Anda di halaman 1dari 55

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
karunia, taufik, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis diberikan kemudahan untuk dapat
menyelesaikan Laporan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) yang menjadi tugas dan
kewajiban penulis selaku Kepala Sekolah SD Negeri Barengkok 02 dalam mengemban
tanggung jawab sebagai pelaksana Program Induksi Guru Pemula (PIGP).
Penulis telah melaksanakan Program Induksi Guru Pemula (PIGP). Hal ini bertujuan
agar kemampuan CPNS khususnya formasi guru menjadi seorang guru yang profesional.
Dengan penuh keikhlasan hati, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
kepada :
1. Kepala Unit Pengelola Pendidikan Kecamatan Leuwiliang yang telah banyak
membantu dalam proses PIGP.
2. Drs. MARIDJO, MM. selaku pengawas yang dengan sabar membantu penulis sehingga
proses pembuatan laporan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) dapat berjalan
dengan lancar.
3. SUGIYATMI, S.Pd.,MM. Selaku Kepala Sekolah SDN Barengkok 02 Yang telah
memberikan Fasilitas, Motivasi masukan terhadap pelaksanaan Program Induksi Guru
Pemula (PIGP) di sekolah tempat bertugas
4 E. DARMAWAN, S.Pd.,MM. selaku rekan sejawat yang telah membantu sebagai Guru
pembimbing / observer dalam proses Program Induksi Guru Pemula (PIGP).
4. Rekan-rekan Guru SD Negeri Barengkok 02 yang selalu setia dan memberi masukan
yang sangat berarti dalam proses kegiatan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya atas keterbatasan dan segala kekurangan yang penulis
miliki. Namun penulis sangat berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi
peningkatan mutu pendidikan. Kritik dan saran membangun sangat penulis harapkan.

Bogor, Mei 2015

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Judul.......................................................................................i
Halaman Pengesahan....................................................................ii
Kata Pengantar.............................................................................................................iii
Daftar Isi.......................................................................................................................iv
Daftar Format............................................................................................................... v
BAB I

PENDAHULUAN......................................................................................,1

BAB II

Latar belakang......................................................................................1

Dasar Hukum................................................................................4

Tujuan ..................................................................................................4

Sasaran .................................................................................................4

Hasil Yang Diharapkan.........................................................................4

PELAKSANAAN .....................................................................................5
Konsep PIGP .
Strategi Pelaksanaan PIGP.
Profil Sekolah

BAB III

Tanggung jawab Kepala Sekolah ..


Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Peran-peran pihak-pihak yang terkait.
Jadwal Kegiatan..

HASIL PENILAIAN KINERJA ..............................................................14

Data Guru Pemula..

Deskripsi Pelaksanaan Pembimbingan..

Deskripsi Pelaksanaan dan Hasil Penilaian Tahap 1.

Deskripsi Pelaksanaan dan Hasil Penilaian Tahap 2...

BAB IV

PENUTUP./................................................................................................25
LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Format Implementasi PIGP Tahap Persiapan
FORM
KS 01
KS 01
KS 03
KS 04
KS 05
KS 06
PB 01
PS 01
PS 01
PS 03
PS 04
PS 05

Checklist Analisis Kebutuhan Implementasi PIGP


Checklist Tugas Kepala Sekolah dalam PIGP .
Format Analisis Kebutuhan Sekolah Penyelenggara PIGP
Out Line (Sistematika) Pedoman Kepala Sekolah dalam PIGP
Rencana Tindak Implementasi PIGP oleh Kepala Sekolah
Format dan Jadwal Implementasi PIGP oleh Kepala Sekolah
Cheklist Tugas Pembimbing dalam PIGP
Contoh Program Tahunan
Format Perencanaan Pengawasan dalam Program Semester ..
Jadwal Kegiatan Pengawasan PIGP
Jadwal Monitoring PIGP
Instrumen Monitoring PIGP .

Hal
30
31
32
33
34
35
36
37
49
50
51
52

Lampiran Format Implementasi PIGP Tahap Pengenalan Sekolah/Madrasah


dan Lingkungannya
PB 01
Checklist Tugas Pembimbing dalam PIGP
PB 01
Format Rencana Pengembangan Keprofesian Guru Pemula
GP 01a Format Evaluasi Diri untuk Guru Pemula (Guru Mata Pelajaran/Kelas)..

58
59
60

Lampiran Format Implementasi PIGP Tahap Pembimbingan (Pelaksanaan dan


Observasi Pembelajaran)
PB 03
Identifikasi Kompetensi Pembimbing (Evaluasi Diri Pembimbing)
PB 04
Prioritas Pembimbingan ..
PB 05
Rencana Pengembangan Keprofesian Pembimbing .
PB 06
Rencana Tindak Pembimbingan ...
PB 07
Jadwal Kegiatan Pembimbingan ..
PB 08
Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling
PB 09a Lembar Hasil Observasi Pembelajaran (Penilaian Tahap 1)
PB 09b Lembar Hasil Observasi Pembimbingan (Penilaian Tahap 1)
PB 10a Format Instrumen Penilaian Kinerja Guru Mata Pelajaran/Kelas
PB 11a Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Mata Pelajaran/Kelas

PS 06a
PS 06b
KS 07a
PS 07b
GP 03a
KS 08a

.
Lembar Refleksi Pembelajaran Guru Mata Pelajaran/Kelas
Catatan Hasil Refleksi (Lesson Study) .
Tata Tertib dalam Melaksanakan Lesson Study ..
Lampiran Format Implementasi PIGP Tahap Penilaian
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran (Penilaian Tahap 2)
Lembar Hasil Observasi Pembimbingan (Penilaian Tahap 2)
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran (Penilaian Tahap 2)
Lembar Hasil Observasi Pembimbingan (Penilaian Tahap 2)
Lembar Refleksi Pembelajaran Guru Mata Pelajaran/Kelas
Lembar Rekapitulasi Hasil Observasi Pembelajaran Guru Mata

KS 09a
KS 10

Pelajaran/Kelas.
Lampiran Format Implementasi PIGP Tahap Pelaporan
Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Mata Pelajaran/Kelas
Contoh Laporan Hasil Penilaian Kinerja

GP 01a
U 01
U 01

63
65
66
67
68
69
71
72
73
106
108
110
111
116
117
118
119
120
122

125
129

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan mempunyai peranan yang sangat
penting. Sehingga dapat menjadi tolak ukur bagi perkembangan suatu bangsa. Bangsa
Indonesia mempunyai dasar negara Pancasila sebagai pandangan hidupnya yang di
dalamnya telah merumuskan sistem pendidikan yang tertuang dalam Undang-undang No.
20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
Kegiatan pembelajaran merupakan proses untuk mencapai tujuan yang memerlukan
seperangkat komponen pengajaran. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru harus
mengacu pada kurikulum yang berlaku sebagai arah tercapainya tujuan pendidikan yang
telah dirumuskan.
Keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran antara lain dipengaruhi
oleh kesiapan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Kesiapan guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran dapat berupa kesiapan dalam memilih metode
pembelajaran dan dapat pula berupa ketepatan guru dalam menyediakan alat peraga
pembelajaran.
Di dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005 pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Selanjutnya dalam pasal 1 ayat 4 undang-undang tersebut menyatakan bahwa Profesional
adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber
penghasilan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi
standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk: (1) meningkatkan
martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran, dan (2)

meningkatkan mutu

pendidikan nasional. Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga profesional bertujuan
untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan
nasional, yakni berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab (UU
No. 20 Tahun 2003 pasal 3). Oleh karena itu, guru mempunyai fungsi, peran, dan
kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan nasional di bidang pendidikan.
Mengingat peran guru yang sangat strategis dalam pembangunan pendidikan, maka
seorang guru harus dipersiapkan secara matang. Persiapan tersebut harus dilakukan secara
berkesinambungan mulai dari saat belajar di perguruan tinggi, pendidikan profesi guru di
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), sampai menjadi guru yang
ditugaskan di satuan pendidikan.

Pada saat awal seorang guru pemula mulai mengajar dan mengenal lingkungan
sekolah, mereka menghadapi beberapa hambatan antara lain: pengenalan karakteristik
peserta didik, budaya sekolah, beradaptasi, dan berkomunikasi dengan warga sekolah.
Pengenalan guru pemula terhadap situasi sekolah akan menentukan karir dan
profesionalitas seorang guru selanjutnya. Salah satu program yang dapat membekali guru
pemula dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi guru pada awal mereka bertugas
adalah Program Induksi Guru Pemula (PIGP). Agar PIGP berjalan dengan baik maka
disusun buku ini yang berisi salah satu model Implementasi PIGP.
B. Landasan Hukum
1.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2003 tentang Pemerintahan Daerah;

3.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

4.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

5.

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;

6.

Peraturan Pemerintah Nomor 17

Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan;
7.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi


Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kredit;

8.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 tentang Program


Induksi bagi Guru Pemula; dan

9.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk


Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

C. Tujuan
Pelaksanaan program induksi bertujuan untuk membimbing guru pemula agar dapat:
1. beradaptasi dengan iklim kerja dan budaya sekolah/madrasah; dan
2. melaksanakan pekerjaannya sebagai guru profesional di sekolah/madrasah
D. Sasaran
Pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) memiliki sasaran yakni dimana Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) khusunya formasi guru dapat belajar menimba pengalaman
dari Kepala Sekolah dan Guru Pembimbing sehingga dapat melaksanakan tugas dengan
sebaik-baiknya.
E. Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dalam pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) antara
lain :
1. Terbentuknya calon guru yang berkualitas dalam menjalankan tugas pokok dan

fungsinya.
2. Terbentuknya suasana sekolah yang selaras, serasi dan seimbang sehingga mendukung
terciptanya suasana pembelajaran yang efektif.

BAB II
PELAKSANAAN

Konsep Dasar Program Induksi Guru Pemula


Program Induksi Guru Pemula (PIGP) adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat

kerja, pengembangan, dan praktik pemecahan

berbagai permasalahan dalam proses

pembelajaran/bimbingan dan konseling bagi guru pemula pada sekolah/madrasah di tempat


tugasnya. Guru pemula adalah guru yang baru pertama kali ditugaskan melaksanakan proses
pembelajaran/bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat.
Tujuan PIGP
Pelaksanaan PIGP bertujuan untuk membimbing guru pemula agar dapat:

beradaptasi dengan iklim kerja dan budaya sekolah/madrasah; dan

melaksanakan pekerjaannya sebagai guru profesional di sekolah/madrasah.


Manfaat PIGP Terkait dengan Status Kepegawaian
Program induksi dilaksanakan sebagai salah satu syarat pengangkatan dalam jabatan
fungsional guru bagi guru pemula yang berstatus calon pegawai negeri sipil (CPNS), atau
pegawai negeri sipil (PNS) mutasi dari jabatan lain. Bagi guru pemula yang berstatus
bukan PNS, PIGP dilaksanakan sebagai salah satu syarat pengangkatan dalam jabatan
guru tetap.

Prinsip Penyelenggaraan PIGP


Program induksi guru pemula diselenggarakan berdasarkan prinsip:

keprofesionalan: penyelenggaraan program yang didasarkan pada kode etik profesi,


sesuai bidang tugas;

kesejawatan: penyelenggaraan atas dasar hubungan kerja dalam tim;

akuntabel: penyelenggaraan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada publik; dan

berkelanjutan: dilakukan secara terus menerus dengan selalu mengadakan perbaikan


atas hasil sebelumnya.

Peserta PIGP

Peserta PIGP adalah:

guru pemula berstatus CPNS yang ditugaskan pada sekolah/madrasah yang


diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah daerah;

guru pemula berstatus PNS mutasi dari jabatan lain; atau

guru pemula

bukan PNS yang ditugaskan pada sekolah/madrasah yang

diselenggarakan oleh masyarakat.

Hak Guru Pemula


Guru pemula berhak:

memperoleh bimbingan dalam hal:

perencanaan, pelaksanaan dan penilaian proses dan hasil pembelajaran, bagi guru kelas
dan guru mata pelajaran;

perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil proses bimbingan dan konseling, bagi
guru bimbingan dan konseling;

pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.

memperoleh salinan lembar hasil observasi pembelajaran yang telah ditandantangani


oleh

pembimbing atau kepala sekolah dan pengawas sekolah.

memperoleh

dukungan

dari

sekolah

dalam

meningkatkan

kompetensi

dan

pengembangan keprofesian berkelanjutan.

memperoleh laporan hasil penilaian kinerja guru pemula;

memperoleh sertifikat bagi guru pemula yang telah menyelesaikan PIGP dengan nilai
kinerja paling kurang kategori baik.

Kewajiban Guru Pemula


Guru pemula memiliki kewajiban:

merencanakan, melaksanakan pembelajaran/bimbingan dan konseling yang bermutu,


menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran/bimbingan dan konseling, serta
melaksanakan perbaikan dan pengayaan;

melaksanakan pembelajaran antara 12 (dua belas) hingga 18 (delapan belas) jam tatap
muka per minggu bagi guru mata pelajaran/guru kelas, atau beban bimbingan antara 75
(tujuh puluh lima) hingga 100 (seratus) peserta didik bagi guru bimbingan dan konseling.

Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Program Indiksi guru pemula dilaksanakan di satuan pendidikan tempat guru pemula
bertugas selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang paling lama 1 (satu) tahun.

Tanggung Jawab Pihak Terkait dalam PIGP


Pihak yang terkait dalam pelaksanaan PIGP adalah guru pembimbing, kepala sekolah, dan
pengawas sekolah.

Guru Pemula

Guru pemula bertanggung jawab:

mengamati situasi dan kondisi, serta lingkungan sekolah/madrasah, termasuk


mempelajari data tata tertib, sarana, dan sumber belajar di sekolah/madrasah tempat
guru pemula tersebut bertugas;

mempelajari latar belakang siswa;

mempelajari dokumen administrasi guru;

mempelajari kurikulum tingkat satuan pendidikan;

menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran;

melaksanakan proses pembelajaran;

menyusun rancangan dan instrumen penilaian (ranah kognitif, afektif, dan


psikomotor);

melaksanakan penilaian proses dan penilaian hasil belajar siswa;

melaksanakan tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai guru, seperti pembina
ekstra kurikuler, instruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

melakukan observasi di kelas lain; dan

melakukan diskusi dengan pembimbing, kepala sekolah/madrasah dan pengawas


sekolah/madrasah untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran maupun tugas lain
yang terkait dengan tugasnya sebagai guru.

Pembimbing
Pembimbing

ditugaskan

oleh

kepala

sekolah/madrasah

atas

dasar

profesionalisme dan kemampuan komunikasi. Sekolah/madrasah yang tidak memiliki


pembimbing sebagaimana dipersyaratkan, kepala sekolah/madrasah dapat menjadi
pembimbing sejauh dapat dipertanggungjawabkan dari segi profesionalitas dan
kemampuan komunikasi. Jika kepala sekolah/madrasah tidak dapat menjadi
pembimbing, kepala sekolah/madrasah dapat meminta pembimbing dari satuan
pendidikan

yang

terdekat

dengan

persetujuan

pengawas

dinas

pendidikan

provinsi/kabupaten/kota atau kantor kementerian agama kabupaten/kota sesuai dengan


tingkat kewenangannya.
Kriteria guru yang ditunjuk oleh kepala sekolah sebagai pembimbing adalah,
memiliki:

kompetensi sebagai guru profesional;

kemampuan bekerja sama dengan baik;

kemampuan komunikasi yang baik

kemampuan menganalisis dan memberikan saran-saran perbaikan terhadap proses


pembelajaran/bimbingan dan konseling;

pengalaman mengajar pada jenjang kelas yang sama dan pada mata pelajaran yang
sama dengan guru pemula, diprioritaskan yang telah memiliki; pengalaman
mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun dan memiliki jabatan sekurang-kurangnya
sebagai Guru Muda.

Tanggung Jawab Pembimbing:

menciptakan hubungan yang bersifat jujur, memotivasi, bersahabat, dan terbuka


dengan guru pemula;

memberikan bimbingan dalam proses pembelajaran/bimbingan dan konseling

melibatkan guru pemula dalam aktivitas sekolah/madrasah;

memberikan dukungan terhadap rencana kegiatan pengembangan keprofesian


guru pemula;

memberi

kesempatan

bagi

guru

pemula

untuk

melakukan

observasi

pembelajaran/bimbingan dan konseling guru lain;

melaporkan kemajuan dan perkembangan guru pemula kepada pengawas sekolah/


madrasah;

memberikan masukan dan saran atas hasil pembimbingan tahap kedua.

Kepala Sekolah
Tanggung Jawab Kepala Sekolah:

melakukan analisis kebutuhan guru pemula;

menyiapkan Buku Pendoman Pelaksanaan PIGP;

menunjuk pembimbing yang sesuai dengan kriteria;

menjadi pembimbing, jika pada satuan pendidikan yang dipimpinnya tidak


terdapat guru yang memenuhi kriteria sebagai pembimbing;

mengajukan pembimbing dari satuan pendidikan lain kepada dinas pendidikan


terkait jika tidak memiliki pembimbing dan kepala sekolah/madrasah tidak dapat
menjadi pembimbing;

memantau pelaksanaan pembimbingan oleh pembimbing;

melakukan pembimbingan terhadap guru pemula serta memberikan saran


perbaikan;

melakukan penilaian kinerja;

menyusun Laporan Hasil Penilaian Kinerja untuk disampaikan kepada Kepala


Dinas Pendidikan terkait, dengan mempertimbangkan masukan dari saran dari
pembimbing dan pengawas sekolah/ madrasah, serta memberikan salinan laporan
tersebut kepada guru pemula.

Pengawas Sekolah
Tanggung Jawab Pengawas Sekolah :

memberikan penjelasan kepada kepala sekolah, pembimbing, dan guru pemula


tentang pelaksanaan PIGP termasuk proses penilaian;

melatih pembimbing dan kepala sekolah/madrasah tentang

pelaksanaan

pembimbingan dan penilaian dalam PIGP;

memantau dan mengevaluasi pelaksanaan PIGP di satuan pendidikan yang


menjadi tanggung jawabnya;

memberikan masukan dan saran atas isi Laporan Hasil Penilaian Kinerja.

Strategi Pelaksanaan

Dalam pelaksanaannya, Program Induksi Guru Pemula (PIGP) lebih cenderung


menggunakan pendekatan model pembinaan Lesson Study.

Pengertian

Lesson study adalah suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian
pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas
dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar. Secara sederhana lesson study
dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pengkajian pembelajaran yang dilakukan secara
kolaboratif oleh sekelompok guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara
berkelanjutan.

Tipe Lesson Study

Lesson study dapat dilaksanakan dalam dua tipe berikut ini:

Lesson study berbasis sekolah (School Based Lesson Study)


Lesson study berbasis sekolah merupakan kegiatan lesson study yang dilaksanakan
oleh semua guru untuk semua mata pelajaran dan kepala sekolah di suatu sekolah,
dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa
menyangkut semua bidang studi yang diajarkan.

Lesson study berbasis MGMP/KKG (Cross School Lesson Study)


Lesson study berbasis Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)/Kelompok Kerja
Guru (KKG) merupakan kegiatan lesson study yang dilakukan oleh guru-guru mata
pelajaran sejenis dalam satu sekolah atau guru-guru mata pelajaran sejenis dari
beberapa sekolah yang tergabung dalam organisasi profesi seperti KKG atau MGMP.

Tahap Pelaksanaan Lesson Study


Lesson Study dilaksanakan dalam tiga tahapan

yaitu Plan (merencanakan), Do

(melaksanakan), dan See (merefleksi) yang berkelanjutan. Dengan kata lain Lesson Study
merupakan suatu cara peningkatan mutu pendidikan yang tak pernah berakhir (continous
improvement). Skema kegiatan Lesson Study diperlihatkan pada Skema 3 berikut ini.

Skema 3. Siklus Kegiatan Lesson Study

PLAN (Merencanakan)
Peningkatan mutu pembelajaran melalui Lesson Study dimulai dari tahap
merencanakan (Plan) yang bertujuan untuk merancang pembelajaran yang dapat
membelajarkan siswa dan berpusat pada siswa, agar siswa berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran. Perencanaan yang baik tidak dilakukan sendirian tetapi dilakukan bersama,
beberapa guru dapat berkolaborasi atau guru-guru dan dosen dapat pula berkolaborasi
untuk memperkaya ide-ide. Perencanaan diawali dari analisis permasalahan yang dihadapi
dalam pembelajaran.
Permasalahan dapat berupa pemahaman materi pelajaran dan pedagogik tentang
metode pembelajaran yang tepat agar pembelajaran lebih efektif dan efisien atau

bagaimana menyiasati kekurangan fasilitas pembelajaran. Selanjutnya guru secara


bersama-sama mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi yang dituangkan
dalam rencana pelaksanaan pembelajaran atau lesson plan, teaching materials berupa
media pembelajaran, dan lembar kerja siswa, serta instrumen asesmen. Teaching materials
yang telah dirancang perlu diujicoba sebelum diterapkan di dalam kelas. Agar perencanaan
lebih berkualitas, kegiatan perencanaan dapat dilakukan dalam beberapa kali pertemuan
(misal 23 kali pertemuan).
Pertemuan yang sering dilakukan dalam workshop antara guru-guru

(jika

memungkinkan menghadirkan dosen) dalam rangka merencanakan pembelajaran,


diharapkan dapat terbentuk kolegalitas antara guru dengan guru dan dosen dengan guru,
sehingga dosen atau guru tidak merasa lebih tinggi satu sama lain. Mereka berbagi
pengalaman dan saling belajar sehingga melalui kegiatan ini terbentuk mutual learning
(saling belajar).
Dalam setiap langkah dari kegiatan lesson study tersebut, guru memperoleh
kesempatan untuk melakukan identifikasi masalah pembelajaran, mengkaji pengalaman
pembelajaran yang biasa dilakukan, memilih alternatif model pembelajaran yang akan
digunakan, merancang rencana pembelajaran, mengkaji kelebihan dan kekurangan
alternatif model pembelajaran yang dipilih.

DO (Melaksanakan)
Langkah kedua dalam Lesson Study adalah melaksanakan pembelajaran (Do) untuk
menerapkan rancangan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam merencanakan (Plan).
Dalam perencanaan telah disepakati guru yang akan mengimplementasikan pembelajaran
(guru model) dan sekolah yang akan menjadi tuan rumah (pada tipe lesson study berbasis
MGMP/KKG). Langkah ini bertujuan untuk mengujicoba efektivitas model pembelajaran
yang telah dirancang. Guru-guru lain dari sekolah yang bersangkutan atau dari sekolah lain
bertindak sebagai pengamat (observer) pembelajaran. Dalam kegiatan observasi
pembelajaran dapat juga melibatkan dosen-dosen atau mahasiswa sebagai observer. Dalam
kegiatan (open lesson) tersebut diharapkan kepala sekolah terlibat dalam pengamatan
pembelajaran dan memandu kegiatan ini. Sebelum pembelajaran dimulai sebaiknya
dilakukan briefieng kepada para pengamat untuk menginformasikan kegiatan pembelajaran
yang direncanakan oleh guru dan mengingatkan bahwa selama pembelajaran berlangsung
pengamat tidak mengganggu kegiatan pembelajaran tetapi mengamati aktivitas siswa
selama pembelajaran. Fokus pengamatan ditujukan pada aktivitas belajar siswa yang
meliputi interaksi antara siswa dengan siswa, antara siswa dengan bahan ajar, antar siswa
dengan guru.
Lembar observasi pembelajaran perlu dimiliki oleh para pengamat sebelum
pembelajaran dimulai. Para pengamat dipersilahkan mengambil tempat di ruang kelas yang
memungkinkan dapat mengamati aktivitas siswa. Biasanya para pengamat berdiri di sisi
kiri dan kanan di dalam ruang kelas agar aktivitas siswa teramati dengan baik. Selama
proses pembelajaran berlangsung para pengamat tidak menganggu aktivitas dan

konsentrasi siswa dan guru model. Para pengamat dapat melakukan perekaman kegiatan
pembelajaran dalam bentuk video atau foto untuk keperluan dokumentasi dan bahan studi
lebih lanjut tanpa mengganggu aktivitas belajar. Keberadaan para pengamat di dalam ruang
kelas disamping mengumpulkan informasi juga dimaksudkan untuk belajar dari
pembelajaran yang sedang berlangsung dan bukan untuk mengevaluasi guru.

SEE (Merefleksi)
Kegiatan refleksi sebaiknya dilaksanakan segera setelah selesai pembelajaran. Hal ini
dimaksudkan agar setiap kejadian yang diamati dan dijadikan bukti pada saat mengajukan
pendapat atau saran terjaga akurasinya karena setiap orang dipastikan masih bisa
mengingat dengan baik rangkaian aktivitas yang dilakukan di kelas. Dalam kegiatan
refleksi, dalam konteks PIGP, refleksi dapat dilakukan oleh sekurang-kurangnya guru
pemula dan pembimbing, guru pemula dengan kepala sekolah dan/atau pengawas, atau
guru pemula dengan pembimbing, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan guru observer
lainnya. Dalam acara ini, kepala sekolah atau pembimbing dapat bertindak sebagai
moderator atau pemandu diskusi. Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam
refleksi adalah sebagai berikut:

Moderator membuka kegiatan refleksi pada waktu yang telah ditetapkan, diawali
dengan mengucapkan terima kasih kepada guru model dan meminta applaus dari
pengamat yang hadir.

Moderator menjelaskan aturan main tentang cara memberikan komentar atau


mengajukan umpan balik. Aturan tersebut meliputi tiga hal berikut: (1) Selama diskusi
berlangsung, hanya satu orang yang berbicara (tidak ada yang berbicara secara
bersamaan); (2) Setiap peserta diskusi memiliki kesempatan yang sama untuk
berbicara; dan (3) Pada saat mengajukan pendapat, observer harus mengajukan buktibukti hasil pengamatan sebagai dasar dari komentar yang disampaikannya (tidak
berbicara berdasarkan opini).

Guru yang melakukan pembelajaran (guru model) diberi kesempatan untuk berbicara
paling awal melakukan refleksi diri, yakni mengomentari tentang proses pembelajaran
yang telah dilakukannya. Pada kesempatan itu, guru tersebut harus mengemukakan
apa yang telah terjadi di kelas yakni kejadian apa yang sesuai harapan, kejadian apa
yang tidak sesuai harapan, dan apa yang berubah dari rencana semula (15 sampai 20
menit).

Moderator memberi kesempatan kepada perwakilan guru yang menjadi anggota


kelompok pada saat pengembangan rencana pembelajaran untuk memberikan
komentar tambahan.

Moderator memberi kesempatan kepada observer untuk menyampaikan hasil


pengamatannya. Ketika muncul fakta/permasalahan pembelajaran yang menarik maka
moderator dapat meminta observer lain untuk memberikan pendapatnya. Pada
kesempatan ini tiap observer memiliki peluang yang sama untuk menyampaikan fakta-

fakta yang diamatinya

sekaligus

memberikan alternatif solusi berdasarkan

pengalamannya.

Jika ada tenaga ahli yang hadir, moderator dapat mempersilahkan tenaga ahli tersebut
untuk memberikan wawasan lebih dalam tentang pembelajaran yang telah
berlangsung, setelah masukan-masukan yang dikemukakan observer dianggap cukup.

Diakhir diskusi refleksi moderator tidak perlu menyampaikan simpulan/rekomendasi


tertentu dari hasil refleksi, namun dalam kontek PIGP pembimbing, kepala sekolah,
atau pengawas dapat memberikan arahan, rekomendasi, justifikasi tertentu untuk
perbaikan pembelajaran berikutnya.

Dalam kontek lesson study regular, diakhir sesi moderator menyampaikan ucapan
terima kasih kepada seluruh partisipan dan mengumumkan rencana kegiatan lesson
study berikutnya.

Profil Sekolah
Sebagai gambaran, dapat penulis paparkan profil SD Negeri Barengkok 02.

Kecamatan Leuwiliang. kabupaten Bogor. SD Negeri Barengkok 02 berlokasi di daerah


pedesaan, terletak di Kampung Citeureup 02 RT.02 RW.04 Desa Barengkok Kecamatan
Leuwliang Kabupaten Bogor . SD Negeri Barengkok 02 berdiri sejak tahun 1978. SDN
Barengkok 02 berlokasi cukup strategis karena berada ditengah-tengah pemukiman
penduduk, akses dengan kendaraan pun tidak sulit karena dapat dilalui kendaran baik roda
dua maupun roda empat. Bahasa yang digunakan oleh siswa yaitu bahasa sunda.
Lingkungan sekitar merupakan pemukiman penduduk. Mata pencaharian penduduknya
sebagian besar petani dan pedagang. Gaya hidup masyarakat cenderung konsumtif.
Tingkat kepedulian masyarakat terhadap pendidikan tergolong rendah.
Kondisi gedungnya, pada saat PIGP dilaksanakan cukup bagus. Perlengkapan
pelajaran ( media, buku sumber ) belum mencukupi secara merata. Alat dan media
pembelajaran

belum lengkap terutama untuk buku sumber pada kelas dimana guru

pemula mengajar, sehingga perlu adanya pemenuhan secara merata

sarana tersebut.

Berikut batas-batas SD Negeri Barengkok 02:


Denah SDN Barengkok 02

Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Bapak Saan

Sebelah Selatan berbatasan dengan Tanah Bapak H.Ishak

Sebelah Barat berbatasan dengan Tanah Pak Haji H.Ishak dan Bapak Usuf

Sebelah Timur berbatasan dengan Tanah Bapak Komar dan Bapak Dadi

Tingkat ekonomi masyarakat tergolong menengah ke bawah. Pendidikan tertinggi


orang tuanya sebagian besar hanya mampu Sekolah Menengah Atas. Budaya gemar
membaca dan belajar masih memprihatinkan. Prestasi belajarnya pun sangat rendah.
Data Guru SD Negeri Barengkok 02
Tingkat Pendidikan
No Satus Guru
SLTA

D1

D2

D3

S1

S2

Guru Tetap

Guru Tidak Tetap

Guru Bantu

Jumlah

S3

Jumlah guru SD Negeri Barengkok 02 Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor


terdiri dari 12 orang yaitu 1 orang Kepala Sekolah, 4 orang PNS dan 8 orang GTT. Jumlah
siswa SD Negeri 291 dari kelas I sampai kelas VI sebanyak 291 Siswa terdiri dari 141
siswa laki-laki dan 150 siswa perempuan.
Jumlah Siswa SD Negeri Barengkok 02 Dalam 4 Tahun terakhir
Jumlah Siswa
KELAS
2011/2012

2012/2013

2013/2014

2014/2015

50 siswa

53 siswa

50 siswa

38 siswa

II

62 siswa

54 siswa

47 siswa

48 siswa

III

37 siswa

45 siswa

53 siswa

47 siswa

IV

37 siswa

61 siswa

44 siswa

54 siswa

51 siswa

38 siswa

64 siswa

43 siswa

VI

55 siswa

35 siswa

37 siswa

61 siswa

Jumlah

292 siswa

286 siswa

295 siswa

291 siswa

Jumlah rombongan belajar


Kelas I
Kelas II
Kelas III
Kelas IV
Kelas V
Kelas VI

1 rombongan belajar
1 rombongan belajar
2 rombongan belajar
2 rombongan belajar
1 rombongan belajar
2 rombongan belajar

Denah Ruang Kelas


Denah ruang kelas SD Negeri Barengkok 02 Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor

sebagai berikut:
Ruang

Ruang

perpu
staka

Kls IV
a

Ruang
Kls IV
b

Ruang
Dapur
+guda
ng
Ruang
KlsUV

Ruang

Ruang

Kls VI
B
Ruang

Kls I

Kls VI
A
Toilet

Ruang
Kls III a
Ruang
Guru
Ruang
Kls III
b

Tanggung jawab Kepala Sekolah


Tanggung Jawab Kepala Sekolah:

melakukan analisis kebutuhan guru pemula;

menyiapkan Buku Pendoman Pelaksanaan PIGP;

menunjuk pembimbing yang sesuai dengan kriteria;

menjadi pembimbing, jika pada satuan pendidikan yang dipimpinnya tidak


terdapat guru yang memenuhi kriteria sebagai pembimbing;

mengajukan pembimbing dari satuan pendidikan lain kepada dinas pendidikan


terkait jika tidak memiliki pembimbing dan kepala sekolah/madrasah tidak dapat
menjadi pembimbing;

memantau pelaksanaan pembimbingan oleh pembimbing;

melakukan pembimbingan terhadap guru pemula serta memberikan saran


perbaikan;

melakukan penilaian kinerja;

menyusun Laporan Hasil Penilaian Kinerja untuk disampaikan kepada Kepala


Dinas Pendidikan terkait, dengan mempertimbangkan masukan dari saran dari
pembimbing dan pengawas sekolah/ madrasah, serta memberikan salinan laporan
tersebut kepada guru pemula.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Merujuk dari ketentuan pemerintah Program Induksi Guru Pemula (PIGP) dilaksanakan
selama satu tahun yakni terhitung dari Bulan Juni 2014 sampai dengan Bulan Juli 2015.
Adapun tempat pelaksanaannya di SD Negeri Barengkok 02. Kecamatan Leuwiliang
Kabupaten Bogor dimana Calon Pegawai Negeri Sipil tersebut ditugaskan.
Peran-peran pihak-pihak yang terkait
Program induksi dilaksanakan di satuan pendidikan tempat guru pemula bertugas selama 1
(satu) tahun dan dapat diperpanjang paling lama 1 (satu) tahun.
Pihak yang Terkait Secara Langsung dalam Pelaksanaan PIGP.
Guru Pemula
Guru pemula bertanggung jawab:
mengamati situasi dan kondisi, serta lingkungan sekolah/madrasah, termasuk mempelajari
data tata tertib, sarana, dan sumber belajar di sekolah/madrasah tempat guru pemula tersebut
bertugas;
mempelajari latar belakang siswa;
mempelajari dokumen administrasi guru;
mempelajari kurikulum tingkat satuan pendidikan;
menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran;
melaksanakan proses pembelajaran;
menyusun rancangan dan instrumen penilaian (ranah kognitif, afektif, dan psikomotor);
melaksanakan penilaian proses dan penilaian hasil belajar siswa;
melaksanakan tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai guru, seperti pembina ekstra
kurikuler, instruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
melakukan observasi di kelas lain; dan
melakukan

diskusi

dengan

pembimbing,

kepala

sekolah/madrasah

dan

pengawas

sekolah/madrasah untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran maupun tugas lain yang
terkait dengan tugasnya sebagai guru.
Pembimbing

Pembimbing ditugaskan oleh kepala sekolah/madrasah atas dasar profesionalisme dan


kemampuan komunikasi. Sekolah/madrasah yang tidak memiliki pembimbing sebagaimana
dipersyaratkan, kepala sekolah/madrasah dapat menjadi pembimbing sejauh dapat
dipertanggungjawabkan dari segi profesionalitas dan kemampuan komunikasi. Jika kepala
sekolah/madrasah tidak dapat menjadi pembimbing, kepala sekolah/madrasah dapat
meminta pembimbing dari satuan pendidikan yang terdekat dengan persetujuan pengawas
dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota atau kantor kementerian agama kabupaten/kota
sesuai dengan tingkat kewenangannya.
Kriteria guru yang ditunjuk oleh kepala sekolah sebagai pembimbing adalah, memiliki:

kompetensi sebagai guru profesional;

kemampuan bekerja sama dengan baik;

kemampuan komunikasi yang baik

kemampuan menganalisis dan memberikan saran-saran perbaikan terhadap proses


pembelajaran/bimbingan dan konseling;

pengalaman mengajar pada jenjang kelas yang sama dan pada mata pelajaran yang sama
dengan guru pemula, diprioritaskan yang telah memiliki; pengalaman mengajar
sekurang-kurangnya 5 tahun dan memiliki jabatan sekurang-kurangnya sebagai Guru
Muda.
Tanggung Jawab Pembimbing:

menciptakan hubungan yang bersifat jujur, memotivasi, bersahabat, dan terbuka dengan
guru pemula;

memberikan bimbingan dalam proses pembelajaran/bimbingan dan konseling

melibatkan guru pemula dalam aktivitas sekolah/madrasah;

memberikan dukungan terhadap rencana kegiatan pengembangan keprofesian guru


pemula;

memberi

kesempatan

bagi

guru

pemula

untuk

melakukan

observasi

pembelajaran/bimbingan dan konseling guru lain;

melaporkan kemajuan dan perkembangan guru pemula kepada pengawas sekolah/


madrasah;

memberikan masukan dan saran atas hasil pembimbingan tahap kedua.


Kepala Sekolah

Tanggung Jawab Kepala Sekolah:

melakukan analisis kebutuhan guru pemula;

menyiapkan Buku Pedoman Pelaksanaan PIGP;

menunjuk pembimbing yang sesuai dengan kriteria;

menjadi pembimbing, jika pada satuan pendidikan yang dipimpinnya tidak terdapat guru
yang memenuhi kriteria sebagai pembimbing;

mengajukan pembimbing dari satuan pendidikan lain kepada dinas pendidikan terkait jika
tidak memiliki pembimbing dan kepala sekolah/madrasah tidak dapat menjadi
pembimbing;

memantau pelaksanaan pembimbingan oleh pembimbing;

melakukan pembimbingan terhadap guru pemula serta memberikan saran perbaikan;

melakukan penilaian kinerja;

menyusun Laporan Hasil Penilaian Kinerja untuk disampaikan kepada Kepala Dinas
Pendidikan terkait, dengan mempertimbangkan masukan dari saran dari pembimbing dan
pengawas sekolah/ madrasah, serta memberikan salinan laporan tersebut kepada guru
pemula.

Pengawas Sekolah

Tanggung Jawab Pengawas Sekolah :

memberikan penjelasan kepada kepala sekolah, pembimbing, dan guru pemula tentang
pelaksanaan PIGP termasuk proses penilaian;

melatih pembimbing dan kepala sekolah/madrasah tentang pelaksanaan pembimbingan


dan penilaian dalam PIGP;

memantau dan mengevaluasi pelaksanaan PIGP di satuan pendidikan yang menjadi


tanggung jawabnya;

memberikan masukan dan saran atas isi Laporan Hasil Penilaian Kinerja.

Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) secara rinci dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Bulan Ke 1 6

No
(1)

1.

2.

Kegiata
n
(2)
Perencan
aan
Pelakssa
naan
PIGP
Pelaksan
aan Pigp

Bulan / Minggu ke
Bulan ke- Bulan Ke- Bulan Ke- Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke1
2
3
4
5
6
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

2.1
Monitori
ng
2.1
Pembina
an
2.3
Penilaian

Bulan Ke 7 12
No

Kegiatan
Bulan
ke-7

Bulan / Minggu ke
Bulan Ke- Bulan Ke- Bulan ke8
9
10

Bulan ke11

Bulan ke12

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

(2)
Perencanaa
n
Pelakssanaa
n PIGP
Pelaksanaan
Pigp
2.1
Monitoring

(1)
1.
2.

2.1
Pembinaan
2.3
Penilaian
Evaluasi

Pelaporan
dan
Program
Tindak
Lanjut

5.

BAB III
HASIL PENILAIAN KINERJA
A. Data Guru Pemula
Secara rinci dapat kami jelaskan biodata guru pemula, sebagai berikut :
Identitas Guru Pemula
Nama

: Maman Suparman, S.Pd.SD.

NIP

: 197406132014051001

Tempat Tanggal Lahir

: Bogor, 13 Juni 1974

Pendidikan Terakhir

: S1

Program / Jurusan

: Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Perguruan Tinggi

: Universitas Terbuka

Status Pegawai

: Negeri

Golongan

: III a

Guru Kelas

: VI a

B. Deskripsi Pelaksanaan Pembimbingan


Dalam melaksanakan PIGP, pihak sekolah menggunakan Panduan Kerja yang
diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Model pelaksanaan PIGP dapat
dilaksanakan dengan berbagai pendekatan. Berdasarkan kajian saat ini, pendekatan yang
dapat dilaksanakan adalah melalui lesson study. Tahap-tahap lesson study dapat diintegrasikan
kedalam tahap-tahap pelaksanaan PIGP.

a) Tahap Persiapan
Tahap persiapan

dilaksanakan pada

bulan

ke-1 (kesatu)

implementasi

PIGP.

Sekolah/madrasah yang akan melaksanakan PIGP perlu melakukan hal-hal berikut:


1. Kepala Sekolah
Dalam tahap persiapan kepala sekolah melakukan hal-hal berikut.
a. Melakukan analisis kebutuhan dengan mempertimbangkan faktor-faktor antara
lain: ciri khas sekolah/madrasah, latar belakang pendidikan dan pengalaman guru
pemula, ketersediaan pembimbing yang memenuhi syarat, penyediaan buku
pedoman, dan keberadaan organisasi profesi yang terkait (Gunakan Form KS 01,
KS 01, dan KS 03)
b. Mempersipkan dan melaksankan pelatihan PIGP yang diikuti oleh kepala
sekolah/madrasah dan calon pembimbing, dengan pelatih seorang pengawas yang
telah lulus program pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi pelatih PIGP.
c. Menyiapkan buku pedoman bagi guru pemula yang memuat kebijakan
sekolah/madrasah, prosedur kegiatan sekolah/madrasah, format administrasi
pembelajaran/pembimbingan, dan informasi lain yang dapat membantu guru
pemula belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah/madrasah (Gunakan
Form KS 04).
d. Menunjuk seorang pembimbing bagi guru pemula yang memiliki kriteria sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan menerbitkan surat
keputusan (SK) kepala sekolah.
e. Menyusun rencana tindak implementasi PIGP (Gunakan Form KS 05).
f. Menyusun jadwal implementasi PIGP (Gunakan Form KS 06).
2. Pembimbing
Dalam tahap persiapan, guru pembimbing juga melakukan analisis kebutuhan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor antara lain: ciri khas sekolah/madrasah, latar
belakang pendidikan dan pengalaman guru pemula, penyediaan buku pedoman, dan
keberadaan organisasi profesi yang terkait (Gunakan Form PB 01).
3. Pengawas Sekolah
Sebelum melakukan tahap persiapan, pengawas sekolah mempelajari bukubuku panduan dan modul PIGP. Selanjutnya pengawas sekolah melakukan dua tahap
persiapan sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kepengawasan tahunan dan semesteran PIGP yang tertuang
dalam jadwal kegiatan pengawasan PIGP (Contoh penyusunan rencana
pengawasan tahunan terdapat dalam Form PS 01, rencana kepengawasan
semesteran dapat menggunakan Fom PS 01, dan jadwal kegiatan pengawasan
PIGP dapat menggunakan Form PS 03).
b. Memberikan pelatihan PIGP bagi kepala sekolah dan calon pembimbing.
Pelatihan dapat dilakukan di setiap sekolah atau bersama-sama di KKG/MGMP,
KKKS/MKKS, atau diselenggarakan oleh dinas pendidikan setempat.

c. Menyusun rencana monitoring implementasi PIGP (Gunakan Form PS 04).


d. Menyiapkan instrumen monitoring implementasi PIGP (Dapat menggunakan
Form PS 05).
b) Tahap Pengenalan Sekolah/Madrasah dan Lingkungannya.
Pengenalan sekolah/madrasah dan lingkungannya dilaksanakan pada bulan pertama
setelah guru pemula melapor kepada kepala sekolah/madrasah tempat guru pemula
bertugas. Pada bulan pertama dilakukan hal-hal sebagai berikut.
1.

Kepala Sekolah
Setelah guru pemula melapor kepada kepala sekolah/madrasah, selanjutnya
kepala sekolah memperkenalkan guru pemula kepada dewan guru, karyawan sekolah,
siswa, dan masyarakat sekitar.

2.

Pembimbing
Tugas-tugas yang harus dilakukan oleh pembimbing dalam tahap pengenalan
sekolah/madrasah dan lingkungannya kepada guru pemula adalah:
a. memperkenalkan situasi dan kondisi sekolah/madrasah kepada guru pemula
(Gunakan Form

PB 01);

b. memperkenalkan guru pemula kepada siswa; dan


c. mendiskusikan rencana pembimbingan dan pengembangan keprofesian
(Gunakan Form PB 01).
3.

Guru Pemula
Setelah guru pemula diperkenalkan dengan lingkungan sekolah/madrasah oleh
kepala sekolah dan pembimbing, selanjutnya guru pemula melakukan hal-hal berikut.
a. Melakukan evaluasi diri (Gunakan Form GP 01a/ Form GP 01b).
b. Mengamati situasi dan kondisi sekolah serta lingkungannya, termasuk melakukan
observasi di kelas sebagai bagian pengenalan situasi.
c. Mempelajari buku pedoman dan panduan kerja bagi guru pemula, data
sekolah/madrasah, tata tertib sekolah/madrasah, dan kode etik guru.
d. Mempelajari ketersediaan

dan penggunaan

sarana dan sumber

belajar di

sekolah/madrasah.
e. Mempelajari kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
C. Tahap Pembimbingan
Pelaksanaan pembimbingan dilakukan pada bulan ke dua sampai dengan bulan ke
sembilan oleh guru yang telah ditetapkan sebagai pembimbing. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan dalam tahap pembimbingan adalah sebagai berikut.
1.

Pembimbing

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pembimbing adalah sebagai berikut.


a.

Menyusun rencana pembimbingan, yang terdiri dari:

1)

identifikasi kompetensi pembimbing (Evaluasi diri) (Gunakan Form PB 03);

2)

menyusun skala prioritas pembimbingan (Gunakan Form PB 04);

3)

menyusun rencana pengembangan keprofesian pembimbing (Gunakan Form PB 05);

4)

menyusun rencana tindak pembimbingan (Gunakan Form PB 06);

5)

menyusun jadwal kegiatan pembimbingan (Gunakan Form PB 06).

b.

Membimbing

guru

pemula

dalam

menyusunan

rencana

pelaksanaan

pembelajaran/satuan layanan bimbingan dan konseling. Dalam membimbing penyusunan


rencana pelaksanaan pembelajaran mempedomani Permen Diknas No. 41 tahun 2007
tentang standar proses, serta panduan/juknis terkait. Khusus untuk satuan layanan
bimbingan dan konseling dapat melihat contoh pada Form PB 08. Dalam pembimbingan
penyusunan perencanaan pembelajaran (Silabus dan RPP/Satuan Layanan), pembimbing
dapat membimbing secara langsung atau dapat pula bersama guru lain yang sejenis dalam
MGMP sekolah ataupun tingkat kabupaten/kota. Ini merupakan bagian dari tahapan
perencanaan pembelajaran (plan) dalam lesson study. Penyusunan dokumen perencanaan
pembelajaran (lesson plan/RPP/Satuan layanan) dapat pula dilakukan secara bersama-sama
dengan beberapa guru sejenis dan dosen untuk memperkaya ide-ide. Penyusunan
perencanaan pembelajaran dapat dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut.
1) Analisis permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran dapat mengarah pada
permasalahan materi pembelajaran, pedagogi, dan fasilitas, serta permasalahan lainnya.
Dengan teridentifikasinya permasalahan diharapkan guru dapat menentukan strategi
pembelajaran efektif dan efisien.
2) Guru secara bersama-sama mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi yang
dituangkan dalam rancangan pembelajaran atau lesson plan, teaching materials berupa
media pembelajaran, lembar kerja siswa, dan asesmen.
c.

Melakukan observasi pembelajaran secara berkala. Proses observasi pembelajaran dan

pembimbingan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu praobservasi, observasi, dan


pascaobservasi.
D. Tahap Penilaian
1.

Metode Penilaian

Penilaian guru pemula merupakan penilaian kinerja. Penilaian kinerja guru adalah
penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karier
kepangkatan dan jabatannya (pasal

1 Peraturan Menteri Pendidikan Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009). Penilaian berdasarkan
penerapan kompetensi dalam melaksanakan kegiatan pokok pada tugas utama guru.
Kompetensi guru yang dimaksud adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi

profesional sebagaimana telah ditetapkan dalam

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi guru). Kegiatan pokok guru adalah kegiatan pokok: (1)
merencanakan pembelajaran; (2) melaksanakan pembelajaran; (3) menilai hasil
pembelajaran; (4) membimbing dan melatih peserta didik; dan (5) melaksanakan tugas

tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja Guru
(pasal 52 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru). Sedangkan tugas
utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (pasal 1 UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen).
Penilaian dapat dilakukan melalui observasi pembelajaran dan observasi pelaksanaan tugas
tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja Guru.
Penilaian dilakukan dalam dua tahap. Penilaian tahap pertama yang dilakukan oleh
pembimbing bersamaan dengan proses pembimbingan pada bulan kedua samapai bulan
kesembilan (assessment for learning). Penilaian tahap kedua dilakukan oleh kepala sekolah
dan pengawas pada bulan kesepuluh dan kesebelas. Hasil penilaian setiap sub-kompetensi
dicantumkan dengan memberikan tanda cek () dan deskripsinya berdasarkan observasi.
Deskripsi hasil penilaian menjadi masukan atau umpan balik untuk perbaikan pada
pelaksanaan pembelajaran dan pembimbingan berikutnya.
Setiap hasil penilaian tahap pertama dan tahap kedua memuat penjelasan mengenai
kemajuan pelaksanaan pembelajaran dan pembimbingan oleh guru pemula yang dapat
menjadi bahan masukan bagi perbaikan guru pemula untuk memperoleh nilai kinerja baik.
Penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian kinerja
guru yang lebih fokus pada penerapan kompetensi pedagogik dan profesional, dan
instrumen/lembar observasi untuk mengukur penerapan kompetensi kepribadian dan
sosial dalam melaksanakan kegiatan pokok/tugas utama guru, baik guru mata pelajaran,
guru kelas, maupun guru BK/Konselor. Instrumen penilaian yang digunakan adalah:
a. Instrumen penilaian kinerja pelaksanaan pembelajaran untuk guru mata pelajaran
atau guru kelas.
b. Instrumen penilaian kinerja pelaksanaan pembimbingan untuk BK/Konselor.
c. Instrumen Penilaian Kepribadian dan Sosial Guru Pemula
2. Tahap-tahap pemberian nilai adalah sebagai berikut:
a. Pemberian Nilai Kinerja Guru Pemula
Setelah bukti-bukti kinerja diperoleh melalui pengamatan dan/atau pemantauan penilai
dapat menentukan nilai dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Penentuan Skor Butir Indikator Kinerja (Penetapan Pernyataan Ya atau
Tidak)
Skor butir indikator kinerja ditentukan berdasarkan pernyataan ya atau
tidak yang telah ditetapkan. Penetapan ya atau tidak pada setiap butir
penilaian indikator kinerja berdasarkan hasil kajian/analisis berbagai dokumen
dan/atau analisa catatan pengamatan dan/atau pemantauan yang dapat
menggambarkan secara utuh untuk setiap butir penilaian. Butir indikator kinerja
yang dinyatakan ya memiliki skor satu, sedangkan yang dinyatakan tidak

memiliki skor 0.
2) Penentuan Skor Indikator Kinerja
Berdasarkan catatan hasil pengamatan,

pemantauan, wawancara, studi

(penggalian) dokumen, dan bukti-bukti berupa data lain yang dikumpulkan selama
proses penilaian kinerja guru, penilai menentukan setiap skor indikator kinerja
dengan rumus sebagai berikut:
Total Pernyataan Ya
X 100
Skor Indikator Kinerja =
Total Pernyataan Ya maksimal

Hasil perhitungan di atas, dikonversi ke skor 4-3-2-1, dengan cara menetapkan


skor pada rentang sebagai berikut:
No
1.
2.
3.
4.

Rentang skor
0<x25%
25%<x50%
50%<x75%
75%<x100%

Skor
1
2
3
4

3) Penentuan

Nilai

Kinerja

Guru

Pemula

a. Nilai Kinerja Guru rentang 14-56 (guru mata pelajaran/kelas) atau rentang 14-112
(guru BK/Konselor)
Untuk menentukan Nilai Kinerja Guru rentang 14-56 (guru mata pelajaran/kelas)
atau rentang 14-112 (guru BK/Konselor) dengan cara menjumlahkan semua skor
indikator kinerja.
b. Nilai Kinerja Guru Konversi 100
Untuk menentukan Nilai Kinerja Guru Konversi 100 dapat dilakukan dengan cara
membagi total skor indikator kinerja perolehan dibagi jumlah skor indikator
kinerja maksimal (56 untuk guru mata pelajaran/guru kelas dan 112 untuk guru
BK/Konselor) dikalikan dengan 100. maka Nilai Kinerja Guru Pemula konversi
100 dapat dirumuskan sebagai berikut:

1) Nilai Kinerja Guru Mata Pelajaran/Kelas

Jumlah Skor Indikator Kinerja Perolehan


Nilai Kinerja Guru Pemula
x 100
=
Konversi 100
56

2) Nilai Kinerja Guru BK/Konselor


Jumlah Skor Indikator Kinerja Perolehan
Nilai Kinerja Guru Pemula
x 100
=
Konversi 100
112

c. Penentuan Kategori Nilai Kinerja Guru


Kategori Nilai Kinerja Guru Pemula dapat dilihat pada tabel Nilai Kinerja berikut:
Nilai Kinerja
91- 100
76 90
61 - 75
51 60
50

Sebutan
Amat Baik
Baik
Cukup
Sedang
Kurang

b. Pemberian Nilai Kepribadian dan Sosial


Penilaian kepribadian dan sosial guru pemula dilakukan melalui pengamatan pada
pelaksanaan pembelajaran dan/atau pemantauan, serta wawancara di luar
pelaksanaan pembelajran. Hasil pengamatan, pemantauan dan wawancara
dikaji/analisis, untuk menentukan Nilai Kepribadian dan Sosial Guru Pemula dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1) Penetapan pernyataan ya atau tidak, dengan ketentuan sebagai berikut:
a) ya, jika terdapat bukti yang mendukung butir penilaian
b) tidak, jika tidak terdapat bukti yang mendukung butir penilaian
2) Menentukan skor butir: skor 1 untuk pernyataan ya, dan 0 untuk pernyataan
tidak
3) Menghitung skor indikator penilaian dengan ketentuan sebagaimana ketentuan
penilaian kinerja di atas
4) Menghitung Nilai dan Kategori Nilai Kepribadian dan Sosial dengan ketentuan
sebagaimana ketentuan penilaian kinerja di atas.
C. Deskripsi Pelaksanaan dan Hasil Penilaian Tahap 1
1) Praobservasi
Guru pemula dan pembimbing mendiskusikan, menentukan, dan
menyepakati fokus observasi pembelajaran dan pembimbingan yang meliputi
paling banyak 5 (lima) indikator kinerja dari keseluruhan indikator kinerja
sebagaimana yang tertulis dalam lembar observasi pembelajaran yang akan
diisi oleh pembimbing dan lembar refleksi diri yang akan diisi oleh guru
pemula. Lima indikator kinerja yang menjadi obyek dalam fokus observasi
dapat ditentukan secara berbeda pada setiap pelaksanaan observasi yang
didasarkan pada hasil observasi sebelumnya (Gunakan Form PB 09a/Form PB
09b)
2) Pelaksanaan Observasi
Pembimbing

mengisi

lembar

observasi

pembelajaran

dan

pembimbingan secara objektif pada saat seketika pelaksanaan observasi


dilakukan (Gunakan Form PB 09a/ Form PB 09b). Dalam hal pemberian nilai,
pembimbing menggunakan Form PB 10a/Form PB 10b. Dalam konteks
pendekatan lesson study, pada saat observasi pembelajaran para observer

disarankan untuk menggunakan observasi pembelajaran yang lebih bersifat


kualitatif untuk mengungkap berbagai fakta/fenomena aktivitas/proses belajar
siswa yang menarik untuk didiskusikan dalam refleksi (Gunakan Form PB
11a/Form PB 11b).
3) Pasca observasi
Kegiatan yang dilakukan pascaobservasi adalah:
a) Guru pemula mengisi lembar refleksi pembelajaran dan pembimbingan
setelah selesai pelaksanaan pembelajaran dan pembimbingan (Gunakan
Form GP 01a/ Form GP 01b)
b) Pembimbing dan guru pemula mendiskusikan proses pembelajaran dan
pembimbingan yang telah dilaksanakan. Dalam tahap ini dapat
menggunakan pendekatan lesson study, dengan tata cara sebagai berikut:
Refleksi

dipimpin

oleh

seorang

moderator

(kepala

sekolah,

pembimbing, atau observer yang ditunjuk), dan didampingi oleh


seorang notulis yang bertugas untuk mencatat hal-hal penting yang
didiskusikan dalam refleksi (Gunakan Form U 01)
Moderator memperkenalkan diri dan membuka diskusi.
Moderator memberikan kesempatan pertama kepada guru pemula untuk
melakukan refleksi diri untuk menyampaikan ketercapaian target
pembelajaran yang telah dirancang, kondisi-kondisi khusus yang terjadi
pada beberapa siswa saat pembelajaran.
Moderator memberikan kesempatan observer untuk menyampaikan
hasil pengamatan (komentar), dengan ketentuan sebagai berikut:
Pengamat menyampaikan terima kasih kepada guru model yang telah
bersedia membuka kelas dan diobservasi.
Pengamat dalam menyampaikan komentar hendaknya terfokus pada:
(a) proses belajar siswa; (b) pencapaian tujuan/kompetensi siswa, dan
(c) pelajaran berharga yang dipetik oleh observer.
Pengamat

dalam menyampaikan komentar dengan kalimat yang

santun, halus, bijak, dan tidak berkesan menggurui, serta menggunakan


kata pembelajaran kita untuk mengomentari proses pembelajaran.
Pengamat

menganalisis hasil pengamatan serta menyampaikan

alternative solusi.
Pengamat

sebaiknya

tidak

mengulang

menyampaikan

hasil

pengamatan yang telah disampaikan oleh pengamat lain.


Moderator tidak perlu menyimpulkan karena berbagai alternatif solusi
dapat diterapkan pada pembelajaran sehari-hari oleh masing-masing
peserta refleksi.
Secara lebih lengkap tata cara melaksanakan kegiatan lesson study dapat
dilihat pada tata tertib melaksanakan lesson study (Form U 01).

c) Pembimbing memberikan salinan lembar observasi pembelajaran dan


pembimbingan kepada guru pemula yang telah ditandatangani oleh guru
pemula dan pembimbing untuk diarsipkan sebagai dokumen portofolio
penilaian proses (assessment for learning) (Gunakan Form PB 09a/Form
PB 09b).

Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Kelas/MP


Pada Penilaian Tahap 1
Pertemuan 1
Nama: Maman Suparman, S.Pd.
Sekolah/madrasah: SDN Barengkok 02
Pendidikan terakhir : S1
Kabupaten/Kota: Bogor
Institusi pendidikan: Universitas
Provinsi: Jawa Barat
Terbuka
Kelas yang diajar: VI
Jumlah jam per minggu : 24
Mata pelajaran yang diampu:
Guru Kelas
A . Jika Skor 4
B. Jika Skor 3
C. Jika Skor 2
D. Jika Skor 1
TUGAS UTAMA / A B C D
Catatan pengamat/penilai
INDIKATOR
KINERJA GURU
I. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Guru

memformulasik

an
tujuan
pembelajaran
dalam
RPP
sesuai dengan
kurikulum/silab
us
dan
memperhatikan
karakteristik
peserta didik.
2. Guru menyusun

bahan
ajar
secara
runut,
logis,
kontekstual dan
mutakhir.
3. Guru

merencanakan
kegiatan
pembelajaran
yang efektif
4. Guru memilih

sumber belajar/
media
pembelajaran
sesuai dengan
materi
dan
strategi
pembelajaran.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF
A.
Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru memulai
pembelajaran
dengan efektif
B. Kegiatan Inti
2. Guru menguasai
materi pelajaran
3. Guru

menerapkan
pendekatan/strat
egi
pembelajaran
yang efektif
4. Guru

memanfaatan
sumber
belajar/media
dalam
pembelajaran
5. Guru memicu
dan/atau
memelihara
keterlibatan
siswa
dalam
pembelajaran
6. Guru

menggunakan
bahasa
yang
benar dan tepat

dalam
pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
7. Guru

mengakhiri
pembelajaran
dengan efektif
III. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Guru

merancang alat
evaluasi untuk
mengukur
kemajuan dan
keberhasilan
belajar peserta
didik
2. Guru

menggunakan
berbagai strategi
dan
metode
penilaian untuk
memantau
kemajuan dan
hasil
belajar
peserta
didik
dalam mencapai
kompetensi
tertentu
sebagaimana
yang
tertulis
dalam RPP.
3. Guru

memanfatkan
berbagai hasil
penilaian untuk
memberikan
umpan
balik
bagi
peserta
didik
tentang
kemajuan
belajarnya dan
bahan
penyusunan
rancangan
pembelajaran
selanjutnya
Rekomendasi:
NilaiKeseluruhan = 46
Nilai Kinerja guru kelas = 46 x 100 : 56 = 82
Kategori = Baik
Guru Pemula,
......................, .....................
Pembimbing,

...............................
NIP ...............................

..............................
NIP ..............................

Asli untuk guru pemula


Salinan untuk
kepala sekolah/madrasah

Salinan untuk pengawas sekolah/madrasah


Salinan untuk dinas pendidikan

Pertemuan 2
Nama: .................
Sekolah/madrasah: SDN ................................
Pendidikan terakhir : S1
Kabupaten/Kota: Bogor
Institusi
pendidikan:
Provinsi: Jawa Barat
....................................
Kelas yang diajar: VI
Mata pelajaran yang
Matematika
A . Jika Skor 4
TUGAS UTAMA /

Jumlah jam per minggu : 24


diampu:

B. Jika Skor 3
A B C D

INDIKATOR
KINERJA GURU
I.
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Guru

memformulasikan
tujuan
pembelajaran
dalam RPP sesuai
dengan
kurikulum/silabus
dan
memperhatikan
karakteristik
peserta didik.
2. Guru menyusun

bahan ajar secara


runut,
logis,
kontekstual dan
mutakhir.
3. Guru

merencanakan
kegiatan
pembelajaran
yang efektif
4. Guru
memilih

sumber
belajar/
media
pembelajaran
sesuai
dengan
materi dan strategi
pembelajaran.

C. Jika Skor 2
D. Jika Skor 1
Catatan pengamat/penilai

II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF


A.
Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru
memulai
pembelajaran
dengan efektif
B. Kegiatan Inti
2. Guru menguasai
materi pelajaran
3. Guru menerapkan

pendekatan/strateg
i
pembelajaran
yang efektif
4. Guru

memanfaatan
sumber
belajar/media
dalam
pembelajaran
5. Guru
memicu
dan/atau
memelihara
keterlibatan siswa
dalam
pembelajaran
6. Guru

menggunakan
bahasa yang benar
dan tepat dalam
pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
7. Guru mengakhiri

pembelajaran
dengan efektif
III. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Guru merancang

alat evaluasi untuk


mengukur
kemajuan
dan
keberhasilan
belajar
peserta
didik
2. Guru

menggunakan
berbagai strategi
dan
metode
penilaian
untuk
memantau
kemajuan
dan
hasil
belajar
peserta
didik
dalam mencapai
kompetensi
tertentu
sebagaimana yang
tertulis
dalam
RPP.
3. Guru

memanfatkan
berbagai
hasil
penilaian
untuk
memberikan
umpan balik bagi
peserta
didik
tentang kemajuan
belajarnya
dan
bahan penyusunan
rancangan
pembelajaran
selanjutnya
Rekomendasi:
NilaiKeseluruhan = 45
Nilai Kinerja guru kelas = 45 x 100 : 56 = 80
Kategori = Baik
Guru Pemula,
.........................., .................................
Pembimbing,
.................................
NIP ..................................
Asli untuk guru pemula

..................................
NIP ....................................
Salinan untuk pengawas sekolah/madrasah

Salinan untuk kepala sekolah/madrasah

Salinan untuk dinas pendidikan

Pertemuan 3
Nama: ...................................
Pendidikan terakhir : S1
Institusi pendidikan: ......................................
Kelas yang diajar: VI
Mata pelajaran yang diampu: IPA
A . Jika Skor 4
B. Jika Skor 3
TUGAS
UTAMA
/ A B C D
INDIKATOR

KINERJA

GURU
I.
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Guru memformulasikan
tujuan
pembelajaran
dalam RPP sesuai dengan
kurikulum/silabus
dan
memperhatikan
karakteristik peserta didik.
2. Guru menyusun bahan

ajar secara runut, logis,


kontekstual dan mutakhir.
3. Guru
merencanakan

kegiatan
pembelajaran

Sekolah/madrasah: SDN ................................


Kabupaten/Kota: Bogor
Provinsi: Jawa Barat
Jumlah jam per minggu : 24
C. Jika Skor 2
D. Jika Skor 1
Catatan pengamat/penilai

yang efektif
4. Guru memilih sumber

belajar/
media
pembelajaran
sesuai
dengan materi dan strategi
pembelajaran.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru
memulai
pembelajaran

dengan

efektif
B. Kegiatan Inti
2. Guru menguasai materi
pelajaran
3. Guru
menerapkan
pendekatan/strategi
pembelajaran yang efektif
4. Guru
memanfaatan
sumber
belajar/media
dalam pembelajaran
5. Guru memicu dan/atau
memelihara keterlibatan
siswa dalam pembelajaran
6. Guru
menggunakan
bahasa yang benar dan
tepat dalam pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
7. Guru
mengakhiri
pembelajaran
dengan
efektif
III. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Guru merancang alat
evaluasi untuk mengukur
kemajuan
dan
keberhasilan
belajar
peserta didik
2. Guru
menggunakan
berbagai strategi dan
metode penilaian untuk
memantau kemajuan dan
hasil belajar peserta didik
dalam
mencapai
kompetensi
tertentu
sebagaimana yang tertulis
dalam RPP.
3. Guru
memanfatkan
berbagai hasil penilaian
untuk memberikan umpan
balik bagi peserta didik
tentang
kemajuan
belajarnya dan
bahan
penyusunan
rancangan
pembelajaran selanjutnya
Rekomendasi:

NilaiKeseluruhan = 46
Nilai Kinerja guru kelas = 46 x 100 : 56 = 82
Kategori = Baik
Guru Pemula,
......................., ....................
Pembimbing,
......................................
NIP .......................................
Asli untuk guru pemula

......................................
NIP ........................................
Salinan untuk pengawas sekolah/madrasah

Salinan untuk kepala sekolah/madrasah

Salinan untuk dinas pendidikan

Pertemuan 4
Nama: ..............................
Pendidikan terakhir : S1
Institusi pendidikan: ............................
Kelas yang diajar: VI
Mata pelajaran yang diampu: IPS
A . Jika Skor 4
B. Jika Skor 3
TUGAS
UTAMA
/ A B C
INDIKATOR

Sekolah/madrasah: SDN ................................


Kabupaten/Kota: Bogor
Provinsi: Jawa Barat
Jumlah jam per minggu : 24
D

C. Jika Skor 2
D. Jika Skor 1
Catatan pengamat/penilai

KINERJA

GURU
I.
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Guru memformulasikan
tujuan
pembelajaran
dalam RPP sesuai dengan
kurikulum/silabus
dan
memperhatikan
karakteristik peserta didik.
2. Guru menyusun bahan

ajar secara runut, logis,


kontekstual dan mutakhir.
3. Guru
merencanakan

kegiatan
pembelajaran
yang efektif
4. Guru memilih sumber

belajar/
media
pembelajaran
sesuai
dengan materi dan strategi
pembelajaran.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru
memulai
pembelajaran

dengan

efektif
B. Kegiatan Inti
2. Guru menguasai materi
pelajaran
3. Guru
menerapkan
pendekatan/strategi

pembelajaran yang efektif


4. Guru
memanfaatan
sumber
belajar/media
dalam pembelajaran
5. Guru memicu dan/atau
memelihara keterlibatan
siswa dalam pembelajaran
6. Guru
menggunakan
bahasa yang benar dan
tepat dalam pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
7. Guru
mengakhiri
pembelajaran
dengan
efektif
III. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Guru merancang alat
evaluasi untuk mengukur
kemajuan
dan
keberhasilan
belajar
peserta didik
2. Guru
menggunakan
berbagai strategi dan
metode penilaian untuk
memantau kemajuan dan
hasil belajar peserta didik
dalam
mencapai
kompetensi
tertentu
sebagaimana yang tertulis
dalam RPP.
3. Guru
memanfatkan
berbagai hasil penilaian
untuk memberikan umpan
balik bagi peserta didik
tentang
kemajuan
belajarnya dan
bahan
penyusunan
rancangan
pembelajaran selanjutnya
Rekomendasi:

NilaiKeseluruhan = 45
Nilai Kinerja guru kelas = 45 x 100 : 56 = 80
Kategori = Baik
Guru Pemula,
..........................., ............................
Pembimbing,
...............................
NIP ...............................
Asli untuk guru pemula

......................................
NIP ..................................
Salinan untuk pengawas sekolah/madrasah

Salinan untuk kepala sekolah/madrasah

Salinan untuk dinas pendidikan

Pertemuan 5

Nama: ...................................
Pendidikan terakhir : S1
Institusi pendidikan: ...................................
Kelas yang diajar: VI
Mata pelajaran yang diampu: PKn
A . Jika Skor 4
B. Jika Skor 3
TUGAS
UTAMA
/ A B C
INDIKATOR

Sekolah/madrasah: SDN ................................


Kabupaten/Kota: Bogor
Provinsi: Jawa Barat
Jumlah jam per minggu : 24
D

C. Jika Skor 2
D. Jika Skor 1
Catatan pengamat/penilai

KINERJA

GURU
I.
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Guru memformulasikan
tujuan
pembelajaran
dalam RPP sesuai dengan
kurikulum/silabus
dan
memperhatikan
karakteristik peserta didik.
2. Guru menyusun bahan

ajar secara runut, logis,


kontekstual dan mutakhir.
3. Guru
merencanakan

kegiatan
pembelajaran
yang efektif
4. Guru memilih sumber

belajar/
media
pembelajaran
sesuai
dengan materi dan strategi
pembelajaran.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru
memulai
pembelajaran

dengan

efektif
B. Kegiatan Inti
2. Guru menguasai materi
pelajaran
3. Guru
menerapkan
pendekatan/strategi
pembelajaran yang efektif
4. Guru
memanfaatan
sumber
belajar/media
dalam pembelajaran
5. Guru memicu dan/atau
memelihara keterlibatan
siswa dalam pembelajaran
6. Guru
menggunakan
bahasa yang benar dan
tepat dalam pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
7. Guru
mengakhiri
pembelajaran
dengan
efektif
III. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Guru merancang alat
evaluasi untuk mengukur
kemajuan
dan
keberhasilan
belajar

peserta didik
2. Guru
menggunakan
berbagai strategi dan
metode penilaian untuk
memantau kemajuan dan
hasil belajar peserta didik
dalam
mencapai
kompetensi
tertentu
sebagaimana yang tertulis
dalam RPP.
3. Guru
memanfatkan
berbagai hasil penilaian
untuk memberikan umpan
balik bagi peserta didik
tentang
kemajuan
belajarnya dan
bahan
penyusunan
rancangan
pembelajaran selanjutnya
Rekomendasi:

NilaiKeseluruhan = 46
Nilai Kinerja guru kelas = 46 x 100 : 56 = 82
Kategori = Baik
Guru Pemula,
......................, .............................
Pembimbing,

...............................
NIP ................................

...................................
NIP .....................................

Asli untuk guru pemula

Salinan untuk pengawas sekolah/madrasah

Salinan untuk kepala sekolah/madrasah

Salinan untuk dinas pendidikan

Pertemuan 6
Nama: Maman Suparman.

Sekolah/madrasah:

Pendidikan terakhir : S1
Institusi pendidikan: Universitas Terbuka
Kelas yang diajar: VI

SDN ................................
Kabupaten/Kota: Bogor
Provinsi: Jawa Barat
Jumlah jam per minggu : 24

A . Jika Skor 4
D. Jika Skor 1
TUGAS
UTAMA
INDIKATOR

B. Jika Skor 3
/

KINERJA

C. Jika Skor 2
Catatan pengamat/penilai

GURU
I.
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Guru memformulasikan
tujuan
pembelajaran
dalam RPP sesuai dengan
kurikulum/silabus
dan
memperhatikan
karakteristik peserta didik.
2. Guru menyusun bahan

ajar secara runut, logis,


kontekstual dan mutakhir.
3. Guru
merencanakan

kegiatan
pembelajaran
yang efektif
4. Guru memilih sumber

belajar/
media
pembelajaran
sesuai
dengan materi dan strategi
pembelajaran.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru
memulai
pembelajaran

dengan

efektif
B. Kegiatan Inti
2. Guru menguasai materi
pelajaran
3. Guru
menerapkan
pendekatan/strategi
pembelajaran yang efektif
4. Guru
memanfaatan
sumber
belajar/media
dalam pembelajaran
5. Guru memicu dan/atau
memelihara keterlibatan
siswa dalam pembelajaran
6. Guru
menggunakan
bahasa yang benar dan
tepat dalam pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
7. Guru
mengakhiri
pembelajaran
dengan
efektif
III. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Guru merancang alat
evaluasi untuk mengukur
kemajuan
dan
keberhasilan
belajar
peserta didik
2. Guru
menggunakan
berbagai strategi dan
metode penilaian untuk
memantau kemajuan dan
hasil belajar peserta didik
dalam
mencapai
kompetensi
tertentu
sebagaimana yang tertulis

dalam RPP.
3. Guru
memanfatkan
berbagai hasil penilaian
untuk memberikan umpan
balik bagi peserta didik
tentang
kemajuan
belajarnya dan
bahan
penyusunan
rancangan
pembelajaran selanjutnya

Rekomendasi:
NilaiKeseluruhan = 46
Nilai Kinerja guru kelas = 46 x 100 : 56 = 82
Kategori = Baik
Guru Pemula,
.........................., ...........................
Pembimbing,

...............................
NIP ...................................

..............................................
NIP ........................................

Asli untuk guru pemula

Salinan

Salinan untuk kepala sekolah/madrasah

untuk

pengawas

sekolah/madrasah
Salinan untuk dinas pendidikan

Pertemuan 7
Nama: ..................................
Pendidikan terakhir : S1
Institusi

pendidikan:

.............................................
Kelas yang diajar: VI
Mata pelajaran yang diampu: Matematika
A . Jika Skor 4
B. Jika Skor 3
TUGAS
UTAMA
/ A B C
INDIKATOR

Sekolah/madrasah: SDN ................................


Kabupaten/Kota: Bogor
Provinsi: Jawa Barat
Jumlah jam per minggu : 24
D

KINERJA

GURU
I.
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Guru memformulasikan
tujuan
pembelajaran
dalam RPP sesuai dengan
kurikulum/silabus
dan
memperhatikan
karakteristik peserta didik.
2. Guru menyusun bahan

ajar secara runut, logis,


kontekstual dan mutakhir.
3. Guru
merencanakan

kegiatan
pembelajaran

C. Jika Skor 2
D. Jika Skor 1
Catatan pengamat/penilai

yang efektif
4. Guru memilih sumber

belajar/
media
pembelajaran
sesuai
dengan materi dan strategi
pembelajaran.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru
memulai
pembelajaran

dengan

efektif
B. Kegiatan Inti
2. Guru menguasai materi
pelajaran
3. Guru
menerapkan
pendekatan/strategi
pembelajaran yang efektif
4. Guru
memanfaatan
sumber
belajar/media
dalam pembelajaran
5. Guru memicu dan/atau
memelihara keterlibatan
siswa dalam pembelajaran
6. Guru
menggunakan
bahasa yang benar dan
tepat dalam pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
7. Guru
mengakhiri
pembelajaran
dengan
efektif
III. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Guru merancang alat
evaluasi untuk mengukur
kemajuan
dan
keberhasilan
belajar
peserta didik
2. Guru
menggunakan
berbagai strategi dan
metode penilaian untuk
memantau kemajuan dan
hasil belajar peserta didik
dalam
mencapai
kompetensi
tertentu
sebagaimana yang tertulis
dalam RPP.
3. Guru
memanfatkan
berbagai hasil penilaian
untuk memberikan umpan
balik bagi peserta didik
tentang
kemajuan
belajarnya dan
bahan
penyusunan
rancangan
pembelajaran selanjutnya
Rekomendasi:
NilaiKeseluruhan = 46

Nilai Kinerja guru kelas = 47 x 100 : 56 = 83


Kategori = Baik
Guru Pemula,

....................................., .............................................
Pembimbing,

..............................
NIP ...............................................

.........................................
.............................................

Asli untuk guru pemula

Salinan untuk pengawas sekolah/madrasah

Salinan untuk kepala sekolah/madrasah

Salinan untuk dinas pendidikan

Pertemuan 8
Nama: .................................
Pendidikan terakhir : S1
Institusi

pendidikan:

.....................................................
Kelas yang diajar: VI
Mata pelajaran yang diampu: IPA
A . Jika Skor 4
B. Jika Skor 3
TUGAS
UTAMA
/ A B C
INDIKATOR

Sekolah/madrasah: SDN ................................


Kabupaten/Kota: Bogor
Provinsi: Jawa Barat
Jumlah jam per minggu : 24
D

C. Jika Skor 2
D. Jika Skor 1
Catatan pengamat/penilai

KINERJA

GURU
I.
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Guru memformulasikan
tujuan
pembelajaran
dalam RPP sesuai dengan
kurikulum/silabus
dan
memperhatikan
karakteristik peserta didik.
2. Guru menyusun bahan

ajar secara runut, logis,


kontekstual dan mutakhir.
3. Guru
merencanakan

kegiatan
pembelajaran
yang efektif
4. Guru memilih sumber

belajar/
media
pembelajaran
sesuai
dengan materi dan strategi
pembelajaran.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru
memulai
pembelajaran

dengan

efektif
B. Kegiatan Inti
2. Guru menguasai materi
pelajaran
3. Guru
menerapkan

pendekatan/strategi
pembelajaran yang efektif
4. Guru
memanfaatan
sumber
belajar/media
dalam pembelajaran
5. Guru memicu dan/atau
memelihara keterlibatan
siswa dalam pembelajaran
6. Guru
menggunakan
bahasa yang benar dan
tepat dalam pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
7. Guru
mengakhiri
pembelajaran
dengan
efektif
III. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Guru merancang alat
evaluasi untuk mengukur
kemajuan
dan
keberhasilan
belajar
peserta didik
2. Guru
menggunakan
berbagai strategi dan
metode penilaian untuk
memantau kemajuan dan
hasil belajar peserta didik
dalam
mencapai
kompetensi
tertentu
sebagaimana yang tertulis
dalam RPP.
3. Guru
memanfatkan
berbagai hasil penilaian
untuk memberikan umpan
balik bagi peserta didik
tentang
kemajuan
belajarnya dan
bahan
penyusunan
rancangan
pembelajaran selanjutnya
Rekomendasi:

NilaiKeseluruhan = 46
Nilai Kinerja guru kelas = 46 x 100 : 56 = 82
Kategori = Baik
Guru Pemula,
..........................., .................
Pembimbing,

.............................
NIP ............................

.......................................
NIP .....................................

Asli untuk guru pemula

Salinan untuk pengawas sekolah/madrasah

Salinan untuk kepala sekolah/madrasah

Salinan untuk dinas pendidikan

Pertemuan 9
Nama: ...................................
Pendidikan terakhir : S1
Institusi pendidikan: .................................
Kelas yang diajar: VI
Mata pelajaran yang diampu: IPS
A . Jika Skor 4
B. Jika Skor 3
TUGAS
UTAMA
/ A B C
INDIKATOR

Sekolah/madrasah: SDN ................................


Kabupaten/Kota: Bogor
Provinsi: Jawa Barat
Jumlah jam per minggu : 24
D

C. Jika Skor 2
D. Jika Skor 1
Catatan pengamat/penilai

KINERJA

GURU
I.
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Guru memformulasikan
tujuan
pembelajaran
dalam RPP sesuai dengan
kurikulum/silabus
dan
memperhatikan
karakteristik peserta didik.
2. Guru menyusun bahan

ajar secara runut, logis,


kontekstual dan mutakhir.
3. Guru
merencanakan
kegiatan
pembelajaran
yang efektif
4. Guru memilih sumber

belajar/
media
pembelajaran
sesuai
dengan materi dan strategi
pembelajaran.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru
memulai
pembelajaran

dengan

efektif
B. Kegiatan Inti
2. Guru menguasai materi
pelajaran
3. Guru
menerapkan
pendekatan/strategi
pembelajaran yang efektif
4. Guru
memanfaatan
sumber
belajar/media
dalam pembelajaran
5. Guru memicu dan/atau
memelihara keterlibatan
siswa dalam pembelajaran
6. Guru
menggunakan
bahasa yang benar dan
tepat dalam pembelajaran
C. Kegiatan Penutup

7. Guru
mengakhiri
pembelajaran
dengan
efektif
III. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Guru merancang alat
evaluasi untuk mengukur
kemajuan
dan
keberhasilan
belajar
peserta didik
2. Guru
menggunakan
berbagai strategi dan
metode penilaian untuk
memantau kemajuan dan
hasil belajar peserta didik
dalam
mencapai
kompetensi
tertentu
sebagaimana yang tertulis
dalam RPP.
3. Guru
memanfatkan
berbagai hasil penilaian
untuk memberikan umpan
balik bagi peserta didik
tentang
kemajuan
belajarnya dan
bahan
penyusunan
rancangan
pembelajaran selanjutnya

Rekomendasi:
NilaiKeseluruhan = 46
Nilai Kinerja guru kelas = 47 x 100 : 56 = 83
Kategori = Baik
Guru Pemula,
......................, .............................
Pembimbing,
...................................
NIP ..............................

.......................................
NIP ....................................

Asli untuk guru pemula

Salinan untuk pengawas sekolah/madrasah

Salinan untuk kepala sekolah/madrasah

Salinan untuk dinas pendidikan

Pertemuan 10
Nama: ..............................
Pendidikan terakhir : S1
Institusi

pendidikan:

..........................................
Kelas yang diajar: VI
Mata pelajaran yang diampu: PKn

Sekolah/madrasah: SDN ................................


Kabupaten/Kota: Bogor
Provinsi: Jawa Barat
Jumlah jam per minggu : 24

A . Jika Skor 4
TUGAS
UTAMA
INDIKATOR

B. Jika Skor 3
/ A B C

C. Jika Skor 2
D. Jika Skor 1
Catatan pengamat/penilai

KINERJA

GURU
I.
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Guru memformulasikan

tujuan
pembelajaran
dalam RPP sesuai dengan
kurikulum/silabus
dan
memperhatikan
karakteristik peserta didik.
2. Guru menyusun bahan

ajar secara runut, logis,


kontekstual dan mutakhir.
3. Guru
merencanakan

kegiatan
pembelajaran
yang efektif
4. Guru memilih sumber

belajar/
media
pembelajaran
sesuai
dengan materi dan strategi
pembelajaran.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru
memulai
pembelajaran

dengan

efektif
B. Kegiatan Inti
2. Guru menguasai materi
pelajaran
3. Guru
menerapkan
pendekatan/strategi
pembelajaran yang efektif
4. Guru
memanfaatan
sumber
belajar/media
dalam pembelajaran
5. Guru memicu dan/atau
memelihara keterlibatan
siswa dalam pembelajaran
6. Guru
menggunakan
bahasa yang benar dan
tepat dalam pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
7. Guru
mengakhiri
pembelajaran
dengan
efektif
III. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Guru merancang alat
evaluasi untuk mengukur
kemajuan
dan
keberhasilan
belajar
peserta didik
2. Guru
menggunakan
berbagai strategi dan
metode penilaian untuk
memantau kemajuan dan

hasil belajar peserta didik


dalam
mencapai
kompetensi
tertentu
sebagaimana yang tertulis
dalam RPP.
3. Guru
memanfatkan
berbagai hasil penilaian
untuk memberikan umpan
balik bagi peserta didik
tentang
kemajuan
belajarnya dan
bahan
penyusunan
rancangan
pembelajaran selanjutnya
Rekomendasi:

NilaiKeseluruhan = 45
Nilai Kinerja guru kelas = 45 x 100 : 56 = 80
Kategori = Baik
Guru Pemula,
......................., ...................................
Pembimbing,
..................................
NIP ......................................

..............................................
NIP ...........................................

Asli untuk guru pemula

Salinan untuk pengawas sekolah/madrasah

Salinan untuk kepala sekolah/madrasah

Salinan untuk dinas pendidikan

Daftar nilai rata-rata observasi


No
1
2
3
4
5
6
7

Pertemuan ke
1
2
3
4
5
6
7

Jumlah
Rata rata
Kategori

Nilai
82
85
86
88
83
82
90

816
81,6
Baik

D. Deskripsi Pelaksanaan dan Hasil Penilaian Tahap 2


1) Praobservasi
Kepala Sekolah dan pengawas mendiskusikan, menentukan, dan
menyepakati fokus observasi pembelajaran dan pembimbingan yang meliputi
paling banyak 5 (lima) indikator kinerja dari keseluruhan indikator kinerja
sebagaimana yang tertulis dalam lembar observasi pembelajaran yang akan
diisi oleh pengawas dan lembar refleksi diri yang akan diisi oleh guru pemula.
Lima indikator kinerja yang menjadi obyek dalam fokus observasi dapat
ditentukan secara berbeda pada setiap pelaksanaan observasi yang didasarkan
pada hasil observasi sebelumnya.
2) Pelaksanaan Observasi
Pengawas mengisi lembar observasi pembelajaran dan pembimbingan
secara objektif pada saat seketika pelaksanaan observasi dilakukan. Dalam
konteks pendekatan lesson study, pada saat observasi pembelajaran para
observer disarankan untuk menggunakan observasi pembelajaran yang lebih
bersifat kualitatif untuk mengungkap berbagai fakta/fenomena aktivitas/proses
belajar siswa yang menarik untuk didiskusikan dalam refleksi.
3)

Pasca observasi
Kegiatan yang dilakukan pascaobservasi adalah:
a)

Guru pemula mengisi lembar refleksi pembelajaran dan pembimbingan


setelah selesai pelaksanaan pembelajaran dan pembimbingan

b)

Pengawas dan guru pemula mendiskusikan proses pembelajaran dan


pembimbingan

yang

telah

dilaksanakan.

Dalam

tahap

ini

dapat

menggunakan pendekatan lesson study, dengan tata cara sebagai berikut:


Refleksi

dipimpin

oleh

seorang

moderator

(kepala

sekolah,

pembimbing, atau observer yang ditunjuk), dan didampingi oleh


seorang notulis yang bertugas untuk mencatat hal-hal penting yang
didiskusikan dalam refleksi (Gunakan Form U 01)
Moderator memperkenalkan diri dan membuka diskusi.
Moderator memberikan kesempatan pertama kepada guru pemula untuk
melakukan refleksi diri untuk menyampaikan ketercapaian target
pembelajaran yang telah dirancang, kondisi-kondisi khusus yang terjadi
pada beberapa siswa saat pembelajaran.
Moderator memberikan kesempatan observer untuk menyampaikan
hasil pengamatan (komentar), dengan ketentuan sebagai berikut:
Pengamat menyampaikan terima kasih kepada guru model yang
telah bersedia membuka kelas dan diobservasi.
Pengamat

dalam menyampaikan komentar hendaknya terfokus

pada: (a) proses belajar siswa; (b) pencapaian tujuan/kompetensi


siswa, dan (c) pelajaran berharga yang dipetik oleh observer.

Pengamat

dalam menyampaikan komentar dengan kalimat yang

santun, halus, bijak, dan tidak berkesan menggurui, serta


menggunakan kata pembelajaran kita untuk mengomentari proses
pembelajaran.
Pengamat

menganalisis hasil pengamatan serta menyampaikan

alternative solusi.
Pengamat

sebaiknya

tidak

mengulang

menyampaikan

hasil

pengamatan yang telah disampaikan oleh pengamat lain.


Moderator tidak perlu menyimpulkan karena berbagai alternatif solusi
dapat diterapkan pada pembelajaran sehari-hari oleh masing-masing
peserta refleksi.
Secara lebih lengkap tata cara melaksanakan kegiatan lesson study dapat
dilihat pada tata tertib melaksanakan lesson study (Form U 01).
c)

Pengawas memberikan salinan lembar observasi pembelajaran dan


pembimbingan kepada guru pemula yang telah ditandatangani oleh guru
pemula dan pembimbing untuk diarsipkan sebagai dokumen portofolio
penilaian proses (assessment for learning).

Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Kelas/MP


Pada Penilaian Tahap 2
Nama: Maman Suparman, S.Pd.
Pendidikan terakhir : S1
Institusi pendidikan: Universitas

Sekolah/madrasah: SDN Barengkok 02


Kabupaten/Kota: Bogor
Provinsi: Jawa Barat

Terbuka
Kelas yang diajar: VI
Mata pelajaran yang diampu:

Jumlah jam per minggu : 24

Guru Kelas
A . Jika Skor 4
1
TUGAS
UTAMA

B. Jika Skor 3
A

B C

INDIKATOR
KINERJA
GURU
I.
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Guru

memformulasika
n
tujuan
pembelajaran
dalam
RPP
sesuai
dengan
kurikulum/silabu
s
dan

C. Jika Skor 2

D. Jika Skor

Catatan pengamat/penilai

memperhatikan
karakteristik
peserta didik.
2. Guru menyusun

bahan ajar secara


runut,
logis,
kontekstual dan
mutakhir.
3. Guru

merencanakan
kegiatan
pembelajaran
yang efektif
4. Guru
memilih

sumber belajar/
media
pembelajaran
sesuai
dengan
materi
dan
strategi
pembelajaran.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF
A.
Kegiatan
Pendahuluan
Guru
memulai
pembelajaran
dengan efektif
B. Kegiatan Inti
1. Guru menguasai
materi pelajaran
2. Guru
menerapkan
pendekatan/strate
gi pembelajaran
yang efektif
3. Guru
memanfaatan
sumber
belajar/media
dalam
pembelajaran
4. Guru
memicu
dan/atau
memelihara
keterlibatan
siswa
dalam
pembelajaran
5. Guru
menggunakan
bahasa
yang
benar dan tepat
dalam
pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
6. Guru mengakhiri
pembelajaran

dengan efektif
III.
PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Guru merancang

alat
evaluasi
untuk mengukur
kemajuan
dan
keberhasilan
belajar
peserta
didik
2. Guru

menggunakan
berbagai strategi
dan
metode
penilaian untuk
memantau
kemajuan
dan
hasil
belajar
peserta
didik
dalam mencapai
kompetensi
tertentu
sebagaimana
yang
tertulis
dalam RPP.
3. Guru

memanfatkan
berbagai
hasil
penilaian untuk
memberikan
umpan balik bagi
peserta
didik
tentang kemajuan
belajarnya
dan
bahan
penyusunan
rancangan
pembelajaran
selanjutnya
Rekomendasi:
NilaiKeseluruhan = 45
Nilai Kinerja guru kelas = 46 x 100 : 56 = 82222222222
Kategori = Baik

Guru Pemula,
.............................., ..........................................
Pengawas Sekolah

....................................
NIP. ............................................

...................................................
NIP. ...............................................

Asli untuk guru pemula


Salinan

untuk

Salinan untuk pengawas sekolah/madrasah


kepala Salinan untuk dinas pendidikan

sekolah/madrasah
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Nama: Maman Suparman, S.Pd.

Sekolah/madrasah:

Pendidikan terakhir : S1
Institusi
pendidikan:

Barengkok 02
Kabupaten/Kota: Bogor
Provinsi: Jawa Barat

Universitas

Terbuka
Kelas yang diajar: V
Mata pelajaran yang diampu: Bahasa
Indonesia
A . Jika Skor 4

B. Jika Skor 3

Skor 1
TUGAS

UTAMA

INDIKATOR

Jumlah jam per minggu : 24

C. Jika Skor 2
D

GURU
IV.
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
5. Guru memformulasikan
tujuan
pembelajaran
dalam
RPP
sesuai
dengan
kurikulum/silabus dan
memperhatikan
karakteristik
peserta
didik.
6. Guru menyusun bahan

ajar secara runut, logis,


kontekstual
dan
mutakhir.
7. Guru
merencanakan

kegiatan pembelajaran
yang efektif
8. Guru memilih sumber

belajar/
media
pembelajaran
sesuai
dengan materi dan
strategi pembelajaran.
V. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN

pembelajaran dengan efektif

D. Jika

Catatan pengamat/penilai

KINERJA

EFEKTIF
A. Kegiatan Pendahuluan
Guru memulai

SDN

B. Kegiatan Inti
7. Guru menguasai materi
pelajaran
8. Guru
menerapkan
pendekatan/strategi
pembelajaran
yang
efektif
9. Guru
memanfaatan

sumber belajar/media
dalam pembelajaran
10. Guru memicu dan/atau
memelihara keterlibatan
siswa
dalam
pembelajaran
11. Guru
menggunakan

bahasa yang benar dan


tepat
dalam
pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
12. Guru
mengakhiri

pembelajaran dengan
efektif
VI. PENILAIAN PEMBELAJARAN
4. Guru merancang alat

evaluasi
untuk
mengukur
kemajuan
dan keberhasilan belajar
peserta didik
5. Guru
menggunakan

berbagai strategi dan


metode penilaian untuk
memantau
kemajuan
dan hasil belajar peserta
didik dalam mencapai
kompetensi
tertentu
sebagaimana
yang
tertulis dalam RPP.
6. Guru
memanfatkan

berbagai
hasil
penilaian
untuk
memberikan
umpan
balik bagi peserta didik
tentang
kemajuan
belajarnya dan bahan
penyusunan rancangan
pembelajaran
selanjutnya
Rekomendasi:
NilaiKeseluruhan = 47
Nilai Kinerja guru kelas = 47 x 100 : 56 = 84
Kategori = Baik

Guru Pemula,
..............................., ...........................
Pengawas Sekolah
Maman Suparman
NIP. 197406132014051001
Asli untuk guru pemula
Salinan untuk kepala sekolah/madrasah

.................................................
NIP. ......................................
Salinan
untuk
pengawas
sekolah/madrasah
Salinan untuk dinas pendidikan

BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) di SDN Barengkok 02 Kecamatan
Leuwiliang Kabupaten Bogor berjalan dengan baik sehingga Calon Pegawai Negeri Sipil
yang bersangkutan mendapatkan evaluasi nilai kinerja akhir dengan kategori Baik.
Terbukti dengan perolehan nilai yang baik pada setiap pembelajaran. Secara rinci dapat
dilihat :
1. Rata-rata evaluasi nilai kinerja tahap 1 selama .7 kali pertemuan / observasi terhitung
dari bulan Maret sampai dengan Mei dari guru pembimbing adalah 87 (kategori Baik).
2. Hasil evaluasi nilai kinerja tahap 2 dari pengawas adalah sangat baik pada pertemuan
.1 dan .............. pada pertemuan ......... (kategori Baik).
3. Berdasarkan hasil evaluasi nilai kinerja maka Guru Pemula atas nama ...............
dinyatakan telah lulus program induksinya dan kepadanya berhak mendapatkan
Sertifikat Lulus Program Induksi.

Anda mungkin juga menyukai