Anda di halaman 1dari 60

LAPORAN

PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

ALIRAN FLUIDA
( D1 )

Disusun Oleh
Handy Androtama Ahmad

(121130274)

Muhammad Fariz

(121130276)

LABORATORIUM DASAR TEKNIK KIMIA


PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI
INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2015

HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
ALIRAN FLUIDA (D-1)

Disusun Oleh
Handy Androtama Ahmad

(121130274)

Muhammad Fariz

(121130276)

Yogyakarta, 29 Juni 2015


Disetujui oleh
Asisten Pembimbing

Luqman Sahlan Romadhona

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Laporan Praktikum Dasar Teknik Kimia dengan acara
Aliran Fluida (D-1) dapat tersusun dengan baik.
Penyusunan makalah ini tidak luput dari berbagai bantuan yang diterima oleh
kami. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ir. Danang Jaya , M.T., selaku Kepala Laboratorium PDTK,
2. Luqman Sahlan Romadhona, selaku asisten pembimbing,
3. Segenap staf laboratorium PDTK yang telah membantu dalam penyediaan
bahan dan alat praktikum,
4. Orangtua kami atas bantuan moral dan material yang telah mereka berikan
untuk kemajuan pendidikan kami,
5. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini yang
tidak dapat kami sebutkan satu persatu
Kami juga mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan penyusunan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.

Yogyakarta, 29 Juni 2015


Penyusun

DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
DAFTAR LAMBANG............................................................................................iv
INTISARI.................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
I.1 Latar Belakang Percobaan.........................................................................1
I.2 Tujuan Percobaan.......................................................................................1
I.3 Tinjauan Pustaka........................................................................................2
I.4 Hipotesis ................................................................................................. 11
BAB II PELAKSANAAN PERCOBAAN............................................................12
II.1 Alat dan Bahan.......................................................................................12
II.2 Rangkaian Alat.......................................................................................13
II.3 Cara Kerja dan Bagan alir......................................................................14
II.4 Analisis Perhitungan ..............................................................................16
BAB III HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN......................................18
III.1 Hasil Percobaan.....................................................................................18
III.2 Pembahasan...........................................................................................21
BAB IV PENUTUP ...............................................................................................25
IV.1 Kesimpulan...........................................................................................25
IV.2 Kritik dan Saran......................................................................................
.......................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................27
LAMPIRAN

DAFTAR LAMBANG DAN ARTI


A

= Luas

(cm2)

= Debit Aliran

(cm3)

= Head Pompa

(cm)

Co

= Coefisient Of Discharge

Re

= Bilangan Reynold

Le

= Panjang Ekivalen

(cm)

= Percepatan Gravitasi

(cm/det2)

= Diameter Pipa

(cm)

= Faktor Gesekan

= Kecepatan

(cm/det)

Ws

= Kerja Pompa

(lbf.ft/lbm)

= Densitas Raksa

(gr/cm3)

= Densitas Air

(gr/cm3)

= Perbedaan Ketinggian Hg Dalam Manometer

(cm)

= Beda tinggi posisi 2 dan 1

(cm)

hg
air
H
z

Ek

= Energi Kinetik

Ep

= Energi Potensial

Et

= Energi Tekanan

gc

= Gaya Gravitasi

(lbm.ft/lbf.det2)

= Tekanan

(lbf/ft2)

= Kerja yang hilang

(lbf.ft/lbm)

= Viskositas

(kg/m.det)

= Massa

(kg)

INTISARI
Aliran fluida adalah suatu cara pemindahan fluida (gas, uap, cairan) dari suatu tempat ke
tempat lain dengan mengalirkannya melalui pipa. Aliran fluida terjadi karena adanya perbedaan
tekanan dan elevasi. Tujuan dari percoban Aliran Fluida ini adalah untuk mempelajari karakteristik
pompa yaitu hubungan antara debit aliran (Q) dengan head pompa (H), mempelajari hubungan
antara panjang ekuivalen (Le) dengan derajat pembukaan kran (K), hubungan antara coefficient of
discharge (Co) dengan bilangan Reynold (Re), dan menera rotameter yaitu hubungan antara debit
aliran (Q) dengan tinggi float (h).
Pertama-tama percobaan di mulai dengan Memeriksa rangkaian alat agar proses percobaan
berjalan dengan lancar, setelah itu mengisi air ke dalam tangki penampung hingga batas tangki,
setelah tangki terisi dengan penuh lalu membuka kran dengan derajat pembukaan penuh dan
setelah itu menghidupkan pompa hingga aliran konstan. Setelah aliran konstan, praktikan mencatat
kedudukan dari beda ketinggian manometer pompa, manometer kran, manometer orifice, dan
tinggi float pada rotameter, setelah semua sudah dicatat, praktikan mengukur debit aliran dengan
menampung volume debit yang keluar dengan batas waktu tertentu dan dengan alat penampung
(beker glass) dan stopwatch. Setelah semua langkah di atas selesai baru praktikan memulai
percobaan dengan menutup 120 kran dan menunggu aliran konstan, setelah aliran konstan
praktikan mencatat beda ketinggian manometer pompa, manometer kran, manometer orifice, dan
tinggi float pada rotameter, dan mengulangi percobaan dengan percobaan ke 2, 3, 4, dan 5 dengan
derajat pembukaan yang berbeda-beda dan mengulangi 3x percobaan di setiap derajat pembuka
yang berbeda agar didapat data yang baik.
Dari percobaan ini dapat dinyatakan bahwa makin besar debit aliran, maka head pompa
semakin kecil .Untuk data panjang ekivalen (Le) dengan derajad pembukaan keran didapat, makin
kecil derajat pembukaan keran, maka panjang ekivalen makin besar. Untuk hubungan coefficient
of discharge (Co) dengan bilangan Reynold di peroleh, Co bertambah selaras dengan pertambahan
bilangan Reynolds. Yang terakhir, didapat hubungan debit alian (Q) dengan tinggi float (H).
dengan bertambahnya debit aliran menyebabkan semakin tinggi float.

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Proses transportasi dengan menggunakan fluida merupakan suatu hal
yang sangat penting karena banyak digunakan dalam industri. Aliran fluida
adalah salah satu cara untuk mengangkut fluida dari satu tempat ke tempat
lain dengan cara mengalirkannya melalui pipa. Transportasi aliran fluida
dapat digunakan piapa karena lebih mudah dan aman. Setiap pengangkutan
dalam industri yang berupa cairan, larutan, atau suspensi akan sering
dijumpai dalam transportasi fluida baik dengan closed duck atau open
channel. Untuk pengangkutan zat padat dilakukan secara fluidized artinya
zat padat tersebut dimasukan ke dalam flluida ssehingga menjadi campuran
dua fase dengan demikian zat padat diangkut. Aliran fluida terjadi karena
adanya perbedaan tekanan dan elevasi (pengaruh gravitasi).
I.2 Tujuan
1. Mempelajari karakteristik pompa yaitu hubungan antara debit aliran (Q)
dengan head pompa (H).
2. Mempelajari hubungan antara panjang ekivalen (Le) dengan derajat
pembukaan kran (K).
3. Mempelajari hubungan antara coefficient of discharge (

bilangan Reynold (

Re

Co

) dengan

).

4. Menara rotameter yaitu hubungan antara debit aliran (Q) dengan tinggi
float (h).

I.3 Tinjauan Pustaka


Dalam proses transportasi fluida, salah satu faktor yang berpengaruh
adalah densitas. Fluida dapat dipengaruhi oleh tekanan dan suhu tetapi ada
juga fluida yang tidak dipengaruhi tekanan dan suhu.
a. Fluida adalah zat yang tidak dapat menahan perubahan bentuk secara
permanen pada suhu dan tekanan tertentu. Berdasarkan pengaruh suhu dan
tekanan, fluida di bagi dua :

Fluida compressible: fluida yang sangat dipengaruhi suhu dan


tekanan.

Fluida incompressible: fluida yang densitasnya tidak dipengaruhi


oleh suhu dan tekanan / fluida yang tidak temampatkan.

Jenis aliran fluida dapat dibagi menjadi 3:

Aliran laminar: Dengan jenis ini partikel-pertikel fluida mengalir


secara sejajar dengan sumbu tabung.

Aliran turbulen: Dalam jenis ini pertikel-pertikel fluida dalam


aliran turbulen tidak mengalir teratur dan mempunyai komponen
kecepatan tegak lurus dengan arah aliran.

Aliran transisi: Pada aliran ini fluida dapat mengalir secara laminar
atau turbulen tergantung kondisi setempat.

Aliran zat cair dalam pipa dibagi dua:

Aliran steady state: untuk aliran yang harga dari masing-masing


kuantitasnya yang ada dalam aliran tersebut tidak berubah dengan
waktu.
Gambar 1.1 Aliran turbulent dan laminar

Aliran unsteady: untuk aliran yang harga kuantitasnya berubah


menurut waktu.
3

Jika fluida mengalir dari sebuah pipa tetutup, maka akan tejadi perbedaan
bentuk aliran yang dapat ditentukan dengan bilangan Reynold:
Re
Dimana:

D.V .

densitas cairan

(kg/m3)

kecepatan aliran

(m/detik)

diameter pipa

(m)

viskositas

(kg/m.detik)

Persamaan kontinuitas dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan


dalam aliran fluida. Persamaan kontinuitas untuk aliran incompressible:

Asumsi :

1 2

Maka : Q1 = A1 .V2 = A2 . V2
Persamaan kontinuitas untuk aliran compressible:

m=

. A1 .V1 =

. A2 . V2

Energi, dibawa oleh fluida yang mengalir dan juga di transfer dari fluida
ke sekeliling atau sebaliknya.
Energi potensial dibawa fluida mencakup:
a. Interval energi: Energi yang disebabkan gerak molekul atom dan elektron.
b. Energi yang dibawa fluida karena kondisi aliran/posisinya
Energi kinetik: Energi karena gerakannya

Ek

1 m.v 2
2 gc
......................................................... (1)

Energi potensial: Energi karena tempat kedudukannya yang diperoleh gravitasi


Ep

m.g.z
gc

............................................................ (2)
Energi tekan: Energi untuk melakukan kerja melawan tekanan yang dibawa oleh
zat karena alirannya dari awal masuk-keluar

E t m.Pv

............................................................... (3)

Energi yang ditransfer fluida/sistem dalam aliran dan sekelilingnya ada dua jenis:
a. Energi panas (q) : Energi yang diserap oleh zat alir dari sekeliling selama
aliran.
b. Energi kerja (w) : Kerja yang diterima/dihasilkan atau dilakukan oleh zat
yang mengalir ke sekeliling selama aliran (shaf work).
Neraca energi untuk sistem aliran fluida:
Energi masuk = Energi keluar
2

m.E1 m.V1 m.g.Z1 m.1 .V1


2 gc
gc
2

m.V2
m.g .Z 2
m.E 2

m. 2 .V2 m.q m.ws


2 gc
gc

Neraca energi untuk setiap satuan massa

......... (4)

m.v 2 g.z

( Pv) q Ws
gc
gc

...................................................... (5)

Bila aliran isotermal (E=0) dan fluida incompressible, volume diasumsikan


konstan maka persamaan diatas menjadi:

V 2 g .z

q Ws
2 gc
gc

Apabila ada gesekan

...................................................................... (6)

dan asumsi aliran adiabatik (q=0) maka persamaan

dikenal dengan persamaan Bernoulli:

V 2 g .z

Ws F
2 gc
gc

................................................................. (7)

Jika persamaan (7) dibagi dengan g/gc, dimensi masing-masing suku dinyatakan
dalam ft cairan dengan:

w .

g
gc

gc
gc
V
Ws

z F
w
2g
g
g
2

z F Ws
w
2g
2

..................................................................... (8)

(Brown, 6.6.1978)
1. Alat-alat aliran fluida
a) Pompa

Pompa adalah alat untuk mengalirkan fluida dari satu tempat ke


tempat lain.
Ada dua jenis pompa:
1) Centrifugal pump : gaya sentrifugal yang dihasilkan akan
melemparkan fluida yang ada didinding pompa (casing) sehingga zat
memiliki tenaga kinetik yang membuat cairan meninggalkan
impeller.

Gambar 1.2 Pompa Sentrifugal

2) Positif displacement pump:

Rotary pump: cocok untuk cairan yang kental.

Reciprocating pump: tenaga yang dihasilkan dari gerakan piston.

2. Kran (valve) Salah satu jenis fiting untuk mengatur, mengontrol, menbuka,
atau menutup aliran. Pemilihan kran berdasarkan jumlah dan jenis cairan,
serta tujuan pemakaiannya.
3. Orificemeter Digunakan untuk mengukur perbedaan tekanan. Prinsip
orificemeter adalah penurunan penampang arus aliran melalui orifice itu,
akan menyebabkan tinggi penurunan tekanan kecepatan meningkat tetapi
tinggi tekanan menurun dan penurunan tekanan antara area titik diukur
denga manometer.
4. Rotameter Alat untuk fluida yang area alirannya berubah-ubah. Terdiri dari
gelas yang berbentuk kerucut (capered glass tube) yang di dalamnya ada
pelampung (float).

Gambar 1.3 Rotameter

5. Manometer adalah alat untuk mengukur beda tekanan

6. Manometer pompa bila :


Z1 = Z2 (tidak ada beda ketinggian)
V1 = V2 (luas penampang sama)
F=0

Maka persamaan (7) menjadi :

Ws

P
air

.................................................................................... (9)

Tekanan A = Tekanan B
PA = PB

P2

air .Y .g g .h.g
.g

P1 air
gc
gc
gc

P1 P2

Hg

air h.g

air .gc

............................................................. (10)

Bila persamaan (9) di bagi g/gc:

Ws H

.H air
xh
air

............................................................ (11)

Dimana: -Ws = H = head pompa (cm)

Hg

gr / cm
3

= densitas raksa

air

gr / cm
3

= densitas air

= perbedaan ketinggian Hg dalam manometer (cm)

7. Manometer kran
Bila

Z1 = Z2 (tidak ada beda ketinggian)


V1 = V2 (luas penampang sama)
Ws = 0 (tidak ada kerja)

Maka persamaan (7) menjadi :


F

P Hg air

xh.g

gc. air

....................................................... (12)

Menurut Fanning dan Diarchy:

Le .F .V 2
F
2 gc.D

................................................................................... (13)

Maka :
Le .F .V 2 Hg air

xh.g
2 gc.D
air

Le

2.g .D Hg air .h

Dimana :

F .V 2 . air

............................................................... (14)

Le

= panjang ekivalen (cm)

= percepatan gravitasi (cm/det)

= diameter pipa (cm)

10

= faktor gesekan

= kecepatan (cm/det)

8. Manometer orifice
Bila : Z1 = Z2 (tidak ada beda ketinggian)
Ws = 0
Persamaan (7) menjadi:

V 2 P

F
2 gc

............................................................................. (15)

2
2
V2 V1 2.gc
F

........................................................... (16)

V2 . A1
P

2
V1 2.gc
F
A2

V1

2.gc
F

2
A1

2
A

P
P
2
F C o

................................................................... (17)

................................................................... (18)

Persamaan (18) di kombinasikan dengan persamaan (17) menjadi :

11

2.gc

V1 C o x
A1 2

2
A2

A1 2

air
2 1
A2

C o V1 x
2.gc P

Karema persamaan

A1

A2

D1

D2

............................................................ (19)

maka persamaan (19) menjadi :

D1 2

C o V1 x

air

1
2
D
2
2.gc P

Diketahui :

Hg

air .h.g
gc

D1 4

C o V1 x

air

2. Hg

1
4
D
2
air .h.g.gc
gc

D1 4

air

1
4
D
2
C o V1 x
2. Hg air .h.g

12

Dimana:

Co = coefficient of discharge (koefisien orifice)


D1 = diameter pipa (cm)
D2 = diameter orifice (cm)

I.4 HIPOTESIS
Dari tujuan percobaan yang ada diketahui bahwa :
1. Hubungan antara debit aliran (Q) dengan head pompa (H) adalah
berbanding lurus. Apabila debit aliran (Q) besar, maka head pompa (H)
akan semakin besar.
2. Hubungan antara panjang ekivalen dengan derajat pembukaan kran (K)
adalah berbanding terbalik. Apabila pembukaan kran semakin besar, maka
aliran fluida akan memiliki debit yang besar juga.
3. Hubungan antara bilangan Reynolds (Re) dengan Coeficient of Discharge
(Co) adalah berbanding lurus. Bilangan Re dan Co merupakan fungsi
kecepatan linier fluida. Ketika bilangan Re besar maka, bilangan Co juga
besar.
4. Hubungan antara debit aliran (Q) dengan tinggi float adalah berbanding
lurus. Dimana debit aliran semakin besar maka, float akan terdorong
semakin tinggi. Hal ini disebabkan volume dan kecepatan fluida semakin
besar.

BAB II
PELAKSANAAN PERCOBAAN
II.1. Alat dan Bahan-bahan
1. Alat yang digunakan
a. Bak penampung air

g. Pompa air

b. Kran

h. Orificemeter
13

c. Rotameter

i. Busur derajad

d. Beker glass 1L

j. Termometer

e. Stop wacth

k. Piknometer

2. Bahan yang digunakan


1. Air

II.2 Rangkaian Alat


Rangkaian alat yaitu sebagai berikut :

14

Gambar 2.1 Rangkaian alat aliran fluida

Keterangan : 1. Tangki air

6. Kran Busur Derajat

2. Kran

7. Rotameter

3. Pompa air

8. Manometer Orifice

4. Flow meter

9. Orifice

5. Manometer Pompa

10. Manometer Kran

II.3. Cara Kerja dan Bagan Alir

Cara kerja praktikum ini dapat diurai sebagai berikut:


15

Dalam percobaan ini, pertama yang harus dilakukan adalah


periksa dahulu rangkaian alat yang akan digunakan. Lalu, isilah tangki
penampung dengan air hingga batas tangki. Apabila tangki penuh, buka
kran dengan derajat pembukaan sesuai dengan yang telah ditentukan.
Selanjutnya menghidupkan pompa hingga aliran konstan.
Setelah aliran konstan, hidupkan stopwatch dengan selang waktu yang
telah ditentukan. Apabila waktu sudah selesai, catat debit aliran,
tekanan pompa, kran, dan orifice pada pressure gauge serta tinggi float
pada rotameter.
Mengulangi langkah diatas dengan derajat pembukaan yang
berbeda beda dan setiap satu derajat pembukaan, lakukan 3x
percobaan. Dan yang terakhir, ukurlah temperatur air dengan
termometer, densitas air dengan menggunakan piknometer, diameter
pipa dan diameter orifice dengan menggunakan jangka sorong.

Bagan alir praktikum ini dapat disusun sebagai berikut:


Memeriksa rangkaian alat

Mengisi air ke dalam tangki

penampung hingga batas tangki

Menghidupkan pompa hingga

keadaan aliran konstan.

16

Menghidupkan stopwatch

dengan selang waktu yang telah

ditentukan apabila aliran konstan


Mencatat debit aliran, tekanan

pompa, kran, dan orifice pada

pressure gauge serta tinggi float pada rotameter ketika waktu selesai

Mengulangi langkah di atas dengan derajat pembukaan yang berbeda


beda dan setiap satu derajat pembukaan, lakukan 3x percobaan

Mengukur temperatur air dengan termometer, densitas air dengan


menggunakan piknometer, diameter pipa dan diameter orifice dengan
menggunakan jangka sorong.

II.4.

Analisis Perhitungan

1. Mempelajari karakteristik pompa yaitu hubungan debit aliran (Q) dengan


head pompa (H).

P
air .g

Dimana:
H

= Head pompa (cm)

air

= Densitas air (gr/cm3)

= Perbedaan tinggi tekanan dalam manometer (cm).

= Grafitasi (cm/s2)

17

2. Mempelajari hubungan panjang ekivalen ( Le ) dengan derajat


pembukaan kran ( K untuk menetukan panjang ekivalen.
2 D1.P
Le =
f v 2 air

Dimana:
Le

= Panjang ekivalen (cm)

= Percepatan gravitasi (cm/det2)

= Diameter dalam pipa (cm)

= Faktor gesekan

= Kecepatan (cm/det )

= Perbedaan tinggi tekanan dalam manometer (cm)

3. Mempelajari hubungan antara coefficient of discharge (Co) dengan


bilangan Reynold(Re).

air .
D0ri

Co v.

2.P

Dimana:
18

0 ,5

Kran

Co

= Coefficient of Discharge (koefisien orifice)

= Diameter dalam pipa (cm)

Dori
P

= Diameter orifice (cm)

Vol

Waktu

Pompa

Kran

= Perbedaan tinggi tekanan dalam manometer (cm).

(det)
ml/det
( Lt )
K1
K2
K1
60 (cm/det
0.25 )
0.1
0.45
0.35
v 15= Kecepatan
0.266
60 Reynold
0.1
0.45
0.35
760 Re 16= Bilangan
7
3
0.266
16= Massa
60jenis cairan (gr/cm
0.1)
0.45
0.35
7
v 15= Kecepatan
60 aliran
0.25 (cm/det)
0.1
0.44
0.35
690 D 15= Diameter
60 pipa
0.25
0.44
0.35
(cm) 0.11
15
60
0.25
0.11
0.44
0.34
= Viskositas (kg/ms).
0.266
16
60
0.12
0.44
0.34
7
660
15
60
0.25
0.12
0.43
0.34
15
60
0.25
0.12
0.43
0.34
15
60
0.25
0.12
0.43
0.39
630
15
60
0.25
0.11
0.42
0.39
15
60
0.25
0.1
0.43
0.36
15
60
0.25
0.1
0.45
0.34
600
15
60
0.25
0.1
0.44
0.33
15
60
0.25
0.1
0.44
0.33
15
60
0.25
0.1
0.44
0.33
570
15
60
0.25
0.1
0.44
0.34
BAB III
15
60
0.25
0.1
0.45
0.38
HASIL
PERCOBAAN
DAN
PEMBAHASAN
15
60
0.25
0.1
0.48
0.39
15PERCOBAAN
60
0.25
0.1
0.48
0.39
III.540
1. HASIL
15
60
0.25
0.1o
0.48
0.39
Temperatur air
: 31.5 C.
15
60
0.25
0.1
0.49
0.4
o
aquades
C.
510Temperatur
15
60
0.25 : 290.1
0.49
0.4
15 air 60
0.25 : 0.8912
0.1 gram/ml
0.49
0.4
Densitas
15
60
0.25
0.1
0.5
0.4
Densitas
aquades
:
0.995945
gram/ml
480
15
60
0.25
0.1
0.5
0.4
15 orifice
60
0.25 : 0.70.1
0.5
0.4
Diameter
cm
15
60
0.25
0.1
0.5
0.41
Diameter dalam pipa
: 1.63 cm
450
15
60
0.25
0.1
0.5
0.41
Diameter
15 luar pipa
60
0.25 : 2.15
0.1cm
0.5
0.41
0.233 : 16.6501 gram
Berat 14
piknometer
60 kosong
0.1
0.5
0.42
3
Berat piknometer + air0.233 : 42.6913 gram
420
14
60
0.1
0.5
0.42
3
0.233
14
60
0.1
0.53
0.44
3
19
0.233
14
60
0.1
0.55
0.45
3
0.233
390
14
60
0.1
0.55
0.46
3
(K)

Orifice
K2
0.2

K1
0.2

K2
0.1

0.21

0.21

0.1

0.21

0.21

0.1

0.21
0.21
0.21

0.21
0.21
0.21

0.1
0.1
0.1

0.21

0.21

0.1

0.21
0.21
0.21
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.19
0.19
0.19
0.18
0.17
0.17

0.21
0.21
0.21
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.19
0.19
0.19
0.18
0.17
0.17

0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1

0.16

0.16

0.1

0.15

0.15

0.1

0.15

0.15

0.1

0.12

0.12

0.1

0.12

0.12

0.1

Berat piknometer + aquades : 45.7522 gram


Berat Aquadest

: 29.1021 gram

Berat air

: 26.0412 gram

Jumlah elbow

: 7 buah

Tabel 1. Data Percobaan


o

Kran
(K)
760

690

660

630
600

Vol
( Lt )
15
16
16
15
15
15
16
15
15
15
15
15
15
15

Waktu
(det)
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60

Q
ml/det
0.2500
0.2667
0.2667
0.2500
0.2500
0.2500
0.2667
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500

Pompa
K1
K2
0.1000 0.4500
0.1000 0.4500
0.1000 0.4500
0.1000 0.4400
0.1100 0.4400
0.1100 0.4400
0.1200 0.4400
0.1200 0.4300
0.1200 0.4300
0.1200 0.4300
0.1100 0.4200
0.1000 0.4300
0.1000 0.4500
0.1000 0.4400

20

Kran
K1
0.3500
0.3500
0.3500
0.3500
0.3500
0.3400
0.3400
0.3400
0.3400
0.3900
0.3900
0.3600
0.3400
0.3300

K2
0.2000
0.2100
0.2100
0.2100
0.2100
0.2100
0.2100
0.2100
0.2100
0.2100
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000

Orifice
K1
K2
0.2000 0.1000
0.2100 0.1000
0.2100 0.1000
0.2100 0.1000
0.2100 0.1000
0.2100 0.1000
0.2100 0.1000
0.2100 0.1000
0.2100 0.1000
0.2100 0.1000
0.2000 0.1000
0.2000 0.1000
0.2000 0.1000
0.2000 0.1000

T float
(cm)
14.6000
14.6000
14.6000
14.5000
14.5000
14.5000
14.5000
14.4000
14.4000
14.4000
14.4000
14.4000
14.4000
14.3000

570

540

510

480

450

420

390

360

330

300

15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
14
14
14
14
14
14
13
13
13
12
12
12
10
10
10

60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60

0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2333
0.2333
0.2333
0.2333
0.2333
0.2333
0.2167
0.2167
0.2167
0.2000
0.2000
0.2000
0.1667
0.1667
0.1667

0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000

0.4400
0.4400
0.4400
0.4500
0.4800
0.4800
0.4800
0.4900
0.4900
0.4900
0.5000
0.5000
0.5000
0.5000
0.5000
0.5000
0.5000
0.5000
0.5300
0.5500
0.5500
0.5500
0.5600
0.5800
0.5800
0.6000
0.6000
0.6000
0.6700
0.6800
0.6800

21

0.3300
0.3300
0.3400
0.3800
0.3900
0.3900
0.3900
0.4000
0.4000
0.4000
0.4000
0.4000
0.4000
0.4100
0.4100
0.4100
0.4200
0.4200
0.4400
0.4500
0.4600
0.4600
0.4800
0.4800
0.4900
0.5300
0.5300
0.5400
0.5900
0.5900
0.6000

0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.1900
0.1900
0.1900
0.1800
0.1700
0.1700
0.1600
0.1500
0.1500
0.1200
0.1200
0.1200
0.1100
0.1100
0.1100
0.1100
0.1100
0.1100
0.1000
0.1000
0.1000

0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.1900
0.1900
0.1900
0.1800
0.1700
0.1700
0.1600
0.1500
0.1500
0.1200
0.1200
0.1200
0.1100
0.1100
0.1100
0.1100
0.1100
0.1100
0.1000
0.1000
0.1000

0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000

14.3000
14.3000
14.3000
14.3000
14.2900
14.2900
14.2900
14.0900
14.1000
14.1000
13.9000
13.9000
14.0000
13.7500
13.7500
13.7000
13.4000
13.4000
13.3000
12.8000
12.8000
12.8000
12.3000
12.3000
12.3000
11.8000
11.8500
11.7000
10.8000
10.7000
10.7000

III. 2 Pembahasan
1. Hubungan antara debit aliran (Q) dengan head pompa (H)

f(x) = - 3.1x + 1191.81


R = 0.85

Y data

Linear (Y data)

Gambar 1. Hubungan antara debit aliran (Q) dengan head pompa (H)

Dengan melihat grafik dapat diketahui bahwa semakin besar debit aliran
maka head pompa semakin kecil. Hal tersebut dikarenakan tekanan yang semakin
besar diberikan pompa pada pembukaan kran ( ok) yang kecil. Pembukaan kran
berpengaruh pada debit pengeluaran aliran fluida.

22

Y hitung

2. Hubungan antara panjang ekivalen ( Le ) dengan pembukaan kran ( k

f(x) = - 68.52x + 49952.06


R = 0.64

Y data
Linear (Y data)
Y hitung

Gambar 2 Hubungan antara panjang ekivalen ( Le ) dengan pembukaan kran (


k

Secara teori semakin besar derajat pembukaan kran, maka debit aliran
semakin besar. Debit aliran semakin besar akan membuat kecepatan liniernya
semakin besar, sesuai dengan rumus yang sudah dilampirkan bahwa panjang
ekivalen (Le) berbanding terbalik dengan kecepatan linier. Maka, apabila
kecepatan linier semakin besar, maka panjang ekivalen semakin kecil.

23

3. Hubungan antara Coefisien of discharge ( Co ) dengan Bilangan ( Re )

Y data

Linear (Y data)

Y hitung

f(x) = - 0x + 14.48
R = 0.01

Gambar 3 Hubungan antara Coefisien of discharge ( Co ) dengan Bilangan ( Re )


Secara teori kecepatan aliran (v) bertambah, sehingga bilangan Reynold
(Re) akan bertambah besar selaras dengan pertambahan harga coefficient of
discharge (Co). Tetapi percobaan tersebut menghasilkan kecepatan aliran (v)
berbanding lurus dengan bilangan Reynold (Re), harga coefficient of discharge
(Co) berbanding terbalik dari kecepatan aliran (v) dan Reynold (Re). Hal tersebut
bias terjadi dikarenakan perubahan yang terjadi pada alat pengukuran terlalu kecil
(dalam skala bar), sehingga pratikan sulit mengamati perubahannya dan
membuatnya kurang tepat dalam pencatatan data.

24

4. Hubungan antara debit aliran (Q) dengan tinggi float ( h )

f(x) = 0.04x + 3
R = 0.94

Y data
Linear (Y data)
Y hitung

Gambar 4. Hubungan antara debit aliran (Q) dengan tinggi float ( h )


Semakin besar aliran (Q), semakin besar pula tinggi float (h).
Bertambahnya debit aliran (Q) menyebabkan semakin tinggi float terdorong oleh
aliran. Karena float dapat bergerak bebas sesuai dengan besarnya aliran yang
mendorongnya.

25

BAB IV PENUTUP
IV. 1 KESIMPULAN
Dari hasil percobaan dan grafik, maka dapat diambil kesimpulan, yaitu:
1. Dalam aliran fluida, semakin besar aliran fluida (Q) maka semakin
besar head pompa (H). Didapat persamaan garis yaitu :
Y = 1191,8065 - 3,09161(x)
Dengan persentase kesalahan rata rata : 6,4465 %
2. Untuk suatu kran yang digunakan dalam mengatur aliran fluida,
panjang ekuivalen akan berkurang dengan bertambahnya derajat kran
pembukaan, sehingga didapat persamaan garis :
Y= -68,52 - 0.0093 ( x )
Dengan persentase kesalahan rata rata : 43.3986 %
3. Untuk suatu orifice, harga Coeffisient of

discharge (Co) akan

bertambah besar selaras dengan bertambahnya bilangan Reynold,


sehingga diiperoleh persamaan garis :
Y= 14.4797- 0.0024 ( x )
Dengan persentase kesalahan rata rata : 22.2384 %
4. Pada rotameter bertambahnya debit aliran menyebabkan semakin
tinggi float terdorong ke atas oleh cairan, diperoleh persamaan garis :
Y= 3.0037 + 0.0445 ( x )
Dengan persentase kesalahan rata rata : 1.6430 %

26

IV.2. KRITIK DAN SARAN


Pada acara ini, kami ingin memberikan sedikit kritik mengenai alat
alat yang digunakan pada saat praktikum. Seperti rotameter, pressure
gauge, dan busur untuk membaca derajat pembukaan kran.
Untuk rotameter, tidak ada skala pembacaan sehingga kami kesulitan
dalam membaca tinggi float.
Untuk pressure gauge-nya, kurang responsive. Jadi, untuk membaca
tekanannya butuh perkiraan dan feeling yang tepat.
Untuk busur pada kran, terlihat kreatif tetapi cenderung memaksa.
Karena busur yang digunakan itu busur sekolahan. Sehingga untuk
menentukan derajat pembukaan kran butuh ketelitian dan perkiraan yang
tepat.
Saran kami, rotameternya diberi skala untuk memudahkan praktikan
membaca tinggi float atau rotameternya diganti dengan yang ada skalanya.
Pada pressure gauge-nya, tolong diganti yang lebih bagus.
Dan untuk busurnya diganti dengan yang lebih bagus dan tidak mudah
lepas agar memudahkan praktikan membaca derajat pembukaan kran.

27

DAFTAR PUSTAKA
Brown, G.G., 1978,Unit Operation, 14th Printing, John willey and Suns.Inc,
New York.
Mc Cabe, W.L. and Smith, J., 1976,Unit Operation of Chemical Engineering,
International Student Ediyion, Mc Graw Hill, Kogajuba, Tokyo.
Perry, H.R. and Dun Green, 1973, Perrys Chemical Engineers Handbook 6th
edition, Mc Graw Hill Book Company Inc., New York.

LAMPIRAN
JURNAL PERCOBAAN
28

ALIRAN FLUIDA
( D-1 )
III. 1. HASIL PERCOBAAN
Temperatur air

: 31.5 oC.

Temperatur aquades

: 29 oC.

Densitas air

: 0.8912 gram/ml

Densitas aquades

: 0.995945 gram/ml

Diameter orifice

: 0.7 cm

Diameter dalam pipa

: 1.63 cm

Diameter luar pipa

: 2.15 cm

Berat piknometer kosong

: 16.6501 gram

Berat piknometer + air

: 42.6913 gram

Berat piknometer + aquades : 45.7522 gram


Berat Aquadest

: 29.1021 gram

Berat air

: 26.0412 gram

Jumlah elbow

: 7 buah

Tabel 1. Data Percobaan


o

Kran
(K)
760

Vol
( Lt )
15

Waktu
(det)
60

Q
ml/det
0.2500

Pompa
K1
0.1000

K2
0.4500
29

Kran
K1
0.3500

K2
0.2000

Orifice
K1
0.2000

K2
0.1000

T float
(cm)
14.6000

690

660

630

600

570

540

510

480

450

420

390

360

330
300

16
16
15
15
15
16
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
14
14
14
14
14
14
13
13
13
12
12
12
10

60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60

0.2667
0.2667
0.2500
0.2500
0.2500
0.2667
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2500
0.2333
0.2333
0.2333
0.2333
0.2333
0.2333
0.2167
0.2167
0.2167
0.2000
0.2000
0.2000
0.1667

0.1000
0.1000
0.1000
0.1100
0.1100
0.1200
0.1200
0.1200
0.1200
0.1100
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000

0.4500
0.4500
0.4400
0.4400
0.4400
0.4400
0.4300
0.4300
0.4300
0.4200
0.4300
0.4500
0.4400
0.4400
0.4400
0.4400
0.4500
0.4800
0.4800
0.4800
0.4900
0.4900
0.4900
0.5000
0.5000
0.5000
0.5000
0.5000
0.5000
0.5000
0.5000
0.5300
0.5500
0.5500
0.5500
0.5600
0.5800
0.5800
0.6000
0.6000
0.6000
0.6700

30

0.3500
0.3500
0.3500
0.3500
0.3400
0.3400
0.3400
0.3400
0.3900
0.3900
0.3600
0.3400
0.3300
0.3300
0.3300
0.3400
0.3800
0.3900
0.3900
0.3900
0.4000
0.4000
0.4000
0.4000
0.4000
0.4000
0.4100
0.4100
0.4100
0.4200
0.4200
0.4400
0.4500
0.4600
0.4600
0.4800
0.4800
0.4900
0.5300
0.5300
0.5400
0.5900

0.2100
0.2100
0.2100
0.2100
0.2100
0.2100
0.2100
0.2100
0.2100
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.1900
0.1900
0.1900
0.1800
0.1700
0.1700
0.1600
0.1500
0.1500
0.1200
0.1200
0.1200
0.1100
0.1100
0.1100
0.1100
0.1100
0.1100
0.1000

0.2100
0.2100
0.2100
0.2100
0.2100
0.2100
0.2100
0.2100
0.2100
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.2000
0.1900
0.1900
0.1900
0.1800
0.1700
0.1700
0.1600
0.1500
0.1500
0.1200
0.1200
0.1200
0.1100
0.1100
0.1100
0.1100
0.1100
0.1100
0.1000

0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000
0.1000

14.6000
14.6000
14.5000
14.5000
14.5000
14.5000
14.4000
14.4000
14.4000
14.4000
14.4000
14.4000
14.3000
14.3000
14.3000
14.3000
14.3000
14.2900
14.2900
14.2900
14.0900
14.1000
14.1000
13.9000
13.9000
14.0000
13.7500
13.7500
13.7000
13.4000
13.4000
13.3000
12.8000
12.8000
12.8000
12.3000
12.3000
12.3000
11.8000
11.8500
11.7000
10.8000

10
10

60
60

0.1667
0.1667

0.1000
0.1000

0.6800
0.6800

0.5900
0.6000

0.1000
0.1000

Praktikan

0.1000
0.1000

0.1000
0.1000

10.7000
10.7000

Yogyakarta, 29 Juni 2015


Asisten

( Handy A.A. )(M. Fariz )

(Luqman Sahlan Romadhona)

HASIL PERHITUNGAN
Tabel 1 Data Percobaan setelah di rata-rata
Kran

Volume

Waktu

(oK)

( Lt )

(det)

(ml/det)

K1

K2

K1

K2

K1

K2

(cm)

760

15.6667

60

261.1111

0.1000

0.4500

0.3500

0.2067

0.2067

0.1000

14.6000

690

15.0000

60

250.0000

0.1067

0.4400

0.3467

0.2100

0.2100

0.1000

14.5000

660

15.3333

60

255.5556

0.1200

0.4333

0.3400

0.2100

0.2100

0.1000

14.4333

630

15.0000

60

250.0000

0.1100

0.4267

0.3800

0.2033

0.2033

0.1000

14.4000

600

15.0000

60

250.0000

0.1000

0.4433

0.3333

0.2000

0.2000

0.1000

14.3333

570

15.0000

60

250.0000

0.1000

0.4433

0.3500

0.2000

0.2000

0.1000

14.3000

540

15.0000

60

250.0000

0.1000

0.4800

0.3900

0.2000

0.2000

0.1000

14.2900

510

15.0000

60

250.0000

0.1000

0.4900

0.4000

0.2000

0.2000

0.1000

14.0967

480

15.0000

60

250.0000

0.1000

0.5000

0.4000

0.1900

0.1900

0.1000

13.9333

10

450

15.0000

60

250.0000

0.1000

0.5000

0.4100

0.1733

0.1733

0.1000

13.7333

No

Pompa

Kran

31

Orifice

T float

11

420

14.0000

60

233.3333

0.1000

0.5100

0.4267

0.1533

0.1533

0.1000

13.3667

12

390

14.0000

60

233.3333

0.1000

0.5500

0.4567

0.1200

0.1200

0.1000

12.8000

13

360

13.0000

60

216.6667

0.1000

0.5733

0.4833

0.1100

0.1100

0.1000

12.3000

14

330

12.0000

60

200.0000

0.1000

0.6000

0.5333

0.1100

0.1100

0.1000

11.7833

15

300

10.0000

60

166.6667

0.1000

0.6767

0.5933

0.1000

0.1000

0.1000

10.7333

Mencari densitas air


Berat piknometer kosong

: 16.6501 gram

Berat piknometer + air

: 42.6913 gram

Berat piknometer + aquades : 45.7522 gram


Berat Aquadest

: 29.1021 gram

Berat air

: 26.0412 gram

Temperatur aquades

: 29 oC.

Densitas aquades

: 0.995945 gram/ml

aquades 29 oC =

Maquades
Vaquades

0.995945 gram/cm3 =
cm

29,1021 gram
V aquades

, maka v aquades di dapat sebesar 29,221

32

Asumsi Vaquades = V piknometer

air =

Maquades
Vaquades

26,0421gram
29,221cm 3

maka air adalah 0,8912 gram/cm3

Hubungan antara debit aliran ( Q ) dengan head pompa ( H )


air adalah 0,8912 gram/cm3

P
air .g

Konversi P = ( 0,45 0,1 )bar, = 0,35 bar


5

0,35 bar x

100cm
1m

10 Pa
1bar

1Psia
6894,8Pa

kg.m

1lbf

m
1Psia

1000 gr
1kg

33

x 4,44

1lbf

s2

in
2,54cm

= 349350,9337 gram/cm. s2

349350,9337 gram

P
air .g

cm. s 2
0,8912 gram 3 x980 cm 2
cm
s

= 400,007 cm

Analog dengan menggunakan cara di atas untuk data selanjutnya, maka


dapat diperoleh hasil seperti pada table berikut :
Tabel 2 Data debit aliran ( Q ) dengan head pompa ( H )dengan yang lain :
No

Q (x)

H (y)

xy

x2

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

261.1111
250.0000
255.5556
250.0000
250.0000
250.0000
250.0000
250.0000
250.0000
250.0000
233.3333
233.3333
216.6667
200.0000
166.6667

400.0066
380.9587
358.1011
361.9107
392.3874
392.3874
434.2929
445.7216
457.1504
457.1504
468.5792
514.2942
540.9613
571.4380
659.0585

104446.1656
95239.6647
91514.7356
90477.6814
98096.8546
98096.8546
108573.2177
111430.4077
114287.5976
114287.5976
109335.1351
120001.9775
117208.2807
114287.5976
109843.0799
1597126.848

68179.0123
62500.0000
65308.6420
62500.0000
62500.0000
62500.0000
62500.0000
62500.0000
62500.0000
62500.0000
54444.4444
54444.4444
46944.4444
40000.0000
27777.7778

6834.3983
857098.7654

3566.6667
0
Mencari Persamaan Garis Y = A + Bx dengan metode Least Square
y = nA + Bx
xy = Ax + Bx 2
6834,3983

= 15 A + 3566,6667 B

1597126,8480

= 3566, 6667 A + 857098.7654 B

34

x 3566, 6667
x 15

= 12721111.1111
24376020.7377

B
= 12856481.4815

23956902.7200

B = -3,09161
6834,3983 = 15 A + 3566,6667(-3,09161)
A

= 1191,8065

Persamaan yang didapatkan adalah Y = 1191,8065 - 3,09161(x)


Mencari Y hitung
Untuk data pertama ketika Q(x)

= 261,111

Y = 1191,8065 - 3,09161(261,111)

= 383,384

Mencari % kesalahan

Ydata Yhitung
x100%
Ydata

400,006 - 383,3846
x100%
400,006
= 4,1554 %

Mencari % kesalahan rata rata

% kesalahan
n

96,6976
15

= 6,4465 %

Analog dengan data selanjutnya untuk mencari Y hitung dan % kesalahan,


dapat dilihat pada tabel di bawah
No

Q (x)

H (y)

yhit

1
2
3
4
5

261.1111
250.0000
255.5556
250.0000
250.0000

400.0066
380.9587
358.1011
361.9107
392.3874

383.3846
417.7855
400.5851
417.7855
417.7855

4.1554
9.6669
11.8637
15.4388
6.4727

35

6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

250.0000
250.0000
250.0000
250.0000
250.0000
233.3333
233.3333
216.6667
200.0000
166.6667

392.3874
434.2929
445.7216
457.1504
457.1504
468.5792
514.2942
540.9613
571.4380
659.0585

417.7855
417.7855
417.7855
417.7855
417.7855
469.3869
469.3869
520.9883
572.5897
675.7925

% Kesalahan rata - rata

6.4727
3.8010
6.2676
8.6109
8.6109
0.1724
8.7318
3.6921
0.2016
2.5391
96.6976
6.4465

f(x) = - 3.1x + 1191.81


R = 0.85

Y data

Linear (Y data)

Y hitung

Dari persamaan Y = 1191,8065 - 3,09161(x) dapat dibuat grafik hubungan


antara debit aliran (Q) dengan head pompa (H) sebagai berikut :
Gambar 1. Hubungan antara debit aliran (Q) dengan head pompa (H) sebagai
berikut

36

Hubungan antara panjang ekivalen ( Le ) dengan pembukaan kran ( k

Luas Permukaan ( A )

Kecepatan linear ( V )

2
x D
4

Q
A

3,14
2
x1,63cm
4

cm 3
s
2,08567 cm 2

= 2,08567 cm2

261,1111

= 125,1931 cm/s

air didapat dari interpolasi pada T = 31,5 oc


T = 20 oc

= 21,1x10-6 lbf. s/ft2

T = 40 oc

= 13,68x10-6 lbf. s/ft2


13,68.10 6 13,68 21,1.10 6

40 31,5
40 20

13,68x10-6

21,1x10-6
40

31,5

20

37

1,68.10 5 lbf .s

ft 2

Konversi dari lbf.s/ft2 ke gr/cm.s

1,68.10-5 . lbf.s/ft2 x
1000 gr
1kg

1 ft

2,54cm

kg.m

1lbf

x 4,44

s2

in
2,54cm

100cm
1m

= 0,09654 gr/cm. s

Menentukan bilangan Reynold :


gram
x1,63cm
cm
cm 3
x125,1931
gram
s
0,09654
cm.s

0,8912

Re =

air D V

Panjang ekivalen

= 0,0056 +

Le =

0,5
(Re) 0,32

, = 0,0056 +

0,5
(1883,8) 0,32

2 D1.P
f v 2 air

Konversi P

( 0,35 0,2067 ) bar = 0,1433 bar

38

= 0,0504

= 1883,8

0,1433 bar x

100cm
1m

Le = 2 x

105 Pa
1bar

1000 gr
1kg

1,63cm
0,0504

1Psia
6894,8Pa

kg.m

1lbf

= 1430011.5582

m
1Psia

x 4,44

in
2,54cm

gr
cm.s 2

gr
cm.s 2
125,1931 cm/s

1430011.5582
x

1lbf

s2

1
0,8912 gram/cm 3

= 6626.4722 cm
Analog dengan menggunakan cara di atas untuk data selanjutnya, maka
dapat diperoleh hasil seperti pada tabel berikut :
Tabel 3 Data ( Le ), pembukaan kran ( k , kecepatan aliran (v), dan F
No Kran (y)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

760
690
660
630
600
570
540
510
480
450
420
390
360
330
300

cm3/s

cm/s

261.1111
250.0000
255.5556
250.0000
250.0000
250.0000
250.0000
250.0000
250.0000
250.0000
233.3333
233.3333
216.6667
200.0000
166.6667

125.1931
119.8658
122.5294
119.8658
119.8658
119.8658
119.8658
119.8658
119.8658
119.8658
111.8747
111.8747
103.8837
95.8926
79.9105

39

Re

1883.8268
1803.6639
1843.7453
1803.6639
1803.6639
1803.6639
1803.6639
1803.6639
1803.6639
1803.6639
1683.4197
1683.4197
1563.1754
1442.9311
1202.4426

0.0504
0.0510
0.0507
0.0510
0.0510
0.0510
0.0510
0.0510
0.0510
0.0510
0.0520
0.0520
0.0531
0.0544
0.0573

Le
cm
6626.4722
6807.5829
6235.9276
8800.0462
6641.5443
7471.7373
9464.2006
9962.3164
10460.4322
11788.7411
15325.1173
18876.0591
23767.0652
30911.5598
49220.5737

Mencari Mencari Persamaan Garis Y = A + Bx dengan metode Least


Square
y = nA + Bx
xy = Ax + Bx 2
Tabel 4 Data untuk mencari persamaan
No

Kran (x)

Le (y)

xy

x2

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

760
690
660
630
600
570
540
510
480
450
420
390
360
330
300
7690

6626.4722
6807.5829
6235.9276
8800.0462
6641.5443
7471.7373
9464.2006
9962.3164
10460.4322
11788.7411
15325.1173
18876.0591
23767.0652
30911.5598
49220.5737
222359.3758

5036118.8487
4697232.1908
4115712.2459
5544029.0863
3984926.5670
4258890.2685
5110668.3222
5080781.3729
5021007.4744
5304933.4923
6436549.2547
7361663.0413
8556143.4628
10200814.7270
14766172.1088
95475642.4638

577600.0000
476100.0000
435600.0000
396900.0000
360000.0000
324900.0000
291600.0000
261000.0000
230400.0000
202500.0000
176400.0000
152100.0000
129600.0000
108900.0000
90000.0000
4212700.0000

222359.3758

= 15 A + 7690 B

x 222359.3758

95475642.46

= 7690A + 4212700 B

x 15

1709943600 = 59136100 B
1432134637 = 63190500 B
B = -68.5204
222359.3758 = 15 A + 7690 (-68.5204)
A

= 49952.0649
40

Persamaan yang didapatkan adalah Y= 49952.0649 - 68.5204 ( x )


Mencari Y hitung
Untuk data pertama ketika Kran (x)

= 760

Y = 49952.0649 - 68.5204 (760 )

= -2123.4087

Mencari % kesalahan

Ydata Yhitung
x100%
Ydata
6626.4722 2123.4087
x100%
6626.4722

Mencari % kesalahan rata rata =

= 132.0443 %

% kesalahan
n

650.9786
15

= 43.3986 %

Analog dengan data selanjutnya untuk mencari Y hitung dan % kesalahan,


dapat dilihat pada tabel di bawah
No

Kran (x)

Le (y)

yh

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

760
690
660
630
600
570
540
510
480
450
420
390
360
330
300

6626.4722
6807.5829
6235.9276
8800.0462
6641.5443
7471.7373
9464.2006
9962.3164
10460.4322
11788.7411
15325.1173
18876.0591
23767.0652
30911.5598
49220.5737

-2123.4087
2673.0165
4728.6273
6784.2381
8839.8489
10895.4597
12951.0705
15006.6813
17062.2921
19117.9029
21173.5137
23229.1245
25284.7353
27340.3461
29395.9569

132.0443
60.7347
24.1712
22.9068
33.0993
45.8223
36.8427
50.6345
63.1127
62.1709
38.1622
23.0613
6.3856
11.5530
40.2771
650.9786
43.3986

% Kesalahan rata - rata


41

f(x) = - 68.52x + 49952.06


R = 0.64

Dari persamaan Y= -68,52 - 49952 ( x ) dapat dibuat grafik hubungan panjang


ekivalen ( Le ) dengan pembukaan kran ( k sebagai berikut :

Gambar 2. Hubungan antara panjang ekivalen ( Le ) dengan pembukaan kran (


k

42

Y data

Linear (Y dat
Y hitung

Hubungan antara Coefisien of discharge ( Co ) dengan Bilangan ( Re )

Luas Permukaan ( A ) =

2
x Dori
4

Kecepatan linear ( V ) =

Q
A

Re

3,14
2
x 0,7cm
4

cm 3
s
0.38465 cm 2

= 0.38465 cm2

261.1111
=

= 678.8278

cm
s

air .Dori .v

0,8912 gram/cm 3 .0,7cm.678.8278 cm


gr
0.09654
cm.s

air .
D0ri

Co v.

2.P

= 2410.4505

0,5

Konversi P
(0.206667 0.1) bar = 0.106667 bar

0.106667 bar x

100cm
1m

105 Pa
1bar

1000 gr
1kg

1Psia
6894,8Pa

106468.8560
=

kg.m

1lbf

m
1Psia

gr
cm.s

43

x 4,44

1lbf

s2

in
2,54cm

air .
D0ri

Co v.

2.P

0,5

= 678.8278

3 1,63cm

0,8912 gram/cm .
0,7cm

gr
2.106468.8560

cm.s

cm
s

0,5

= 7.3849

Analog dengan menggunakan cara di atas untuk data selanjutnya, maka


dapat diperoleh hasil seperti pada table berikut :
Tabel 5 Data ( Co ), Bilangan ( Re ), (ok ), kecepatan aliran (v)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Kran
760
690
660
630
600
570
540
510
480
450
420
390
360
330
300

Q
261.1111
250.0000
255.5556
250.0000
250.0000
250.0000
250.0000
250.0000
250.0000
250.0000
233.3333
233.3333
216.6667
200.0000
166.6667

v
678.8278
649.9415
664.3846
649.9415
649.9415
649.9415
649.9415
649.9415
649.9415
649.9415
606.6121
606.6121
563.2826
519.9532
433.2943

44

Re(x)
2410.4505
2307.8782
2359.1643
2307.8782
2307.8782
2307.8782
2307.8782
2307.8782
2307.8782
2307.8782
2154.0196
2154.0196
2000.1611
1846.3025
1538.5854

Co ( Y )
7.3849
6.9627
7.1175
7.1838
7.3026
7.3026
7.3026
7.3026
7.6976
8.5295
9.3328
15.2404
20.0137
18.4742
0.0000

Mencari Mencari Persamaan Garis Y = A + Bx dengan metode Least


Square
y = nA + Bx
xy = Ax + Bx
Tabel 6 Data untuk mencari persamaan garis
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Kran
760
690
660
630
600
570
540
510
480
450
420
390
360
330
300

Re(x)
2410.4505
2307.8782
2359.1643
2307.8782
2307.8782
2307.8782
2307.8782
2307.8782
2307.8782
2307.8782
2154.0196
2154.0196
2000.1611
1846.3025
1538.5854
32925.7285

Co ( Y )
7.3849
6.9627
7.1175
7.1838
7.3026
7.3026
7.3026
7.3026
7.6976
8.5295
9.3328
15.2404
20.0137
18.4742
0.0000
137.1476

xy
17801.0308
16069.1344
16791.2535
16579.3922
16853.4503
16853.4503
16853.4503
16853.4503
17765.0965
19685.0643
20103.0992
32828.2235
40030.6841
34108.9853
0.0000
299175.7652

137.1476

= 15 A + 32925.7285 B

299175.7652

= 32925.7285 A + 73042664.9585 B x 15

4515683.4667 = 1084103599.5667 B
4487636.4783 = 1095639974.3779 B

45

x2
5810271.7643
5326301.6399
5565656.4297
5326301.6399
5326301.6399
5326301.6399
5326301.6399
5326301.6399
5326301.6399
5326301.6399
4639800.5397
4639800.5397
4000644.3429
3408833.0496
2367245.1733
73042664.9585

x 32925.7285

B = -0.0024
137.1476 = 15 A + 32925.7285 (-0.0024)
A

= 14.4797

Persamaan yang didapatkan adalah Y= 14.4797- 0.0024 ( x )


Mencari Y hitung
Untuk data pertama ketika Re(x) = 2410,4505
Y= 14.4797- 0.0024. (2410,4505)

Mencari % kesalahan

= 8,6195
Ydata Yhitung
x100%
Ydata

7,3849 - 8.6195
x100%
7,3849
= 16.7171%

Mencari % kesalahan rata rata =

% kesalahan
n

333.5763
15

= 22.2384 %

Analog dengan data selanjutnya untuk mencari Y hitung dan % kesalahan,


dapat dilihat pada tabel di bawah
No
1
2
3
4
5
6

Re(x)
2410.4505
2307.8782
2359.1643
2307.8782
2307.8782
2307.8782

Co ( Y )
7.3849
6.9627
7.1175
7.1838
7.3026
7.3026

yhit
8.6195
8.8689
8.7442
8.8689
8.8689
8.8689

46

%
16.7171
27.3762
22.8553
23.4560
21.4484
21.4484

7
8
9
10
11
12
13
14
15

2307.8782
2307.8782
2307.8782
2307.8782
2154.0196
2154.0196
2000.1611
1846.3025
1538.5854

7.3026
7.3026
7.6976
8.5295
9.3328
15.2404
20.0137
18.4742
0.0000

8.8689
8.8689
8.8689
8.8689
9.2429
9.2429
9.6170
9.9910
10.7392

% Kesalahan rata - rata

Y data

21.4484
21.4484
15.2161
3.9786
0.9634
39.3527
51.9481
45.9190
0.0000
333.5763
22.2384

Linear (Y data)

f(x) = - 0x + 14.48
R = 0.01

Dari persamaan Y= 14.4797- 0.0024 ( x ) dapat dibuat grafik hubungan antara


Coefisien of discharge ( Co ) dengan Bilangan Reynold ( Re ) sebagai
berikut :
47

Y hitung

Gambar 3. Hubungan antara Coefisien of discharge ( Co ) dengan Bilangan ( Re )

Hubungan antara debit aliran (Q) dengan tinggi float ( h )

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Kran
760
690
660
630
600
570
540
510
480
450
420
390
360
330
300

Q(x)
(cm3/s)
261.1111
250.0000
255.5556
250.0000
250.0000
250.0000
250.0000
250.0000
250.0000
250.0000
233.3333
233.3333
216.6667
200.0000
166.6667

T float(y)
( cm )
14.6000
14.5000
14.4333
14.4000
14.3333
14.3000
14.2900
14.0967
13.9333
13.7333
13.3667
12.8000
12.3000
11.7833
10.7333

48

Mencari persamaan garis Y = A + Bx dengan metode Least Square


y = nA + Bx
xy = Ax + Bx 2
Tabel 7 Data debit aliran (Q) dan tinggi float (h) ,Y hitung, dan %
kesalahan
No

Q(x)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

261.1111
250.0000
255.5556
250.0000
250.0000
250.0000
250.0000
250.0000
250.0000
250.0000
233.3333

T float(y)
( cm )
14.6000
14.5000
14.4333
14.4000
14.3333
14.3000
14.2900
14.0967
13.9333
13.7333
13.3667

xy

x2

3812.2222
3625.0000
3688.5185
3600.0000
3583.3333
3575.0000
3572.5000
3524.1667
3483.3333
3433.3333
3118.8889

68179.0123
62500.0000
65308.6420
62500.0000
62500.0000
62500.0000
62500.0000
62500.0000
62500.0000
62500.0000
54444.4444

49

12
233.3333
12.8000
13
216.6667
12.3000
14
200.0000
11.7833
15
166.6667
10.7333

3566.6667 203.6033
203.6033 = 15 A + 3566.6667 B

2986.6667
2665.0000
2356.6667
1788.8889
48813.5185

54444.4444
46944.4444
40000.0000
27777.7778
857098.7654
x 3566.6667

48813.52 = 3566.6667 A + 857098.7654 B

x 15

726185.2 = 12721111.1111 B
732202.8 = 12856481.4815 B
B = 0.044
137.1476 = 15 A + 32925.7285 ( 0.0445)
A

= 3.0037

Persamaan yang didapatkan adalah Y= 3.0037 + 0.0445 ( x )


Mencari Y hitung
Untuk data pertama ketika Q(x) = 261.1111
Y= 3.0037 + 0.0445. (261,1111) = 14,61078

Mencari % kesalahan

Ydata Yhitung
x100%
Ydata
14.6 - 14.61078
x100%
14.6

Mencari % kesalahan rata rata =

% kesalahan
n

24.6443
15

50

= 1.6430 %

= 0.0738 %

Analog dengan data selanjutnya untuk mencari Y hitung dan %


kesalahan, dapat dilihat pada tabel di bawah
No

Q(x)

261.1111
250.000

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

0
255.555
6
250.000
0
250.000
0
250.000
0
250.000
0
250.000
0
250.000
0
250.000
0
233.333
3
233.333
3
216.666
7
200.000
0
166.666
7

T float(y)

Yhit

( cm )

( cm )

14.6000

14.6108

0.0738

14.5000

14.1169

2.6423

14.4333

14.3638

0.4816

14.4000

14.1169

1.9662

14.3333

14.1169

1.5102

14.3000

14.1169

1.2807

14.2900

14.1169

1.2116

14.0967

14.1169

0.1433

13.9333

14.1169

1.3172

13.7333

14.1169

2.7927

13.3667

13.3760

0.0697

12.8000

13.3760

4.4999

12.3000

12.6351

2.7245

11.7833

11.8942

0.9412

10.7333

10.4125

2.9893

24.6443
1.6430

% Kesalahan rata - rata

51

f(x) = 0.04x + 3
R = 0.94

Y data

Linear (Y data
Y hitung

Dari persamaan Y= 3.0037 + 0.0445 ( x ) dapat dibuat grafik hubungan


antara debit aliran (Q) dengan tinggi float ( h ) sebagai berikut :
Gambar 4. Hubungan antara debit aliran (Q) dengan tinggi float ( h )

52

LAMPIRAN
TANYA JAWAB
1. Edwin Galih (121130099)
Pertanyaan :

Jenis pompa apa yang digunakan ? Dan bagaimana cara


kerjanya ?

Jawaban

Pompa Sentrifugal.

Cara kerjanya menggunakan prinsip sentrifugal. Gaya sentrifugal


cenderung ke arah keluar , mengakibatkan setiap aliran fluida yang
masuk akan mengarah ke luar, sehingga impeller di dalam pompa
berputar dan aliran ke arah pompa dan dialirkan ke atas.

2. Sandy Eka (121130121)


Pertanyaan :
Jawaban :

Mengapa Transfer alirannya menggunakan pipa ?


Karena dengan menggunakan pipa menjadi lebih aman.

Mengurangi kesalahan pemakaian oleh manusia, bahan yang dialirkan


tidak tercemar, dan tidak mencemarkan lingkungan.
3. Akmalul Azmi (121130251)
Pertanyaan :

Dengan menggunakan alat apa kita dapat mengetahui aliran

tersebut sudah konstan ? Bagaimana cara kerja alat itu ?


Jawaban :
53

Dengan menggunakan rotameter.

Ketika aliran masuk ke dalam rotameter dan mengenai pelampung


yang berada di dalam rotameter tersebut, lalu pelampung tersebut
akan diam di satu titik.

54

Anda mungkin juga menyukai