Anda di halaman 1dari 47

SISTEM INTAKE

Oleh:
Ir. Hj. Suarni S. Abuzar, MS

3.1. Umum

Definisi:
Bangunan/alat untuk mengambil air dari sumbernya.
Kegunaan: Mengambil air dari sumber untuk keperluan
pengolahan dan suplai.
Persyaratan intake:
Keandalan;
Keamanan;
Pengoperasian minimal;
Biaya operasi.
Lokasi intake:
Sungai;
Danau/ reservoir;
Sumber air tanah.

Persyaratan lokasi intake:


-Mudah dijangkau;
- Dapat memberikan suplai air dalam jumlah yang
spesifik;
- Dapat diandalkan.
Studi yang harus dilakukan untuk menentukan
lokasi intake:
Hak penggunaan air;
Kualitas sumber air;
Kondisi iklim;
Fluktuasi aliran;
Ketinggian air;
Peraturan yang ditetapkan oleh departemen yang
bersangkutan;
Navigasi perairan;
Informasi kondisi geografi dan geologi;
Kondisi perekonomian.

3.2. Jenis-jenis Intake

3.2.1. Intake Sungai


Kriteria pemilihan lokasi intake sungai:
- Kualitas air;
- Kemungkinan perubahan yang terjadi, contoh:
dipejompongan dulu kosong sekarang banyak
industri sehingga kualitas air menurun;
- Minimasi efek efek negatif;
- Adanya akses yang baik guna perawatan dan
perbaikan;
- Adanya tempat bagi kendaraan;
- Pertambahan fasilitas dimasa yang akan datang;
- Kuantitas air;
- Efek terhadap kehidupan aquatik yang ada;
Kondisi geologis yang baik;

Perletakan intake

Jenis intake :
Shore intake, submerged intake, tower
intake, suspended intake, siphone
intake, floating intake, movable intake.

Gallery
Sitem ini punya gallery yang diisi dengan kerikil
yang mempunyai banyak bukaan (pipa yang
berlubang). Gallery ini dapat dibangun dibawah
permukaan sungai, paralel dengan dasar sungai
atau disebuah sumur yang dipenuhi dengan kerikil
didasar sungai.
Keuntungan:
Masalah masalah yang berhubungan dengan
pembekuan air dapat dihindari dan air minum yang
didapatkan punya kualitas yang baik.
Kerugian:
Adanya kemungkinan terjadinya reduksi air akibat
penyumbatan oleh pasir dan lap. Kerikil serta
kapasitasnya yang terbatas.

Siphon Well Intake

Floating Intake

Pompa
Centrifugal

Bend

Foot valve

Suspended Intake

3.2.2 Intake Pada Danau dan Reservoar

Jenis jenis intake pada danau dan reservoir:


Tower intake, submerged intake, shore shaft.
Persyaratan lokasi intake pada danau dan reservoir:
Karakteristik stratifikasi air;
Kualitas air;
Karakteristik pertumbuhan alga, dan siklus
pertumbuhan mikro organisme;
Kondisi tepian air, arah angin, kecepatan aliran;
Kondisi area penyadapan air termasuk potensi sebab
polusi;
Kondisi yang menyebabkan terjadinya sedimentasi
pada reservoar;
Kegunaan utama reservoar;
Kegiatan rekreasi dan olahraga yang diperbolehkan;
Bahaya banjir.

Beberapa pertimbangan lain yang


juga diperlukan:

Penggunaan danau/ reservoar secara


bersama;
Kemungkinan penggunaan alat
pencampur air artifisial untuk melakukan
destratifikasi air dan alat untuk
menghancurkan es pada intake yang
terletak didaerah dingin.

Dam Intake Tower

3.2.3. Intake Air Tanah


a.

b.

Air tanah : sumur artesis, deep filtration gallery


pipes, sumur dangkal, sumur dalam.
Harus dilakukan studi pendahuluan untuk
mempelajari:
Hubungan antara ketinggian air sungai
terdekat dengan ketinggian air tanah pada
lokasi pada musim kering;
Kuantitas air;
Kualitas, kuantitas dan kondisi geologis di
likasi sekitar sumur dan infiltration galleries;
Temperatur dan kualitas air;
Efek
limbah industri dan kemungkunan
terjadinya peresapan air limbah (nitrat) ke
dalam akuifer;

c. Hal hal yang juga perlu dipertimbangkan:


Potensi intrusi air laut;
Penurunan ketinggian air jika beberapa
sumur dibangun didaerah sekitar;
Kemungkinan migrasi polutan dan lokasi
pembuangan limbah industri yang toksik.

d. Perawatan dan Pengendalian:


Perawatan peralatan mekanis;
Permbersihan benda benda terapung yang
terkumpul di Bar Screen;
Pemeriksaan kondisi bangunan intake di
bawah air setelah adanya banjir atau
gempa bumi;
Pemeriksaan kulitas air.

Bangunan penangkap mata air


(Broncapturing)

1.
2.
3.
4.

Tipe
Tipe
Tipe
Tipe
Tipe

:
1A
1B
1C
1B

:
:
:
:

arah aliran artesis terpusat


arah aliran artesis tersebar
arah aliran artesis vertikal
aliran gravitasi kontak

Broncapturing mata air dari


bawah

Ruang dalam broncapturing

Limpahan broncapturing

sumur

3.3. Kriteria Design


3.3.1 Tower Intake
Lokasi :
Sedekat mungkin dengan tepian air namun di
tempat dimana kedalaman air min 10 ft (3m)
dengan pengecualian intake yang berukuran
kecil.
Bentuk dan Ukuran :
Bagian puncak tower hanya punya ketinggian 5
ft (1.5m) diatas muka air tertinggi. Jembatan
penghubung juga harus memiliki ketinggian
yang sama. Diameter dalam pada tower harus
cukup besar untuk meletakan dan memperbaiki
pintu intake dan pompa.

Intake tower

Struktur :
Material yang digunakan untuk membangun
tower harus kuat dan tahan lama seperti
reinforced concrete dan harus dibangun diatas
pondasi yang kokoh sehingga dapat bertahan
saat banjir.
Intake Ports :
Pintu intake ports harus tersedia untuk beberapa
kedalaman air.
Pintu terendah terletak 2 ft dari dasar, interval vertikel,
pintu pintu tersebut 10-15 ft (3-4.5m).
Kecepatan aliran yang melewati pintu pada ketinggian
yang sama tidak boleh melewati 1 pft (0.3m/dt).
Didaerah daerah dimana sering terjadi pembekuan air,
keepatan aliran diharapkan di bawah 0.5 ft (0.15m/dt).

Bar Screen :
Barscreen (racks) harus disediakan
p a d a ti a p pin tu , di le t ak k an di
bagian yang lebih luar dari value.
Diameter batang bar
screen 3/4 inch,terbuat dari baja dan
diletakkan 2-3 inch antara satu dan
lainnya.

Pada kondisi normal, kecepatan


aliran yang melewati bukaan
barscreen tidak boleh melewati 1
fps (0.6m/dt).
Pada kasus kasus khusus,
kecepatan aliran dibatasi dibawah
0.35 fps (0.1m/dt) untuk
mencegah ikan ikan kecil turut
terhisap.

Fine Screen :

Perlu dipasang untuk


menyisihkan benda-benda
terapung dan melindungi ikan.
Pada sebagian besar kasus,
jarak bukaan saringan
berkisar antara 3/16-3/8 inch
(5-9.5m).
Kecepatan aliran max yang
melewati saringan adalah 2ft.
penggunaan pembersih
hi droli k otom ati s san gat
direkomendasikan. Jika intake
t e rl et ak di dae rah beri kl i m
san gat di ngi n m aka t owe r
intake dari saringan halus
harus dilindungi dari es.

3.3.2. Shore Intake

Lokasi :

Di tempatkan dengan ketinggian air


minimum 6 ft (1.8 m)
Tipe :

Shore intake tipikal siphon well,


suspended, floating tergantung situasi.
Struktur :

Tergantung tipe intake, tapi pada


dasarnya sama dengan intake tower.
Intake Bay :

Kecepatan maksimum aliran adalah 1.5


fps (0.45 m/dt). Jika terdapat sampah
dalam
jumlah besar, kecepatan harus
diturunkan
dibawah 1 fps (0.3 m/dt).


Bar Screen :
Harus dipasang pada intake bay pada kemiringan 60 o dari arah
horizontal.
- Diameter batang screen - inch dengan
jarak antar batang 2 3 inch
- Kecepatan aliran melewati saringan tidak boleh lebih dari
2 fts/0,6 m/dt.

Fine Screen :
- Saringan halus (fine screen) sering dipasang
setelah
bar screen dan sering juga dipasang di
grit chamber.
- Jarak bukaan screen 3/16 3/8 inch(5 -9.5 mm). Kecepatan minimum aliran yang melewati bukaan screen
harus diatur agar benda-benda yang hanyut tidak
mengendap. Seperti halnya tower
intake, daerah beriklim
dingin harus melindungi
saringan halusnya dari
pembekuan dengan
kompresor udara atau injeksi uap.

Shore intake

3.3.3. Crib Intake

Lokasi :
Kedalam lebih dari 10ft (3m) dan permukaan dan
terletak dilokasi dimana intake crib tidak akan
terbenam oleh sedimen, terbawa aliran sungai,
atau terganggu oleh es.
Struktur :
Pada area dimana ketinggian air >10ft , puncak
intake harus berada 3ft (1m) dari dasar. Jika
ketinggian air <10ft, crib harus diletakkan
dibawah dasar sungai, sejauh 1-3ft (0.3 1m).
Semua sisi crib harus dilindungi dengan tembok
batu atau lempengan beton. Kecepatan
maximum aliran yang lewat adalah 0.255-05 fps
(0.08-0.15m/dt).

Intake crib

3.3.4 Pipe/ Conduit Intake

Ukuran :
Dalam rangka mencegah terjadinya
akumulasi sedimen, ukuran pipa/ kondusit
harus memadai untuk dapat dilewati aliran
dengan kecepatan maks 3-4 fps(0.31.2m/dt).
Perlindungan :
Jika pipa /konduit harus menyebrangi
sungai/danau menuju shore shaft,
puncaknya harus dilindungi. Kadang
kadang pecahan batu harus diletakkan
diatas selikan penghubung sebagai
pelindung.

Kemiringan :
Untuk mengindari terjebaknya udara
dalam saluran, pipa diletakkan dalam
kondisi miring.
Izin :
Untuk membangun intake pipa yang
melewati sungai, danau, reservoir,
dibutuhkan ijin dari badan yang
bersangkutan.

Gambar

3.3.5 Infiltration Gallery


Arah :

Memiliki sudut yang tepat terhadap sungai atau


paralel dengan arah aliran tergantung pola
underflow, tingkat kesulitan konstruksi, dan
biaya pembangunan gallery.
Kedalaman :

Kedalaman yang umum 15 ft (4.5m) dibawah


dasar sungai/danau. Namun demikian
kedalaman yang sebenarnya harus ditentukan
berdasarkan studi hidrologi.
Ukuran orifice :

Diameter lubang pada umumnya berukuran 3/8


-3/4 inch (10-20m). objeknya osifice yang
dibutuhkan adalah 2-3 setiap square foot (1030 per m2) collector surface.

Panjang :

Panjang gallery ditentukan berdasarkan


asumsi bahwa kecepatan aliran yang
melalui tiap orifice pada tingkat aliran
intake maks adalah 0.1 fps (0.03 m/dt)

Struktur :

Gallery
harus
dibangun
dengan
pipa/conduit berlubang yang terbuat dari
reinforced concrete.

Kemiringan :

Gallery
dapat
diletakkan
secara
mendatar namun untuk menghindari
terjebaknya udara dalam aliran, gallery
diletakkan dengan kemiringan 500:1.

Kecepatan :
Kecepatan aliran pada outlet gallery tdk boleh
> 3 fps(0.9m/dt).
Backfilling :
Collector diisi dengan batu, kerikil dan pasir
seperti halnya yang digunakan dalam proses
filtrasi. Ketebalan minimum masing-masing
lappisan adalah 20 inch (0.5m). Saluran gallery
collector diisi kembali dengan posisi khusus
atau pasir setempat diletakkan diatas kerikil
dan kantung pasir.
Junction Well :
Sumur ini harus dibangun ditiap titik-titik
pertemuan gallery diameter junction well
minimal 3 ft (1m) untuk memudahkan inspeksi.

Gambar

3.4. Grit Chamber

Definisi grit : Campuran dari lumpur,


pasir, kerikil, kulit kerang, dan material
lain yang abrsasif.
Fungsi : Menyisihkan grit secara
gravitisi.
Kegunaan :
Melindungi peralatan mekanis bergerak
(seperti: pompa dan mixer) dari material
abrasif serta untuk mencegah akumulasi
grit dalam saluran air baku seta proses
pengolahan awal, termasuk tangku kontak
ozone.

Pertimbangan dasar untuk mendesain grit


chamber :

lokasi tangki;
jumlah tangki yang dibutuhkan;
bentuk masing masing tangki;
ukuran grit yang hendak disisihkan;

Kriteria desain :
Jumlah tangki : 2 tangki, 1tangki dengan saluran bypass
dapat dijadikan alternatif.
Kedalaman air :
10-13ft (3-4m) dengan pengangkat grit.
11.5-16ft (3.5-5m) tanpa pengangkat grit.
Perbandingan panjang dan lebar, minimum 4 : 1;
Pebandingan panjang dan kedalaman air, minimum 6 : 1;
Kecepatan aliran rata rata : 10-15 fpm (3-5m/min);

Waktu detensi : 6-15 min;


Surface loading : 4-10gpm/ft2 (10-25m/h);
Note: Jika pengaliran sistem gravitasi
direncanakan, muka air tertinggi pada bak
harus lebih rendah dari muka air terendah
pada intake;

Perawatan dan pengoperasian

Perawatan peralatan;
Permbersih endapan;
Pemeriksaan kondisi bangunan;
Pemeriksaan kualitas air;

Grit chamber

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai