A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama
: By. Ny. D
Umur
: 2 hari
Jenis Kelamin
: Perempuan
Anak Ke
: Pertama
No RM
:
Diagnose Medis
: BBLR
Tgl Masuk
: 26 maret 2015
Suku
: Minang / indonesia
Agama
: Islam
Alamat
: padang
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama
: Ny.S
Umur
: 28 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
: ibu rumah tangga
Alamat
: padang
Hub dengan klien
: ibu kandung
B. Keluhan Utama
Ibu by. S mengatakan anaknya Berat badannya kurang (2.000 gram)
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Ny. S masuk melalui IGD tanggal 26-03-15 dengan kehamilan 32 minggu (preterm)
lahir dengan jenis kelamin perempuan, BB 2.000 gram, tidak menangin, tidak ada respirasi
spontan. Bayi Ny. S mendapatkan perawatan yang lebih Lanjut, seperti mendapatkan terapi
oksegen headbox 7liter/menit, bayi Ny. S mulai ada respirasi spontan 30x/menit.
D. Riwayat Peyakit Dahulu
a. Prenatal
Ibu by. S mengatakan selama kehamilan itu merasakan mual dan muntah yang
berlebih (hiperemesis) pada usia kandungan 1-4 bulan. Selama itu ibu hanya
mengkonsumsi susu ibu hamil saja. Dan pernah dropp selama 3 minggu dan tidak
dapat beraktifitas (bedrest total).
b. Natal
Melahirkan secara normal
Persalinan dibantu oleh bidan
Kehamilan 32 minggu
BBL = 2000 gr
Panjang badan = 43 cm
c. Post Natal
Ibu By. S mengatakan bayi lahir dengan BB kurang dari normal, sucking dan
rooting pada By. S lemah, ASI Ny. S kurang, puting agak masuk kedalam. Saat ini
bayi dibantu dengan susu formula.
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Sedang dirawat
: Tinggal serumah
F. Riwayat Alergi
An. S berusia 3 hari dan belum diketahui mempunyai riwayat alergi atau tidak ada
riwayat alergi.
G. Pengkajian Nutrisi
Berat badan sekarang = 2000 gr
Panjang
= 43 cm
Pemberian makanan = By. S mendapatkan susu formula sebagai tambahan dan
makanan pokoknya ASI.
H. Pengkajian Tumbuh Kembang
a. Pertumbuhan
BB
: 2000 gr
Panjang badan
: 43 cm
Lila
: 7cm
Lida
: 30 cm
Lika
: 27 cm
b. Perkembangan
Reflek rooting
: + lemah
Reflek sucking
: + lemah
Reflek morrow
: + lemah
Reflek gratsing
: + lemah
Reflek tonik neck
: + lemah
Reflek berkedip
: + lemah
Reflek glabela
: + lemah
Reflek ekstrusi
: + lemah
Reflek tartel
: + lemah
Reflek maik raighting : + lemah
Reflek galan
: + lemah
Reflek babinski
: + lemah
Ibu by. S mengatakan semua keluarganya adalah muslim, semua ikut mendoakan
agar by. S bisa cepat sembuh dan cepat berkumpul dengan keluarganya kembali.
J. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
KU : lemah
Kesadaran : compornentis
b. TTV
RR
: 44 x/menit
N : 120 /menit
S
: 35,2 oC
c. Kulit
Agak kering, warna sudah kemerahan, tidak ada bekas luka, banyak rambut laguna,
tidak ada kelainan, tidak terdapat tanda lahir, CRT < 3 detik.
d. Kepala
Bentuk mesocepale, rambut hitam, distribusi merata, ubun-ubun belum menutup,
tidak ada lesi di kulit kepala.
e. Mata
Bentuk simetris, reflek berkedip ada tetapi lemah, warna sclera agak kuning, bersih,
gerakan bola mata normal.
f. Hidung
Glabela reflek +, terdapat secret, tidak terdapat lesi, tidak terpasang NGT, tidak
tampak pernafasan cuping hidung.
g. Telinga
Bentuk simetris, tidak ada lesi yang terlihat, tidak ada tanda prematuritas pinna.
h. Mulut
Bersih, mukosa bibir kering, bibir tampak pucat, tidak tampak stomatitis.
i. Leher
Tidak tampak adanya pembesaran kelenjar tiroid, reflek menelan masih lemah.
j. Dada dan paru
I
: penggunaan nafas perut
Pa
: pengembangan paru kanan dan kiri sama
Pe
: sonor
A
: vesikuler
k. Jantung
i
: lctus kordis tidak tampak
Pa
: lctus kordis teraba di interkosta 5 pada linex midclavikula sinistra
Pe
: suara jantung redup, tidak ada pembesaran organ jantung
A
: terdengar bunyi jantung S1 dan S2 reguler.
l. Abdomen
i
: simetris, tidak acites
A
: peristaltic usus 16 kali/menit
Pe
: tympani
Pa
: tidak ada pembesaran organ lain (hati dan ginjal)
m. Ektremitas
Superior : tidak tampak kelainan tulang, akral dingin
Inferior : terpasang infuse D5% disebelah kanan, kelainan tulang tidak tampak,
akral dingin.
4
Kekuatan otot :
Hasil
Nilai
66 (54)*
15,9
7.900
141.000
50,2
Nilai normal
Satuan
mg %
gr %
mm3
mm3
%
80 150
12 16
4000 10000
`150000 400000
37 43
Inj
: Ampisilin
2 x 100 gr
Ca Glucose 1 x 1 cc
Vitamin K 1 x 1 mg
Dopamin
3u
Oksigen : 1 liter -, nasal
B. Analisa data
No
1.
2.
3.
Data focus
Ds : Do :
RR : 44x/menit
O2 nasal : 1 liter
Menangis lemah
Ro: Foto Thorax
Ds :
Ibu mengatakan ASI keluar sedikit
Ibu mengatakan puting masuk
Do :
mukosa bibir kering
turgor kulit menurun
kulit tampak kemerahan
suhu tubuh 35,2 oC
intake dan output dalam 24 jam
Ds :
Ibu mengatakan badan anaknya dingin
Do :
Etiologi
Imaturitas paru
nafasa tidak
efektif
Imaturitas
Suhu 35,2 C
Akral dingin
Disinari lampu penghangat 40 watt
Ketidak
efektifan pola
makan bayi
Perubahan suhu
ruang/
lingkungan.
Problem TTD
Gangguan pola
Imaturitas
termogulasi
Hipotermi
C. Diagnose keperawatan
1) Gangguan pola nafas tidak efektif berhubungan dengan imaturitas paru
2) Ketidak efektifan pola makan bayi berhubungan dengan imaturitas
3) Hipotermi berhubungan dengan perubahan suhi ruang/ lingkungan dan imaturitas
termogulasi
D. Intervensi keperawatan
No
Hari / tgl
No Dx
1.
27/3/2015
kep.
1
NOC
Setelah
tindakan
NIC
dilakukan
1.
keperawatan pernafasan
selama 3 x 24 jam
2.
diharapkan pola nafas
2.
27/3/2015
hasil =
Kebutuhan O2 tercukupi
Nafas spontan
Tidak ada retrasi otot
dada
Setelah
tindakan
3.
27/3/2015
menit
diharapkan
2.
Lakukan
pendidikan
E. Implementasi
Hari /
tanggal
28/3/2015
Diagnose
1
Implementasi
Mengkaji pola nafas bayi
Respon hasil
S:-
retrakksi dada,
S:O : O2 nasal 1 liter/menit
Mengkaji adakah sianosis pada S : O : RR: 44x/mnt, tidak ada
bayi
retrakksi dada,
Memberikan terapi O2 nasal 1 S : O : O2 nasal 1 liter/menit
liter/menit
Mengkaji tanda-tanda vital S : O : RR: 44x/mnt, tidak ada
(RR, Nadi, SUHU)
retraksi dada, suhu 35,2oC
Menjelaskan
dan S : nanpak serius mengikuti &
liter/ menit
28/3/2015
28/3/2015
29/3/2015
1&2
29/3/2015
29/3/2015
1&2
liter / menit
Mengkaji tanda vital
S:O : suhu:
S:Memantau lampu penghangat
O : lampu menyala
Mengkaji pola nafas bayi
S:
O : RR:
Mengkaji sianosis, kutis S :
O:
memorata
F. Evaluasi
Hari /
Diganosa
Evaluasi
tanggal
12/6/2012
12/6/2012
13/6/2012
13/6/2012
1&2
14/6/2012
14/6/2012
1&2