Anda di halaman 1dari 8

Scribd

Upload a Document
Search Documents
Explore
Sign Up
|
Log In
/ 2
Download this Document for Free
M E KA N I S M E I N F L A M A S I Infl amasi bisa dianggap sebagai
rangkaian kejadian komplek yang terjadi karena tubuh
mengalami injury, baik yang disebabkan oleh bahan kimia
atau mekanis atau proses self-destructive (autoimun).
Walaupun ada kecenderungan pada pengobatan klinis
untuk memperhatikan respon infl ammatory dalam hal reaksi
yang dapat membahayakan tubuh, dari sudut pandang
yang lebih berimbang sebenarnya infl amasi adalah penting
sebagai sebuah respon protektif dimana tubuh berupaya
untuk mengembalikan kondisi seperti sebelum terjadi injury
(preinjury) atau untuk memperbaiki secara mandiri setelah
terkena injury. Respon infl ammatory adalah reaksi
protektif dan restoratif dari tubuh yang sangat penting
karena tubuh berupaya untuk mempertahankan
homeostasis dibawah pengaruh lingkungan yang
merugikan.Tanda-tanda klasik infl amasi sudah dikenal
dengan baik, yaitu bengkak, kemerahan, panas, sakit, dan
perubahan fungsi. Respon infl ammatory sangat tergantung
pada pembuluh darah yang utuh dan sel-sel sirkulasi serta
cairan di dalam pembuluh tersebut. Pada umumnya, ada
tiga status infl amasi yang diketahui yaitu akut, subakut,

dan kronis, masing-masing ditetapkan berdasarkan kriteria


histologis tipikal. Respon infl ammatory akut
ditandai dengan dilatasi pembuluh-pembuluh darah serta
melimpahnya leukosit dan cairan. Terlihat kemerahan
(eritema) disebabkan oleh dilatasi pembuluh darah,
bengkak (edema) disebabkan oleh pelepasan cairan ke
dalam jaringan lunak, dan kaku (mengeras) karena
akumulasi cairan dan sel-sel. Hasil dari proses tersebut
menyebabkan hilangnya kapasitas normal pembuluh
darah untuk mempertahankan cairan dan sel-sel di dalam
sistem vaskular, meskipun demikian beberapa perubahan
tidak menunjukkan adanya kerusakan struktur pembuluh.
Leukosit kemungkinan tertarik oleh substansi kimia yang
berdifusi ke dalam pembuluh dari sisi ekstravaskular.
Selain itu, diketahui bahwa pelepasan faktor-faktor
tertentu, misalnya histamin dari sel-sel mast jaringan,
selanjutnya dapat merubah pembuluh menjadi permeabel
terhadap

cairan plasma. Pada kebanyakan kasus, respon


infl ammatory akut menunjukkan efek aksi mediator pada
pembuluh darah, daripada injury nonspesifi k ke pembuluh,
menghasilkan pelepasan selektif cairan dan sel.Setelah
terjadi trauma mekanis atau thermal injury,
perubahan vasopermeabilitas terjadi lebih awal pada
respon infl ammatory akut. Kenyataannya, permeabilitas
histamine-dependent terjadi dalam hitungan menit setelah
thermal injury, kemungkinan disebabkan oleh
pelepasan kandungan granular dari sel-sel mast jaringan.
Fase permeabilitas ini berlangsung cepat, berakhir hanya
dalam beberapa menit saja. Dalam 30 menit, dimulai fase
permeabilitas yang lebih panjang (prolonged).
Mediator yang bertanggungjawab dalam memperlambat
fase untuk meningkatkan permeabilitas ini belum diketahui
dengan jelas namun dipercaya melibatkan beberapa faktor,
termasuk produk-produk komplemen, kinin,
dan prostaglandin.

MEKANISME INFLAMASI
Download this Document for FreePrintMobileCollectionsReport
Document
Info and Rating
Follow
nurlailiyatulm
Share & Embed
Related Documents
PreviousNext
1.

p.

More from this user


PreviousNext
1.

1 p.

2 p.

28 p.

Add a Comment

Upload a Document
Search Documents
Follow Us!
scribd.com/scribd
twitter.com/scribd
facebook.com/scribd
About
Press

Blog
Partners
Scribd 101
Web Stuf
Support
FAQ
Developers / API
Jobs
Terms
Copyright
Privacy
Copyright 2011 Scribd Inc.
Language:
English

Anda mungkin juga menyukai