Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
penjejak yang berkaitan sesuai kebutuhan. Catatan penjejak harus segera dituliskan setelah
catatan master yang berkaitan.
Kelompok berulang adalah kelompok field yang berhubungan yang diulang dalam catatan dengan
panjang variabel. Dalam diagram pohon 11.3 PART tampak sebagai Induk dari PEMASOK dan
LOKASI karena setiap kemunculan PART akan menimbulkan lebih dari satu pemasok atau lokasi.
Secara umum, elemen tingkat tertinggi dalam diagram pohon adalh induk; elemen dengan
tingkatan lebih rendah yang tampak pada diagram pohon yanng berkaitan dengan (atau bagian
dari induk disebut anak.D. Kunci catatan dan Urutan FileKunci atau kunci catatan merupakan
unsur data atau kombinasi unsusr data yang secara unik mengidentifikasi catatan tertentu dalam
file. Istilah order random relatif berkaitan dengan field dimana file tidak disortir.
B. Sistem Manajemen Database dan Arsitekturnya
Terdapat tiga tingkatan arsitektur yang relevan dengan database dan manajemen database;
arsitektur tingkat konseptual, arsitektur tingkat logis, dan arsitektur tingkat fisik. Pada tingkat
konseptual, database merupakan kumpulan beragam elemen informasi yang akan digunakan untuk
tujuan- tujuan yang telah dipilih. Catatan dan field- field dalam database distrukturkan dan
diorganisasikan dalam beberapa pola logis, sehingga membantu pembentukan struktur data logis.
Terdapat tiga jenis struktur data logis yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu :
hirarkis, jaringan, dan relasional.
1. Arsitektur Database Tingkat Konseptual
Database merupakan kumpulan beragam elemen informasi yang akan digunakan untuk tujuantujuan yang telah dipilih. Contohnya adalah database pesanan untuk penjuaklan di mana database
tersebut tersebut harus didefinisikan pada tingkat konseptual dalam konteks informasi yang
dicakupnya yaitu transaksi-transaksi penjualan,penerimaan kas dan informasi pelanggan. Untuk
mengimplementasikan database yang didefinisikan pada tingkat konseptual, harus ditetapkan file
dan catata-catatan spesifik. Selain itu, akan bermanfaat apabila menspesifikasikan cara-cara
dimana catatan dan fiield-field data akan dikaji ulang dan dilaporkan. Contohnya adalah
menyajikan dalam layar monitor mengenai latar belakang pelanggan dengan order-order yang
belum diselesaiakan. Sehingga diperlukan catatan-ctatan dan field-field dalam database
distrukturkan dan diorganisasikan dalam pola logis. Sehingga akan sangat membantu
pembentukan struktur data logis.
Model data entity relationship (ER) merupakan salah satu pendekatan yang populer.Model ER
secara sederhana menggambarkan hubungan antara segmen-segmen yang ada. Model
konseptual lainnya yang bisa digunakan yaitu teknik pemodelan berorientasi objek (OMT), yang
pada awalnya dikembangkan untuk pemograman berorientasi tujuan dan diadaptasi untuk
pemodelan data oleh Blaha, Premerlani, dan Rumbaugh. Pekerjaan ini dilakukan dengan
mengamati kompenen-kompenen dalam sistem yang sedang dibuat modelnya sebagai kelas-kelas
objek. Dalam metode ini kelas objek adalah sebuah segmen dansebuah objek adalah sebuah
kejadian tertentu. Dan OMT menentukan hubungan antar segmen. Hal yang paling mendasar
dalam buhungan ini disebut pewarisan. Hubungan Pewarisan diciptakan ketika sebuah kelas objek
dibagi ke dalam subkelas. Sebagai contoh, sebuah kelas umum atau orangtua dapat berupa
perlengkapan pabrik yang memiliki subkelas seperti perkakas, mesin berat, perlengkapan reparasi,
dan sebagainya yang digambarkan berikut ini:
PLANT_EQUIPMENT (ACCOUNT_NO, COST, DEPRECIATION)
Subkelasnya ialah sebagai berikut;
HEAVY_EQUIPMENT (ACCOUNT_NO, COST, DEPRECIATION, MAINTENANCE_FREQ, DAT
E_PURCHASED)
dan
b. File terindeks
Setiap atribut dapat di ekstrak dari catatan dalam file utama dan di gunakan untuk
membuat file baru yang bertujuan menyediakan indeks untuk file asli.File seperti itu di sebut file
terindeks atau fileterinversi.File dikatakan terinversi secara penuh jika ada indeks untuk
seluruh fieldnya.File sekuensial terindeks adalah file sekuensial yang tersimpan dalam DASD
dan di indeks serta di sortir secara fisik dalam field yang sama.File-file tersebut umumnya
berhubungan dengan file ISAM,dimana ISAM berlaku sebagai kontraksi metode akses
sekuensial terindeks. Area utama (primer) merupakan bagian dari disk dimana catatan-catatan
aktual di tulis.area tambahan merupakan bagian terpisah dari disk yang di lokasikan bagi file
untuk memuat tambahan yang di buat, tanpa melakukan pemrosesan ekstensif terhadap file
awal.
c. File sekuensial terindek
File sekuensial terindek adalah file sekuensial tercepat dalam DASD dan diindeks serta
disortir secara fisik dalam field yang sama. File-file tersebut umumnya berhubungan dengan
file ISAM di mana ISAM akan berlaku sebagai kontraksi metode akses sekuensial terindek.
Struktur file ISAM mencakup 3 area yang berbeda yaitu:
a) Indeks
b) Area Utama (Primer)
c) Area tambahan (overflow area)
d. File akses langsung
Metode yang berkaitan adalah dengan menyimpan alamat-alamat alat fisik sebagai suatu
field dalam catatan file bersangkutan. Sebagian sistem akses langsung mengubah kunci ke
alamat lokasi penyimpanan dengan menggunakan baik indek (tabel) atau tranformasi random.
File terakses secara langsung memungkinkan catatan-catatan individual dapat di panggil
secara cepat tanpa menggunakan indeks.Tranformasi random merupakan metode
penyimpanan dan penempatan catatan dalam file akses langsung yang di gunakan
secara luas.jadi istilah akses random sering kali di gunakan sebagai sinonim dari akses
langsung.
4. Aspek Ekonomis Pada Tingkat Pengorganisasian File
Teknik-teknik akses file yang telah di bahas (sekuensial,terindeks,dan akses langsung) cocok
untuk situasi-situasi yang berbeda. Mengiktisarkan kapan masing-masing teknik organisasi file
di gunakan. Aspek ekonomik pemrosesan file sangat ditentukan oleh :
a. rasio aktifitas (jumlah catatan-catatan yang di akses dibagi dengan jumlah catatan dalam file)
b. waktu yang dibutuhkan untuk pemrosesan dan penempatan.
Berkaitan dengan database, waktu respon adalah lama waktu yang harus dihabiskan oleh
pengguna untuk menyelesaikan sebuah operasi, misal sebuah query. File-file akses-langsung
dibutuhkan untuk waktu respon yang sangat cepat karena waktu respon yang lebih lama dapat
ditangani dengan lebih ekonomis dengan menggunakan file-file yang bersifat sekuensial. Ketika
lama waktu respon dapat ditoleransi, pembaharuan query atau file dapat disatukan dengan operasi
pemrosesan batch.
Teknik-teknik
File
Sekuensial
Indeks
Pengorganisasian Waktu
Terbaik
untuk Keterbatasan
penggunaannya
Rasio aktivitas tinggi, seperti Tidak memungkinkan untuk
pemrosesan dalam batch
mengakses
secepat record
tunggal
Rasio aktivitas rendah, untuk Pembaruan file membutuhkan
ukuran file menengah sampai indeks
besar
Indeks-Sekuensial
Langsung
2.
3.
Auditing melalui Komputer aktivitas dengan computer yang digunakan untuk menjelaskan proses
mengkaji ulang dan mengavaluasi pengedalian internal dalam sebuah system pemrosesan data
elektronik, dilakukan oleh auditor selama menguji kelayakan.
Auditing dengan Komputer adalah penggunaan computer oleh auditor untuk menjalankan beberapa
kerja audit yang biasanya akan dikerjakan secara manual, aktivitas ini dilakukan selama proses
pengujian substantive terhadap-terhadap rekening-rekening dan neraca.
Audit internal
Audit internal bertujuan untuk melayani kepentingan manajemen perushaan
Input
Proses
Ouput
Dalam pendekatan ini porsi proses diabaikan, sebaliknya dokumen-dokumen sumber memasok input
pada system yang dipilih dan disarikan secara manual sehingga input-input tersebut dapat
dibandingkan dengan outputnya. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi pendekatan sekitar
computer tidak lagi digunakan secara luas, Karena dianggap pendekatan tersebut secara implisit
mengasumsikan bahwa tidak ada computer.
Pengedalian
Aplikasi
BAB 13
Pusat layanan
komputer
Pengembangan
Sistem aplikasi
Auditing melalui computer dapat didefinisikan sebagai proses veriifkasi atas pengendalian dalam
sebuah system terkomputerisasi.
Program dan
Sistem aplikasi
komputer
Pengendalian
internal
Pertimbangan-pertimbangan mengenai karakteristik dasar teknologi informasi (TI) dan pengendalian internal
dalam sebuah lingkungan TI menghasilkan kerangka kerja tampak seprti gambar diatas.Pengendalian umum
Pengedalian
adalah sesuatu yang relevan bagi system informasi itu sendiri, sebagaimana juga pada aspek pengembangan
Umum
system IT. Perilaku umum dalam sebuah audit system informasi adalah tujuan standar professional yang
bersifat relevan dan yang berlaku sama di setiap audit.
Daftar kesalahan
Daya pengujian mencerminkan upaya pertama untuk mengaudit melalui computer, auditor akan lebih memahami
spesifikasi umum sebuah system dan menggunakan informasi ini untuk menentukan apakah system ini berjalan
denga baik atau tidak.Dengan melakukan data pengujian, program masa ekonomis produksi regular dapat
digunakan dan hal ini penting untuk memastikan bahwa data pengujian tidak mempengaruhi file-file yang
disimpan oleh system.
PENGUJIAN FASILITAS UJI TERINTEGRASI
Fasilitas uji terintegrasi adalah penggunaan data pengujian dan juga penciptaan entitas fiktif, tehnik ini
terintegrasi karena data pengujian diproses bersamaan dengan transaksi riil untuk dibandingkan dengan file-file
utama yang ada saat ini yang memuat entitas yang riil dan fiktif.
SIMULASI PARALEL
metode data pengujian dan ITF merupakan proses data pengujian melalui program riil, simulasi paralel
memproses data melalui pengujian atau program audit output yang disimulasi dan output regular dibandingkan
demi tujuan pengawasan.
PERANGKAT LUNAK AUDIT
Perangkat lunak meliputi software computer/ program computer yang memungkinkan computer digunakan
sebagai tools untuk mengaudit. Aplikasi di computer dapat membaca, menyeleksi, mengekstrak dan memproses
data contoh dari file computer. Perangkat lunak yang lazim digunakan seperti COBOL, GAS,.
GAS (generalized audit software)
Perangkat lunak yang di rancang secara khusu untuk memfasilitasi penggunaan TI dalam auditing, GAS
memungkinkan auditor menjalankan audit yang terkait dengan fungsi-fungsi pemrosesan data. Perangkat lunak
ini dapat menggabungka beberapa tampilan khusus bagi auditor seperti seleksi statistic terhadap data contoh da
persiapan permintaan konfirmasi.
PC Software
ACL adalah software yang memungkinkan auditor untuk menghubungkan sebuah PC dengan mainframe atau
PC Klien dan kemudian mengekstrak dan menganalisis data.
EMBEDDED AUDIT ROUTINE
Adalah sebuah teknnologi audit yang meliputi modifikasi program-program computer demi tujuan audit. Salah
satu tehnik disebut dengan embedded cudit data collection, tehnik yang menggunakan sat u atau lebih modulmodul yang deprogram khususyang dilekatkan sebagai in line code.. penggunaan in line code berarti bahwa
program aplikasi menjalankan fungsi pengumpulan data audit bersamaan dengan program tersebut memproses
data untuk tujuan produksi normal.
Dalam pendekatan system control audit review file (SCARF) pengujian-pengujian terhadap edit program yang
ditentukan oleh auditor untuk membatasi atau menentukan kelayakan, dimasukkan dalam program yang
ditentukan saat pertama kali program dikembangkan. Tujuan pendekatan ini adalah untuk menghasilkan sebuah
sampel statistic transaksi untuk audit selanjutnya.
EXTENDED RECORD
Adalah modifikasi program computer untuk menyediakan sebuah rute audit secara komperehensif untuk
transaksi-transaksi tertentu dengan cara mengumpulkannya dalam satu data tambahan extended record yang
berkaitan dengan pemrosesan. Dengan extended record maka transaksi-transaksi khusus akan dipatok pada
suatu tempat, dan langkah-langkah proses yang mengganggu yang biasanya tidak disimpan akan ditambahkan
pada extended record.
SNAPSHOT
Snapshot adalah upaya untuk menyediakan gambaran komperehensif terhadap proses kerja sebuah program
pada suatu titik tertentu. Snapshot merupakan program debugging atau penambahan kode program yang
menyebabkan programmampu mencetak isi area memori tertentu pada saat dan selama proses. Kode snapshot
akan ditambahkan ke area program yang diinginkan auditor dan dijalankan.
TRACING
Tracing adalah teknik audit lainnya yang berasal dari program bantu debugging. Penelusuran sebuah eksekusi
program menyediakan rute rinci audit atas instruksi-instruksi yang dijalankan selama pengoperasian program.