Di susun oleh:
Nama
No. Mahasiswa
: Kiki Yulmanto
:
5KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang
telah memberikan Rahmat dan KaruniaNya, sehingga tugas Farnasetika ini dapat
terselesaikan.
Tugas ini merupakan tugas makalah yang berjudul SEDIAAN INJEKSI RINGER LAKTAT
ini dibuat untuk memenuhi nilai tugas dari dosen yang bersangkutan. Tugas ini disusun
sedemikian rupa agar telihat baik dan mudah dimengerti ketika membacanya.
Kami selaku pembuat makalah ini menyadari bahwa isi dari makalah ini, masih
sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik
dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak demi kesempurnaan makalah kami
ini.
Akhirnya kami sebagai penulis makalah ini berharap, semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk menambah pengetahuan serta wawasan bagi segenap pembacanya.
DAFTAR ISI
A.
TUJUAN
;
Mahasiswa mengetahui dan memahami uji kualitas yang perlu dilakukan terhadap
sediaan injeksi.
4 | Page
BAB II
A;
DASAR TEORI
Ringeris Lactatis Injectio
Injeksi ringer laktat adalah larutan steril dari Kalsium Klorida, Kalium Klorida,
Natrium Laktat dalam air untuk injeksi; tiap 100ml mengandung tidak kurang dari 285,0
mg dan tidak lebih dari 315,0 mg natrium (sebagai NaCl dan C 3H5NaO3) , tidak
kurang dari 14,1 mg dan tidak lebih dari 17,3 mg kalium (K, setara dengan tidak
kurang dari 27,0 mg dan tidak lebih dari 33,0 mg KCl), tidak kurang dari 4,90 g dan
tidak lebih dari 6,00 mg kalsium (Ca, setara dengan tidak kurang dari 18,0 mg dan tidak
lebih dari 22,0 mg CaCl2.2H2O), tidak kurang dari 368,0 mg dan tidak lebih dari 408,0
mg klorida (Cl, sebagai NaCl,KCl dan CaCl 2.2H2O ), dan tidak kurang dari 231,0
mengandung tidak lebih dari 261,0 mg laktat (C 3H5O3, setara dengan tidak kurang dari
290,0 mg dab tidak lebih dari 330,0 mg C3H5NaO3). Injeksi Ringer Laktat
5 | Page
Natrii Chlorida
Hablur bentuk kubus, tidak berwarna atau serbuk putih; rasa asin. Mudah larut
dalam air; sedikit lebih mudah larut dalam air mendidih ; larut dalam gliserin; sukar
larut dalam etanol (Anonim,1995).
Kalii Chloridum
Hablur bentuk memanjang, prisma atau kubus, tidak berwarna, atau serbuk granul
putih; tidak berbau; rasa garam ; stabil di udara; larutan bereaksi netral terhadap
lakmus. Kelarutan : Mudah larut dalam air, lebih mudah larut dalam air mendidih;
tidak larut dalam etanol (Anonim,1995).
Calcii Chlorida
Granul atau serpihan, putih ,keras; tidak berbau. Mudah laut dalam air, dalam
etanol,dan dalam etanol mendidih; sangat mudah larut dalam air panas
(Anonim,1995).
Wadah untuk injeksi, wadah untuk injeksi termasuk penutup tidak boleh
berinteraksi melalui berbagai cara baik secara fisik maupun secara kimiawi dengan
sediaan, yang dapat membuat kekuatan, mutu atau kemurnian di luar persyaratan
resmi dalam kondisi biasa pada waktu penanganan, pengangkutan, penyimpanan,
penjualan dan penggunaan, wadah terbuat dari bahan yang dapat mempermudah
pengamatan terhadap isi. Tipe kaca yang dianjurkan untuk tiap sediaan umumnya
tertera dalam masing-masing monografi (Anonim, 1995).
(jaringan syaraf di otak), hanya bisa diberikan dengan larutan dengan kemurnian
paling tinggi, oleh karena sensitivitas jaringan syaraf terhadap iritasi dan
kontaminasi (Priyambodo, B., 2007).
- Pembuatan Produk Parenteral
Bila formula suatu produk parenteral telah ditentukan, meliputi pemilihan
pelarut atau pembawa dan zat penambah yang tepat, ahli farmasi pembuat harus
mengikuti prosedur aseptis dengan ketat dalam pembuatan produk yang disuntikkan.
Di sebagian besar pabrik daerah di mana produk parenteral dibuat dipertahankan
bebas dari bakteri dengan cara menggunakan sinar ultra violet, penyaringan udara
yang masuk, peralatan produksi yang steril seperti labu-labu, pipa-pipa penghubung,
saringan-saringan dan pakaian pekerja disterilkan (Ansel, 1989).
- Pengemasan, Pemberian Etiket dan Penyimpanan Obat Suntik
Wadah obat suntik, termasuk tutupnya harus tidak berinteraksi dengan sediaan,
baik secara fisik maupun kimia sehingga akan mengubah kekuatan dan efektivitasnya.
Bila wadah dibuat dari gelas, maka gelas harus jernih dan tidak berwarna atau berwarna
kekuningan, untuk memungkinkan pemeriksaan isinya. Jenis gelas yang sesuai dan
dipilih untuk tiap sediaan parenteral biasanya dinyatakan dalam masing-masing
monograf. Obat suntik ditempatkan di dalam wadah dosis tunggal atau wadah dosis
berganda. Menurut definisi wadah dosis tunggal (Ansel,1989).
Wadah dosis tunggal umumnya disebut ampul, tertutup rapat dengan melebur
wadah gelas dalam kondisi aseptis. Wadah gelas dibuat mempunyai leher agar dapat
dengan mudah dipisahkan dari bagian badan wadah tanpa terjadi serpihan-serpihan
gelas. Sesudah dibuka, isi sampul dapat dihisap ke dalam alat suntik dengan jarum
hipodermis. Sekali dibuka, ampul tidak dapat ditutup kembali dan digunakan lagi
untuk suatu waktu kemudian, karena sterilitas isinya tidak dapat dipertanggung
jawabkan lagi. Beberapa produk yang dapat disuntikkan dikemas dalam alat suntik
yang diisi sebelumnya dengan atau tanpa cara pemberian khusus. Jenis gelas untuk
wadah produk parenteral telah ditentukan di Bab 5 dan sebaliknya diingat kembali.
Jenis I, II, III adalah jenis yang untuk produk parenteral. Jenis yang paling tahan
terhadap zat kimia adalah jenis I. Jenis gelas yang akan digunakan sebagai wadah
7 | Page
Satu persyaratan utama dari larutan yang diberikan secara parenteral ialah
kejernihan. Sediaan itu harus jernih berkilauan dan bebas dari semua zat-zat khusus
yaitu semua yang bergerak, senyawa yang tidak larut, yang tanpa disengaja ada.
Termasuk pengotoran-pengotoran seperti debu, serat-serat baju, serpihan-serpihan
gelas, kelupasan dari wadah gelas atau plastik atau tutup atau zat lain yang
mungkin ditemui, yang masuk ke dalam produk selama proses pembuatan,
penyimpanan dan pemberian (Ansel,1989).
B.
Autoklaf
8 | Page
Timbangan analitik
Kertas saring
Glassware
Botol vial
Bahan :
Natrium Laktat
Natrium Klorida
Kalium Klorida
Kalsium Klorida
Aqua p.i.
C.
FORMULA
R/Natrium laktat
NaCl
0,6
KCl
0,03
CaCl2.2H2O
0,01
Aqua p.i.
D.
0,31
ad
100,0 ml
PERHITUNGAN
Perhitungan tonisitas berdasarkan rumus White Vincent :
Diketahui
E Na laktat
= 0,55
E NaCl
=1
E KCl
= 0,76
E CaCl2.2H2O
= 0,51
Na laktat
V
NaCl
V
KCl
V
Volume total
0,31 gram
= W x E x 111,1
=
18,943 ml
0,6 gram
W x E x 111,1
0,6 x 1 x 111,1
66,66 ml
0,03 gram
W x E x 111,1
2,533 ml
CaCl2.2H2O =
V
0,01
=
W x E x 111,1
0,567 ml
Larutan Hipotonis
11,297/111,1
0,1017 gram
0,6 + 0,1017
0,7017 gram
0,31 gram
+ (10% x 0,31)
NaCl
= 0,341 gram
= 0,772 gram
10 | P a g e
KCl
0,03 gram
+ (10% x 0,03)
= 0,303 gram
CaCl2.2H2O =
0,01 gram
+ (10% x 0,01)
= 0,011 gram
Aqua p.i.
110 ml
ad
11 | P a g e
0,31
NaCl
0,576
KCl
0,439
CaCl2.2H2O 0,3
Kadar zat dalam %
Na Laktat
0,31
NaCl
0,6
KCl
0,03
CaCl2.H2O
0,01
0,52 0,45787
0,576
0,6 + 0,108=
0,708 gram
0,31 gram
+ (10% x 0,31)
= 0,341 gram
NaCl
0,708 gram
+ (10% x 0,708)
= 0,778 gram
KCl
0,03 gram
+ (10% x 0,03)
= 0,303 gram
CaCl2.2H2O =
0,01 gram
+ (10% x 0,01)
= 0,011 gram
Aqua p.i.
110 ml
ad
12 | P a g e
Jumlah bahan yang dipakai adalah menurut perhitungan penurunan titik beku.
E.
CARA KERJA
1;
2;
Didihkan aquadest.
3;
4;
5;
6;
7;
8;
10;
F.
Beri etiket
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini, dibuat sediaan injeksi ringer laktat dengan zat
aktif Natrium laktat, NaCl, KCl, dan CaCl2. Sediaan ini dibuat dalam kemasan
vial dengan volume 10 ml (jumlah 10 vial, jadi volume total 100 ml).
Dalam pembuatannya, sediaan harus memenuhi persyaratan yang
13 | P a g e
BAB III
15 | P a g e
A.
KESIMPULAN
1; Pembawa yang digunakan harus Aqua Pro Injection yang bebas CO 2 karena
CaCl2 dalam sediaan dapat berikatan dengan CO2 menghasilkan endapan
CaCl3.
2; Agar sediaan bebas pirogen maka harus ditambahkan karbon yang telah
diaktifkan sebanyak 0,1%.
16 | P a g e
Untuk
pembuatan
sediaan
parenteral
isotonis, isohidri,
steril
dan didapatkan
bebas
Sebaiknya
dilakukan
ujidan
kualitas
dari harus
masing-masing
persyaratan
agar
sediaan
yang memenuhi
syarat
juga untuk
meningkatkan
mutu
dari
sediaan
yang pirogen.
dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
17 | P a g e