Anda di halaman 1dari 2

Doxycycline vs.

levofloxacin in the treatment of


community-acquired pneumonia
SUMMARY

Background: Community-acquired pneumonia (CAP) affects 510 million adults annually in


the
United States with approximately 1A1 million hospitalizations. Current guidelines
recommend
fluoroquinolones as monotherapy for treatment of CAP in general medical wards and
doxycycline
monotherapy for outpatient therapy only. Fluoroquinolones are expensive and development
of
bacterial resistance to them has become a concern. Therefore, we studied whether
doxycycline is as
efficacious as levofloxacin in treatment of CAP in general medical wards.
Methods: In this prospective double-blinded trial, non-pregnant adults with clinical and
radiological
evidence of pneumonia requiring hospitalization were enrolled. Patients who were septic,
hypoxic requiring intubations, nursing home residents, diagnosed with severe hepatic or
renal dysfunction, recently hospitalized or immunocompromised were excluded from the
study. Subjects were randomly assigned to either i.v. levofloxacin 500 mg daily or
doxycycline 100 mg twice daily. After discharge, patients were followed
for 2 months.
Results: There were 30 patients in the levofloxacin group and 35 patients in the doxycycline
group. Groups were comparable in both clinical and laboratory profiles. Additionally, efficacy
of treatment was not significantly different between the two groups (P = 0A844). Length of
stay was 5A7 2A05 days in the levofloxacin group and
4A0 1A82 days in the doxycycline group (P < 0A0012). Failure rate was similar in both
groups (P = 0A893). Total antibiotic cost was $122A07 15A84 for levofloxacin and $64A98
24A4 for doxycycline (P < 0A0001).
Conclusions: Our study supports doxycycline as an effective and economical alternative
therapy for levofloxacin in the empirical treatment of CAP in general medical wards.
Keywords: Community-acquired pneumonia, doxycycline, fluoroquinolone, pneumonia
Terjemahan

Latar Belakang: Community-acquired pneumonia (CAP) mempengaruhi 5-10 juta orang


dewasa setiap tahun di Amerika Serikat dengan sekitar 1,1 juta orang dirawat di
rumah sakit. Pedoman saat ini menyarankan
fluoroquinolones sebagai monoterapi untuk pengobatan CAP di bangsal medis
umum dan doxycycline
monoterapi untuk terapi rawat jalan saja. Fluoroquinolones dirasakan mahal dan
pengembangan
resistensi bakteri terhadap golongan tersebut telah menjadi perhatian. Oleh karena
itu, kami sebagai peneliti mempelajari apakah doxycycline berefek setara dengan
levofloxacin dalam pengobatan CAP di lingkungan medis umum.

Metode: penelitian ini bersifat prospective double-blinded, pasien orang dewasa


yang tidak hamil dengan gejala klinis dan bukti radiologi yang menunjukkan
pneumonia membutuhkan rawat inap menjadi subyek dalam penelitian ini. Pasien
dengan septis, hipoksia membutuhkan intubasi, penghuni panti jompo, didiagnosis
dengan gangguan hepar yang berat atau disfungsi ginjal, baru-baru ini dirawat di
rumah sakit atau immunocompromised di eksklusi dari penelitian. Subyek secara
acak ditunjuk untuk diberikan levofloxacin intravena 500 mg sehari atau doksisiklin
100 mg dua kali sehari. Setelah keluar dari rumah sakit, pasien di follow up selama
2 bulan.
Hasil: terdapat 30 pasien dalam kelompok levofloxacin dan 35 pasien dalam
kelompok doksisiklin. Kedua kelompok setara dalam profil klinis dan laboratorium.
Selain itu, efektivitas pengobatan tidak berbeda secara signifikan antara kedua
kelompok (P = 0,844). Lama tinggal di rumah sakit adalah 5,7 2,05 hari pada
kelompok levofloxacin dan 4,0 1,82 hari pada kelompok doxycycline (P <0,0012).
Tingkat kegagalan adalah tidak jauh berbeda pada kedua kelompok (P = 0,893).
Biaya antibiotik total adalah $ 122,07 15,84 untuk levofloxacin dan $ 64,98
24,4 untuk doxycycline (P <0,0001).
Kesimpulan: Studi kami (peneliti) mendukung doxycycline sebagai terapi alternatif
yang efektif dan ekonomis untuk levofloxacin dalam pengobatan empiris CAP di
bangsal medis umum.

Anda mungkin juga menyukai