Anda di halaman 1dari 9
2 Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Pembelian Modem Smart di Galeri Smart Center Malang ABSTRAK Zaman stkarang, internet merpakan kebutuhan bagi baryak orang karena dengan Internet kita bisa mengokses dan menemukan segatainformasi di seluruh dunia dengan cepat dan mudch Kebutuban internet setiap tahun jane selalu meninghat di seluruh dunia. di indonesia sendiri jumlah pemakai Indasaet selalu meninghat dengan _Peningkatan yang cukup besar, Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan yang cukup besar adalah fasts ‘Pendukaung seperti modem dan tingkat keputusan pembelian moder. Permasalahan peneiian ini adalah adakoh engaruh dari ke empat variabel bawan promasi yong terdiri dari Peritlanan. penjualan pribadi, promos! Penjualan hubungan masyarakat terhadap kepuresan pembelian dan varlabel manakah yang paling berpergaruh {erhadap kepurusan pembelian.Twjuan peneliian ini adalah untuk mengetahul adanya pengaruh ke empat varie ‘bauran promesi yang terdiri dari perklanan, penjualan pribadi, promoci penjualan hubungan masyaraketterhadap 4eputusan pembelian dan mengeiahui variabel manakah yang paling berpengareh terhadap keputusan pembelian ‘tonsumen. Populasi penelitian ini adalat konsunen goleri smart center Malang. Sampel yang diaibil sebaryok 109 sampel dengan teknik accidental sampling. Variabel dalam penelitan ini adalah perillanan, penjualan priback ‘Promasi penjualan, dan huburgan masyarakat sebagat variabel bebas dam Keputusin pembelian sebagai varabel {erikat. Metode pengunpulan ta dengan metode kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Analisis deta ya, ‘igunatan adalah analisis regresi berganda Hasi! wil parsial dperoleh variabel periklanan memitk iat ¢ Hing _sebesar 3,248 dengan tingkat sigrifitansi 0,002 ai bawah a = 0,05, variabel penfualanpribadi merilili nial thitumg, sebesar 3.485 dengan tngkat sigrifitans! 0,001 di bawah a = 005, varlabel prowosi penjualan memilii rile ‘itung sebesar 9,526 dengan tinghat signifikansi 0,000 di bawah a = 0,05, dan variabel huburgan masyorakat ‘memilki nila t hitung sebesar 2,869 dengan tinghat signifkansi 0005 ci Bawah a = 0.05 yang artinya semua ‘variabel bawran promosi yang terdiri dari periklanan. penjualan pribadl, promost penfualan hbungan mesyarakat ‘mempuryal pengaruh yang signifitan secara parsialterhadap keputusan pembellan. Hesil wi simultan diperoleh nilai F hitung sebesar 100,092 dengan tingkatsignifikans 0,000 di Bawah ax = 0,05 yang artinya semua variabel ‘bauran promosi yang terdiri dari peritlanan, penjualan pribadi, promost penjualan, hubungan masyarakt, ‘mempunyai pengaruh yang sigrifikan secara simultan terhadap hepuiusan pembelian. Selain itu dlperole rilai ‘Square sebesar 0,808 yang menunjutkan baka 80% heputusan pembellan disebabkan oleh bauran promi. ‘Sedangkan sisarya sebesar 20 % disebabkan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam peneliian ni Kesimpulan yang dapat diambil yaitu ada pengaruh yang. signifitan antara bauran promosi yang terri dari periklanan.penjualan pribadi, promos! penjualan, dan hubungan masyarakatterhadap keputusan pembelian modem: ‘smart di galeri center malang baiksecara simaultan maupun parsial. Walaupun demikian pihak galeri smart center mmalang masih perlu meningkatkan bowran promosi ke depannya agar lebih sesuai dengan harapan koncumen ‘edepannya seperti bauran promosi dengan dliambah kepuasan Ronsumen— ‘Kate Kuncl: Bawran Promos dan Keputusan Pembellan ABSTRACT Nowadays, the Internet is a necessiy for many people because with the Internet we can access and find all ‘information around the world quickly and easily. nernet needs are always increasing every year around the world. in Indonesia itself ts always increasing ruenber of invernet users witha signifcantnctease, One factor that afjcts the supporting facilis such as « modem and the modem purchase decision This stu is there problem of the four variables influence promotion mix consisting of advertising, personal selling.,sales promotion, public relations ‘wards purchasing decisions and which variables most influence on purchasing decisions. The purpose ofthis sud was to determine the infwence of the four variables comprising the promotion mix of advertising, personal sellin sales promotion, public relaions towards purchasing decisions and find out which variables mast inflence on ‘consumer purchasing decisions. This study population ts consumers galleries smart center malang. Samples token as ‘many as 100 samples with accidental sampling technique. The variables in this study is advertising, personal seling sales promotion, and public relations as an Independent variable and the purchase decision es the. dependent variable. Methods of data collection by the method of quetlonnaires, interviews, and documentation Anas o he data used is multiple regression analysis. Variable adveriseg partial Result tests reliability have 10 assess ¢ computing as big as 3,248 by level significantly 0,002 under ax = 0,05; pertonol-seling variable have point ‘compuiing as big as 3.485 by level significantly 0,001 under a = 0,08, sales promotion variable has to assess compuiing as big as 9,526 by level significantly 0,000 under a= 0,05, and public relations variable have poi ( wesw ann grosuesase 3 Sual Jibeka, Vo. 6, No.2, Agustus 2012: 52-60, partially 19 purchase decisions Result tests acquired simuitan point f computing at big. at 101002 ty- tee! significanly 0,000 under « = 005 with the meaning all promotion mx variables thal cavsisting_of advertising ‘personal selling, sales promotion . and public relations have influence that significant simulian’s to purchare decisions. Besides acquired point R Square as big as 0.808 one point out that 80 96 purchase decisions Becnse of ‘promotion mix. Meanwhile ts rest as big as 20 9 because cF'éther variables that-dont-includein this research, Takeable conclusion which 1s @ cvailale influence that significant among promotion mix that consisting of ‘axvertising «personal selling, sales promotion, and public relations to parchave-decsins ot gallery smart center ‘malang well simulton and aso partial. Although such side gallery smart cemer malang sill needs 10 improve the ‘Promotion mx inthe tere to beter ft the consumers expectation. Keywords: Max of Promotion and Purchase Decisions LATAR BELAKANG MASALAH Intemet_berawal dari dlcipiakannyateknolog Jevingan Komputer scktar hun 1960. Jaringan Komputer adafah beberspa komputer terhubsng satu sama lanya dengan memakai kabel dua sat loka, risalnya dalam satu Kantor atau gedung. Jaringan Komputer ini berfngsi agar penggune komputer bist ‘ertkarinformasi dan data dengan pengguna komputer Tainnya, Tahun 1989, Timothy Bemers-Lee, hii komputer dari inggris menciptkan Word Wide Web ysitu semacam program yang memungkinkan suara, ‘gambar, film, musik dlampilkan dalam intemet Karena penemtan inilh internet menjadi lebih menarik ‘ampilamnya dan sangat. bervariasi, dahulu. internet hanya dapat digunakan oleh Kalangan tertents dan 1) Public Presentasion Tklan_memungkinkai” setigp orang menerima pesin {yang sama tentang produk yang diklankan, 2) Pervasivenes Pesan iklan yang sama dapat di ulang-tang untuk ‘memantapkan penerimaan informas) 3) Amplified expressiveness, {Klan mampu mendeamatsasi perusthaan dan prcdok ‘melalui gamber dav suara untuk mengaugsh dan wyak 4) Impresnaiy IWian “tidak bert memaksa Khalayak untuk Imempertastan "dan menangeapi, kavenailan ‘merupakan komunilasi yang monoog (sta sak) Tujuan Thin Kotler (1997.236) menggolongkan juan erilanan menue smseuanye apa ta am menginformasitan, membujuk, atsu_mengingaan, ‘Adapun penjaburannya alah sega brat, 1) Perikann infra ikan besa bsran pada oval sat jenis produ, tujnnye adalah stl ‘membentuk ermiptaan peta 2) erilanan pesumif,pentng”dilakokan datum tahap kompetti, ujannya alah meron permintan selckif une suatu mek tenet Beberipa ikl persuesf tcah brit ke Jens parklan perbandingaa (conperatne advertising), yang berusah “nembentuk ‘eunggue-suaty merk mela perbandingan sata ifdengan satu ala, beberapa meri lain kes prt yang sama.” 2) kin pennant, sang pentng bei prodok yang sudah'mapan. Benak Iklan yang berhbungas dengan int adh iken pengingat(elfocene adversing). Yang bertsvan meyaknhan peel sekarang baba merka telah melakatan’ pian yang bow. ‘Ada beberep cara untuk menentkan tujuanperikenan yaa 2D. Imentory Approach Dengan pendeksn ini pemaser dapat_menyadar baba ada banyak tyjuan berbeds yang bis tania imbangken ‘Akan tetap he bah tujaan yang dapat pilin mangkin tidak feasible ‘atau malah betentangan, 2) Herarchy Approach Peodekatan Sonn 2 Dari teberapa pendapat datas dapet disimpulkan ‘bahwa penjulanpribadi adalah salah su bagian dar ogiatan promosi yang mempunyai stat lebih feksibel kearena tejedi Komunikashlangsung atau ison anara penjual dengan eslon pombeli guna mencipiakan penjualan, Hubungan Masyarakat. Pengertian Hubungan Masyarakat, “Tiptono (2002280) “Hubungan Masyarakat rmerupakan upaya Komunikasi menyeluruh dari suas penzsahaan untuk mempengaruhi persepsi, opin, Keeyakinan, dan siap_sebagal kelompok terhadap Dporusthaan terscbut™Sedangkan menurit Swastha (1997-352) Hubungan Masyarakat dapat dideinisikan ‘schagai “fungsi manajemen yang memberikan penian tentang sifet masyarakat, idenias kaijaksanaan dan ‘prosedur dar individu atau organisa dengan keinginan ‘masyerakat dan melakukan program tindskan. untuk ‘mendspatkan pengerin seta pengakian masyarat ‘Sifat Hubangan Masyarakat Daya tark yang ditewarkan jk perasahuan rmenggunakan hubungan masyaraat sebagai salah satu ‘metode dalem beuran promosinya dla sebsgal berkut yang dinyatakan oleh Kotler (1997-228) bahwa “ya Tarik hubungan masyarakat dan publi didasarkan pada tig sift Khususyaita; Kredibifas yang tings, Kemampusn menanghap pembell yang tidak menduga, ddan deeatisa. Dar ketign sifat hubongan masyarakat iota dapat di urikan sobaga beri: 1) Kredit yang tings ‘Berta dan gambar mengensi peruschaan lebih autentik dan dipercaya masyarakat, bal ini tradi ‘arena pemustan bert terkesan aia init berta yang bersanghutan. 2) Kemampuan menangkap pembell yang mendes Hubungan masyrakat dapat menjangkau konsumen yang lebih luas yang tidak terangkau oleh iktan Iaupan personal selling. Pesan yang ditrima rmasyarakat sebagai berta dan bukan scbogai omunikasi yang beryjuan untuk promesi peajualan, 3) Dramatisest Seperti inya iklan, hubungen masyarakat jugs apat_mendramatnasi berta yang berkembing tentang perusthaan maupun produknya Kepatusan Pembeian Motivasi Pembelian Konsumen Dalam proses pembelian, seorang, pemasar harus rmengetati teniang moti perbelia Konsumen, Karena hal tersehutbermanfaat ‘untuk mengetaui alasan konsumen dalam melakukan pembelia, schinggs dapat melakukan Kegiatan untuk menarik mereks membeli ‘parang yang diawarkan. Stanton menyatakan ada da §enis motif bell yaltu mot bell pelindung (paromage buying motive) dan motv bel produk (prodect buying ‘merie). motif pelindung adalah alasan-asan seorang kkonsumien melindungi (belanja ci) toko tertenty sedangkan motif beli_produk. adalah alasanalasan onsumen membefi sebuah produ tetens” (Stanton, 19962165) Jumal Jibeka, Vol. 6, No.2, Agustus 2012: $2-60 Menara Sig 2002:17) motif Beli kensumen acalsh "perimbanein-perimtenean_ dan pena eng peng mendorong crag lan Funtelon” Mot penbelan dapat di bealan etra Inout pembelian totaly borngny. yang iste “pedi! mote” dat eit porbln today tempat stew tkonye yang dscbt “patronage mote” San “atonal prock mate” ‘Emetoal prot mative als seats sans aneadrong erg tuk membelsesuta prod apa pevintanga-prtimtanann dan lesan sion issn pamctan dacbethan misty olch supe, fmteran Kya, mei, sopaya bred da rang inn, pers baneen, romani merrily dh ere aoe! prod! motive sfsah penbengen rsionl peng” mendoong.onsumen melt femtlian, muainja kaens patimbangsn kono, Fein mor than lama, dept dipercay, mus blk, Shak grmpeng rd ebay. aromage motive ted sas cmcsional den rasional, Emosional misalnya kepercayaan balwa toko {Cecbut merjalsesuate yang monary day ong ‘rang peting tcakken penbelan tempat i ‘rang mengtkan tempt adsah tempt bk SeinginasAlsan yang sonal misma = tent is orang apa mer dengan cs, arg elit trad pleyenya yang tlk dt ran Press Pengambilam Kepatitan Pembelian ‘alam pongnmben penta scringhaitonsomon dedapan pads Koadsen bakwa ensumen hanes mene inferes seers jl dan erica memproes formes tsetse tan perimbangan.. nformast yang dapat meropekain stimulus tau rangsangan yang berasal deri Iuar individu (faktor cern) yang. sangat berengaruh dalam proses pemtelian (Mangleunepara, 20024), Dorongan der ar feseoarang Konsumen didepat melalui daa komunikasi yituKomunikasi pemasaran impersonal _berupa angsangan yang ditimbulkan oleh seseorang miseleys ‘Adan i radio, televisi dan strat Kibor, Sedangtan omunikasi pemasaran yang kedua yaity rangsangan arm cmbuaan cr rang tan, says men rt) ‘Adapun proses pengambilan keputusan Korsuren tampak pad hap Berkut Pengenalan Masalah Penearign Informasi Evaluasi Alternat Keputusan Pembelian — Perilaku Pasea Pembelian Canta T 5 ‘Gurmber: Kotler, 19978170) Mohammad Bukhori: Pengaruh Bauran Promos! terhadap Keputusan % hirarki, dimana__pendekstan ini berupaya ‘menghubungkan tyjuan periklanan dengan tujuan emasaran. Fungsi periklanan Kotler (1997:225) menegemukakan bahwa fungsi-fungsi periktanan adalah sebagai berikut 1)" Membangun kesadaran : calon pembeli yang belum ‘mengetahui tentang perusahaan atau produk ‘mungkin menolak menemui wiraniaga. Iklen ini ‘dapat menjadi sarana pengenalan bagi perusahaan dan produ. 2) Membangun pemahaman = jika produk tersebut memiliki beberapa eistimewaan baru, scbagian tugas menjelaskan hal itu dapat dilakukan secara cefektif oleh iklan, 3) Pengingst yang efisien : jika calon pembeli rmengetahui produk tersebut, tetapi tidak siap untuk ‘membeli, kien yang mengingat akan lebih ‘ekonomis dari pada kunjungan penjualan, 4) Menciptakan langkah awal : iklan yang ‘menawarkan brosur dan mencantumkan_nomer telepon perusahsan adalah cara yang efektif untuk ‘meneiptakan langkah awal bagi wiraniags 5) Legitimasi : wiraniaga dapat melakukan iklan pperusahaan yang di muat di majalah terkenal untuke tmengsbshka Kebradaan pest dan produ 6) Menyakinkan Kembali: iklan dapat mengigatkan pelanggan cara _menggunakan produk itu dan ‘menyakinkan mereka kembali tentang pembelian mereka. Promosi Penjualan (Sales Promodton) Pengertian Promosi Penjual Kotler (1997:257) mengatakan bahwa “‘promosi penjualan terdiri dari kumpulan intensif yang beragam, kebanyakan berjangka pendek, diraneang untuk ‘mendorong pembelian produk atau jasa tertentu secara lebih cepst dan atau lebih besar oleh konsumen atau pedagang”. ‘Menurut simamora (2001:296), “promosi penjualan ‘adalah metode promosi yang ‘di tujukan untuk ‘memperoleh respon pembelian konsumen sesegera ‘mungkin dengan cara memberikan rangsangan melalui ‘upon, Kontes, hadiah, potongan harga, bonus, dan enefitIsinnya”. Lebih lanjut Cummins delam Alicia (2003:20) menyatakan bahwa “promosi penjualan ‘adalah intensif dan tawaran yang. mendocong orang ‘untuk membeli produk atau jasa”, ‘Tujuan promosi penjualan Promosi penjualan mempunyai tyjuan yang, beragam, dan pada dasamya disesuaikan dengan sasaran-sasaran_yang akan dituju.perusahaan dalam ‘angka mencapai peningkatan penjualan produk dan jasa. Tujuan promosi penjualan menurut umar (1998:141) ‘adalah 1), Menarik para pembeli baru, 2). Membeli hadiah/ penghargaan kepada konsumen- kkonsumen atau langganan-langganan fama. 3). Meningkatkan daya pembelian lang dari para konsumen lama. 4). Mempopulerkan merk atau meningkatkan kualita, 5). Meningkatkan Kepuasan Konsumen jangka pent alam rangka-memperluas “marker share” jung pendek. Menurut Tjiptono (1999:258) promosi_penjuln yang dilakukan oleh penjualan mempunyai beberap, tujyan yaitu 1) Costumers promovion, —yaitw promosi penjual untuk merangsang etau mendorong pelangean unit membeli. 2)Trade promotion, yaitw promosi penjualan yang bertyjuan untuk memperoleh atau merangsang pedengang grosir, pengcocr, eksportr, import untuk memperdagangkan rang atau” jasa dit sponsor. 3) Sales force promotion, yaitu promosi penjualan ‘yang bertujuan memotivasi armada penjual. 4) Business promotion, yaitu promosi penjualan yang Dertyjuan untuk memperolch pelanggan ban, Imempertahankan Kontak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk bars, menjsl Jebih banyak kepada pelanggan lama, dan mendidik pelanggan. ‘Tujuan dari promosi penjualan pada dassmye fdelah membina hubungan anatara konsumen. Hal in 4 tujokan untuk an volume jangka pendet dan program ini dapat membanta memperkuat poss produk dan membina hubungan jangka panjang dengan konsumen. Penjualan Pribadi (personal selling) Pengertian Penjualan Pribadi (Personal Setting) Terdapat perbedaan antara perilanan dan penjusian pritad. Periklanan merupekan komunikas ‘noms personal..sedangkan penjualan pribadi teria interaksi langsung, saing bertemu mula, antara penal dan pembeli. Komunikasi yang dlakukan kedve belah piak bersifat individual dan ca aah sehingga penal ‘apatlangsung memperoleh tanggapan sebagai umpan balik tentang keinginga, motif, dan reaksi konsumen. Penyampaian pereakapan atau berita yang cilakukan sangat fleksibel Karena dapat menyesuaikan. dengan situas yang ada. ‘Menurut Swastha dan Irawan (2001:350) personal seling adalah “presenta lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeti atau lebih yang ditujukan untuk ‘mereiptakan penjualan”, Sedangkan menurut _Simamera (20002758) tmenjelaskanbahwa penjualan pribadi adalah Presenas/penyajian isan dalam suet pereakapan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan tyjian agar melakukan suatu pembelian. Sedangkan menurut Kotler (1997:2005) personal selfing atau penjualan secara pribadi adalah “nterksi langsung dengan satu calon pembeli auau lebih untuk Dresentasi, menjawab pertanyzan, dan menerima Slain itu menurutfidayat dalam Alicia (2001:24) ‘mengemukskanbahwa “penjualan personal adalsh Penyampain secara pribadi produk slau jasa kepada calon pelangzan”. Pendapat Iain menyatakan “istlah Penjualan tatap tuk (personal selling) digunakan Untuk menunjuk pada semua usaha yang menggunekan pengarah pribadi untuk mempengarhi prlaku audiers” (Kotler dan Anderson dalam Alicia, 2003:28) ‘Mohammad Bukhori: Pengaruh Bauran Promosi tethadap Keputusan - 58 HIPOTESIS ‘Arikunto (2002:64) mengemukakan —bahwa hipotesis adalah jawaben yang bersifat_sementara techadap permasalahan penelitian, sampai_terbukti melalui data yang —terkumpul”. Beerdasarkan ppermasalahan yang ada, hipotesis yang diambil sebagai berikut: a, Ho = Diduga tidak ada pengaruh yang signifikan faniaravariabel Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Personul, Hubungan Masyarakat terhadap Keputusan pembelian modem Smart secara parsial b. Ha = Diduga ada pengaruh yang signifikan antara ‘variabel Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Personal, Hubungan Masyarakat —_terhadap Keputusan Pembelian Modem Smart secara parsial e. Ho = Diduga tidak ada pengaruh yang signifikan ‘antara variabel Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Personal, Hubungan Masyarakat terhadap Keputusan Pembelian Modem Smart secara simultan. Ha = Diduga ada pengaruh yang signifikan antara veriabel Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Personal, Hubungan Masyarakat —_terhadap Keputusan Pembelian Modem Smart secara simultan. 44. Ho = Diduga variabel Peviklanan tidak menjadi variabel yang paling dominan terhadap Keputusan Pembelian Modem Smart. Ha =Diduga variabel periklanan menjadi variabel ‘yang paling dominan terhadap Keputusan Pembetian ‘Modem Smart. METODE PENELITIAN Jenis pencltian yang dipakai menurut_ Umar (2005:35) destin penelitian ini merupakan desain penelitian kausal yang berguna untuk menganalisis hhubungar-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel ‘mempengaruhi variabel lainnya. POPULASI Populasi adalah wilayah gencralisasi yang terdii tas obyeW/subyek yang mempunyai kualias dan Korakteisie tertenty yang ditetapkan oleh penei untuk dipeajari dan kemudian_ditaik. kesimpulan, Sugiyono (2008:72). Populasi dari peneltian ini adalah semua pengunjung yang sedangmembeli modem Smart di Galeri Smart Center Malan. SAMPEL, ‘Sudarmiatin (2001:16) mengemukakan “* sampel jalah bagian dari populasi yang menjadi sasaran penelitian”. Dalam penelitian ‘menggunakan teknik pengambilan . sampel Accidental Sampling (penentuan sampel berdasarkan kebetulan). Sugiyono (2008:7) menyatakan bahwa accidental sampling adalah siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan scbagai sampecl, bila dipandang orang yang Kebetulan di temui itu cocok sebagai sumber data. Alasan peneliti menggunakan cara “accidental sampling” adalah: 1. Untuk memudahkan peneliti menemui pengunjung peda jam-jam toko melakukan transaksi jual-beli yaitu” pada pukul 09.00-1700 WIB dan ‘memudahkan peneliti dalam —menyebarkan kuesioner. 2. Yang menjadi sampel dalam peneitian ini adalah rpengunjung yang sedang membeli modem Smart di Galeri Smart Center Malang. 3. Dan pada penelitian ini tidak dibatasi berapa jumlah pembelian Modem Smart yang dibeli oleh pengunjung i Galeri Smart Center Malang pada saat dilakukannya penelitian hingga _mencapsi Jjumlah sampel yang ditentukan. Jumlah poptlsi dalam penelitian tidak diketabui jumlahnya dengan pay maka dalam penelitian ini jumlah sampel dan populasi mengikuti_pendapat ‘Cooper dan Emory (1996:221) yang menyatakan bahwa "Sebuah sampel sebanyak 100 yang diambil dari populasi berjumish S000 secara’ kasar/_mempunyai ketepatan estimasi yang sama dengan 100 sampel yang

Anda mungkin juga menyukai