DI KOTA BANDUNG
AR-462 INDUSTRI PROPERTI
21.2012.056 ZAUDDIN ALWI
21.2012.096 ATIKAH DWI PUTRI
21.2012.103 IMAM AYITURI PRIMADI
21.2012.115 NURUL ANNISA HIDAYAT
.MIND MAPS
Pertumbuhan (%)
5.19
5.63
6.67
7.50
Pertumbuhan (%)
3.04
3.38
5.31
6.98
2004
2005
2006
2007
2008
2009
10.861
11.350
11.461
13.584
13.751
13.932
1.014
76
150
242
245
301
1.039
80
153
252
252
302
1.057
83
165
265
241
303
1.045
77
164
276
212
316
1.169
96
188
312
265
308
1.240
103
227
340
253
317
9.847
19.311
10.404
12.539
12.582
12.692
Hotel Melati
Penginapan Remaja
6.170
228
5.862
247
5.878
275
7.494
263
5.854
277
7.767
367
Pondok Wisata
Jasa Akomodasi
Lainnya
1.654
1.905
1.972
2.411
2.121
2.158
1.795
2.297
2.279
2.371
4.430
2.400
TOTAL
klasifikasi Akomodasi
Hotel Bintang
Bintang 5
Bintang 4
Bintang 3
Bintang 2
Bintang 1
Akomodasi Non
Bintang
Sumber : Statisktik Hotel dan Akomodasi Lainnya, Hasil Sensus Ekonomi 2006, BPS
Wisata MICE; (meeting, Incentive, Conference, Exhibition)/ Rapat rapat, Insentif, Konferensi,
dan Pameran. Wisata MICE dapat memberi dampak peningkatan pengunjung yang datang
ke Kota Bandung dan memberi income kepada pusat-pusat perbelanjaan, peningkatan
hunian hotel, restoran, tempat, tempat hiburan, dan lain sebagainya.
Wisata Perhotelan; banyak tersedia Hotel di Bandung dengan berbagai pilihan tingkatan
maupun variasi harga, Hotel berbintang, Hotel Melati, dan hunian lainnya yang disewakan.
Jumlah kamar yang tersedia pada kondisi saat ini cukup memadai. Akupesi hotel pada saat
weekend mencapai 80% - 85% dan weekday 45% - 60%, terkecuali pada saat hari libur khusus
bisa mencapai 100%.
.PERENCANAAN BISNIS
Rencana Bisnis ini ditulis sebagai akibat dari terbatasnya jumlah City Hotel yang memiliki
pelayanan dan fasilitas yang baik serta memiliki harga yang terjangkau oleh masyarakat
kelas ekonomi menengah ke bawah, yang memiliki demand akan kebutuhan City Hotel
cukup tinggi.
.DEFINISI FUNGSI
Hotel merupakan salah satu industri pariwisata. Hotel adalah usaha jasa pelayanan dengan menyediakan
fasilitas-fasilitas; kamar tidur (kamar tamu), makanan dan minuman, pelayanan-pelayanan penunjang lainnya
tempat rekreasi, fasilitas olah raga, laundry. Pengertian lain dari hotel adalah suatu jenis akomodasi yang
berupa pertolongan atau bantuan, penyesuaian diri, dan penggunaan. Menurut Foster (1993) istilah hotel
biasanya digunakan untuk merujuk pada semua bangunan (selain dari rumah tinggal) yang menyediakan
fasilitas kamar pribadi dengan kamar mandi serta mempunyai staff servis untuk melayani atau membantu tamu.
City Hotel adalah hotel yang berlokasi di daerah perkotaan. Karena hotel- hotel ini biasanya diperuntukan bagi
tamu-tamu beristirahat sementara dalam jangka waktu pendek, maka sering disebut juga sebagai Transit
Hotel Transit sebagai hotel penunjang pariwisata, artinya orang hanya tidur bukan dalam arti menetap,
melainkan hanya untuk sementara relatif sangat singkat lalu pergi lagi.
.KONSEP DESAIN
Bangunan Hotel
Hotel ini dibangun dengan konsep modern minimalis. Memiliki kapasitas 150 unit kamar dengan
dengan empat macam type kamar yaitu 100 unit kamar standart #1 dengan satu tempat tidur
besar, 25 unit kamar standart #2 dengan dua buah tempat tidur, 20 unit kamar superior dan 5
unit kamar suite. Setiap tipe kamar memiliki fasilitas yang berbeda di dalamnya. Selain itu juga di
hotel ini terdapat restaurant untuk kapasitas 100 unit tempat duduk, lounge bar dengan
kapasitas 100 unit tempat duduk, serta spa yang memiliki 15 unit ruang spa. Untuk membantu
para tamu yang sedang melakukan perjalanan bisnis maka hotel ini juga menyediakan Business
Center.
.LOKASI STRATEGIS
Lokasi tapak pilihan
kelompok
kami
berada
di
zona
perdagangan (warna
merah).
.ANALISA SITE
Di daerah tersebut telah tersedia fasilitas listrik, telepon dan air bersih, namun belum
disambungkan ke lokasi.
Lokasi obyek penilaian mudah dicapai dari arah Alun-alun Bandung (Timur) memasuki Jln.
Sudirman menuju lokasi aset.
Lokasi obyek penilaian terletak di daerah Komersial dan merupakan daerah bebas banjir.
Beberapa bangunan yang berada di sekitar lokasi yang dapat dijadikan petunjuk antara
lain H.Perdana Wisata, Matahari dan Kantor POS.
Alun-alun Bandung terdapat di sebelah Timur 800 meter, sedangkan di sebelah Timur 200
meter terdapat Hotel Perdana Wisata.
DATA PROPERTI
Data
Tanah
Tanah tersebut terdiri dari 1 (satu)
Surat Bukti Kepemilikan yaitu :
Sertipikat Hak Pengelolaan No.
001 yang dikeluarkan oleh Kantor
Pertanahan Kotamadia Bandung
pada tanggal 24-12-1994, terakhir
tercatat atas nama PD. Kerta
Wisata
berkedudukan
di
Bandung, dengan luas 10.917 m2,
sesuai dengan Gambar Situasi
No. 1940/1994 tanggal 18-05-1994.
Batas-batas
tanah
adalah
sebagai
berikut.
Barat
:
Rumah
Warga
Timur
:
Jl.
Irssyad
Utara
:
Jl.
Sudirman
- Selatan : Toko Sederhana
Bentuk tanah menyerupai empat
persegi panjang dengan ukuran
yang menghadap jalan 105
meter dan panjang ke belakang
99 meter. Kontur tanah datar
dengan ketinggian tanah sama
dengan permukaan jalan di
depannya.
.REGULASI KOTA
Sesuai dengan peraturan tata kota yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Bandung lokasi obyek studi
dapat diuraikan sebagai berikut.
Peruntukan : Komersial (Perdagangan dan Jasa)
Koefisien Lantai Bangunan : 3,0
Koefisien Dasar Bangunan : 75 %
Garis Sempadan Bangunan : 4 22 4
Jumlah Lantai : 5 lantai
Ketinggian Bangunan : 22 m
Berdasar ketentuan di atas maka dapat diperoleh analisa sebagai berikut.
1. Luas Tanah (m2) 10.917 10.917
2. Luas Dasar Bangunan (KDB 75%) - 8.187,75 Belum dimanfaatkan
3. Luas Lantai (m2) - 32.751 Belum dimanfaatkan
4. Jumlah Lantai - 5 Belum dimanfaatkan
Saat ini tanah belum dimanfaatkan secara optimal. Terdapat tanah seluas 2.566 m2 yang telah
diconblok dan disewa oleh pihak lain untuk dimanfaatkan sebagai lahan parkir. Dengan adanya
beberapa perjanjian dengan beberapa pihak untuk mengembangkan sebagai hotel sebenarnya
lahan ini mempunyai potensi ekonomi yang tinggi.
.FASILITAS HOTEL
Hotel yang akan dibangun ini menyediakan fasilitas lengkap seperti hotel berbintang untuk kamar seperti:
Telepon.
Minibar.
Rooms Services.
Wifi.
Selain fasilitas kamar yang lengkap hotel ini juga menyediakan fasilitas lainnya seperti:
Restourant
Lounge Bar
Business Center
Spa
PERSEBARAN
KOMPETITOR
Kompetitor mapping
.DATA KOMPETITOR
Data Hotel Berbintang
(sekitar kawasan Jln. Sudirman)
Nama Hotel
Bintang
Lokasi
Bintang 3
Bintang 3
POP!
Hotel
Festifal
Citylink Bandung
HARRIS
Hotel
&
Conventions
Festival
Citylink
Hyper Inn
Bintang 2
Bintang 1
Bintang 4
El Cavana Hotel
Bintang 3
Bintang 4
Bintang 3
Hotel Cemerlang
Bintang 3
Hotel
Citradream
Bandung
dBatoe Boutique Hotel
Bintang 2
Zodiak @Paskal
Bintang 2
Bintang 3
Nama Hotel
Hotel Jelita Parahyangan
Lokasi
Jl. Pasir Kaliki No. 61 Bandung 40171,
Jawa Barat
Average rooms
rate
Rp. 441.375,00
Rp. 348.480,00
Rp. 262.400,00
Rp. 470.400,00
Hyper Inn
Gado Gadu Hostel
Gino Feruci Kebon Jati
El Cavana Hotel
Hotel Cemerlang
Hotel Citradream Bandung
dBatoe Boutique Hotel
Zodiak @Paskal
Rp. 365.000,00
Rp. 140.000,00
Rp. 458.150,00
Rp. 522.720,00
Rp. 315.810,00
Rp. 323.100,00
Rp. 988.000,00
Rp. 350.000,00
Fasilitas
Swimming
restaurant
Restaurant
pool,
Swimming
restaurant
Restaurant
pool,
Restaurant
Restaurant
Restaurant
Restaurant
Restaurant
Restaurant
.OUTSOURCING (MITRA)
Selain kemampuan manajemen memberikan pelayanan kepada tamu juga kemampuan
manajemen dalam memilih dan mengelolah outsourcing dalam mengirimkan jasa atau produk
mereka berikan. Dengan memilih dan mengelolah outsourcing dengan baik maka pihak
manajemen dapat lebih focus dalam mengelolah sumber daya yang dimilikinya (Song 2008).
Outsourcing yang akan digunakan oleh pihak manajemen hotel antara lain:
Cleaning Service
Laundry and Dry Cleaning
AC Maintenance
Valet Service
Preventive Kitchen Equipment
Preventive Rooms
Kitchen Suplier
Televisi Channel
Security
: PT. NBI
: PT. Golden Laundry
: CV. Naga Sakti Teknik
: Independent Valet
: PT. Rotariana
: PT. Mitra Jaya Teknik
: PT. Setia Jaya
: First Media
: Wadia Pratama
Internal
Sumber daya unggul
Investasi dengan menggunakan modal sendiri sehingga manajemen hotel tidak terbebani oleh
hutang investasi yang harus dibayarkan.
Lokasi yang strategis, mudah dijangkau di sertai dengan banyaknya tempat hiburan dan wisata
di daerah tersebut.
Komitmen dalam menerapkan sistem services excellent bagi para tamu sehingga menimbulkan
loyalitas dari tamu.
Menerapkan sistem outsourcing dalam perawatan dan operasional hotel sehingga dapat
menekan biaya dan manajemen dapat lebih fokus kepada pengembangan hotel itu sendiri.
Sumber daya lemah
Masih membutuhkan SOP yang baku dalam menjalankan operasional hotel.
Karwayan yang masih baru menyebabkan proses pemberian pelayanan kepada tamu belum
sesuai standar.
Eksternal
Kekuatan
Harga yang ditawarkan relatif lebih murah dari hotel lain yang sejenis di kawasan tersebut.
Kondisi hotel yang baru membuat suasana atmosfer hotel lebih nyaman dan kelihatan lebih bersih.
Fasilitas kamar dan hotel yang diberikan jauh lebih lengkap dibanding hotel sejenis.
Kelemahan
Daya tarik pasar yang sangat kuat sehingga dapat mengundang banyak investor melakukan investasi
sejenis.
Nama hotel yang belum dikenal oleh calon konsumen sehingga ragu untuk mencoba menginap di hotel
tersebut
Hotel ini bukan salah satu dari chain hotel, sehingga belum memiliki wilayah pasar yang luas.
Proses pendirian hotel yang cukup lama memberikan kesempatan bagi kompetitor untuk melakukan
inovasi, sehingga mereka dapat merebut pangsa pasar yang lebih baik terlebih dahulu.
Meningkatnya produk pengganti hotel seperti kondomonium atau service apartment yang disewakan
dalam jangka waktu pendek. Yang lama kelaman menjadi embrio pesaing yang potensial.
.NILAI PROPERTI
Nilai properti berdasarkan penilaian adalah sebesar Rp 30.021.750.000.
analisa sewa
Berdasar data yang diperoleh dari PD. Kerta Wisata besarnya
pendapatan sewa yang diperoleh dari penyewa dari tahun 1999
sampai
dengan
tahun
2001
adalah
sebagai
berikut
.
No. Properti. Besar Sewa per Tahun (Rp. 000) 99 00 01
Tanah Kosong 3.000.000 3.450.000 3.795.000
Dari data di atas dapat dilakukan analisa sebagai berikut
a. Pertumbuhan Sewa
Selama 5 tahun rata-rata pertumbuhan nilai sewa adalah 12,47%
per tahun. Apabila dilihat angka pertumbuhan tersebut relatif
cukup karena berada dalam koridor rata-rata inflasi yang berkisar
antara 5%-10%.
.NILAI PROPERTI
b. Nilai Sewa per Meter Persegi
Sebagai suatu properti komersial, manfaat aset dapat diukur
dari nilai sewa yang dihasilkan per m2 bangunan. Apabila
dilihat dari nilai sewa tahunan terakhir (tahun 2001) maka
dapat dilakukan analisa sebagai berikut .
Luas Tanah yang Disewa : 2.566 m2
Nilai Sewa per Tahun : Rp 3.795.000
Nilai Sewa per Bulan : Rp 3.795.000 : 12 = Rp 316.250
Nilai sewa per m2 per Bulan : Rp 316.250 : 2.566 = Rp 125
Apabila dilihat dari potensi nilai tanah dibandingkan dengan
nilai sewa yang diperoleh sangatlah kecil, sehingga secara
ekonomi aset di Jln. Mangkubumi ini tidak memberikan
kontribusi.
.NILAI PROPERTI
c. Analisa Alternatif Optimalisasi Aset
Berdasar analisa makro dan beberapa perjanjian yang telah ditandatangi untuk pemanfaatan
aset di Jln. Sudirman ini maka aset tersebut memang mempunyai potensi untuk dikembangkan
menjadi hotel.
Dengan tanah seluas 10.917 m2 dan peraturan tata kota yang ada maka luas bangunan yang
dapat dibangun di atas tanah tersebut adalah seluas 3 x 10.917 m2 = 32.751 m2. Dengan luas
bangunan tersebut dapat dibangun hotel sekelas bintang 4 dengan jumlah kamar sekitar 325
kamar.
Dengan menggunakan analisa Ground Lease Approach maka
dapat ditentukan nilai potensi sewa tanah apabila dilakukan
kerjasana dengan investor. Berdasar analisa Ground Lease
Approach nilai sewa tanah dihitung berdasarkan persentase dari
revenue yang dihasilkan oleh kamar hotel tersebut. Berdasar hasil
riset yang dilakukan oleh HVS International nilai sewa untuk tanah
yang disewakan untuk pengembangan hotel adalah berkisar
antara 4% - 7% dari revenue kamar hotel. Berdasar hal itu maka
dapat dihitung nilai sewa tanah tersebut apabila akan disewakan
kepada investor untuk pembangunan hotel sebagai berikut .
.CASHFLOW
Asumsi
Analisa
Tanah (4%)
Tanah (5%)
Tanah (6%)
Tanah (7%)
= 996,450,000
= 1,245,562,500
= 1,494,675,000
= 1,743,787,500
* Berdasar analisa di atas diperoleh nilai potensi sewa tanah adalah berkisar antara
Rp 996.450.000 sampai dengan Rp 1.743.787.500 per tahun. Nilai tersebut dapat dijadikan
sebagai dasar di dalam melakukan negosiasi dengan investor yang akan bekerja sama.
.KESIMPULAN
Berdasar analisa di atas maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
Secara lokasi aset mempunyai potensi ekonomi yang tinggi karena terletak di kawasan
komersial utama Kota Bandung.
Manfaat ekonomi masih belum optimal jika dilihat dari nilai sewa yang diperoleh dibandingkan
dengan nilai aset.
Selain itu beberapa saran yang dapat dipertimbangkan untuk optimalisasi pemanfaatan aset
adalah :