SPESIFIKASI TEKNIS
Pekerjaan
: Pembangunan Turap JAlan HM Aini Kota Bangun Ulu Menuju Desa Kedang
Murung Kecamatan Kota Bangun
: Kec. Kota Bangun
: 2015
Lokasi
Tahun Anggaran
DIVISI I
UMUM
SEKSI 1.2
MOBILISASI
1.2.1
UMUM
1)
Uraian
Cakupan kegiatan mobilisasi yang diperlukan dalam Kontrak ini akan
tergantung pada jenis dan volume pekerjaan yang harus dilaksanakan,
sebagaimana disyaratkan di bagian-bagian lain dari Dokumen Kontrak, dan
secara umum harus memenuhi berikut:
a) Ketentuan Mobilisasi untuk semua Kontrak
b)
i)
ii)
iii)
iv)
v)
vi)
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
CV. MRS
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan
Kebutuhan ini akan disediakan dalam Kontrak lain.
c) Ketentuan mobilisasi Fasilitas Pengendalian Mutu
Penyediaan dan pemeliharaan laboratorium lapangan harus
memenuhi keten-tuan yang disyaratkan dalam Seksi 1.4 dari
Spesifikasi ini bersama dengan peralatan laboratorium lapangan yang
tercantum dalam Lampiran 1.4.A. Gedung laboratorium dan
peralatannya, yang dipasok menurut Kontrak ini, akan tetap menjadi
milik Kontraktor pada waktu proyek selesai.
d) Kegiatan Demobilisasi untuk semua Kontrak
Pembongkaran tempat kerja oleh Kontraktor pada saat akhir Kontrak,
termasuk pemindahan semua instalasi, peralatan dan perlengkapan
dari tanah milik Peme-rintah dan pengembalian kondisi tempat kerja
menjadi kondisi seperti semula sebelum Pekerjaan dimulai.
2)
3)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
:
:
:
:
:
:
:
:
Pasal-pasal
yang
berkaitan
Seksi 1.3
Seksi 1.4
Seksi 1.9
Seksi 1.12
Seksi 1.16
Seksi 2.1
Seksi 2.3
Seksi 10.2
Periode Mobilisasi
Mobilisasi dari seluruh mata pekerjaan yang terdaftar dalam Pasal 1.2.1.(1)
harus diselesaikan dalam jangka waktu 60 hari terhitung mulai tanggal
mulai kerja, kecuali penyediaan Fasilitas dan Pelayanan Pengendalian Mutu
harus diselesaikan dalam waktu 45 hari.
Setiap kegagalan Kontraktor dalam memobilisasi Fasilitas dan Pelayanan
Pengendalian Mutu sebagimana disebutkan diatas, akan membuat Direksi
Pekerjaan melaksanakan pekerjaan semacam ini yang dianggap perlu dan
akan membebankan seluruh biaya tersebut ditambah sepuluh persen pada
Kontraktor, dimana biaya tersebut akan dipotongkan dari setiap uang yang
dibayarkan atau akan dibayarkan kepada Kontraktor menurut Kontrak ini.
Malahan, pemotongan sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 1.2.2.(2)
tetap berlaku.
4)
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
CV. MRS
Spesifikasi Teknis
Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan suatu program
mobilisasi menurut detil dan waktu yang disyaratkan dalam Pasal 1.2.2 dari
Spesifikasi ini.
Bilamana perkuatan jembatan lama atau pembuatan jembatan darurat atau
pembuatan timbunan darurat pada jalan yang berdekatan dengan proyek,
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
CV. MRS
Spesifikasi Teknis
PROGRAM MOBILISASI
1)
2)
3)
b)
c)
d)
e)
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
CV. MRS
Spesifikasi Teknis
1.2.3
Pengukuran
Pengukuran kemajuan mobilisasi akan ditentukan oleh Direksi Pekerjaan atas
dasar jadwal kemajuan mobilisasi yang lengkap dan telah disetujui seperti
yang diuraikan dalam Pasal 1.2.2.(2) diatas.
2)
Dasar Pembayaran
Mobilisasi harus dibayar atas dasar lump sum menurut jadwal pembayaran
yang diberikan di bawah, dimana pembayaran tersebut merupakan
kompensasi penuh untuk penyediaan dan pemasangan semua peralatan, dan
untuk semua pekerja, bahan, perkakas, dan biaya lainnya yang perlu untuk
menyelesaikan pekerjaan yang diuraikan dalam Pasal 1.2.1.(1) dari Spesifikasi
ini. Walaupun demikian Direksi Pekerjaan dapat, setiap saat selama
pelaksanaan pekerjaan, memerintahkan Kontraktor untuk menambah
peralatan yang dianggap perlu tanpa menyebabkan perubahan harga lump
sum untuk Mobilisasi.
Pembayaran biaya lump sum ini akan dilakukan dalam tiga angsuran
sebagai berikut :
a)
b)
c)
Uraian
Satuan
Pengukuran
Mobilisasi
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
Lump Sum
CV. MRS
Spesifikasi Teknis
DIVISI I
UMUM
SEKSI 1.3
KANTOR LAPANGAN DAN FASILITASNYA
1.3.1
UMUM
1) Uraian Pekerjaan
Menurut Seksi ini, Kontraktor harus membangun, menyediakan, memasang,
memelihara, membersihkan, menjaga, dan pada saat selesainya Kontrak harus
memindahkan atau membuang semua bangunan kantor darurat, gudanggudang penyimpanan, barak-barak pekerja dan bengkel-bengkel yang
dibutuhkan untuk pengelolaan dan pengawasan proyek.
2) Pekerjaan Seksi Lain Yang Berkaitan Dengan Seksi Ini
a)
b)
c)
Mobilisasi
Bahan dan Penyimpanan
Pekerjaan Pembersihan
:
:
:
Seksi 1.2
Seksi 1.11
Seksi 1.16
3) Ketentuan Umum
a)
f)
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
CV. MRS
Spesifikasi Teknis
1.3.2
h)
i)
j)
Umum
Kontraktor harus menyediakan akomodasi dan fasilitas kantor yang cocok dan
meme-nuhi kebutuhan proyek sesuai Seksi dari Spesifikasi ini.
2)
Ukuran
Ukuran kantor dan fasilitasnya sesuai untuk kebutuhan umum Kontraktor dan
harus menyediakan sebuah ruangan yang digunakan untuk rapat kemajuan
pekerjaan.
3)
Alat Komunikasi
a)
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
CV. MRS
SPESIFIKASI TEKNIS
4)
5)
b)
Rak atau laci untuk penyimpanan gambar dan arsip untuk Dokumentasi
Proyek secara vertikal atau horisontal, yang ditempatkan di dalam atau
dekat dengan ruang rapat.
Kantor Pendukung
Bilamana Kontraktor menganggap perlu untuk mendirikan satu kantor
pendukung atau lebih, yang akan digunakan untuk keperluan sendiri pada
jarak 50 km atau lebih dari kantor utama di lapangan, maka Kontraktor harus
menyediakan, memelihara dan melengkapi satu ruangan pada setiap kantor
pendukung dengan ukuran sekitar 12 meter persegi yang akan digunakan
oleh Staf Direksi Pekerjaan untuk setiap kantor pendukung.
1.3.3
1.3.4
2)
Bengkel tersebut harus dikelola oleh seorang kepala bengkel yang mampu
melakukan perbaikan mekanis dan memiliki sejumlah tenaga pembantu
yang terlatih.
1.3.5
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
CV. MRS
SPESIFIKASI TEKNIS
DIVISI 2
DRAINASE
SEKSI 2.2
PASANGAN BATU DENGAN MORTAR
2.2.1
UMUM
1) Uraian
a)
Pekerjaan ini mencakup pelapisan sisi atau dasar selokan dan saluran
air, dan pembuatan "apron" (lantai golak), lubang masuk (entry pits)
dan struktur saluran kecil lainnya dengan menggunakan pasangan
batu dengan mortar yang dibangun di atas suatu dasar yang telah
disiapkan memenuhi garis, ketinggian dan dimensi yang ditunjukkan
pada Gambar atau sebagaimana diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
Dalam beberapa hal, bilamana mutu batu dan bentuknya cocok serta
mutu kerjanya tinggi, Direksi Pekerjaan dapat memerintahkan
penggunaan pasangan batu dengan mortar (mortared stonework)
sebagai pekerjaan pasangan batu (stone masonry) untuk struktur
dengan daya dukung yang lebih besar seperti gorong-gorong pelat,
tembok kepala gorong-gorong dan tembok penahan tanah.
II - 1
SPESIFIKASI TEKNIS
3)
Rekayasa Lapangan
Pengamanan Lingkungan Hidup
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Selokan dan Saluran Air
Gorong-gorong dan Drainase Beton
Drainase Porous
Beton
Pasangan Batu
Pemeliharaan Rutin Perkerasan, Bahu Jalan,
Drainase, Perlengkapan Jalan dan Jembatan
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Seksi 1.9
Seksi 1.17
Seksi 1.19
Seksi 2.1
Seksi 2.3
Seksi 2.4
Seksi 7.1
Seksi 7.9
Seksi 10.1
d) Profil akhir untuk struktur kecil yang tidak memikul beban seperti
lubang penangkap (catch pits) dan lantai golak tidak boleh bergeser
lebih dari 3 cm dari profil yang ditentukan atau disetujui.
5)
II - 2
SPESIFIKASI TEKNIS
6)
8)
II - 3
SPESIFIKASI TEKNIS
2.2.2
Batu
a)
Batu harus terdiri dari batu alam atau batu dari sumber bahan yang
tidak terbelah, yang utuh (sound), keras, awet, padat, tahan terhadap
udara dan air, dan cocok dalam segala hal untuk fungsi yang
dimaksud.
b) Mutu dan ukuran batu harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan sebelum
digunakan. Batu untuk pelapisan selokan dan saluran air sedapat
mungkin harus berbentuk persegi.
c)
2) Mortar
Mortar haruslah merupakan adukan semen yang memenuhi ketentuan Seksi
7.8 dari Spesifikasi ini.
3) Drainase Porous
Bahan yang digunakan untuk membentuk landasan, lubang sulingan atau
kantung saringan untuk pekerjaan pasangan batu dengan mortar harus
memenuhi ketentuan Seksi 2.4 Drainase Porous dari Spesifikasi ini.
2.2.3
PELAKSANAAN
1) Persiapan Format atau Pondasi
a)
b) Pondasi atau galian parit untuk tumit (cut off wall) dari pasangan batu
dengan mortar atau untuk struktur harus disiapkan sesuai dengan
ketentuan Seksi 3.1 Galian.
c)
II - 4
SPESIFIKASI TEKNIS
2)
Penyiapan Batu
a)
3)
4)
II - 5
SPESIFIKASI TEKNIS
II - 6
SPESIFIKASI TEKNIS
Dasar Pembayaran
Kuantitas pasangan batu dengan mortar, ditentukan seperti yang disyaratkan
di atas akan dibayar berdasarkan Harga Kontrak per satuan pengukuran untuk
mata pembayaran terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas
dan Harga dimana harga dan pembayaran tersebut harus merupakan
kompensasi penuh untuk penyediaan dan pemasangan semua bahan, untuk
semua formasi penyiapan pondasi yang diperlukan, untuk pembuatan lubang
sulingan, untuk pengeringan air, untuk penimbunan kembali dan pekerjaan
akhir, dan semua pekerjaan atau biaya lainnya yang diperlukan atau biasanya
diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan yang sebagaimana mestinya seperti
yang diuraikan dalam Seksi ini.
Nomor Mata
Pembayaran
2.2
Uraian
Satuan
Pengukuran
Meter Kubik
II - 7
SPESIFIKASI TEKNIS
DIVISI 3
PEKERJAAN TANAH
SEKSI 3.2
TIMBUNAN
3.2.1
UMUM
1)
Uraian
a)
b)
Timbunan yang dicakup oleh ketentuan dalam Seksi ini harus dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu timbunan biasa, timbunan pilihan dan
timbunan pilihan di atas tanah rawa.
Timbunan pilihan akan digunakan sebagai lapis penopang (capping
layer) untuk meningkatkan daya dukung tanah dasar, juga digunakan
di daerah saluran air dan lokasi serupa dimana bahan yang plastis
sulit dipadatkan dengan baik. Timbunan pilihan dapat juga
digunakan untuk stabilisasi
lereng atau pekerjaan pelebaran
timbunan jika diperlukan lereng yang lebih curam karena
keterbatasan ruangan, dan untuk pekerjaan timbunan lainnya
dimana kekuatan timbunan adalah faktor yang kritis.
Timbunan pilihan di atas tanah rawa akan digunakan untuk melintasi
daerah yang rendah dan selalu tergenang oleh air, yang menurut
pendapat Direksi Pekerjaan tidak dapat dialirkan atau dikeringkan
dengan cara yang diatur dalam Spesifikasi ini.
c)
d)
III - 19
SPESIFIKASI TEKNIS
2)
3)
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Seksi 1.5
Seksi 1.8
Seksi 1.9
Seksi 1.11
Seksi 2.4
Seksi 3.1
Seksi 3.3
Seksi 7.1
Seksi 7.9
Seksi 10.2
Toleransi Dimensi
a)
b)
c)
d)
4)
Standar Rujukan
Standar Nasional Indonesia (SNI) :
: Metode Pengujian Analisis Ukuran Butir Tanah
SNI 03-3422-1994
Dengan Alat Hidrometer.
(AASHTO T 88 - 90)
SNI 03-1967-1990
(AASHTO T 89 - 90)
SNI 03-1966-1989
(AASHTO T 90 - 87)
SNI 03-1742-1989
(AASHTO T 99 - 90)
SNI 03-1743-1989
(AASHTO T180 - 90)
SNI 03-2828-1992
(AASHTO T191- 86)
SNI 03-1744-1989
(AASHTO T193 - 81)
:
:
:
:
:
:
III - 20
SPESIFIKASI TEKNIS
AASHTO :
AASHTO T145 - 73
AASHTO T258 - 78
5)
:
:
b)
c)
ii)
ii)
III - 21
SPESIFIKASI TEKNIS
6)
7)
8)
Jadwal Kerja
a)
b)
b)
b)
Timbunan yang terlalu kering untuk pemadatan, dalam hal batasbatas kadar airnya yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.2.(3).(b) atau
seperti yang diperintahkan Direksi Pekerjaan, harus diperbaiki
dengan
menggaru
bahan
tersebut,
dilanjutkan
dengan
III - 22
SPESIFIKASI TEKNIS
9)
c)
d)
e)
f)
III - 23
SPESIFIKASI TEKNIS
3.2.2
BAHAN
1)
Sumber Bahan
Bahan timbunan harus dipilih dari sumber bahan yang disetujui sesuai dengan
Seksi 1.11 "Bahan dan Penyimpanan" dari Spesifikasi ini.
2)
3)
Timbunan Biasa
a)
b)
c)
Tanah sangat expansive yang memiliki nilai aktif lebih besar dari 1,25,
atau derajat pengembangan yang diklasifikasikan oleh AASHTO T258
sebagai "very high" atau "extra high", tidak boleh digunakan sebagai
bahan timbunan. Nilai aktif adalah perbandingan antara Indeks
Plastisitas / PI - (SNI 03-1966-1989) dan persentase kadar lempung
(SNI 03-3422-1994).
Timbunan Pilihan
a)
III - 24
SPESIFIKASI TEKNIS
4)
b)
c)
d)
5)
III - 25
SPESIFIKASI TEKNIS
3.2.3
2)
b)
c)
Penghamparan Timbunan
a)
b)
c)
d)
III - 26
SPESIFIKASI TEKNIS
3)
Pemadatan Timbunan
a)
b)
c)
Seluruh timbunan batu harus ditutup dengan satu lapisan atau lebih
setebal 20 cm dari bahan bergradasi menerus dan tidak
mengandung batu yang lebih besar dari 5 cm serta mampu mengisi
rongga-rongga batu pada bagian atas timbunan batu tersebut. Lapis
penutup ini harus dilaksanakan sampai mencapai kepadatan
timbunan tanah yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.4.(2) di bawah.
d)
e)
III - 27
SPESIFIKASI TEKNIS
4)
f)
g)
h)
i)
j)
3.2.4
JAMINAN MUTU
1)
III - 28
SPESIFIKASI TEKNIS
2)
3)
b)
c)
b)
c)
III - 29
SPESIFIKASI TEKNIS
Percobaan Pemadatan
Kontraktor harus bertanggungjawab dalam memilih metode dan peralatan
untuk mencapai tingkat kepadatan yang disyaratkan. Bilamana Kontraktor
tidak sanggup mencapai kepadatan yang disyaratkan, prosedur pemadatan
berikut ini harus diikuti :
Percobaan lapangan harus dilaksanakan dengan variasi jumlah lintasan
peralatan pemadat dan kadar air sampai kepadatan yang disyaratkan tercapai
sehingga dapat diterima oleh Direksi Pekerjaan. Hasil percobaan lapangan ini
selanjutnya harus digunakan dalam menetapkan jumlah lintasan, jenis
peralatan pemadat dan kadar air untuk seluruh pemadatan berikutnya.
3.2.5
Pengukuran Timbunan
a)
b)
ii)
III - 30
SPESIFIKASI TEKNIS
c)
d)
e)
Drainase porous akan diukur menurut Seksi 2.4 dari Spesifikasi ini
dan tidak akan termasuk dalam pengukuran dari Seksi ini.
III - 31
SPESIFIKASI TEKNIS
f)
2)
Dasar Pembayaran
Kuantitas timbunan yang diukur seperti diuraikan di atas, dalam jarak angkut
berapapun yang diperlukan, harus dibayar untuk per satuan pengukuran dari
masing-masing harga yang dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga
untuk Mata Pembayaran terdaftar di bawah, dimana harga tersebut harus
sudah merupakan kompensasi penuh untuk pengadaan, pemasokan,
penghamparan, pemadatan, penyelesaian akhir dan pengujian bahan, seluruh
biaya lain yang perlu atau biaya untuk penyelesaian yang sebagaimana
mestinya dari pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.
Nomor Mata
Pembayaran
Uraian
Satuan
Pengukuran
3.2.(1)
Meter Kubik
3.2.(2)
Timbunan Pilihan
Meter Kubik
3.2.(3)
Meter Kubik
3.2.(4)
Meter Kubik
3.2.(5)
Meter Kubik
3.2.(6)
Ton
III - 32