Mikroskop
Mikroskop
PENGENALAN MIKROSKOP
A. Tujuan
1. Mengenal bagian-bagian mikroskop dan fungsinya.
2. Mempelajari pembentukan bayangan pada mikroskop.
B. Dasar Teori
1. Pengertian mikroskop
Mikroskop berasal dari bahasa yunani yakni micron berarti kecil dan
scopos berarti tujuan merupakan alat untuk melihat objek yang terlalu kecil
untuk dilihat dengan mata telanjang. Pengertian lain dari mikroskop adalah
sebuah sistem lensa yang menghasilkan bayangan maya yang diperbesar
dari suatu objek yang kecil (Prasetio, 1992).
2. Sejarah mikroskop
Pada abad XIII Roger Bacon (1214-1297) telah mengetahui prinsip
pengetahuan optik, ia bekerja dengan memakai lensa sederhana sebagai kaca
mata. Pada pengetahuan 1600 Hans dan Zaccharias (putra jerman dari
pekerja kaca mata) menemukan mikroskop ganda. Alat ini sangat berbeda
dengan mikroskop sederhana yang memakai lensa tunggal. Galileo (15641642) mengembangkan teleskop dengan prinsip dasar lensa disusun secara
seri.
Pada
mikrobiologi yaitu:
a. Mikroskop cahaya yaitu mikroskop yang menggunakan cahaya tampak
(visible light) sebagai sumber cahaya untuk pengamatan specimen.
b. Mikroskop medan terang merupakan mikroskop cahaya yang umum
digunakan untuk mengamati mikroorganisme.
c. Mikroskop medan gelap (darkfield microscope) digunakan untuk
mengamati mikroorganisme yang tidak dapat diamati dengan mikroskop
medan terang.
d. Mikroskop pendar (fluoresen) menggunakan sinar ultraviolet sebagai
sumber cahaya.
e. Mikroskop fase kontras digunakan untuk mengamati strukrur internal
mikroorganisme dengan sinar-X dan berguna menambah kontras saat
mengamati spesimen yang transparan.
f. Mikroskop elektron digunakan untuk mengamati objek yang berukuran
lebih kecil dari 0,2 mm, menggunakan berkas elektron yang mempunyai
panjang gelombang pendek sebagai sumber pencahayaan.
(Pratiwi, 2008)
4. Bagian mikroskop dan fungsinya
Mengetahui akan bagian mikroskop dan fungsinya dari masing-masing
bagian adalah penting untuk dapat memilih mikroskop yang sesuai dengan
tujuan penggunaanya. Adapun bagian mikroskop yang memegang peranan
2) Lensa okuler
Okuler mikroskop atau eyepiece microscope terletak diatas tabung
mikroskop yang dipakai pengamat untuk melihat bayangan yang
dibentuk oleh lensa objektif. Lensa pada okuler mempunyai fungsi
memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh objektif. Lensa pada
okuler mempunyai fungsi memperbesar bayangan yang dihasilkan
oleh objektif. Di atas atap okuler tertera 5, 10, 15. Okuler dengan
pembesaran ke atas sangat baik bila dikombinasikan dengan objektif
yang berkualitas tinggi, apabila dengan objektif yang berkualitas
rendah, pembesaran yang dihasilkan oleh okuler akan jelek. Total
pembesaran bayangan dari pengamatan benda adalah hasil perkalian
antara pembesaran objektif dengan pembesaran okuler. Misalnya
objektif mempunyai pembesaran 40, okuler mempunyai pembesaran
5 maka total pembesaran yang dihasilkan adalah 200 kali.
(Gabriel, 1996)
3) Tabung badan mikroskop (body tube of microscope)
Tabung badan mikroskop disebut pula draw tube atau tabung
gambar yang memisahkan objektif dengan okuler. Tiap mikroskop
akan berfungsi apabila mempunyai panjang tabung badan tertentu.
Apabila panjang tabung badan mikroskop dibuat lebih panjang dari
ketentuan maka bayangan akan tampak buram. Tabung badan
mikroskop dibagi dalam dua macam yaitu tabung mekanis
(mechanical tube) mempunyai panjang 160 mm. Dan tabung optik
(optical tube) mempunyai panjang kurang dari 160 mm.
(Gabriel, 1996)
b. Bagian mikroskop yang mengatur cahaya
Penyinaran benda yang akan diamati memegang peranan yang sangat
penting. Penyinaran yang ideal bervariasi, tergantung faktor pembesaran
dan kepadatan objek yang diamati. Para pemakai mikroskop selalu
memulai dengan penyinaran maksimum kemudian dikurang perlahanlahan agar bayangan yang dibentuk tampak kontras yang jelas. Bagian
objektif
menggunakan
cermin
dengan
cekung,
pembesaran
lemah
sebaiknya
tetapi
peneliti
biasanya
para
gerakannya.
Kecerahan
gambar
harus
disetel
dengan
D. Prosedur Kerja
1. Mikroskop cahaya binokuler
a. Dipotong kecil koran yang bertuliskan huruf e.
b. Diletakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan
mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di
hadapan pemakai.
c. Disambungkan ke aliran listrik.
d. Dinyalakan mikroskop.
e. Diletakkan huruf e pada object glass dan diberi aquadest, jangan
sampat terdapat udara di dalam preparat tersebut lalu tutup dengan cover
glass. Kemudian diletakkan di meja preparat tepat pada lubang preparat
dan jepit dengan penjepit objek/benda.
f. Diatur fokus untuk memperjelas gambar objek dengan cara memutar
pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam
diputar pemutar halus.
E. Hasil Pengamatan
1. Tabel pengamatan
a. Bagian-bagian mikroskop
No
1.
Gambar
Keterangan
a. Lensa okuler
b. Tabung mikroskop
c. Pemutar kasar
d. Revolver
e. Lensa objektif
d
c
f. Lengan mikroskop
e
g
g. Meja preparat
h
f
h. Penjepit objek
i
j
i. Cermin
j. Kaki mikroskop
2.
a. Lensa okuler
b. Lengan mikroskop
c. Revolver
d. Lensa objektif
b
e. Penjepit objek
c
d
f. Meja preparat
g. Kondensor
e
h
f
g
i
j
h. Pemutar halus
k
i. Diafragma
j. Sumber cahaya
k. Pemutar kasar
10
k. Pengamatan Mikroskop
No.
1.
Gambar
Keterangan
Huruf e perbesaran 10 x 4
Bayangan yang terbentuk:
a. Maya
b. Terbalik
c. Diperbesar
2.
Huruf e perbesaran 10 x 10
Bayangan yang terbentuk:
a. Maya
b. Terbalik
c. Diperbesar
11
F. Pembahasan
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda
mikroskopik atau renik yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Ilmu
yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut
mikroskopik, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil sehingga tidak mudah
terlihat oleh mata.
Berdasarkan sumber cahayanya mikroskop dibagi menjadi dua yaitu
mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri ada yang
menggunakan sinar matahari sebagai sumber cahaya ada pula yang
menggunakan cahaya lampu dan menggunakan listrik yang menjadi sumber
tenaganya.
Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa
okuler dan lensa kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada
kedua ujung tabung mikroskop. Berdasarkan jumlah lensa okulernya
mikroskop dibagi menjadi dua yaitu mikroskop monokuler dan mikroskop
binokuler. Sedangkan bagian-bagian mikroskop terbagi menjadi dua yaitu
bagian optik dan bagian non optik, bagian optik terdiri dari lensa objektif, lensa
okuler dan lensa kondensor. Bagian non optik terdiri dari tabung mikroskop,
pemutar kasar, pemutar halus, revolver, reflektor, diafragma, meja objek,
penjepit objek, object glass dan cover glass, lengan mikroskop dan kaki
mikroskop.
Lensa objektif merupakan lensa yang berhadapan dengan objek atau
specimen yang dilihat. Berfungsi sebagai pembentuk bayangan pertama yang
mempunyai nilai apertura (daya pisah terhadap dua benda yang berdekatan
sebagai objek yang terpisah). Lensa ini membentuk bayangan nyata, terbalik,
diperbesar. Dimana lensa ini diatur oleh revolver untuk menentukan perbesaran
lensa objektif. Perbesaran objektif adalah 4x, 10x, 40x, dan 100x (perbesaran
oil immersi).
Lensa okuler merupakan lensa yang terletak diatas tabung dan terhubung
dengan mata pengamat. Lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya,
tegak, dan diperbesar dari lensa objektif. Pembesaran okuler antara 4-25 kali.
12
13
14
dari bawah dengan sinar alam atau lampu. Kekuatan pembesaran dari
mikroskop binokuler ini tidak terlalu besar, yaitu pada umumnya untuk lensa
objektif 1 dan 2 dan untuk lensa okuler 10 dan 15. Pada mikroskop
binokuler membutuhkan lensa objektif yang besar karena diatasnya akan
dipasangi sistem lensa lain yang terpisah dalam posisi paralel dan jalur sinar
terpisah untuk mata kanan dan kiri. Kelebihan Mikroskop binokuler yaitu
memiliki kedalaman bidang pandang dan jarak kerja yang panjang.
Kekurangan mikroskop binokuler yaitu dari tipe objek mikroskop binokuler
adalah bahwa aperture numerical dari sistem dibatasi dengan adanya jalur
beam atau cahaya ganda. Dengan kekurangan itu seseorang harus
menggunakan mikroskop majemuk yang memiliki objektif dengan diameter
yang lebih besar .
Objek yang diamati pada percobaan ini adalah tulisan huruf e pada koran.
Pada percobaan ini digunakan dua jenis mikroskop yaitu mikroskop monokuler
dan mikroskop binokuler. Pada mikroskop monokuler digunakan perbesaran
510, 1010, dan 12,510, sedangkan pada mikroskop binokuler digunakan
perbesaran 104, 1010, dan 1040. Perbesaran mikroskop adalah hasil kali
perbesaran lensa objektif dan lensa pembesaran lensa okuler.
Perbedaan kedua mikroskop ini selain pada jumlah lensa okuler juga pada
sumber cahaya yang digunakan. Pada mikroskop monokuler sumber cahaya
barasal dari sinar matahari sehingga lebih sulit dalam pengamatan, sedangkan
pada mikroskop binokuler sumber cahaya berasal dari cahaya lampu yang
menggunakan tenaga listrik sehingga memudahkan dalam melakukan
pengamatan karena dapat diatur cahaya yang dibutuhkan dalam melakukan
pengamatan.
Sebelum diamati objek diletakkan pada object glass kemudian diberi tetesan
aquades, hal tersebut berguna untuk memudahkan pengamatan. Kemudian
objek diletakkan pada meja objek dan dijepit dengan penjepit objek agar objek
tidak mudah bergeser ketika diamati.
Bayangan objek yang terlihat adalah semu, terbalik dan diperbesar, hal
tersebut sesuai dengan sifat dari lensa objektif. Pada perbesaran 10 x 4 tinta
15
pada huruf e masih terlihat jelas, pada perbesaran 10 x 10 warna hitam dari
huruf e tidak terlihat jelas atau kabur dan memisah satu sama lain dan serat
pada kertas koran pun terlihat jelas. Sedangkan pada perbesaran 10 x 40 bentuk
dari huruf e sudah tidak terlihat, tinta juga lebih samar terlihat.
16
G. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat
mengamati objek yang berukuran sangat kecil.
2. Bayangan akhir yang dibentuk oleh mikroskop adalah maya, terbalik,
diperbesar.
17