Ditetapkan, Kepala RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
drg.R. Harry Dharmawan S. M.Kes
PENGERTIAN
1. Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari
segala kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, cair, dan gas. 2. Limbah padat rumah sakit adalah semua limbah rumah sakit yang berbentuk padat sebagai akibat kegiatan rumah sakit yang terdiri limbah medis padat dan non medis. 3. Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah kontainer bertekanan, dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi. 4. Limbah padat non medis adalah limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan dirumah sakit diluar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman, dan halaman yang dapat dimanfaatkan kembali apabilaada teknologinya. 5. Limbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan. 6. Limbah gas adalah semua limbah yang berbentuk gas yang berasal dari kegiatan pembakaran di rumah sakit seperti incinerator, dapur, perlengkapan generator, anastesi, dan pembuatan obat sitotoksik. 7. Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi organisme pathogen yang tidak secara rutin ada dilingkungan dan organisme tersebut dalam jumlah dan virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia rentan. 8. Limbah sangat infeksius adalah limbah berasal dari pembiakan dan stock bahan sangat infeksius, otopsi, organ binatang percobaan, dan bahan lain yang diinokulasi, terinfeksi atau kontak dengan bahan yang sangat infeksius. 9. Limbah sitotoksis adalah limbah dari bahan yang terkontaminasi dari persiapan dan pemberian obat sitotoksis untuk kemoterapi kanker yang mempunyai kemampuan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan sel hidup. 10. Minimasi limbah adalah upaya yang dilakukan rumah sakit untuk mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dengan cara
mengurangi bahan (reduce), menggunakan kembali limbah (reuse)
dan daur ulang limbah ( recycle). TUJUAN KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Sebagai acuan penerapan langkah pengelolaan limbah rumah sakit.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1204/ Menkes/SK/X/2004
tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit 1. Pemilahan limbah rumah sakit dilakukan pada setiap sumber dan ruangan instalasi yang berpotensi menghasilkan limbah. 2. Pemilahan dilakukan berdasarkan parameter yang sudah ditentukan yang digolongkan dalam limbah berbahaya dan limbah tidak berbahaya. 3. Pemilaha dapat dilakukan oleh petugas medis ( dokter, perawat), dan petugas non medis (teknisi/praktisi), dan petugas clening servis yang memiliki pengetahuan tentang limbah berbahaya. 4. Hasil pemilihan harus didokumentasikan dan dibuat petunjuk pelaksanaan penanganannya yang harus ditempel pada ruangan instalasi yang berpotensi menghasilkan limbah. 1. Petugas Sanitasi 2. Petugas medis (dokter dan perawat,bidan dll 3. Petugas teknisi dan praktisi 4. Petugas sanitasi dan clening servis