strategi ini juga berfungsi sebagai strategi yang
peluang untuk mengeksplorasi implikasi dari perilaku idealis penting bagi pemasaran dalam real estate, yang kemudiannya
dalam membuat keputusan. menjadi bagian dari strategi perusahaan keseluruhan.
Komang Tria Prabawati NIM 25209023
Tugas 1/v6
• Salah satu contoh strategi yang diterapkan pada penelitian
The Strategic Real Estate Framework: Processes, Linkages, yang dilakukan untuk menentukan pengunaan nilai tertinggi
Decisions. The Journal of Real Estate Research, Vol 12 (3),pp dan terbaik diantara dua alternatif investasi ditemukan
323‐346 tahapan analisa berupa: mendeskripsikan kondisi pasar
diantara alternatif investasi, dilanjutkan dengan menganalisa
Bahasan : peramalan jumlah konsumen antara alternatif dan
Dalam jurnal ini diteliti proses membuat kerangka strategi menganalisa cash flow dan analisa resiko, sehingga ditemukan
realestat dengan tujuan menjadikan kerangka tersebut sebagai investasi paling yang menguntungkan.
panduan bagi semua pihak yang terlibat dalam realestat (
pemilik modal, pengguna, developer, service provider, dan • Selain dengan melakukan tahapan analisa untuk menentukan
masyarakat ). Dalam memformulasikan kerangka strategi, jurnal keputusan investasi di atas ditemukan juga Sebuah sistem
ini menstrukturkan beberapa variabel dan parameter yang infomasi geografi (GIS) yang merupakan sebuah sistem yang
berhubungan dengan : kesungguhan dari pemodal, strategi berguna dalam proses membuat keputusan dalam Real estate.
pengalokasian asset, kondisi dan prestasi developer, kondisi Sistem ini mampu memberikan laporan mengenai
pasar, dan peluang alternatif lainnya. Dari penelitian ini perkembangan Real Estate Geographical Information System
membuktikan bahwa Kerangka strategi ini dapat (REGIS) dengan cara mengintegrasikan teori Fuzzy Set (FZ),
menghubungkan pendekatan dari masing – masing pelaku real Rule‐based System (RBS) dan Sistem Informasi Geografi (GIS).
estat menjadi sebuah proses nyata dalam membuat keputusan Dalam penelitian dijabarkan fungsi sistem‐sistem ini pada
realestat. bisnis real estat adalah untuk membantu para pembuat
Anastasia,N.,2001. Analisa Investasi dalam Pengambilan keputusan untuk penjual dan pembeli, serta pengurus
Keputusan Investasi pada Pengembangan Lapangan Golf dan realestat. Untuk agen realestat, sistem ini dapat digunakan
Perumahan Citraraya. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. sebagai alat bantu untuk menjual dan mengurus asset
3, No. 1, pp: 14 – 33 realestat. Untuk pembeli, REGIS dapat berfungsi sebagai
Bahasan : konsultan dalam proses membuat keputusan dalam pembelian
Meneliti Langkah‐langkah dalam menentukan keputusan property.
investasi diantara dua kemungkinan investasi real estat
Optimal Spatial Decision Making Using GIS: a Prototype of a
Real Estate Geographical Information System (REGIS)
Bahasan :
Jurnal ini meneliti sebuah program informasi geografi sebagai
pendukung dalam proses pengambilan keputusan. Jurnal ini
membuktikan bahwa program REGIS mampu menawarkan
sebuah cara penilaian untuk kawasan yang berskala besar dan
juga meningkatkan kesadaran para agen dan pembeli tentang
pengaruh REGIS terhadap kondisi nilai properti.
Komang Tria Prabawati NIM 25209023
Tugas 1/v6
KESIMPULAN :
Kedua pengelompokkan penelitian di atas sama – sama membahas mengenai cara untuk mengambil keputusan atau menentukan keputusan
investasi. HBU, MPU lebih bersifat konsepsual yang belum dapat langsung diterapkan/tidak aplikatif karena hanya dibangun berlandaskan teori dan
tidak mempertimbangkan kondisi nyata. Sedangkan Decision Theory lebih bersifat kerangka kerja yang aplikatif karena berlandaskan teori yang
didapat dari proses pembuatan keputusan nyata.
Subyek Konten Judul Jurnal Kesimpulan
B. Aspek Pasar dan Pemasaran
Kajian yang dibahas dalam aspek ini mencakup bagaimana mendeskripsikan/ meramalkan kondisi pasar yang terbentuk dari beberapa aspek
seperti, aspek permintaan, preferensi dari konsumen, kondisi lokasi lahan, sehingga pihak pengembang mampu menentukan strategi pemasaran
yang tepat sesuai dengan kondisi pasar.
1. Preferensi Kauko,T.,2006. Expressions of Housing Consumer
Preferences: Proposition for a Research Agenda. • Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan,
Theory and Society,Vol 23 (2), pp 92‐108 mengenai aspek pasar dan pemasaran dapat dirangkum
Bahasan : temuan bahwa preferensi konsumen terhadap produk
Jurnal ini meneliti perilaku konsumen terhadap realestat dipengaruhi oleh beberapa variabel diantaranya :
preferensi produk realestat dan berasumsi bahwa
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi 1. Harga Rumah
preferensi tersebut, diantaranya : faktor gaya hidup, Ditemuknan bahwa harga rumah merupakan faktor penentu
desain yang ditawarkan, dan lokasi, namun setelah utama preferensi konsumen terhadap produk real estat. Harga
dilakukan proses pengumpulan data dan anlisa secara rumah yang sesuai dengan kualitas dan kondisi ekonomi
kualitatif ditemukan bahwa preferensi konsumen konsumen disekitar produk real estat memiliki nilai preferensi
lebih dipengaruhi oleh faktor fungsi dan luasan yang tinggi
rumah.
Subagyo, P, Budiono., 1991. Preferensi Pertumbuhan 2. Pendapatan
Tiap Golongan Pendapatan Konsumen Terhadap Tingkat pendapatan konsumen di sekitar produk real estat
Atribut Produk Rumah Real Estat di Kodya Semarang. mempengaruhi daya beli konsumen dan preferensi konsumen
Semarang : Fakultas Pasca Sarjana Universitas Gajah yang sesuai dengan tingkat pendapatan.
Mada. Salah satu penelitian yang meneliti preferensi berdasarkan
Bahasan : pendapatan masyarakat menemukan bahwa pertimbangan
Menganalisa preferensi atribut produk realestat tiap golongan terhadap pemilihan rumah berdasarkan
berdasarkan tingkat pendapatan masyarakat dan
Komang Tria Prabawati NIM 25209023
Tugas 1/v6
menemukan pendapatan konsumen dapat dibagi pendapatan dapat dibagi dalam 3 bagian :
menjadi 3 penggolongan yang mempunyai
karakterisitk preferensi terhadap produk real estat Masyarakat berpenghasilan rendah yang cenderung
yang berbeda. memilih rumah yang dapat dibeli secara kredit, cicilan
Aris, R., 2000. Faktor – Faktor Penentu Pemilihan Tipe murah, tanpa uang muka, lantai keramik dan lokasi
Rumah dan Implikasinya Terhadap Tingkat Kepuasan perumahan dilalui oleh kendaraan umum karena mereka
Pemilik Serta Jenis dan Frekuensi Perubahan. tidak memiliki kendaraan pribadi
Bandung : Institu Teknologi Bandung.
Bahasan : Masyarakat perbenghasilan menengah cenderung membeli
Menganalisa perilaku konsumen terhadap produk rumah dengaan cara yang sama pada masyarakat
realestat yang dibuat secara generalisasai tanpa berpenghasilan rendah namun kualitas rumah yang lebih
memperhatikan faktor yang mempengaruhi baik yaitu kualitas kayu jati, lantai keramik.
pemilihan tipe rumah dan kaitanya dengan tingkat
kepuasan penghuni Perumnas
Masyarakat berpenghasilan tinggi cenderung membeli
rumah dengan harga yang sesuai dengan mutu bangunan,
kualitas lantai marmer, terdapat pelayanan terhadap
peningkatan mutu bangunan, bangunan yang luas.
3. Lokasi
Ditemukan bahwa faktor lokasi yang berhubungan dengan
kemudahan aksesbilitas, lokasi yang strategi , kondisi
lingkungan sekitar, struktur sosial masyarakat sekitar,
mempengaruhi preferensi konsumen
4. Luasan Rumah dan desain rumah
Luasan rumah mempengaruhi jenis konsumen dengan
preferensi yang berbeda pada tiap jenisnya. Pengklasifikasian
konsumen berdasarkan tingkat pendapatan, umur, dan
pendidikan mampu menjawab preferensi luasan rumah dan
desain rumah yang cenderung dipilih pada masing – masing
pengklasifikasian konsumen.
Komang Tria Prabawati NIM 25209023
Tugas 1/v6
• Salah satu contoh penelitian perumahan yang dibangun
dengan tidak memperhatikan klasifikasi preferensi konsumen
adalah Perumahan PERUMNAS yang dibangun dengan
menyamaratakan kebutuhan seluruh calon penghuninya
dengan menggunakan prinsip rasionalisasi, antara lain
rasionalisasi ukuran, bentuk, bahan bangunan yang digunakan
maupun konstruksi yang dipilih. Kondisi ini mempengaruhi
tingkat kepuasan penghuni terhadap huniannya, serta reaksi
penghuni dalam melakukan penyesuaian terhadap huniannya.
Pemilihan tipe rumah di PERUMNAS sangat dipengaruhi oleh
tingkat pendidikan terahir kepala keluarga saat itu. Faktor
pendapatan dan pekerjaan walaupun tidak secara signifikan
mempengaruhi pemilihan tipe rumah, namun berbanding lurus
dengan tingkat pendidikan responden.
2. Lahan ( lokasi, Rabianski, S.,2001. Corporate Real Estate Site
komposisi, kondisi Selection: A Communitiy Spesific Information Frame • Di dalam ilmu realestat Terdapat semboyan bahwa yang
sekitar ) Work. Journal Real Estate Research, vol 22,pp 166‐ terpenting dalam realestat adalah lokasi, lokasi dan lokasi hal
197 ini dikarenakan lokasi merupakan salah satu keputusan awal
Bahasan : penting yang harus diambil oleh pengembang.
Penelitian ini meneliti pengaruh kondisi masyarakat
sekitar terhadap proses pemilihan lokasi perusahaan. Beberapa temuan mengenai faktor‐faktor utama yang harus
Ditemukan 3 pembahasan utama yaitu pentingnya dipertimbangkan dalam memilih lokasi diantaranya :
melakukan proses penilaian pemilihan lokasi, ‐ Aksesbilitas
implikasi dari pemilihan tersebut dan tantangan yang ‐ Demografi
dihadapi dari masyarakat disekitar lokasi. ‐ Ketersediaan Air
Christian,Burghard., 2008. MULBO : Model ‐Ruang terbuka Hijau
Framework for Multicriteria Landscape Assessment ‐ Pendapatan masyarakat sekitar lokasi
and Optimisation. A Support System For Spatial Land ‐ Fasilitas yang tersedia di sekitar lokasi
Use Decision. Landscape Research, Vol 33 ( 2 ), ‐ Sarana Infrastruktur
pp155‐179.
Bahasan : • Selain faktor – faktor di atas yang menjadi pertimbangan
metode pendukung tata guna lahan secara optimal dalam pemilihan lokasi, ditemukan juga faktor lain yang
dengan mengevaluasi resiko fungsi lansekap mempengaruhi yaitu analisa empiris terhadap efek dari biaya
Komang Tria Prabawati NIM 25209023
Tugas 1/v6
Kryuobokov,M., 2007. What Location Attributes are yang dikeluarkan pengembang sebagai dampak aktivitas
The Most Important For Market Value?. Property pembangunan terhadap lingkungan sekitar yang
Management, Vol 25 ( 3 ), pp 257‐286. berpengaruh terhadap nilai harga tanah pada kawasan
Bahasan : perumahan. Impact fees yang lebih tinggi akan menyebabkan
Tujuan jurnal adalah untuk memilah atribut lokasi, nilai harga lot yang tinggi, sehingga menjadi salah satu hal yang
yang merupakan faktor terpenting dalam patut dipertimbangkan.
menentukan nilai pasar real estate di negara‐negara • Selain dengan menganalisa berdasarkan faktor – faktor
maju. Dengan cara membuat klasifikasi dan estimasi tersebut diatas, ditemukan salah satu konsep yang dapat
nilai – nilai kuantitatif dari setiap atribut. Atribut dipakai dalam menentukan pola tata guna lahan yang optimal
lokasi yang paling mempengaruhi nilai pasar di adalah Kerangka model MULBO (Multicriteria Landscape
Negara maju adalah pendapatan masyarakat, dan Assesment and Optimization) yang merupakan metode
sistem komunikasi ( internet, tlp, media massa, dll ) pendukung yang tegas yang berdasarkan evaluasi resiko untuk
Evans,J., 2005. The Effect of Development Impact fungsi lanskap. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan
Fees on Land Values. Journal Real Estate, Vol 36 pola guna lahan yang optimal yang berbentuk skenario, yang
(1),pp 100‐112 kemudiannya akan menjadi bagian yang seimbang diantara
Bahasan : tujuan‐tujuan evaluasi resiko yang sering bertentangan.
Jurnal ini meneliti secara empiris terhadap efek dari Tahapan dalam menyususn kerangka model MULBO adalah :
biaya dampak pembangunan realestat terhadap nilai 1. Penjelasan mengenai objektif/ tujuan
harga tanah yang digunakan di kawasan perumahan 2. Pengumpulan data dan pemilihan metode & algoritma
ditemukan terdapat kesan relatif diantara nilai harga penilaian
lahan dan biaya impact fees. Pada lahan terbangun
3. Penilaian tahap pertama
impact fees berbanding lurus dengan harga tanah,
sedangkan pada lahan tidak terbangun, impact fees 4. Mengoptimalkan lanskap
dan harga tanah berbanding terbalik. 5. Pengembangan draft perancangan lanskap untuk
dimasukkan infomasi kultural berkaiatn struktur
6. Penilaian tahap kedua
7. Membuat usulan tindakan (action plan)
3. Pemasaran & Malizia, Emil E, Howarth, Robin A. 1995. clarifying
Implementasi the structure and advancing the practice of real • Dalam penelitian yang dilakukan untuk menentukan posisi
Strategi estate market analysis. The Appraisal Journal. Vol. 63, aktivitas investasi ditemukan bahwa Dalam mengembangkan
Iss. 1; pg. 60 strategi positioning real estat terdapat tiga tahapan dasar yaitu
Bahasan : melakukan analisis pasar, analisis internal perusahaan, dan
Meneliti permasalahan yang timbul pada saat analisis pesaing. Setelah melakukan analisa dari beberapa data
menganalisa pasar diantaranya : struktur analisa yang
Komang Tria Prabawati NIM 25209023
Tugas 1/v6
kurang jelas, ketidaklengkapan sumber data dalam didapat bahwa atribut proyek (lokasi, tema, fasilitas, dan
analisa. Dari kedua permasalahan ini peneliti lingkungan ) merupakan faktor yang paling berpengaruh
mengusulkan 9 cara / teknik pendekatan untuk dalam menentukan positioning
memperbaiki praktek analisa pasar real estat.
• Ditemukan juga bahwa terdapat sembilan temuan cara yang
Robert G. Cromley, 2001 Dimensions of Market sering digunakan dalam melakukan analisa pasar Real Estate
Attractiveness: Competitively Interactive Spatial diantaranya :
Model. A JOURNAL OF THE DECISION SCIENCES OF 1. Ringkasan dan peninjauan luas terhadap kondisi pasar
INSTITUTE Volume 129, Issue 3, Pages 461‐470 sebagai dasar dalam menentukan cara‐cara untuk
Bahasan : memperbaiki proyek pemasaran yang berlaku.
Jurnal ini meneliti analisa pasar pelayanan dalam 2. Acuan regional berupa kondisi ekonomi setempat
realestat dengan menyediakan sebuah kerangka kerja 3. Studi awal terhadap kondisi pasar harus mencerminkan
normatif dan menemukan dua faktor terpenting gaya serta perbedaan golongan/ tipe pekerjaan serta
dalam pasar pelayanan yaitu, faktor interaksi ruang gaya yang berkembang dari pengaruh luar (exogenous)
dan interaksi. yang mempengaruhi pola pasar
Pintardi,Herry., 1999. Faktor – Faktor Strategi 4. Ramalan secara long term tentang permintaan yang
Positioning Dalam Pemasaran Real Estat ( Suatu Studi dapats digunakan untuk mendukung analisa
Pengalaman Pengembang Real Estat di Surabaya ). kemungkinan finansial
Dimensi Teknik Sipil Vol 1, No.2, pp 114‐124 5. Ramalan harus mencerminkan status jangka waktu
Bahasan : panjang status kondisi pasar, kebutuhan/ permintaan,
membahas tahapan melakukan analisa positioning keseimbangan atau kelebihan pasaran.
berdasarkan faktor penentu dan menentukan strategi 6. Analisa pasaran seharusnya diikutsertakan bersama
positioning praktek pembagian tipe pasar dan perbedaan produk
Anastasia,N.,2001. Pemilihan Strategi Penjualan yang dipasarkan
dengan Penambahan Fasilitas Umum di Perumahan 7. Studi terhadap produk yang dapat/cocok untuk
“GCA” Berkaitan dengan Kepuasan Investasi. Jurnal dipasarkan pada kondisi pasar tersebut
Manajemen & Kewirausahaan Vol. 3, No. 2,pp 113 – 8. Analisa pasar harus menggunakan appraiser’s grid yang
120 dimodifikasi untuk menganalisa proyek yang sebanding
dengan subjek proyek.
9. Hasil presentasi akhir terhadap analisa pasar harus
menyatakan range hasil akhir yang mencerminkan
bagaimana ketidaktentuan yang dihadapi dalam
menganalisa pasar dipengaruhi oleh banyak faktor yang
berbeda pada tiap pasar sehingga perlu dilakukan
Komang Tria Prabawati NIM 25209023
Tugas 1/v6
replikasi analitikal pada pasar yang berbeda.
• Selain memperhatikan faktor – faktor tersebut, terdapat
beberapa Strategi alternatif dalam strategi penjualan rumah
dan salah satunya adalah sesuai dengan temuan penelitian
yang telah bahwa dengan menambah fasilitas umum sehingga
konsumen memiliki kenyamanan dalam menempati rumah
tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan utama
konsumen membeli rumah adalah harga yang terjangkau
sedangkan penyediaan fasilitas umum dalam perumahan
merupakan urutan ke‐4. Namun perumahan yang memiliki
fasilitas umum yang lengkap lebih cepat berkembang dalam
arti lebih cepat terjual dan dihuni. Pada objek studi perumahan
“GCA” yang diteliti pada penelitian ini terdapat beberapa
fasilitas yang diharapkan antara lain tempat ibadah, klinik, dan
sekolah.
Kesimpulan:
Pengelompokkan jurnal dan karya ilmiah ini membahas mengenai bagaimana menentukan teknik dan strategi pemasaran dan melakukan analisa
pasar yang secara garis besarnya dapat dibagi menjadi beberapa atribut diantaranya, melakukan analisa terhadap preferensi pasar, menentukan
lokasi, dan kemudian menentukan strategi pemasaran yang paling tepat pada lokasi tersebut.
Subyek Konten Judul Jurnal Kesimpulan
C. Aspek Teknis dan Lingkungan
Aspek teknis dan lingkungan dalam perencanaan realestat dalam pokok bahasan ini membahas mengenai proses perencanaan tapak
perumahan yang terdiri dari konsep perencanaan, tata guna lahan, dan prinsip pembagian kapling perumahan yang dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan kawasan perumahan dan memiliki hubungan keterkaitan satu dengan yang lainnya dalam tujuan mencapai hasil yang maksimal.
1. Aspek yang Kwanda, T., 2000. Penerapan Konsep Perencanaan dan Pola Temuan‐temuan yang didapat antara lain:
diputuskan Jalan Dalam Perencanaan Realestat di Surabaya. Dimensi • Dari beberapa penelitian yang dilakukan pada
dalam Teknik Arsitektur, Vol. 28(2), pp 106 – 113 pengelompokkan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa
mendesain Bahasan : perencanaan tapak perumahan terdiri konsep perencanaan,
perumahan Membahas tentang perancangan tapak perumahan di tata guna lahan, perencanaan jalan dan prinsip pembagian
kaitannya Surabaya
Komang Tria Prabawati NIM 25209023
Tugas 1/v6
dengan kapling.
teknis dan
lingkungan Konsep Perencanaan :
Ditemukan bahwa Konsep perencanaan dan pola jalan
Ewing, R., 2008. The Impact of Urban Form on U.S. merupakan dua hal utama dalam perencanaan realestat.
Residential Energy Use. Housing Policy Debate, vol 19 ( 1 ), Secara teori dalam perencanaan realestat terdapat tiga (3)
pp 1‐30 konsep perencanaan yaitu konsep neotradisional atau
Bahasan : konvensional, cluster dan Planned Unit Development (PUD).
Jurnal ini meneliti bentuk kawasan urban hubungannya Dari 53 realestat yang ada di Surabaya sebagian besar (92,45%)
dengan tata guna lahan dan penggunaaan energi. menerapkan konsep neotraditional.
Kwanda,T.,2002. Studi Tentang Perencanaan Tapak dan Perencanaan Jalan :
Analisis Pengaruh Lebar Jalan Terhadap Luas dan Harga Jual Elemen yang sangat penting dalam perencanaan tapak adalah
Kapling Pada Beberapa Perumahan di Surabaya. Dimensi jalan, karena berpengaruh terhadap luas dan harga jual
Teknik Arsitektur, Vol. 30 (1),pp 27 – 38 kapling. Dari hasil analisis korelasi yang dilakukan oleh peneliti
Bahasan : pada salah satu jurnal ini menunjukkan adanya pengaruh
Jurnal ini meneliti tentang proses perencanaan tapak yang antara lebar jalan dengan luas kapling dan harga jual kapling
terdiri dari beberapa konsep yaitu: perencanaan, tata guna pada ke‐empat perumahan. Sedangkan dari uji anova yang
lahan, perencanaan jalan dan prinsip pembagian kapling dan telah dilakukan menunjukkan adanya perbedaan yang
membandingkan konsep – konsep tersebut dengan harga signifikan dari ke‐empat perumahan terhadap variabel lebar
jual kapling. Ditemukan bahwa lebar jalan mempengaruhi jalan, luas kapling, harga jual kapling per‐m2 dan harga jual
harga jual kapling. kapling.
Tata Guna Lahan :
Temuan menjelaskan sebuah kerangka kerja konseptual yang
menghubungkan bentukan kawasan urban dengan
penggunaan energi di kawasan perumahan melalui tiga
penyebab utama: penyebaran arus listrik dan kehilangan
energi akibat proses distribusi, keperluan arus energi yang
berbeda untuk tipe perumahan yang berbeda dan keperluan
pemanasan dan penyejukan ruang yang berkait langsung
dengan pemanasan kawasan urban. Perumahan yang
berkembang secara acak di kawasakn perkotaan menggunakan
lebih banyak energi dibandingkan dengan perumahan
kawasan perkotaan yang ‘compact
Komang Tria Prabawati NIM 25209023
Subyek Konten Judul Jurnal Kesimpulan Tugas 1/v6
D. Real Estate Development
Realestat merupakan salah satu sektor yang dominan membentuk sebuah kota. Pola perkembangan realestat banyak dipengaruhi oleh berbagai
faktor yang merupakan pertimbangan bagi para pengembang dalam melakukan aktivitas investasi. Dalam aspek ini dibahas faktor – faktor apa
saja yang mempengaruhi pola perkembangan realestat.
Real Estate Greg T, Smers., 2003. Factors Affecting Residential Property Temuan‐temuan yang didapat antara lain:
Development Development Patterns. Journal Real Estate Research, vol 25 (
1 ), pp 62‐75 • Penelitian yang dilakukan pada suatu kawasan urban
menenmukan bahwa elemen terpenting yang membentuk
Bahasan : kawasan urban adalah hasil dari pasar realestate, begitu pula
Jurnal ini menjelaskan tentang peran real estat dalam pola perkembangan realestat dipengaruhi oleh struktur urban
membentuk struktur kota, termasuk peran terhadap sehingga terjadi hubungan yang timbale balik. Disimpulkan
perkembangan transportasi, pengembangan skala besar,titik juga bahwa di dalam dunia praktek, adalah menjadi sesuatu
– titik peluang lapangan kerja, pola eksisting kota dan yang mustahil untuk memisahkan struktur fisik suatu kota dari
peraturan yang berlaku. Pada penelitian ini ditemukan struktur ekonomi dan sosialnya, serta kelangsungan hidup
Faktor yang mempengaruhi pola perkembangan property (viability) yang dipengaruhi kebijakan publik melalui
adalah : kesesuain fisik, keterbatasan peraturan, pola tata penyediaan sosial housing.
guna lahan eksisting, jalur akses, jarak dengan tempat kerja,
berbelanja, ketersediaan fasilitas umum. • Beberapa jurnal yang membahas mengenai faktor‐faktor yang
Gatzlaf,DH.,1993. Uncertainty, Growth Controls, and the mempengaruhi perkembangan realestat ini menemukan
Efficiency of Development Patterns. Journal Of Real Estate bahwa perkembangan realestat dipengaruhi oleh beberapa
Finance and Economics,Vol 6, pp 147‐155. faktor, diantaranya :
Bahasan : 1. Struktur Kota
Jurnal ini meneliti tentang peraturan dalam pola Perencanaan kota diharuskan untuk menyediakan rencana
perkembangan realestat dengan pengkhususan terhadap perancangan yang komprehensif/ menyeluruh sesuai dengan
perumahan di kawasan suburban. Dengan melihat dari sudut peraturan dalam rangka menyediakan kerangka perancangan
pandang efisiensi ekonomi, penelitian ini memfokuskan pengembangan properti, termasuk juga menyediakan sarana
aspek perkembangan masa depan dan biaya transaksi yang infrastruktur yang cukup dan layak dipakai. Infrastruktur ini
secara langsung memberi kesan terhadap proses pembuatan harus disediakan sebelum kerja development dimulai dan
kebijakan yang berkaitan dengan growth control. Jurnal ini sistem pelayanan urban termasuk sebagai salah satu teknik
mengusulkan dibuatnya sebuah kebijakan alternative yang implementasi yang diwajibkan
mampu menggantikan kebijakan sekarang yang bersifat
intervensi peraturan 2. Kondisi Sosial ekonomi
Sustainable Urban Form and Residential Development Biaya yang lebih mahal dalam melakukan pengembangan di
Viability pusat kota menyebabkan lebih banyak orang memilih utk
Komang Tria Prabawati NIM 25209023
Tugas 1/v6
Bahasan : tinggal dikawasan pinggir kota (fringe areas) dengan alasan
membahas hubungan antara Kelangsungan perkembangan pengembangan properti lebih murah untuk dilakukan atas
kawasan perumahan dan bentukan kota yang berkelanjutan dasar biaya pengembangan yg lebih murah (utk membangun
Perkembangan Lokasi Perumahan di Wilayah Gedebage infrastruktur, penyediaan titik2 kerja, dll). dengan kurangnya
Kota Bandung Akibat Pemekaran Kota pengembangan berencana di kawasan urban yang
Maman Hilman menyebabkan lebih banyak yg memilioh utk tinggal di kawasan
Staf Pengajar Program Studi Arsitektur – UPI Bandung, luar kota telah mengakibatkan program 'smart growth' gagal
Alumni Magister Arsitektur UNPAR & Siswa S‐3 dilaksanakan
PWD IPB
3. Jalur Transportasi
Bahasan : Dari variabel yg diteliti, penelitian membuktikan bahwa
Perkembangan luas area perumahan di wilayah Gedebage pengembangan kawasan perumahan akan menjadi lebih baik
Kota Bandung jika berada tidak terlalu dekat dengan jalur transportasi
Kaiser, Edward J., Locational Decision Factors in a Producer interchange (jalur kereta api, airport, jalan tol). Jalur
Model of Residential Development. Land Economics; Aug68, transportasi mempengaruhi faktor aksesbilitas dan
Vol. 44 Issue 3, p351, 12p, 3 charts kestrategisan lokasi, pengembang cenderung melakukan
produksi real estate pada lokasi yang didukung oleh
Bahasan : aksesbilitas tinggi.
membahas peranan pengembang dalam pola perkembangan
perumahan 4. Titik – titik pekerjaan
Titik2 pekerjaan di kawasan suburban yang tidak terpusat
memberi dampak negatif kepada pola pengembangan properti
karena titik‐titik pekerjaan suburban yang tidak terpusat akan
membentuk pola pengembangan yang tidak compact dan akan
membentuk pengembangan kawasan perumahan yang
menyebar.
5. Peraturan yang berkaitan pola pengembangan spatial.
peraturan legislatif untuk tujuan pengembangan properti
dibentuk dan harus dipatuhi setiap developer untuk
memastikan setiap development baru mematuhi syarat2 untuk
menyediakan infrastruktur yang diperlukan supaya memberi
kesan positif kepada struktur kota
Komang Tria Prabawati NIM 25209023
Tugas 1/v6
• Selain dari faktor – faktor yang mempengaruhi pola
perkembangan real estat tersebut ternyata ditemukan juga
bahwa pengembang memainkan peran penting dalam
menentukan distribusi spasial pertumbuhan perumahan
karena pengembang membuat locational awal komitmen
dalam membangun spekulatif dari penawaran rumah baru.
• Penelitian yang dilakukan mengenai pendekatan proses
pembangunan menyimpulkan terdapat pendekatan lain
dimana pendekatan studi mengenai proses pembangunan
perumahan dilakukan secara konseptual dan empiris
locational pemeriksaan perilaku pengembang dalam produksi
perumahan keluarga tunggal sub‐divisi untuk pasar perumahan
perkotaan. Pola pertumbuhan perumahan cenderung
mendekati masalah dari sudut pandang rumah tangga sebagai
konsumen dimana kebanyakan pembeli rumah hanya
mementingkan rumah itu sendiri dibanding faktor lain seperti
lokasi dan pola subdivisi kawasan rumah serta kondisi kawasan
perumahan itu dibangun (pola pengembangan rumah
dilakukan secara spekulatif )
Komang Tria Prabawati NIM 25209023
Tugas 1/v6
Subyek Konten Judul Jurnal Kesimpulan
E. Perilaku Developer
Developer/pengembang melakukan kegiatan investasi dalam realestat dengan segala keterbatasan dan dipengaruhi oleh berbagai macam
faktor. Aspek ini membahas faktor – faktor yang mempengaruhi pola prilaku developer dalam aktivitasnya.
Perilaku Afiaty, D.F., 1999. Perilaku Pengembang Kecil Dalam Temuan‐temuan yang didapat antara lain:
Developer Keputusan Investasi di Bandung Raya. Bandung : Institut
Teknologi Bandung. • Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh peneliti, maka
didapat temuan bahwa perilaku pengembang kecil dalam
Bahasan : melakukan kegiatan investasinya mempunyai ciri – ciri sebagai
Perilaku keputusan investasi dalam tahapan keputusan berikut :
aktivitas invesatasi 1. Pembebasan lahan dilakukan secara sporadis
2. Pembangunan Mandiri
3. KPR sebagai satu – satunya sumber penjualan
Nappi, I., 2006. The Role and Behavior of Commercial 4. Pola Pengadaan tanah secara bertahap karena
Property Investors and Developers in French Urban keterbatasan modal
Regeneration: The Experience of the Paris Region. Urban
Studies,Vol 43 (9),pp11511‐1535 • Salah satu temuan menggambarkan bagaimana aktivitas
investasi pengembang pada suatau Negara, Aktivitas investasi
Bahasan : pengembang lokal di Perancis dilakukan secara besar –
Meneliti Perilaku investor lokal dan investor luar yang besaran, long term dan spekulatif sehingga menimbulkan
memberikan pengaruh/dampak pada perekonomian dan kerugian dan krisis ekonomi di Prancis. Hal ini mengundang
pola perkembangan properti dan menemukan bahwa pengembang dan investor luar untuk membeli saham dan
perilaku investor lokal menyebabkan krisis ekonomi dan melakukan investasi di perancis, dengan belajar dari kesalahan
memberikan kesempatan kepada investor lokal untuk yang dilakukan oleh investor lokal di Perancis, investor luar
melakukan investasi dan memperbaiki kondisi ekonomi melakukan kegiatan investasi secara short term dan bersifat
dengan pola perkembangan yang dilakukan secara short regional sehingga mampu memperbaiki kondisi ekonomi
term. Perancis yang mengalami krisis pada saati itu. Hal ini
Hussain, Z., 2007. Evaluating the Behavior of Information menggambarkan bahwa pengembang harus memiliki strategi
Systems Developers: the Relevance and Utility Paradigms. tertentu dalam melakukan aktivitas investasinya,
Behaviour and Information Technology, Vol 26 ( 3 ),pp 221‐ pengembangan secara regional dan short term cenderung
236 lebih menguntungkan apabila dibandingkan dengan
pengembangan secara spekulatif besar – besaran.
Bahasan :
Penelitian ini meneliti mengenai sebuah sistem yang • Tujuan utama pada penelitian ini adalah untuk memahami
dilakukan untuk menganalisa perilaku developer perilaku system informasi (IS) para developer sepanjang proses
perkembangan IS (ISD) dengan menggunakan kerangka kerja
Komang Tria Prabawati NIM 25209023
Tugas 1/v6
empat paradigma yang digunakan oleh Hirschheim dan rekan‐
rekan (1995), yang telah memperkenalkan pendekatan ini
untuk mengungkapkan hubungan diantara asumsi developer
dan hal yang berkaitan dengan perilakunya. Isu utama disini
adalah untuk mengetahui bagaimana kerangka kerja empat
paradigma ini bisa dioperasikan untuk mengklasifikasi perilaku
IS para developer. Pendekatan empat paradigma yang
ditemukan tersebut adalah :
Empat paradigma yang dipakai untuk mengevaluasi perilaku
developer :
1. Paradigma Fungsional
Bersifat fungsional, mekanistik, rasionalistik dan memiliki
prosedur metodologi. Paradigma fungsional menolak
keterlibatan stakeholder dalam proses penelitian IS. (
lebih menekankan pada aturan dan objektif )
2. Paradigma Relatif Sosial
Paradigma ini mencoba untuk memahami sistem sosial
dari perspektif patrisipan. Keperluan dan persyaratan IS
disusun berdasarkan kepada struktur sosial sehingga
keperluan dan persyaratan IS berdasarkan persepsi
partisispan.
( lebih menekankan pada aturan dan subjektif )
3. Paradigma Strukturalis Radikal
Berdasarkan premis persaingan kelas diantara pihak
manajemen dan karyawan, maka dari itu sistem ini
mengidentifikasi konflik yang terjadi diantara manajemen
dan karyawan dan mengharuskan para sistem developer
untuk memilih keberpihakan antara karyawan dan
manajemen. Paradigma strukturalis radikal bertujuan
untuk merubah struktur IS dari pada menjelaskan IS
( lebih menekankan pada Objektif dan konflik )
Komang Tria Prabawati NIM 25209023
Tugas 1/v6
4. Paradigma Neo Humanist
Bertujuan untuk mencari perubahan radikal, emansipasi,
dan member penekanan terhadap perbedaan peran
diantara tingkat sosial dan organisasi dalam melakukan
dan memahami perubahan. Lebih bersifat teoritikal dan
dibangun dari teori bukan berdasarkan penelitian empiris.
( lebih menekankan pada subjektif dan konflik )
Hasil penelitian tersebut juga menyimpulkan menyimpulkan
bahwa pendekatan empat paradigma ini mampu untuk
mengklasifikasi perilaku developer sesuai paradigmanya.