Anda di halaman 1dari 10

AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA

DI PT. DIZAMATRA POWERINDO KABUPATEN LAHAT


SUMATERA SELATAN

PROPOSAL
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Permohonan Kerja Praktek

Oleh

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015

IDENTITAS DAN PENGESAHAN USULAN


KERJA PRAKTEK
1. Judul

: Aktivitas Penambangan Batubara di PT. Dizamatra


Powerindo Kabupaten Lahat Sumatera Selatan

a.

b.

Pengusul

Nama/NIM

: 1.

Institusi

: Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya

2. Tempat

: PT. Dizamatra Powerindo Kabupaten Lahat Sumatera


Selatan

3. Waktu

: 09 Februari 2015 09 Maret 2015

Inderalaya,
Pemohon 1,

Pemohon 2,

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya,

Januari 2015

Pemohon 3,

A. JUDUL
Aktivitas Penambangan Batubara PT. Dizamatra Powerindo, Kabupaten
Lahat, Sumatera Selatan.
B. BIDANG ILMU
Teknik Pertambangan.
C. LATAR BELAKANG
Energi merupakan suatu kebutuhan pokok bagi manusia, dengan
energi manusia akan dapat melakukan aktifitasnya dengan baik, oleh karena
itu energi merupakan komoditas terpenting bagi seluruh negara di dunia,
karena mustahil suatu negara dapat mencapai kemajuan dan kemakmuran jika
kebutuhan akan energi tidak terpenuhi dengan baik. Begitu pun dengan negara
kita Indonesia, dalam mencapai cita-cita pendiri bangsa untuk menjadikan
Indonesia sebagai negara yang maju dan makmur, pemenuhan akan energi
merupakan hal terpenting untuk mencapai cita-cita tersebut, sehingga
pemerintah Indonesia selaku pemegang kebijakan terus berusaha untuk
memenuhi kebutuhan energi dalam negeri di antaranya yaitu dengan
memanfaatkan sumber-sumber energi yang terdapat di dalam negeri seperti
minyak bumi, gas bumi, batubara, panas bumi, dan lain-lain. sumber-sumber
energi ini mayoritas dirubah menjadi listrik serta digunakan sebagai bahan
bakar baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun untuk kendaraan bermotor,
dahulu kebutuhan energi di Indonesia hampir semuanya ditopang oleh minyak
bumi, namun mengingat akhir-akhir ini cadangan minyak bumi dalam negeri
semakin menipis dan memaksa negara kita untuk mengimpor minyak bumi,
membuat pemerintah Indonesia berpikir untuk menggunakan energi alternatif
yang murah dan cadangannya masih berlimpah.
Pada akhirnya pemerintah Indonesia memutuskan untuk menggunakan
batubara sebagai sumber energi pengganti minyak bumi, khususnya digunakan
dalam pemenuhan kebutuhan listrik dalam negeri. Dengan gencarnya

pembangunan PLTU di Indonesia dan beralihnya industri-industri dalam


negeri dari semula menggunakan minyak bumi sebagai sumber energi menjadi
menggunakan batubara, membuat kebutuhan batubara meningkat tajam
dibandingkan sebelum era milenium kedua. Dengan meningkatnya kebutuhan
batubara dalam negeri, hal ini menyebabkan menggeliatnya industri
pertambangan di Indonesia khususnya pertambangan batubara, sehingga
dengan sendirinya industri pertambangan batubara membutuhkan profesionalprofesional yang berkompeten untuk menjalankan roda industri pertambangan
batubara, oleh karena itu kami sebagai mahasiswa jurusan teknik
pertambangan, membutuhkan pengalaman dan pengetahuan yang lebih nyata
untuk menunjang proses pembelajaran demi mewujudkan cita-cita kami
menjadi profesional yang berkompeten di bidang pertambangan salah satu
caranya yaitu dengan kegiatan Kerja Praktek, dan dengan dasar ini kami
memutuskan untuk melakukan kegiatan Kerja Praktek di PT. Dizamatra
Powerindo Kabupaten Lahat Sumatera Selatan, sebagai perusahaan yang
bergerak di sektor pertambangan batubara yang menjalankan prinsip-prinsip
profesionalisme dalam kegiatan pertambangannya.
D. DASAR PEMIKIRAN
Kegiatan Kuliah Praktek ini diselenggarakan berdasarkan :
1. Adanya kesenjangan antar pengetahuan teori yang dipelajari saat kuliah
dengan prakteknya di lapangan, baik itu merupakan persoalan-persoalan
industri, masyarakat, maupun keahlian yang terus berkembang.
2. Program link and match antara dunia industri dengan perguruan tinggi,
3. Kurikulum tahun 2014 yang berlaku di Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya yang menjadikan Kerja Praktek sebagai syarat untuk
pengerjaan Tugas Akhir dan kelulusan sarjan.
E. TUJUAN
Tujuan dari Kerja Praktek ini adalah :
1. Umumnya untuk mengetahui aktivitas penambangan batubara di PT.
Dizamatra Powerindo, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

2. Khususnya untuk mengetahui produktivitas alat gali, alat muat, dan alat
angkut di PT. Dizamatra Powerindo, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
F. PERMASALAHAN
Kuliah Praktek ini dilakukan untuk melihat dan mengamati langsung
kegiatan aktvitas penambangan batubara di PT. Dizamatra Powerindo,
Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Sehingga diketahui bagaimana proses
penambangan yang dilakukan di perusahaan tersebut serta produktivitas dari
alat gali, muat, dan angkut yang digunakan.
G. DASAR TEORI
Batubara

termasuk

salah

satu

bahan

bakar

fosil.

Menurut

Abdurrachman dalam Ensiklopedia Pertambangan Edisi 3 (2000), batubara


adalah zat padat berupa batuan sedimen, berwarna coklat sampai hitam
mengandung karbon lebih dari 50 %, hidrogen dan nitrogen serta sedikit
sulfur (belerang), berasal dari akumulasi sisa-sisa tumbuh-tumbuhan yang
mengalami, penimbunan, pemadatan dan penekanan.
Menurut Sukandarrumidi (2008), terdapat dua cara penambangan
batubara yaitu cara tambang dalam (Underground Mining), yang dilakukan
pertama yaitu membuat lubang persiapan dapat berupa lubang sumuran
maupun lubang mendatar atau menurun menuju ke lapisan batubara yang
akan ditambang dan cara tambang terbuka (Surface Mining) . Dalam UndangUndang Mineral dan Batubara No.4 Tahun 2009 (2012), pertambangan
batubara adalah pertambangan endapan karbon yang terdapat di dalam bumi,
termasuk bitumen padat, gambut, dan batuan aspal.
1. Penambangan
Penambangan adalah kegiatan yang dilakukan baik secara sederhana
(manual) maupun mekanis yang meliputi penggalian, pemberaian,
pemuatan, dan pengangkutan bahan galian.
Secara umum penambangan meliputi kegiatan (aktivitas) dasar
sebagai berikut :

a. Pemberaian atau pembongkaran (breaking/loosening)


Pemberaian adalah serangkaian pekerjaan yang dilakukan
untuk membebaskan endapan bahan galian dari endapan (batuan)
induknya. Untuk melakukan pemberaian diperlukan alat-alat yang
sesuai dan tepat untuk bahan galian yang akan diberai. Pemilihan alatalat tersebut tergantung pada faktor teknis dan ekonomis. Faktor teknis
antara lain jenis, sifat fisik, dan letak endapan, sedangkan faktor
ekonomis antara lain harga alat, biaya produksi, dan biaya perawatan
alat-alat tersebut. (Andi Tenrisukki, 2003)
b. Pemuatan (loading/mucking)
Pemuatan adalah kegiatan untuk mengambil dan memuat
material ke dalam alat angkut, atau ke suatu tempat penimbunan
material (stockyard), ke dalam suatu penampungan atau pengatur aliran
material (hopper, bin, feeder, dan sebagainya).
Alat muat yang dipakai dapat bermacam-macam, baik bentuk,
ukuran maupun cara kerjanya. Bahkan beberapa diantara alat-muat ini
dapat berfungsi pula sebagai alat-gali bila materialnya lunak dan ada
yang sekaligus berfungsi sebagai alat gali-muat-angkut, yaitu power
scrapper.
Beberapa alat-muat yang biasa dipakai di tambang terbuka
(surface mines) adalah power shovel, dragline, back hoe (hydraulic
excavator), dan hydraulic shovel. (Andi Tenrisukki, 2003)
c. Pengangkutan (transporting/hauling)
Pengangkutan adalah kegiatan untuk memindahkan endapan
atau batuan, tanah buangan (waste, overburden), karyawan dan
peralatan atau material untuk operasi penambangan.
Beberapa alat angkut yang sering dipergunakan di tambang
terbuka ialah truk jungkit/truk curah (dump truck), lori (mine car), dan
lokomotif ban berjalan (belt conveyor), cable way transportation,
power scraper, pipa dan pompa, tongkang (barge), dan kapal tunda
(tug boat), kapal curah (ore ship), dan lain-lain.
d. Dan kegiatan (aktivitas) penunjang, sebagai berikut :
- Penyaliran (mine drainge)
- Pencahayaan atau iluminasi (mine illumination/mine lighting)
- Ventilasi (ventilation)

Penyanggaan (support)
Pelestarian lingkungan (environmental preservation/conservation)

2. Peralatan Tambang
Dalam kegiatan penambangan kita dapat menggunakan beberapa
jenis peralatan. Dengan gambaran jenis kegiatan yang jelas, maka
penentuan spesifikasi peralatan lebih mudah dilakukan.
Beberapa alat peralatan utama penambangan yang mutlak digunakan
adalah excavator, dump truck, bulldozer, dan dozer shovel.
a. Escavator
Alat ini berdasarkan fungsi utamanya sering disebut alat gali
muat.Pada operasi penambangan akan digunakan untuk melakukan
kegiatan

seperti

berikut.Melakukan

penggalian,

pemindahan,

pemuatan, serta pencurahan material curah seperti humus atau top soil
pada lokasi penimbunan atau langsung keatas alat angkut.Melakukan
penggalian,

pemuatan

dan

pencurahan

tanah

penutup

dan

mengumpulkannya pada suatu lokasi.melakukan penggalian, pemuatan


dan pencurahan lapisan batubara dan mengumpilkannya pada lokasi
dekat tambang atau langsung memuat keatas alat angkut.Melakukan
perintisan dan pembuatan saluran-saluran air ditambang untuk system
drainase tambang. Melakukan perintisan dan pembuatan kolom air
ditambang dalam rangka pengelolaan dan pemantauan lingkungan
tambang. (Andi Tenrisukki, 2003)
b. Dump Truck
Alat ini berdasarkan fungsi utamanya disebut truk jungkit, dan
pada operasi penambangan akan digunakan untuk melakuakan tugastugas seperti melakukan pengangkutan, pencurahan hasil penggalian
tanah penutup dari tambang menuju kelokasi penimbunan tanah
penutup dan melakukan pengangkutan , pencurahan batubara hasil
tambang dari tambang ke lokasi stockpile batubara. (Andi Tenrisukki,
2003)

c. Bulldozer
Alat ini fungsi utamanya adalah alat gali, dorong dan gusur,
pada operasi penambangan akan digunakan untuk melakukan tugastugas seperti melakukan pembabatan semak dan perdu serta
mengumpulkannya ke suatu lokasi tertentu, melakukan penggusuran
jenis tanaman pohon-pohonan, melakuakan pengupasan tanah atas
humus dan mengumpulkannya dekat lokasi tambang, melakukan
pembersihan tanah penutup dan mengumpulkannya dilokasi dekat
tambang apabila berhadapan dengan material keras maka digunakan
alat tambahan yang disebut ripper, melakukan perintisan dan me,buat
jalan angkut tambang, mengatur bentuk geometri lerang tambang.
(Andi Tenrisukki, 2003)
d. Dozer shovel
Alat ini fungsinya adalah alat muat dan dorong, pada operasi
penambangan akan digunakan untuk melakukan tugas-tugas seperti
melakukan pemuatan tanah penutup keatas bak dump truk atau keatas
timbunan tanah penutup di waste dump area, mengatur bentuk
geometri lereng timbunan tanah penutup, dan mendorong tanah
penutup ke posisi yang direncanakan. (Andi Tenrisukki, 2003)
H. HASIL YANG DIHARAPKAN
Hasil yang diharapkan dari kegiatan Kerja Praktek ini adalah agar
mahasiswa lebih mengetahui serta memahami sistem penambangan batubara
sehingga dapat menjadi bekal serta pengalaman bagi mahasiswa yang
bersangkutan ketika memasuki dunia kerja.
I. METODOLOGI
Berikut ini adalah metodologi yang akan dilakukan :
1. Pengumpulan data, yang mencakup :
a.

Data primer, mencakup pengamatan langsung aktivitas


penambangan di pit penambangan.

b.

Data sekunder, mencakup studi literatur, laporan dan


penelitian sebelumnya.

2. Penyusunan laporan, melakukan bimbingan secara berkala dan pembuatan


laporan secara sistematis.
J. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Sesuai dengan surat permohonan yang kami ajukan, kami bermaksud
melaksanakan Kerja Praktek pada tanggal 09 Februari 2015 09 Maret 2015.
Waktu pelaksanaan dapat diperpanjang sesuai dengan kebijaksanaan
perusahaan penyelenggara. Tetapi kami mohon agar jadwal pelaksanaan tidak
jauh dari waktu yang telah kami ajukan. Rincian kegiatan yang akan
dilaksanakan adalah sebagai berikut:
No
1
2
3
4

Kegiatan

Minggu ke2
3

Orientasi Lapangan
Pengamatan Lapangan
Pengumpulan Data Lapangan
Penyusunan Laporan

K. PENUTUP
Demikian proposal permohonan Kerja Praktek yang kami rencanakan
akan dilakukan di PT. Dizamatra Powerindo, Kabupaten Lahat, Sumatera
Selatan. Besar harapan kami untuk dapat melakukan kerja praktek dan
mendapat sambutan yang baik dari pihak perusahaan. Melihat keterbatasan
dan kekurangan yang kami miliki, maka kami sangat mengharapkan bantuan
dan dukungan baik moril maupun materil dari pihak perusahaan untuk kerja
praktek ini.
Bantuan yang sangat kami harapkan dalam pelaksaan Kerja Praktek ini
adalah :
1. Adanya bimbingan selama melaksanakan Kerja Praktek.

2. Kemudahan dalam mengadakan penelitian (akomodasi) ataupun


pengambilan data-data yang diperlukan selama melaksanakan Kerja
Praktek.
Semoga hubungan baik antara pihak industri pertambangan dengan
pihak institusi pendidikan pertambangan di Indonesia tetap berlangsung secara
harmonis demi kemajuan dunia pendidikan dan perkembangan industri
pertambangan Indonesia. Atas perhatian dan bantuan yang diberikan, kami
ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai