Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
Badan Layanan Umum Daerah atau disingkat BLUD adalah Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) atau Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di
lingkungan pemerintah
dibentuk
untuk
memberikan
untuk
menerapkan
praktik-praktik
bisnis
yang
sehat
untuk
diharapkan dapat
Tujuan
Pola Tata Kelola merupakan peraturan internal SKPD atau Unit Kerja yang
akan menerapkan PPK-BLUD dengan tujuan :
manusia
yang
berorientasi
pada
pemenuhan
secara
kuantitatif
dan
Dasar Hukum
1 Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2 Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
3 Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
4 Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
5
6
Pemerintah.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah.
2
Sistimatika Penulisan
Sistimatika dalam penulisan dokumen Pola Tata Kelola UPT Puskesmas
Batujajar ini terdiri dari sembilan (9) Bab yaitu :
Bab I
Bab II
Bab III
Bab IV
Bab V
Pengelolaan
Sumber
Daya
Manusia
(SDM),
yang
memuat
Bab VI
Catatan
Medik,
Upaya
Pelayanan
Logistik
(Farmasi),
Bab VIII
BAB IX
Penutup
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Bandung Barat Nomor 45 Tahun 2008
tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan masyarakat
(Puskesmas) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat tertanggal 22 Desember
2008, bahwa UPT Puskesmas mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas teknis Dinas di
4
bidang pengelolaan puskesmas sesuai dengan wilayah dan lingkup tugasnya. Struktur
organisasi dari UPT Puskesmas terdiri dari Kepala UPT, Kepala Subbagian Tata Usaha dan
Kelompok Jabatan Fungsional. Struktur organisasi merupakan bagian yang sangat
menentukan pencapaian tujuan organisasi secara efisien, efektif dan produktif.
Guna
memenuhi syarat tata kelola organisasi Puskesmas menuju Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD). Maka Struktur organisasi menjadi Kepala
UPT Puskesmas, Kepala Tata Usaha, dan empat Koordinator sebagaimana tercantum pada
bagan dibawah.
Dalam pelaksanaan tugas administrasi dan ketatausahaan, Kepala UPT
Puskesmas dibantu oleh seorang Kepala Tata Usaha dengan tiga Sub Bagian yakni
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan Aset, dan Sub
Bagian Perencanaan dan Monitoring. Masing-masing Sub Bagian dapat dibantu oleh
beberapa staf fungsional sebagai pengelola urusan atau kegiatan sesuai dengan
kebutuhan.
Dalam pelaksanaan tugas manajemen dan tatalaksana program, Kepala
UPTDPuskesmas dibantu oleh empat orang Koordinator, yakni :
1
KOORD. UPAYA
KESEHATAN WAJIB
SUBKOR. PROMKES
SUBKOR. UKS
SUBKOR. KESLING
SUBKOR. KES.KHUSUS
SUBAG KEUANGAN
& ASET
KOORD. JEJARING
PELAYANAN
SUBAG PERENCANAAN
& MONITORING
SUBKOR. BP Desa
SUBKOR. SP2TP
SUBKOR. FARMASI
SUBKOR.
LABORATORIUM
SUBKOR. PERKESMAS
SUBKOR. KES. GIGI &
MULUT
SUBKOR. GIZI
SUBKOR. KEMITRAAN
SUBKOR.
PENGOBATAN
11
BAB III
PROSEDUR KERJA
Dalam rangka menunjang kebutuhan pola tata kelola Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD) maka Struktur organisasi
Puskesmas
Batujajar dengan kebutuhan yaitu terdiri dari Kepala Puskesmas, Kepala Tata Usaha
dengan tiga sub bagian, Koordinator Upaya Kesehatan Wajib, Koordinator Upaya
Kesehatan Pengembangan, Koordinator Upaya Kesehetan Penunjang dan Koordinator
Jejaring Pelayanan yang masing-masing dengan sub koordinator yang disesuaikan dengan
kebutuhan UPT Puskesmas.
Kelembagaan PPK-BLUD Puskesmas Batujajar di dalam melaksanakan prosedur
kerjanya, masing-masing jabatan mempunyai tugas pokok, fungsi dan tanggungjawab.
1
Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas mempunyai tugas sebagai berikut :
1
Mempertanggungjawabkan tugas
10
12
9
1
kegiatan
kerumahtanggaan,
pengelolaan
barang
melaporkan
hasil
kegiatan
sebagai
bahan
Melaksanakan
penerimaan
pendapatan
dari
sumber
yang
ada,
7
3
Mengkoordinasikan kegiatan
Melaksanakan
kegiatan
bimbingan
dan
pengendalian
terhadap
8
2
15
Melaksanakan
bimbingan
dan
pengendalian
penyelenggaraan
8
3
8
4
16
Melaksanakan
kegiatan
surveilans
epidemioligi,
penyelidikan
7
5
Melaksanakan
kegiatan
pemberian
mikronutrien
sesuai
dengan
kebijakan yang berlaku seperti pemberian zat besi (Fe), Vitamin A, dan
Kapsul yodium.
17
8
4
Mengkoordinir
pelaksanaan
kegiatan
di
bidang
Upaya
Kesehatan
7
1
8
2
6
3
Menyusun
rencana
kegiatan
Perawatan
Kesehatan
Masyarakat
Mengadakan
penilaian,
bimbingan
dan
pengendalian
kegiatan
Perkesmas.
6
kepada
Koordinator
Upaya
Kesehatan
Pengembangan.
7
4
6
5
Sub Koordinator Pelayanan Rawat jalan sore dan one day care persalinan
Mempunyai Tugas :
1
Mengadakan
evaluasi,
penilaian
serta
pengendalian
terhadap
dan
rawat
sehari
(one
day
care)
sebagai
bahan
6
5
7
3
informasi/pertanggungjawaban
kepada
Koordinator
Upaya
Kesehatan Penunjang.
7
6
Melaporkan
hasil
kegiatan
pelayanan
jejaring
sebagai
bahan
6
2
Menyiapkan RBA.
Mengusulkan calon pejabat pengelola keuangan dan pejabat teknis kepada kepala
daerah sesuai ketentuan.
Menetapkan pejabat lainnya sesuai kebutuhan BLUD selain pejabat yang telah
ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan.
Menyiapkan DPA-BLUD.
jawab
sebagaimana
dimaksud
berkaitan
dengan
mutu,
standarisasi,
administrasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan peningkatan sumber daya
lainnya, dengan tugas dan kewajiban :
1
penerimaan dan pengeluaran setelah mendapat persetujuan kepala UPT Puskesmas selaku
pemimpin BLUD sebagaimana prosedur kerja UPT PUSKESMAS ..... yang dapat dilihat
pada gambar 3.1 dibawah ini.
26
Gambar 3.1 Prosedur Kerja UPT Puskesmas Batujajar mengacu pada Permendagri Nomor 13 Tahun 2006
Kepala UPT Puskesmas
SPM
SPM
FINAL
SPP
BU
Subkor Promkes
Subkor Kesling
Subkor KIA &
KB
Subkor P2PM
Subkor Gizi
Subkor
Pengobatan
Koord. Upaya
Kesehatan
Pengembangan
Koord. Upaya
Kesehatan
Penunjang
Koord. Jejaring
Pelayanan
Subkor BP Panyocokan
Subkor UKS
Subkor Kes.
Khusus
Subkor
Perkesmas
Subkor Kes. Gigi
& Mulut
Subkor. SP2TP
Subkor BP Panundaan
Subkor.
Farmasi
Subkor. Lab.
Sederhana
Subkor Rawat
sehari
26
BAB IV
PENGELOMPOKAN FUNGSI YANG LOGIS
Seperti yang tergambar dalam struktur organisasi PUSKESMAS Batujajar, fungsifungsi yang ada dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu :
1
Jejaring Pelayanan
Upaya Kesehatan Pelayanan Jejaring Puskesmas yaitu :
1
4
2
Kemitraan
BAB V
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
1
Pejabat pengelola dan pegawai BLUD dapat berasal dari PNS dan atau non PNS
yang profesional sesuai dengan kebutuhan.
29
berlaku.
Pejabat pengelola dan pegawai BLUD yang berasal dari non PNS dapat
dipekerjakan secara tetap atau berdasarkan kontrak, yang pengangkatan dan
pemberhentian dilakukan berdasarkan pada prinsip efisiensi, ekonomis dan
Sistem Remunerasi
Remunerasi merupakan imbalan kerja yang dapat berupa gaji, tunjangan tetap,
honorarium, insentif, bonus atas prestasi, pesangon, dan atau pensiun. Pejabat pengelola
BLUD, Dewan Pengawas, Sekretaris Dewan Pengawas dan Pegawai BLUD dapat
diberikan
remunerasi
sesuai
dengan
tingkat
tanggungjawab
dan
tuntutan
Pemimpin BLUD
Penetapan remunerasi pemimpin BLUD, mempertimbangkan faktor faktor
yang berdasarkan :
1
Ukuran (size) dan jumlah aset yang dikelola BLUD, tingkat pelayanan serta
2
3
produktivitas.
Perimbangan persamaannya dengan industri pelayanan sejenis.
Kemampuan pendapatan BLUD bersangkutan.
30
Kinerja
operasional
BLUD
yang
ditetapkan
oleh
Kepala
Pegawai BLUD
Pemberian remunerasi untuk para pegawai BLUD dapat dihitung berdasarkan
beberapa indikator penilaian yaitu :
1
2
3
4
5
6
Jenjang Karir
Jenjang karir disesuaikandengan peraturan kepegawaian yang ada yaitu sesuai
jenjang karirjabatan struktural atau jabatan fungsional.
31
BAB VI
SISTEM AKUNTABILITAS BERBASIS KINERJA
Akuntabilitas merupakan salah satu dari empat prinsip dalam tata kelola BLUD,
disamping transparansi, responsibilitas, dan independensi. Akuntabilitas merupakan kejelasan
fungsi, struktur, dan system yang dipercayakan pada BLUD agar pengelolaannya dapat
dipertanggungjawabkan. Sedangkan kinerja menggambarkan pencapaian hasil kegiatan.
Dalam upaya mewujudkan akuntabilitas berbasis kinerja, maka dibuatlah Rencana
Strategis Bisnis (RSB) BLUD yang mencakup pernyataan visi, misi, program strategis,
pengukuran pencapaian kinerja, rencana pencapaian lima tahunan dan proyeksi keuangan
lima tahunan BLUD. Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD dipergunakan sebagai dasar
penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) dan evaluasi kerja.
Rencana strategis bisnis UPT Puskesmas Batujajar mengacu pada Renstra Dinas
Kesehatan Kab Bandung Barat Tahun 2010 2015 yang menjabarkan visi, misi dan program
32
Kepala Daerah di bidang kesehatan yang tertuang dalam RPJMD Kab Bandung Barat dalam
rencana pembangunan lima tahun yang bersifat indikatif. Jadi dengan sendirinya Renstra
Bisnis UPT PUSKESMAS Batujajar terkait dengan RPJMD Kabupaten Bandung Barat
Untuk mencapai hasil kegiatan (kinerja) sesuai standar pelayanan minimal (SPM), ada
sekitar 21 upaya/program dan kegiatan pokok yang akan dilaksanakan oleh UPT Puskesmas
Batujajar sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Barat
1
Kegiatan Pokok
a
Pertolongan Persalinan
Indikator Kinerja
a
DO K1 K4.
Imunisasi
1
Kegiatan Pokok.
a
b
Indikator Kinerja
a
DO Hb-DPT 3 Campak.
Kejadian KIPI.
Kegiatan Pokok
a
Distribusi vitamin A dosis tinggi untuk bayi 6-12 bln ,balita dan bufas .
Pelaksanaan Kadarzi.
Monitoring GAKI
Indikator Kinerja
a
Pemantauan Kadarzi.
Kegiatan Pokok
a
Indikator Kinerja
35
TBParu BTA +
Kegiatan pokok
a
Inspeksi sanitasi.
Indikator kinerja
a
Cakupan SAB.
Cakupan SPAL.
Terkelolanya limbah sesuai standar baik limbah medis dan non medis.
36
Kegiatan Pokok
a
Pembinaan dan analisa Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di setiap
tatanan.
Indikator Kerja
a
Strata Posyandu.
Upaya Pengobatan
1
Kegiatan Pokok
a
Indikator kinerja
a
Kegiatan Pokok
a
Pemeriksaan berkala
37
Indikator Kinerja
a
Kegiatan Pokok
a
Indikator Kerja
a
Kegiatan Pokok
a
Indikator Kinerja
a
Kegiatan Pokok
a
Indikator Kinerja
a
Kegiatan Pokok
Indikator Kinerja
a
Kegiatan Pokok
a
2 Indikator Kinerja
a
Kegiatan Pokok
a
Melaksanakan kerja sama dengan dokter spesialis mata dan yayasan kemanusian
yang bergerak di bidang kesehatan mata.
Indikator Kinerja
a Cakupan Skrining penderita katarak.
b Cakupan Penemuan penderita mata katarak.
c Cakupan Penderita katarak di operasi.
39
Kegiatan Pokok
Pendataan, sosialisasi, perencanaan jadwal, pelaksanaan, dan monev.
Indikator Kinerja
a
Kegiatan Pokok
a
Indikator Kinerja
a Lama waktu pendaftaran pasien.
b Waktu pembuatan/penemuan catatan medik.
c Kelengkapan pengisian dan penataan kembali rekam medik 24 jam setelah
d
e
f
selesai pelayanan.
Waktu tunggu pasien di rawat jalan.
Kenyamanan ruang tunggu.
Tata kelola rekam medik.
Kegiatan Pokok
a
Stok opname obat, kartu stok, gudang penyimpanan obat, dan almari obat.
Indikator Kinerja
a
b
c
d
e
18 Laboratorium Sederhana
1
Kegiatan Pokok
Indikator Kinerja
a
b
19 SP2TP
1
Kegiatan Pokok
Pengadaan administrasi pencatatan pelaporan puskesmas dan koordinasi lintas
program.
Indikator Kinerja
Pengumpulan dan pelaporan Tepat waktu.
20 Upaya Rujukan
1
Kegiatan Pokok
a
Indikator Kinerja
Rujukan sesuai standar.
Kegiatan Pokok
a
Indikator Kinerja
a
Ketepatan waktu usul naik pangkat, gaji berkala, DP3, dan lain-lain.
42