Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TETRASIKLIN
1. NAMA GENERIK
Tetrasiklin
2. NAMA PATEN
Cetacycline-P, Conmycin, Corsatet 250, Dumocycline, Farsyclin,
Hitetra, Ikacycline, Indocycline, Licocklin, Spectrocycline, Super Tetra,
Tetradex, Tetrarco, Tetrin
3. BENTUK SEDIAN
Kapsul
4. KOMPOSISI
Kapsul (250 mg; 500 mg).
5. CARA KERJA
Golongan Tetrasiklin termasuk antibiotika yang bersifat bakteriostatik dan
bekerja dengan jalan menghambat sintesis protein kuman. Golongan
Tetrasiklin menghambat sintesis protein bakteri pada ribosomnya. Paling
sedikit terjadi 2 proses dalam masuknya antibiotika Tetrasiklin ke dalam
ribosom bakteri gram negatif; pertama yang disebut difusi pasif melalui kanal
hidrofilik, kedua ialah sistem transportasi aktif. Setelah antibiotika Tetrasiklin
masuk ke dalam ribosom bakteri, maka antibiotika Tetrasiklin berikatan
dengan ribosom 30s dan menghalangi masuknya komplek tRNA-asam amino
pada lokasi asam amino, sehingga bakteri tidak dapat berkembang biak.
Pada umumnya efek antimikroba golongan Tetrasiklin sama (sebab
mekanisme kerjanya sama), namun terdapat perbedaan kuantitatif dari
aktivitas masing-masing derivat terhadap kuman tertentu. Hanya mikroba
yang cepat membelah yang dipengaruhi antibiotika Tetrasiklin.
6. FARMAKOLOGI
Absorbsi: Oral: 75%;Distribusi: sejumlah kecil obat mencapai kandung
empedu; relatif terdifusi dari darah ke cairan serebrospinal; penetrasi ke dalam
cairan serebrospinal bagus jika ada inflamasi;;Ikatan protein: ~65%.;T
eliminasi: fungsi ginjal normal 8-11 jam; gagal ginjal: 57-108 jam.;T max
serum: oral: 2-4 jam.;Eksresi: 60% dalam bentuk utuh; feses (dalam bentuk
aktif).
7. INDIKASI
Tetrasiklin merupakan kelompok antibiotik spektrum luas sebagai obat
pilihan untuk infeksi yang disebabkan oleh klamidia (trakoma, psitakosis,
salpingitis, uretritis dan limfogranuloma venerum-LGV, riketsia, brucella, dan
spirokaeta. Golongan tetrasiklin juga digunakan untuk infeksi saluran napas
dan genital oleh micoplasma, pada akne (jerawat), penyakit jaringan
penyangga gigi yang destruktif (periodontal), bronkitis kronik yang kambuh
kembali dan leptospirosis (se
8. KONTRAINDIKASI
Tetrasiklin dapat menyebabkan pewarnaan pada gigi karena deposisi pada
tulang dan gigi yang sedang tumbuh. Untuk itu tetrasiklin sebaiknya tidak
diberikan pada :
-
Tetrasiklin dapat memicu gagal ginjal untuk itu sebaiknya tidak diberikan
kepada pasien dengan penyakit ginjal (kecuali doksisiklin dan minosiklin).
9. PENGARUH
a. Pengaruh anak
Tidak dianjurkan untuk anak < 8 tahun.
b. Pengaruh hasil lab
Berpengaruh pada hasil pengukuran : fungsi hepar, renal, CBC
c. Pengaruh kehamilan
terbentuknya
senyawa orthocalcium
phosphat
c.
Gangguan pencernaan
Gangguan saluran pencernaan merupakan yang sering terjadi.
Diantaranya seperti mual, muntah, diare, nyeri menelan , iritasi
kerongkongan. Efek samping yang jarang terjadi termasuk : kerusakan
hati, pankreatitis, gangguan darah, fotosensitif, reaksi hipersensitif (ruam,
dermatitis eksfoliatif, sindrom steven-johnson, urtikaria, angioedema,
anafilaksis, carditis). Sakit kepala dan gangguan penglihatan dapat terjadi
dan dapat menjadi penanda peningkatan tekanan dalam kepala dan segera
hentikan pengobatan bila ini terjadi.
11. DOSIS
-
Infeksi; 250 mg tiap 6 jam, dapat ditingkatkan pada infeksi berat sampai
500 mg setiap 6-8jam.
Uretritis non-gonokokal; 500 mg tiap 6 jam untuk 7-14 hari (21 hari jika
setelah pengobatan pertama infeksi kembali berulang).
Infeksi umum; 4 dd 250-500 mg (garam Hcl/ fosfat) 1 jam a.c atau 2 jam
p.c.
12. PERINGATAN
Penggunaan tetrasiklin selama proses pembentukan gigi kemungkinan
akan menyebabkan pelunturan warna gigi dan lapisan emailnya, hipoplasia
dan keterlambatan perkembangan otot skelet dan pertumbuhan tulang,
keadaan ini akan ;berisiko lebih besar pada pasien <4 tahun dan menerima
dosis tinggi tetrasiklin.;Penggunaan dengan hati-hati pada pasien gangguan
hati dan ginjal .;Penyesuaian dosis untuk pasien gagal ginjal dan diketahui
adanya peningkatan BUN akibat penggunaan antibiotik lainya.
13. INTERAKSI
Efek pada sitokrom P450: substrat CYP3A4 (utama); inhibitor CYP3A4
(moderat);Meningkatkan
efek
toksis:;anestesi
nethoksiflurane
dapat
tacrolimus;
venlavaxine;
dan
substrat
CYP3A4
Interaksi makanan